• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Andalas No 7 tahun 2011 Peraturan Akademik Program Sarjana, Universitas Andalas pasal 27 ayat 1 setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program studinya wajib menyelesaikan tugas akhir. Tugas akhir ditulis dalam bentuk Skripsi berdasarkan hasil penelitian. Skripsi adalah tugas akhir mahasiiswa berupa karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian, baik berupa penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan/atau penelitian kepustakaan. Dalam menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana, mahasiswa harus melalui serangkaian kegiatan yang satu sama lain saling terkait dan merupakan satu kesatuan. Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari:

a. Pengajuan TOR Penelitian dan Penentuan Dosen Pembimbing,

b. Bimbingan Penulisan Proposal Penelitian c. Seminar Proposal Penelitian

(3)

e. Bimbingan Penulisan Skripsi f. Ujian Skripsi.

Kegiatan tersebut dilakukan secara aktif oleh mahasiswa dengan dibimbiing dosen yang ditentukan oleh program studi. Mahasiswa diharapkan menjalani kegiatan tersebut sesuai dengan pedoman yang telah dibuat sehingga dapat menyelesaikan kegiatan tepat waktu. Dengan menyelesaikan kegiatan tersebut secara bertahap sesuai waktu yang telah ditentukan mahasiswa akan dapat mmenyelesaikan studinya tepat waktu.

Adapun proses penyelesaian tugas akhir dapat dilihat dalam bagan alur sebagai berikut:

(4)

BAGAN ALUR PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

Mahasiswa Mengajukan TOR Penelitian dan Dosen

Pembimbing

Bimbingan Penulisan Proposal

Penelitian

Seminar Proposal

Bimbingan Penulisan Skripsi

Ujian Skripsi

Sarjana Sosiologi

(S.Sos)

Penelitian Lapangan

(5)

BAB II

PENGAJUAN TERM OF REFERENCE (TOR) PENELITIAN

DAN DOSEN PEMBIMBING

Tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa program Sarjana dalam bentuk Skripsi didasarkan hasil penelitian. Langkah pertama mahasiswa menulis Skripsi adalah mengajukan Term of Reference (TOR) penelitan ke Jurusan dan Dosen Pembimbing. Dalam menulis proposal penelitian dan skripisi mahasiswa dibimbing oleh 2 orang Dosen Pembimbing. Dosen pembimbing adalah dosen pada program studi yang ditunjuk oleh dekan untuk memberikan bimbingan akademik kepada mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan Skripsinya.

1. Syarat Mengajukan TOR dan Dosen Pembimbing a. Telah memperoleh 110 sks dan telah lulus seluruh

matakuiah wajib dan sebagian matakuliah pilihan yang mendukung tema proposal penelitian.

b. Menyerahkan TOR dan blangko usulan calon dosen Pembimbing Skripsi yang telah menyetujui.

c. Menyerahkan sertifikat TOEFL.

2. Prosedur Mengajukan TOR Penelitian dan Dosen Pembimbing

(6)

a. Mahasiswa mengisi formulir dan mengusulkan 2 orang dosen sebagai Dosen Pembimbing dengan melampirkan Term of Reference (TOR) penelitianya ke Petugas Jurusan.

b. Petugas Jurusan menyerahkan formulir usulan dan TOR kepada Ketua Jurusan.

c. Ketua Jurusan kemudian mengadakan rapat untuk menetapkan Dosen Pembimbing mahasiswa yang bersangkutan.

d. Ketua Jurusan mengajukan nama-nama Dosen Pembimbing yang telah ditetapkan ke Dekan uuntuk dibuatkan Surat Keputusan (SK) Dosen Pembimbing.

e. SK Dosen Pembimbing oleh Jurusan diserahkan kepada mahasiswa.

f.Mahasiswa menyerahkan SK Dosen Pembimbing kepada Dosen Pembimbing beserta proposal penelitian untuk memulai proses pembimbingan penulisan proposal penelitian.

Surat Keputusan Dosen Pembimbing akan kedaluwarsa apabila sejak tanggal SK dikeluarkan sampai 6 bulan mahasiswa belum melaksanakan Seminar Proposal.

(7)

Bagan Alur Mengajukan Dosen Pembimbing

Mahasiswa Mengajukan TOR Penelitian dan Dosen

Pembimbing

Jurusan

Rapat Jurusan Program Sarjana

Mengusulkan SK Dosen Pembimbing

ke Dekan

Jurusan

Dosen Pembimbing

Bimbingan Penulisan Proposal Penelitian

Mahasiswa ditolak

diterima

(8)

3. Penetapan Dosen Pembimbing.

Penetapan Dosen Pembimbing dilakukan melalui rapat yang diadakan oleh Ketua Jurusan dengan mengundang dosen program Sarjana. Ketua Jurusan kemudian mengusulkan ke Dekan untuk dibuatkan SK.

