• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Mengenai Psychological Sense of Community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Mengenai Psychological Sense of Community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Psychology Sense of Community pada komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang.

Alat ukur yang digunakan peneliti untuk mengukur Psychological Sense of Community adalah modifikasi dari alat ukur Sense Of Community Index-2 (SCI-2) yang dibuat oleh Chavis, Lee, dan Acosta (2008) yang kemudian dimodifikasi peneliti. Berdasarkan uji validitas menggunakan rumus Pearson dan reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach, diperoleh 48 item yang diterima dengan validitas berkisar antara 0, 306 – 0, 658 dan reliabilitas 0,921.

Dari hasil penelitian Psychological Sense of Community pada komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung didapatkan bahwa 29 orang (58%) berada dalam kategori medium, 11 orang (22%) berada dalam kategori tinggi dan 10 orang (20%) berada dalam kategori rendah.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study to obtain a picture of the description of Psychology Sense of Community on Cassiopeia TVXQ Lovers Community in Bandung. This study used by a description method with survey techniques. The samples was collected with purposive sampling method and result 50 total samples.

The meter used to measure psychology sense of community is Sense Of Community Index-2 (SCI-2) there are made by Chavis, Lee, and Acosta (2008), that has been modified by researcher. Based on test validity use Pearson’s formula and reliability use Alpha Cronbach’s formula, obtained 48 items received ranged from 0, 306 – 0, 658 and 0,921 reliability.

From the research Psychological Sense of Community on Cassiopeia TVXQ Lovers Community in Bandung found 29 people (58%) is in the medium category, 11 people (22%) is in the high category and 10 people (20%) are in low category.

(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL …………..………….………... i

LEMBAR PENGESAHAN ………... ii

KATA PENGANTAR ………... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ………... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………... vi

ABSTRAK ………...…... vii

ABSTRACT ………..………...…... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR BAGAN …………... xiii

DAFTAR TABEL ……...……….... xiv

DAFTAR LAMPIRAN …………...………... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………...……...… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian ... 10

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis ……….……... 10

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pikir ………...………... 11 1.6 Asumsi Penelitian ………..……... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunitas

2.1.1 Pengertian Komunitas ... 17 2.2 Psychological Sense of Community

2.2.1 Pengertian Psychological Sense of Community …...… 18 2.2.2 Elemen dalam Psychological Sense of Community …... 21 2.2.3 Dinamika dengan dan diantara unsur ………... 30 2.3 Teori Perkembangan

2.3.1 Masa Remaja

2.3.1.1 Pengertian Masa Remaja ..………... 31 2.3.2 Masa Dewasa Awal

2.3.2.1 Pengertian Masa Dewasa Awal ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian………... 33 3.2 Bagan Rancangan Penelitian ………... 34

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha 3.4 Alat Ukur

3.4.1 Kuesioner ……….…………... 36

3.4.2 Prosedur Pengisian ……….………...….… 38

3.4.3 Sistem Penilaian .………... 38

3.4.4 Data Pribadi ...………...… 40

3.4.5 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 3.4.5.1 Validitas Alat Ukur ………...… 40

3.4.5.2 Reliabilitas Alat Ukur ……….………… 42

3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi Sasaran ………….…………... 43

3.5.2 Karakteristik Sampel …..………... 43

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ………... 43

3.6 Teknik Analisis Data …………...………... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden 4.1.1 Gambaran Responden berdasarkan Usia ...……... 45

4.1.2 Gambaran Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

4.1.3 Gambaran Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir .. 47

4.1.4 Gambaran Responden berdasarkan Status ... 47

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha 4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Gambaran Psychological Sense of Community pada

Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung ... 50

4.2.2 Gambaran Elemen Psychological Sense of Community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung ... 51

4.2.3 Gambaran Psychological Sense of Community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung berdasarkan Usia ...…...……...…...…… 52

4.2.4 Gambaran Psychological Sense of Community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung berdasarkan Pekerjaan ...…...…... 53

4.3 Pembahasan ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN ………...… 59

5.2 SARAN 5.2.1 SARAN TEORITIS ………...… 60

5.2.2 SARAN PRAKTIS ……….... 60

DAFTAR PUSTAKA ………...………... 61

DAFTAR RUJUKAN………...……... 62

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Elements of Sense of Community with atribute ... 29

