• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ungkap Kasus Bank Maluku Pansus Support Energi ke Jaksa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ungkap Kasus Bank Maluku Pansus Support Energi ke Jaksa"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 UJDIH Perwakilan Provinsi Maluku Tahun 2016

UNGKAP KASUS BANK MALUKU “PANSUS SUPPORT ENERGI KE JAKSA”

Siwalimanews.com

Berbagai kalangan menilai positif terobosan pansus Bank Maluku yang dipimpin

ketua DPRD Maluku, Edwin A Huwae. Dua kasus terkait Bank Maluku adalah dugaan mark

up pembelian lahan dan gedung di Surabaya bagi pembukaan kantor cabang Bank Maluku

yang merugikan negara Rp7,6 milyar dan Repo Saham Bank Maluku ke PT Andalan Artha

Advisindo (AAA) Securitas senilai Rp238,5 milyar.

Pansus mengapresiasi Kejati Maluku dalam membongkar korupsi pembelian lahan

dan gedung yang menjerat tiga tersangka, yaitu Direktur Umum (Dirut) Idris Rolobessy,

Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Corporate Secretary, Petro R. Tentua dan Bos CV

Harves, Heintje Abraham Toisuta. Sementara itu, Walikota Ambon diduga sebagai pemeran utama dalam pembelian lahan tersebut. Walikota diduga menginiasi untuk mendekati Kantor

Jasa Penilai Publik (KJPP) Toha-Okky-Heru (TOHA) guna melakukan appraisal, pasca

terbongkarnya pemalsuan hasil appraisal KJPP Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartomo dan

rekan (FAST).

Saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Jakarta, April 2015 lalu,

mayoritas pemegang saham sepakat membentuk tim investigasi yang dipimpin Walikota

Ambon dan beranggotakan Bupati Maluku Tenggara, Sekda Kota Ternate, dan dua

Komi-saris Bank Maluku. Tim kemudian bertolak ke Surabaya dimana sebagian tim berkunjung ke

kantor cabang KJPP FAST di Surabaya, sebagian lagi mengunjungi KJPP TOHA yang tak

pernah ada hubungan kerja dengan Bank Maluku. Kunjungan ke KJPP TOHA inilah yang

menjadi perhatian pansus.

Keterlibatan Walikota lainnya, ia membubuhi tanda tangan dalam SK RUPS-T Bank Maluku No: 01/RUPS-T/PT.BPDM/2014 tentang Persetujuan Pengadaan Lahan dan Gedung

untuk Kantor Cabang Surabaya mewakili para pemegang saham, tanggal 13 November 2014.

Padahal RUPS-T itu, tak pernah dilakukan.

Selain kasus Pengadaan lahan, Transaksi Repo antara Bank Maluku dengan PT. AAA

Securitas diduga mengakibatkan kerugian sebesar Rp268 milyar. Dalam transaksi Repo itu

tidak ada surat perjanjian berupa memorandum antara Bank Maluku dengan PT. AAA

Securitas. Terdapat tiga instrumen transaksi yang disepakati, yakni Reverse Repo, Repo

(2)

2 UJDIH Perwakilan Provinsi Maluku Tahun 2016

transaksi Reverse Repo yang mengakibatkan kerugian karena PT. AAA Securitas ternyata

tidak mampu membayar surat berharga milik PT Bank Maluku.

Sumber Berita :

1. Harian Siwalima,“DPRD Terima LPJ 2015 Pemprov Maluku”, 30 Juli 2016.

2. Harian Siwalima, Ungkap Kasus Bank Maluku “Pansus Support Energi Ke Jaksa”, 16

Juni 2016.

3. Harian Ambon Ekspres,“Sahuburua-Ralahalu Dipusaran Repo”, 16 Juli 2016.

4. Harian Ambon Ekspres,“Jaksa Agendakan Periksa Ralahalu-Soplanit”, 12 Juli 2016.

Catatan :

1. Kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah merupakan bagian

dari Keuangan Negara berdasarkan Pasal 2 huruf g Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah. Dengan demikian kinerja BUMD

dan/atau kemungkinan terjadinya pengembalian kerugian BUMD berpengaruh pada

kinerja Pendapatan Asli Daerah.

2. Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata

dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai

(Pasal 1 angka 22 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara).

