Bantalan Luncur Bantalan Luncur Bantalan Luncur Bantalan Luncur
Bantalan luncur adalah suatu elemen mesin yang
Bantalan luncur adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu poros berbeban,berfungsi untuk menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung dengan halus dan aman. Jenis sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung dengan halus dan aman. Jenis bantalan ini mampu menumpu poros dengan beban besar.
bantalan ini mampu menumpu poros dengan beban besar. Atas dasar arah beban terhadap porosAtas dasar arah beban terhadap poros maka bantalan luncur dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
maka bantalan luncur dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1.
1. Bantalan Radial atau disebut jurnal bearing, dimBantalan Radial atau disebut jurnal bearing, dimana arah beban yang ana arah beban yang ditumpu bantalanditumpu bantalan adalah tegak lurus terhadap sumbu poros.
adalah tegak lurus terhadap sumbu poros. 2.
2. Bantalan aksial atau disebut trust Bantalan aksial atau disebut trust bearing, yaitu arah beban yang ditumpu bantalan bearing, yaitu arah beban yang ditumpu bantalan adalahadalah sejajar dengan sumbu poros.
sejajar dengan sumbu poros. 3.
3. Bantalan luncur khusus adalah kombinasi dari bantalan radial dan bantalan aksial.Bantalan luncur khusus adalah kombinasi dari bantalan radial dan bantalan aksial. Karena gesekannya yang besar pada saat m
Karena gesekannya yang besar pada saat mulai jalan, maka bantalan luncur ulai jalan, maka bantalan luncur memerlukan momenmemerlukan momen awal yang besar. Pelumasan pada bantalan
awal yang besar. Pelumasan pada bantalan ini tidak begitu sederhana, karena gesekan yang ini tidak begitu sederhana, karena gesekan yang besarbesar akan menimbulkan panas pada bantalan, sehingga memerlukan pendinginan khusus.
akan menimbulkan panas pada bantalan, sehingga memerlukan pendinginan khusus. Arah pelumasan ada dua, yaitu:
Arah pelumasan ada dua, yaitu:
· Radial, yaitu arah pelumasan yang tegak lurus dengan sumbu poros. · Radial, yaitu arah pelumasan yang tegak lurus dengan sumbu poros. · Aksial, yaitu arah pelumasan yang sejajar dengan sumbu poros. · Aksial, yaitu arah pelumasan yang sejajar dengan sumbu poros. Gesekan kental pada umumnya terjadi antara poros dengan
Gesekan kental pada umumnya terjadi antara poros dengan bantalannya. Pada waktu porosbantalannya. Pada waktu poros berputar, sebagian minyak pelumas yang melekat pada permukaan poros
berputar, sebagian minyak pelumas yang melekat pada permukaan poros ikut terbawa berputar.ikut terbawa berputar. Apabila kemudian celah di bawah
Apabila kemudian celah di bawah poros menyempit menjadi lebih kecil daripada celah poros menyempit menjadi lebih kecil daripada celah tempattempat minyak pelumas memasuki ruang bantalan, minyak pelumas yang terbawa
minyak pelumas memasuki ruang bantalan, minyak pelumas yang terbawa berputar itu akanberputar itu akan mengalir mengisi hambatan. Akibatnya, sebagian minyak
mengalir mengisi hambatan. Akibatnya, sebagian minyak pelumas akan mengalir kembalipelumas akan mengalir kembali menimbulkan tekanan hidrodinamik di dalam lapisan minyak. Tekanan
menimbulkan tekanan hidrodinamik di dalam lapisan minyak. Tekanan ini cukup kuat untukini cukup kuat untuk mengangkat poros hingga menyentuh permukaan bantalan.
mengangkat poros hingga menyentuh permukaan bantalan.
Cara-cara pelumasan pada bantalan luncur : Cara-cara pelumasan pada bantalan luncur : · Pelumasan tangan.
· Pelumasan tangan.
Cara ini sesuai untuk beban ringan,
Cara ini sesuai untuk beban ringan, kecepatan rendah atau kerja yang tidak kecepatan rendah atau kerja yang tidak terus-menerus.terus-menerus. Kekurangannya bahwa aliran pelumas tidak selalu
Kekurangannya bahwa aliran pelumas tidak selalu tetap atau pelumasan menjadi tidak teratur.tetap atau pelumasan menjadi tidak teratur. · Pelumasan tetes.
· Pelumasan tetes.
Dari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang
Dari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang tetap dan teratur melalui sebuah tetap dan teratur melalui sebuah katupkatup jarum.
· Pelumasan sumbu. · Pelumasan sumbu.
Cara ini menggunakan sumbu yang
Cara ini menggunakan sumbu yang dicelupkan dalam mangkok minyak sehingga minyak tdicelupkan dalam mangkok minyak sehingga minyak t erisap oleherisap oleh sumbu tersebut. Pelumasan ini dipakai seperti dalam hal
sumbu tersebut. Pelumasan ini dipakai seperti dalam hal pelumasan tetes.pelumasan tetes. · Pelumasan percik.
· Pelumasan percik.
Dari suatu bak penampung, minyak
Dari suatu bak penampung, minyak dipercikkan. Cara ini dipergunakan untuk melumasi torak dandipercikkan. Cara ini dipergunakan untuk melumasi torak dan silinder motor bakar torak yang berputaran tinggi.
silinder motor bakar torak yang berputaran tinggi. · Pelumasan cincin.
· Pelumasan cincin.
Pelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros sehingga akan berputar Pelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros sehingga akan berputar bersamaan dengan poros sambil mengangkat minyak dari
bersamaan dengan poros sambil mengangkat minyak dari bawah.bawah. · Pelumasan pompa.
· Pelumasan pompa. Di sini pompa digunakan
Di sini pompa digunakan untuk mengalirkan minyak ke dalam bantalan. Pelumasan pompa sesuaiuntuk mengalirkan minyak ke dalam bantalan. Pelumasan pompa sesuai untuk keadaan kerja dengan kecepatan tinggi dan besar.
untuk keadaan kerja dengan kecepatan tinggi dan besar. · Pelumasan gravitasi.
· Pelumasan gravitasi.
Dari sebuah tangki yang diletakkan di atas bantalan, minyak dialirkan oleh gaya beratnya. Cari ini Dari sebuah tangki yang diletakkan di atas bantalan, minyak dialirkan oleh gaya beratnya. Cari ini dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan keliling sebesar 10
dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan keliling sebesar 10 – – 15. 15.
· Pelumasan celup. · Pelumasan celup.
Sebagian dari bantalan dicelupkan ke dalam minyak pelumas. Sebagian dari bantalan dicelupkan ke dalam minyak pelumas.
bantalan luncur bantalan luncur on 00.47
on 00.47 Label:
Label: IPTEKIPTEK A. Teori Bantalan A. Teori Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang mempunyai poros sehingga putaran a
Bantalan adalah elemen mesin yang mempunyai poros sehingga putaran a tau gesekan bolak-tau gesekan bolak-baliknya dapat berlangsung secara teratur, aman dan tahan lama. Secara umum, bantalan dapat baliknya dapat berlangsung secara teratur, aman dan tahan lama. Secara umum, bantalan dapat dibagi menjadi
dibagi menjadi 2 macam, y2 macam, yaitu bantalan aitu bantalan luncur dan bluncur dan bantalan antalan gelinding. Bantalan gelinding. Bantalan dapatdapat diklasifikasikan menurut beberapa kategori, yaitu:
• Menurut arah gaya
• Menurut arah gaya terdiri dari bantalan radial (bantalan melintang, bantalan dukung) untuk gaya terdiri dari bantalan radial (bantalan melintang, bantalan dukung) untuk gaya radial dan bantalan aksial (bantalan memanjang, bantalan spur) untuk gaya aksial.
radial dan bantalan aksial (bantalan memanjang, bantalan spur) untuk gaya aksial.
• Menurut penggunaan terdiri dari bantalan mesin perkakas, bantalan kotak roda gigi, bantalan • Menurut penggunaan terdiri dari bantalan mesin perkakas, bantalan kotak roda gigi, bantalan motor, bantalan transmisi, bantalan turbin, bantalan pekerjaan
motor, bantalan transmisi, bantalan turbin, bantalan pekerjaan gilas dan sebagainya.gilas dan sebagainya.
• Menurut desain terdiri dari bantalan
• Menurut desain terdiri dari bantalan mata, bantalan penutup, bantalan tetap, bantalan gantung,mata, bantalan penutup, bantalan tetap, bantalan gantung, bantalan ayun, bantalan kotak, bantalan cakram, bantalan terpasang (building) dan sebagainya. bantalan ayun, bantalan kotak, bantalan cakram, bantalan terpasang (building) dan sebagainya.
