• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN DUMBELL PRESS TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA KELAS VIII PUTRA SMP NEGERI 10 GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LATIHAN DUMBELL PRESS TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA KELAS VIII PUTRA SMP NEGERI 10 GORONTALO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN DUMBELL PRESS TERHADAP

KEMAMPUAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA KELAS VIII PUTRA

SMP NEGERI 10 GORONTALO

RAMADHAN HARUN

ABSTRAK

RAMADHAN HARUN. 832 409022 Judul Skripsi “Pengaruh Latihan Dumbell pressTerhadap Kemampuan Melakukan Tolak Peluru Gaya Menyamping Pada Siswa Kelas VIII Putra SMPNegeri 10 Gorontalo”.

Masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh latihan power lengan terhadap kemampuan melakukan Tolak peluru gaya menyamping.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Dumbell press terhadap kemampuan melakukan Tolak peluru gaya menyamping pada siswa kelas VIII putra SMP Negeri 10 Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Untuk menguji hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Dumbell press terhadap kemampuan melakukan Tolak peluru gaya menyamping digunakan teknik pengujian statistik deskriptif dan uji hipotesis menggunakan uji t. Dalam pedoman analisis ini lebih dititik beratkan pada pengujian kesamaan rata-rata.

Dari hasil perhitungan data pre-test dan post-test terlebih dahulu diadakan pengujian normalitas data dan pengujian homogenitas data. Hasil pengujian normalitas data variabel X dan Y menunjukkan data ke dua variabel berdistribusi tidak normal. Sedangkan pada pengujian homogenitas data antara dua variabel berasal dari populasi yang berditribusi homogen. Dari hasil analisis data eksperimen hasil data pre-test dan post-test pada pengujian t yaitu diperoleh harga t

hitungsebesar 1,804 sedangkan untuk harga ttabelpada α = 0,05; dk = (n1+n2)-2 = 38) di peroleh harga sebesar 1,684. Dengan demikian thitung lebih kecil dari t table (thitung = 1,804 > ttabel = 1,684).

Berdasarkan kriteria pengujian bahwa trima H : Jika thitung> ttabel pada α = 0,05; oleh karena itu

hipotesis alternativ atau Ha dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat “ Pengaruh

Latihan Power Lengan Terhadap Kemampuan Melakukan Tolak Peluru Gaya Menyamping Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Gorontalo”.

Kata Kunci:

(2)

PENDAHULUAN

Atletik adalah ibu semua cabang olahraga, karena gerakan-gerakan yang di lakukan pada cabang olahraga yang lebih berkaitan erat dengan gerakan-gerakan yang ada pada cabang olahraga atletik. Olahraga atletik adalah mudah kita lakukan dan kita kembangkan apabila kita mempelajarinya dengan tekun, baik dari teorinya maupun dengan prakteknya. Dalam olahraga atletik yang termasuk didalamnya adalah nomor lari, lompat, lempar dan jalan. Namun yang akan menjadi pokok pembahasan adalah pada nomor lempar yaitu tolak peluru.

Latihan kekuatan merupakan salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot. Latihan-latihan yang sistematis dimana beban hanya dipakai sebagai alat untuk meniangkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu, seperti kondisi fisik, kekuatan dan prestasi terutama pada cabang atletik. Untuk itu guru perlu merencanakan, menilai dan menyusun program latihan sesuai dengan kebutuhan atau tujuannya

PEMBAHASAN Hakikat Tolak Peluru

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat yang bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam (besi, tembaga, atau kuningan). Gerakan ini dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Adapun berat peluru yang digunakan untuk lomba adalah 7,250 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri (Mukholid, 2004: 83).

Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Secara teknis tolak peluru berbeda-beda dengan nomor lempar lainnya.