Penetapan Dosen Pembimbing untuk mahasiswa harus memperhatikan:

a. Kecocokan bidang keahlian dosen dengan masalah yang diusulkan oleh mahasiswa.

b. Ketentuan dosen yang berhak menjadi Dosen Pembimbing.

c.Jumlah mahasiswa yang telah dibimbing oleh calon Dosen Pembimbing (1 orang maksimal 10 mahasiswa).

d. Saran dosen peserta rapat.

e. Usulan mahasiswa.

4. Syarat Dosen Pembimbing

Seorang dosen dapat menjadi Dosen Pembimbing apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Dosen Pembimbing I minimal berjabatan fungsional Lektor Kepala atau bergelar Magister dengan tesis jabatan fungsional Lektor atau

(9)

b. Dosen Pembimbing II minimal berpangkat Penata Tingkat I Golongan IIID atau bergelar Doktor atau Magister.

5. Penggantian Dosen Pembimbing

Pada dasarnya Dosen Pembimbing diharapkan dapat melakukan tugasnya membimbing mahasiswa sampai diwisuda. Akan tetapi apabila dalam proses pembimbingan terjadi hal-hal yang dapat menghambat penyelesaian tugas akhir maka mahasiswa dapat mengajukan penggantian Dosen Pembimbing.

Pembimbing mahasiswa dapat diganti atas usul Ketua Jurusan dengan persetujuan Dekan. Ketua Jurusan dapat mengusulkan pergantian Dosen Pembimbing apabila:

a. Dosen yang bersangkutan meninggal dunia.

b. Dosen melaksanakan tugas belajar.

c.Dosen mengundurkan diri.

d. Dosen pensiun.

e. Dosen ditugaskan oleh institusi mengikuti kegiatan selama minimal 6 bulan.

f. SK Dosen Pembimbing telah kedaluwarsa (Apabila dari tanggal SK ditetapkan sampai 6 bulan mahasiswa belum seminar proposal maka SK Dosen Pembimbing kedaluwarsa ).

(10)

g. Substansi penelitian berubah.

h. Hubungan antara dosen dengan mahasiswa bimbingan dinilai sudah tidak harmonis sehingga mengakibatkan terhambatnya penyelesaian Skripsinya. Untuk menilai apakah telah terjadi ketidakharmonisan hubunggan antara dosen dengan mahasiswa bimbingan, Ketua Jurusan perlu menanyai kedua belah pihak secara terpisah dan membawa masalah tersebut dalam rapat.

6. Prosedur Penggantian Dosen Pembimbing.

a. Ketua Jurusan mengingatkan kepada mahasiswa yang bersangkutan bahwa SK Dosen Pembimbing telah kedaluwarsa, mahasiswa diminta mengusulkan kembali topik dan Dosen Pembimbingnya.

b. Mahasiswa mengajukan TOR dan Dosen Pembimbing baru dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan meyerahkan ke Petugas Jurusan disertai dengan alasan pergantian Dosen Pembimbiing.

(11)

c.Ketua Jurusan mengadakan rapat untuk mempertimbangkan usulan pergantian Dosen Pembimbing.

d. Ketua Jurusan mengsulkan ke Dekan untuk dibuatkan SK penggantian Dosen Pembimbing.

e. SK Dosen Pembimbing baru oleh Jurusan diserahkan kepada mahasiswa.

f. Mahasiswa menyerahkan SK Dosen Pembimbing baru kepada Dosen Pembimbing beserta proposal penelitian untuk memulai proses pembimbingan penulisan proposal penelitian.

7. Tugas dan Tanggungjawab 7.1. Tangunggjawab Mahasiswa.

a. Mempunyai buku pedoman penulisan proposal dan Skripsi dan buku konsultasi yang diterbitkan oleh Program Sarjana.

b. Mengetahui tatacara penulisan proposal penelitian dan Skripsi yang digunakan di Program Sarjana.

c. Merencanakan topik penelitian yang layak dengan para pembimbing.

d. Menyusun dan mematuhi jadwal kerja yang telah dibuat dalam menyelesaikan penulisan proposal dan Skripsi dengan pembimbing.

