• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Variasi dan Spare Part Motor di Bengkel Chemonk Modified Bandung Berbasis web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Variasi dan Spare Part Motor di Bengkel Chemonk Modified Bandung Berbasis web"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEMESANAN VARIASI DAN SPARE

PART MOTOR DI BENGKEL CHEMONK MODIFIED

BANDUNG BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan

Pada Program Studi Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika OLEH

SURYADI 1.05.04.578

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR SIMBOL... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikas dan Rumusan Masalah... 4

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi... 8

2.1.1. Karakteristik Sistem... 8

2.1.2. Klasifikasi Sistem... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi... 13

(3)

2.2.1. Kualitas Informasi... 13

2.2.2. Nilai Informasi... 14

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 14

2.4 Pengertian Spare Part... 16

2.5 Pengertian Pemesanan... 16

2.6 Jaringan Komputer... 18

2.6.1. Topologi Jaringan... 19

2.6.2. Topologi Star Network... 20

2.6.3. Topologi Bus Network... 20

2.6.4. Topologi Loop Network... 21

2.6.5. Topologi Ring Network... 22

2.6.6. Topologi Hierarki Network... 22

2.7 Word Wide Web... 23

2.8 Halaman Web dan Website... 24

2.9 Internet... 24

2.10 Perangkat Lunak Pendukung... 25

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 27 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 27

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan... 27

3.1.3 Struktur Dan Organisasi Perusahaan... 28

3.1.4 Deskripsi Tugas... 28

3.2 Metode Penilitian 29 3.2.1 Desain Pelitian... 30

(4)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 30

3.2.2.1 Sumber Data Primer... 31

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 31

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 32

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 32

3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem... 32

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 33

1. Flow Map... 33

2. Diagram Kontek... 33

3. Data Flow Diagram... 34

4. Kamus Data... 34

5. Perancangan Basis Data... 35

a. Normalisasi... 35

b. Tabel Relasi... 36

3.2.4 Faktor Pengujian Software... 38

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 40

4.1.1 Analisis Dokumen... 40

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 41

4.1.2.1 Flow Map... 42

4.1.2.2 Diagram Kontek... 42

4.1.2.3 Data Flow Diagram... 43

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 44

4.2 Perancangan Sistem... 46

(5)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 46

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diususlkan... 46

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 47

4.2.3.1 Diagram Kontek... 47

4.2.3.2 Data Flow Diagram... 48

4.2.3.3 Kamus Data... 50

4.2.4 Perancangan Basis Data... 51

4.2.4.1 Normalisasi... 52

4.2.4.2 Relasi Tabel... 55

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram... 56

4.2.4.4 Struktur File... 57

4.2.4.5 Kodifikasi... 63

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 64

4.2.5.1 Struktur Menu... 64

4.2.5.2 Perancangan Input... 65

4.2.5.3 Perancangan Output... 69

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 71

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem... 74

5.1.1 Batasan Implementasi... 74

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 74

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 75

5.1.4 Implementas Basis Data (Sintak SQL)... 76

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 84

(6)

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 84

5.1.7 Penggunaan Program... 85

5.1.7.1 Program Member... 85

5.1.7.2 Program Admin... 91

5.2 Pengujian 96 5.2.1 Rencana Pengujian... 96

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 97

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 98

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan... 99

6.2. Saran... 99 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) terdapat dua kelompok pendekatan di

dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2.1.1 Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Sedangkan suatu sistem yang mempunyai

sistem yang lebih besar disebut supra sistem. Setiap subsistem mempunyai

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

(8)

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi

dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

(9)

3

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan

untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran

yang tidak berguna dan merupakan sisa hasil pembuangan, sedang

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi

menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang

dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atai sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

(10)

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Abstrak (abstract system) dan Fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

2. Alamaiah (natural system) dan Buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia

adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-human-machine system.

Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Tertentu (deterministic system) dan Tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

(11)

5

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer

adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Tertutup (closed system) dan Terbuka (open system)

Sistem yang tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara

teoritis sistem ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang

benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative

tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang

yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh

oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu

sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang

sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup karena sistem tertutup

akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik

saja.

