• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGGUNAAN ISOLATOR GETARAN DAN PEREDAM GETARAN DINAMIK PASIF PADA STRUKTUR BANGUNAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENGGUNAAN ISOLATOR GETARAN DAN PEREDAM GETARAN DINAMIK PASIF PADA STRUKTUR BANGUNAN."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

BIDANG PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI MESIN

EVALUASI PENGGUNAAN ISOLATOR GETARAN DAN

PEREDAM GETARAN DINAMIK PASIF PADA STRUKTUR

BANGUNAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana

Oleh :

EGA ASYURA RIZFA

NBP. 07 171 088

JURUSAN TEKNIK MESIN

(2)

ABSTRACT

Vibration isolation technique on the basis of conventional methods are often used to reduce vibration transmission from the base structure to the main system. In the vibration isolation technique, the main systems are not directly connected rigidly to base but it connected to the base using flexible support. By using this technique, the vibration transmission from the base to the main system due to a disturbance in the base can be minimized.

Vibration isolation technique is effectively adequate to be used when the disturbance frequency are far enough from the natural frequencies of the system. If the disturbance frequency close to the natural frequency, the performance of vibration isolation techniques will be reduced. This condition will increase the vibration level at resonance condition. Systems with small damping such as building structures could be collapse in this situation. To solve this problem, it is needed to construct a mechanism that can increase the damping of the system by using a dynamic vibration absorber.

This reseach is aimed to the system response evaluate by using vibration isolation and a passive dynamic vibration on the multi-storey buildings structure due to earthquake loads. By using these two components of this vibration dampers, the reduction of vibration level could be improved. Furthermore by using this technique the vibration energy absorbed by the structure and the bending moment at base during the earthquake can be significantly reduced.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman SARI

ABSRACT

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR SIMBOL viii

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan dan Manfaat 3

1.4 Sistematika Penulisan 4

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Getaran 5

2.1.1 Getaran Bebas tanpa Redaman 5

2.1.2 Getaran Bebas dengan Redaman 6

2.1.3 Getaran Paksa dengan Redaman 8

2.2 Pengendalian Getaran 9

2.2.1 Metode Pengendalian getaran 10

2.2.2 Dynamic Vibration Absorber 11

2.3 Model Teoritik Peredam Getaran Dynamic 13

(4)

iii 2.3.2 Model Analitik Getaran Bangunan dengan Peredam Dinamik 23

3 METODOLOGI

4 PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembahasan 30

4.1.1 Pengujian efektifitas isolator getaran pada struktur bangunan 30

4.1.2 Pengujian efektifitas peredam dinamik pasif pada struktur

Bangunan 38

4.2 Perbandingan Hasil Eksperimen dan Teoritik 43

5 PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A Gambar teknik

(5)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Gempa merupakan gejala alam yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Kondisi

ini menyebabkan perlunya dilakukan upaya-upaya persiapan bagi masyarakat

maupun infrastruktur lainnya sehingga kerugian yang timbul akibat gempa bisa

dikurangi. Pada daerah rawan gempa, struktur bangunan yang dibuat harus

mampu mengurangi efek gempa yang sewaktu-waktu bisa muncul.

Pada daerah kritis gempa, penggunaan sistem isolasi getaran pada landasan

bangunan telah menjadi pertimbangan para ahli sebagai salah satu cara untuk

mengurangi pengaruh dari gempa pada bangunan. Dewasa ini, telah

dikembangkan beberapa jenis isolasai getaran baik aktif maupun pasif untuk

mengurangi efek beban gempa pada struktur bangunan [1]. Isolator komposit

karet-baja, sistem pendulum gesekan, mekanisme tendon aktif, sistem rolling dan

sliding, tune mass damper dan liquid absorber merupakan beberapa sistem

peredam getaran yang banyak digunakan [2] s/d [8].

Perlindungan struktur bangunan bertingkat dari beban gempa telah menjadi topik

penelitian para ahli selama beberapa tahun belakangan ini. Youssef, Nuttali,

rahman dan Hata [8] telah melakukan analisis penggunaan isolasi bantalan karet

dan penambahan peredam pada lantai atas bangunan terhadap respon gedung city

hall kota Los Angeles yang mempunyai 32 lantai dan terbuat dari rangka baja

setinggi 458 feet. Hasil yang diperoleh dengan pemberian gempa El Centro

menunjukkan bahwa percepatan maksimum dapat dikurangi tiga kali lipat.

Pengendalian getaran bangunan bertingkat menengah menggunakan pengendali

aktif dan pasif akibat beban gempa yang telah diinvestigasi oleh Shing dan Dixon.

Sebuah sistem peredam aktif yang terletak antara lantai dan masa peredam hibrid

yang terletak di lantai paling atas digunakan sebagai peralatan pengendali untuk

rangka baja sepuluh lantai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perpindahan

maksimum akibat gempa El Centro berkurang cukup signifikan. Pada tugas akhir

ini, diusulkan suatu sistem peredam getaran pada struktur bangunan bertingkat

(6)

Pendahuluan

2 getaran yang akan digunakan dalam tugas akhir ini diadopsi dari prinsip tumpuan

fleksibel sedangkan peredam getaran dinamik yang diusulkan merupakan jenis

peredam getaran dinamik pasif.

1.2Rumusan Masalah

Gempa adalah fenomena alam yang ditunjukkan oleh adanya getaran pada

permukaan bumi akibat adanya proses vulkanik atau tektonik di bawah

permukaan bumi. Getaran yang timbul selama terjadinya gempa ini bekerja dalam

arah vertikal, horizontal atau kombinasi kedua arah tersebut. Pada kasus dimana

skala dari gempa cukup kecil, getaran gempa diteruskan ke bangunan dimana

efeknya dalam bentuk guncangan yang tidak merusak bangunan. Akan tetapi,

pada skala yang lebih besar, efek gempa ini dapat menimbulkan kerusakan bahkan

dapat merubuhkan bangunan.