(12)

e. Memberitahukan kendala-kendala akademis (teori dan metode) yang dihadapi dalam penulisan proposal maupun Skripsi.

f. Menjaga hubungan baik dengan kedua pembimbing.

g. Berkonsultasi secara seimbang dan teratur dengan kedua pembimbing.

h. Memberitahukan kepada para pembimbing apabila ada halangan untuk berkonsultasi secara teratur.

i. Mengedit terlebih dahulu tata cara penulisan dan bahasa sebelum menyerahkan draf proposal atau bab-bab Skripsi ke kedua pembimbing.

j. Melaporkan kepada Ketua Jurusan apabila dalam proses konsultasi terjadi peristiwa yang dianggap akan dapat menghambat penyelesaian penulisan Skripsinya.

k. Selama proses melaksanakan penelitian lapangan mahasiswa wajib berkonsultasi secara seimbang dengan kedua pembimbing.

l. Mendiskusikan dengan pembimbing apabila ada perubahan-perubahan mendasar selama melakukan penelitian.

(13)

m. Setelah selesai melakukan penelitian, mahasiswa merundingkan dengan kedua pembimbing rancangan Skripsi yang akan ditulis.

7.2. Tanggungjawab Dosen Pembimbing

a. Memahami pedoman penulisan proposal dan Skripsi dan buku konsultasi yang diterbitkan oleh Program Sarjana.

b. Mengetahui tatacara penulisan proposal penelitian dan Skripsi yang digunakan di Program Sarjana.

c. Membantu merencanakan topik penelitian yang layak dalam hal ini tanggungjawab kedua dosen pembimbing adalah menilai kelayakan topik penelitian yang diajukan mahasiswa dengan mempertimbangkan relevansi disiplin ilmu topik yang diajukan tersebut. Memastikan topik yang diajukan oleh mahasiswa pantas untuk S1 di Program Sarjana.

d. Mendorong untuk menyusun jadwal kerja dalam menyelesaikan penulisan proposal dan Skripsi dengan pembimbing dan memastikan mahasiswa mematuhinya.

e. Memahami dengan baik kemampuan akademis (teori dan metode) mahasiswa dalam menulis

(14)

proposal maupun Skripsi, sehingga apabila ada pengetahuan atau ketrampilan yang perlu ditambah dapat dilakukan semenjak awal.

f. Mengkondisikan agar tercipta hubungan yang harmonis antara kedua pembimbing dengan mahasiswa dengan cara:

- Tidak hanya melakukan kritikan-kritikan tetapi juga memberikan saran dan jalan keluar.

- Tidak melemahkan semangat,

- Memberitahukan kepada mahasiswa apabila akan bepergian ke luar kota selama lebih dari 15 hari.

g. Melakukan bimbingan yang teratur kepada mahasiswa.

h. Memastikan mahasiswa mematuhi kaidah tata cara penulisan ilmiah dan bahasa yang baik dan benar sesuai pedoman.

i. Melaporkan kepada Ketua Jurusan apabila dalam proses konsultasi terdapat kesulitan yang dianggap akan dapat menghambat penyelesaian penulisan Skripsinya.

j. Memantau perkembangan penelitian lapangan

(15)

k. Membantu kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa selama proses penelitian lapangan.

l. Setelah selesai melakukan penelitian, mahasiswa merundingkan dengan kedua pembimbing rancangan Skripsi yang akan ditulis.

m. Menghadiri seminar proposal, seminar hasil dan ujian Skripsi.

(16)

BAB III

PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL

Sebelum melakukan penelitian, mahasiswa diharuskan menulis Rencana Penelitian (Proposal) untuk diseminarkan. Proposal penelitian yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing diseminarkan dihadapan dosen penguji dan mahasiswa. Seminar proposal merupakan ajang memberikan masukan-masukan dan klarifikasi terhadap usulan penelitian yang diajukan oleh mahasiswa.

Penilaian terhadap usulan penelitian lebih dititikberatkan pada kemampuan menguasai dan memahami apa yang akan diteliti. Oleh karena itu, dalam menguji proposal memperhatikan hal-hal berikut:

a. Kriteria lulus proposal penelitian adalah (1) tidak plagiat/jiplakan, (2) masalah sosial yang akan dikaji layak diteliti, (3) ada bahan/data/informasi bisa diteliti b. Perbedaan paradigma/perspektif yang digunakan

dalam penelitian bukan alasan ditolaknya proposal, yang ditelusuri atau diperhatikan adalah apakah mahasiswa yang bersangkutan paham atau tidak dalam menggunakan perspektif tersebut.