(12)

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 8 ) “Infomasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata”.

2.2.1 Kualitas informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu:

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang

dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang akan tidak bernilai lagi. Karena informasi merupakan

landasan dalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai

informasi disebabkan harus cepoatnya informasi tersebut didapat, sehingga

diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah

dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

(13)

7

Misalnya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik

merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.2 Nilai informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11 ) “sistem informasi adalah suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi yang bersifat managerial dan kegiatan strategi-strategi

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri

dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building

blok), yaitu:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

(14)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi procedure, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah ditentukan untuk manghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu penegndalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi

terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedia informasi

lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian

(15)

9

mengefisiensikan kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau

dimanipulasi dengan menggunakan prangkat lunak paket yang disebut

dengan DBMS (Database Manajemen System).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan,

sabotese dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem

dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat

langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Spare Part

Spare Part diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah suku cadang atau onderdil. Penulis berkesimpulan bahwa onderdil disini adalah

komponen-komponen yang ada pada kendaraan bermotor.

2.5 Pengertian Pemesanan

Dalam dunia usaha, pemesanan adalah hal yang penting dan tidak bisa

dihilangkan. Menurut Poewadarminta.(2003:8), pengertian

Pesan adalah suruhan (perintah, nasihat, permintaan, amanat) yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain.

Pesanan adalah permintaan hendak membeli (supaya dikirim, dibuatkan, dan sebagainya).

(16)

Pemesan/konsumen masa kini menemukan banyak sekali produk dalam

setiap kategori. Pemesan memiliki beragam kebutuhan dalam kombinasi serta

harga barang/jasa. Harapan pemesan akan mutu dan pelayanan akan semakin

tinggi serta terus meningkat. Ditengah pilihan yang begitu banyak, konsumen

cenderung memilih tawaran yang paling sesuai dengan kebutuhan serta harapan

dan membeli berdasarkan pandangan nilai mereka.

Karena itu tidak heran bahwa perusahaan yang unggul masa kini adalah

yang paling berhasil memuaskan bahkan menyenangkan konsumennya. Dengan

pemesanan kita dapat membantu menemukan kelompok dan kebutuhan

pelanggan, bagaimana cara melayani pelanggan lebih baik dari pesaing kita

sehingga kita bisa mendapat keuntungan yang lebih besar.

Pemesanan tidak hanya dipandang sebagai satu bagian. Bagian penjualan

terlibat dalam pengambilan keputusan manajemen sebelum produk dirancang

sampai terjual. Perusahaan-perusahaan unggul masa kini beralih dari memandang

perusahaan sebagai kumpulan bagian-bagian menjadi suatu sistem untuk

mengelola dan menguasai proses ini seperti penciptaan pemesanan dan

pemenuhan pesanan. Setiap proses meliputi beberapa langkah dan memerlukan

masukan dari beberapa bagian. Pada sistem pemesanan di bagian penjualan,

berhubungan dengan bagian produksi, keuangan, dan manajer.

Berdasarkan kutipan diatas bahwa pemesanan yang sedang di rancang oleh

peneliti adalah suatu cara atau urutan prosedur permintaan berupa kebuthan spare

(17)

11

6. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer otonom yang saling

terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui

media transmisi pada suatu jaringan komunikasi data.

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya

resource sharing, information sharing dan network access.

Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara

bersama-sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan

sumber daya tersebut antara lain adalah harddisk, memory, printer, plotter,

scanner, CD ROM, dan lain sebagainya.

Information sharing, berarti dalam suatu jaringan berlaku pemakaian program-program aplikasi secara bersama-sama. Misalnya jika pada komputer A

tidak memiliki program Autocad, maka dapat mengambil dan menjalankan

program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi

dengan program tersebut.

Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti

misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya.

