• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR SEDIMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR SEDIMEN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR SEDIMEN STRUKTUR SEDIMEN

00:22

00:22 No commentsNo comments

Struktur

Struktur sedimen sedimen adalah benadalah bentuk-bentuk tuk-bentuk struktur struktur dalam dalam batuan sbatuan sedimen yedimen yang terang terjadi karenjadi karena prosea proses pada s pada saat asaat atau tidatau tidak lama k lama setelahsetelah terjadinya proses sedimentasi. Struktur sedimen sangat berguna bagi

terjadinya proses sedimentasi. Struktur sedimen sangat berguna bagi geologist geologist , karena dengan struktur sedimen ini kita dapat , karena dengan struktur sedimen ini kita dapat menafsirkanmenafsirkan aspek-aspek seperti lingkungan sedimen kuno, sejarah geologi, dan juga proses terjadinya permukaan bumi.

aspek-aspek seperti lingkungan sedimen kuno, sejarah geologi, dan juga proses terjadinya permukaan bumi. Dan

Dan juga juga beberbeberapa apa dari dari strustruktur ktur sedimsedimen en bergberguna una untuk untuk mengimengidentidentifikasfikasi i puncpuncak ak dan dan dasadasar r daridaribedsbedsdan untuk menentukandan untuk menentukan rangkaian dari sedimen yang berada pada urutan stratigrafi atau telah berubah karena dipengaruhi oleh gaya tektonik. Struktur sedimen rangkaian dari sedimen yang berada pada urutan stratigrafi atau telah berubah karena dipengaruhi oleh gaya tektonik. Struktur sedimen sangat banyak terjadi di batuan sedimen silisiklastik, tetapi mereka juga terjadi pada batuan sedimen non-silisiklastik seperti batu gamping sangat banyak terjadi di batuan sedimen silisiklastik, tetapi mereka juga terjadi pada batuan sedimen non-silisiklastik seperti batu gamping dan eaporit.

dan eaporit.

St

Struruktktur ur sesedidimemen n dadapat pat didiklklasasififikikasasikikan an berberdadasasarkrkan an basbasis is momorfrfolologogi i atataupaupunun karakteristik dekskriptifnya. Struktur sedimen primer dikelompokkan menjadi 3 kategori, yakni karakteristik dekskriptifnya. Struktur sedimen primer dikelompokkan menjadi 3 kategori, yakni str

struktuktur ur strstratiatifikfikasi asi dan dan bedfbedformorms, s, beddbeddinging-pl-plane ane marmarkinkings, gs, dan dan strstruktuktur ur lailainnynnya. a. StrStruktuktur ur  str

stratiatififikaskasi i dan dan bedbedforforms ms dibdibagi agi laglagi i menmenjadi jadi 4 4 katkategoegori, ri, yakyakni ni bedbedding ding dan dan lamlaminatinationion,,  bedforms,

 bedforms, cross-stratificaticross-stratification, on, dan dan irregular irregular stratifikasi. stratifikasi. Seperti Seperti pada Gambar pada Gambar 1 1 yangyang menunjukkan hubungan antara proses sedimentasi dan jenis struktur sedimen yang terbentuk. menunjukkan hubungan antara proses sedimentasi dan jenis struktur sedimen yang terbentuk.

St

Struruktktur sedur sedimimen teren terbabagi kepgi kepadada a dudua a jejeninis, yais, yaitu strtu strukuktutur r sesedimdimen prien primemer r dadan n ststruruktktur sedur sedimimen seken sekunundeder.r.

