brosur pelatihan cpe 2016 new

C

P

E

Pendahuluan

Pelayanan pastoral yang dilakukan Gereja (baca: orang percaya) di Indonesia melalui pelayanan Gereja, RS Kristen, Sekolah Kristen, Panti Kristen masih belum optimal karena jumlah tenaga yang terbatas dan persiapan secara akademis- teoritis dengan pemahaman refleksi teologis yang tidak berangkat dari realitas kehidupan sehari-hari. Akibatnya, banyak tenaga pelayanan pastoral yang hanya menguasai teori namun tidak terampil dalam melayani, dan banyak rumusan teologi pastoral yang kurang relevan dengan kebutuhan orang-orang yang dilayani. Maka untuk mengatasi kelemahan pendidikan pastoral yang sangat bersifat akademis-teoritis ini, maka dibutuhkanlah suatu pendekatan atau model yang baru dalam pendidikan pastoral yaitu melalui

Clinical Pastoral Education (disingkat CPE).

CPE atau Pendidikan Pastoral Klinis adalah pendidikan yang bersifat klinis, artinya langsung melibatkan diri dalam kehidupan orang-orang yang dilayani, jadi dalam pendekatan ini seseorang belajar pastoral pertama-tama dari living human documents (manusia), belajar melalui pendampingan (to be with) dengan manusia yang hidup sehingga orang-orang yang dilayani akan merasa dipedulikan dan didengarkan atas keluhan perasaan mereka.

Seperti halnya ketika hendak melakukan pelayanan kepada orang sakit, baik yang dirawat di rumah maupun di rumah sakit, maka pelayan pastoral harus memperhatikan dan mengenal terlebih dahulu klien atau pasien yang hendak dikunjungi, karena setiap orang itu unik dan memiliki khas masing-masing. Begitu juga dengan banyaknya keluhan-keluhan yang bisa dijadikan referensi tentang bagaimana pengalaman para pasien di RS Kristen khususnya, yang menyuarakan kekecewaan, keluhan dan kemarahan atas pelayanan yang mereka terima dari RS Kristen. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan cara dan metode yang tepat dan efektif ketika hendak melakukan pelayanan pastoral, dan hal itu dapat dipelajari melalui CPE.

Fokus pastoral dari CPE sendiri secara khusus mengarah pada : refleksi pastoral, pembentukan pastoral dan kompetensi (kemampuan) pastoral. Selama CPE, pelayan pastoral (peserta) tertolong untuk bertumbuh dan memiliki rasa percaya diri yang positif, memiliki perasaan/pengertian yang tepat akan kelebihan/kekuatan mereka, demikian juga dengan kelemahan, otoritas pastoral, identitas pastoral dan perkembangan spiritual mereka.

Narasumber

* Peserta diwajibkan membawa laptop/notebook dan obat-obatan pribadi (jika diperlukan).

terutama bagi RS Kristen agar mempunyai petugas pastoral yang memiliki standar kompetensi dan sertifikasi dalam kemampuannya sebagai pelayan pastoral, maka dengan ini PELKESI bermaksud untuk menyelenggarakan pelatihan CPE kepada petugas pastoral RS, dan juga terbuka untuk umum.

(sudah termasuk akomodasi dan konsumsi selama pelatihan, outing, seminar kit, dan sertifikat yang dikeluarkan oleh ACCPE (Asia Center For Clinical Pastoral Education)).

Minggu V : Housekeeping, Growth Report 4, Evaluation, Submission of Book Report, Patient Visitation, Verbatim 7, Guidelines for Biblical Image, Mid Point Outing.

Minggu VI : Housekeeping, Growth Report 5, Biblical Image, Patient Visitation, Movie, Verbatim 8, Guidelines for Self Verbatim.

Minggu VII : Housekeeping, Growth Report 6, Self Verbatim, Patient Visitation, Verbatim 9, Guidelines for Case Study.

Minggu VIII : Housekeeping, Growth Report 7, Eulogy, Patient Visitation, Verbatim 10, Movie.

Minggu IX : Housekeeping, Growth Report 8, Verbatim 11 and 12, Patient Visitation, Guidelines for End Point Evaluation.

Minggu X : Housekeeping, Growth Report 9, End Point Evaluation, Patient Visitation, Graduation, End Point Outing. Waktu : 20 Juni - 26 Agustus 2016 (Dilaksanakan selama 10 Minggu)

Tempat : Ruang Pelatihan PPSDM RS PGI Cikini, Jl. Raden Saleh No. 40, Jakarta Pusat