Dari sisi luar area cakupan yang dimilikinya, jaringan komputer dapat

(18)

1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan komputer lokal yang mencakup wilayah dengan

garis tengah 20 kilometer yaitu kira-kira seluas daerah kotamadya. Tetapi pada

implementasinya, kebanyakan LAN hanya digunakan dalam satu atau beberapa

gedung dalam satu lingkungan saja seperti lingkungan kampus, lingkungan pabrik

dan sebagainya.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jaringan komputer kelas menengah yang mencakup

seperti pada satu kota besar. Menghubungkan satu lingkungan kantor ke

lingkungan kantor yang lain atau satu pusat perbelanjaan ke pusat perbelanjaan

yang lain dan sebagainya.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan jaringan komputer wilayah luas yang mencakup antar

negara atau anatar benua. Biasanya disebut juga dengan Global Area Network

(GAN) yaitu jaringan komputer yang wilayah jangkauannya mencakup seluruh

dunia.

2.6.1 Topologi jaringan

Topologi merupakan cara menghubungkan komputer atau

terminal-terminal dalam suatu jaringan. Dari sisi bentuk dan model hubungan antar

komputer, jaringan komputer dapat berbentuk sebagai topologi Star Network, Bus

(19)

13

2.6.1.1 Topologi Star Network

Pada topologi ini Local Area Network terdiri dari sebuah central node yang

berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawab komunikasi

dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node

yang lain maka harus melalui central node.

Gambar 2.1 Topologi Star

Network Sumber :

teguh

Mengingat

pentingnya fungsi dari central node, maka dalam sistem ini biasanya komputer

yang digunakan sebagai central node merupakan komputer besar atau mainframe

komputer yang memiliki kemampuan dan kecepatan tinggi.

2.6.1.2 Topologi Bus Network

Pada topologi ini, node yang satu dengan node yang lain dihubungkan

(20)

Gambar 2.2 Topologi Bus Network Sumber : Teguh

Pada gambar 2.2 dapat kita amati bahwa sistem topologi bus bisa tidak

memiliki central node dan semua node memiliki status yang sama antara satu

dengan yang lainnya.

2.6.1.3 Topologi Loop Network

Topologi Loop network menghubungkan antara node secara serial dalam

bentuk suatu lingkaran tertutup. Seperti halnya pada topologi bus, semua node

memiliki status yang sama.

Gambar 2.3 Topologi

Loop Network Sumber :

Teguh

Pada

topologi loop

network ini setiap node dapat melakukan tugas untuk operasi yang berbeda-beda.

Tetapi topologi ini memiliki kelemahan bahwa jika salah satu node rusak, maka

akan dapat menyebabkan gangguan komunikasi antar node satu denagn yang

lainnya.

2.6.1.4 Topologi Ring Network

Topologi Ring Network atau topologi cincin ini merupakan topologi hasil

(21)

15

mengganggu jalannya komunikasi antar node karena node yang rusak tersebut

diletakan terpisah dari jalur data.

Gambar 2.4 Topologi Ring

Network Sumber : Teguh

2.6.1.5 Topologi

Hierarki Network

Topologi

Hierarki/Web Network dapat dilihat seperti pola struktur organisasi pada sebuah perusahaan. Model hirarki ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah.

Gambar 2.5 Topologi Hierarki Network Sumber : Teguh

2.7 World Wide Web

World Wide Web atau lebih dikenal dengan sebutan WWW atau lebih

(22)

server komputer yang terhubung satu sama lain didalam jaringan intranet atau

internet. Informasi yang terdapat di WWW dikemas dalam bentuk

halaman-halaman web (web page). Sekumpulan halaman-halaman web dikumpulkan dan diletakkan

dalam sebuah situs web (website). Sedangkan homepage adalah istilah untuk

menyebut halaman pertama yang akan muncul jika sebuah situs web diakses,

kemudian informasi tersebut didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang

memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuat dokumen lain.

Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat membuat informasi

dengan meloncat dari satu dokumen ke dokumen lain. Dokumen-dokumen yang

diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di berbagai negara.