Saputra (2001:73) Mengatakan bahwa tolak peluru adalah suatu jenis keterampilan menolak sejauh-jauhnya. Menurut Winendra Adi, Dkk (2008:58), Mengatakan bahwa tolak peluru adalah suatu nomor dari cabang olahraga dari Atletik.

Dalam bahasa inggris tolak peluru sering disebut shot put. Adi, Dkk (2008:61) Di dalam nomor lempar tolak peluru terdiri dari beberapa teknik, yaitu teknik menolak dengan gaya

(3)

menyamping (gaya ortodoks) dan baru dengan awalan mundur gaya O’Brien). Jadi, tolak peluru adalah suatu gerakan mengeluarkan benda yang menghasilkan kecepatan pada benda tersebut dan memiliki daya dorong kedepan yang kuat, perbedaan melempar terletak pada saat melepas pada bendanya.

Jarver (2007:23), Tolak peluru adalah satu nomor lempar pada cabang olahragaatletik sesuai dengan namanya maka peluru tidak dilempar tapi ditolak atau didorong yaitu berupa berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak merentangkan pergelangan tangan dari jari-jari terarah dengan tujuan agar dapat tolakan yang maksimal dan menghasilkan tolakan yang sejauh-jauhnya.

Latihan Dambell Press

Berlatih dumbbel memiliki beberapa keunggulan di bandingkan peralatan fitnes lainnya yang di gunakan dalam latihan beban. Misalnya, dengan sifat alaminya, latihan dumbbel membuat anda menstabilkan otot-otot yang penting untuk Dumbell Press, keseimbangan dan postur tubuh. Tidak seperti beberapa peralatan fitnes yang menggunakan gerakan yang mungkin memerlukan anda unutk membiasakan diri terlebih dahulu, latihan dumbbel banyak menggunakan pola alami tubuh dan juga menggabungkan berbagai gerakan yang lebih besar dari pada peralatan fitnes lain. Dan flesibiliti dari latihan dumbbel berarti bahwa anda dapat menargetkan bagian tubuh tertentu dengan sangat efektif.

Menurut Yudha Prawijo (2011) Latiahn beban membantu membangun otot dan menghilangkan lemak tubuh lebih cepat. Latihan dumbbel merupakan bagian dari latihan ketahanan dan kekuatan, dimana anda dapat mengencangkan otot tubuh bagian atas anda.

Langkah Kegiatan

Cara melakukan dumbell press dengan posis berdiri ialah sebagai berikut:

Lankah Pertama:

Berdiri dengan kaki di buka sedikit sejajar dengan buhu. Kedua sisi badan sejajar dengan bahu dan di tekuk 90.

Langkah kedua:

(4)

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian Eksperimen. Maksum (2009:11) mengemukakan bahwa “Penelitian eksperimen adalah suatu penlitian yang dilakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel. Salah satu ciri pokok dari peneltian ini adalah adanya pelakuan (treatmen) yang diberikan pada subjek penelitian”.

Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pree test and Post Test

Keterangan : Keterangan: X1 = Pre test

T = Treatment X2 = Pos test

Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh latihan Kemampuan Melakukan Tolak PeluruGaya Menyamping Terhadap Latihan

DumbellPress, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian

sebagai berikut :

1. Langkah Pertama : menentukan hipotesis statistik

a. H : µ1 =µ2: tidak terdapat pengaruh latihan Dumbell pressterhadapkemampuan

melakukan Tolak pelurugaya menyamping.

b. H : µ1 ≠ µ2 : terdapat pengaruh latihan Dumbell pressterhadap kemampuan

melakukan Tolak peluru gaya menyamping. 2. Langkah Kedua : menentukan kriteria pengujian

Pre test Treatment Post test

(5)

a. Terima H : Jika thitung ≥ ttabel pada α = 0,05; n - 1

b. Tolak H : Jika thitung< ttabel pada α = 0,05; n – 1

3. Langkah Ketiga : menetukan uji statistik

Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, di gunakan rumus uji t pasangan ombervasi

