• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 MLATI CEBONGAN, TLOGOADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 MLATI CEBONGAN, TLOGOADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

(PPL)

LOKASI SMA NEGERI 1 MLATI

CEBONGAN, TLOGOADI, MLATI, SLEMAN,

YOGYAKARTA

2 JULI- 17 SEPTEMBER 2014

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL)

Anang Priyanto, M. Hum

Disusun Oleh

Andhika Firli Anggara

11401244005

Program Studi Pendidikan

Kewarganegaraan dan Hukum

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

(2)
(3)

Nama : Andhika Firli Anggara

NIM : 11401244005

Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum

Fakultas : Ilmu Sosial

telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Mlati mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Seluruh hasil kegiatan PPL terlampir dalam laporan ini.

Sleman, 17 September 2014

Dosen Pembimbing Lapangan

Anang Priyanto, M. Hum

NIP. 19580910 198503 1 003

Guru Pembimbing

Ervin Iswayandani, S.Pd.

NIP. 19711217 199702 2 004

Mengetahui,

Kepala Sekolah

SMA N 1Mlati

Drs. Agus Santosa

NIP. 19590710 199003 1 003

Koordinator PPL

SMA Negeri 1Mlati

Dra.SitiAmirin

(4)

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan, sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan PPL dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan dari program ini adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan kami selaku mahasiswa untuk menerapkan iilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dan dikuasai di kampus .

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini, terutama kepada kedua orangtua yang selalu memberikan doa dan dukungan.

Adapun pihak-pihak tersebut antara lain :

1. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta serta kepala UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Samsudin selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Mlati yang telah menerima kehadiran kami di SMA Negeri 1 Mlati dan memberikan ijin untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Mlati.

3. Bapak Anang Priyanto, M. Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL 2014 jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberi pengarahan dan saran kepada saya.

4. Ibu Dra. Siti Amirin , selaku Koordinator PPL di SMA Negeri 1 Mlati atas kesediaannya untuk membimbing kami selama pelaksanaan berlangsung. 5. Ibu Ervin Iswandayani, S. Pd selaku Guru Pembimbing mata pelajaran PPKn

di SMA Negeri 1 Mlati yang telah memberikan ilmu tentang mengajar dan kiat-kiat menghadapi peserta didik di dalam kelas.

6. Seluruh Bapak , Ibu Guru beserta staf dan karyawan/i SMA Negeri 1 Mlati. 7. Peserta didik SMA Negeri 1 Mlati terimakasih atas kerjasamanya selama PPL

khususnya kelas X MIA 2 dan X IIS 1 yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdikan diri menjadi rekan belajar.

8. Rekan-rekan PPL UNY seperjuangan atas kerjasamanya, persahabatan dan kerjasama yang telah kita lalui bersama, juga tempat berbagi suka dan duka dan memberikan semangat kepada saya.

9. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah membimbing dengan penuh kasih sayang.

10.Kakak – kakak yang selalu memberi semangat.

(5)

perbaikan selanjutnya. semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi akademik di SMA Negeri 1 Mlati.

Mlati, 17 September 2014 Penyusun

(6)

v

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN A.Analisis Situasi ... 1

B.Rancangan Kegiatan PPL ... 7

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A.Persiapan ... 14

B.Pelaksanaan PPL ... 17

C.Analisis Hasil Pelaksanaan ... 21

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan ... 23

B.Saran ... 23

(7)

vi

1. Observasi Pembelajaran Kelas dan Peserta Didik 2. Jadwal Mengajar Guru SMA Negeri 1 Mlati 3. Matriks pelaksanaan program kerja PPL 4. Kalender Pendidikan SMA Negeri1Mlati 5. Program Tahunan dan Program Semester

6. KKM

7. Pemetaan KI dan KD 8. Silabus

9. Rencana pelaksanaan pembelajaran 10. Penilaian Hasil Belajar Siswa 11. Daftar hadir peserta didik

12. Program dan Pelaksanaan Harian Kegiatan PPL 13. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL

(8)

DI SMAN 1 MLATI

Andhika Firli Anggara 11401244005

Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Untuk itu, kegiatan tersebut tentu saja bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta PPL untuk mempraktikan teori-teori yang telah diperoleh selama di kampus dan memberikan pengalaman kepada peserta PPL dalam pembelajaran dan manajerial di sekolah dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Tempat yang menjadi lokasi program PPL ini adalah di SMA Negeri 1 Mlati yang beralamat di Cebongan Tlogoadi, Mlati, Sleman.

Dalam pelaksanaan PPL yang bertempat di SMAN 1 Mlati, praktikan mengajarkan mata pelajaran PPKn kelas X MIA 2 dan X IIS 1 semester gasal. Persiapan mengajar yang dibutuhkan berupa observasi kelas, konsultasi dengan guru pembimbing, pembuatan RPP dan materi mengajar sekaligus pembuatan perangkat administrasi guru. Setiap kali praktek mengajar di lapangan praktikan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai persiapan mengajar supaya lebih mudah dan lebih menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa.

Adapun hasil dari pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Mlati yang dimulai dari tanggal 2 Juli 2014 hingga 17 September 2014 ini antara lain mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan yang diperoleh selama dibangku perkuliahan UNY. Dalam kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Mlati, penyusun mendapat kesempatan mengajar dikelas X MIA 2 dan X IIS 1. Mahasiswa melakukan praktek mengajar dikelas setiap hari Kamis jam ke-7, 8 dan Jumat jam ke-5 ,6. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penulisan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing.

(9)

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan, tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya. Serta dapat memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggug jawab, dan kemampuan memecahkan masalah.

Tujuan dari PPL iniadalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang terkait dengan proses pembelajaran. Serta meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah, klub, atau lembaga pendidikan.

Sebelum melaksanakan program PPL, diperlukan sejumlah data yang akan menjadi dasar pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan observasi. Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa dibagi menjadi dua macam, yaitu observasi kondisi fisik sekolah yang berhubungan dengan fasilitas yang tersedia dan observasi kondisi non-fisik sekolah yang secara garis besar berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran. Selain itu sebelum mahasiswa melaksanakan PPL, mahasiswa telah melakukan kegiatan sosialisasi antara lain pra-PPL melalui mata kuliah mikro teaching dan observasi di sekolah.

A. Analisis Situasi

(10)

mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Mlati.

1. Kondisi Fisik Sekolah a. Ruang Kantor

SMA Negeri 1 Mlati memiliki tiga ruang kantor yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang TU. Ruang tersebut terletak di sebelah timur menghadap ke barat, membujur dari utara ke selatan. Ruang guru berada di paling selatan, terdiri dari meja-meja guru dan kursi dilengkapi jam dinding, almari guru serta perangkat belajar mengajar lainnya.

