1
1
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
PROPOSAL
PROPOSAL
PENELITIAN
PENELITIAN
Oleh
Oleh
Dian Puji N. Simatupang
Dian Puji N. Simatupang
Bahan Perkuliahan Bahan Perkuliahan
Metode Penelitian dan Penulisan hukum Metode Penelitian dan Penulisan hukum
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Fakultas Hukum Fakultas Hukum
Depok Depok
2 2 DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
SISTEMATIKA PROPOSAL
SISTEMATIKA PROPOSAL
PENELITIAN
PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Pokok Permasalahan
B. Pokok Permasalahan
II TUJUAN PENELITIAN
II TUJUAN PENELITIAN
III. TINJAUAN PUSTAKA
III. TINJAUAN PUSTAKA
IV. KERANGKA KONSEPSI
IV. KERANGKA KONSEPSI
V. METODE PENELITIAN
V. METODE PENELITIAN
VI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTIS
VI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTIS
VII BIAYA
VII BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
DIAN SIMATUPANG
3
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
Searching dan researching diarahkan untuk
menemukan norma hukum yang akan digunakan untuk memberikan dasar pembenaran kepada peristiwa tertentu
Diawali dengan pernyataan berbentuk intellectual
statement yang berakhir pada pemberian alasan atas maksud penelitian tersebut
Menemukan norma hukum yang dapat difungsikan
sebagai dasar pembenar yang membahas pernyataan tersebut.
Menggunakan sumber hukum yang menguatkan
4 DIAN SIMATUPANG
Latar Belakang Permasalahan
Latar
belakang
permasalahan
mempelajari
berbagai
aspek
kualitatif tertentu yang mencakup
tindakan
(
actions),
keadaan
5
5
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
Subtansi Latar Belakang
Subtansi Latar Belakang
Situasi atau keadaan yang berkaitan
Situasi atau keadaan yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan
dengan permasalahan yang akan
diteliti;
diteliti;
Alasan peneliti menginginkan
Alasan peneliti menginginkan
penelitian terhadap masalah
penelitian terhadap masalah
tersebut;
tersebut;
Hal yang berkaitan dengan telah
Hal yang berkaitan dengan telah
atau belum diketahuinya masalah
atau belum diketahuinya masalah
yang akan diteliti
DIAN SIMATUPANG 6
Penggunaan Catatan
Penggunaan Catatan
Kaki
Kaki
• Dalam latar belakang permasalahan, Dalam latar belakang permasalahan,
penggunaan catatan kaki WAJIB dicantumkan.
penggunaan catatan kaki WAJIB dicantumkan.
• Catatan kaki berfungsi untuk:Catatan kaki berfungsi untuk:
1. Menunjuk referensi kutipan.
1. Menunjuk referensi kutipan.
2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah
2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah
tertentu tanpa mengganggu naskah.tertentu tanpa mengganggu naskah.
3. Mengemukakan pustaka yang harus dibaca.
3. Mengemukakan pustaka yang harus dibaca.
4. Menyarankan pembaca atas uraian tertentu.
7
7
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
POKOK PERMASALAHAN
POKOK PERMASALAHAN
Pokok Permasalahan merupakan refleksi
Pokok Permasalahan merupakan refleksi
batasan kajian studi dalam penelitian yang
batasan kajian studi dalam penelitian yang
harus dijawab dalam akhir penelitian.
harus dijawab dalam akhir penelitian.
Pokok permasalahan minimal 2 dan
Pokok permasalahan minimal 2 dan
maksimal 3.
maksimal 3.
Pokok permasalahan diuraikan dalam
Pokok permasalahan diuraikan dalam
bentuk KALIMAT TANYA.
8
8
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
Pokok Permasalahan
Pokok Permasalahan
Pokok Permasalahan, yaitu
Pokok Permasalahan, yaitu
Identifikasi Masalah, yaitu tahapan
Identifikasi Masalah, yaitu tahapan
pengenalan terhadap suatu obyek dalam
pengenalan terhadap suatu obyek dalam
situasi tertentu sebagai suatu masalah.
situasi tertentu sebagai suatu masalah.