• Menurut bahan terdiri dari bantalan logam putih, bantalan perunggu, bantalan besi tuang merah, • Menurut bahan terdiri dari bantalan logam putih, bantalan perunggu, bantalan besi tuang merah, bantalan logam ringan, bantalan logam sinter dan sebagainya.
bantalan logam ringan, bantalan logam sinter dan sebagainya. •
• Menurut pelumaMenurut pelumasan tersan terdiri dari diri dari bantalan gemuk, bantalan gemuk, bantalan minyak, bantalan minyak, bantalan air, bantalan air, bantalan udara,bantalan udara, bantalan pelumasan cincin, bantalan pelumasan aliran, bantalan
bantalan pelumasan cincin, bantalan pelumasan aliran, bantalan hidrostatis atau aerostatis.hidrostatis atau aerostatis.
B. Perbedaan Bantalan Luncur Dan Bantalan
B. Perbedaan Bantalan Luncur Dan Bantalan GelindingGelinding •
• Bantalan Bantalan luncur.luncur.
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara lapisan
ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara lapisan pelumas. Bantalan luncur mampupelumas. Bantalan luncur mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban yang besar.
menumpu poros berputaran tinggi dengan beban yang besar.
Dengan konstruksi yang sederhana maka bantalan ini mudah untuk dibongkar pasang. Akibat adanya Dengan konstruksi yang sederhana maka bantalan ini mudah untuk dibongkar pasang. Akibat adanya gesekan pada bantalan dengan poros maka
gesekan pada bantalan dengan poros maka akan memerlukan momen awal yang besar untukakan memerlukan momen awal yang besar untuk memutar poros. Pada bantalan luncur terdapat
memutar poros. Pada bantalan luncur terdapat pelumas yang berfungsi sebagai peredam tumbukanpelumas yang berfungsi sebagai peredam tumbukan dan getaran sehingga akan meminimalisasi suara y
dan getaran sehingga akan meminimalisasi suara y ang ditimbulkannya.ang ditimbulkannya. Kelebihan Bantalan Luncur:
Kelebihan Bantalan Luncur:
1. Mampu menumpu poros berputaran tinggi
1. Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar.dengan beban besar. 2. Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat
2. Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang dengan mudah.serta dipasang dengan mudah. 3. Dapat meredam tumbukan dan getaran
3. Dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara.sehingga hampir tidak bersuara. 4. Tidak memerlukan ketelitian tinggi sehingga harganya lebih murah. 4. Tidak memerlukan ketelitian tinggi sehingga harganya lebih murah. Kekurangan Bantalan Luncur:
Kekurangan Bantalan Luncur:
1. Gesekan besar pada awal putaran. 1. Gesekan besar pada awal putaran. 2. Memerlukan momen awal yang besar. 2. Memerlukan momen awal yang besar. 3. Pelumasannya tidak begitu sederhana. 3. Pelumasannya tidak begitu sederhana. 4. panas yang timbul
4. panas yang timbul dari gesekan besar sehingga memerlukan pendinginan khusus.dari gesekan besar sehingga memerlukan pendinginan khusus.
•
• Bantalan gelinding.Bantalan gelinding.
Pada bantalan gelinding terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam Pada bantalan gelinding terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding
lebih cocok untuk beban kecil. Putaran pada bantalan gelinding dibatasi oleh gaya sentrifugal yang lebih cocok untuk beban kecil. Putaran pada bantalan gelinding dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut. Apabila ditinjau dari segi biaya, bantalan gelinding lebih timbul pada elemen gelinding tersebut. Apabila ditinjau dari segi biaya, bantalan gelinding lebih mahal dari bantalan luncur.
mahal dari bantalan luncur. Kelebihan:
Kelebihan:
1. Keausan dan panas yang ditimbulkan berkurang 1. Keausan dan panas yang ditimbulkan berkurang 2. Gesekan yang terjadi relatif
2. Gesekan yang terjadi relatif konstankonstan 3. Pemakaian pelumas minimum 3. Pemakaian pelumas minimum 4. Ukuran lebarnya kecil
4. Ukuran lebarnya kecil 5. Mudah penggantiannya 5. Mudah penggantiannya
6. Ukurannya sudah distandarisasikan sehingga mudah mendapatkan dimana saja 6. Ukurannya sudah distandarisasikan sehingga mudah mendapatkan dimana saja Kekurangan:
Kekurangan:
1. Untuk beban kejut (g
1. Untuk beban kejut (getaran karena ketidakseimbangan komponen mesin) bearing lebih cepatetaran karena ketidakseimbangan komponen mesin) bearing lebih cepat rusak
rusak
2. Lebih sensitive terhadap debu dan kelembaban 2. Lebih sensitive terhadap debu dan kelembaban 3. Lebih mahal
3. Lebih mahal
Elemen Mesin Diktat kuliahElemen Mesin Diktat kuliah
2. Bantalan adalah elemen mesin yang menumpuporos berbeban,2. Bantalan adalah elemen mesin yang menumpuporos berbeban,
sehingga putaran atau gerakbolak-balik dapat bekerja dengan aman,
sehingga putaran atau gerakbolak-balik dapat bekerja dengan aman,
halusdan panjang umur. Bantalan harus kokoh untukmemungkinkan
halusdan panjang umur. Bantalan harus kokoh untukmemungkinkan
poros atau elemen mesin lainnyadapat bekerja dengan baik. Jika
poros atau elemen mesin lainnyadapat bekerja dengan baik. Jika
bantalan tidakbekerja dengan baik, maka prestasi kerja seluruhsistem
bantalan tidakbekerja dengan baik, maka prestasi kerja seluruhsistem
akan menurun atau tidak dapat bekerjasemestinya. Jadi, jika
akan menurun atau tidak dapat bekerjasemestinya. Jadi, jika
disamakan pada gedung,maka bantalan dalam permesinan
disamakan pada gedung,maka bantalan dalam permesinan
dapatdisamakan dengan pondasi pada suatu gedung.
dapatdisamakan dengan pondasi pada suatu gedung.
3. 1. BANTALAN LUNCUR Bantalan luncur mampu m3. 1. BANTALAN LUNCUR Bantalan luncur mampu menumpu porosenumpu poros
berputaran tinggi dengan beban yang besar. Bantalan ini memiliki
berputaran tinggi dengan beban yang besar. Bantalan ini memiliki
konstruksi yang sederhana dan dapat dibuat dan dipasang dengan
konstruksi yang sederhana dan dapat dibuat dan dipasang dengan
mudah. Bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar karena
mudah. Bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar karena
gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan. Pelumasan pada
gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan. Pelumasan pada
bantalan ini tidak begitu sederhana, gesekan yang besar antara poros
bantalan ini tidak begitu sederhana, gesekan yang besar antara poros
dengan bantalan menimbulkan efek panas sehingga memerlukan
dengan bantalan menimbulkan efek panas sehingga memerlukan
suatu pendinginan khusus. Dengan adanya lapisan pelumas, bantalan
suatu pendinginan khusus. Dengan adanya lapisan pelumas, bantalan
ini dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak
bersuara. Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan
bersuara. Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan
gelinding sehingga harganya lebih murah. Macam-macam bantalan
gelinding sehingga harganya lebih murah. Macam-macam bantalan
luncur : a. Bantalan radial (beban tegak lurus sumbu poros) b.
luncur : a. Bantalan radial (beban tegak lurus sumbu poros) b.