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Alat Ukur ... 37

Tabel 3.2 Penilaian Alat Ukur Psychological Sense of Community ... 38

Tabel 4.1 Gambaran Responden berdasarkan usia ... 45

Tabel 4.2 Gambaran Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel 4.3 Gambaran Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 47

Tabel 4.4 Gambaran Responden berdasarkan Status ... 47

Tabel 4.5 Gambaran Responden berdasarkanPenghayatan kebersamaan bersama anggota komunitas ... 48

Tabel 4.6 Gambaran Kategori berdasarkan data Responden ... 49

Tabel 4.7 Gambaran Psychological Sense of Community pada Responden ... 50

Tabel 4.8 Gambaran Psychological Sense of Community tiap elemen pada responden ... 51

Tabel 4.9 Gambaran Psychological Sense of Community pada Responden berdasarkan usia ... 52

(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Profil Komunitas

Lampiran 2 Kisi-kisi alat ukur Psychological Sense of Community

Lampiran 3 Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas alat ukur Psychological Sense of Community

Lampiran 4 Kuesioner Psychological Sense of Community

Lampiran 5 Hasil Pengkategorian derajat Psychological Sense of Community Lampiran 6 Hasil Pengkategorian derajat elemen-elemen Psychological Sense of

(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Korea Selatan saat ini dapat dikatakan berhasil menjadi saingan berat bagi Amerika dan negara-negara Eropa dalam memerkenalkan budayanya secara luas ke dunia Internasional. Terungkap dari hasil diskusi dalam rangka memperingati hari jadi Jurusan Korea di Universitas Gajah Mada, dinyatakan bahwa Korea pada abad 21 telah berhasil menyaingi Hollywood dan Bollywood dalam melebarkan sayap budayanya ke Dunia Internasional. (Ika, 2011)

Choi Cheonosa (2011:1) dalam bukunya Hallyu: Korean Wave. Hallyu atau Korean Wave ("Gelombang Korea") adalah istilah yang sering digunakan untuk penyebaran budaya Korea Selatan di seluruh dunia. Korean Wave mulai menyebar ke berbagai daerah Asia, seperti Cina, Hongkong dan Taiwan mulai awal tahun 1990-an dengan ditayangkan Korean Drama atau K-Drama yang begitu banyak diminati oleh masyarakat. Semakin lama pengaruhnya sampai ke negara Jepang dan negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura, Thailand. (WZ Sari S, 2011)

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha diikuti oleh K-Drama lainnya, seperti ‘Full House’, ‘Princess Hours’, dan ‘Boys Before Flower’. Sampai saat ini ada 50 judul K-Drama telah ditayangkan di stasiun televisi nasional di Indonesia.

Walaupun terciptanya Korean Wave pada mulanya berpusat di serial K-Drama, ternyata musik pop Korea atau yang dikenal dengan K-Pop juga merupakan budaya popular Korea yang kini banyak diminati. Daya tarik terbesar dari K-Pop ditemukan dalam lagu, tarian, dan efek panggung yang besar, serta musik tempo cepat ala pop Korea dicampur dengan irama Asia yang sangat menarik untuk remaja muda di Cina, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan bagian lain di Asia Tenggara termasuk di dalamnya adalah Indonesia. Saat ini lebih dari 5 juta video K-Pop yang di upload ke Youtube. Sebagian dari jumlah video tersebut adalah TVXQ (400.000), Kara (400.000), SNSD (340.000), Super Junior (270.000) serta Wonder Girls (260.000). "YouTube berperan penting dalam menyebarkan genre musik ke seluruh dunia," urai pernyataan resmi Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak. (kapanlagi.com, November 2011)

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha Sekitar 27 persen datanya memuat budaya Korean Pop atau K-Pop. (http://techno.okezone.com). Hal ini merupakan salah satu yang menunjang pembentukan komunitas-komunitas penggemar budaya pop Korea, khususnya untuk penduduk Indonesia yang banyak menggunakan internet sebagai sarana komunikasi. Melalui jejaring sosial individu bertemu dengan individu lainnya yang memiliki kegemaran yang sama dan mulai membentuk sebuah komunitas. Ada juga yang membuat sebuah komunitas dijejaring sosial dan kemudian individu pemakai jejaring sosial bergabung dengan komunitas tersebut.

