i
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN PEMBUATAN MATERI AJAR BERBENTUK DIGITAL MELALUI APLIKASI OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM
BAGI GURU-GURU SMA SE-KECAMATAN UBUD
Oleh:
Ketua Tim Pelaksana
Nama : Dr. Dewa Gede Hendra Divayana,S.Kom.,M.Kom.
NIP : 198407242015041002
Anggota Tim Pelaksana Nama : P. Wayan Arta Suyasa,S.Pd.,M.Pd.
NIP : 198711092015041001
Nama : I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs NIP : 198408272008121001
Nama : I Made Putrama,S.T.,M.Tech.
NIP : 198005242014041003
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
1. Judul : Pelatihan Pembuatan Materi Ajar Berbentuk Digital Melalui Aplikasi Open Office Sun Microsystem Bagi Guru-Guru SMA se-Kecamatan Ubud
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Dr.Dewa Gede Hendra Divayana,S.Kom.,M.Kom.
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIDN : 0824078401
d. Disiplin Ilmu : Pendidikan Teknik Informatika e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/III/b
f. Jabatan : Lektor
g. Fakultas/Jurusan : FTK/Pendidikan Teknik Informatika h. Alamat : Jl. K.S. Tubun Gang X No. 15 Tabanan i. Telp/Faks/Email : 081916633920/divayana182@gmail.com 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 3 orang
4. Lokasi Kegiatan : SMA Negeri 1 Ubud
a. Nama Desa : Ubud
b. Kecamatan : Ubud
c. Kabupaten/Kota : Gianyar
d. Provinsi : Bali
5. Jumlah biaya kegiatan : Rp. 13.200.000 6. Lama Kegiatan : 8 Bulan
Mengetahui Singaraja, 1 Nopember 2016 Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan Ketua Pelaksana
Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd. Dr.Dewa Gede Hendra Divayana,S.Kom.,M.Kom.
NIP. 197106161996021001 NIP. 198407242015041002 Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha
Prof.Dr.I Nengah Suandi,M.Hum.
NIP. 195612311983031022
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan pengabdian masyarakat yang berjudul
“Pelatihan Pembuatan Materi Ajar Berbentuk Digital Melalui Aplikasi Open Office Sun
Microsystem Bagi Guru-Guru SMA se-Kecamatan Ubud”. Laporan akhir pengabdianmasyarakat ini adalah bukti bahwa penyusun telah menyelesaikan pengabdian masyarakat dengan baik dan benar sesuai aturan yang ada dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam menyelesaikan laporan akhir pengabdian masyarakat ini, penyusun banyak mendapat bantuan baik berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. I Made Gede Sunarya, S.Kom., M.Cs selaku ketua jururan Pendidikan Teknik Informatika yang telah memberikan bimbingannya, sehingga laporan pengabdian masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
2. P. Wayan Arta Suyasa,S.Pd.,M.Pd., I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs., dan I Made Putrama,S.T.,M.Tech. yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
3. Keluargaku yang tecinta yang telah memberikan doa yang tulus sehingga penyusun dapat melaksanakan pengabdian masyarakat dan menyelesaikan pembuatan laporan akhir pengabdian masyarakat dengan baik dan lancar.
4. Anakku tercinta Dewa Gede Agung Suharta Divayana yang telah memberikan dukungan untuk terus melakukan pengabdian masyarakat.
Penyusun memahami bahwa laporan akhir pengabdian masyarakat ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, baik secara tetulis ataupun lisan untuk penyempurnaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Singaraja, Oktober 2016
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN MUKA……….. ... i
PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
ABSTRAK ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Analisis Situasi... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Kegiatan ... 4
D. Manfaat Kegiatan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Open Source ... 6
B. Open Office Sun Microsystem... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 8
A. Tahap Penentuan Target Kegiatan ... 8
B. Tahap Penentuan Kuota Peserta... 8
C. Tahap Penyebaran Surat Undangan ... 8
D. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan ... 8
E. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan ... 8
F. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan ... 8
G. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan ... 9
H. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan ... 9
I. Tahap Pelaksanaan Pelatihan ... 9
J. Tahap Evaluasi Pelatihan ... 9
K. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat ... 9
L. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir ... 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 10
A. Hasil ... 10
B. Pembahasan... 19
BAB V PENUTUP ... 21
A. Simpulan ... 21
B. Saran ... 21
DAFTAR PUSTAKA ... 23 LAMPIRAN
1 Absensi Peserta Kegiatan
2 Surat Undangan Untuk Peserta Pelatihan dan Permohonan Tempat Pelaksanaan Kegiatan 3 Dokumentasi Proses Peminjaman dan Persiapan Tempat Pelatihan
4 Foto-foto Kegiatan 5 Peta Lokasi
6 Lembar Soal Tes Kognitif 7 Lembar Jawaban Tes Kognitif 8 Lembar Soal Test Praktek 9 Hasil Test Praktek
10 Angket Respon Peserta Pelatihan
11 Sertifikat Pelatihan
v
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Guru Dalam Membuat Materi Ajar Digital
Melalui Software Open Source di SMA Negeri 1 Ubud ... 2
Tabel 1.2 Rincian Kemampuan Guru Dalam Membuat Materi Ajar Digital di SMA PGRI 3 Ubud ... 2
Tabel 4.1 Daftar Peserta Pelatihan ... 10
Tabel 4.2 Daftar Rincian Alamat Tujuan Surat Undangan ... 11
Tabel 4.3 Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan ... 14
Tabel 4.4 Pelaksanaan Pelatihan ... 15
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Peserta Pelatihan Tentang Keberadaan Software ... 17
Tabel 4.6 Tingkat Kemampuan Peserta Pelatihan Dalam Membuat Materi Ajar Berbentuk Digital ... 17
Tabel 4.7 Angket Respon Peserta Pelatihan Pembuatan Materi Ajar
Berbentuk Digital Melalui Aplikasi Open Office Sun Microsystem ... 18
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta SMA Negeri 1 Ubud ... 3
Gambar 1.2 Gedung SMA Negeri 1 Ubud ... 3
vii ABSTRAK
Secara umum kebutuhan data berbentuk digital saat ini sangat tinggi di berbagai bidang kehidupan akibat perkembangan teknologi informasi dan secara khusus juga dirasakan pada bidang pendidikan. Kebutuhan data digital dalam dunia pendidikan biasanya digunakan untuk membantu proses pembelajaran dan kegiatan administratif lainnya yang menunjang pendidikan. Data digital digunakan sebagai bahan untuk membuat media pembelajaran, e- learning, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang menunjang proses pendidikan. Kenyataan di lapangan ditemukan bahwa masih banyak pendidik yang belum bisa membuat data digital untuk keperluan pembelajaran ataupun keperluan administratif lainnya. Hal tersebut juga dirasakan di SMA se-kecamatan Ubud yaitu SMA Negeri 1 Ubud dan SMA PGRI 3 Ubud yaitu masih rendahnya kemampuan guru-guru dalam membuat materi ajar berbentuk digital untuk keperluan pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ubud diperoleh data bahwa dari 100 jumlah guru yang ada, 80 orang guru (80%) masih belum mampu membuat materi ajar berbentuk digital untuk keperluan pembelajaran, sedangkan di SMA PGRI 3 Ubud dari 40 guru yang ada, 35 orang guru (87,50%) juga masih belum mampu membuat materi ajar berbentuk digital untuk keperluan pembelajaran. Dengan memperhatikan situasi tersebut maka tim pengabdian masyarakat sepakat dengan unit mitra yaitu SMA kecamatan Ubud, salah satunya dalam hal ini adalah melalui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ubud untuk mengadakan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital untuk menunjang proses pembelajaran khususnya di SMA Negeri 1 Ubud. Sehingga nantinya ilmu yang diperoleh oleh guru-guru SMA Negeri 1 Ubud dapat ditularkan/diserbarkan kepada guru-guru di SMA/SMK lainnya yang ada di kecamatan Ubud.
Luaran yang ditargetkan dalam program ini adalah : 1) para guru di SMA kecamatan Ubud, dalam hal ini diwakili SMA Negeri 1 Ubud memiliki pengetahuan tentang program aplikasi open source, 2) para guru di SMA se-Kecamatan Ubud, dalam hal ini diwakili SMA Negeri 1 Ubud mengetahui dan memiliki keterampilan yang memadai dalam menggunakan software open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital sehingga dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, 3) para guru di SMA se- Kecamatan Ubud, dalam hal ini diwakili oleh SMA Negeri 1 Ubud mampu membuat materi ajar berbentuk digital untuk materi yang diajarkannya. Laporan pengabdian masyarakat ini akan dipublikasikan dalam bentuk artikel/jurnal yang memiliki ISSN.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengenalan aplikasi open source dan pemberian pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan para guru dalam membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan program aplikasi open office sun microsystem. Pelatihan tersebut secara efektif dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan selama 1 bulan dan 1 x pertemuan untuk pendampingan pada SMA Negeri 1 Ubud. Tiap 1 kali pertemuan dilaksanakan dalam 6 jam yang dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama selama 3 jam dan sesi kedua selama 3 jam. Pada pertemuan terakhir pelatihan, yaitu pada sesi keduanya dilaksanakan kegiatan ujian/tes untuk mengetahui kemampuan guru-guru dalam membuat suatu materi ajar berbentuk digital yang baik sesuai dengan bidang studi yang diajarnya, kemudian dilanjutkan pada pertemuan ke-4 untuk kegiatan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini ditargetkan selesai selama delapan bulan sampai laporan akhir terkumpul.
Kata Kunci: materi ajar, digital, open office sun microsystem.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat berdampak pada terjadinya perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat. Saat ini, masyarakat cenderung menginginkan semua pekerjaan yang dapat terselesaikan dengan cepat melalui bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan di berbagai bidang untuk membantu pekerjaan masyarakat, mulai dari bidang ekonomi dan perbankan dengan munculnya teknologi e-commerce, e-trading dan e-banking, di bidang pemerintahan dengan munculnya teknologi e-government, serta di bidang pendidikan dengan munculnya teknologi e-learning. Pada prinsipnya teknologi informasi dan komunikasi itu dapat berjalan dengan baik dan optimal asalkan ada data yang dapat dengan mudah diolah menjadi suatu informasi sehingga dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya. Data yang dapat diolah dengan cepat oleh komputer adalah data yang berbentuk digital. Data yang berbentuk digital dapat berformat .pdf, .doc., .xml, .jpeg, .png dan lain sebagainya. Secara umum kebutuhan data berbentuk digital saat ini sangat tinggi di berbagai bidang kehidupan akibat perkembangan teknologi informasi dan secara khusus juga dirasakan pada bidang pendidikan. Kebutuhan data digital dalam dunia pendidikan biasanya digunakan untuk membantu proses pembelajaran dan kegiatan administratif lainnya yang menunjang pendidikan. Data digital digunakan sebagai bahan untuk membuat media pembelajaran, e-learning, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang menunjang proses pendidikan.
Kebutuhan data digital sebagai dampak dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
dirasakan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara umum, begitu juga khususnya di
Kecamatan Ubud. Kecamatan Ubud merupakan salah satu kecamatan yang terletak di
Kabupaten Gianyar yang terkenal dengan kunjungan wisatawan mancanegara. Dengan
banyaknya kunjungan wisatawan ke Ubud secara tidak langsung juga mempengaruhi
penggunaan teknologi informasi di lingkungan tersebut. Tentunya hal tersebut juga harus
diimbangi dengan kemampuan masyarakat yang ada di Ubud khususnya dan Bali pada
umumnya untuk mempunyai kemampuan di bidang teknologi informasi. Berbagai upaya
sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Gianyar untuk mengajak masyarakatnya untuk
melek/terbuka terhadap teknologi informasi dan diantaranya adalah dengan mendirikan
2
sekolah-sekolah yang menerapkan teknologi informasi dalam menunjang proses pendidikannya. Beberapa sekolah yang sudah menerapkan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajarannya adalah SMA Negeri 1 Ubud dan SMA PGRI 3 Ubud.