3. Perusahaan Daerah ialah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-undang

ini yang modalnya untuk seluruhnya atau untuk sebagian merupakan kekayaan Daerah

yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan Undang-undang

(Pasal 2 Undang-undang Nomor 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah).

4. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 48 dan 62/PUU-XI/2013 menegaskan bahwa status

kekayaan negara yang bersumber dari keuangan negara dan dipisahkan dari APBN/D

untuk disertakan menjadi penyertaan modal di BUMN/D tetap menjadi bagian dari rezim

keuangan negara. Dengan adanya putusan ini, maka kerugian BUMD yang diakibatkan

perbuatan melawan hukum adalah kerugian negara/daerah.

5. Sebagai suatu Persero, PT. Bank Maluku juga tunduk pada ketentuan UU Nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, diantaranya :

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas

yang ditentukan dalam Undang-undang ini dan/atau anggaran dasar (Pasal 1 angka 4). b. Direksi Perseroan diberikan wewenang dalam menjalankan pengurusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, sesuai

dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Peraturan

(3)

3 UJDIH Perwakilan Provinsi Maluku Tahun 2016

c. Dalam hal pengalihan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan

Perseroan, maka Direksi wajib meminta persetujuan RUPS (Pasal 102 ayat (1)).

Dalam hal pengadaan tanah dan lahan dalam hal pembukaan cabang yang baru,

apabila anggaran dasar mengatur, maka RUPS adalah Organ Tinggi Perseroan yang

memiliki wewenang atas keputusan bisnis.

6. Mengenai Transaksi Repo (Repurchase Agreement), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 9/POJK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi

Lembaga Jasa Keuangan diantaranya menjelaskan sebagai berikut:

a. Transaksi Repo adalah kontrak jual atau beli efek dengan janji beli atau jual kembali

pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Transaksi Repo biasanya dilakukan

hanya dalam jangka waktu yang singkat dimana tujuan dari transaksi tersebut adalah

untuk mengamankan dana dan likuiditas kedua belah pihak (Pasal 1 angka 1);

b. Transaksi Repo merupakan sarana pendanaan yang aman di dunia Pasar Modal dan

telah berkembang secara luas di berbagai negara dengan mengacu pada Standar

Perjanjian GMRA (Global Master Repurchase Agreement). GMRA merupakan

standar perjanjian Transaksi Repo yang diterbitkan olehInternasional Capital Market Association. Dalam pasar Indonesia, GMRA disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan pasar yang ada di Indonesia serta digunakan Otoritas Jasa Keuangan

sebagai dasar untuk melakukan penegakan hukum kepada para pelaku pasar (Pasal 1

angka 2).

c. Dalam setiap pelaksanaan transaksi Repo, wajib didasarkan pada perjanjian tertulis

dan dalam perjanjian tersebut wajib menerapkan GMRA Indonesia yang diterbitkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan atau pihak lain yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan

(Pasal 5 ayat (1)).

7. Transaksi Repo pada dasarnya merupakan transaksi dimana pihak penjual sekuritas

berjanji untuk membeli sekuritas tersebut di masa mendatang. Sedangkan pada transaksi

Referensi

Dokumen terkait

yang tepat. Buku esai foto menampilkan empat keluarga keturunan Tionghoa yang telah berbaur dengan kaum pribumi karena faktor ekonomi yang kurang memadai. Identitas etnis

BPR dan BPRS harus memiliki kebijakan dan prosedur perencanaan kapasitas untuk dapat memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan BPR atau BPRS

Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan pengawasan biaya proyek adalah dengan melakukan akuntansi pertanggung- jawaban pusat biaya, di mana

(2) Sampah sejenis sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas

Bukan cafe atau resto saja yang mewabah pada saat ini, bahkan sekarang di setiap mall pun sudah banyak yang mempergunakan sebagian lahannya untuk membuka dan menjual

Sebagai acuan dan pemahaman bahwa pentingnya pengelolaan likuiditas bank yang baik terutama pada perbankan syariah dan umum konvensional yang akan dapat menghindarkan bank tersebut

Hubungan ini pada awalnya diduga merupakan bagian organ dari sistem pernafasan, namun dari pengamatan selanjutnya diketahui bahwa tuba ini mempunyai peranan yang sangat vital pada

Pada periode beliau merupakan masa kemajuan pondok baik dari sarana prasarana maupun pendidikan, sehingga ribuan santri dari berbagai daerah mulai dari Madura, Surabaya,