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, penggemar budaya pop Korea Bandung pun tidak luput dari pembentukan atau ikut bergabung dalam komunitas pencinta K-Pop. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya komunitas atau Fandom Grup Idol ataupun biasa dikenal dengan Fanbase, baik dari penggemar boyband maupun girlband Korea yang terbentuk di Bandung. Pada berbagai acara K-Pop di Bandung terhitung lebih dari 20 fanbase yang mengikuti acara, seperti fanbase dari Super Junior, TVXQ, SNSD, Shinee, F(X), Red Velvet, EXO, BigBang, 2NE1, 2PM, Got7, Winner, Beast, BAP, Block B, After School, Girls Day, Infinite, 4Minute, Sistar, Apink, dan After School.

Salah satu komunitas atau fanbase pencinta K-pop di Bandung yang menonjol adalah Cassiopeia yang bernaung di komunitas atau fanbase bernama Bandung Cassiopeia Community atau dikenal sebagai Dong Bang Shin Ki HOME atau biasa disingkat DBSK HOME. Cassiopeia sendiri merupakan nama resmi perkumpulan fans dari Boyband Korea yang bernama DBSK (Dong Bang Shin Ki) ataupun yang dikenal sebagai THSK (Tohoshinki) di Jepang dan dikenal dengan nama TVXQ (Tong Vfang Xien Qi) secara Internasional.

(14)

5

Universitas Kristen Maranatha melakukan pertemuan dengan sesama penggemar TVXQ di acara K-Pop yang dilaksanakan di Bandung. Media sosial tersebut digunakan untuk memberikan informasi kepada pencinta TVXQ di Bandung mengenai berita idola mereka serta mengumpulkan ataupun mempromosikan acara gathering yang komunitas akan laksanakan. Anggota yang bergabung dalam komunitas ini bervariasi mulai dari pelajar SMP sampai dengan yang sudah bekerja bahkan ada yang telah menikah. Hal ini dikatakan oleh pengurus dikarenakan TVXQ sendiri sudah menjadi idola mereka selama 11 tahun dimulai dari Desember tahun 2003. Oleh karena itu banyak anggota yang sudah bekerja dan juga ada yang telah menikah.

Dalam melakukan kegiatan seperti gathering ataupun lomba dalam berbagai acara K-Pop pengurus biasanya meminta pendapat dari anggota. Tentang tema, waktu, tempat mengadakan gathering sampai pada keinginan anggota sendiri terhadap acara yang akan dibuat. Semua dirundingkan bersama-sama dengan anggota. Biaya yang digunakan untuk membuat acara ataupun membuat project saat lomba dikumpulkan dari setiap anggota yang mengikuti acara tersebut. Pengurus terkadang mengeluarkan biaya lebih dari dana pribadi untuk melaksanakan atau menutupi kekurangan biaya dalam kegiatan. Namun karena mereka ingin acara sukses dan semua anggota merasa senang pengurus tidak merasa rugi dan menikmati kegiatan komunitas ini.

(15)

6

Universitas Kristen Maranatha secara berturut-turut dengan kekompakan dan kreatifitasnya komunitas ini memenangkan perlombaan fanbase yang cukup bergengsi di komunitas Korea Bandung. Salah satu contohnya menjadi fanbase juara pertama pada acara KNF (Korean National Festival) 2012 dan juara pertama pada acara HFF (Hansamo Fun Festival) 2013 dan diberi penghormatan sebagai fandom setia dan kreatif.

Pengurus juga menambahkan bahwa komunitas ini tidak hanya melakukan pertemuan disaat hari yang berkaitan dengan sang idola seperti ulang tahun idola, perayaan debut idola atau biasa disebut perayaan anniversary. Mereka juga melakukan pertemuan di luar hari atau tanggal perayaan yang berkaitan dengan idola untuk sekedar sharing dan jalan bersama-sama. Hal inilah yang menurut anggota dari Cassiopeia Bandung membuat mereka akrab satu sama lain. Berbeda dengan fanbase lainnya yang hanya mengutamakan gathering besar yang umumnya tidak membuat anggota kenal satu sama lain secara personal. Saat mereka kumpul tersebut hampir semua anggota melakukan sharing data idola yang mereka miliki dan saling melengkapi data idola mereka. Data ini biasanya berupa video, mp3, atau foto-foto, serta cerita fiksi yang dibuat oleh fans.

(16)

7

Universitas Kristen Maranatha anggota tetap dengan 50 anggota yang aktif mengikuti kegiatan di dalam komunitas Cassiopeia Bandung. Pengurus mengatakan adanya anggota yang tidak aktif ataupun adanya jumlah yang berkurang biasanya dikarenakan anggota tersebut merupakan pendatang di Bandung yang saat studinya berakhir maka kembali ke daerah asalnya. Selain itu ada juga yang bekerja sehingga hanya datang pada acara besar seperti gathering tahunan untuk perayaan anniversary idol atau acara konser.