Bantalan aksial (beban sejajar sumbu poros) c. Bantalan khusus
Bantalan aksial (beban sejajar sumbu poros) c. Bantalan khusus
(radial-aksial)
(radial-aksial)
4. 2. Bantalan gelinding Pada bantalan 4. 2. Bantalan gelinding Pada bantalan ini terjadi gesekan gelindingini terjadi gesekan gelinding
antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen
antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen
gelinding seperti bola (peluru), rol jarum dan rol bulat. Bantalan
gelinding seperti bola (peluru), rol jarum dan rol bulat. Bantalan
gelinding pada umumnya cocok untuk beban kecil dari pada bantalan
gelinding pada umumnya cocok untuk beban kecil dari pada bantalan
luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya putaran pada
luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya putaran pada
bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen
bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen
gelinding tersebut. Bantalan gelinding hanya dibuat oleh pabrik-pabrik
gelinding tersebut. Bantalan gelinding hanya dibuat oleh pabrik-pabrik
tertentu saja karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang
tertentu saja karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang
tinggi. Harganya pun pada umumnya relatif lebih mahal jika
tinggi. Harganya pun pada umumnya relatif lebih mahal jika
dibandingkan dengan bantalan luncur. Sebagai usaha untuk menekan
dibandingkan dengan bantalan luncur. Sebagai usaha untuk menekan
biaya pembuatan serta memudahkan dalam pemakaian, bantalan
biaya pembuatan serta memudahkan dalam pemakaian, bantalan
gelinding diproduksi menurut standar dalam berbagai ukuran dan
gelinding diproduksi menurut standar dalam berbagai ukuran dan
bentuk. Keunggulan bantalan ini adalah pada gesekannya yang sangat
bentuk. Keunggulan bantalan ini adalah pada gesekannya yang sangat
rendah. Pelumasannya pun sangat sederhana, yaitu cukup dengan
rendah. Pelumasannya pun sangat sederhana, yaitu cukup dengan
gemuk, bahkan pada macam yang memakai sil sendiri tidak perlu
gemuk, bahkan pada macam yang memakai sil sendiri tidak perlu
pelumasan lagi. Meskipun ketelitiannya sangat tinggi, namun karena
pelumasan lagi. Meskipun ketelitiannya sangat tinggi, namun karena
adanya gerakan elemen gelinding dan sangkar, pada putaran yang
adanya gerakan elemen gelinding dan sangkar, pada putaran yang
tinggi bantalan ini agak berisik jika dibandingkan dengan bantalan
tinggi bantalan ini agak berisik jika dibandingkan dengan bantalan
luncur. contoh : a. Bantalan bola b. Bantalan peluru c. Bantalan jarum
luncur. contoh : a. Bantalan bola b. Bantalan peluru c. Bantalan jarum
d. Bantalan rol bulat
d. Bantalan rol bulat
5. a. Bantalan luncur• Mampu menumpu poros berputaran tinggi5. a. Bantalan luncur• Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban berat.• Konstruksi sederhana.• Pembuatan dan dengan beban berat.• Konstruksi sederhana.• Pembuatan dan
pemasangan dapat dilakukan dengan mudah.• Gesekan sangat besar pemasangan dapat dilakukan dengan mudah.• Gesekan sangat besar pada saat start sehingg
pada saat start sehingga memerlukan torsi awal yang besar.•a memerlukan torsi awal yang besar.• Pelumasan tidak sederhana• Gesekan yang terjadi sangat besar• Pelumasan tidak sederhana• Gesekan yang terjadi sangat besar• Panas yang dihasilkan cukup tinggi.• Dengan sistem pelumasan yang Panas yang dihasilkan cukup tinggi.• Dengan sistem pelumasan yang baik, bantalan luncur dapat meredam tumbukan dan getaransehingga
baik, bantalan luncur dapat meredam tumbukan dan getaransehingga hampir tak bersuara.• Tida
hampir tak bersuara.• Tidak memerlukan ketelitian yang tinggik memerlukan ketelitian yang tinggi
sehingga harganya cukup murah
6. b. Bantalan gelinding• Cocok untuk beban yang lebih kecil6. b. Bantalan gelinding• Cocok untuk beban yang lebih kecil
dibandingkan dengan bantalan luncur.• Putaran dibatasi oleh adanya dibandingkan dengan bantalan luncur.• Putaran dibatasi oleh adanya gaya sentrifugal elemen gelinding pada bantalan.• Konstruksiny
gaya sentrifugal elemen gelinding pada bantalan.• Konstruksinya rumita rumit dan proses pembuatan sulit.• Harganya lebih mahal dibandingkan dan proses pembuatan sulit.• Harganya lebih mahal dibandingkan dengan bantalan luncur.• Produksi/pembuatan dilakukan dalam dengan bantalan luncur.• Produksi/pembuatan dilakukan dalam standarisasi.• Gesekan sangat kecil.• Pelumasan sangat sederhana, standarisasi.• Gesekan sangat kecil.• Pelumasan sangat sederhana, misalnya dengan grease• Gerakan elemen gelinding menyebabka misalnya dengan grease• Gerakan elemen gelinding menyebabkann
suara berisik.
suara berisik.
Beban maksimum yang mampu diterima oleh bantalan ◦ KecocokanBeban maksimum yang mampu diterima oleh bantalan ◦ Kecocokan antara dimensi poros yang dengan bantalan sekaligus dengan
antara dimensi poros yang dengan bantalan sekaligus dengan keseluruhan sistim yang telah direncanakan. ◦ Keakuratan pada keseluruhan sistim yang telah direncanakan. ◦ Keakuratan pada kecepatan tinggi ◦ Kemampuan terhadap gesekan ◦ Umur bantalan ◦ kecepatan tinggi ◦ Kemampuan terhadap gesekan ◦ Umur bantalan ◦ Harga ◦ Mudah tidaknya dalam pemasangan ◦ Perawatan.
Harga ◦ Mudah tidaknya dalam pemasangan ◦ Perawatan. Jenis Jenis
pembebanan yang diterima oleh bantalan (aksial atau radial )
pembebanan yang diterima oleh bantalan (aksial atau radial )7. Dalam7. Dalam
pemilihan bantalan banyak hal yang harusdipertimbangkan seperti :
pemilihan bantalan banyak hal yang harusdipertimbangkan seperti :
8. a. Kekuatan yang baik untuk menahan beban dan kelelahan.b.8. a. Kekuatan yang baik untuk menahan beban dan kelelahan.b.
Mampu menyesuaikan dengan lenturan poros yang kecil.c. Bersifat
Mampu menyesuaikan dengan lenturan poros yang kecil.c. Bersifat
anti las (tidak menempel ke poros akibat gesekan).d. Sangat tahan
anti las (tidak menempel ke poros akibat gesekan).d. Sangat tahan
karat.e. Tahan aus.f. Dapat menghilangkan/menyerap kotoran.g.
karat.e. Tahan aus.f. Dapat menghilangkan/menyerap kotoran.g.
Harganya murah.h. Tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan
Harganya murah.h. Tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan
temperatur.
temperatur.
9. a. Babbit metal (logam putih) : berdasarkan Sn dan Pbb. Bronzes9. a. Babbit metal (logam putih) : berdasarkan Sn dan Pbb. Bronzes
(tembaga dan paduannya) : tembaga, perunggu fosfor, perunggu timah
(tembaga dan paduannya) : tembaga, perunggu fosfor, perunggu timah
hitam.c. Cast irond. Silvere. Non metallic bearings : kayu, karet, plastik.
hitam.c. Cast irond. Silvere. Non metallic bearings : kayu, karet, plastik.
10. 1.Beban ekuivalen dinamisP = x. . v. Fr + Fa . Y (Sularso, 1994:10. 1.Beban ekuivalen dinamisP = x. . v. Fr + Fa . Y (Sularso, 1994:
136)Dengan : x = 0,56v=1y = 1,45Fr = beban radialFa = beban aksial
136)Dengan : x = 0,56v=1y = 1,45Fr = beban radialFa = beban aksial
11. 2. Faktor kecepatan 1/ 3 33,3 fn (Sularso, 1994:136) n3. Faktor11. 2. Faktor kecepatan 1/ 3 33,3 fn (Sularso, 1994:136) n3. Faktor
umur C fh fn P4. Umur bantalan LK = 500 fh3
umur C fh fn P4. Umur bantalan LK = 500 fh3
12. a. Kekuatan bantalan.b. Pemilihan perbandingan panjang dan12. a. Kekuatan bantalan.b. Pemilihan perbandingan panjang dan
diameter bantalan (L/d)c. Tekanan pada bantaland. Harga tekanan dan
diameter bantalan (L/d)c. Tekanan pada bantaland. Harga tekanan dan
kecepatan (pv)e. Tebal minimum selaput minyak pelumas.f. Kenaikkan
kecepatan (pv)e. Tebal minimum selaput minyak pelumas.f. Kenaikkan
temperatur
13. • Pemilihan L/d : 1. makin kecil L/d, maka makin rendah pula13. • Pemilihan L/d : 1. makin kecil L/d, maka makin rendah pula kemampuan bantalan menahan beban. 2. makin besar, makin besar
kemampuan bantalan menahan beban. 2. makin besar, makin besar
pula panas yang timbul. 3. makin besar, kebocoran pelumas di ujung
pula panas yang timbul. 3. makin besar, kebocoran pelumas di ujung
bantalan dapat diperkecil. 4. makin besar, menyebabkan tekanan tidak
bantalan dapat diperkecil. 4. makin besar, menyebabkan tekanan tidak
merata. 5. jika pelumas tidak merata, maka L/d diperkecil. 6. makin
merata. 5. jika pelumas tidak merata, maka L/d diperkecil. 6. makin
besar, temperatur makin tinggi. 7. L/d harus ditentukan berdasarkan
besar, temperatur makin tinggi. 7. L/d harus ditentukan berdasarkan
lokasi yang tersedia. 8. L/d tergantung dari jenis bahan bantalan,
lokasi yang tersedia. 8. L/d tergantung dari jenis bahan bantalan, makin lunak maka L/d makin besar.• Harga koefisien perpindahan makin lunak maka L/d makin besar.• Harga koefisien perpindahan panas ( C) : 1. bantalan dengan ventilasi : 0,0007
panas ( C) : 1. bantalan dengan ventilasi : 0,0007 – – 0,0020 2. bantalan 0,0020 2. bantalan
tanpa ventilasi : 0,0002
tanpa ventilasi : 0,0002 – –0,0006, satuan kkal/min.cm2/ 0C•0,0006, satuan kkal/min.cm2/ 0C• Temperatur bantalan : (tb
Temperatur bantalan : (tb – – ta) = 0,5 (to ta) = 0,5 (to – – ta) tb : temperatur bantalan. ta) tb : temperatur bantalan.