Teknik isolasi getaran merupakan metode konvensional yang banyak digunakan

untuk mengurangi efek gempa pada bangunan. Pada struktur bangunan yang

menggunakan isolasi getaran, landasan bangunan tersebut dibuat fleksibel

sehingga memiliki frekuensi pribadi yang sangat rendah. Apabila struktur tersebut

diganggu oleh gempa dengan frekuensi getaran yang tidak pada frekuensi

pribadinya maka getaran gempa yang diteruskan ke bangunan cukup kecil. Akan

tetapi, jika frekuensi gempa berada di dekat salah satu frekuensi pribadi struktur

bangunan, struktur akan bergetar dengan amplitudo yang makin lama makin

membesar. Kondisi ini dikenal dengan peristiwa resonansi dan hanya terjadi pada

struktur yang secara teoritik tidak memiliki peredam. Untuk menghindari getaran

yang berlebih selama resonansi, pada struktur ditambahkan suatu peredam. Salah

satu metode efektif dalam menambahkan redaman pada struktur bangunan adalah

dengan menggunakan peredam dinamik.

Pada Gambar 1.1 diperlihatkan skema dua buah struktur bangunan tanpa dan

dengan peredam dinamik. Struktur bangunan ini diganggu pada frekuensi

pribadinya(

ω ω

= n). Pada struktur bangunan tanpa peredam dinamik seperti yang

ditunjukkan pada gambar 1.1a, getaran akibat beban gempa menyebabkan momen

dinamik yang sangat besar pada pondasi bangunan. Kondisi ini dapat merusak

(7)

Pendahuluan

3 bangunan menggunakan peredam dinamik seperti terlihat pada Gambar 1.1b,

Getaran pada landasan bangunan diteruskan ke peredam sehingga tidak

menyebabkan momen bending pada pondasi.

Gambar 1.1 (a) Akibat momen bending pada struktur bangunan. (b) Struktur bangunan dengan peredam dinamik.

Pada tugas akhir ini diajukan teknik peredam getaran dengan menggunakan

isolator getaran dan peredam getaran dinamik pasif. Efektifitas kedua teknik ini

dalam mengurangi getaran pada struktur bangunan akan dievaluasi secara

eksperimental.

1.3Tujuan dan Manfaat

Adapun Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir “Evaluasi Penggunaan Isolator

Getaran dan Peredam Dinamik Pasif pada Struktur Bangunan” adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui Rancangan dan pembuatan model struktur bangunan, isolator

getaran dan peredam dinamik pasif

2. Membandingkan respon getaran struktur yang diperoleh dengan

penggunaan isolator getaran dan tanpa isolator getaran

3. Membandingkan hasil respon getaran struktur yang diperoleh dengan

penggunaan peredam dinamik pasif dan tanpa penggunaan peredam

dinamik pasif

4. Membandingkan hasil yang diperoleh secara eksperimental dan secara

(8)

Pendahuluan

4 Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pada Tugas Akhir ini

adalah mendapatkan hasil rancangan dan model eksperimen peredam dinamik

pada struktur bangunan.

1.4Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun atas 5 BAB dengan pembahasannya masing-masing. Pada

BAB I dibicarakan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, batasan

pembahasan, dan sistematika penulisan. Selanjutnya pada BAB II dikemukakan

tentang teori getaran dan teknik peredam getaran menggunakan dynamic vibration

absorbers (DVA). BAB III berisikan tentang perancangan peredam getaran

dinamik dan analisis pengendalian getaran pada struktur bangunan dengan

menggunakan peredam getaran dinamik. Selanjutnya pada BAB IV dibahas

mengenai hasil respon getaran diperoleh dengan pengunaan peredam dan tanpa

peredam baik secara teoritik maupun eksperimental. Bagian akhir dari tulisan ini

ditempatkan pada BAB V berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah

Gambar

Gambar 1.1 (a) Akibat momen bending pada struktur bangunan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan (1) memodelkan peredam getaran pada traktor roda dua dengan metode jaringan syaraf tiruan, (2) menentukan nilai kekerasan shore (shore A) karet peredam

Perbandingan waktu getar struktur jembatan atau perioda struktur tanpa base isolator, dan dengan menggunakan base isolator akibat beban gempa. Perbandingan perpindahan pada

Pada penelitian ini, dirancang dan diimplementasikan sebuah sistem yang dapat memantau getaran dan amplitudo terbesar pada struktur bangunan yang diakibatkan oleh

Pada tulisan ini mencoba untuk menganalisis seberapa besar pengaruh getaran pada struktur bangunan bertingkat untuk beberapa tipe dimensi pelat lantai, balok induk, dan kolom

Pada tulisan ini mencoba untuk menganalisis seberapa besar pengaruh getaran pada struktur bangunan bertingkat untuk beberapa tipe dimensi pelat lantai, balok induk, dan kolom

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kinerja struktur dalam penggunaan base isolator dengan yang tanpa menggunakan base isolator, pada bangunan sistem ganda,

Pemodelan sistem peredam (Tuned Mass Damper) pada struktur menggunakan matlab simulink pernah menjadi topik penelitian untuk memperoleh grafik respons dinamis struktur

Kelebihan alat peredam viskos dibanding dengan jenis alat peredam lainnya adalah penggunaan alat peredam viskos pada struktur suatu bangunan tidak mengubah