Rumus =

( )

4. Langkah Keempat : komputasi data

Sebelum di lakukan pengujian dengan uji t, untuk keperluan rumus di atas maka perlu di ketahui besaran statistik yang di sajikan pada lampiran 6 tabel.X. Setelah besaran-besaran statistik diketahui, maka dapat di lanjutkan dengan uji t sebagai berikut :

t = ∑ ( ) t= , , ( ) t = -1,804

Hasil pengujian di peroleh thitung = 1,804. nilai ttabel pada lampiran 9 tabel.16 dengan

taraf kepercayaanα =0,05; dk = (n1+n2)-2 = 38) di peroleh harga sebesar 1,684. Dengan demikian

thitung lebih kecil dari t table (thitung = 1,804 > ttabel = 1,684). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa

trima H : Jika thitung< ttabel pada α = 0,05; dk = 38, oleh karena itu hipotesis alternativ atau Ha

dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan Dumbell Press Terhadap Kemampuan Melakukan Tolak Peluru gaya menyamping pada cabang olahraga atletik.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil Pre-test (X1) yang dilaksanakan maka diperoleh nilai distribusi

frekuensi variabel Kemampuan Melakukan Tolak pelurugaya menyamping yang tertinggi pada siswa yakni yakni pada kelas interval 4,3-5,0 dengan jumlah frekuensi 7,nilai rata-rata/ mean (X)5,2; Modus (Mo) 4,65; Median (Me) 4,95; St.devian (S1) 1,07 dan Varians

(S12) 1,14 dari 20 sampel. Hasil pembuktian uji normalitas Kemampuan Melakukan Tolak pelurugaya menyamping tidak berdistribusi normal dan dalam uji homogenitas

data berasal dari populasi data yang homogen.

2. Kemudian pada hasil Post-test (X2) hasil Kemampuan Melakukan Tolak pelurugaya

menyamping mengalami peningkatan yang cukup berarti setelah dilakukan latihan pada siswa dengan latihan Dumbell press,sehingga diperoleh nilai distribusi frekuensi variabel

(6)

Kemampuan Melakukan Tolak pelurugaya menyamping yang tertinggi pada siswa yakni pada kelas interval 5,5-6,0 (meter) dengan jumlah frekuensi (F)6;nilai rata-rata/ mean (X)6,32; Modus (Mo) 5,75; Median (Me) 6,05; St.devian (S1) 0,99 dan Varians (S12) 0,97

dari 20 sampel. Hasil pembuktian uji normalitas Kemampuan Melakukan Tolak

pelurugaya menyamping tidak berdistribusi normal dan dalam uji homogenitas data

berasal dari populasi data yang homogen.

SARAN

Dengan demikian hasil penelitian dan kesimpulan yang tela dikemukakan diatas, maka maka perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam rangka memacu dan meningkatkan kemampuan seorang anak/siswa dalam cabang olahraga Tolak Peluru gaya menyamping, maka sangat tepat jika dilakukan melalui latihan

Dumbell press;

2. Kepada orang tua kiranya dapat memberikan motivasi kepada anak/siswa dalam rangka pengembangan minat dan bakat yang dimilikinya khususnya dalam cabang olahraga Tolak

peluru gaya menyamping. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian kesempatan kepada

anak untuk mengikuti kegiatan latihan, serta penyedian sarana dan fasilitas penunjang dalam rangka peningkatan kemampuan dasar anak.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan masalah penelitian ini, agar nantinya muncul siswa yang berbakat dalam cabang olahraga Tolak peluru gaya menyamping.

4. Dengan adanya penelitian ini bisa menjadi bahan acuan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis dengan mengkaji lebih lanjut faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan Tolak peluru gaya menyamping.