A. STRUKTUR SEDIMEN PRIMER 

A. STRUKTUR SEDIMEN PRIMER 

Struktur

Struktur sedimen sedimen primer primer dihasilkan dihasilkan oleh oleh empat empat jenis jenis proses, proses, yaitu:yaitu: 1. eposisi !struktur pengendapan",

1. eposisi !struktur pengendapan", #. $roses oleh erosi dan kemudian

#. $roses oleh erosi dan kemudian terjadih deposisi !struktur erosi",terjadih deposisi !struktur erosi",

3. eposisi yang diikuti oleh fisik deformasi sedimen lunak !struktur deformasi", dan 3. eposisi yang diikuti oleh fisik deformasi sedimen lunak !struktur deformasi", dan

4. engan biogenica yang dimediasi oleh deposisi atau deposisi non-biogenetik dan modifikasi 4. engan biogenica yang dimediasi oleh deposisi atau deposisi non-biogenetik dan modifikasi  biogenik !struktur biogenik".

 biogenik !struktur biogenik".

Stratificati

Stratification dan

on dan Bedforms

Bedforms

a.

a. Bedding Bedding and and LaminationLamination

%eddi

%edding ng memilmemiliki iki karaktkarakteristeristik ik yang yang fundamfundamental ental pada pada batuan batuan sedimsedimen. en. %eds %eds adalahadalah tabular atau lenticular layers dari batuan sedimen yang memiliki litologi, tekstur, atau kesatuan tabular atau lenticular layers dari batuan sedimen yang memiliki litologi, tekstur, atau kesatuan sstrtrukuktturural al yyanang g jejelalass, , yyanang g dadapapat t mememmbebedadakakan n memerrekeka a dadarri i ststraratta a atatas as dadan n ststrratataa  ba&ah. $ermukaan

 ba&ah. $ermukaan atas atas dan dan ba&ah ba&ah beds beds dikenal dikenal sebagai sebagai perlapisan. perlapisan. 'tto 'tto !1(3)" !1(3)" menganggapmenganggap  bah&a

 bah&a beds beds sebagai sebagai unit unit sedimentasi, sedimentasi, yaitu yaitu sebagai sebagai ketebalan ketebalan sedimen. sedimen. *a*alapun lapun hal hal ini ini tidak tidak  se

selallalu u mumungngkin kin teterjrjadiadi, , nanamumun n didiepepererlulukakan n ununtutuk k memengngididententififikaikasi si uniunit t sesedidimementntasasii indi+idual. enurut cee dan *eir !1(3",

indi+idual. enurut cee dan *eir !1(3",bedsbeds didefinisikan sebagai strata yang memiliki didefinisikan sebagai strata yang memiliki

ke

ketetebabalalan n lelebibih h dadari ri 1 1 cmcm/ / apapababilila a lalapipisasan n keketetetetebabalalannnnya ya kukurarang ng dadari ri 1 1 cmcm, , mamakaka disebut

(2)

Gambar 1. lasifikasi pada

Gambar 1. lasifikasi pada struktur sedimen primer.struktur sedimen primer. $ada

$ada Gambar Gambar #, #, digunakan istilah digunakan istilah untuk untuk menggambarkan menggambarkan ketebalan ketebalan beds beds dan dan laminae.laminae. %eds dipisahkan oleh perlapisan atau beds surface, yang sebagian besar merupakan perlapisan %eds dipisahkan oleh perlapisan atau beds surface, yang sebagian besar merupakan perlapisan dari non-deposisi, perubahan mendadak dalam komposisi !yang mencerminkan perubahan dan dari non-deposisi, perubahan mendadak dalam komposisi !yang mencerminkan perubahan dan kondisi pengendapan", atau permukaan erosi !0ampbell, 1(2".

kondisi pengendapan", atau permukaan erosi !0ampbell, 1(2".

!Gambar # dihapus" !Gambar # dihapus"

(3)

Gambar 3. nformal subdi+ision dari beds pada struktur dalam.

%eds dapat dibedakan secara internal ke dalam sejumlah unit informal !Gambar 3". %eds dapat berisi subdi+isi yang timbul dari asosiasi khusus dari struktur sedimen, seperti bidang laminae atau ripple laminae. nit informal memiliki komposisi yang berbeda, tekstur, sementasi, atau &arna, yang mungkin ada pada lensa kerikil atau pada chert . Sebuah diskontinuitas ditandai !umumnya karena erosi permukaan" diantara dua beds dari komposisi yang sama yang disebut permukaan amalgamasi, dan beds dipisahkan oleh permukaan seperti disebut amalgamasi beds.