Pembatasan Masalah, yaitu batasan
Pembatasan Masalah, yaitu batasan
suatu obyek menjadi masalah, sehingga
suatu obyek menjadi masalah, sehingga
dapat dibahas dan diindentifikasi.
9
9
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
Pokok Permasalahan
Pokok Permasalahan
Kata ‘bagaimana’ digunakan untuk
Kata ‘bagaimana’ digunakan untuk
mengidentifikasikan persoalan yang menurut
mengidentifikasikan persoalan yang menurut
peneliti benar telah menjadi persoalan atau
peneliti benar telah menjadi persoalan atau
bersifat mengantarkan masalah penelitian.
bersifat mengantarkan masalah penelitian.
Kata ‘mengapa’ merefleksikan keinginan
Kata ‘mengapa’ merefleksikan keinginan
peneliti untuk memecahkan persoalan
peneliti untuk memecahkan persoalan
hukum yang ada dalam penelitian atau
hukum yang ada dalam penelitian atau
melakukan penyelidikan.
melakukan penyelidikan.
Kata ‘bagaimanakah’ menunjukkan perhatian
Kata ‘bagaimanakah’ menunjukkan perhatian
peneliti untuk mencari jawaban melalui suatu
peneliti untuk mencari jawaban melalui suatu
penelitian terlebih dahulu atau
penelitian terlebih dahulu atau
menggambarkan solusi.
DIAN SIMATUPANG 10
TUJUAN
TUJUAN
PENELITIAN
PENELITIAN
Tujuan penelitian pada hakikatnya
Tujuan penelitian pada hakikatnya
menggambarkan esensi pelaksanaan
menggambarkan esensi pelaksanaan
penelitian yang dibagi atas TUJUAN UMUM
penelitian yang dibagi atas TUJUAN UMUM
dan TUJUAN KHUSUS.
dan TUJUAN KHUSUS.
TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai
TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai
tingkat generalisasi yang akan dicapai
tingkat generalisasi yang akan dicapai
dalam penelitian yang diuraikan dalam satu
dalam penelitian yang diuraikan dalam satu
paragraf pernyataan.
paragraf pernyataan.
TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk mengkaji
TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk mengkaji
aspek masalah tertentu yang berkaitan erat
aspek masalah tertentu yang berkaitan erat
dengan masalah yang disampaikan dalam
dengan masalah yang disampaikan dalam
bentuk kalimat pernyataan.
11
11
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
CONTOH
CONTOH
Pokok Permasalahan
Pokok Permasalahan
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik
sempurna belum diterapkan sepenuhnya
sempurna belum diterapkan sepenuhnya
dalam kasus tindak pidana korupsi di
dalam kasus tindak pidana korupsi di
Indonesia?
Indonesia?
2. Bagaimana menentukan batas hukum
2. Bagaimana menentukan batas hukum
pembuktian terbalik?
pembuktian terbalik?
Tujuan Umum
Tujuan Umum
Penelitian ini mengkaji aspek hukum
Penelitian ini mengkaji aspek hukum
penerapan pembuktian terbalik dalam
penerapan pembuktian terbalik dalam
perkara tindak pidana korupsi di Indonesia.
12 DIAN SIMATUPANG
TUJUAN PENELITIAN
Pokok Permasalahan
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik sempurna belum
diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia?
2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian terbalik?
Tujuan Khusus
1. Menjelaskan sistem pembuktian terbalik sempurna belum
diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak
pidana korupsi di Indonesia.
2. Menguraikan tata cara menentukan batas
13 DIAN SIMATUPANG
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
►
Penggunaan pustaka untuk ditinjau
Penggunaan pustaka untuk ditinjau
secara singkat pada dasarnya
secara singkat pada dasarnya
bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah
bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah
dalam penelitian yang akan disusun.
dalam penelitian yang akan disusun.
