• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS KARYA B IRAWAN MASSIE ARTIKEL ILMIAH NANA IRWANTI NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS KARYA B IRAWAN MASSIE ARTIKEL ILMIAH NANA IRWANTI NPM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS

KARYA B IRAWAN MASSIE

ARTIKEL ILMIAH

NANA IRWANTI

NPM 11080121

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

2015

(2)
(3)
(4)

ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS KARYA B IRAWAN MASSIE

oleh

Nana Irwanti1, Aruna Laila2, Trisna Helda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya majas yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas yang belum teridentifikasi. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimanakah penggunaan majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan majas yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas Karya B Irawan Massie. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis isi. Data dalam penelitian yaitu majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, tahap membaca. Kedua menandai data. Ketiga mencatat kutipan dan memasukannya ke dalam format pengumpulan data. Hasil penelitian menemukan bahwa dari enam majas yang diuraikan dalam teori penelitian hanya empat majas yang ditemukan yaitu majas perbandingan, majas personifikasi, majas metafora, dan majas parabel. Majas perbandingan digunakan sebanyak 4 kutipan. Majas personifikasi digunakan sebanyak 18 kutipan. Majas metafora digunakan sebanyak 6 kutipan. Majas parabel digunakan sebanyak 6 kutipan. Dengan demikian kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie lebih dominan menggunakan majas personifikasi

(5)

AN ANALYSIS OF FIGURE OF SPEECH IN PHOEMS’ COLLECTION SELEMBARCATATAN LAWAS BY B IRAWAN MASSIE

By

Nana Irwanti1, Aruna Laila2, Trisna Helda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Lecturer Program and the Indonesian language education

High school teacher training and education science (STKIP) PGRI West Sumatera

ABSTRACT

This research reviews a figure of speech in a collection of poems Selembar Catatan

Lawas byB Irawan Massie. The beckground of this problem is most of figure of speech in

collection of poems Selembar Catatan Lawas by B Irawan Massie which is unidentified. The problems of this research is how to use of figure of speech in a collection of poems Selembar

Catatan Lawas by Irawan Massie? The purpose of this research is to describe the figure of speech

that is contained in a collection of poems Selembar Catatan Lawas B Irawan Massie. Type of This research is of qualitative research by using content analysis method. The data in the research is figure of speech in a collection of poems Selembar Catatan Lawas by Irawan Massie. The data collected through several stages. First, the reading stage. Second, mark of data. Third, citation record and put it into the format of data collection. The research found that six figure of speech that is described in theory only four figure of speech research found that a comparison of speech, of speech personification, metaphor of speech, and speech parable. Comparison of speech used by 4 citations. Personification of speech used by 18 quotations. Metaphorof speech used by 6 citations. Parable of speech used by 6 citations. Thus, the collection of poems Selembar Catatan

Lawas by B Irawan Massie more dominant in using personification of speech.

(6)

Pendahuluan

Majas merupakan salah satu unsur penting dalam puisi. Kehadiran majas berfungsi sebagai pemberi makna dan menimbulkan kesan indah pada puisi. Penggunaan majas dalam puisi menjadikan puisi memiliki banyak makna. Majas mempergunakan susunan kata-kata yang artinya sengaja disimpangkan dari susunan dan arti biasa dengan maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekpresi. Pada puisi, majas digunakan untuk menambah kesan indah agar pembaca menjadi tertarik dan terpikat oleh bahasanya. Majas merupakan ciri khas bahasa sastra. Itulah yang membedakan bahasa sastra dengan bahasa sehari-hari. Tidak heran jika puisi selalu dikaitkan dengan majas. Atmazaki (2007:40—41) mengatakan bahwa puisi adalah jenis karya sastra yang ditulis sesuai dengan bentuk, fungsi, ciri, dan tujuannya melalui bentuk dan isinya, Puisi dituangkan penulis dengan motif memuat keindahan, dan suasana pada makna kata-katanya. Sedangkan Hasanuddin WS (2002:5) mengatakan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif. Salah satu kumpulan puisi yang memanfaatkan majas adalah Selembar Catatan

Lawaskarya B Irawan Massie. Kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie

banyak menggunakan majas dalam puisi-puisinya. Salah satunya bisa ditemukan pada puisi yang berjudul September berikut ini.