(17)

c. Gagasan/masalah yang akan diteliti tidak hanya sekedar menguji/berdasarkan teori yang telah ada dari suatu gagasan, tetapi dengan mengungkap teori yang telah ada dan dapat diteliti.

d. Kekurangtepatan latar belakang, teori, dan metode penelitian supaya disempurnakan oleh dosen penguji proposal.

e. Masalah yang tidak disetujui oleh penguji supaya diklarifikasi/diselesaikan dulu sebelum ujian dimulai.

f. Ujian adalah bagian dari proses pendidikan. Penguji tidak cenderung “membantai” mahasiswa tetapi memberi masukan yang konstruktif demi kesempurnaan proposal penelitianya.

1. Tim Penguji Seminar Proposal

a. Tim penguji seminar proposal berjumlah 5 orang yang terdiri dari 2 orang Dosen Pembimbing dan 3 Penguji.

b. Ketua Tim Penguji Seminar Proposal ditetapkan oleh Jurusan dan memimpin jalanya sidang seminar. Dosen Pembimbing tidak dibolehkan menjadi Ketua Tim Penguji Semiinar Proposal.

c. Dosen Pembimbing bertindak sebagai Sekretaris.

(18)

d. Tim Penguji Seminar proposal ditetapkan oleh Jurusan.

e. Syarat sebagai Penguji adalah dosen bergelar doktor dengan jabatan fungsional Asisten Ahli atau dosen bergelar Magister dengan jabatan fungsional Lektor.

f. Bila diperlukan Penguji dapat berasal dari luar FISIP/Universitas Andalas.

g. Seminar proposal dapat dilaksanakan apabila dihadiri minimal salah satu Dosen Pembimbing dan dua orang Penguji.

2. Tata Urutan Pelaksanaan Seminar Proposal

Tata urutan pelaksanaan Seminar diatur dengan urutan sebagai berikut:

a. Ketua Tim menanyakan kepada anggota Tim Penguji apabila ada yang perlu disampaikan mengenai proposal penelitian yang akan diuji sebelum mahasiswa dipanggil masuk ke dalam ruang ujian.

b. Ketua Tim memanggil peserta ujian untuk masuk ruangan dan duduk di tempat yang telah disediakan.

(19)

c. Ketua Tim membuka sidang dengan mengetukan palu dan menanyakan kepada peserta ujian kesiapan untuk mengikuti ujian dan menjelaskan prosedur dan tujuan ujian seminar proposal.

d. Ketua Tim memberi kesempatan kepada peserta ujian untuk mempresentasikan proposalnyanya selama maksimal 10 menit.

e. Setelah selesai presentasi mahasiswa, Ketua Tim memberikan kesempatan pertama kepada Penguji I untuk memberikan pertanyaan.

f. Setelah selesai Penguji I bertanya, kesempatan kedua diberikan kepada Penguji II untuk bertanya.

g. Setelah selesai pertanyaan Penguji II, kesempatan ketiga diberikan kepada Penguji III untuk memberikan pertanyaan.

h. Ketua Penguji memberikan pertanyaan setelah Penguji III selesai bertanya.

i. Setelah Ketua Penguji selesai bertanya, Dosen Pembimbing Skripsi diberi kesempatan untuk memberikan komentar.

j. Setelah Dosen Pembimbing Skripsi peserta ujian selesai memberikan komentar, peserta ujian

(20)

diminta oleh Ketua Tim untuk keluar dari ruang ujian.

k. Ketua Tim kemudian mengumpulkan nilai dari para penguji dan menghitung untuk menentukan hasil ujian peserta dan melakukan rapat untuk menentukan status kelulusan Peserta Seminar.

Apabila secara substansial dalam Skripsi terdapat hal-hal yang perlu dibicarakan, Ketua Tim Penguji memimpin rapat untuk membicarakannya sebelumnya pengumuman hasil ujian dilaksanakan.

l. Setelah selesai rapat, kemudian Ketua Tim memanggil peserta ujian untuk diberitahu hasilnya.

Ketua sekaligus menutup sidang setelah hasil ujian diumumkan.

m. Tim penguji memberikan ucapan selamat kepada peserta ujian yang dinyatakan lulus.

3. Lama Pelaksanaan Seminar

Seminar berlangsung maksimal selama 120 menit dengan distribusi waktu sebagai berikut:

a. Pembukaan oleh Ketua 5 menit.

b. Presentasi oleh mahasiswa 10 menit.

(21)

c. Pertanyaan oleh Penguji I maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

d. Pertanyaan oleh Penguji II maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

e. Pertanyaan oleh Penguji III maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

f. Pertanyaan oleh Ketua Penguji maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

g. Komentar oleh Pembimbing maksimal 10 menit.

h. Rapat Tim penguji maksimal 10 menit.

i. Pengumuman hasil Seminar maksimal 5 menit.

4. Tugas Dan Wewenang

4.1. Tugas Ketua Tim Penguji

a. Memastikan kelengkapan administrasi ujian.

b. Membuka dan menutup sidang.

c. Bertindak sebagai moderator dalam mengatur jalanya sidang.

d. Mengatur jalannya sidang dengan memberikan kesempatan sesuai waktu yang telah disediakan pada Penguji agar tidak ada yang mendominasi jalanya sidang.

(22)

e. Sebagai penguji, bertanya sesuai waktu yang telah disediakan dan memberi nilai terhadap proposal yang diuji.

f. Melaporkan hasil ujian ke Ketua Jurusan dengan menyerahkan map yang berisi kelengkapan adminstrasi ujian ke bagian administrasi akademik Jurusan.

4.2. Wewenang Ketua Tim Penguji

a. Mengarahkan pertanyaan dosen agar sesuai dengan materi proposal yang diuji.

b. Menghentikan pertanyaan penguji karena waktunya telah habis.

c. Menunda pelaksanaan ujian karena kelengkapan persyaratan ujian tidak lengkap.

4.3. Tugas Sekretaris Penguji

a. Mengisi berita acara ujian dan kelengkapan administrasi lainnya.

b. Mencatat saran-saran dari penguji.

c. Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, memberikan komentar terhadap berbagai masukan dan pertanyaan penguji.

4.4. Tugas Anggota Penguji

(23)

a. Memberikan pertanyaan yang relevan dengan materi proposal yang diuji sesuai dengan waktu yang disediakan.

b. Memberikan saran dan perbaikan terhadap proposal yang diuji.

c. Memberikan nilai terhadap proposal yang diuji.

5. Hasil Seminar

a. Hasil Seminar diumumkan setelah semua nilai dari Tim Penguji Seminar dihitung.

b. Hasil Seminar dinyatakan dalam bentuk:

1) Lulus.

2) Tidak Lulus.

c. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus Seminar bila minimal mendapatkan nilai C.

6. Seminar Proposal Ulang

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam Seminar diberi kesempatan melaksanakan Seminar ulang minimal 1 bulan setelah diinyatakan tidak lulus.

Untuk mengikuti Seminar ulang, mahasiswa wajib mendaftar lagi mengikuti prosedur mendaftar Seminar reguler.

7. Syarat Mengikuti Seminar

Mahasiswa dapat mendaftar Seminar setelah

(24)

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan.

b. Lulus mata kuliah metode penelitian dan teori bidang ilmu.

c. Proposal Penelitian telah disetuji/ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.

d. Memenuhi persyaratan minimal sks yang ditentukan.

e. Mengikuti seminar proposal penelitian sebagai peserta sebanyak 10 kali.

f. Menyerahkan Proposal Penelitian yang tellah disetujui Pembimbing Skripsi sebanyak 6 rangkap.

g. Menyerahkan sertifikat TOEFL dan syarat lain yang ditentukan.

8. Prosedur Operasional Standar Mengikuti Seminar Proposal

Mahasiswa yang akan mengikuti Seminar mengikuti prosedur pendaftaran sebagai berikut:

a. Mendaftar ke Petugas Jurusan dengan menyerahkan:

1) Copy Proposal Penelitian yang telah disetujui/ditandatangani oleh Dosen Pembimbingnya 6 rangkap.

(25)

3) Transkrip nilai akhir dan sertifikat TOEFL.

4) Copy kartu mahasiswa yang masih berlaku.

b. Berkas-berkas pendaftaran tersebut oleh Petugas Jurusan diserahkan kepada Ketua Jurusan untuk diperiksa apakah yang bersangkutan memenuhi syarat mengikuti Seminar.

c. Ketua Jurusan menetapkan hari, tanggal, jam, tempat, dan Tim Penguji Seminar Proposal dan mengusulkan ke Fakultas untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.

d. Petugas Fakultas menyerahkan SK Dekan ke Ketua Jurusan untuk diserahkan ke mahasiswa.

e. Mahasiswa menyerahkan SK Dekan dan proposal kepada masing-masing Tim Penguji paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Seminar dilaksanakan.

f. Petugas Jurusan menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan ujian Skripsi (ruang, berita acara ujian dan persyaratan administrasi lainnya).

g. Mahasiswa melaksanakan seminar secara terbuka dalam waktu maksimal 2 jam.

h. Hasil Seminar diumumkan secara lisan kepada peserta ujian sesudah semua penguji selesai

(26)

mengajukan pertanyaan dan mengadakan sidang antar Tim Penguji.

i. Ketua Tim Penguji melaporkan hasil ujian ke Ketua Jurusan dengan menyerahkan dokumen yang perlu sebagai arsip.

