• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERPRES NO 78 TH 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERPRES NO 78 TH 2007"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007

TENTANG

PENGESAHAN CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (KONVENSI UNTUK PERLINDUNGAN

WARISAN BUDAYA TAKBENDA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa di Paris, Perancis, pada tanggal 17 Oktober 2003 telah disetujui Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda), sebagai hasil pertemuan UNESCO pada sesinya yang ke-32;

b. bahwa sehubungan dengan itu, perlu mengesahkan Konvensi tersebut dengan Peraturan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

(2)

- 2 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (KONVENSI UNTUK PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA).

Pasal 1

Mengesahkan Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda) dengan Declaration (Pernyataan) terhadap Pasal 26 ayat (2) yang naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Konvensi dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, maka yang berlaku adalah naskah aslinya dalam Bahasa Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

- 3 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 2007

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ANDI MATTALATTA

(4)

LAMPIRAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007

TENTANG

PENGESAHAN CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (KONVENSI UNTUK

PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA)

PERNYATAAN TERHADAP PASAL 26 AYAT (2) KONVENSI UNTUK PERLINDUNGAN WARISAN

BUDAYA TAKBENDA

Pemerintah Republik Indonesia, berdasarkan Pasal 26 ayat (2) Konvensi ini, menyatakan tidak terikat pada ketentuan Pasal 26 ayat (1).

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

(5)

LAMPIRAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007

TENTANG

PENGESAHAN CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (KONVENSI UNTUK

PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA)

DECLARATION TO ARTICLE 26 PARAGRAPH (2) CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE

INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE

The Government of the Republic of Indonesia, by virtue of Article 26 paragraph (2) of this present Convention, declares that it shall not be bound by the provision of Article 26 paragraph (1).

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang/Jasa

Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal atau pokok. Karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang kerohanian

Sebagai wujud nyata, para sastrawan Indonesia memberi kontribusi bagi perkembangan budaya literasi salah satunya melalui hasil pemikiran (gagasan) yang dibukukan dalam esai 33 Tokoh

yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi yang bereferensi geografis.. • Menurut

Dari uraian di atas bahwa seseorang yang masuk rumah sakit setelah dilakukan orientasi tidak mengalami kecemasan dalam hal ini fokus utama perawat adalah

EKSPLORASI NEMATODA ENTOMOPATOGEN DARI TANAH UNTUK AGENSIA PENGENDALIAN HAYATI

Dalam melakukan kegiatan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat Penyuluhan dan Pelatihan Pengrajin Kain Sasirangan di Kelurahan Seberang Mesjid dalam rangka Peningkatan

1. Bupati Kabupaten Gunung Mas Drs. Arton S Dohong yang telah memberikan izin penulis untuk menempuh pendidikan S2. Rektor IAIN Palangka Raya Dr. Direktur Program Pascasarjana