• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak— Gaya hidup masyarakat yang selalu ingin memuaskan kebutuhan pangan mereka serta membutuhkan sarana dan prasarana untuk berkumpul, bertemu, dan mengabiskan waktu bersama teman maupun keluarga menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi berkembangnya peluang bisnis dalam bidang kuliner. Begitu banyak restoran dan rumah makan bermunculan serta membuat daya tarik tersendiri agar para pengunjung datang ke tempat mereka.

Rumah Cupcakes & BBQ merupakan salah satu restoran di Kota Bogor yang sedang berkembang dan diminati. Oleh karena itu penambahan identitas dan penataan desain interior yang memiliki konsep tertentu diharapkan dapat menciptakan daya tarik bagi pengunjung untuk datang.

Metode desain meliputi pengumpulan data yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Survei lapangan berupa wawancara dan observasi di Rumah Cupcakes & BBQ Bogor dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting restoran. Studi pustaka dari berbagai sumber, baik buku, majalah, maupun internet untuk memperoleh data-data pembanding. Konsep yang dihadirkan adalah open kitchen bernuansa modern chic.

Pengaplikasian konsep open kitchen diharapkan menjadi suatu inovasi dalam meningkatkan daya tarik pengunjung dari segi visual, sehingga dapat tercipta ruang yang komunikatif bagi pengunjung untuk dapat melihat aktivitas memasak yang dilakukan. Nuansa modern chic yang mewakili karakter produk cupcakes dihadirkan ke dalam interior melalui bentukan furnitur, warna, serta elemen estetis yang diharapkan dapat memberi pengalaman suasana interior yang nyaman dan menarik bagi pengunjung yang datang.

Kata Kunci— Desain Interior, Restoran, Cupcakes & BBQ, open kitchen, Modern Chic

I. PENDAHULUAN

angan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia atau basic needs. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia ingin tetap bisa menjaga keberlangsungan hidupnya. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, manusia baru akan bisa memikirkan untuk mencapai kebutuhan lainnya. Kebutuhan bersosialisasi (social needs), percaya diri (self esteem) dan aktualisasi diri (self actualization) merupakan tiga teratas kebutuhan manusia. Namun, hal tersebut tampaknya tidak berlaku lagi sekarang. Pangan bukan lagi produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia semata. Pangan

saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat. Pangan berubah menjadi sebuah industri kuliner yang memberikan tidak hanya cita rasa tapi juga kebutuhan lain manusia untuk bersosialisasi maupun beraktualisasi.

I

ndustri kuliner yang berkembang saat ini juga menyediakan ruang bagi konsumen untuk bisa berkumpul dengan komunitasnya melalui layanan ruangan maupun jasa lainnya.

Tidak mengherankan jika industri kuliner saat ini tumbuh sangat subur. Banyak restoran maupun café mulai bermunculan serta saling bersaing menarik konsumen untuk datang ke tempat mereka.

Sebagai salah satu kota yang tengah berkembang pesat, Bogor pun memiliki segudang kesempatan untuk mendirikan usaha di bidang kuliner hingga pelayanan jasa. Setiap usaha tersebut mempunyai kelompok konsumen tersendiri dan perkembangannya juga relatif pesat. Salah satu restoran yang sedang berkembang adalah Rumah Cupcakes & BBQ di Jalan Sanggabuana Bogor. Rumah Cupcakes & BBQ merupakan salah satu restoran yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan masih jarang restoran yang menjual produk seperti yang ditawarkan restoran ini yaitu Cupcakes dan BBQ.

Cupcakes dan BBQ merupakan jenis makanan yang berbeda cara penyajian dan pembuatannya, oleh karena itu desain interior pada restoran dengan jenis makanan seperti ini memerlukan penataan yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di dalamnya. Desain interior restoran pada restoran seperti Rumah Cupcakes & BBQ ini juga membutuhkan suatu konsep interior yang dapat menarik konsumen agar berminat untuk datang.

II. URAIANPENELITIAN

Metodologi desain adalah cara–cara yang digunakan dalam menguraikan hasil akhir desain, sehingga cenderung bersifat umum bagi suatu desain yang sejenis. Metode penelitian mencakup keseluruhan aktivitas mendesain mulai awal sampai akhir.

A. Tahap Identifikasi Objek

Tahap ini adalah tahap untuk menentukan latar belakang, judul, dan definisi judul. Pada tahap ini akan diuraikan dasar- dasar pemikiran dan landasan yang menjadi alasan untuk

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn.

Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail: budiono@prodes.ac.id

P

(2)

melakukan riset tentang desain interior Rumah Cupcakes &

BBQ.

B. Tahap identifikasi Masalah

Tahapan ini dilakukan untuk menelusuri dan menemukan permasalahan yang harus diselesaikan guna mencapai tujuan serta manfaat dari desain interior Rumah Cupcakes & BBQ.

C. Tahap Pengumpulan Data

Setelah melakukan tahapan identifikasi objek dan identifikasi masalah, dapat diketahui rumusan masalah yang ada sehingga diketahui pula data-data yang diperlukan pada perancangan Rumah Cupcakes & BBQ.

Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan dibagi menjadi dua jenis berupa data primer yang mencakup observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner, serta data sekunder yang meliputi studi literatur, yaitu :

a) Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilakukan di Rumah Cupcakes & BBQ yang terletak di Jl. Sanggabuana, Bogor, Jawa Barat dengan pengambilan gambar-gambar fasilitas interior yang ada, eksisting bangunan serta pengukuran.

b) Wawancara dan Kuisioner

Survey dilakukan secara langsung dengan mewawancarai supervisor Rumah Cupcakes & BBQ dan menyebarkan kuisioner kepada pengunjung. Wawancara dilakukan untuk mengetahui keadaan fasilitas yang ada serta jumlah pengunjung rata-rata dalam hari-hari tertentu. Sedangkan survey dilakukan untuk mengetahui apresiasi dan harapan mereka terhadap suasana interior Rumah Cupcakes & BBQ.

c) Studi Literatur

Studi literatur merupakan studi dari data sekunder yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan objek penelitian.. Pencarian data sekunder dilakukan dari jurnal, buku pedoman peraturan, laporan penelitian, internet, Koran, majalah, tv.

Gambar 1. Skema Tahap Pengumpulan data

D. Tahap Analisa Data

Dalam desain ini metode yang digunakan untuk mengolah data berupa metode deduktif dan komparatif dan dianalisa berdasarkan studi literatur yang ada dan kemudian di ambil kesimpulannya .

E. Tahap Konsep Desain

Pada tahap ini disusun sebuah konsep desain interior yang berkaitan dengan aspek-aspek yang menjadi permasalahan pada eksisting yang ada. Aspek tersebut dapat berupa aspek kenyamanan, aspek estetika, aspek fungsi dan sebagainya. Konsep desain ini nantinya akan menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan menjadi acuan dalam mencapai tujuan desain yang diinginkan.

F. Tahap Desain

Tahap desain merupakan tahap dimana konsep desain akan diterapkan pada interior. Tahap ini didasarkan pada hasil pemikiran yang telah diolah menjadi kriteria-kriteria desain Kriteria desain ini kemudian akan diterapkan pada elemen- elemen interior seperti lantai, dinding, plafon, furnitur, lighting, pemilihan warna dan sebagainya.

Gambar 2. Skema Alur Metode Desain

III. KONSEPDESAIN

Objek Desain

Objek merupakan sebuah Restoran di daerah Bogor yang menawarkan menu aneka ragam Cupcakes & BBQ.

A. Konsep Awal

Konsep awal merupakan hubungan dari latar belakang, rumusan masalah, dan segmentasi desain Rumah Cupcakes &

BBQ yang saling terkait satu sama lainnya. Gubahan desain interior mengikuti dari ketiga hal tersebut sehingga didapatkan sebuah gubahan interior yang bernuansa Modern Chic menggunakan konsep Open Kitchen.

(3)

B. Tema

Tema yang diterapkan pada desain interior Rumah Cupcakes & BBQ adalah Open Kitchen bernuansa Modern Chic. Konsep Open Kitchen dihadirkan melalui material kaca sehingga tercipta Susana ruang yang terbuka secara visual.

Nuansa modern chic dihadirkan melalui tranformasi bentuk dan karakter Cupcakes yang dipadukan dengan material modern.

C. Konsep Desain

Konsep desain secara keseluruhan yaitu menciptakan suatu desain interior pada restoran melalui konsep open kitchen bernuansa modern chic yang dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada. Konsep open kitchen yaitu konsep yang mengedepankan keterbukaan pada area produksi sehingga pengunjung dapat melihat kegiatan para karyawan dan juga proses pembuatan produknya. Sehingga dapat terwujud kesan produk yang fresh from the oven.

Konsep nuansa modern chic ditampilkan pada interior melalui bentuk dan warna cupcakes yang dikombinasikan dengan material modern. Cupcakes dipilih sebagai identitas restoran ini sehingga karakter yang ada pada cupcakes akan ditransformasikan ke dalam elemen interior.