(27)

Bagan Alur Mendaftar Seminar Proposal

Mahasiswa Mendaftar

Seminar Proposal Jurusan

Ket. Jurusan

Penetapan Waktu dan Tim Penguji

Mengusulkan SK Penguji ke Dekan

Jurusan

Tim Penguji

Seminar Proposal Penelitian

Mahasiswa Menyerahkan Undangan

Tidak lulus

(28)

BAB IV

PENELITIAN LAPANGAN

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilaksanakan untuk mengumpulkan data primer maupun sekuder. Penelitian lapangan dilakukan setelah saran-saran perbaikan proposal penelitian yang diterima ketika seminar proosal dilakukan. Untuk melakukan penelitian lapangan mahasiswa perlu mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing dan surat ijin penelitian dari Fakultas. Adapun prosedur mengurus ijin penelitian adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengisi formulir untuk meminta dibuatkan surat ijin penelitian disertai lampiran proposal penelitianya ke Jurusan.

b. Permintaan surat ijin penelitian harus diketahui oleh Ketua Jurusan.

c. Fakultas mengeluarkan surat ijin penelitian maksimal dalam 2 (dua) hari kerja.

d. Surat ijin penelitian diserahkan kepada Mahasiswa.

e. Mahasiswa menggunakan surat ijin penelitian untuk mengurus ijin penelitian di lokasi tempat

(29)

BAB V

PELAKSANAAN UJIAN AKHIR (SKRIPSI)

(30)

Peraturan Rektor no 7 tahun 2011 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana,Universitas Andalas pasal 30 ayat 1) menyebutkan bahwa setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan rangkaian kegiatan akademiknya pada suatu program studi harus menempuh Ujian Akhir. Ujian Akhir yang dimaksud adalah ujian tugas akhir. Ujian akhir adalah ujian Skripsi dan/atau ujian skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melaksanakan ujian akhir dalam bentuk ujian skripsi.

Ujian skripsi adalah ujian yang bersifat Skripsi meliputi skripsi dan kemampuan menguasai bidang ilmu yang bersangkutan.

1. Tim Penguji Ujian Skripsi

a. Tim penguji ujian Skripsi berjumlah 5 orang yang terdiri dari 2 orang Dosen Pembimbing dan 3 Dosen Penguji.

b. Ketua Tim Penguji yang ditetapkan oleh Jurusan memimpin jalanya sidang seminar.

c. Dosen Pembimbing bertindak sebagai Sekretaris.

d. Tim Ujian Skripisi ditetapkan sama dengan Tim Penguji Ujian Seminar Proposal Penelitian.

(31)

e. Syarat sebagai Dosen Penguji Ujian Skripsi adalah dosen bergelar doktor dengan jabatan fungsional Asisten Ahli atau dosen bergelar Magister dengan jabatan fungsional Lektor.

f. Bila diperlukan Penguji Undangan dapat berasal dari luar FISIP/Universitas Andalas.

g. Ujian Skripsi dapat dilaksanakan minimal dihadiri oleh salah satu Dosen Pembimbing dan 2 orang Dosen Penguji.

2. Tata Urutan Pelaksanaan Ujian Skripsi

Tata urutan pelaksanaan ujian Skripsi diatur dengan urutan sebagai berikut:

a. Ketua Tim menanyakan kepada anggota Tim Penguji apabila ada yang perlu disampaikan mengenai hasil penelitian yang akan diuji sebelum mahasiswa dipanggil masuk ke dalam ruang ujian.

b. Ketua Tim memanggil peserta ujian untuk masuk ruangan dan duduk di tempat yang telah disediakan.

c. Ketua Tim membuka sidang dengan mengetukan palu dan menanyakan kepada peserta ujian kesiapan untuk mengikuti ujian.