ta : temperatur udara. to : temperatur lapisan pelumas, tidak boleh
ta : temperatur udara. to : temperatur lapisan pelumas, tidak boleh
lebih dari 600
lebih dari 600
14. 1. Desain sebuah bantalan luncur yang digunakan pada pompa14. 1. Desain sebuah bantalan luncur yang digunakan pada pompa
sentrifugal dengan data-data sebagai berikut : Beban = 20 000 N
sentrifugal dengan data-data sebagai berikut : Beban = 20 000 N
Diameter bantalan luncur yang diinginkan = 100 mm Putaran poros
Diameter bantalan luncur yang diinginkan = 100 mm Putaran poros
pompa = 900 r/min Temperatur udara ruang kerja = 15,50 Tipe minyak
pompa = 900 r/min Temperatur udara ruang kerja = 15,50 Tipe minyak
pelumas SAE 10 Temperatur lapisan pelumas = 550 Viskositas absolut
pelumas SAE 10 Temperatur lapisan pelumas = 550 Viskositas absolut
pelumas = 0,017 kg/m-s. Tekanan maksimum bantalan = 1,5 N/mm2.
pelumas = 0,017 kg/m-s. Tekanan maksimum bantalan = 1,5 N/mm2.
Koefisien perpindahan panas = 1232 W/m2/0C.
Koefisien perpindahan panas = 1232 W/m2/0C.
15. • d = 100 mm untuk pompa sentrifugal L/d = (1 –15. • d = 100 mm untuk pompa sentrifugal L/d = (1 – 2) , diambil L/d = 2) , diambil L/d =
1,6 maka, L = 1,6 x d = 1,6 x 100 = 160 mm
1,6 maka, L = 1,6 x d = 1,6 x 100 = 160 mm• Tekanan pada bantalan :• Tekanan pada bantalan : tekanan ijin bantalan pompa sentrifugal p = 1,5 N/mm2, karena p =
tekanan ijin bantalan pompa sentrifugal p = 1,5 N/mm2, karena p = 1,25 N/mm2 maka bantalan aman.• Viskositas pelumas : Dari tabel 1,25 N/mm2 maka bantalan aman.• Viskositas pelumas : Dari tabel pelumas untuk t0 = 550 dan SAE 10 diperoleh viskositas pelumas (Z) =
pelumas untuk t0 = 550 dan SAE 10 diperoleh viskositas pelumas (Z) =
0,017 kg/ms. 1 cp = 0,01 poise = 0,01
dyne-0,017 kg/ms. 1 cp = 0,01 poise = 0,01 dyne-s/cm2• Modulus bantalans/cm2• Modulus bantalan aktual
aktual
16. pemeriksaan terhadap harga K minimum beban Normal. Ternyata16. pemeriksaan terhadap harga K minimum beban Normal. Ternyata
K aktual (12,24) telah di atas nilai K minimum (9,33), maka bantalan
K aktual (12,24) telah di atas nilai K minimum (9,33), maka bantalan aman.• ratio clearance :d/c = 0,0013 untuk pompa sentrifugal•
aman.• ratio clearance :d/c = 0,0013 untuk pompa sentrifugal• Koefisien gesekan•
Koefisien gesekan• Panas yang timbul Panas yang timbul
18. Rencanakan secara sederhana sebuah bantalan ujung dari18. Rencanakan secara sederhana sebuah bantalan ujung dari
perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg, bahan poros
perunggu untuk putaran 200 rpm dan beban 1500 kg, bahan poros adalah baja agak keras dengan tegangan lentur yang diizinkan σ = 4 adalah baja agak keras dengan tegangan lentur yang diizinkan σ = 4 kg/mm2 . Dan m
kg/mm2 . Dan mengambil μengambil μ
1.
1. A. A. Pengertian-PePengertian-Pengertianngertian
Bantalan adalah elemen mesin yang mempunyai poros sehingga putaran atau gesekan Bantalan adalah elemen mesin yang mempunyai poros sehingga putaran atau gesekan bolak-baliknya dapat berlangsung secara teratur, aman dan tahan lama.
baliknya dapat berlangsung secara teratur, aman dan tahan lama. Secara umum, bantalan dapatSecara umum, bantalan dapat dibagi menjadi
dibagi menjadi 2 2 macam, yaitu macam, yaitu bantalan bantalan luncur dan luncur dan bantalan bantalan gelinding. Bantalan dapatgelinding. Bantalan dapat diklasifikasikan menurut beberapa kategori, yaitu:
diklasifikasikan menurut beberapa kategori, yaitu: 1.
1. Menurut araMenurut arah gaya terdiri h gaya terdiri dari bantaladari bantalan radial (ban radial (bantalan melinntalan melintang, bantalatang, bantalan dukung) n dukung) untuk gayauntuk gaya radial dan bantalan aksial (bantalan memanjang, bantalan spur) untuk gaya aksial.
radial dan bantalan aksial (bantalan memanjang, bantalan spur) untuk gaya aksial. 2.
2. Menurut penggunaan Menurut penggunaan terdiri dari terdiri dari bantalan mesin bantalan mesin perkakas, bantalan perkakas, bantalan kotak roda kotak roda gigi, bantalangigi, bantalan motor, bantalan transmisi, bantalan turbin,
motor, bantalan transmisi, bantalan turbin, bantalan pekerjaan gilas dan bantalan pekerjaan gilas dan sebagainysebagainya.a. 3.
3. Menurut desaMenurut desain terdiri darin terdiri dari bantalan mai bantalan mata, bantalan pta, bantalan penutup, bantaenutup, bantalan tetap, bantalan tetap, bantalan gantunglan gantung,, bantalan ayun, bantalan kotak, bantalan cakram, bantalan terpasang (building) dan sebagainya. bantalan ayun, bantalan kotak, bantalan cakram, bantalan terpasang (building) dan sebagainya. 4.
4. Menurut bahan Menurut bahan terdiri dari terdiri dari bantalan logam bantalan logam putih, bantalan putih, bantalan perunggu, bantalan besi perunggu, bantalan besi tuang merah,tuang merah, bantalan logam ringan, bantalan logam sinter dan sebagainya.
bantalan logam ringan, bantalan logam sinter dan sebagainya. 5.
5. Menurut pelumasan Menurut pelumasan terdiri dari terdiri dari bantalan gemuk, bantalan gemuk, bantalan minyak, bantalan minyak, bantalan air, bantalan air, bantalan udara,bantalan udara, bantalan pelumasan cincin, bantalan pelumasan aliran, bantalan hidrostatis atau
bantalan pelumasan cincin, bantalan pelumasan aliran, bantalan hidrostatis atau aerostatisaerostatis Perbedaan bantalan luncur dengan bantalan gelinding:
Perbedaan bantalan luncur dengan bantalan gelinding: a)
a) Bantalan luncur, Bantalan luncur, terjadinya gesekan terjadinya gesekan luncur luncur antara antara poros poros dan dan bantalan bantalan karena karena adanyaadanya lapisan pelumas antara kedua permukaan.
lapisan pelumas antara kedua permukaan. b)
b) Bantalan gelinding, Bantalan gelinding, terjadinya gesekan terjadinya gesekan menggelinding antara menggelinding antara bagian yang bagian yang berputar denganberputar dengan bagian yang diam melalui elemen gelindin
bagian yang diam melalui elemen gelinding, seperti : bola, g, seperti : bola, rol, rol jarum.rol, rol jarum.
Dari gambar dapat dilihat bahwa adanya penyimpangan antara perbandingan koefisien gesek Dari gambar dapat dilihat bahwa adanya penyimpangan antara perbandingan koefisien gesek dengan viskositas pelumasan secara aktual dan teoritis. Secara teoritis, besar
dengan viskositas pelumasan secara aktual dan teoritis. Secara teoritis, besar gaya gesek harusgaya gesek harus didukung dengan pertambahan kekentalan dari pelumasan agar perbandingan selalu berimbang. didukung dengan pertambahan kekentalan dari pelumasan agar perbandingan selalu berimbang. Namun pada kenyataannya, gaya gesek akan berkurang seiring dengan bertambahnya
Namun pada kenyataannya, gaya gesek akan berkurang seiring dengan bertambahnya viskositas sampai pada titik
viskositas sampai pada titik tertentu (titik A) tertentu (titik A) hingga akhirnya menyamahingga akhirnya menyamai perbandingan teoritis. Dii perbandingan teoritis. Di sinilah terlihat bahwa secara aktual, ada
sinilah terlihat bahwa secara aktual, ada keadaan stabil dan tidak stabil. keadaan stabil dan tidak stabil. Keadaan tidak stabilKeadaan tidak stabil adalah penyimpang
adalah penyimpangan sebelum mencapai titik A an sebelum mencapai titik A dan keadaan stabil ketika melewati titik dan keadaan stabil ketika melewati titik A.A. Arah pelum
Arah pelumasan ada duasan ada dua, yaitu:a, yaitu: 1.