Dalam komunitas berbasis tempat dan diselenggarakan dengan tatap muka, Psychological Sense of Community pada komunitas mengarah pada kepuasan dan komitmen serta terkait dengan keterlibatan dalam aktivitas komunitas. Keterikatan para anggota komunitas yang terbentuk dari waktu ke waktu saat berinteraksi di dalam komunitas dapat membuat komunitas tetap berdiri dan akan semakin kokoh. McMillan & Chavis (1986, hal 9).

Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 anggota komunitas Cassiopeia Bandung pada tanggal 22 September 2013 diperoleh data sebagai berikut:

(17)

8

Universitas Kristen Maranatha dikomunitas dan merasa bagian dari komunitas dikarenakan pengurus komunitas yang ramah pada mereka dan mereka sendiri masih membutuhkan komunitas untuk memenuhi kebutuhan yang berhubung dengan idola mereka. Sementara yang nyaman dengan komunitas namun kurang dekat dengan seluruh anggota dikarenakan jarang dapat mengikuti kegiatan terdapat satu orang (10%). Anggota ini beranggapan bahwa anggota lainnya cukup ramah dan membuatnya senang berada dalam komunitas, namun karena statusnya sebagai pelajar sulit baginya untuk mendapat ijin orangtua untuk mengikuti kegiatan komunitas. Diluar hal tersebut kebutuhannya sebagai fans TVXQ dapat terpenuhi dalam komunitas.

(18)

9

Universitas Kristen Maranatha untuk melakukan penelitian mengenai Psychological sense of community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung.

1.2Identifikasi Masalah

Dari penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran Psychological sense of community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai Psychological sense of community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

(19)

10

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

1) Penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan untuk Ilmu Psikologi Sosial khususnya mengenai Psychological Sense of Community.

2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yg ingin meneliti variabel Psychological Sense of Community.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1) Penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan masukan bagi komunitas khususnya kepada pengurus komunitas sebagai acuan membuat kegiatan atau

keputusan sehingga anggota dalam komunitas dapat mengembangkan

Psychological Sense of Community, dan komunitas dapat mempertahankan

eksistensinya.

2) Penelitian ini juga diharapkan memberi sumbangan informasi pada Komunitas Pencinta Korean Pop lainnya mengenai pentingnya menumbuhkan ataupun meningkatkan Psychological Sense of Community

dalam komunitas untuk pengembangan komunitas.

1.5Kerangka Pikir

(20)

11

Universitas Kristen Maranatha anggota mengenai idola baik secara individual atau kelompok. (McMillan & Chavis, 1986).

Dalam komunitas untuk menjadi akrab dan solid tidak dapat dicapai hanya dengan memiliki hobi dan minat yang sama. Untuk menjadi akrab dan solid dibutuhkan rasa memiliki, peduli, kepercayaan, serta berkomitmen bersama terhadap sesama anggota ataupun komunitas. Setiap anggota menyadari bahwa mereka keberadaannya untuk komunitas penting, anggota memiliki perasaan bertanggung jawab untuk mengikuti kegiatan komunitas. McMillan dan Chavis merumuskan definisi mengenai keikutsertaan anggota dalam komunitas karena adanya rasa memiliki, suatu perasaan kepedulian anggota terhadap satu sama lain dan kelompok, membagi bersama kepercayaan bahwa yang dibutuhkan anggota akan saling terpenuhi melalui komitmen untuk bersama. Dalam psikologi disebut sebagai Psychological Sense of Community. McMillan & Chavis (1986, hal 9). Psychological Sense of Community dapat diukur melalui empat elemen ukuran yaitu membership, influence, integration and fulfillment of needs, dan shared emotional connection.

(21)

12

Universitas Kristen Maranatha sehingga menumbuhkan emotional safety. Emotional safety merupakan kesediaan anggota untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Ketika anggota merasa aman dan nyaman maka a sense of belonging and identification yang merupakan harapan dan kepercayaan bahwa individu termasuk dan diterima dalam komunitas tumbuh pada anggota. Merasa memiliki kesamaan dalam komunitas tersebut menjadikan individu memiliki pemikiran bahwa dirinya dapat diterima komunitas.