(32)

d. Ketua Tim memberi kesempatan kepada peserta ujian untuk mempresentasikan hasil penelitianya selama maksimal 10 menit.

e. Setelah selesai presentasi mahasiswa, Ketua Tim memberikan kesempatan pertama kepada Penguji I untuk memberikan pertanyaan.

f. Setelah selesai Penguji I bertanya, kesempatan kedua diberikan kepada Penguji II untuk bertanya.

g. Setelah selesai pertanyaan Penguji II, kesempatan ketiga diberikan kepada Penguji III untuk memberikan pertanyaan.

h. Ketua Penguji memberikan pertanyaan setelah Penguji III selesai bertanya.

i. Setelah Ketua Penguji selesai bertanya, Dosen Pembimbing Skripsi diberi kesempatan untuk memberikan komentar.

j. Setelah Dosen Pembimbing Skripsi peserta ujian selesai memberikan komentar, peserta ujian diminta oleh Ketua Tim untuk keluar dari ruang ujian.

k. Ketua Tim kemudian mengumpulkan nilai dari para penguji dan menghitung untuk menentukan hasil

(33)

menentukan status kelulusan peserta ujian Skripsi. Apabila secara substansial dalam Skripsi terdapat hal-hal yang perlu dibicarakan, Ketua Tim

Penguji memimpin rapat untuk

membicarakannya sebelum pengumuman hasil ujian Skripsi dilaksanakan.

l. Setelah selesai rapat, kemudian Ketua Tim memanggil peserta ujian untuk diberitahu hasilnya.

m. Setelah mahasiswa mengetahui hasil ujian Skripsi lulus, mahasiswa diberi kesempatan untuk berbicara mengemukakan kesan dan pesan selama menjadi mahasiswa.

n. Sebelum menutup sidang ujian, Ketua memberikan nasehat dan pesan-pesan kepada mahasiswa kemudian menutup sidang.

o. Tim penguji memberikan ucapan selamat kepada peserta ujian yang dinyatakan lulus.

3. Lama Pelaksanaan Ujian Skripsi.

Ujian Skripsi. berlangsung maksimal selama 120 menit dengan distribusi waktu sebagai berikut:

a. Pembukaan oleh Ketua 5 menit.

(34)

b. Presentasi oleh mahasiswa 10 menit.

c. Pertanyaan oleh Penguji I maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

d. Pertanyaan oleh Penguji II maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

e. Pertanyaan oleh Penguji III maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

f. Pertanyaan oleh Ketua Penguji maksimal 10 menit, jawaban oleh mahasiswa maksimal 10 menit.

g. Komentar oleh Pembimbing maksimal 10 menit.

h. Rapat Tim penguji maksimal 10 menit.

i. Pengumuman hasil ujian Skripsi. maksimal 5 menit.

4. Tugas Dan Wewenang

4.1. Tugas Ketua Tim Penguji

a. Memastikan kelengkapan administrasi ujian.

b. Membuka dan menutup sidang.

c. Bertindak sebagai moderator dalam mengatur jalanya sidang.

d. Mengatur jalannya sidang dengan memberikan kesempatan sesuai waktu yang telah disediakan agar tidak ada yang

(35)

e. Sebagai penguji, bertanya sesuai waktu yang telah disediakan dan memberi nilai terhadap Skripsi yang diuji.

f. Melaporkan hasil ujian ke Ketua Jurusan dengan menyerahkan map yang berisi kelengkapan adminstrasi ujian ke bagian administrasi akademik Jurusan.

4.2. Wewenang Ketua Tim Penguji

a. Mengarahkan pertanyaan dosen agar sesuai dengan materi Skripsi yang diuji.

b. Menghentikan pertanyaan penguji karena waktunya telah habis.

c. Menunda pelaksanaan ujian karena kelengkapan persyaratan ujian tidak lengkap.

4.3. Tugas Sekretaris Penguji

a. Mengisi berita acara ujian dan kelengkapan administrasi lainnya.

b. Mencatat saran-saran dari penguji.

c. Sebagai pembimbing Skripsi, memberikan komentar terhadap berbagai masukan dan pertanyaan penguji.

4.4.Tugas Anggota Penguji

(36)

a. Memberikan pertanyaan yang relevan dengan materi Skripsi yang diuji sesuai dengan waktu yang disediakan.

b. Memberikan saran dan perbaikan terhadap Skripsi yang diuji.

c. Memberikan nilai terhadap Skripsi yang diuji.

5. Hasil Ujian Skripsi

a. Hasil ujian Skripsi diumumkan setelah semua nilai dari Tim Penguji dihitung.

b. Hasil ujian Skripsi dinyatakan dalam bentuk:

1) Lulus.

2) Tidak Lulus.

c. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus ujian Skripsi bila minimal mendapatkan nilai C.