1. Radial, yaitu Radial, yaitu arah pelumasan arah pelumasan yang tegak yang tegak lurus dengan lurus dengan sumbu poros.sumbu poros. 2.
Gesekan kental pada umumnya terjadi antara poros dengan bantalannya. Pada waktu poros Gesekan kental pada umumnya terjadi antara poros dengan bantalannya. Pada waktu poros berputar, sebagian minyak pelumas yang melekat pada permukaan poros ikut terbawa berputar. berputar, sebagian minyak pelumas yang melekat pada permukaan poros ikut terbawa berputar. Apabila kem
Apabila kemudian celah udian celah di bawah pordi bawah poros menyempos menyempit menjadi lebit menjadi lebih kecil darih kecil daripada celah teipada celah tempatmpat minyak pelumas memasuki ruang bantalan, minyak pelumas yang terbawa berputar itu akan minyak pelumas memasuki ruang bantalan, minyak pelumas yang terbawa berputar itu akan mengalir mengisi hambatan. Akibatnya, sebagian minyak pelumas akan
mengalir mengisi hambatan. Akibatnya, sebagian minyak pelumas akan mengalir kembalimengalir kembali menimbulka
menimbulkan tekanan hidrodinamik di dalam lapisan minyak. Tekanan ini n tekanan hidrodinamik di dalam lapisan minyak. Tekanan ini cukup kuat untukcukup kuat untuk mengangkat poros hingga menyentuh permukaan bantalan.
mengangkat poros hingga menyentuh permukaan bantalan. 1.
1. C. Mekanisme C. Mekanisme PelumasanPelumasan
Pada saat poros berputar, terjadi gesekan antara poros dengan bantalannya. Sebagian minyak Pada saat poros berputar, terjadi gesekan antara poros dengan bantalannya. Sebagian minyak pelumas yang melekat pada permukaan poros ikut berputar. Apabila sela antara poros dengan pelumas yang melekat pada permukaan poros ikut berputar. Apabila sela antara poros dengan bantalan menjadi lebih kecil daripada selah tempat minyak jadi lebih
bantalan menjadi lebih kecil daripada selah tempat minyak jadi lebih kecil daripada sela tempatkecil daripada sela tempat minyak pelumas yang terbawa berputar akan mengalami hambatan. Akibatnya sebagian akan minyak pelumas yang terbawa berputar akan mengalami hambatan. Akibatnya sebagian akan mengalami kembali dan menimbulkan tekanan hidrodinamik didalam lapisan minyak pelumas. mengalami kembali dan menimbulkan tekanan hidrodinamik didalam lapisan minyak pelumas. Tekanan itu cukup kuat,
Tekanan itu cukup kuat, untuk mengangkat poros untuk tidak menyentuh permukaan bantalan,untuk mengangkat poros untuk tidak menyentuh permukaan bantalan, putaran poros pada kecepatan rendah akan bergesekan dengan dinding bantalan (putarannya putaran poros pada kecepatan rendah akan bergesekan dengan dinding bantalan (putarannya tidak simetris dengan bantalan). Hingga pada kecepatan yang tinggi putaran poros akan stabil tidak simetris dengan bantalan). Hingga pada kecepatan yang tinggi putaran poros akan stabil dan tepat berada di tengah bantalan.
dan tepat berada di tengah bantalan. Arah pelum
Arah pelumasan ada duasan ada dua, yaitu:a, yaitu: Aksial, yaitu ar
Aksial, yaitu arah pelumasah pelumasan yang tegaan yang tegak lurus dengk lurus dengan sumbu poroan sumbu poros.s. Radial, yaitu arah pelumasan yang sejajar dengan sumbu poros. Radial, yaitu arah pelumasan yang sejajar dengan sumbu poros. 1.
1. D. Kelebihan dan D. Kelebihan dan kekurangakekurangan bantalan luncur n bantalan luncur dan bantalan gelindingdan bantalan gelinding Bantalan luncur.
Bantalan luncur. Kelebihan:
Kelebihan:
a)Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar. a)Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar. b)
b) KonstruksiKonstruksinya nya sederhana dan sederhana dan dapat dapat dibuat serta dibuat serta dipasang dengan dipasang dengan mudah.mudah. c)Dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara. c)Dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara. d)
d) Tidak memerlukan Tidak memerlukan ketelitiketelitian tinggi an tinggi sehingga harganya sehingga harganya lebih murah.lebih murah. Kekurangan:
Kekurangan:
a)Gesekan besar pada awal putaran. a)Gesekan besar pada awal putaran. b)
b) Memerlukan Memerlukan momen momen awal awal yang yang besar.besar. c)Pelumasannya tidak begitu sederhana. c)Pelumasannya tidak begitu sederhana. d)
d) panas yang panas yang timbul dari timbul dari gesekan besar sehingga gesekan besar sehingga memerlukan pendinginan khusus.memerlukan pendinginan khusus.
Bantalan gelinding. Bantalan gelinding. Kelebihan:
Kelebihan:
a)Cocok untuk beban kecil. a)Cocok untuk beban kecil. b)
c)Pelumasannya sederhana. c)Pelumasannya sederhana. Kekurangan:
Kekurangan:
a)Harganya lebih mahal karena ketelitiannya tinggi. a)Harganya lebih mahal karena ketelitiannya tinggi. b)
b) Pada Pada putaran putaran tinggi, bantalan tinggi, bantalan ini ini agak agak ribut.ribut.
E. Pelumasan E. Pelumasan
Dalam suatu mesin terdapat bagian-bagian yang bergerak seperti poros engkol, piston, batang Dalam suatu mesin terdapat bagian-bagian yang bergerak seperti poros engkol, piston, batang torak, katup, dan sebagainya. Pelumasan dimaksudkan untuk menghindari hubungan (kontak) torak, katup, dan sebagainya. Pelumasan dimaksudkan untuk menghindari hubungan (kontak) langsung dari dua bagian yang bergesekan.
langsung dari dua bagian yang bergesekan. 1.
1. Fungsi Fungsi minyak minyak pelumas pelumas adalah:adalah: 1.
1. Mengurangi terjadinya gesekan.Mengurangi terjadinya gesekan. 2.
2. Mencegah Mencegah terjadinya terjadinya keausan.keausan. 3.
3. MembersihkaMembersihkan n mesin mesin dari dari kotoran.kotoran. 4.
4. Menjaga Menjaga temperatur temperatur dalam dalam mesin mesin (sebagai (sebagai pendingin).pendingin). 1.
1. Jenis- Jenis- jenis jenis minyak minyak pelumas pelumas antara antara lain:lain: 1.
1. Regulator Regulator motor motor oil.oil. 2.
2. Premium Premium motor motor oil.oil. 3.
3. Merupakan straight Merupakan straight material oil material oil yang dyang dipergunakan untuk ipergunakan untuk mesin-mesimesin-mesin n yang beyang bekerja di kerja di bawahbawah kondisi berat.
kondisi berat. 4.
4. Merupakan minyak Merupakan minyak pelumas pada pelumas pada mesin di mesin di mana telah mana telah ditambahkan aditif untuk ditambahkan aditif untuk menghambatmenghambat korosi dan digunakan untuk kondisi yang kerjanya berat.
korosi dan digunakan untuk kondisi yang kerjanya berat. 5.
5. Heavy Heavy duty duty motor motor oil.oil. 1.
1. Sifat-sifat Sifat-sifat pelumasan:pelumasan: 2.
2. Kekentalan.Kekentalan. 3.
3. Untuk keausan Untuk keausan permukaan yang permukaan yang bergerak terutama pada bergerak terutama pada bahan yang bahan yang besar dan besar dan bantalanbantalan dengan putaran rendah, minyak pelumas tidak perlu terlalu k
dengan putaran rendah, minyak pelumas tidak perlu terlalu kental karena akan sukar menyebar.ental karena akan sukar menyebar. 4.
4. Indeks Indeks kekentalan.kekentalan. 5.
5. Minyak pelumas Minyak pelumas yang baik yang baik tidak terlalu tidak terlalu berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap temperatur ruang temperatur ruang sehingga indekssehingga indeks kekentalanny
kekentalannya tidak a tidak perlu terlalu besar.perlu terlalu besar. 6. Stabilitas.
6. Stabilitas. 7.
7. Beberapa minyak Beberapa minyak pelumas pelumas harus memiliki harus memiliki kestabilkestabilan an pada temperatur pada temperatur tinggi agar tinggi agar tidak berubahtidak berubah struktur kimianya.
struktur kimianya. 1.