D. Aplikasi Desain 1) Konsep Ruangan

Desain interior Rumah Cupcakes & BBQ direncanakan untuk diterapkan pada bangunan eksisting gedung arsip dan perpustakaan di kawasan rungkut. Bangunan tersebut memiliki potensi karena memiliki area parkir yang nyaman dan akses masuk yang sesuai bagi objek restoran.

Gambar 3. Fasad depan bangunan eksisting

Gambar 4. Denah Eksisting Gedung Arsip 2) Konsep Bentuk

Konsep bentuk pada interior restoran Rumah Cupcakes &

BBQ mengadaptasi karakter produk cupcakes berupa transformasi bentuk cupcakes serta warnanya yang

dikombinasikan dengan menggunakan material modern.

Gambar 5. Aplikasi bentuk outline cupcakes

Gambar 6. Aplikasi bentuk pola krim cupcakes

3) Konsep Warna

Warna yang diterapkan merupakan warna-warna chic yaitu warna putih, krem, beige dan warna pastel. Adapun warna pink dan coklat merupakan aksentuasi warna yang diambil dari warna cupcakes dan corporate logo restoran Rumah Cupcakes

& BBQ ini.

Gambar 7. Gambar Logo Rumah Cupcakes & BBQ 4) Konsep Furnitur

Konsep furnitur merupakan perpaduan dari material modern dengan bentukan yang diadaptasi dari ciri – ciri yang ada pada

(4)

cupcakes. Ada yang diambil dari pola hiasan krim diatas cupcakes dan ada pula yang mengambil bentuk papercup dari cupcakes.

Gambar 8. Bentuk furnitur

5) Konsep Pencahayaan

Konsep pencahayaan pada ruang yaitu dengan menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan melalui jendela-jendela yang terdapat pada area depan dan samping restoran. Sedangkan pencahayaan buatan yang digunakan adalah general light dengan downlight dan sebagai pencahayaan estetis yaitu stripe light yang dipasang secara tersembunyi.

6) Konsep Penghawaan

Penghawaan pada ruang menggunakan penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami didapatkan dari jendela yang berada di sekeliling bangunan sedangkan penghawaan buatan menggunakan AC Split dan juga AC indoor tipe standing pada area tertentu. Hal ini dikarenakan eksisting gedung yang sudah memiliki banyak jendela sehingga penggunaan AC dapat diminimalisir.

IV. DESAIN AKHIR

Beberapa ruang yang dibuatkan detail desainnya adalah Area Entrance dan Display Kue, Area Bar Barbeque , dan Area Makan Pengunjung. Salah satunya adalah sebagai berikut:

A. Ruang Terpilih – Area Entrance dan Display Kue

Gambar 9. Denah Area Entrance dan Display Kue

Entrance merupakan area yang pertama kali akan dilalui oleh pengunjung saat masuk ke dalam restoran. Oleh karena itu, entrance sebaiknya memiliki kesan yang “ramah” sebagai area yang menyambut tamu pertama kali. Pada desain Rumah Cupcakes & BBQ Resto ini, untuk menghadirkan kesan yang ramah maka area entrance di desain dengan mendisplay kue Cupcakes pada counter panjang sehingga para pengunjung yang datang dapat langsung melihat dan memilih kue-kue tersebut. Selain itu layout seperti ini memungkinkan bagi karyawan untuk dapat selalu standby dalam menyambut pengunjung yang datang dikarenakan penataan counter yang langsung berhadapan dengan entrance.

Gambar 10. Desain Akhir Area Entrance dan Display Kue

Pada entrance Rumah Cupcakes & BBQ yang menjadi akses tunggal bagi pengunjung untuk masuk dan keluar ini, pengolahan dinding didesain dengan meletakan nama restoran sebagai corporate identity restoran. Selain memberikan identitas di dalam restoran, diharapkan pengolahan dinding tersebut dapat juga menjadi elemen estetis pada ruang. Untuk memberikan kesan pelayanan yang hangat, lantai menggunakan parket. Konsep warna pada area entrance menggunakan warna putih dan pink yang merupakan colour image dari restoran ini.

Untuk meyakinkan pengunjung terhadap kualitas produk di Rumah Cupcakes & BBQ maka konsep Open Kitchen dihadirkan secara visual (melalui jendela kaca) pada area di belakang display kue agar pengunjung dapat melihat secara langsung pembuatan produk cupcakes. Selain itu konsep ini juga diharapkan dapat membangun kesan produk fresh from the oven sehingga dapat meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk di restoran ini.