Rumput savannah mulai mengering Genderang suku tertindas di kejauhan Dibalik bukit-bukit malam

Angin dingin menyentuh tulang

Lewat hembusan seruling kayu Lalu menetes satu-satu Air mata rembulan Di atas musim gugur

Puisi di atas merupakan salah satu dari 64 buah puisi yang ada dalam kumpulan puisi

Selembar Catatan Lawas. Dalam puisi tersebut dapat dijumpai majas personifikasi yaitu majas

yang membandingkan benda mati bisa bertindak seperti manusia. Dalam puisi di atas dikatakan bahwa angin dapat menyentuh tulang. Perbuatan menyentuh adalah perbuatan yang hanya bisa dilakukan oleh manusia sedangkan dalam puisi di atas, angin dikatakan dapat menyentuh tulang seperti yang dilakukan manusia. Hal itu berarti bahwa angin dapat melakukan perbuatan yang dilakukan manusia. Hal tersebut merupakan penanda adanya penggunaan majas personifikasi. Majas personifikasi di dalam puisi tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak majas yang ada di dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas. Dengan demikian masih banyak majas-majas yang belum teridentifikasi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang majas-majas di dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie supaya dapat diidentifikasi majas-majas yang digunakan oleh pengarang.

Salah satu usaha untuk mengetahui penggunaan majas yang digunakan pengarang dalam puisinya yaitu membaca dan memahami puisi tersebut. Dengan memahami sebuah puisi maka akan didapatkan gambaran mengenai majas yang digunakan pengarang dalam puisinya. Begitu penting dan menariknya peranan majas dalam puisi, sehingga unsur tersebut menjadi pusat perhatian untuk dianalisis. Hal itu disebabkan karena majas ikut memberi makna tersendiri dalam sebuah puisi.Selembar Catatan Lawas merupakan kumpulan puisi pilihan karya B Irawan Massie yang berkisah tentang kenangan masa lalunya. Puisi-puisi tersebut dipilih sebanyak 64 puisi oleh istri B Irawan Massie untuk memperingati hari kelahiran pengarang yang berulang tahun ke 64.

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan majas yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan

Lawas karya B Irawan Massie. Jadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

penggunaan majas dalam kumpulan puisi selembar catatan lawas karya B Irawan Massie. Agar penelitian ini menjadi terarah maka digunakanlah teori yang dikemukakan oleh Hasanudin WS. Menurut Hasanudin WS (2002:134—141) majas yang sering dipergunakan oleh banyak penyair dalam puisi adalah perbandingan, personifikasi, dan metafora. Disamping itu, sering pula dipergunakan cerita-cerita berunsur majas yang menuntut makna tambahan seperti alegori, parabel dan fabel.

(7)

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2010:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan yangdilakukan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan metode ilmiah. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode analisis isi. Vredenbreght (dalam Ratna, 2004:357—358) menjelaskan bahwa metode analisis isi (content analysis) berkaitan dengan isi komunikasi. Metode analisis isi dilakukan dengan mengkonstruksi data ke dalam proses pemaknaan, bukan semata-mata deskripsi. Teknik pengumpulan data yang di pergunakan dalam penelitian ini ada beberapa tahap yaitu. 1. Tahap pembacaan, yaitu, membaca dengan cermat puisi-puisi di dalam kumpulan puisi

Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.

2. Tahap penandaan yaitu menandai data yang berhubungan dengan penggunaan majasdalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.

3. Tahap inventarisasi yaitu menginventarisasi data yang ditemukan mengenai penggunaan majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.