1. F. F. Jenis-Jenis PelumasanJenis-Jenis Pelumasan 2.
2. Pelumasan Pelumasan tangan.tangan.
Cara ini sesuai untuk beban ringan, kecepatan rendah atau kerja yang tidak terus-menerus. Cara ini sesuai untuk beban ringan, kecepatan rendah atau kerja yang tidak terus-menerus. Kekurangannya bahwa aliran pelumas tidak selalu tetap atau pelumasan menjadi tidak teratur. Kekurangannya bahwa aliran pelumas tidak selalu tetap atau pelumasan menjadi tidak teratur. 1.
1. Pelumasan Pelumasan tetes.tetes.
Dari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang tetap dan teratur melalui sebuah Dari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang tetap dan teratur melalui sebuah katup jarum.
katup jarum. 1.
1. Pelumasan Pelumasan sumbu.sumbu. Cara ini
Cara ini menggunamenggunakan sumbu yang kan sumbu yang dicelupkan dalam mangkok minyak sehingga minyak terisapdicelupkan dalam mangkok minyak sehingga minyak terisap oleh sumbu tersebut. Pelumasan ini dipakai seperti dalam hal
1.
1. Pelumasan Pelumasan percik.percik.
Dari suatu bak penampung, minyak dipercikkan. Cara ini dipergunakan untuk melumasi torak Dari suatu bak penampung, minyak dipercikkan. Cara ini dipergunakan untuk melumasi torak dan silinder motor bakar torak
dan silinder motor bakar torak yang berputaran tinggi.yang berputaran tinggi. 1.
1. Pelumasan Pelumasan cincin.cincin.
Pelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros sehingga akan berputar Pelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros sehingga akan berputar bersamaan dengan poros sambil mengangkat minyak dari bawah.
bersamaan dengan poros sambil mengangkat minyak dari bawah. 1.
1. Pelumasan Pelumasan pompa.pompa.
Pelumasan pompa sesuai untuk keadaan kerja dengan kecepatan tinggi dan besar. Pelumasan pompa sesuai untuk keadaan kerja dengan kecepatan tinggi dan besar. 1.
1. Pelumasan Pelumasan gravitasi.gravitasi. Dari sebuah tangki yang
Dari sebuah tangki yang diletakkan di atas bantalan, minyak dialirkan oleh gaya diletakkan di atas bantalan, minyak dialirkan oleh gaya beratnya. Cariberatnya. Cari ini dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan keliling sebesar 10
ini dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan keliling sebesar 10 – – 15. 15. 1.
1. Pelumasan Pelumasan celup.celup.
Sebagian dari bantalan dicelupkan ke dalam minyak pelumas. Sebagian dari bantalan dicelupkan ke dalam minyak pelumas. 1.
1. G. Aplikasi Bantalan Luncur G. Aplikasi Bantalan Luncur Bantalan luncur digunakan pada : Bantalan luncur digunakan pada :
1. Silinder piston,jenis bantalannya adalah bantalan
1. Silinder piston,jenis bantalannya adalah bantalan luncur.luncur. 2. Roll k
2. Roll kereta dorong,jenis bantalan adalah bantalaereta dorong,jenis bantalan adalah bantalan roll.n roll. 3. Roll k
3. Roll kereta api,jenis bantalan adalah bantalan gelinding roll.ereta api,jenis bantalan adalah bantalan gelinding roll.
4. Bantalan dari poros ban mobil dan motor,menggunakan bantalan gelinding. 4. Bantalan dari poros ban mobil dan motor,menggunakan bantalan gelinding. 5. Bantalan dari poros penggerak sudu-sudu turbin dll.
5. Bantalan dari poros penggerak sudu-sudu turbin dll. 1.
1. H. Klasifikasi Minyak PelumasH. Klasifikasi Minyak Pelumas Mutu pelumas secara fisik
Mutu pelumas secara fisik tidak dapat dilihat, oleh tidak dapat dilihat, oleh karena itu harus memahami bagaimanakarena itu harus memahami bagaimana pelumas itu diformulasikan berdasarkan spesifikasi yang diberikan oleh lembaga komersial pelumas itu diformulasikan berdasarkan spesifikasi yang diberikan oleh lembaga komersial maupun militer. Spesifikasi disini berarti
maupun militer. Spesifikasi disini berarti persyaratanpersyaratan/keputusan/ tujuan yang harus /keputusan/ tujuan yang harus dipenuhi olehdipenuhi oleh jenis peluma
jenis pelumas tertentu mels tertentu melalui pengualui pengujian kinerja jian kinerja yang mempergyang mempergunakan pengunakan pengujian khusus. Tinujian khusus. Tinggiggi dan rendahnya mutu pelumas dapat diketahui dari salah satu spesifikasi sebagaimana yang dan rendahnya mutu pelumas dapat diketahui dari salah satu spesifikasi sebagaimana yang tertera pada label yang dikeluarkan pabrikan. Umumnya
tertera pada label yang dikeluarkan pabrikan. Umumnya pelumas dapat dibedakanpelumas dapat dibedakan berdasarkan:
berdasarkan:
BENTUK BENTUK
Berdasarkan bentuknya, pelumas/lubricant dapat dibedakan atas 2 macam
Berdasarkan bentuknya, pelumas/lubricant dapat dibedakan atas 2 macamyaitu berbentuk cairyaitu berbentuk cair
yang lebih dikenal dengan sebutan „olie‟ dan berbentuk
yang lebih dikenal dengan sebutan „olie‟ dan berbentuk padat yang disebutpadat yang disebut „Grease/gemuk‟„Grease/gemuk‟.. STANDARD
STANDARD
Standard pelumas yang dipakai di dunia umumnya mengacu kepada dua
Standard pelumas yang dipakai di dunia umumnya mengacu kepada dua kutub yaitu Amerikakutub yaitu Amerika dan Eropa, selain Jepang yang menghususkan pada
dan Eropa, selain Jepang yang menghususkan pada standar pelumas pada kendaraan sepedastandar pelumas pada kendaraan sepeda motor.
motor. o
o ØØKl as i fi k as i API Kl as i fi k as i API
Lembaga perminyakan Amerika (API = American Petroleum Institute), ASTM (American Society Lembaga perminyakan Amerika (API = American Petroleum Institute), ASTM (American Society for Testing and
membentu
membentuk sistem k sistem klasifikasi pelumas, yang disebut „API Service‟ untuk klasifikasi pelumas, yang disebut „API Service‟ untuk pelumaspelumas otomotive. API otomotive. API
Service terbagai atas 2 macam yaitu seri “S=Spark Ignitions =busi” yang umumnya digunakan Service terbagai atas 2 macam yaitu seri “S=Spark Ignitions =busi” yang umumnya digunakan kendaraan berbahan bakar bensin dan seri “C=Compression Ignition Engine” yang digunakan kendaraan berbahan bakar bensin dan seri “C=Compression Ignition Engine” yang digunakan untuk
untuk kendaraan kendaraan berbahan berbahan bakar bakar solar.solar. Untuk
Untuk API API Service Service berbahan berbahan bakar bakar bensin:bensin: Dimulai dari:
Dimulai dari: SA”SB”SC”SD”SE”SF”SG”SH”SJ”SL”SM SA”SB”SC”SD”SE”SF”SG”SH”SJ”SL”SM
Untuk
Untuk API API Service Service berbahan berbahan baka baka rsolar:rsolar: Dimulai dari :
Dimulai dari :CA”CB”CC”CD”CDCA”CB”CC”CD”CD- - II”CE”CF”CF II”CE”CF”CF - - 2″CF 2″CF - - 4″CG 4″CG - - 4″CH 4″CH - - 4″CI 4″CI -4 -4
o
o ØØKl as i fi k as i ILSAC Kl as i fi k as i ILSAC
The American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan The Japan Automobile The American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan The Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) melalui suatu organisasi yang disebut The International Manufacturers Association (JAMA) melalui suatu organisasi yang disebut The International
Lubricant Standardization and Approval Committee (ILSAC), mengeluarkan standard ILSAC Lubricant Standardization and Approval Committee (ILSAC), mengeluarkan standard ILSAC GF-1 dan ILSAC GF-2 dan ILSAC GF-3.