Sebelah utara ruang guru terdapat ruang Kepala Sekolah merupakan ruang yang digunakan untuk memanage kegiatan sekolah, yang terbagi menjadi dua ruangan yaitu ruang kerja kepala sekolah dan ruang tamu. Ruang yang paling utara adalah ruang Tata Usaha (TU), yang memiliki kelengkapan cukup memadai misalnya komputer, jam dinding, almari kerja, meja kerja serta masih banyak perlengkapan penunjang lainnya.

b. Ruang Kelas

Ruang kelas digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dengan ukuran standar, kondisi baik, bersih, terdapat papan tulis white board, penghapus, spidol, LCD dan kipas angin. Terdapat 12 kelas yaitu diantaranya :

 2 ruang kelas X MIA

 2 ruang kelas X IIS

 2 ruang kelas XI MIA

 2 ruang kelas XI IIS

 2 ruang kelas XII IPA

 2 ruang kelas XII IPS

c. Laboraturium

(11)

penunjang kegiatan belajar mengajar komputer, AC, beberapa unit komputer, dan internet.

d. Perpustakaan

Perpustakaan terletak disebelah selatan Laboraturium kimia. Perpustakaan digunakan sebagai tempat pembelajaran mandiri dengan aneka ragam koleksi buku fiksi dan non fiksi. Perpustakaan ini terbagi menjadi 3 ruang yaitu ruang utama yang terdapat rak untuk meletakkan buku-buku perpustakaan, meja kursi dan klasifikasi tempat baca. Ruang petugas perpustakaan yang terdiri dari komputer, meja, kursi, print, almari buku-buku penting dan papan jurnal buku. Ruang terakhir adalah gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan buku yang tidak digunakan lagi.

e. Fasilitas Olah Raga

Fasilitas Olah Raga yang terdapat di SMA Negeri 1 Mlati antara lain :

 Lapangan Volly

 Lapangan Basket

 Lapangan Bulu Tangkis

 Lapangan Tenis Meja

 Lapangan Footsal

 Gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat olah raga.

f. Sarana Penunjang

Sarana penunjang yang terdapat di SMA Negeri 1 Mlati diantaranya adalah

 Ruang UKS, yang digunakan untuk meningkatkan usaha kesehatan sekolah, pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan. Namun ruang ini untuk sementara waktu digunakan sebagai ruang belajar kelas X IIS 2.

(12)

 Ruang piket, terletak di Lobi depan pintu masuk SMA Negeri 1 Mlati.

 Ruang Osis, merupakan tempat untuk mengatur berbagai kegiatan siswa.

 Ruang Koperasi Sekolah (KOPSIS), merupakan tempat untuk belajar/ latihan berkoperasi disekolah, disamping menyediakan alat-alat tulis, KOPSIS juga menyediakan makanan ringan dengan harga yang memadai. Tetapi saat ini KOPSIS masih dinon-aktifkan.

 Tempat Ibadah (Masjid) digunakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan terkadang digunakan sebagai tepat rapat Rohis.

 Kamar Mandi / WC cukup memadai, kamar mandi siswa terletak di sebelah selatan tempat parkir, sedangkan kamar mandi guru dan karyawan terletak di sebelah utara ruang guru.

 Ruang Satpam dan Penjaga Sekolah terletak di depan gerbang SMA Negeri 1 Mlati.

2. Kondisi Non-Fisik Sekolah a. Kepala Sekolah

Tugas dari Kepala Sekolah adalah :

1. Sebagai administrator yang bertanggungjawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan , administrasi personalia pemerintahan dan pelaksanaan instruksi dari atasan.

2. Sebagai pemimpin usaha sekolah supaya dapat berjalan dengan baik.

3. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

b. Wakil Kepala Sekolah

Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh empat Wakil Kepala Sekolah, yaitu :

1. Wakasek Kurikulum yang dijabat oleh Bardi, S. Pd

2. Wakasek Kesiswaan yang dijabat oleh Endra Prasetyana, M. Pd 3. Wakasek Humas yang dijabat oleh Dra. Siti Amirin

(13)

c. Potensi Guru dan Karyawan

Guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Mlati memiliki potensi yang baik dan berkompeten dibidangnya masing-masing, dalam bidang akademik maupun non akademik. Selain itu dalam segi kedisiplinan guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Mlati cukup baik. SMA Negeri 1 Mlati mempunyai tenaga pendidik.

d. Potensi Siswa

Potensi dan minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Mlati cukup tinggi, dimana pada waktu istirahat terdapat beberapa siswa yang belajar di kelas, ada pula yang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku, mencari artikel di internet dan ada pula yang melaksanakan shalat Dhuha. Kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Mlati dimulai pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul 13.45 WIB. Apabila peserta didik yang berkeinginan untuk ijin kluar, mereka harus menulis di daftar absensi. Semua kegiatan peserta didik dicatat dibuku jurnal kegiatan SMA yang berada di ruang piket.

e. Bimbingan Konseling

Merupakan pemberian layanan kepada peserta didik secara langsung maupun tidak langsung oleh konselor kepada konseling untuk membantu menyelesaikan masalah. Guru yang bertugas dalam bimbingan Konseling yaitu :

1. Whyni Ariani, S. Pd. 2. Suprihatin, S. Pd

3. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah

Melangkah Maju Meningkatkan Mutu Berlandaskan Akhlak Mulia”.

Dengan peningkatan mutu dalam :

1. Rata-rata nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. 2. Kedisiplinan.

3. Kreativitas.

4. Karya ilmiah remaja dan penelitian.

5. Persaingan masuk perguruan tinggi yang berkualitas. 6. Olahraga prestasi.

(14)

Semua peningkatan mutu tersebut selalu dilandasi oleh sikap dan akhlak yang mulia.

b. Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif ,sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

2. Menumbuhkembangkan seluruh warga sekolah untuk selalu meningkatkan mutu secara intensif.

3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik mengenali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal.

4. Menumbuhkan rasa memiliki, mendukung, bangga dan tanggungjawab terhadap sekolah.

5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

6. Mengoptimalkan kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan dunia usaha.

7. Melaksanakan bimbingan bahasa Inggris secara efektif sehingga setiap peserta didik dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tertulis secara sederhana.

c. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan menengah, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan sistem pendidikan untuk semua peserta didik SMA Negeri 1 Mlati.

2. Meningkatkan dan memenuhi tuntutan program pembelajaran yang berkualitas dan kualifikasi tenaga kependidikan.

3. Pemenuhan kebutuhan sarana dan program pendidikan untuk mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan hasil belajar peserta didik.

(15)

5. Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang mengarah pada program pembelajaran berbasis kompetensi. 6. Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler

unggulan sesuai bakat dan minat peserta didik.

7. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses beajar di kelas berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa.

B. Perumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL

1. Perumusan Program

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh UNY merupakan kegiatan kependidikan yang bersifat intrakulikuler. Penerjunan PPL di SMA Negeri 1 Mlati dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2014 yang didampingi oleh DPL PPL. Kegiatan pertama yang dipersiapkan untuk kelancaran kegiatan PPL yaitu penyusunan rancangan kegiatan PPL sehingga tujuan akhir kegiatan dapat dicapai dengan baik. Rencana kegiatan PPL yang disusun, diharapkan dapat membantu dalam pelaksanakan PPL dan dapat dijadikan sebagai dasar acuan. Rancangan dasar kegiatan PPL sebelum melakukan praktik mengajar di kelas adalah sebagai berikut.

1. Melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian materi dan persiapan mengajar.

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, program semester, program tahunan, sebelum praktek mengajar di kelas secara langsung

3. Menerapkan metode pembelajaran yang cocok denagan keadaan siswa di sekolah.

4. Melakukan praktik mengajar dengan bimbingan guru. Praktik mengajar dilakukan di kelas X MIA 2 dan X IIS 1.

5. Melakukan diskusi dan refleksi terhadap tugas yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas.

6. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.

Perangkat pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri 1 Mlati disesuaikan dengan fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah, antara lain

whiteboard, spidol, LCD, dan proyektor. Sedangkan perangkat

(16)

2. Rencana Kegiatan a. Latar Belakang

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan mempunyai misi “Menyiapkan serta menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan profesional kependidikan”. Universitas Negeri Yogyakarta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan berbagai kegiatan kependidikan dengan mata kuliah program pengalaman lapangan. Pada kegiatan PPL, mahasiswa diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu dengan harapan mahasiswa dapat memenuhi semua kompetensi yang sangat diperlukan oleh seorang calon guru yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.

b. Pengertian PPL

PPL merupakan bentuk latihan keguruan yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru sebagai masa pembelajaran awal sebelum masuk lapangan pendidikan keguruan yang sesungguhnya. PPL dilaksanakan di sekolah terkait dengan program pendidikan yang diambil. Observasi kegiatan-kegiatan penyelenggaraan sekolah dilakukan agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman praktek pengajaran kelas dan penyelenggaraan sekolah.

Kegiatan PPL meliputi pra PPL dan pelaksanaan PPL. Pra PPL adalah kegiatan sosialisasi PPL lebih awal kepada mahasiswa melalui mata kuliah dasar kependidikan, kajian kurikulum, teknologi pengajaran, mikro teaching, observasi dan PPL. Kegiatan PPL selanjutnya adalah menerjunkan mahasiswa ke sekolah-sekolah untuk dapat mengamati, mengenal, mempraktekkan semua kompetensi yang diperlukan oleh guru.

c. Tujuan dan Manfaat PPL

Tujuan dan manfaat kegiatan PPL di sekolah dapat dijabarkan sebagai berikut:

(17)

a) Membentuk kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial melalui pengalaman praktek di sekolah bagi mahasiswa calon guru.

b) Melatih keterampilan mahasiswa dalam mengajar di kelas. c) Memberikan pengalaman lapangan terkait dengan tugas-tugas di

sekolah. 2) Manfaat

a) Memiliki pengalaman mengajar di kelas b) Mengetahui tugas-tugas seorang guru

c) Mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan persekolahan

d. Pola Pelaksanaan PPL melalui tiga tahap, yaitu: 1) Tahap Pra- PPL I

Pada tahap ini mahasiswa memperoleh dua paket yaitu teori pembelajaran dan kajian kurikulum. Paket ini terwujud dalam mata kuliah.

2) Tahap Pra- PPL II

Pada tahap ini terdiri dari lima paket, yaitu:

a) Orientasi pengajaran praktikum bimbingan belajar

Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktik mengajar, diwujudkan dalam kegiatan praktikum bimbingan belajar.

b) Observasi sekolah

Observasi bertujuan agar dapat mengetahui situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang nantinya akan digunakan untuk praktik. Observasi kelas dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014 dengan guru pembimbing ibu Dra. Siti Amirin. Aspek yang diamati pada observasi adalah perangkat pembelajaran, fasilitas pembelajaran, media pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku siswa di dalam dan di luar kelas.

(18)

pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan keadaan di dalam dan di luar kelas mendukung untuk proses pembelajaran. c) Pengajaran Praktikum Bimbingan Belajar

Mahasiswa dilatih untuk mengajar di depan kelas dengan materi yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang telah dirancang oleh mahasiswa yaitu berupa rencana pembelajaran. Batas waktu yang diberikan untuk mengajar adalah 45 menit dalam setiap kali pertemuan dan minimal 8 kali tampil di depan kelas dalam satu semester.

d) Diskusi Hasil Observasi

Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan program-program PPL yang akan dilaksanakan di sekolah. Diskusi dilakukan dengan guru pembimbing dan DPL. Berdasarkan hasil observasi, dimungkinkan pada kegiatan PPL mahasiswa praktikan akan mengajar pada materi teks recount dan ekspresi: mengundang. Mahasiswa praktikan menyiapkan materi, RPP, dan media dengan sebaik mungkin. Media yang dipersiapkan untuk mendukung materi tersebut adalah beberapa video dan recording yang berhubungan dengan materi yang akan di ajarkan serta soal yang dipersiapkan untuk mendukung praktik mengajar. Metode yang dirancang adalah diskusi kelas, diskusi kelompok, dan latihan soal. Teknik penilaian dirancang untuk tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

e) Pembekalan PPL

Pembekalan bersifat umum dengan tujuan membekali mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat menyelesaikan program PPL dengan baik.

3) Tahap PPL

Pada tahap ini ada dua hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa, yaitu:

1. Persiapan Di Kampus a. Micro Teaching

(19)

mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdapat berbeda-beda.

Praktik Pembelajaran Mikro meliputi :

1)Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pembuatan silabus. Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, mahasiswa diharuskan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dimana RPP tersebut digunakan sebagai pedoman pengajaran oleh guru setiap kali tatap muka.

2)Praktik membuat dan menggunakan media pembelajaran. 3)Praktik membuka pelajaran.

4)Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

5)Praktik menyampaikan materi. 6)Teknik bertanya kepada siswa. 7)Praktik penguasaan kelas.

8)Praktik menggunakan media pembelajaran. 9)Praktik menutup pelajaran.

Setiap kali mengajar mahasiswa diberi kesempatan selama 30 menit. Setiap selesai praktik mengajar, mahasiswa diberi pengarahan, koreksi, serta kritik dan saran mengenai kekurangan dan kelebihan yang mendukung mahasiswa dalam mengajar.

b. Observasi Proses belajar mengajar

(20)

Proses observasi berlangsung pada tanggal 13 Maret 2014. Kegiatan observasi ini membantu para mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang proses belajar mengajar.

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Tahap ini dari praktek pengalaman lapangan adalah latihan mengajar dikelas. Pada tahap ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh dari pengajaran mikro. Demikian tahap-tahap dalam program dan rancangan praktik pengalaman lapangan yang dilaksanakan di SMAN 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta:

a. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh guru praktikan. Pengetahuan dasar tersebut meliputi:

a) Hakikat dari pengajaran mikro b) Kemampuan dasar mengajar c) Kompetensi guru

d) Silabus dan RPP

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebuah rancangan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebagai pedoman dalam menyampaikan materi. RPP sangat penting dalam proses pembelajaran di dalam kelas karena RPP membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai, khususnya pembelajaran bahasa Inggris.

c. Praktik Mengajar

(21)

d. Ulangan harian

e. Ulangan pengayaan untuk siswa yang sudah mencapai standar ketuntasan belajar. Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.

f. Ulangan remidial untuk siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar sehingga dengan ini, peserta didik bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa menuntaskan hasil belajar mereka secara lebih optimal dari sebelumnya.

g. Menyusun perlengkapan administrasi guru (jurnal mengajar, kisi-kisi soal ulangan, dan analisis hasil ulangan).

h. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan ini dikerjakan secara individu, rangkap tiga eksemplar, yaitu untuk DPL, UPPL dan mahasiswa praktikan.

i. Evaluasi

(22)

A. Persiapan PPL

Mahasiswa PPL UNY 2014 program studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum yang berlokasi di SMA N 1 Mlati sebelum melaksanakan kegiatan PPL telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan sebagai persiapan, baik yang dilakukan di kampus maupun di sekolah. Adapun rangkaian kegiatan tersebut adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan langkah paling awal sebelum mahasiswa melaksanakan program PPL guna memberikan gambaran umum mengenai kondisi sekolah. Kegiatan observasi ini di bagi menjadi 2 macam:

a. Observasi lingkungan sekolah

Observasi ini meliputi kegiatan pengamatan terhadap situasi dan kondisi fisik sekolah serta sarana dan prasarana.

b. Observasi kelas

Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan oleh masing-masing mahasiswa PPL dengan guru pembimbing guna membekali para mahasiswa PPL tentang pelaksanaan proses belajar mengajar (KBM) di kelas. Hal ini berkaitan dengan tugas guru dalam kompetensi professional yang dicontohkan oleh guru pembimbing, dimulai dari persiapan mengajar sampai pada saat mengajar di depan kelas.

Dalam kegiatan observasi proses pembelajaran di kelas ini mahasiswa PPL secara langsung mengamati bagaimana proses belajar mengajar di dalam kelas. Proses tersebut meliputi :

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A Perangkat Pembelajaran

1. Silabus Ada

2. Satuan Pelajaran (SP) Ada 3 Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Ada

B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran

(23)

akan dibahas, yaitu mengenai saham, obligasi dan reksadana.

2. Penyajian materi

Selama pembelajaran berlangsung, materi yang disampaikan mendapatkan perhatian yang cukup dari para peserta didik secara maksimal. Guru aktif memancing perhatian peserta didik dengan sering melempar pertanyaan kepada peserta didik agar mendapat tanggapan dari peserta didik, dan perhatian peserta didik focus pada materi yang disampaikan, sesekali memberikan candaan agar suasana kelas tetap nyaman. Guru dalam menyampaikan materi juga menyisipkan pesan-pesan moral.

3. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan selama proses KBM dikelas cukup lugas dan tegas, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan mudah dimengerti.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu sudah sesuai dengan yang dialokasikan

6. Gerak

Gerak dari guru tidak monoton karena tidak hanya duduk atau berpaku berdiri didepan kelas, tetapi juga berjalan ke belakang sembari mendekati peserta didik.

7. Cara memotivasi peserta didik

Memotivasi peserta didik dengan teknik verbal, seperti memberikan kata pujian dan memberikan applause kepada peserta didik yang berani maju mengemukakan pendapatnya.

8. Teknik bertanya

Teknik bertanya selalu diperlihatkan dari guru. Guru sesekali menunjuk salah satu peserta didik

berdasarkan deret duduknya untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru.

9. Teknik penguasaan kelas

(24)

10. Penggunaan media Media pembelajaran yang digunakan adalah white board, spidol, LKS.

11. Bentuk dan cara evaluasi

Cara evaluasi yang dilakukan memberikan

pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang baru saja disampaikan, terkadang sedikit mengulas materi sebelumnya untuk mengecek apakah peserta didik masih ingat dengan materi yang telah lalu dan masih berkaitan dengan materi yang disampaikan.

12. Menutup pelajaran

Setelah pelajaran berakhir guru menutup pelajaran dan memberikan kesimpulan terkait materi yang dibicarakan. Dan menugasi peserta didik untuk membaca materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

C Perilaku peserta didik

1. Perilaku peserta didik di dalam kelas

Selama pembelajaran berlangsung peserta didik ada yang aktif bertanya, perilaku peserta didik ada yang kurang bagus terkadang cemplang cemplong dalam berbicara dan tidak sesuai dengan materi yang dibicarakan, teknik belajar peserta didik yang digunakan biasanya mencatat setelah guru menjelaskan materi.

2. Perilaku peserta didik di luar kelas

Peserta didik berkelakuan sopan, ramah, berpakaian rapi, dan ada juga peserta didik yang keluar kelas ketika pergantian jam pelajaran sebelum guru datang.

B. Pengajaran Mikro

Kegiatan ini merupakan simulasi pembelajaran di kelas yang dilaksanakan di bangku kuliah selama 1 semester dengan bobot 2 SKS. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan pra-PPL agar mahasiswa PPL lebih siap dan lebih matang dalam melakukan praktik mengajar di kelas saat kegiatan PPL berlangsung.

C. Pembekalan

(25)

PPL karena dapat memberikan sedikit gambaran tentang pelaksaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL.

D. Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)

Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas. Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media pembelajaran, lembar presensi dan lembar penilaian serta analisis ulangan peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Setelah mebuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum digunakan untuk PPL.

Sesuai dengan kesepakatan bersama guru pembimbing mata pelajaran, praktikan diberikan kesempatan melakukan praktik mengajar di kelas X MIA 2 dan X IIS 1. Materi yang diberikan oleh guru pembimbing kepada praktikan untuk mata pelajaran PPKn yaitu mengenai masalah penegakan HAM di Indonesia.

E. Persiapan Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)

Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyampaikan dan membuat perangkat pembelajaran yang harus diseleseaikan oleh seorang guru. Perangkat pembelajaran meliputi : Program tahunan, program semester, pemetaan KI dan KD, RPP, silabus, dan media pembelajaran. Pembuatan RPP dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan mengajar dikelas.

B.Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1) Persiapan Mengajar

Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan membuat RPP sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Hal yang tercantum dalam RPP terdiri dari: standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, pendekatan dan metode yang di gunakan, sumber, alat dan bahan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian, soal dan kunci jawaban.

2) Konsultasi dengan guru pembimbing

(26)

memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul ketika mengajar dikelas.

3) Melaksanakan Praktik Mengajar

Selama praktik mengajar , praktikan di beri 2 kelas untuk mengajar, yakni X MIA 2 dan X IIS 1. Di awal praktik mengajar, praktikan menggunakan 1 RPP, namun minggu-minggu berikutnya praktikan mencoba dengan berbagai variasi RPP agar praktik mengajar lebih bervariasi dan di sesuaikan dengan karakteristik serta kemampuan rata-rata di tiap kelas yang berbeda. Variasi yang dilakukan diantaranya terhadap bentuk latihan dan kegiatan. Sedangkan variasi pada kegiatan, terkadang ada langkah dalam RPP yang harus dilewatkan untuk mengkondisikan murid, namun kadang pula harus dibalik urutannya dan membuat peta konsep dan presentasiuntuk mengetetahui kemampuan peserta didik dalam memahai materi yang diajarkan dan memberikan apresiasi agar murid lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran.

Praktikan memberikan materi ekonomi kelas X MIA 2 dan X IIS 1 yakni mengenai penegakan HAM di Indonesia kurang lebih selama 4 minggu. Pada mulanya proses pembelajaran berlagsung dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah itu pembelajaran lebih bervariasi dengan tidak hanya diskusi atau mengerjakan soal saja akan tetapi juga dilaksanakan dengan pembuatan peta konsep dan pemutaran video mengenai materi yang sedang dibahas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan lebih bervariasi.

Selama berpraktik, praktikan telah melakukan beberapa praktik mengajar di 2 kelas yaitu X MIA 2 dan X IIS 1 (rincian lengkap ada di lampiran) sebagai berikut:

(27)
(28)

No Hari/tanggal Alokasi

4) Pendekatan , Metode dan Media Pembelajaran

(29)

seberapa jauh pemahaman peserta didik tentang materi, metode diskusi digunakan untuk engembangkan ranah afektif dan psikomotorik peserta didik dalam bekerjasama, meyampaikan pendapat, menyimpulkan,memberikan argumentasi, belajar untuk menjadi lebih aktif dan berani untuk menyampaikan pendapat dan bisa menghargai pendapat rekan sekelompok ataupun rekan kelompok lain.

Media berguna untuk membantu murid dalam menyerap materi yang. Juga membuat pengajaran menjadi lebih menarik. Dalam kesempatan ini, praktikan menggunakan media seperti Power Point, Video , dan kertas berwarna yang mendukung untuk pembuatan peta konsep. 5) Pembuatan alat evaluasi

Alat evaluasi ini berupa latihan baik secara individu maupun kelompok. Alat evaluasi ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana murid memahami materi yang di sampaikan.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis hasil

Dari pelaksanaan program PPL yang telah di rencanakan dan hasilnya, dapat di katakan bahwa program PPL ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Namun sebagai manusia, praktikan menilai bahwa dalam menjalankan program ini, masih banyak ditemukan ketidaksempurnaan. Misalnya saja, dalam praktik mengajar, praktikan sudah berusaha untuk menyampaikan materi sejelas mungkin dan dengan cara yang menyenangkan. Namun, ketika di adakan evaluasi belajar, hasilnya ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi hal ini, selain dari kondisis praktikan yang masih belajar, hal ini bisa juga di pengaruhi oleh kondisi peserta didik yang kurang bersemangat untuk belajar. Namun lebih dari itu, program PPL ini membantu praktikan memperluas wawasan dan memahami dinamika dunia pendidikan.

2. Faktor pendukung

(30)

penting dalam mendukung proses KBM. Pihak sekolah juga tak kalah pentingnya dalam mendukung KBM, mereka telah menyediakan berbagai macam fasilitas untuk memperlancar KBM walaupun dengan keterbatasan media yang ada.

3. Hambatan- Hambatan

Setiap kegiatan pasti mempunyai hambatan yang akan ditemui, namun hambatan-hambatan tersebut tiada berarti apabila kita tahu bagaimana cara mengatasinya. Begitu pula dengan apa yang ditemui praktikan. a) Berikut beberapa hambatan diantaranya :

1) Kemampuan peserta didik dalam menerima materi tidak sama. Seperti kelas yang saya ampu yatu kelas X MIA 2 dan kelas X IIS 1. Kedua kelas ini memiliki hambatan yang berbeda, kelas X MIA 2 hambatannya meliputi kelas selalu gaduh tetapi peserta didik mampu menjalankan tugas yang diberikan oleh pendidik.

2) Sedangkan kelas X IIS 1 hambatannya meliputi siswa yang kurang antusias terhadap pelajaran itu dan cenderung meremehkan pelajaran yang saya ampu.

3) Pada kedua kelas tersebut siswanya cenderung tidak aktif, ketika berlangsung diskusi harus diawasi dan dipantau oleh pendidik. Siswa cenderung bermain gadget dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik

b) Untuk mengatasi masalah tersebut , mahasiswa praktikan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1) Melakukan pendekatan secara interpersonal untuk mendorong peserta didik agar lebih giat belajar

2) Pada saat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar peserta didik merasa tidak bosan.

3) Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda menyesuaikan karakteristik peserta didik tiap-tiap kelas. Seperti pada kelas X IIS 1 yang siswanya cenderung gaduh dan meremehkan. Pendidik memberikan kuis dan games.

(31)

BAB III

PENUTUP

1.Kesimpulan

Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai seorang calon guru. Kegiatan ini membuat mahasiswa PPL lebih mengenal dan memahami lingkungan sekolah, melatih diri dalam pembentukan jiwa dan karakter seorang pendidik dan dapat meningkatkan life

skill sesuai dengan bidang dan kemampuan lain yang dimilikinya.

Selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Mlati, mahasiswa PPL banyak memperolehpengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan mentalitas pemimpin, menghormati dan menghargai setiap pendapat, memecahkan masalah sekolah, bimbingan proses pembelajaran, dll. Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik mengajar dan mengadakan evaluasi pembelajaran berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Mlati yang pastinya berguna bagi mahasiswa dikemudian hari.

2. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa memperoleh hasil yang berupa praktik mengajar di kelas sesuai dengan target mengajar minimal yang telah ditentukan oleh UPPL UNY.

3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yaitu berupa silabus, program tahunan, program semester, jadwal kegiatan semester, RPP, soal ulangan, perbaikan serta media pembelajaran.

4. Memberikan kesempatan praktikan untuk dapat berperan sebagai

motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai

problem solver.

2. Saran

(32)

1. Bagi Mahasiswa

Program PPL merupakan ajang pembelajaran dalam proses menjadi pendidik . Oleh karena itu, hasil dari pengalaman selama PPL perlu dijadikan refleksi serta refleksi dalam menjadi sebuah kesatuan perangkat pendidikan . selama kegiatan PPL berlangsung penyusun menyarankan agar kelak dalam melaksanakan PPL harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut

a. Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.

b. Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia kini berada, yaitu di sebuah lembaga yang bernama sekolah. Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik saat berada di lingkungan sekolah.

c. Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.

d. Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan berbagai elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung. e. Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga

sekolah.

2. Bagi Sekolah

a. Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah tersebut, baik dari segi SDM maupun sarana dan prasarana.

b. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan perlu lebih ditingkatkan.

c. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

d. Penghargaan dan penghormatan adalah segalanya untuk kepentingan bersama, sehingga agara mahasiswa PPL dapat berkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak selama kegiatan PPL berlangsung.

e. Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa.

(33)

dan berusaha memperbaikinya. Dengan cara seperti itu hubungan sosial yang harmonis akan tercipta. Nama baik sekolah atau lembaga yang terkait akan terjaga dan mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat pelajaran atau pengalaman yang akan membantu mahasiswa dalam menemukan jati diri yang sebenarnya sebagai seorang calon guru.

g. Diharapkan sekolah terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan dari mahasiswa PPL sehingga seluruh kegiatan-kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

h. Diharapkan dapat lebih memahami fungsi dan tujuan pelaksanaan PPL sehingga dapat terjalin sebuah hubungan dan kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan.

i. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak.

j. Disiplin seluruh warga sekolah sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksan dengan baik sesuai yang telah direncanakan.

3. Bagi Unit Program Pengalaman lapangan (UPPL UNY)

a. Pelaksanaan kegiatan PPL harus dipantau secara teratur oleh dosen pembimbing PPL sehingga kwalitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dapat ditingkatkan menjadi semakin baik. Pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.

(34)

Daftar Pustaka

Tim penyususn. 2012. Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL UNY.

Tim pembekalan KKN-PPL. 2012. Materi Pembekalan KKN-PPL tahun 2012. Yogyakarta: UPPL UNY.

Tim penyususn. 2012. 101 Ttips Menjadi Guru Sukses. Yogyakrta: UPPL UNY. Tim penyusun. 2012. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL UNY. Tim pembekalan. 2012. Materi Pembekalan Pengajaran mikro/ PPL 1 tahun

(35)

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan, tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya. Serta dapat memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggug jawab, dan kemampuan memecahkan masalah.

Tujuan dari PPL iniadalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang terkait dengan proses pembelajaran. Serta meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah, klub, atau lembaga pendidikan.

Sebelum melaksanakan program PPL, diperlukan sejumlah data yang akan menjadi dasar pelaksanaan program tersebut melalui kegiatan observasi. Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa dibagi menjadi dua macam, yaitu observasi kondisi fisik sekolah yang berhubungan dengan fasilitas yang tersedia dan observasi kondisi non-fisik sekolah yang secara garis besar berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran. Selain itu sebelum mahasiswa melaksanakan PPL, mahasiswa telah melakukan kegiatan sosialisasi antara lain pra-PPL melalui mata kuliah mikro teaching dan observasi di sekolah.

A. Analisis Situasi

(36)

mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Mlati.

1. Kondisi Fisik Sekolah a. Ruang Kantor

SMA Negeri 1 Mlati memiliki tiga ruang kantor yaitu ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang TU. Ruang tersebut terletak di sebelah timur menghadap ke barat, membujur dari utara ke selatan. Ruang guru berada di paling selatan, terdiri dari meja-meja guru dan kursi dilengkapi jam dinding, almari guru serta perangkat belajar mengajar lainnya.

Sebelah utara ruang guru terdapat ruang Kepala Sekolah merupakan ruang yang digunakan untuk memanage kegiatan sekolah, yang terbagi menjadi dua ruangan yaitu ruang kerja kepala sekolah dan ruang tamu. Ruang yang paling utara adalah ruang Tata Usaha (TU), yang memiliki kelengkapan cukup memadai misalnya komputer, jam dinding, almari kerja, meja kerja serta masih banyak perlengkapan penunjang lainnya.

b. Ruang Kelas

Ruang kelas digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dengan ukuran standar, kondisi baik, bersih, terdapat papan tulis white board, penghapus, spidol, LCD dan kipas angin. Terdapat 12 kelas yaitu diantaranya :

 2 ruang kelas X MIA

 2 ruang kelas X IIS

 2 ruang kelas XI MIA

 2 ruang kelas XI IIS

 2 ruang kelas XII IPA

 2 ruang kelas XII IPS

c. Laboraturium

(37)

penunjang kegiatan belajar mengajar komputer, AC, beberapa unit komputer, dan internet.

d. Perpustakaan

Perpustakaan terletak disebelah selatan Laboraturium kimia. Perpustakaan digunakan sebagai tempat pembelajaran mandiri dengan aneka ragam koleksi buku fiksi dan non fiksi. Perpustakaan ini terbagi menjadi 3 ruang yaitu ruang utama yang terdapat rak untuk meletakkan buku-buku perpustakaan, meja kursi dan klasifikasi tempat baca. Ruang petugas perpustakaan yang terdiri dari komputer, meja, kursi, print, almari buku-buku penting dan papan jurnal buku. Ruang terakhir adalah gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan buku yang tidak digunakan lagi.

e. Fasilitas Olah Raga

Fasilitas Olah Raga yang terdapat di SMA Negeri 1 Mlati antara lain :

 Lapangan Volly

 Lapangan Basket

 Lapangan Bulu Tangkis

 Lapangan Tenis Meja

 Lapangan Footsal

 Gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat olah raga.

f. Sarana Penunjang

Sarana penunjang yang terdapat di SMA Negeri 1 Mlati diantaranya adalah

 Ruang UKS, yang digunakan untuk meningkatkan usaha kesehatan sekolah, pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan. Namun ruang ini untuk sementara waktu digunakan sebagai ruang belajar kelas X IIS 2.

(38)

 Ruang piket, terletak di Lobi depan pintu masuk SMA Negeri 1 Mlati.