A sense of belonging and identification dan emotional safety kemudian akan mengarahkan anggota pada komunitas untuk personal investment bagaimana anggota komunitas memberi andil untuk komunitas baik waktu, tenaga, atau uang. Pada komunitas Cassiopeia ini dalam berkegiatan seringkali memakai pakaian atau atribut berwarna merah (a common symbol system) dimana warna merah itu sendiri merupakan warna resmi fans TVXQ. Oleh karena itu di setiap acara K-Pop baik anggota maupun non anggota mengetahui mana yang Cassiopeia ataupun bukan (boundaries). Mengetahui mana yang sesama Cassiopeia membuat anggota lebih nyaman dalam bercerita dan berbagi mengenai idolanya secara bebas dan tidak ada rasa kaku karena memiliki perasaan yang sama terhadap idola (emotional safety). Melalui berbagi dan bercerita dengan nyaman tersebut membuat anggota merasa memiliki tempat dan menjadi bagian dari komunitas (a sense of belonging and identification). Cassiopeia yang merasakan nyaman dan memiliki kedekatan dengan sesama anggota membuatnya memberikan perhatian dan waktu untuk komunitas (personal investment).

(22)

13

Universitas Kristen Maranatha mempengaruhi dalam komunitas. Anggota dalam grup diharapkan dapat memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi apa yang dilakukan grup (individual members influence the group) dan sebaliknya (the group members influence the individual members). Kesatuan grup bergantung pada pengaruh member dalam grup tersebut (Individual members matter to the group) dan juga sebaliknya (the group matters to the individual members). Pada komunitas Cassiopeia ini saat ada acara berhubungan dengan fandom masing-masing individu saling mengingatkan anggota untuk turut serta, seperti ketika event lomba kreatifitas dan kekompakan fandom, semua turut mendukung untuk kemenangan komunitas. Komunitas sendiri melalui pengurus mengajukan atau mengumpulkan ide dari anggota dan memberikan info kepada anggota kelompok bila ada acara fandom.

(23)

14

Universitas Kristen Maranatha Elemen terakhir yaitu elemen keempat shared emotional connection, berkembang dari seringnya individu atau anggota dalam kelompok berinteraksi (identifying with a shared event, history, time, place or experience), adanya komunikasi yang teratur dan bermakna (regular and meaningful contact), acara yang diadakan dalam komunitas sesuai dengan komunitas (closure to events), pemberian waktu dan energi untuk komunitas (Investment), merasa dihargai sehingga lebih tertarik pada komunitas (Honour), adanya ikatan spiritual antar anggota (Spiritual Connections). Sejak komunitas ini terbentuk yaitu tahun 2011 banyak acara yang telah diselenggarakan untuk mengumpulkan para anggota. Pada tiap tahunnya ada empat event yang pasti diselenggarakan oleh Komunitas Cassiopeia. Anggota dalam komunitas memberikan waktunya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu mereka juga sering mengadakan pertemuan jika ada diadakan event bertema Korea atau Jepang atau sekedar berkumpul biasa tanpa ada event khusus. Ini membuat anggota yang sering mengikuti acara atau berkumpul semakin merasa dekat satu sama lain dan membuat nyaman berada dikelompok.

(24)

15

Universitas Kristen Maranatha dialami oleh anggota komunitas dihayati tidak terpenuhi dapat menghasilkan derajat Psychological Sense of Community yang rendah.

Bagan Kerangka Berpikir

1.1Bagan Kerangka Pikir Anggota

Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung

Psychological Sense of Community

Elemen:

1. Membership 2. Influence

3. Integration and Fulfillment of needs

4. Shared Emotional Connection

Tinggi

(25)

16

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Asumsi

1) Setiap Anggota Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ memiliki derajat Psychological Sense of Community yang tinggi.

(26)

59

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data mengenai Psychological sense of community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Psychological sense of community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung sebagian besar berada pada kategori medium. Hal ini menggambarkan bahwa anggota komunitas Cassiopeia Bandung memiliki penghayatan yang cukup kuat terhadap setiap elemen yang membentuk Psychological sense of community.

(27)

60 `

Universitas Kristen Maranatha c) Sebagian besar anggota yang memiliki Psychological sense of community

tinggi berada pada usia remaja. Sementara jumlah anggota terbanyak berada pada usia dewasa awal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data mengenai Psychological sense of community pada Komunitas Cassiopeia Pencinta TVXQ di Bandung, maka peneliti mengajukan beberapa saran berikut:

5.2.1 Saran Teoritis

a) Bagi penelitian selanjutnya dapat menelaah lebih lanjut mengenai korelasi Psychological sense of community dengan masa perkembangan.

b) Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk memperluas cakupan penelitian dengan meneliti sampel penelitian di komunitas lainnya, sehingga dalam penelitian Psychological sense of community selanjutnya hasil yang diperoleh dapat terjaring lebih dalam.

5.2.2 Saran Praktis

a) Disarankan kepada pengurus untuk lebih aktif mengajak anggota ikut berpartisipasi dalam kegiatan komunitas.

(28)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chavis, D.M., & Pretty, G. (1999). Sense of community: Advances in measurement and application. Journal of community psychology, 27 (6), 635-642.

Friedenberg, Lisa. 1995. Psychological testing: Design, analysis, and use. Massachusetts : Allyn & Bacon

Gerungan, DR. W.A. 2010. Psikologi sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Kaplan, R. M. & Saccuzzo. 2005. Psychological testing: Principles, application,

and issues (6th ed.). Belmont: Thomson Wadsworth.

McMillan, D.W., & Chavis, D.M. (1986). Sense of community: A definition and theory. American Journal of Community Psychology, 14 (1), 6-23.

Nazir, Mohammad. 2003. Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Siegel, Sidney. 1988. Statistik non parametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta : PT. Gramedia

Santrock. J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan remaja.(edisi keenam) Jakarta: Erlangga

Santrock. J. W. 2002. Life-span development: Perkembangan masa hidup.(edisi kelima) Jakarta: Erlangga

Taniredja, Tukiran & Mustafidah Hidayati. 2014. Penelitian kuantitatif (sebuah pengantar). Bandung: Alfabeta.

(29)

62

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Chavis, D.M., Lee, K.S., & Acosta J.D. 2008. Sense of community index 2 (SCI-2):

Background, instrument, and scoring instructions. (Online).

(http://www.senseofcommunity.com/files/Sense%20of%20Community%20Index-2(SCI-2).pdf)

Ika, 2011. Belajar dari fenomena Hallyu. (Online). (http://ugm.ac.id/id/post/page?id=3391, diakses 25 Januari 2011)

KapanLagi.com. 2011. YouTube bakal buat channel spesial Kpop. (Online). ( http://www.kapanlagi.com/showbiz/asian-star/youtube-bakal-buat-channel-spesial-k-pop.html, diakses 10 November 2011)

McMillan & Chavis. Sense of community: A definition and theory. (Online). (http://www.drdavidmcmillan.com/article-1/)

McMillan & Chavis. 1986. Theory psychological sense of community. (Online). (http://www.wright-house.com/psychology/sense-of-community.html)

Okezone. 2011. 4,1 juta blog muncul di Indonesia. (Online). ( http://techno.okezone.com/read/2011/02/25/55/428837/4-1-juta-blog-muncul-di-indonesia, diakses 25 Februari 2011)

Susanthi, 2011. Budaya populer Korea di Indonesia. (Online). ( http://www.isi-dps.ac.id/berita/gurita-budaya-populer-korea-di-indonesia/, diakses 2 Oktober 2011)

Vanover Ansley , 2014. The impact of sense of community on bussiness unit work performance.

(http://scholarship.rollins.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1013&context=honors, diakses April 2014)

Referensi

Dokumen terkait

glucosyltransferase yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus mutans yang merupakan bakteri utama penyebab terjadinya karies gigi.. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah

The sEH inhibitory activity of isolated compounds was then evaluated using a fl uorescent method based on hydrolysis of the speci fi c substrate PHOME in the presence of sEH enzyme..

Tujuan penelitian skripsi ini adalah mengidentifikasi masalah – masalah dan kelemahan – kelemahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan di TOKO TIGA PUTRI,

Based on the observation and interview above, the expressive function is often used in her classroom. Teacher B feels that changing the expressive sentence into Indonesian

Berdasarkan manfaat dan kandungan senyawa aktif yang terdapat pada daun tumbuhan Tabat Barito (Ficus deltoideus Jack) tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih

Berdasarkan hasil pengujian dengan citra dinamis pada gambar 10, 11 dan 12, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode haar-like untuk face detection

[r]

This research focuses on the analysis of code switching in conversations which are found in the novel 9 Summers 10 Autumns by Iwan Setyawan.. In conducting the analysis,