• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dengan Metode Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dengan Metode Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Keefektifan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dengan Metode Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA

Hidayatun Nikmah 10316244015

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan proses, dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPA di MAN Yogyakarta 1 dengan sub bahasan tumbukan satu dimensi.

Sampel pada penelitian ini penelitian ini adalah 40 siswa kelas XI IPA yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling dan matching skor

pre-testdan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan

perlakuan yaitu pembelajaran fisika dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing dan kelompok kedua dengan metode pembelajaran biasa. Data kemampuan pemahaman konsep, keterampilan proses, dan keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh berdasarkan hasil skor post-test. Data tersebut kemudian dianalisis

menggunakan uji one way anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil

belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan uji gain

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan penguasaan konsep dan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing dan pembelajaran biasa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung kedua indikator lebih besar dari Ftabel dan p < 0,05.

Sedangkan untuk indikator keterampilan proses, menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan siswa. Berdasarkan hasil uji gain, diketahui bahwa kelompok eksperimen memiliki standard gain yang jauh lebih tinggi untuk indikator penguasaan konsep dan berpikir kritis siswa, sedangkan untuk indikator keterampilan proses, kedua kelompok memiliki standard gain yang relatif sama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing lebih efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis namun kurang efektif untuk meningkatkan keterampilan proses siswa SMA.

Referensi

Dokumen terkait

Monyet yang sadar akan bahaya yang datang, segera berlari menyelamatkan diri meninggalkan kerbau yang kebingungan karena tak.. tahu masalah

umum yang dilakukan adalah membuat fungsi basis dapat beradaptasi dengan data pembelajaran, dan menetapkan data pembelajaran tersebut sebagai pusat fungsi basis. Selanjutnya,

224/MP/1961, dan berjanji pula bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela baik sebagai pegawai/Pelajar maupun sebagai anggota masyarakat (misalnya

import android.app.Activity; import android.content.Intent; import android.os.Bundle; import android.view.View; import android.widget.Button; import android.widget.ListView;

UPAYA TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PROGRAM “TAMAN BERMAIN EDUKATIF ANAK”DI KAMPUNG KREATIF DAGO POJOK KOTA BAND UNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Rizky Ihsan

DiajukanUntukMemenuhiSalah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi. Oleh: