• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MATERI HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI KELAS VII DI MTs ALKHAIRAT TONDO | Zilfayani | EDU CIVIC 6183 20460 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN MATERI HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI KELAS VII DI MTs ALKHAIRAT TONDO | Zilfayani | EDU CIVIC 6183 20460 1 PB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKn DENGAN

MATERI HAK ASASI MANUSIA (HAM)

DI KELAS VII DI MTs ALKHAIRAT TONDO

Zilfayani

Mahaiswa Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uvniversitas Tadulako Palu

ABSTRAK

Tujuan penelitian yaitu : 1. Untuk mengetahui pengetahuan guru dalam perencanaan

pembelajaran PKn dengan materi HAM di MTs Alkhairaat Tondo, 2. Untuk mengetahui

hambatan guru perencanaan pembelajaran PKn dengan materi HAM di MTs Alkhairaat Tondo.

Responden dalam penelitian ini adalah 3 orang guru PKn yang berada di MTs Alkhairaat Tondo.

Metode penelitian yang digunakan adalah data wawancara dan dokumentasi. Wawancara

dilakukan langsung dengan guru PKn yakni Ibu Djamilah Adilah, S.Pd dan Ibu Sumarni, SPd.

Sedangkan dokumentasi untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian dengan menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran

dengan materi HAM sudah baik karena guru PKn sering mendapatkan kegiatan pelatihan

misalnya Musawarah Guru Mata Pelajaran, (MGMP), Penyusunan perencanaan Program

Pembelajaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kecamatan. sedangkan Perencanaan

pembelajaran yang dilakukan guru PKn antar lain : nama sekolah, mata pelajaran, kelas/smester,

alokasi waktu, standar kopetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, alat, materi,

sumber belajar dan evaluasi. Adapun mengenai kemampuan guru PKn dalam perencanaan

pembelajaran secara keseluruhan juga sudah baik hal ini dibuktikan dengan materi yang di

jelaskan tidak terlepas dari perencanaan pembelajaran yang telah disusun. Dalam perencanaan

pembelajaran PKn, Guru menemukan hambatan, atau kesulitan dalam melaksanakan estimasi

atau perkiraan waktu pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) .

(2)

I.

PENDAHULUAN

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga

negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

Repoblik Indonesia. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk kualitas manusia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, berkepribadian, berdisiplin, tangguh, bertanggungjawab, mandiri, cerdas, trampil,

sehat jasmani dan rohani.

Pendidikan harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta tanah air dan

mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetian. Sejalan dengan perkembangan iklim

pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri sesuai dengan kompetensi yang

dimiliki oleh setiap peserta didik.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional pasal 1 ayat 1 sebagai berikut; Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan kewarganegaraan termaksud pendidikan yang menekankan pada nilai-nilai

untuk menegakan kesadaran dan wawasan peserta didik atau akan status Hak dan Kewajiban

dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.

Kesadaran dan wawasan termaksudwawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme, bela

negara, penghargaan Hak Asasi Manusia, kemajemukan bangsa, demokrasi, tanggung jawab,

ketaatan bayar pajak dan sikap serta prilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

Menurut Winarno (2007:114-115) Pendidikan kewarganeegaraan mengembangkan misi

sebagai berikut ”Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan bela negara. Pendidikan

kewarganegaraan bertugas membentuk peserta didik agar memiliki kesadaran bela negara

sehingga dapat diandalkan untuk menjaga kelangsungan Negara dari berbagai ancaman” contoh

diberikanya mata kuliah Kewiraan di perguruan tinggi.

Pendidkan kewarganegaraan sebagai pendidikan demokrasi (politik) pendidikan

kewarganegaraan mengembangkan tugas peserta didik menjadi warga negara yang demokratis

untuk mendukung tegaknya demokrasi negara. Maka pendidikan kewarganegaraan sebagai

pendidikan demokrasi mutlak untuk dijalankan dan diperluas di indonesia.

(3)

2. Menganalisissikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan

tindakan anti korupsi.

3. Menganalisis kurangnya kemampuan tentang materi HAM baik di indonesia maupun

luar negeri.

4. Menganalisisperan Hak dan Kewajiban dan sistem pemerintahan Negara Kesaruan

Repoblik Indonesia

5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi dan kedaulatan negara.

Dari standar isi dan standar kompotensi tersebut diatas, maka peneliti memilih butir ketiga (3)

yaitu Menganalisis kurangnya kemampuan tentang materi HAM baik di Indonesia maupun luar

negeri.

Berdasarkan pengamatan peneliti di MTs Alkhairaat Tondo, bahwa secara keseluruhan

guru PKn yang ada di sekolah tersebut sudah memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) sebagai acuan di dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.Salah satu faktor

penyebabdalam proses perencanaan RPP adalah masih kurangnya buku-buku penunjang yang

berkaitan tentang materi PKn dan harus di sesuaikan dengan kondisi dan keadaan lingkungan

sekolah tersebut. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul tentang “Studi

Tentang Perencanaan Pembelajaran PKn dengan Materi HAM di Kelas VII di MTs Alkhairaat

Tondo”.

II.

METODE

Penelitian ini dilakukan di MTs Al’Khairaat Tondo Palu Propensi Sulawesi Tengah.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah

guru PKn yang ada di MTs Al’Khairaat Tondo yang berjumlah (3) tiga orang guru

Dalam penelitian ini data didapatkan melalui dua cara yaitu :

1. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari dan

mengumpulkan berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian, seperti membaca

buku-buku kepustakaan yang relevan dari masalah yang diteliti.

2. Penelitian ini dilakukan di MTs Alkhairat Tondo demi untuk memperoleh data primer

penulis mengguanakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Wawancara

Kegiatan ini dilakukakan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari guru.

Penulis mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang berhubungan dengan

materi Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam hal ini penulis langsung mewawancarai guru

(4)

dilakukan adalah wawancara bebas, artinya responden mempunyai kebebasan untuk

mengutarakan pendapatnya. Tehnik ini dilakukan untuk mengetahui, bagaimana

kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran PKn dengan materi HAM di MTs

Al’Khairaat Tondo, hambatan guru dalam perencanaan pembelajaran PKn dengan

materi HAM di MTs Al’Khairaat Tondo.

b. Dokumentasi.

Dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan peneliti. Dokumentasi dalam

penelitian ini bersifat tulisan dengan teknik diperoleh catatan sehubungan objek yang

akan diteliti.

III.

HASIL

Kemampuan guru dalam perencanaan pembelajaran PKn dengan materi HAM, sangat

mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa yang diinginkan. Seorangguru dituntut untuk

menguasai perencanaan pembelajaran yang dibuatnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Djamila Adilang, S.Pd guru PKn di Mts

alkhairat Tondo terungkap bahwa guru yang mengajar PKn di sekolah tersebut sudah menyusun

perencanaan pembelajaran, menurut informasi perencanaan pembelajaran disusun setiap awal

semester, yaitu kalender pendidikan, jadwal, silabus, buku paket dan lain-lain (wawancara, 26

Agustus 2012)

Berdasarkan hasil wawancara juga ditemukan informasi bahwa guru PKn yang ada di

MTs Alkhairat Tondo pada saat merencanakan pembelajaranmenggunakan contoh perencanaan

pembelajaran yang disusun sebelumnya.

Menurut laporan wawancara dengan Ibu Djamila Adilang bahwa setelah perencanaan

pembelajaran selesai dirancang, kemudian disusunlah rencana program pembelajaran langsung

diperiksa dan ditanda tangani oleh kepala sekolah ( wawancara, 05 Februari 2013)

Berdasarkan hasil wawancara juga ditemukan informasi bahwa guru PKn yang ada di

MTs Alkhairat Tondo, memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran tentang materi Hak

Asasi Manusia (HAM) pada saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung. Menurut Ibu Sumarni

S.Pd bahwa pada saat merencanakan Kegiatan Belajar Mengajar, guru selalu memilih dan

mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan program pembelajaran yaitu membuat

alat-alat bantu pelajaran yang sederhana, menggunakan buku pegangan/buku sumber, menguasai

(5)

Menurut Ibu Djamila Adilang S.Pd ditemukan informasi bahwa menyusun program

pembelajaran tentang materi Hak Asasi Manusia (HAM) selalu memilih dan mengembangkan

strategi pembelajaran yang sesuai dengan RPP(wawancara,05 september 2012).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Taher P.A.Mad (kepala sekolah) yang

menyatakan bahwa guru PKn dalam menetapkan tujuan pembelajaran tentang materi Hak Asasi

Manusia ( HAM ) sudah lebih dari cukup, karena mereka sering konsultasi dengan sesama teman

guru PKn, baik yang ada di Mts Alkharat Tondo maupun guru PKn yang ada disekolah lain

(wawancara, 06 februari 2013)

IV.