4. Tahap klasifikasi yaitu mengklasifikasikan data yang ditemukan mengenai majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie. Selanjutnya dikelompokan dalam format inventarisasi data.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, majas yang digunakan dalam kumpulan puisi Selembar

Catatan Lawas karya B Irawan Massie yaitu majas perbandingan, majas personifikasi, majas

metafora, dan majas parabel. Majas perbandingan digunakan sebanyak 4 kutipan. Majas personifikasi digunakan sebanyak 18 kutipan. Majas metafora digunakan sebanyak 6 kutipan dan majas parabel digunakan sebanyak 6 kutipan. Dengan demikian kumpulan puisi Selembar Catatan

Lawas karya B Irawan Massie cenderung menggunakan majas personifikasi. Penggunaan majas

personifikasi ditemukan sebanyak 18 kutipan sedangkan majas perbandingan cenderung digunakan lebih sedikit yaitu hanya 4 kutipan. Dari enam majas yang diuraikan dalam teori penelitian hanya empat majas yang ditemukan yaitu majas perbandingan, majas personifikasi, majas metafora, dan majas parabel.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa majas yang cenderung digunakan dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie yaitu majas perbandingan, majas personifikasi, majas metafora, dan majas parabel. Majas personifikasi merupakan majas yang paling banyak digunakan. Penggunaan majas personifikasi sebanyak 18 kutipan. Kemudian penggunaan majas metafora sebanyak 6 kutipan. Majas parabel digunakan sebanyak 6 kutipan. Sedangkan majas perbandingan hanya digunakan 4 kutipan.

Dengan demikian Penggunaan majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan

Lawaskarya B Irawan Massie lebih didominasi oleh majas personifikasi. Pada puisi Selembar Catatan Lawas majas personifikasi ditemukan lebih banyak dari pada majas yang lain. Majas

personifikasi dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas cenderung membandingkan benda mati dengan benda hidup. Benda mati seolah-olah dapat bertingkah laku seperti benda hidup. Majas personifikasi digunakan untuk menyatakan benda mati atau benda tidak bergerak dapat bertingkah laku seperti manusia. Berikut salah satu penggunaan majas personifikasi dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie

data (04) Ia teringat akan jalan aspal menurun.

Dan rintik hujan melayang di udara sekitar lalu ramai bertebaran

Di permukaan jalan dan pelataran rumah itu.Beberapa pohon palem tampak

termangu, berjajar, lengang kehilangan daun

Majas personifikasi pada kutipan puisi di atas dapat dilihat pada larik ketiga. Di sana dikatakan bahwa beberapa pohon palem tampak termangu, berjajar lengang kehilangan daun. Majas personifikasi ditandai dengan adanya pemakaian sifat manusia oleh benda-benda tidak bergerak atau benda mati. Sehingga benda mati tersebut seolah-olah bisa melakukan pekerjaan manusia. Pada kalimat di atas pemakaian majas personifikasi dapat ditemukan pada pohon palem

(8)

Pohonpalemadalah benda yang tidak bergerak tapi pada kutipan puisi di atas pohon palem bisa

termangu. Hal tersebut menandakan bahwa pohon palem memiliki sifat seperti manusia. Fungsi majas personifikasi dalam kutipan puisi di atas yaitu untuk memperindah bunyi sehingga pohon palem benar-benar terlihat sedang termangu. Dengan demikian pada puisi di atas terdapat penggunaan majas personifikasi. Maksud dari puisi di atas yaitu pengarang teringat dengan masa lalunya di saat hujan turun membasahi aspal. Saat pengarang menyaksikan pohon-pohon palem tumbuh kokoh di halaman rumah.

