✈
Keefektifan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dengan Metode Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA
Hidayatun Nikmah 10316244015
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan proses, dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPA di MAN Yogyakarta 1 dengan sub bahasan tumbukan satu dimensi.
Sampel pada penelitian ini penelitian ini adalah 40 siswa kelas XI IPA yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling dan matching skor
pre-testdan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan
perlakuan yaitu pembelajaran fisika dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing dan kelompok kedua dengan metode pembelajaran biasa. Data kemampuan pemahaman konsep, keterampilan proses, dan keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh berdasarkan hasil skor post-test. Data tersebut kemudian dianalisis
menggunakan uji one way anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil
belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan uji gain
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan penguasaan konsep dan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing dan pembelajaran biasa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung kedua indikator lebih besar dari Ftabel dan p < 0,05.
Sedangkan untuk indikator keterampilan proses, menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan siswa. Berdasarkan hasil uji gain, diketahui bahwa kelompok eksperimen memiliki standard gain yang jauh lebih tinggi untuk indikator penguasaan konsep dan berpikir kritis siswa, sedangkan untuk indikator keterampilan proses, kedua kelompok memiliki standard gain yang relatif sama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika berbasis kerja laboratorium dengan metode eksperimen inkuiri terbimbing lebih efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis namun kurang efektif untuk meningkatkan keterampilan proses siswa SMA.