►
Pustaka yang digunakan idealnya
Pustaka yang digunakan idealnya
adalah pustaka inti yang berkaitan
adalah pustaka inti yang berkaitan
dengan topik penelitian.
dengan topik penelitian.
►
Pustaka juga menjadi rujukan konsep
Pustaka juga menjadi rujukan konsep
yang akan diteliti
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG 1414
KETENTUAN TINJAUAN
KETENTUAN TINJAUAN
PUSTAKA
PUSTAKA
Pustaka yang di-review adalah buku atau
Pustaka yang di-review adalah buku atau
artikel yang berkaitan dengan topik
artikel yang berkaitan dengan topik
penelitian.
penelitian.
Buku MPPH dan peraturan perundang-
Buku MPPH dan peraturan
perundang-undangan tidak termasuk yang direview.
undangan tidak termasuk yang direview.
Pustaka yang dijadikan rujukan dalam
Pustaka yang dijadikan rujukan dalam
penelitian harus dicantumkan NAMA
penelitian harus dicantumkan NAMA
PENGARANG, JUDUL, TAHUN,
PENGARANG, JUDUL, TAHUN,
PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS INTERNET.
PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS INTERNET.
Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka
Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka
DIAN SIMATUPANG 15
ISI TINJAUAN PUSTAKA
Menyampaikan secara singkat
subtansi pustaka yang berkaitan
dengan topik yang dibahas.
Uraikan kebaikan pustaka tersebut
sebagai rujukan penelitian.
Diulas beberapa segi materi yang
menarik dalam buku tersebut,
16
16
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
KERANGKA KONSEP
KERANGKA KONSEP
Perumusan konsep diserahkan kepada
Perumusan konsep diserahkan kepada
kebutuhan penelitian, yang dapat
kebutuhan penelitian, yang dapat
diperoleh dari semua sumber hukum yang
diperoleh dari semua sumber hukum yang
dimiliki. Perumusan konsep dibutuhkan
dimiliki. Perumusan konsep dibutuhkan
untuk memperoleh pemahaman inti dan
untuk memperoleh pemahaman inti dan
dasar pijakan pada istilah yang akan
dasar pijakan pada istilah yang akan
dipergunakan dalam penelitian.
DIAN SIMATUPANG 17
KERANGKA KONSEP
KERANGKA KONSEP
•
Kerangka konsep hakikatnya merumuskan
Kerangka konsep hakikatnya merumuskan
definisi operasional yang digunakan peneliti
definisi operasional yang digunakan peneliti
untuk maksud menyamakan persepsi.
untuk maksud menyamakan persepsi.
•
Definisi yang digunakan minimal 10 buah
Definisi yang digunakan minimal 10 buah
yang berasal dari sumber peraturan
yang berasal dari sumber peraturan
perundang-undangan, buku, artikel ilmiah,
perundang-undangan, buku, artikel ilmiah,
dan kamus.
dan kamus.
•
Definisi yang dijadikan acuan harus
Definisi yang dijadikan acuan harus
mencantukan catatan kaki untuk
mencantukan catatan kaki untuk
menunjukkan referensi definisi yang
menunjukkan referensi definisi yang
dimaksud.
dimaksud.
•
Definisi dalam judul lebih utama untuk
Definisi dalam judul lebih utama untuk
diuraikan pengertiannya.