Penggunaan majas metafora dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas cenderung membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda tapi dianggap sama. Majas metafora dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas digunakan untuk menyatakan persamaan terhadap dua hal yang berbeda. dua hal yang dinyatakan tersebut oleh pengarang dianggap sama namun disampaikan secara langsung tanpa kata pembanding seperti, ibarat, seperti bak, umpama,

laksana, bagai, sebagai dan bagaikan. Berikut salah satu penggunaan majas metafora dalam

kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie Data (01) Catatan lawas itu tidak pernah lengah mengingatkan

bahwa anak-anaknya kelak mesti seindah dan

secerdas bulan

yang selalu berkunjung ketika tarian suci dihadirkan setiap warsa sekali

Majas metafora dapat ditemukan pada larik kedua dan ketiga dalam puisi di atas. Bahwa

anak-anaknya kelak mesti seindah dan secerdas bulan. Pada larik tersebut terdapat analogi yang

membandingkan dua benda secara langsung. Benda yang dibandingkan yaitu anak-anak dengan bulan. Pengarang meumpamakan anak anaknyasama indah dan cerdas sepertibulan. Dengan kata lain pengarang memberi persamaan terhadap dua hal yang berbeda namun dianggap sama tapi tidak menggunakan kata pembanding. Dapat dikatakan bahwa puisi di atas menggunakan majas metafora. Majas metafora adalah analogi yang membandingkan dua hal secara langsung tetapi tidak menggunakan kata pembanding. Fungsi majas metafora pada puisi di atas yaitu menyamakan dua benda yang pada hakikatnya berbeda tapi dianggap mempunyai persamaan. Pengarang mengibaratkan anak anaknya seperti bulan. Pada kutipan di bawah ini juga ditemukan penggunaan majas metafora. Makna dari puisi di atas yaitu bahwa pengarang ingin anak-anaknya menjadi lebih cerdas dan pintar sama seperti ibunya (istri pengarang)

Majas perbandingan digunakan pengarang untuk membandingkan dua hal yang berbeda namun dianggap sama dengan menggunakan kata pembanding ibarat, seperti bak, umpama,

laksana, bagai, sebagai dan bagaikan. Majas perbandingan dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas digunakan untuk menyatakan dua benda yang berbeda namun dianggap sama.

Pengarang menggunakan majas perbandingan untuk menyamakan benda mati dengan benda mati. Namun, pengarang juga menggunakan majas perbandingan untuk membandingkan benda mati dengan benda hidup dalam puisinya. Berikut salah satu penggunaan majas perbandingan dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie

Data (25) Lir-ilir lir-ilir, tandure wong semilir

Hidup berjalan bagai aliran air yang berangkat dari sebuah sumber lalu bermuara di lautan. Tak seorangpun sanggup

menentukan alurnya ataupun menghentikan alirnya Kecuali atas kehendak sang pencipta

Pada larik ke dua terlihat penggunaan majas perbandingan yaitu pada kalimat hidup

berjalan bagai aliran air yang berangkat dari sebuah sumber lalu bermuara di lautan. Pengarang

mengibaratkan hidup sama dengan aliran air. Kita tidak bisa menentukan kapan hidup ini akan berhenti. Hidup akan terus mengalir seperti air.Penanda majas perbandingan yang digunakan dalam puisi di atas yaitu menggunakan kata pembanding bagai. Hidup yang berjalan diibaratkan bagai aliran air. Fungsi majas perbandingan dalam puisi di atas yaitu memberi persamaan terhadap dua hal yang berbeda yaitu hidup dan aliran air. hidup dan aliran air merupakan dua hal yang berbeda namun oleh pengarang keduanya diumpamakan mempunyai kesamaan. Dengan demikian puisi di atas menggunakan majas perbandingan. Makna dari puisi di atas yaitu hidup yang kita jalani sama seperti aliran sungai. Hidup ini telah ditentukan alurnya oleh Tuhan. Manusia hanya menjalankannya saja.

(9)

Dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie Majas parabel digunakan untuk menyampaikan nilai moral. Majas parabel yaitu suatu cerita singkat yang memiliki tokoh-tokoh biasanya manusia yang mengandung tema moral. Berikut merupakan salah satu contoh majas parabel.

Data (30) judul puisi Kepada Anakku

Jangan lagi kau buang bajumu, anakku

Bila taka da lagi disuka karna telah pudar warnanya Sementara itu dibelakang pagar rumah kita

Beratus anak yatim letih berdiri: Menunggu disantuni

Jangan lagi kau buang nasimu,anakku Bila lauknya memang tak kena rasanya Sementara di belakang tembok kota Beribu orang tersisih bertelanjang dada Bersama dua tamu mereka, senantiasa Bernama: lapar dan duka

Jangan pernah kau buang sisa waktumu, anakku Lihat terang di luar jendela, berjuta sinar: Pelangi taqwa

Lewat warna warni tangganya Siap mengantarmu kepada swarga

puisi di atas mengungkapan cerita yang mengandung tema moral. Puisi di atas menceritakan orang tua yang menasehati anaknya agar tidak membuang bajunya walaupun baju tersebut telah pudar warnanya karena di belakang pagar rumah banyak anak yatim yang tidak memiliki baju. Seharusnya baju itu diberikan pada mereka. Selain itu puisi tersebut orang tua juga melarang anaknya membuang makanannya karena masih banyak manusia yang tidak dapat makan dengan nasi dan lauk pauk. Mereka tidak memiliki pakaian. Mereka berusaha menahan lapar. Nilai moral pada puisi tersebut mengajarkan kepada pembaca bahwa kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki karena masih banyak orang lain yang hidupnya masih belum beruntung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa puisi di atas memiliki majas parabel.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian, majas yang digunakan dalam kumpulan puisi Selembar

Catatan Lawas karya B Irawan Massie yaitu majas perbandingan, majas personifikasi, majas

metafora, dan majas parabel. Majas perbandingan digunakan sebanyak 4 kutipan. Majas personifikasi digunakan sebanyak 18 kutipan. Majas metafora digunakan sebanyak 6 kutipan.majas parabel digunakan sebanyak 4 kutipan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie cenderung menggunakan majas personifikasi. Penggunaan majas personifikasi ditemukan sebanyak 18 kutipan penggunaan sedangkan majas perbandingan cenderung digunakan lebih sedikit yaitu hanya 4 kutipan. Dari enam majas yang diuraikan dalam teori penelitian hanya empat macam majas yang ditemukan yaitu majas perbandingan, majas personifikasi, majas metafora, dan majas parabel.

Berdasarkan simpulan penelitian di atas disarankan beberapa hal sebagai berikut.

Pertama, penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca terutama tentang penggunaan

majas yang terdapat dalam karya sastra khususnya puisi; Kedua, penggunaan majas yang terdapat dalam puisi dapat diajarkan di sekolah; dan Ketiga, peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk mengadakan penelitian terhadap karya sastra lain tentang panggunaan majas dalam puisi.

Daftar Pustaka

Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra; Teori dan Terapan. Padang: UNP Press. Hasanudin, WS. 2002. Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.

Massie, B. Irawan. 2012. Selembar Catatan Lawas. Jakarta: Expose.

(10)

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Jaminan yang dibayarkan kepada ahli waris dari peserta yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.

Kelapa merupakan tanaman tropis yang penting bagi negara-negara Asia.

Menerapkan Formula Haversine pada sistem, pengguna akan disajikan informasi tempat- tempat wisata(sesuai kategori) yang terdekat dengan pengguna tersebut, setelah sistem

Untuk menemukan mikrofilaria, pengambilan darah dilakukan pada malam hari setelah pukul 20:00 karena mikrofilaria dari nematode jaringan penyebab filariasis

Sharan Kand ( Nagraj, Super Commando Dhruva ) [ NAGAYAN SERIES ] 117. Dahen Kand ( Nagraj, Super Commando Dhruva ) [ NAGAYAN SERIES

Admin menginputkan citra latih (acuan) kedalam sistem, kemudian user menginputkan data berupa gambar jenis kayu sebagai citra uji ke dalam sistem kemudian sistem

Penelitian bertujuan untuk merancangan sistem observasi dan perolehan suara pemilihan secara elektronik berbasis SMS, melakukan transformasi data dari format SMS yang dikirim

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa di SD Iqra’ Muara Bulian keberadaan media pembelajaran dapat dikategorikan dalam keadaan baik, dalam pemanfaatan media pembelajaran disetiap