 Ruang Osis, merupakan tempat untuk mengatur berbagai kegiatan siswa.

 Ruang Koperasi Sekolah (KOPSIS), merupakan tempat untuk belajar/ latihan berkoperasi disekolah, disamping menyediakan alat-alat tulis, KOPSIS juga menyediakan makanan ringan dengan harga yang memadai. Tetapi saat ini KOPSIS masih dinon-aktifkan.

 Tempat Ibadah (Masjid) digunakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan terkadang digunakan sebagai tepat rapat Rohis.

 Kamar Mandi / WC cukup memadai, kamar mandi siswa terletak di sebelah selatan tempat parkir, sedangkan kamar mandi guru dan karyawan terletak di sebelah utara ruang guru.

 Ruang Satpam dan Penjaga Sekolah terletak di depan gerbang SMA Negeri 1 Mlati.

2. Kondisi Non-Fisik Sekolah a. Kepala Sekolah

Tugas dari Kepala Sekolah adalah :

1. Sebagai administrator yang bertanggungjawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan , administrasi personalia pemerintahan dan pelaksanaan instruksi dari atasan.

2. Sebagai pemimpin usaha sekolah supaya dapat berjalan dengan baik.

3. Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

b. Wakil Kepala Sekolah

Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh empat Wakil Kepala Sekolah, yaitu :

1. Wakasek Kurikulum yang dijabat oleh Bardi, S. Pd

2. Wakasek Kesiswaan yang dijabat oleh Endra Prasetyana, M. Pd 3. Wakasek Humas yang dijabat oleh Dra. Siti Amirin

(39)

c. Potensi Guru dan Karyawan

Guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Mlati memiliki potensi yang baik dan berkompeten dibidangnya masing-masing, dalam bidang akademik maupun non akademik. Selain itu dalam segi kedisiplinan guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Mlati cukup baik. SMA Negeri 1 Mlati mempunyai tenaga pendidik.

d. Potensi Siswa

Potensi dan minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Mlati cukup tinggi, dimana pada waktu istirahat terdapat beberapa siswa yang belajar di kelas, ada pula yang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku, mencari artikel di internet dan ada pula yang melaksanakan shalat Dhuha. Kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Mlati dimulai pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul 13.45 WIB. Apabila peserta didik yang berkeinginan untuk ijin kluar, mereka harus menulis di daftar absensi. Semua kegiatan peserta didik dicatat dibuku jurnal kegiatan SMA yang berada di ruang piket.

e. Bimbingan Konseling

Merupakan pemberian layanan kepada peserta didik secara langsung maupun tidak langsung oleh konselor kepada konseling untuk membantu menyelesaikan masalah. Guru yang bertugas dalam bimbingan Konseling yaitu :

1. Whyni Ariani, S. Pd. 2. Suprihatin, S. Pd

3. Visi dan Misi Sekolah a. Visi Sekolah

Melangkah Maju Meningkatkan Mutu Berlandaskan Akhlak Mulia”.

Dengan peningkatan mutu dalam :

1. Rata-rata nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. 2. Kedisiplinan.

3. Kreativitas.

4. Karya ilmiah remaja dan penelitian.

5. Persaingan masuk perguruan tinggi yang berkualitas. 6. Olahraga prestasi.

(40)

Semua peningkatan mutu tersebut selalu dilandasi oleh sikap dan akhlak yang mulia.

b. Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif ,sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

2. Menumbuhkembangkan seluruh warga sekolah untuk selalu meningkatkan mutu secara intensif.

3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik mengenali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal.

4. Menumbuhkan rasa memiliki, mendukung, bangga dan tanggungjawab terhadap sekolah.

5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

6. Mengoptimalkan kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan dunia usaha.

7. Melaksanakan bimbingan bahasa Inggris secara efektif sehingga setiap peserta didik dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tertulis secara sederhana.

c. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan menengah, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan sistem pendidikan untuk semua peserta didik SMA Negeri 1 Mlati.

2. Meningkatkan dan memenuhi tuntutan program pembelajaran yang berkualitas dan kualifikasi tenaga kependidikan.

3. Pemenuhan kebutuhan sarana dan program pendidikan untuk mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan hasil belajar peserta didik.

(41)

5. Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang mengarah pada program pembelajaran berbasis kompetensi. 6. Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler

unggulan sesuai bakat dan minat peserta didik.

7. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses beajar di kelas berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa.

B. Perumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL

1. Perumusan Program

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh UNY merupakan kegiatan kependidikan yang bersifat intrakulikuler. Penerjunan PPL di SMA Negeri 1 Mlati dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2014 yang didampingi oleh DPL PPL. Kegiatan pertama yang dipersiapkan untuk kelancaran kegiatan PPL yaitu penyusunan rancangan kegiatan PPL sehingga tujuan akhir kegiatan dapat dicapai dengan baik. Rencana kegiatan PPL yang disusun, diharapkan dapat membantu dalam pelaksanakan PPL dan dapat dijadikan sebagai dasar acuan. Rancangan dasar kegiatan PPL sebelum melakukan praktik mengajar di kelas adalah sebagai berikut.

1. Melakukan konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian materi dan persiapan mengajar.

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, program semester, program tahunan, sebelum praktek mengajar di kelas secara langsung

3. Menerapkan metode pembelajaran yang cocok denagan keadaan siswa di sekolah.

4. Melakukan praktik mengajar dengan bimbingan guru. Praktik mengajar dilakukan di kelas X MIA 2 dan X IIS 1.

5. Melakukan diskusi dan refleksi terhadap tugas yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas.

6. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.

Perangkat pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri 1 Mlati disesuaikan dengan fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah, antara lain

whiteboard, spidol, LCD, dan proyektor. Sedangkan perangkat

(42)

2. Rencana Kegiatan a. Latar Belakang

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan mempunyai misi “Menyiapkan serta menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan profesional kependidikan”. Universitas Negeri Yogyakarta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan berbagai kegiatan kependidikan dengan mata kuliah program pengalaman lapangan. Pada kegiatan PPL, mahasiswa diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu dengan harapan mahasiswa dapat memenuhi semua kompetensi yang sangat diperlukan oleh seorang calon guru yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.

b. Pengertian PPL

PPL merupakan bentuk latihan keguruan yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru sebagai masa pembelajaran awal sebelum masuk lapangan pendidikan keguruan yang sesungguhnya. PPL dilaksanakan di sekolah terkait dengan program pendidikan yang diambil. Observasi kegiatan-kegiatan penyelenggaraan sekolah dilakukan agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman praktek pengajaran kelas dan penyelenggaraan sekolah.