Namun, kenyataan yang terjadi yaitu di SMA Negeri 1 Ubud masih ditemukan pendidik yang belum bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan, khususnya dalam mengenal adanya software open source untuk membuat data digital untuk keperluan pembelajaran ataupun keperluan administratif lainnya. Hal tersebut juga dirasakan di SMA PGRI 3 Ubud yaitu masih rendahnya kemampuan guru-guru dalam membuat materi ajar berbentuk digital untuk keperluan pembelajaran melalui software open source, salah satunya yaitu open office sun microsystem.
Hal tersebut dibuktikan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ubud diperoleh data bahwa dari 100 jumlah guru yang ada, 80 orang guru (80%) masih belum menguasai teknologi informasi khususnya dalam membuat materi ajar berbentuk digital untuk keperluan pembelajaran melalui software open source, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Guru Dalam Membuat
Materi Ajar Digital Melalui Software Open Source di SMA Negeri 1 Ubud
No Guru Kelas Kemampuan Membuat Materi Ajar Digital Melalui Software Open Source
Mampu Belum Mampu
1. X 5 25
2. XI 5 25
3. XII 10 30
Jumlah 20 80
Persentase 20% 80%
Sumber: Kepala SMA Negeri 1 Ubud
Sedangkan di SMA PGRI 3 Ubud dari 40 guru yang ada, 35 orang guru (87,50%) juga masih belum mampu membuat materi ajar berbentuk digital untuk keperluan pembelajaran.
Hal tersebut dibuktikan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMA PGRI 3 Ubud dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1.2 Rincian Kemampuan Guru Dalam Membuat Materi Ajar Digital di SMA PGRI 3 Ubud
No Guru Kelas Kemampuan Membuat Materi Ajar Digital Melalui Software Open Source
Mampu Belum Mampu
1. X 2 8
2. XI 1 12
3. XII 2 15
Jumlah 5 35
Persentase 12,5% 87,50%
Sumber: Kepala SMA PGRI 3 Ubud
3
Dengan memperhatikan situasi tersebut maka tim pengabdian masyarakat sepakat dengan unit mitra dalam hal ini SMA kecamatan Ubud yang diwakili oleh Sekolah SMA Negeri 1 Ubud untuk mengadakan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital dengan software open source untuk menunjang proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Ubud.
Adapun lokasi SMA Negeri 1 Ubud terletak di Jl. Suweta, Br. Sambahan, Ubud dengan dibatasi oleh wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah Penduduk Sebelah Timur : Sungai
Sebelah Selatan : Rumah Penduduk
Sebelah Barat : Jalan dan Rumah Penduduk
Secara visualisasi dapat dilihat pada gambar peta (melalui google map) dan gambar gedung SMA Negeri 1 Ubud dibawah ini.
Gambar 1.1 Peta SMA Negeri 1 Ubud
Adapun tampilan gedung SMA Negeri 1 Ubud dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 1.2 Gedung SMA Negeri 1 Ubud
4 B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak mitra diperoleh bahwa pihak mitra memiliki permasalahan yaitu kebanyakan guru yang mengajar masih belum mengetahui keberadaan software open source untuk membuat materi ajar berbentuk digital dan mereka juga belum mampu membuat materi ajar berbentuk digital untuk mendukung proses pembelajarannya. Sementara itu, pada jaman sekarang dunia pendidikan sangat membutuhkan dukungan teknologi informasi dalam mempermudah dan mempercepat proses pembelajarannya, sehingga para guru juga dituntut untuk menguasai teknologi informasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengetahuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud tentang keberadaan software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital?
2. Bagaimanakah kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital?
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-kecamatan ubud adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud tentang keberadaan software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital.
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-kecamatan ubud adalah:
1. Bagi Universitas Pendidikan Ganesha
Dapat meningkatkan kualitas Universitas Pendidikan Ganesha sebagai lembaga
yang mampu menyelenggarakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang
5
keilmuan Pendidikan Teknik Informatika yang dimiliki dan ditekuni oleh sumber daya manusia yang ada agar dapat membantu memberikan solusi pemecahan permasalahan ataupun kebutuhan dan kepentingan masyarakat, khususnya yang menyangkut bidang Pendidikan Teknik Informatika.
2. Bagi Pemerintah Daerah Tk. III (Kecamatan) Ubud, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu terwujudnya program-program sosial dan pendidikan yang telah menjadi bagian rencana peningkatan kualitas sosial dan pendidikan masyarakat pada umumnya.
3. Bagi Peserta Pelatihan
Dengan kegiatan ini, para peserta pelatihan mempunyai pengetahuan baru tentang adanya software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital, serta peserta pelatihan juga memiliki kemampuan untuk membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan software tersebut.
4. Bagi Tim Pelaksana
Secara umum dengan kegiatan ini, tim pelaksana dapat memanfaatkan ruang dan
sarana yang telah diberikan untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kualitas
sosial dan pendidikan masyarakat sekitar, berupa pengaplikasian ilmu dan pengetahuan
yang telah dimiliki. Secara khusus dengan kegiatan ini tim pelaksana dapat mengetahui
tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud
tentang keberadaan software open source yaitu open office sun microsystem untuk
membuat materi ajar berbentuk digital dan dapat mengetahui tingkat kemampuan para
guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Open Source
Open source merupakan adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi (http://www.opensource.org/).
Ketika seorang programmer dapat membaca, dapat mendistribusikan lagi dan memodifikasi kode program untuk sebagian software atau terlibat keseluruhan. Orang dapat meningkatkan, menyesuaikan, memperbaiki bug dari software tersebut (Rakhmawati, 2006).
B. Open Office Sun Microsystem
Open Office adalah aplikasi perkantoran yang pertama mendukung penuh ODF. Open Office merupakan gabungan beberapa aplikasi yang dirumuskan dalam ODF, yakni teks atau pengolah kata (.odt), spreadsheet (.ods), presentasi (.odp), gambar (.odg), formula (.odf), dan database (.odb). Open Office tersedia untuk berbagai jenis sistem operasi seperti Linux, Mac OSX, MS Windows, dan Solaris. Sejak Open Office di bawah Oracle bersamaan dengan pengambil-alihan Sun Microsystems oleh Oracle, sebagian besar distro (distribution) atau varian Linux terbaru tidak lagi menyertakan Open Office, tetapi diganti dengan LibreOffice yang dikembangkan oleh pengembang Open Office. Pengguna Linux versi lama (2010 atau sebelumnya), masih dapat menggunakan Open Office tanpa harus menginstal karena telah tersedia dalam distro Linux itu. Pengguna Linux terbaru sebaiknya langsung menggunakan LibreOffice agar tidak direpotkan dengan proses instalasi Open Office, kecuali sangat membutuhkan Open Office karena alasan tertentu. (Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 7 Tahun 2013).
Open Office Sun Microsystem adalah software open office terkemuka untuk pengolah
kata, spreadsheet, presentasi, grafis, database dan lain-lain. Software ini tersedia dalam
banyak bahasa dan bekerja pada semua komputer umum. Ia menyimpan semua data dalam
format standar terbuka internasional dan juga dapat membaca dan menulis file dari paket
7
perangkat lunak perkantoran umum lainnya. Software ini dapat didownload dan digunakan benar-benar gratis untuk tujuan apapun (http://www.openoffice.org/).
Open Office Sun Microsystem adalah hasil rekayasa perangkat lunak yang konsep pembangunannya benar-benar terbuka berarti siapapun dapat melaporkan bug, meminta fitur baru, atau meningkatkan perangkat lunak. Software ini mempunyai komponen antara lain:
1. Writer, yang dapat digunakan untuk pengolah kata apa pun mulai dari menulis surat cepat, bahkan untuk membuat sebuah buku.
2. Calc, yang dapat digunakan untuk menghitung, menganalisis, dan menyajikan data dalam laporan numerik.
3. Impress, yang dapat digunakan untuk membuat presentasi multimedia yang efektif.
4. Draw, yang dapat digunakan untuk menghasilkan segala sesuatu dari diagram sederhana menjadi ilustrasi 3D yang dinamis.
5. Base, yang dapat digunakan untuk memanipulasi database dengan cepat. Seperti:
membuat dan memodifikasi tabel, form, query, dan report.
6. Math, yang dapat digunakan untuk membuat persamaan matematika dengan
antarmuka pengguna grafis atau dengan langsung mengetik formula ke editor
persamaan.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pada bagian ini akan dideskripsikan metode pelaksanaan dari pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA kecamatan Ubud, sebagai berikut.
A. Tahap Penentuan Target Kegiatan
Pada tahap ini ditentukan target dari kegiatan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud.
B. Tahap Penentuan Kuota Peserta
Setelah target kegiatan telah ditentukan, selanjutnya dilakukan penentuan jumlah kuota dari SMA yang telah ditentukan.
C. Tahap Penyebaran Surat Undangan
Setelah tahap penentuan kuota peserta, langkah selanjutnya adalah penyebaran surat undangan kepada para peserta pelatihan yang telah ditentukan sebelumnya.
D. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan
Sejalan dengan pelaksanaan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap penentuan tempat/lokasi pelatihan dan prosedur peminjamannya.
E. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan
Setelah tahap prosedur peminjaman tempat pelatihan dilakukan dan telah disetujui, selanjutnya dilakukan proses persiapan tempat pelatihan. Pada proses ini dilakukan pengecekan komputer/laptop dan pengecekan prasarana pendukung lainnya.
F. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan
Sejalan dengan pelaksanaan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap
penyusunan materi dan modul pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui
aplikasi open office sun microsystem.
9 G. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan
Modul pelatihan yang telah selesai disusun, selanjutnya dicetak sesuai dengan maksimal kuota peserta pelatihan.
H. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan
Setelah tahap penyebaran surat undangan, tahap persiapan tempat pelatihan dan tahap pencetakan modul pelatihan telah dilakukan, maka selanjutnya ditentukan jadwal dari pelatihan.
I. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Pada tahap ini, dilaksanakan proses pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud.
J. Tahap Evaluasi Pelatihan
Pada tahap ini dilakukan proses evaluasi hasil dari pelatihan yang telah dilakukan. Proses evaluasi ini dilakukan di akhir pertemuan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah untuk mengetahui respon dari peserta pelatihan dan capaian yang didapatkan dalam proses pelatihan ini.
K. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat
Pada tahap ini dilakukan proses pencetakan sertifikat sesuai dengan daftar hadir dari peserta pelatihan. Sertifikat yang telah dicetak, selanjutnya diberikan ke masing-masing peserta pelatihan.
L. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir
Hasil akhir dari pelatihan seperti dokumentasi (foto pelaksanaan kegiatan) dan respon
peserta, dijadikan sebagai laporan akhir dari pelaksanaan P2M.
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud, dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Tahap Penentuan Target Kegiatan
Jumlah SMA yang ditentukan sebanyak 1 SMA yaitu SMA Negeri 1 Ubud sebagai perwakilan dari seluruh SMA yang ada di kecamatan Ubud untuk mengikuti pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud.
2. Tahap Penentuan Kuota Peserta
Kuota peserta untuk mengikuti pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud sebanyak 10 orang, dengan rincian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini dan dibuktikan dengan daftar hadir peserta pelatihan pada Lampiran 1.
Tabel 4.1 Daftar Peserta Pelatihan
No Nama Peserta
1 Dra. Anak Agung Alit Sri, M.Pd 2 I Wayan Ubud, S.Pd, M.Pd 3 Gusti Ayu Suarsani, S.Pd, M.Pd 4 I Nyoman Lanus Widana, S.Pd, M.Pd 5 I Nyoman Sujaya, S.Pd
6 Anak Agung Gde Alit, S.Pd
7 Ida Bagus Ketut Suardiana, S.Pd
8 I Nyoman Sudiartha, S.Pd, M.Pd
9 Desak Nyoman Sukanestri, S.Pd, M.Pd
10 I Wayan Sumertayasa, ST
11 3. Tahap Penyebaran Surat Undangan
Penyebaran surat undangan dilakukan dengan cara memberikan surat undangan kepada para peserta pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud yaitu sebanyak 10 orang peserta melalui Kepala SMA Negeri 1 Ubud, dengan rincian alamat tujuan surat dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini, dan bentuk surat undangan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 4.2 Daftar Rincian Alamat Tujuan Surat Undangan
No Nama Peserta Pekerjaan Alamat
1 Dra. Anak Agung Alit Sri, M.Pd Guru Geografi SMA N 1 Ubud 2 I Wayan Ubud, S. Pd, M.Pd Guru Bahasa Indonesia SMA N 1 Ubud 3 Gusti Ayu Suarsani, S.Pd, M.Pd Guru Kimia SMA N 1 Ubud 4 I Nyoman Lanus Widana, S. Pd, M.Pd Guru Seni Budaya SMA N 1 Ubud 5 I Nyoman Sujaya, S. Pd Guru Bahasa Inggris SMA N 1 Ubud
6 Anak Agung Gde Alit, S.Pd Guru Fisika SMA N 1 Ubud
7 Ida Bagus Ketut Suardiana S. Pd Guru Bahasa Inggris SMA N 1 Ubud 8 I Nyoman Sudiartha, S. Pd, M.Pd Guru Fisika SMA N 1 Ubud 9 Desak Nyoman Sukanestri, S.Pd, M.Pd Guru Ekonomi SMA N 1 Ubud
10 I Wayan Sumertayasa, ST Guru Fisika SMA N 1 Ubud
4. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan
Tempat/lokasi pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud dilaksanakan di Laboratorium SMA Negeri 1 Ubud. Bukti dokumen yang menunjukkan lokasi pelaksanaan kegiatan selengkapnya dapat dilihat melalui Peta Lokasi pada Lampiran 5.
Prosedur peminjaman tempat untuk pelatihan ini dilakukan dengan meminta izin terlebih
dahulu kepada Kepala SMA Negeri 1 Ubud yaitu Bapak I Wayan Gabra, S.Pd.,M.Pd. melalui
surat permohonan tempat pelaksanaan kegiatan, yang selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 2. Selanjutnya, Kepala Sekolah memberikan tugas kepada Kepala Laboratorium
SMA Negeri 1 Ubud yaitu Bapak Dewa Mas Dwipayana, S.Kom untuk membantu panitia
untuk menyediakan tempat dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh panitia pengabdian
masyarakat. Adapun bukti dokumentasi proses peminjaman tempat pelatihan dapat dilihat
pada Lampiran 3.
12 5. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan
Persiapan tempat pelatihan dilakukan dengan pengecekan komputer dan pengecekan prasarana pendukung lainnya. Adapun bukti proses pengecekan tempat pelatihan dapat dilihat pada lampiran 3.
6. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan
Materi pokok yang diberikan dalam pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem terdiri dari beberapa bagian antara lain:
a. Pengenalan Open Office Sun Microystem b. Fitur-fitur Open Office Sun Microsystem c. Proses Pembuatan Materi Ajar
d. Spreadsheet (Pengolah Angka) e. Presentation (Pengolah Presentasi)
Dari kelima materi pokok tersebut, maka dibuatkan ke dalam bentuk modul pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem dengan rincian bagian-bagiannya sebagai berikut.
BAB I PENGENALAN OPEN OFFICE SUN MICROYSTEM 1.1 Open Source
1.2 Open Office Sun Microsystem
1.3 Tampilan Aplikasi Open office Sun Microsystem BAB II FITUR-FITUR OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM
2.1 Menu Bar 2.2 Halaman Kerja 2.3 Shortcut
BAB III PROSES PEMBUATAN MATERI AJAR
3.1 Membuka Aplikasi Text Document (Pengolah kata) Pada Open Office Sun Microsystem
3.2 Membuat Sampul Depan Materi Ajar 3.3 Membuat Kata Pengantar
3.4 Membuat Daftar Isi
3.5 Membuat Batang Tubuh (Isi) Materi Ajar 3.6 Membuat Daftar Pustaka
3.7 Menyimpan File
3.8 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf)
13
BAB IV SPREADSHEET (PENGOLAH ANGKA) 4.1 Pengenalan Spreadsheet dan Fitur-fiturnya 4.2 Pembuatan Tabel
4.3 Penggunaan Formula 4.4 Penggunaan Chart 4.5 Menyimpan File
4.6 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf) BAB V PRESENTATION (PENGOLAH PRESENTASI)
5.1 Pengenalan Presentation dan Fitur-fiturnya 5.2 Penggunaan Title Slide
5.3 Penggunaan Table Design 5.4 Penggunaan Slide Transition 5.5 Penggunaan Custom Animation 5.6 Penggunaan Shape Image 5.7 Penggunaan Hyperlink 5.8 Menyimpan File
5.9 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf) BAB VI TEST/PRAKTEK
Penjelasan lebih lengkap tentang ke enam bab tersebut dapat dilihat pada modul pelatihan.
7. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan
Modul pelatihan dicetak sesuai dengan maksimal kuota peserta pelatihan yaitu sebanyak 10 modul, dan 5 modul dibagikan gratis untuk guru-guru yang tidak mengikuti pelatihan agar dapat dipelajari sendiri nantinya ataupun diajarkan nantinya oleh peserta pelatihan setelah menyelesaikan pelatihan.
8. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan
Rencana pelatihan secara efektif dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan selama 1 bulan
dan 1 x pertemuan. Tiap 1 kali pertemuan dilaksanakan dalam 6 jam yang dibagi menjadi 2
sesi yaitu sesi pertama selama 3 jam dan sesi kedua selama 3 jam. Pada pertemuan terakhir
pelatihan, yaitu pada sesi keduanya dilaksanakan kegiatan ujian/tes untuk mengetahui
kemampuan guru-guru dalam membuat suatu materi ajar berbentuk digital yang baik sesuai
dengan bidang studi yang diajarnya, kemudian dilanjutkan pada pertemuan ke-4 untuk
14
kegiatan pendampingan. Adapun rincian rencana dan penentuan jadwal pelatihan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1. Minggu/
8 Mei 2016
07.30-08.00 Registrasi/Absensi 08.00-08.15 Pembukaan
08.15-08.30 Laporan Ketua Panitia 08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 14.30-15.00 Snack
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2 2. Minggu/
15 Mei 2016
08.00-08.30 Registrasi/Absensi 08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 14.30-15.00 Snack
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2 3. Minggu/
29 Mei 2016
08.00-08.30 Registrasi/Absensi 08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 14.30-15.00 Snack
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2 4. Minggu/
5 Juni 2016
08.00-08.30 Registrasi/Absensi 08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pendampingan 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang 13.00-13.15 Penutupan
9. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan pada pertemuan pertama dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, pembukaan keggiatan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ubud, laporan ketua panitia dan diikti proses perkenalan anggota panitia pelaksana, proses penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung baik pada sesi 1 maupun sesi 2.
Pelaksanaan pada pertemuan kedua dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta
pelatihan, proses penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung baik pada sesi 1
15
maupun sesi 2. Pada pertemuan ketiga dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung pada sesi 1 dan dilanjutkan kemudian dengan ujian/test pada sesi 2. Pada pertemuan keempat dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses pendampingan, dan penutupan kegiatan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ubud. Adapun rincian lebih jelas tentang pelaksanaan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan selengkapnya dapat dilihat melalui foto-foto kegiatan pada Lampiran 4.
Tabel 4.4 Pelaksanaan Pelatihan
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana
1. Minggu/
8 Mei 2016
07.30-08.00 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.00-08.15 Pembukaan Kepala SMA N 1 Ubud 08.15-08.30 Laporan Ketua Panitia Ketua Tim Pelaksana 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
Pengenalan Teknologi Open Source
Pengenalan Open Office Sun Microsystem
Pengenalan Text Document dan Fitur-fiturnya
Peserta dan Panitia
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang Peserta dan Panitia 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
Pembuatan Materi Ajar Dengan Text Document
Peserta dan Panitia
14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
Pembuatan Materi Ajar Dengan Text Document
Penyimpanan file ke dalam bentuk digital
Peserta dan Panitia
2. Minggu/
15 Mei 2016
08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
Pengenalan Spreadsheet dan fitur-fiturnya
Pembuatan Tabel
Peserta dan Panitia
16
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana
Penggunaan Formula
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang Peserta dan Panitia 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
Penggunaan Formula
Peserta dan Panitia
14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
Penggunaan Chart
Penyimpanan file ke dalam bentuk digital
Peserta dan Panitia
3. Minggu/
29 Mei 2016
08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
Pengenalan Presentation dan fitur-fiturnya
Slide Template
Title Slide
Table Design
Slide Transition
Custom Animation
Penggunaan Shape
Penggunaan Image
Penggunaan Hyperlink
Penyimpanan file ke dalam bentuk digital
Peserta dan Panitia
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang Peserta dan Panitia 13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
Test Peserta dan Panitia
14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia 15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
Test
Peserta dan Panitia
4. Minggu/
5 Juni 2016
08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia 08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia 09.00-12.00 Pendampingan Peserta dan Panitia 12.00-13.00 Istrahat Makan Siang Peserta dan Panitia 13.00-13.15 Penutupan Kepala SMA N 1 Ubud 10. Tahap Evaluasi Pelatihan
Proses evaluasi ini dilakukan di akhir pertemuan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah
untuk mengetahui respon dari peserta pelatihan dan capaian yang didapatkan dalam proses
17
pelatihan ini. Adapun hasil capaian dan respon yang diberikan oleh peserta pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Tingkat pengetahuan peserta pelatihan tentang keberadaan software
Tingkat pengetahuan peserta pelatihan tentang keberadaan software dapat diketahui melalui test kognitif. Bentuk soal tes kognitif selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6 dan lembar jawaban test kognitif selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7. Adapun hasil capaian yang diperoleh oleh peserta pelatihan dalam mengukur tingkat pengetahuannya tentang keberadaan software open source, dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5
Tingkat Pengetahuan Peserta Pelatihan Tentang Keberadaan Software
No Nama Peserta Nilai Keterangan
1 Dra. Anak Agung Alit Sri, M.Pd 80,00 Baik