1 dan ILSAC GF-2 dan ILSAC GF-3. o
o ØØKlasifikKlasifikasi ACEA/CCMC (asi ACEA/CCMC (Pelumas EropPelumas Eropa)a)
ACEA (Assoc
ACEA (Association des Ciation des Constructeurs Euronstructeurs Europeens dopeens d‟Automobile‟Automobiles) / CCMC (Cos) / CCMC (Comitte desmitte des Constructeurs D‟Automob
Constructeurs D‟Automobiles du iles du Marche Commun adalah sebuah organisasi yang Marche Commun adalah sebuah organisasi yang berbasis diberbasis di Eropa ya
Eropa yang mengng mengeluarkan eluarkan spesifikasi dspesifikasi dalam 3 alam 3 kelompok kelompok besar,yaitu:besar,yaitu: Untuk
Untuk pelumas pelumas mesin mesin bensin bensin kendaraan kendaraan penumpang:penumpang: Dimulai dari: A1-98,
Dimulai dari: A1-98, A2-96 issue 2 A2-96 issue 2 dan dan A3-98A3-98 Untuk
Untuk pelumas pelumas mesin mesin diesel diesel kendaraan kendaraan penumpanpenumpang:g: Dimulai dari: B1-98,
Dimulai dari: B1-98, B2-98 dan B2-98 dan B3-98B3-98 Untuk
Untuk pelumas pelumas mesin mesin diesel diesel tugas tugas berat:berat: Dimulai dari : E1-96 issue 2, E2-96
Dimulai dari : E1-96 issue 2, E2-96 issue 2, E3-96 issue 2 issue 2, E3-96 issue 2 & E4-98& E4-98 atau : CCMC D-1, CCMC D-2, CCMC D-3, CCMC D-4, CCMC D-5. atau : CCMC D-1, CCMC D-2, CCMC D-3, CCMC D-4, CCMC D-5. o
o ØØKl as i fi k as i EM A ( T he Engi ne M anufac tur er s As s oKl as i fi k as i EM A ( T he Engi ne M anufac tur er s As s oc i ati on) [U Sc i ati on) [U SA] A]
Kategori untuk klasifikasi pelumas mesin gas yang dinyalakan dengan sistem pengapian dan Kategori untuk klasifikasi pelumas mesin gas yang dinyalakan dengan sistem pengapian dan mesin gas alam (mesin yang dinyalakan dengan bahan bakar gas lainnya) umumnya merujuk mesin gas alam (mesin yang dinyalakan dengan bahan bakar gas lainnya) umumnya merujuk
pada standar klasifikasi yang ditetapkan oleh organisasi yang dinamakan „EMA‟. Standard pada standar klasifikasi yang ditetapkan oleh organisasi yang dinamakan „EMA‟. StandardEMAEMA didasarkan
didasarkan kepada kepada tingkat tingkat abu abu sulfat sulfat dalam dalam pelumas.pelumas. Kategori abu yang didefinisikan oleh EMA adalah sbb :
Kategori abu yang didefinisikan oleh EMA adalah sbb : Kategori EMA banyak
Kategori EMA banyak mendapatkan hambatan dalam mendapatkan hambatan dalam aplikasi di lapangan, aplikasi di lapangan, yaitu :yaitu : o
o Kandungan abu pelumas tidak dapat digunakan untuk menetapkan tingkat kinerja pelumas.Kandungan abu pelumas tidak dapat digunakan untuk menetapkan tingkat kinerja pelumas. o
o Kandungan abu pelumas tergantung pabrikan mesin individual, tipe operasional mesin danKandungan abu pelumas tergantung pabrikan mesin individual, tipe operasional mesin dan pengawasan lingkungan.
pengawasan lingkungan. o
o Kandungan abu pelumas tergantung juga pada penggunaan katalis pada saluran gasKandungan abu pelumas tergantung juga pada penggunaan katalis pada saluran gas pembuangan.
pembuangan. o
o KandungaKandungan abu n abu pelumas tergantung pada metal dasar dan elemen lain seperti zinc, pelumas tergantung pada metal dasar dan elemen lain seperti zinc, sulfur dansulfur dan fosfor dalam formula
fosfor dalam formula pelumas.pelumas. o
o ØØKl as i fi k as i J ASO ( J apa nes e AutomKl as i fi k as i J ASO ( J apa nes e Automobi l e Standar s O rga niz aobi l e Standar s O rga niz ati on) ti on)
Oli mesin motor yang ditetapkan oleh negara Jepang bersamaan dengan JAMA (Japanese Oli mesin motor yang ditetapkan oleh negara Jepang bersamaan dengan JAMA (Japanese Automobile M
Automobile Manufactureranufacturers Association) s Association) terbagi atas terbagi atas :: o
o ØØKl as i fi k as i LM O A ( T he Kl as i fi k as i LM O A ( T he Loc oLoc om om oti v e M ati v e M ai ntenanc e O ffii ntenanc e O ffic er s Asc er s Ass oc i ati on) s oc i ati on)
Lembaga di USA yang mengkhususkan pada spesifikasi pelumas mesin diesel lokomotif. Lembaga di USA yang mengkhususkan pada spesifikasi pelumas mesin diesel lokomotif. Nomenklatur LMOA, dikenalkan dalam bentuk generation :
o
o ØØKl as i fi k as i API Ax l edan M anual T r aKl as i fi k as i API Ax l edan M anual T r ans mns mi s s i on i s s i on API, SAE da
API, SAE dan ASTM men ASTM membuat klasifikasi pmbuat klasifikasi pelumas tranelumas transmisi otomotif dan smisi otomotif dan pelumas as ropelumas as rodada (gardan) yang khusus berkemampuan menerima beban.
(gardan) yang khusus berkemampuan menerima beban.
Spesifikasinya dilambangkan dengan API GL, dibagai dalam 7 kelas yaitu : Spesifikasinya dilambangkan dengan API GL, dibagai dalam 7 kelas yaitu : o
o MA, tidak MA, tidak ada kandungan friction Modifiers, sehingga kopling basah tidak slip.ada kandungan friction Modifiers, sehingga kopling basah tidak slip. o
o MB, ada MB, ada ditambahditambahkan sedikit kan sedikit kandungan Friction Modifiers, namun ditujukan untuk mesin-mesinkandungan Friction Modifiers, namun ditujukan untuk mesin-mesin motor yang Advance Wet Clutch
motor yang Advance Wet Clutch (Kopling basah yang khusus).(Kopling basah yang khusus). 1.
1. Generasi-1 diperkenalkan tahun Generasi-1 diperkenalkan tahun 1940. Termasuk 1940. Termasuk pelumas mineral pelumas mineral dan dan pelumas lain pelumas lain yangyang disenyawa
disenyawa kan kan dengan dengan detergent detergent dan dan antioxidant. antioxidant. Base Base Number-nya Number-nya <><> 2.
2. Generasi-2 diperkenalkan Generasi-2 diperkenalkan tahun 1964. tahun 1964. MemperkenalkMemperkenalkan an dispersan tidak dispersan tidak berabu berabu dan dan tingkattingkat detergensi yang sedang (moderate). Pelumas dari performasi ini dikembangkan untuk
detergensi yang sedang (moderate). Pelumas dari performasi ini dikembangkan untuk menurunkan tingkat pembentukan lumpur pada mesin dan memperpanjang usia filter. Base menurunkan tingkat pembentukan lumpur pada mesin dan memperpanjang usia filter. Base Number-nya = 7.
Number-nya = 7. 3.
3. Generasi-3 diperkenalkan Generasi-3 diperkenalkan tahun tahun 1968.Pelumas dengan 1968.Pelumas dengan alkalinity retention, alkalinity retention, detergency dandetergency dan dispersancy
dispersancy yang yang lebih lebih baik, baik, pelumas pelumas ini ini diperkenaldiperkenalkan kan untuk untuk mengatasi mengatasi keausankeausan ring.
ring.
piston. Base Number-nya = 10. piston. Base Number-nya = 10. 4.
4. Generasi-4 diperkenalkan Generasi-4 diperkenalkan tahun 1976.Pelumas tahun 1976.Pelumas generasi sebelumnya generasi sebelumnya dengan dengan ditambah aditifditambah aditif pelindung metal untuk kondisi operasi berat dan penggantian pelumas hingga 90 hari. Pelumas pelindung metal untuk kondisi operasi berat dan penggantian pelumas hingga 90 hari. Pelumas ini harus memenuhi klasifikasi API Service CD
ini harus memenuhi klasifikasi API Service CD dengan Base Number-nya = 13.dengan Base Number-nya = 13. 5.
5. Generasi-5 dGenerasi-5 diperkenalkan tahun iperkenalkan tahun 1989.Disebut juga 1989.Disebut juga pelumas pelumas generasi-generasi-4 “long life”, pelumas ini4 “long life”, pelumas ini didesain untuk hemat bahan bakar dan
didesain untuk hemat bahan bakar dan efisien pelumas serta interval 180 efisien pelumas serta interval 180 hari pergantian.hari pergantian. 1.
1. API GL-1 (m API GL-1 (masih berlaku)asih berlaku). Pelumas transmisi manual yang bekerja dengan kondisi sedang. Pelumas transmisi manual yang bekerja dengan kondisi sedang dengan operasi tekanan unit rendah dan kecepatan luncur minimum. Friction modifiers dan dengan operasi tekanan unit rendah dan kecepatan luncur minimum. Friction modifiers dan extreme pressure tidak dipergunakan untuk aplikasi ini. Pada kecepatan dan beban
extreme pressure tidak dipergunakan untuk aplikasi ini. Pada kecepatan dan beban berat,berat, pelumas ini tidak ditambahkan aditif anti oksidasi dan aditif antu rust inhibitor.
pelumas ini tidak ditambahkan aditif anti oksidasi dan aditif antu rust inhibitor. 2.