18
18
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
Metode penelitian
Metode penelitian
Uraikan:
Uraikan:
Bentuk Penelitian: Kepustakaan-Bentuk Penelitian:
Kepustakaan-Normatif/Lapangan-Empiris
Normatif/Lapangan-Empiris
Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif, Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif,
eksplanatoris, eksploratoris, diagnostik
eksplanatoris, eksploratoris, diagnostik
Jenis Data: Primer/sekunderJenis Data: Primer/sekunder
Macam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, TersierMacam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, Tersier Alat Pengumpulan Data: Studi Alat Pengumpulan Data: Studi
Dokumen/Wawancara/Pengamatan
Dokumen/Wawancara/Pengamatan
Metode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatifMetode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatif
Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe
penelitian
DIAN SIMATUPANG 19
BENTUK DAN TIPE
BENTUK DAN TIPE
PENELITIAN
PENELITIAN
• Bentuk Penelitian
Ada dua, yaitu:
Penelitian Kepustakaan
, yaitu penelitian
yang menekankan pada penggunaan data
sekunder atau berupa norma hukum
tertulis dan atau wawancara dengan
20 DIAN SIMATUPANG
BENTUK DAN TIPE
BENTUK DAN TIPE
PENELITIAN
PENELITIAN
Penelitian lapangan
Penelitian lapangan
, yaitu
, yaitu
penelitian yang menekankan
penelitian yang menekankan
penggunaan data primer yang
penggunaan data primer yang
diperoleh melalui wawancara dengan
diperoleh melalui wawancara dengan
responden dalam rangka mengetahui
responden dalam rangka mengetahui
efektivitas dan efisiensi suatu
efektivitas dan efisiensi suatu
peraturan/hukum/kondisi tertentu
peraturan/hukum/kondisi tertentu
atau melakukan kajian terhadap
atau melakukan kajian terhadap
norma hukum tidak tertulis.
DIAN SIMATUPANG 21
JENIS DATA
Ada dua jenis data, yaitu:
1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari masyarakat (responden).
2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh
22
22
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
Penelusuran Literatur Hukum
Penelusuran Literatur Hukum
Sumber Hukum
Sumber Hukum Primer, yang
meliputi peraturan
perundang-undangan,
yurisprudensi, dan konvensi
Sumber sekunder, yang meliputi
RUU, laporan penelitian ,
makalah, buku,
dllSumber Primer, yang meliputi kamus,
bibliografi, buku tahunan, buku
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG 2323
ALAT PENGUMPULAN DATA
ALAT PENGUMPULAN DATA
Ada tiga alat pengumpulan data yang
Ada tiga alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian, yaitu:
digunakan dalam penelitian, yaitu:
studi kepustakaan
studi kepustakaan
wawancara
wawancara
pengamatan
DIAN SIMATUPANG 24
Alat Pengumpulan Data
Studi Dokumen
Lazimnya digunakan dalam penelitian kepustakaan. Dalam penelitian hukum, penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah yang bersifat yuridis-normatif.
Wawancara
Dilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih
terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan
narasumber dapat dilakukan dengan kuesioner atau pedoman wawancara.
Pengamatan
25
25
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG
WAWANCARA
WAWANCARA
InformanInforman, yaitu orang yang mengetahui secara , yaitu orang yang mengetahui secara
praktikal dan konseptual mengenai hal tertentu
praktikal dan konseptual mengenai hal tertentu
yang terkait dengan penelitian karena
yang terkait dengan penelitian karena
tugas/jabatan/kedudukan/fungsi.
tugas/jabatan/kedudukan/fungsi.
NarasumberNarasumber, yaitu orang yang memiliki , yaitu orang yang memiliki
kualifikasi keahlian dan kemampuan akademik
kualifikasi keahlian dan kemampuan akademik
formal yang membidangi pengetahuan tertentu.
formal yang membidangi pengetahuan tertentu.
Responden, Responden, yaitu orang yang dijadikan subyek yaitu orang yang dijadikan subyek
penelitian dan atau yang menjadi obyek suatu
penelitian dan atau yang menjadi obyek suatu
masalah/kebijakan tertentu untuk mengetahui
masalah/kebijakan tertentu untuk mengetahui
sikap dan persepsinya secara subyektif.
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG 2626
PENGAMATAN
PENGAMATAN
Pengamatan terlibat
Pengamatan terlibat
, yaitu peneliti
, yaitu peneliti
menjadi bagian dari obyek masalah yang
menjadi bagian dari obyek masalah yang
diteliti, sehingga keterlibatannya
diteliti, sehingga keterlibatannya
memudahkan dokumentasi hasil
memudahkan dokumentasi hasil
pengamatan.
pengamatan.