Pembahasan

Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, menurut

permasalahan penelitian yang ditetapakan maka penelitiakan membahas secara berurut

Terlebih dahulu dibahas dan dianalisa mengenai kemampuan guru PKn perencanaan

pembelajaran berdasarkan data yang ada dan telah dipaparkan secara panjang lebar, maka

ketegasanya adalah guru PKn di Mts Alkhairat Tondo sudah memiliki kemampuan dalam

perencanaan pembelajaran dengan materi Hak Asasi Manusia, misalnya menentukan (1) standar

kompetensi, (2) kompetensi dasar (3) indikator (4) tujuan pembelajaran (5) materi pembelajaran

(6) pendekatan dan metode pembelajaran (7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran (8) alat dan

sumber belajar (9) evaluasi pengajaran.

Guru PKn dalam mengaplikasikan perencanaan pembelajaran mengalami hambatan.

Untuk itu seorang guru harus mepunyai kemampuan menguasai empat kompetensi agar menjadi

guruyang profesional. Adapun keempat kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dasar teori seorang guru dalam hal penguasaan

berbagai stategi atau tehnik didalam pembelajaran di sekolah serta menguasai

landasan-landasan kependidikan. Dalam artian bahwa guru harus menguasai metode

(6)

V.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan masalah yang telah diuraikan pada bab terdahulu maka pada

bagian akhir skripsi ini perlu dirumuskan kesimpulan penelitian sekaligus menjawab pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

Kemampuan guru PKn dalam perencanaan pembelajaran secara keseluruhan sudah baik.

Hal ini dibuktikan dengan indikator semua guru PKn sudah memiliki perencanaan pembelajaran

dan ditanda tangani oleh kepala sekolah, Indikator lain yang menunjukan bahwa guru PKn sudah

memiliki kemampuan perencanaan pembelajaran dengan materi Hak Asasi Manusia yaitu karena

guru tersebut sering mengikuti kegiatan pelatihan tentang hal tersebut maupun mengadakan

konsultasi sesama guru PKn.

Saran-Saran

Ada beberapa hal yang perlu di sampaikan sebagai saran dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut :

1. Khususnya untuk guru PKn diharapkan mampu menyusun perencanaan pembelajaran

dengan baik.

2. Peran serta dan dukungan kepala sekolah sebagai pihak yang dianggap paling dekat dan

berpengaruh untuk mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan guru dalam

perencanaan pembelajaran, sehingga guru dalam pelaksana dan pengembang

pembelajaran secara rill dilapangan mempunyai landasanyang luas untuk melakukan

inovasi terhadap perencanaan pembelajaran yang selama ini telah dilakukan dan

dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

A 2003 Menyusun Rencana Penelitian Kualitataf. Dalam Bungin B. (Ed) Metodologi

PenelitianKualitatif (hlm 37-49) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

At the same time, Bank Indonesia shared that it may maintain the benchmark rate at 7.5%, this would trigger more selling activity as market will start to

masyarakat Mandar di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene ialah diantaranya: (1) penentuan calon dilihat dari akhlaknya yang baik (agama); (2) penjajakan dengan maksud

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian adalah siswa kelas XII TPHP SMK Putra Wilis Kecamatan Sendang

ayam, dalam menyebutkan nama binatang sesuai dengan gambar yang diberikan anak hanya. mampu menyebutkan nama binatang ayam

a) Diizinkan oleh syarak untuk dimiliki serta diambil manfaatnya – justeru benda-benda bernajis, memudaratkan manusia serta harta benda yang telah dinyatakan

Berdalih tafsir sebagai usaha manusia untuk memahami firman Allah, banyak mufasir yang tidak memperhatikan sumber tafsir yang digunakan, sehingga terjebat

, pola pengelolaan hutan produksi yang sesuai dengan preferensi pemangku kepentingan adalah pola pengelolaan hutan produksi multikultur/agroforestri berbasis pemberdayaan

Selain itu, berdasarkan hasil Sensus Tani 2013 (Dinas PKH Jateng 2014) peternakan sapi potong melibatkan banyak petani yaitu 887.837 rumah tangga petani peternak, sehingga