2.8 Halaman Web dan Website

Website merupakan kumpulan halaman web yang berhubungan pada

file-file yang saling terkait. Di setiap website, satu halaman disebut - sebut sebagai

homepage. Homepage adalah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang

mengunjungi website. Dari homepage pengunjung dapat mengklik hyperlink

untuk berpindah ke halaman lain dalam website lain. Hyperlink tersebut dapat

berupa website yang ada pada komputer yang sama seperti website pertama atau

dapat pula tersimpan pada komputer di belahan dunia lain.

(23)

17

Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global

yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di

seluruh dunia. Setiap kompter dan jaringan terhubung secara langsung ke

beberapa jalur utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak

langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet

backbone.

Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan

pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika.

Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat

saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem

jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan

kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin

besar dan berkembang.

Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan

standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP (Transmission

Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol TCP/IP adalah untuk

menjembatani tiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware yang

berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host

Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya

sendiri-sendiri.

2.10 Perangkat Lunak Pendukung

(24)

Adobe Dreamweaver CS 4 adalah sebuah software web design yang

menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu

waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini

yang disebut HTML Sorce tempat kode-kode HTML ditulis. Setiap kali user

mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat table

dan proses lainnya.tag-tag HTML akan tertulis secara otomatis mengiringi proses

pengaturan website. Artinya user memiliki kesempatan untuk mendesain website

sekaligus membuat tag-tag HTML yang memabangun website, selain itu dapat

mendesain website hanya lewat menuliskan tag-tag teks lain di jendela HTML

Source.

Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk

layout, selain itu sangat mudah menggunakan kemampuan dinamik HTML seperti

animasi layer dan behaviours hanya perlu untuk menulis kode program.

Dreamweaver juga mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML dan CSS Style.

Dreamweaver sangat mudah untuk dicustomize, user dapat membuat objek dan

perintah, memodifikasi menu dan shortcut keyboard dan bahkan menulis kode

javascript untuk menambah kemampuan behaviours dan property baru pada

(25)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan selama merancang SI pemesanan spare part CHEMONK MODIFIED, maka dapat diambil kesimpulan :

1. Dengan adanya sarana sistem informasi pemesanan spare part ini dapat membantu bagi para konsumen dalam melakukan pembelian spare part

yang di inginkan tanpa harus banyak buang waktu.

2. Dengan adanya sistem informasi ini konsumen dapat mengetahui spare part apa saja yang di jual.

3. Dengan adanya sistem Informasi ini konsumen dapat mengetahui ketersediaan spare part apa saja yang dapat di pesan.

2. Saran

Dalam perancangan SI pemesanan spare part ini penulis menyarankan :

1. Sistem pembayaran pada pemesanan spare part perlu dikembangkan lagi menjadi lebih spesifik yaitu dengan menggunakan credit card.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Budi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta.

Poewadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Balai

Pustaka. Jakarta.

Roger S Pressman. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta.

Teguh Wahyono. 2003. Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Senin tanggal Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Belas, Pokja Ditjen Perdagangan Luar Negeri ULP Kementerian Perdagangan telah mengadakan Rapat

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat

Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan pendaftaran diri Wajib Pajak, pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, penyampaian Surat Pemberitahuan dan persyaratan pengajuan keberatan

Untuk setiap siswa yang mau menyampaikan hasil diskusi di depan kelas guru akan memberikan nilai tambah kepada siswa tersebut juga kepada

Sebuah keutuhan konsep yang tidak hanya menimbulkan kesan estetis, tetapi juga mem- berikan makna pada sebuah desain kover se- hingga mewakili judul, isi buku, dan

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANGTATA VIDEO EDITING SESUAI KKNI JENJANG III SIKAP DAN2.

Understanding social situations typically requires language processing and non-verbal communication, which are often areas of deficit for people with autism. They may not

1. Set dimensi yang dibangun dengan baik, memberikan kemudahan untuk memahami dan menggunakan data mart. Dimensi ini penting untuk menggambarkan fakta yang terdapat pada tabel