Pengamatan tidak terlibat
Pengamatan tidak terlibat
, yaitu
, yaitu
peneliti menjadi pihak di luar obyek yang
peneliti menjadi pihak di luar obyek yang
diteliti dan tidak memiliki waktu yang
diteliti dan tidak memiliki waktu yang
gradual dalam melakukan pengamatan.
27 DIAN SIMATUPANG
KEGUNAAN TEORETIS
KEGUNAAN TEORETIS
DAN PRAKTIS
DAN PRAKTIS
•
Kegunaan teoretis dimaksudkan
Kegunaan teoretis dimaksudkan
manfaat penelitian bagi pengembangan
manfaat penelitian bagi pengembangan
pengetahuan dan keilmuan tertentu
pengetahuan dan keilmuan tertentu
•
Kegunaan Praktis dimaknai sebagai
Kegunaan Praktis dimaknai sebagai
manfaat yang akan diperoleh dari
manfaat yang akan diperoleh dari
penelitian ini bagi masyarakat atau
penelitian ini bagi masyarakat atau
komunitas publik secara keseluruhan
komunitas publik secara keseluruhan
atau stakeholder secara khusus
DIAN SIMATUPANG
DIAN SIMATUPANG 2828
BIAYA
BIAYA
Proposal penelitian merupakan usulan
Proposal penelitian merupakan usulan
pembiayaan penelitian yang ditujukan kepada
pembiayaan penelitian yang ditujukan kepada
sponsor, sehingga perlu dirumuskan biaya
sponsor, sehingga perlu dirumuskan biaya
yang dibutuhkan.
yang dibutuhkan.
Biaya harus proporsional dan mengandung
Biaya harus proporsional dan mengandung
ketepatan manfaat sesuai dengan metode
ketepatan manfaat sesuai dengan metode
penelitian yang digunakan.
penelitian yang digunakan.
Biaya yang digunakan minimal berada pada
Biaya yang digunakan minimal berada pada
kisaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sampai
kisaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sampai
dengan Rp 300.000.000 (tigaratus juta rupiah)
DIAN SIMATUPANG 29
KOMPONEN BIAYA
Biaya yang harus dikeluarkan untuk
melaksanakan penelitian meliputi:
1. Pengumpulan Studi Dokumen
2. Administrasi Penelitian
3. Pengolahan Data
4. Transportasi dan Akomodasi
DIAN SIMATUPANG 30
DAFTAR PUSTAKA
Akhir penulisan proposal penelitian
harus mencantumkan daftar pustaka
sementara yang menjadi referensi
penyusunan proposal.
DIAN SIMATUPANG
31
PENELITIA N HUKUM
PENELUSURAN DATA
SUMBER PRIMER SUMBER SEKUNDER
Wawancara
Penelitian Hukum Ketaatan pada
hukum
Teori dan Konsep
Data Primer Analisis
DIAN SIMATUPANG
32
Jadwal Penugasan
Proposal Penelitian
27 Februari 2008 (Ekstensi/E)/29 Februari 2008 (Reguler/R)
Penyerahan Usulan Pokok Permasalahan kepada Pembimbing.
5 Maret (E/R)
Penyerahan koreksi Pembimbing atas Usulan Pokok Permasalahan untuk disusun Proposal Penelitian Lengkap.
20 Februari-29 April 2008 (E/R)
Masa Bimbingan Proposal Penelitian
2 April 2008 (E)/4 April 2008 (R)
Penyerahan Proposal Penelitian Lengkap kepada Pembimbing.
16 April 2008 (E)/18 April 2008 (R)
Penyerahan Koreksi Pertama Pembimbing.
30 April 2008 (E/R)
Penyerahan Perbaikan Proposal Penelitian Lengkap kepada Pembimbing untuk dikoreksi dan diberikan nilai.
7 Mei 2008
DIAN SIMATUPANG
33
SANKSI
Pengurangan Nilai -20 tiap
keterlambatan pengumpulan.
Jumlah nilai pengurangan akan
DIAN SIMATUPANG
34