6. Ujian Skripsi Ulang

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian Skripsi diberi kesempatan melaksanakan ujian Skripsi ulang minimal 1 bulan setelah diinyatakan tidak lulus.

Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Skripsi ulang wajib mendaftar mengikuti prosedur mendaftar ujian Skripsi reguler.

(37)

Mahasiswa dapat mendaftar Ujian Skripsi setelah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Terdaftar pada semester berjalan dengan memenuhi semua kewajiban yang menjadi bebanya.

b. IPK paling kurang 2,00.

c. Nilai D paling banyak 2 buah.

d. Memenuhi jumlah sks minimal yang disyaratkan.

e. Score TOEFL 400.

8. Prosedur Ujian Skripsi

Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Skripsi harus mengikuti prosedur pendaftaran sebagai berikut:

a. Mahasiswa yang akan Ujian Skripsi mendaftar ke Jurusan dengan menyerahkan:

1) Copy draf Skripsi yang telah disetujui oleh Pembimbingnya 6 rangkap.

2) Isian formulir yang telah disediakan.

3) Transkrip nilai akhir.

4) Copy kartu mahasiswa yang masih berlaku.

5) Copy kwitansi pembayaran ujian skripsi.

6) Sertifikat Nilai TOEFL 400.

7) Sertifikat SAPS.

(38)

b. Ketua Jurusan memeriksa berkas persyaratan tersebut dan menentukan apakah yang bersangkutan memenuhi syarat mengikuti ujian Skripsi.

c. Ketua Jurusan menetapkan hari, tanggal, jam, tempat, dan Tim Penguji Ujian Skripsi dan mengusulkan ke Fakultas untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.

d. Jurusan menyerahkan SK Dekan ke mahasiswa.

e. Mahasiswa menyerahkan draf Skripsi dan SK Dekan kepada masing-masing Tim Penguji paling lambat 3 (tiga) hari sebelum ujian dilaksanakan.

f. Jurusan menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan ujian Skripsi (ruang, berita acara ujian dan persyaratan administrasi lainnya).

g. Mahasiswa melaksanakan ujian Skripsi secara tertutup dalam waktu maksimal 2 jam.

h. Hasil ujian Skripsi diumumkan secara lisan kepada peserta ujian sesudah semua penguji

(39)

selesai mengajukan pertanyaan dan mengadakan sidang antar Tim Penguji.

i. Ketua Tim melaporkan pelaksanaan Ujian Skripsi ke Ketua Jurusan dan menyerahkan dokumen yang perlu sebagai arsip.

(40)

Bagan Alur Mendaftar Ujian Skripsi

Mahasiswa Mendaftar Ujian

Skripsi

Jurusan

Ket. Jurusan

Penetapan Waktu dan Tim Penguji

Mengusulkan SK Penguji ke Dekan

Bagian Akademik

Tim Penguji

Pelaksanaan Ujian Skripsi Mahasiswa Menyerahkan SK dan

Skripsi

Tidak Lulus

(41)
(42)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Format Laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Alokasi Dana Desa tahun anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a angka 9 dan Laporan

pada saat start sehingg a memerlukan torsi awal yang besar.• a memerlukan torsi awal yang besar.• Pelumasan tidak sederhana• Gesekan yang terjadi sangat besar• Pelumasan

S26 - Jika kontak dengan mata, segera bilas dengan air yang banyak dan minta saran medis S46 - Jika tertelan, segera minta saran medis dan perlihatkan kontainer atau label ini.. S63

Cara lain yang digunakan oleh Mahasiswa yang berbisnis online untuk menambah kepercayaan konsumen yaitu memotong harga yang sudah disepakati diawal dengan potongan yang

%HUGDVDUNDQ KDVLO SHQJXMLDQ KLSRWHVLV \DQJ PHQJDWDNDQ GLGXJD DGD EHGD SHULODNX EHODQMD WHUKDGDS GLPHQVL PDOO EHUGDVDUNDQ JHQGHU GL 7XQMXQJDQ 3OD]D GDQ *DOD[\ 0DOO DGDODK WHUEXNWL

Perusahaan memberikan sanksi/bonus bagi setiap karyawan yang memiliki hasil kerja yang buruk/baik, guna mencambuk karyawannya untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi..

menyengaja perilaku tersebut atau tidak... berbohong, tidak terbuka untuk berkomunikasi, menyembunyikan sesuatu tapi apa?, mengancam, sikap bermusuhan, tidak aman, agresif,

Penelitian alih kode dan campur kode siaran radio 94.4 fm d!Radio Lampung dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA ini menggunakan