2 I Wayan Ubud, S.Pd, M.Pd 73,33 Baik
3 Gusti Ayu Suarsani, S.Pd, M.Pd 73,33 Baik
4 I Nyoman Lanus Widana, S.Pd, M.Pd 93,33 Sangat Baik
5 I Nyoman Sujaya, S.Pd 80,00 Baik
6 Anak Agung Gde Alit, S.Pd 86,67 Sangat Baik
7 Ida Bagus Ketut Suardiana, S.Pd 80,00 Baik
8 I Nyoman Sudiartha, S.Pd, M.Pd 86,67 Sangat Baik
9 Desak Nyoman Sukanestri, S.Pd, M.Pd 80,00 Baik
10 I Wayan Sumertayasa, ST 73,33 Baik
Rata-rata 80,67 Baik
b. Tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam membuat materi ajar berbentuk digital Tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam membuat materi ajar berbentuk digital dapat diketahui melalui test praktek. Bentuk soal tes praktek selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 dan hasil jawaban test praketk selengkapnya dapat dilihat pada Bukti Produk Pengabdian Masyarakat yang dipaketkan terpisah dari laporan akhir ini. Adapun hasil capaian yang diperoleh oleh peserta pelatihan dalam mengukut kemampuannya membuat materi ajar berbentuk digital, dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6
Tingkat Kemampuan Peserta Pelatihan Dalam Membuat Materi Ajar Berbentuk Digital
No Nama Peserta Nilai Keterangan
1 Dra. Anak Agung Alit Sri, M.Pd 82,00 Baik
2 I Wayan Ubud, S.Pd, M.Pd 78,00 Baik
3 Gusti Ayu Suarsani, S.Pd, M.Pd 75,00 Baik
18
No Nama Peserta Nilai Keterangan
4 I Nyoman Lanus Widana, S.Pd, M.Pd 88,00 Sangat Baik
5 I Nyoman Sujaya, S.Pd 82,00 Baik
6 Anak Agung Gde Alit, S.Pd 88,00 Sangat Baik
7 Ida Bagus Ketut Suardiana, S.Pd 84,00 Baik
8 I Nyoman Sudiartha, S.Pd, M.Pd 80,00 Sangat Baik
9 Desak Nyoman Sukanestri, S.Pd, M.Pd 84,00 Baik
10 I Wayan Sumertayasa, ST 75,00 Baik
Rata-rata 81,60 Baik
c. Respon yang diberikan oleh peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem
Respon yang diberikan oleh peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem dapat diketahui melalui pengisian angket respon peserta pelatihan yang selengkapnya terdapat pada Lampiran 9. Adapun hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7
Angket Respon Peserta Pelatihan Pembuatan Materi Ajar Berbentuk Digital Melalui Aplikasi Open Office Sun Microsystem
No Responden
Nomor Butir
Jml Prosentase (%)
Kriteria Per Responden
1 2 3 4 5
1. Responden I 3 3 2 3 3 14 93,00 SB
2. Responden II 2 3 2 3 2 12 80,00 B
3. Responden III 2 3 2 3 2 12 80,00 B
4. Responden IV 3 3 2 3 3 14 93,00 SB
5. Responden V 3 2 3 3 3 14 93,00 SB
6. Responden VI 3 3 2 2 3 13 87,00 B
7. Responden VII 3 3 2 3 3 14 93,00 SB
8. Responden VIII 3 2 3 3 2 13 87,00 B
9. Responden IX 3 3 2 3 3 14 93,00 SB
10. Responden X 2 3 2 3 2 12 80,00 B
Jumlah Per Butir 27 28 22 29 26 132
Prosentase (%) 90,00 93,33 73,33 96,67 86,67
Kriteria Per Butir SB SB B SB SB
Total Prosentase 880,00
Rata-rata 88,00 Baik
19
11. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat
Sertifikat yang telah dicetak, selanjutnya diberikan ke masing-masing peserta pelatihan maksimal 1 minggu setelah pelatihan dilakukan. Adapun salah satu bentuk sertifikat yang diberikan kepada peserta pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 10.
12. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir
Hasil akhir dari pelatihan seperti dokumentasi (photo pelaksanaan) dan respon peserta, di jadikan sebagai laporan akhir dari pelaksanaan P2M. Disamping laporan akhir, dilampirkan juga bukti tugas yang telah dikerjakan oleh peserta pelatihan berupa softcopy materi ajar berbentuk digital yang disimpan dalam CD-R dan hardcopynya.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka ada beberapa hal yang akan tim pelaksana bahas lebih dalam tentang hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai jawaban atas identifikasi dan perumusan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, antara lain sebagai berikut.
1. Tingkat pengetahuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud tentang keberadaan software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital
Dari hasil capaian yang diperoleh oleh peserta pelatihan dalam mengukur tingkat pengetahuannya tentang keberadaan software open source melalui test kognitif, maka diperoleh nilai rata-rata sebesar 80,67. Hal ini berarti bahwa secara umum tingkat pengetahuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud tentang keberadaan software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital sudah termasuk kategori baik, karena mereka sudah mampu menjawab dengan baik beberapa pertanyaan tentang teknologi open source, open office sun microsystem, text document dan fitur-fiturnya, spreadsheet dan fitur-fiturnya, presentation dan fitur-fiturnya.
Dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan dalam mengukur tingkat
pengetahuannya tentang keberadaan software open source melalui angket, maka diperoleh
nilai prosentase respon yang diberikan oleh peserta pelatihan untuk butir 1 tentang
keberadaan software open source sebesar 90,00%. Hal ini juga berarti bahwa secara umum
tingkat pengetahuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud tentang keberadaan
software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar
berbentuk digital sudah termasuk kategori sangat baik.
20
2. Tingkat kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan software open office sun microsystem
Dari hasil capaian yang diperoleh oleh peserta pelatihan dalam mengukur tingkat kemampuannya membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan software open office sun microsystem melalui test praktek membuat materi ajar berbentuk digital, maka diperoleh nilai rata-rata sebesar 81,60. Hal ini berarti bahwa secara umum tingkat kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan software open office sun microsystem sudah termasuk kategori baik, karena mereka sudah mampu membuat sendiri materi ajar berbentuk digital dengan software open office sun microsystem, khususnya menggunakan fasilitas text document dan presentation.
Dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan dalam mengukur tingkat
kemampuannya dalam membuat materi ajar berbentuk digital melalui angket, maka
diperoleh nilai prosentase respon yang diberikan oleh peserta pelatihan untuk butir 2
tentang penggunaan text document sebagai dasar dalam membuat materi ajar berbentuk
digital sebesar 93,33%. Hal ini juga berarti bahwa secara umum tingkat kemampuan para
guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam melakukan pengolahan kata yang
nantinya digunakan sebagai dasar untuk membuat materi ajar berbentuk digital sudah
termasuk kategori sangat baik. Nilai prosentase respon yang diberikan oleh peserta
pelatihan untuk butir 3 tentang penggunaan spreadsheet sebagai dasar dalam membuat
materi ajar berbentuk digital sebesar 73,33%. Hal ini juga berarti bahwa secara umum
tingkat kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam melakukan
pengolahan angka yang nantinya digunakan sebagai dasar untuk membuat materi ajar
berbentuk digital sudah termasuk kategori baik. Nilai prosentase respon yang diberikan
oleh peserta pelatihan untuk butir 4 tentang penggunaan presentation sebagai dasar
dalam membuat materi ajar berbentuk digital sebesar 96,67%. Hal ini juga berarti bahwa
secara umum tingkat kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam
melakukan pengolahan slide presentasi yang nantinya digunakan sebagai dasar untuk
membuat materi ajar berbentuk digital sudah termasuk kategori sangat baik. Nilai
prosentase respon yang diberikan oleh peserta pelatihan untuk butir 5 tentang tingkat
keyakinan peserta pelatihan dalam membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan
aplikasi open source sun microsystem sebesar 86,67%. Hal ini juga berarti bahwa secara
umum tingkat keyakinan yang dimiliki para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud
dalam membuat materi ajar berbentuk digital sudah termasuk kategori sangat baik.
21
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan antara lain:
1. Tingkat pengetahuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud tentang keberadaan software open source yaitu open office sun microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital secara umum sudah termasuk kategori baik. Hal tersebut dibuktikan dari hasil test kognitif yang didapatkan oleh peserta pelatihan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 80.67, serta dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan melalui angket, dengan perolehan prosentase sebesar 90.00%.
2. Tingkat kemampuan para guru SMA yang ada di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan software open office sun microsystem secara umum sudah termasuk kategori baik. Hal tersebut dibuktikan dari hasil test praktek yang didapatkan oleh peserta pelatihan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 81.60, serta dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan melalui angket, dengan perolehan prosentase sebesar 93.33% untuk butir 2 tentang penggunaan text document, 73.33% untuk butir 3 tentang penggunaan spreadsheet, 96.67% untuk butir 4 tentang penggunaan presentation, dan 86,67% untuk butir 5 tentang tingkat keyakinan peserta pelatihan dalam membuat materi ajar berbentuk digital menggunakan aplikasi open source sun microsystem.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang disampaikan di atas, maka penulis memberikan beberapa saran, antara lain:
1. Diharapkan agar pihak mitra untuk tetap dapat terus melanjutkan dan menyebarkan
pengetahuan tentang keberadaan software open source yaitu open office sun
microsystem untuk membuat materi ajar berbentuk digital ke seluruh SMA lainnya
yang berada di Kecamatan Ubud dengan narasumber berasal dari tutor yang telah
mengikuti pelatihan ini sebelumnya, sehingga dapat tercipta suasana belajar dan
sharing ilmu yang optimal.
22
2. Jika kegiatan pengabdian masyarakat ini dirasakan belum cukup dan perlu adanya
pematangan lagi, maka disarankan agar pihak mitra mau bekerjasama kembali
dengan tim pengusul, sehingga tim pengusul dapat berusaha untuk mencarikan
solusi agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan dan ditingkatkan lagi
pelaksanaannya melalui bantuan lembaga penelitian pengabdian masyarakat
Universitas Pendidikan Ganesha, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi, ataupun mungkin bantuan pendanaan dari lembaga-lembaga lainnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Kesiman, M.W.A. 2010. Laporan Akhir P2M, IbM Pelatihan Microsoft Word 2007 Untuk Anak-anak Panti Asuhan Se-Kecamatan Buleleng. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Kesiman, M.W.A. 2012. Laporan Akhir P2M, IbM Pelatihan Microsoft Excel 2007 Untuk Anak-anak Panti Asuhan Se-Kecamatan Buleleng. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 7 Tahun 2013.
Rakhmawati, N.A. 2006. Software Open Source, Software Gratis?, JUTI Vol. 5, No.1, Januari 2006, h. 13-18.
Wirawan, I.M.A. 2013. Laporan Akhir P2M, ibM Pelatihan Desain Grafis Untuk Anak-anak Panti Asuhan se-Kecamatan Buleleng. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
http://www.opensource.org/
http://www.openoffice.org/
24
Lampiran 1 Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia
a. Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia Pada Pertemuan 1 (Minggu, 8 Mei 2016)
25
26
b. Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia Pada Pertemuan 2 (Minggu, 15 Mei 2016)
27
28
c. Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia Pada Pertemuan 3 (Minggu, 29 Mei 2016)
29
30
d. Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia Pada Pertemuan 4 (Minggu, 5 Juni 2016)
31
32
Lampiran 2 Surat Undangan Untuk Peserta Pelatihan dan Permohonan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
Jalan Udayana (Kampus Tengah) Singaraja-Bali Telepon: (0362) 25571 Fax: (0362) 25571
Nomor : - Singaraja, 11 April 2016
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Permohonan Tempat dan
Undangan Peserta Pelatihan (Workshop) Kepada,
Yth. Bapak Kepala SMA Negeri 1 Ubud di -
T e m p a t Dengan hormat,
Dalam rangka penyelenggaraan pelatihan pembuatan materi ajar berbentuk digital melalui aplikasi open office sun microsystem bagi guru-guru SMA se-Kecamatan Ubud, maka kami memohon kehadapan untuk sudi kiranya membantu kami dalam hal penyediaan tempat penyelenggaraan pelatihan (workshop) dan peserta pelatihan sebanyak 10 orang tenaga pengajar di instansi yang Bapak pimpin. (Daftar nama peserta pelatihan terlampir). Adapun kegiatan ini akan diselenggarakan mulai tanggal 8 Mei 2016 s/d 5 Juni 2016.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak kami haturkan ucapan terima kasih.
Ketua Pelaksana,
Dr. Dewa Gede Hendra Divayana,S.Kom.,M.Kom.
NIP. 198407242015041002
33 Lampiran
NAMA PESERTA PELATIHAN PEMBUATAN MATERI AJAR BERBENTUK DIGITAL MELALUI APLIKASI OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM
BAGI GURU-GURU SMA SE-KECAMATAN UBUD