(5)

Gambar 11. Desain Akhir Area Entrance dan Display Kue

Material finishing pada area ini bervariasi antara lain menggunakan cat duco dan HPL.

V. KESIMPULAN DAN RINGKASAN

Melalui pembahasan mengenai desain interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep open kitchen bernuansa modern chic diatas, dapat disimpulkan antara lain:

a. Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ menerapkan konsep open kitchen sehingga tercipta kesan ruang yang komunikatif antara pengunjung dengan karyawan.

Pengunjung dapat melihat kegiatan produksi yang dilakukan di dapur kue maupun dapur BBQ. Sehingga dapat mengetahui kualitas produk yang ada serta kebersihan pembuatannya.

b. Penerapan nuansa Modern Chic dapat menghadirkan karakter produk yang dijual dan juga sebagai identitas Rumah Cupcakes & BBQ.

c. Sebuah restoran tidak hanya sebagai tempat yang mewadahi aktivitas makan saja akan tetapi aktivitas mengobrol dan bersantai pun ada di dalamnya. Oleh karena itu desain yang ada perlu memperhatikan aspek kenyamanan tempat duduk, sirkulasi antara pengunjung dan karyawan, serta hiburan bagi pengunjungnya.

UCAPANTERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih dan syukur Alhamdulillah kepada ALLAH SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, rizqi dan segala kekuatan kepada saya dan orang – orang yang saya cintai dan hormati. Orangtua dan keluarga yang senantiasa memberi dukungan dan semangat untuk terus maju dalam kondisi apapun yang saya lalui. Bapak Ir.

Budiono, MSn selaku dosen pembimbing Tugas Akhir saya, Ibu Anggri Indraprasti, serta Ibu Nanik Rachmaniyah selaku dosen penguji. Teman-teman seperjuangan tugas akhir, angkatan 2009 Desain Interior ITS dan seluruh angkatan 2009 yang ada di Jurusan Desain Produk Industri ITS.

DAFTARPUSTAKA

[1] Ching, Francis DK.1996.Ilustrasi Desain Interior.Jakarta : Erlangga.

[2] Neufert, Ernest.2002.Architect Data. Great Britain : Crossby Lockwood

& Son Ltd.

[3] Panero,Julius,dan Zelnik Martin.1979. Dimensi Manusia dan Interior.

Indonesia : Erlangga.

[4] Susilowati,2005. Seri Rumah Gaya, Modern Chic. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama

[5] Vera Wong. 2012. Dessert Station. China : Artpower International Publishing Co.,Ltd.

[6] Karlen, Mark. 2007. Dasar-dasar Perencanaan Ruang Edisi Kedua.

Jakarta : Erlangga.

[7] Tangoro, Dwi. 2004. Utilitas Bangunan. Jakarta : Penertbit Universitas Indonesia.

Gambar

Gambar 1. Skema Tahap Pengumpulan data
Gambar 3. Fasad depan bangunan eksisting
Gambar 8. Bentuk furnitur
Gambar 11. Desain Akhir Area Entrance dan Display Kue

Referensi

Dokumen terkait

Teori interaksi simbolik (Symbolic Interaction Theory) menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi yang diberi nama Mind, Self, and Society,

Analisis petrofisika pada formasi reservoar Baturaja dilakukan untuk perhitungan kandungan serpih ( Shale Volume ), porositas, resistivitas air, saturasi air, dan permeabilitas

Pada menu utama, terdapat 3 submenu yang dapat dipilih pengguna untuk digunakan yaitu: Belajar, Latihan, Video Tutorial lalu juga ada tabmenu yaitu Tentang

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun Binahong dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) terhadap Shigella flexneri, serta untuk

Dalam Konvensi- konvensi Den Haag 1907 dikenal pihak yang bertikai dalam konflik bersenjata hanyalah aktor Negara, dalam Konvensi-konvensi Jenewa 1949 tidak

Dari ketiga habitat yang diamati di Gunung Slamet, pada hutan sekunder ditemukan hewan karnivora dengan jumlah dan spesies terbanyak (4 spesies, 5 ekor) dibanding dengan hutan primer

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya mempunyai potensi gempa.Untuk mengantisipasi kejadian gempa, struktur bangunan gedung bertingkat tinggi

Pengujian uji coba perbandingan performa bertujuan untuk mengukur seberapa cepat pengolahan data dengan menggunakan teknologi Complex Event Processing (CEP) jika