2. API GL-2 (tid API GL-2 (tidak berlaku laak berlaku lagi).gi).Ditetapkan untuk roda gigi tipe Ditetapkan untuk roda gigi tipe worm-gear dan kecepatan luncurworm-gear dan kecepatan luncur diatas GL-1. Produk ini
diatas GL-1. Produk ini ditambahkaditambahkan aditif n aditif antiwear atau extreme presure dengan konsentrasiantiwear atau extreme presure dengan konsentrasi sedang.
sedang. 3.
3. API GL-3 (tid API GL-3 (tidak berlaku laak berlaku lagi).gi). Diperuntukkan untuk transmisi manual dan spiral bevel Diperuntukkan untuk transmisi manual dan spiral bevel axles,axles, dengan kondisi kecepatan dan beban ringan sampai sedang. GL-3 tidak direkomendasikan dengan kondisi kecepatan dan beban ringan sampai sedang. GL-3 tidak direkomendasikan untuk aplikasi hypoid gear.
untuk aplikasi hypoid gear. 4.
4. API GL-4 (m API GL-4 (masih berlaku).asih berlaku). Dirancang untuk tugas spiral bevel dan hypoid gear yang bekerja Dirancang untuk tugas spiral bevel dan hypoid gear yang bekerja pada kecepatan dan beban sedang. Pelumas ini dapat dipergunakan untuk transmisi manual pada kecepatan dan beban sedang. Pelumas ini dapat dipergunakan untuk transmisi manual dan aplikasi transaxle
dan aplikasi transaxle tertentu.tertentu. 5.
5. API GL-5 (m API GL-5 (masih berlaku).asih berlaku).Dirancang untuk gear, khususnya hypoid yang bekerja dengan kondisiDirancang untuk gear, khususnya hypoid yang bekerja dengan kondisi kecepatan tinggi dan atau rendah serta
kecepatan tinggi dan atau rendah serta torsi tinggi (high torque). Pelumas ini torsi tinggi (high torque). Pelumas ini lulus untuklulus untuk kualifikasi
kualifikasi MIL-L-2105MIL-L-2105D.D. 6.
6. API GL-6 (tid API GL-6 (tidak berlaku laak berlaku lagi).gi). Dirancang untuk gear, dengan pinion offset yang sangat tinggi, Dirancang untuk gear, dengan pinion offset yang sangat tinggi, karena kebutuhan pinio
karena kebutuhan pinion offset yang n offset yang lebih ringan dan lain-lain sebab maka GL-6 saat ini tidaklebih ringan dan lain-lain sebab maka GL-6 saat ini tidak diproduksi lagi.
diproduksi lagi. 7.
7. API MT-1 (m API MT-1 (masih berlaku).asih berlaku). Dirancang untuk transmisi manual non synchronized yang Dirancang untuk transmisi manual non synchronized yang
dipergunakan dalam bis dan truck tugas berat. Pelumas ini mampu memberikan perlindungan dipergunakan dalam bis dan truck tugas berat. Pelumas ini mampu memberikan perlindungan terhadap degradasi thermal, component wear dan
terhadap degradasi thermal, component wear dan oil seal oil seal deterioratiodeterioration.n. Soal Manometer :
Minyak ( specific weight = 8900 N/m
Minyak ( specific weight = 8900 N/m33, viskositas = 0,10 N.s/m, viskositas = 0,10 N.s/m22) mengalir melalui suatu) mengalir melalui suatu tabung horizontal
tabung horizontal berdiameter 23 mm sepeberdiameter 23 mm seperti pada gambar. Suatu manometer tarti pada gambar. Suatu manometer tabung Ubung U digunakan untuk mengukur jatuh tekanan (pressure drop) sepanjang tabung. Tentukan digunakan untuk mengukur jatuh tekanan (pressure drop) sepanjang tabung. Tentukan range nilai h (untuk aliran laminar)
range nilai h (untuk aliran laminar)
BANTALAN LUNCUR
BANTALAN LUNCUR
Rabu,
Rabu,
0606Bantalan luncur adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu poros berbeban,
Bantalan luncur adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung dengan halus dan aman. Jenis
sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung dengan halus dan aman. Jenis
bantalan ini mampu menumpu poros dengan beban besar. Atas dasar arah beban terhadap poros
maka bantalan luncur dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
maka bantalan luncur dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bantalan Radial atau disebut jurnal bearing, dimana arah beban yang ditumpu bantalan adalah
1. Bantalan Radial atau disebut jurnal bearing, dimana arah beban yang ditumpu bantalan adalah
tegak lurus terhadap sumbu poros.
tegak lurus terhadap sumbu poros.
2. Bantalan aksial atau disebut trust bearing, yaitu arah beban yang ditumpu bantalan adalah
2. Bantalan aksial atau disebut trust bearing, yaitu arah beban yang ditumpu bantalan adalah
sejajar dengan sumbu poros.
sejajar dengan sumbu poros.
3. Bantalan luncur khusus adalah kombinasi dari bantalan radial dan bantalan aksial.
3. Bantalan luncur khusus adalah kombinasi dari bantalan radial dan bantalan aksial.
Karena gesekannya yang besar pada saat mulai jalan,
Karena gesekannya yang besar pada saat mulai jalan,
maka bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar. Pelumasan pada bantalan ini tidak
maka bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar. Pelumasan pada bantalan ini tidak
begitu sederhana, karena gesekan yang besar akan menimbulkan panas pada bantalan, sehingga
begitu sederhana, karena gesekan yang besar akan menimbulkan panas pada bantalan, sehingga
memerlukan pendinginan khusus.
memerlukan pendinginan khusus.
Pada umumnya Konstruksi bantalan luncur berbentuk
Pada umumnya Konstruksi bantalan luncur berbentuk
silinder atau silinder yang dibelah dua yang pada bagian dalamnya biasanya dilapisi oleh bahan
silinder atau silinder yang dibelah dua yang pada bagian dalamnya biasanya dilapisi oleh bahan
yang mempunyai sifat-sifat seperti :
yang mempunyai sifat-sifat seperti :
1. Mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan beban statis dan beban dinamis
1. Mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan beban statis dan beban dinamis
2. Tahan aus
2. Tahan aus
3. Mampu membenamkan kotoran atau partikel-partikel halus
3. Mampu membenamkan kotoran atau partikel-partikel halus
4. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros atau geometri poros
4. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros atau geometri poros
5. Tahan korosi
5. Tahan korosi
6. Koefisien gesek yang rendah
6. Koefisien gesek yang rendah
7. Mempunyai ketahanan terhadap pengelupasan lapisan
7. Mempunyai ketahanan terhadap pengelupasan lapisan
Ada beberapa jenis bahan yang biasa digunakan sebagai lapisan pada rangka bantalan, yaitu
Ada beberapa jenis bahan yang biasa digunakan sebagai lapisan pada rangka bantalan, yaitu
paduan timah putih (Tin base alloy) dan paduan timah hitam (Lead base alloy). Paduan ini biasa
paduan timah putih (Tin base alloy) dan paduan timah hitam (Lead base alloy). Paduan ini biasa
disebut logam putih (white metal) atau logam Babbitt.
disebut logam putih (white metal) atau logam Babbitt.
Logam Babbitt ini relatif lunak, sehingga untuk meningkatkan kemampuannya dalam menumpu
Logam Babbitt ini relatif lunak, sehingga untuk meningkatkan kemampuannya dalam menumpu
beban maka harus ditumpu oleh rangka bantalan (bearing shell) yang lebih kuat.
beban maka harus ditumpu oleh rangka bantalan (bearing shell) yang lebih kuat.
Rangka bantalan biasanya terbuat dari Baja, Besi cor atau paduan Tembaga. Logam Babbitt ini
Rangka bantalan biasanya terbuat dari Baja, Besi cor atau paduan Tembaga. Logam Babbitt ini
kemudian dilapiskan pada permukaan dinding dalam dari rangka bantalan dengan cara
kemudian dilapiskan pada permukaan dinding dalam dari rangka bantalan dengan cara
pengecoran, pengelasan, metal spray atau elektro plating.
pengecoran, pengelasan, metal spray atau elektro plating.
Lapisan babbit ini harus dapat melekat dengan kuat pada rangka bantalan. Kekuatan ikatan antara
Lapisan babbit ini harus dapat melekat dengan kuat pada rangka bantalan. Kekuatan ikatan antara
logam babbit dan rangka bantalan dapat dicapai dengan baik jika preparasi dari permukaan
logam babbit dan rangka bantalan dapat dicapai dengan baik jika preparasi dari permukaan
rangka bantalan dilakukan dengan sempurna