Kegiatan PPL meliputi pra PPL dan pelaksanaan PPL. Pra PPL adalah kegiatan sosialisasi PPL lebih awal kepada mahasiswa melalui mata kuliah dasar kependidikan, kajian kurikulum, teknologi pengajaran, mikro teaching, observasi dan PPL. Kegiatan PPL selanjutnya adalah menerjunkan mahasiswa ke sekolah-sekolah untuk dapat mengamati, mengenal, mempraktekkan semua kompetensi yang diperlukan oleh guru.

c. Tujuan dan Manfaat PPL

Tujuan dan manfaat kegiatan PPL di sekolah dapat dijabarkan sebagai berikut:

(43)

a) Membentuk kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial melalui pengalaman praktek di sekolah bagi mahasiswa calon guru.

b) Melatih keterampilan mahasiswa dalam mengajar di kelas. c) Memberikan pengalaman lapangan terkait dengan tugas-tugas di

sekolah. 2) Manfaat

a) Memiliki pengalaman mengajar di kelas b) Mengetahui tugas-tugas seorang guru

c) Mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan persekolahan

d. Pola Pelaksanaan PPL melalui tiga tahap, yaitu: 1) Tahap Pra- PPL I

Pada tahap ini mahasiswa memperoleh dua paket yaitu teori pembelajaran dan kajian kurikulum. Paket ini terwujud dalam mata kuliah.

2) Tahap Pra- PPL II

Pada tahap ini terdiri dari lima paket, yaitu:

a) Orientasi pengajaran praktikum bimbingan belajar

Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktik mengajar, diwujudkan dalam kegiatan praktikum bimbingan belajar.

b) Observasi sekolah

Observasi bertujuan agar dapat mengetahui situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang nantinya akan digunakan untuk praktik. Observasi kelas dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014 dengan guru pembimbing ibu Dra. Siti Amirin. Aspek yang diamati pada observasi adalah perangkat pembelajaran, fasilitas pembelajaran, media pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku siswa di dalam dan di luar kelas.

(44)

pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan keadaan di dalam dan di luar kelas mendukung untuk proses pembelajaran. c) Pengajaran Praktikum Bimbingan Belajar

Mahasiswa dilatih untuk mengajar di depan kelas dengan materi yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang telah dirancang oleh mahasiswa yaitu berupa rencana pembelajaran. Batas waktu yang diberikan untuk mengajar adalah 45 menit dalam setiap kali pertemuan dan minimal 8 kali tampil di depan kelas dalam satu semester.

d) Diskusi Hasil Observasi

Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan program-program PPL yang akan dilaksanakan di sekolah. Diskusi dilakukan dengan guru pembimbing dan DPL. Berdasarkan hasil observasi, dimungkinkan pada kegiatan PPL mahasiswa praktikan akan mengajar pada materi teks recount dan ekspresi: mengundang. Mahasiswa praktikan menyiapkan materi, RPP, dan media dengan sebaik mungkin. Media yang dipersiapkan untuk mendukung materi tersebut adalah beberapa video dan recording yang berhubungan dengan materi yang akan di ajarkan serta soal yang dipersiapkan untuk mendukung praktik mengajar. Metode yang dirancang adalah diskusi kelas, diskusi kelompok, dan latihan soal. Teknik penilaian dirancang untuk tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

e) Pembekalan PPL

Pembekalan bersifat umum dengan tujuan membekali mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat menyelesaikan program PPL dengan baik.

3) Tahap PPL

Pada tahap ini ada dua hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa, yaitu:

1. Persiapan Di Kampus a. Micro Teaching

(45)

mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdapat berbeda-beda.

Praktik Pembelajaran Mikro meliputi :

1)Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pembuatan silabus. Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, mahasiswa diharuskan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dimana RPP tersebut digunakan sebagai pedoman pengajaran oleh guru setiap kali tatap muka.

2)Praktik membuat dan menggunakan media pembelajaran. 3)Praktik membuka pelajaran.

4)Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

5)Praktik menyampaikan materi. 6)Teknik bertanya kepada siswa. 7)Praktik penguasaan kelas.

8)Praktik menggunakan media pembelajaran. 9)Praktik menutup pelajaran.

Setiap kali mengajar mahasiswa diberi kesempatan selama 30 menit. Setiap selesai praktik mengajar, mahasiswa diberi pengarahan, koreksi, serta kritik dan saran mengenai kekurangan dan kelebihan yang mendukung mahasiswa dalam mengajar.

b. Observasi Proses belajar mengajar

(46)

Proses observasi berlangsung pada tanggal 13 Maret 2014. Kegiatan observasi ini membantu para mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang proses belajar mengajar.

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Tahap ini dari praktek pengalaman lapangan adalah latihan mengajar dikelas. Pada tahap ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh dari pengajaran mikro. Demikian tahap-tahap dalam program dan rancangan praktik pengalaman lapangan yang dilaksanakan di SMAN 1 Mlati, Sleman, Yogyakarta:

a. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh guru praktikan. Pengetahuan dasar tersebut meliputi:

a) Hakikat dari pengajaran mikro b) Kemampuan dasar mengajar c) Kompetensi guru

d) Silabus dan RPP

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebuah rancangan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebagai pedoman dalam menyampaikan materi. RPP sangat penting dalam proses pembelajaran di dalam kelas karena RPP membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai, khususnya pembelajaran bahasa Inggris.

c. Praktik Mengajar

(47)

d. Ulangan harian

e. Ulangan pengayaan untuk siswa yang sudah mencapai standar ketuntasan belajar. Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.

f. Ulangan remidial untuk siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar sehingga dengan ini, peserta didik bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa menuntaskan hasil belajar mereka secara lebih optimal dari sebelumnya.

g. Menyusun perlengkapan administrasi guru (jurnal mengajar, kisi-kisi soal ulangan, dan analisis hasil ulangan).

h. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan ini dikerjakan secara individu, rangkap tiga eksemplar, yaitu untuk DPL, UPPL dan mahasiswa praktikan.

i. Evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

Keterangan : Membawa dokumen asli dan 1 (satu) set fotocopy dari data-data kualifikasi yang di input di dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website

Skripsi yang berjudul : Analisis Kualitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil Kabupaten

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa mewakili dalam hal menyampaikan dokumen untuk pembuktian kualifikasi dan dokumen penawaran kami untuk paket kegiatan

[r]

This is the first time the School of Sport Science Surabaya State University organizes an International Seminar, and I hope it will provide great opportunity

1). Tes kinerja; berbentuk tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja. Melalui tes kinerja peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan

[r]

Kriteria-kriteria tersebut meliputi aspek pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, manajemen kelas, lingkungan belajar dan asesmen), komunikasi dan pengembangan profesionalisme,