5. Dengan selesainya penelitian ini penulis bisa berharap menjadi bahan bacaan dan referensi guna untuk menambah pengetahuan

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Winendra. (2008

: 59)

Atletik, Lari-Lompat-Lempar. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Arikunto, Suharsini. (2002: 64) Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineke Cipta

Angro, Dwi (2011: 28) Fitnes di Rumah. Be Champion (Penebar Swadaya Group).

http://www.Google.com// landasan teori kekuatan otot lengan. Diakses tanggal 22 juli 2012

pukul 19.30

Hadjarati, Hartono. (2009: 126). Bahan Ajar Ilmu Keseahtan Olahraga. Jarver, (2007 : 105). Belajar dan Berlatih Atletik. Penerbit CV. PIONIR JAYA.

Muhajir. (2007:148) Teori and Praktek Penjasoker Untuk Kelas 1 SMP. Bandung: Yudistira. Mukholid, Agus. 2004. Pendidikan Jasmani Kelas 1 SMA. Surakarta: Yudistira

Murray R. Spegel, 1972. Statistics, New York : Mc Graw-Hill Book Co. Men’sHealth Total Body Wokbook. (1979 :19). http://www.menshealth.com// Diakses tanggal 26 juni 2013, pukul

19.30.

P.A. Suryadi, 1980. Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika, Bandung. Pomatahu R, Aisah (2008: 18). Bahan Ajar Ilmu Kesehatan Olahraga.

Ryanccetos, 2011. Pengertian dan Definisi Dalam Olahraga. blogspot.com/2011/13/ Pengertian

dan Definisi Dalam Olahraga.html. (2011), diakses tanggal 25 Januari 2013.

Saputra, Yuda M. (2001:73). Pembelajaran Atletik di Sekolah Dasar, Sebuah Pendekatan

Pembinaan Gerak Dasar Melalui Permainan. Jakarta; Depdiknas-Dirjen Olahraag.

Uhar Saputra. (2010 : 10). Lapangan Tolak Peluru.(Sumber : file:/// H :/ file lapangan. Html).

Diakses tanggal 2 juli 2013

Widya, Mochamad Djumidar A. 2004 : 11: 14. Belajar dan Berlatih

Atletik.(http://penjaskesneges.blogspot.com/2008/mempraktekan-berbagaiketerampilan.html). Diakses tanggal 2 juli 2013 pukul 21.45

www. Blogger.com/ di unduh pada tanggal 12/02/2013.

Tamat , Trisnowati dan Moekarto Mirman. (2008:264) Penjasorkes dan Kesehatan. (Cet.XIX). Jakarta: Universitas Terbuka.

(8)

Vander, J. Arthur, (1985 :19), Human Physiology The Mechanisme of Body Function. Sumber:

google. Com. Id// gambar otot bahu. Html. Diakses tanggal 22 juli 2012 pukul 91.30

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Penggunaan Media Activinspire

Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan pupuk nitrogen dan kalium berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy pada variabel jumlah stomata

No/Not yet in school Elementary school Junior high - general Junior high - vocational Senior high - general Senior high - vocational Adult Education A Adult Education B

telah berjaya dilakukan dengan 36 kombinasi templat DNA bakteria patogen makanan yang berbeza. Cip gen dapat memberikan keputusan yang lebih tepat dan jelas jika dibandingkan

Pelaksaan tindakan yang dilakukan pada pertemuan I siklus I adalah guru memberikan materi yang pertama pada pertemuan ini yaitu membahas mengenai persiapan sampai detik-detik

Kemukiman Padang Bakau, Bakau Hulu, dan Manggis Harapan akhir-akhir ini lebih sering bergabung dalam mengadakan Rateb Siribee, apabila berzikirnya di desa Padang Bakau, maka

Oleh karena nilai F hitung &gt; F tabel (4,766 &gt; 2,641) maka hipotesa nol (Ho) ditolak dan menerima hipotesa alternatif (Ha) sehingga dapat disimpulkan

Hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis bahwa dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok listrik dinamis peserta didik kelas XA