5apisan adalah bagian beds yang lebih tebal dari laminae yang dipisahkan oleh minor  namun berbeda diskontinuitas dalam tekstur atau komposisi. %eds dipisahkan oleh perlapisan atau bedding surface yang sebagian besar merupakan plane dari non-deposition, perubahan

(4)

mendadak dalam komposisi !yang mencerminkan perubahan dan kondisi pengendapan", atau  permukaan erosi !0ampbell, 1(2".

$ermukaan ba&ah dan atas pada beds umumnya parallel satu sama lain, namun beberapa  permukaan beds yang nonparallel !Gambar 4". $ermukaan beds sendiri mungkin bisa  bergelombang, atau bahkan melengkung. 6ergantung pada kombinasi karakteristik ini, beds  dapat memiliki berbagai bentuk geometris seperti uniform-tabular, tabular-lenticular, cur+ed-tabular,&edge-shaped, dan irregular. $ada beds dapar berisi layers dan laminae yang pada dasarnya sejajar dengan perlapisan, yaitu beds yang mungkin menampilkan stratifikasi planar  internal maupun laminated bedding.

Gambar 4. onfigurasi permukaan bedding.

%eds dihasilkan oleh konstan fisik, kimia,atau kondisi biologis. %anyak pula beds yang dihasilkan dengan sangat cepat, yaitu pada saat banjir yang hanya berlangsung beberapa jam atau  beberapa hari saja.

$lanar bedding digunakan untuk membedakan beds yang tidak mengadung

cross-laminae. 7da 4 jenis planar bedding, yaitu laminated bedding, g raded bedding,re+erse bedding, dan massi+e bedding.

(5)

%edforms terjadi di lingkungan eolian dan submarine yang memiliki berbagai ukuran 7da hubungan genetik yang erat antara mekanisme aliran fluida, ripple bedforms, dan lintas laminasi. ntuk lebih memahami asal-usul bedforms dan cross-stratifikasi, banyak peneliti telah berfokus untuk mempelajari transportasi sedimen di flume. 8asil dari percobaan flume ialah menetapkan  bah&a di aliran fluida, ripple kecil mulai terbentuk di sedimen pasir secepat pembentukan sedimennya. rutan9rangkaian dari jenis-jenis bedforms berdasarkan dengan tingkat kecepatan +elositas yang tergantung pada ukuran butir material.

Gambar . angkaian bedform yang terbentuk selama aliran unidirectional dari sedimen pasir. kuran ;,#mm sampai ;,2mm !menengah ke pasir kasar", misalnya pada rangkaian  bedforms pada Gambar . ipples adalah bedform yang terkecil, ukuran luasnya cm sampai #; cm dan tinggi ;,cm sampai 3cm. ipple terbentuk di lumpur !;,;mm" hingga ke pasir kasar  !;,2mm". %edforms yang lebih besar !panjang gelombangnya" mulai dari 1m sampai 1;;;m disebut bukit !dunes". ipple memiliki berbagai ukuran yang ber+ariasi. ipple terbentuk  di antara siliklastik dan sedimen karbonat.

c. CrossStratification

1. 0ross-bedding

0ross-bedding terbentuk saat migrasi ripple dan pasir dunes di air atau udara. igrasi ripple atau dunes menyebabkan pembentukan laminae foreset karena a+alanching atau penetapan

(6)

suspensi di <ona pemisahan bedforms. =ika sebagian besar sedimen terlalu kasar untuk diangkut, maka a+alanching dari sedimen bedload akan menyebabkan pembentukan laminae yang curam dan lurus.

0ross bedding adalah jenis yang sangat umum dari struktur sedimen di batuan sedimen kuno. 0ross-bedding terbentuk di kondisi lingkungan yang berbeda hingga dapat sangat mirip dalam rupa9penampilan, dan hal itulah yang seringkali membuar peneliti menjadi sulit dalam studi lapangan untuk membedakan batuan sedimen kuno dengan cross-bedding yang terbentuk di terbentuk di.daerah flu+ial, eolian, dan di laut.

#. ipple 0ross-5amination

ipple cross-lamination terbentuk saat deposisi berlangsung sangat cepat selama migrasi ripple. $roses ini menghasilkan unit cross-bedded yang memiliki penampilan umum yang mana gelombang di bagian singkapan terpotong.

3. >laser dan 5enticular %edding

>laser bedding adalah jenis dari ripple bedding yang mana garis-garis tipis lumpur terjadi antara set cross-dilaminasi atau ripple-dilaminasi pasir atau berlumpur sedimen. 5umpur  terkonsentrasi terutama di ripple tetapi mungkin juga sebagian menutupi puncak. >laser   beddding menunjukkan deposisi diba&ah kondisi fluktuasi hidrolik.

4. 8ummocky 0ross-Stratification

8ummocky cross-stratification ditandai dengan gelombang cross-laminae yang keduanya berbentuk cekung dan cembung. 8ummocky cross-bedding umumnya terjadi pada ketebalan 1cm sampai ;cm dengan basis erosi gelombang, ripple, tops bioturbated. 8ummocky cross-stratifikasi biasanya terjadi pada batu pasir halus untuk batulanau kasar yang  biasanya mengandung mika berlimpah dan sisa-sisa tanaman karbon halus

d. Irreg!"ar Stratification

1. Struktur eformasi

i. 0on+olute %edding and lamination

0on+olute bedding adalah struktur yang dibentuk oleh perlipatan yang kompleks atau rumit saat mengisutkan beds atau laminasi menjadi tidak teratur, biasanya dalam skala kecil antiklin dan sinklin. mumnya seperti itu, tapi tidak tentu, terbatas pada unit sedimentasi tunggal atau bed. 0on+olute bedding biasanya ditemukan di pasir halus atau pasir berlumpur, dan laminae biasanya dapat ditelusuri melalui lipatan. Sesar umumnya tidak terjadi, tetapi con+olutions dapat dipotong oleh permukaan erosi yang juga tergulung.

ii. Struktur >lame

Struktur flame yang bergelombang berbentuk dari lumpur yang biasa disisipi oleh batu  pasir. Struktur flame biasanya berasosiasi dengan struktur lain yang disebabkan oleh sedimen  pemuatan.

iii. %all dan Struktur %antal

%all dan struktur bantal !pillo&" berada pada bagian ba&ah batu pasir, dan biasanya tidak berada pada batu gamping. %all dan struktur bantal terdiri dari massa hemispherical !berbentuk batu pasir atau batu gamping" yang menunjukkan laminasi internal.

(7)

i+. 5ipatan dan Sesar Sedimen

Struktur slump ialah istilah umum yang biasa digunakan dalam deformasi  penecontemporaneous yang dihasilkan dari gerakan dan perpindahan dari sedimen

unconsolidated atau semiconsolidated.

Struktur slump telah banyak melibatkan unit sedimentasi, dan biasanya ialah berupa sesar. etebalan unit slump telah dilaporkan berkisar dari kurang dari 1m hingga lebih dari ;m. nit slump dapat dibatasi atas dan ba&ah strata yang tidak menunjukkan bukti deformasi. Struktur slump juga biasanya terjadi pada mudstones, pasir halus dan tidak terjadi di batupasir,  batugamping, dan e+aporit.

+. ish dan Struktur $ilar 

Struktur dish berbentuk tipis, ber&arna gelap, subhori<ontal, flat cekung ke atas, laminasi tanah liat, yang terjadi di batupasir dan batulanau. 5aminasi biasanya hanya memiliki ketebalan  beberapa sentimeter saja, tapi indi+idual dishes berukuran lebar 1cm hingga lebih dari ; cm.

#. Struktur ?rosi

0hannels !saluran" adalah struktur yang berbentuk  atau @ pada cross-section dan cut-across yang sebelumnya telah dibentuk oleh bedding dan laminasi. 0hannels terbentuk karena adanya erosi, terutama oleh arus tetapi dalam beberapa kasus oleh gerakan massa. 0hannels dapat terisi oleh sedimen yang berstektur berbeda dengan beds yang telah terpotong. 0hannles terlihat pada singkapan yang lebar dan pada kedalaman beberapa sentimeter hingga meter. %ahkan pada channels yang besar dapat didefinisikan sebagai pemetaan atau pengeboran.

B. STRUKTUR SEDIMEN SEKUNDER 

Struktur sedimen sekunder adalah struktur yang terbentuk sesudah terjadinya proses sedimentasi atau pada &aktu diagenesa. =uga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan, misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organismenya.

BeddingP"ane Mar#ings

a.

BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% Erosi dan De&osisi

%anyak tanda-tanda bedding-plane terjadi di bagian ba&ah beds sebagai positif relief cast dan tanda-tanda irregular. 6anda utama didasarkan pada batupasir dan sedimen kasar lainnya. 6anda tunggal !sole" ditunjukkan fitur directional yang membuat bedding-plane sangat berguna

untuk menafsirkan arah aliran arus kuno.

=adi erosi pada tanda bedding-plane sebenarnya dibentuk oleh dua tahap yang melibatkan  baik erosi dan deposisi. $ertama kohesif, sedimen terkikis oleh beberapa mekanisme sehingga  menghasilkan alur atau depresi. =ika bedding-plane kemudian mengalami pengangkatan oleh  tektonik, struktur ini mungkin terpapar oleh pelapukan dan erosi sub-aerial !Gambar ".

(8)

Gambar . 6ahap pembentukan sole-marking hingga tererosi oleh lumpur yang kemudian terjadi deposisi pada sedimen kasar.

$eristi&a erosi yang dimulai oleh proses erosi sole-markings dapat dihasilkan dari aksi current-transported yang sebentar atau berlanjut.

i. Groo+e 0asts

Groo+e cast yang memanjang dihasilkan dari infilling tang tererosi yang kemudian diproduksi sebagai hasil dari kerikil, shell, sepotong kayu.

Gambar 2. $otongan groo+e casts pada batu pasir.

Groo+e casts biasaya berukuran lebar dari beberapa milimeter hingga puluhan sentimeter  dan memiliki relief satu atau dua sentimeter. Groo+e casts adalah fitur directional yang paralel dan berorientasi ke arah aliran arus kuno.

ii. %ounce, brush, prod, roll, and skip marks

%ounce marks dihasilkan oleh alat yang membuat kontak intermitent dengan dasar, menciptakan bounce. %rush dan prodmarks berbentuk asimetris di cross-sectional. oll dan skip

(9)

marks dibentuk oleh pantulan naik dan turun permukaan yang menghasilkan track terus menerus. 5ihat gambar ).

Gambar ). %ounce, brush, prod, roll, dan skip marks.

iii. >lute 0asts

>lute casts adalah bentuk gerusaan pada permukaan yang bentuknya seperti seruling. >lute casts terjadi secara tunggal atau bersamaan di mana semua flute yang berorientasi pada arah yang sama. Secara tunggal, flute cenderung berukuran sama, namun flute casts di tempat  beds yang berbeda dapat berukuran lebar dari 1-# c m sampai #; cm atau lebih, tinggi !relief" dari  beberapa sentimeter sampai 1; cm atau lebih, dan panjang dari beberapa sentimeter hingga satu

(10)

Gambar (. >lute casts

b. BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% Deformasi' Load Casts

5oad casts adalah struktur sedimen yang diakibatkan oleh perubahan !deformasi" yang ditimbulkan oleh beban diatasnya. engan kata lain, load casts merupakan lekukan yang timbul  pada permukaan lapisan akibat beban yang berada diatasnya.

(11)

Gambar 1;. 5oad casts yang terjadi pada batu pasir.

c. BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% (rganisme

i. 6race >ossils

6race fossils adalah struktur sedimen yang terbentuk akibat proses secara biologis. Strukturnya 7ntara lain: tracks, trail, burro&, borings, fecal pellet dan jejak-jejak lainnya yang dihasilkan oleh organisme. ?mpat struktur pada trace fossils yang diketahui ialah struktur  bioturbasi, biostratifikasi, biodepositional, dan bioderosi.

(12)

Gambar 11. Skema hubungan karakteristik trace fossils pada batuan sedimen d i laut. 1 $olydora/ # ?ntobia/ 3 echinoid borings/ 4 6rypanites/ A pholadid burro&s/ 2 iplocraterion/ ) unlined

crab burro&/ ( Skolithos/ 1; iplocraterion/ 11 6halassinoides/ 1# 7renicolites/ 13 'phiomorpha/ 14 $hycodes/ 1 hi<ocorallium/ 1 6eichichnus/ 12 0rossopodia/ 1)

7steriacites/ 1( Boophycos/ #; 5oren<inia/ #, Booph ycos/ ## $aleodictyon/ #3 6aphrhelminthopsis/ #4 8elminthoida/ # Spirohaphe/ # 0osmorhaphe. ii. Stromatolit

Stromatolit terbentuk secara alamiah, struktur laminasi terdiri dari lumpur halus, sedimen tanah liat, atau sedimen pasir. Stromatolit paling tua terjadi pada batu gamping, namun stromatolit juga didapat dalam sedimen silisiiklastik.

Stromatolit dikenal sebagai struktur organosedimentary yang dibentuk sebagian besar  oleh trapping dan proses cyanobacteria.

(13)

Gambar 1#. Struktur stromatolit hemispherical.

(14)

iscellaneous terdapat di bagian atas beds, yaitu termasuk mudcraks, syneresis cracks, raindrop dan hailstone imprints, bubble imprints, rill marks, s&ash marks, and parting lineation.

Gambar 13. udcraks diatas batuan lumpur.

C. STRUKTUR LAINN$A

ike dan sill batu pasir adalah tabular dari batu pasir besar yang mengisi belahan di setiap jenis host rock . ike dan sill batu pasir memiliki ketebalan dari beberapa cm hingga lebih dari 1; m. ike dan sill batu pasir tidak memiliki struktur internal yang berorientasi dengan apapun kecuali serpihan mika dan partikel lainnya yang memanjang.

Struktur sedimen sekunder adalah struktur yang terbentuk beberapa saat setelah terjadinya deposisi selama penguburan sedimen. Struktur ini sebagian besar berasal dari bahan kimia, yang dibentuk oleh presipitasi <at mineral dalam pori-pori semiconsolidated atau konsolidasi batuan sedimen oleh proses penggantian kimia.

(15)

STRUKTUR BATUAN SEDIMEN

Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer yaitu struktur yang terbentuk pada

saat pembentukan batuan !pada saat sedimentasi".

#embagian struktur sedimen :



Struktur Sedimen #engendapan

b. Struktur Sedimen $rosional



Struktur Sedimen #asca #engendapan



Struktur Sedimen %iogenik

a. Struktur Sedimen Pengendapan

 &dalah struktur sedimen yang terjadi pada saat pengendapan batuan sedimen.

#erlapisan'(aminasi

#erlapisan merupakan suatu bidang kesamaan )aktu yang dapat ditunjukan oleh

perbedaan besar butir atau )arna dari bahan penyusunnya.

Dikatakan perlapisan bila tebalnya *+ cm dan dikatakan sebagai laminasi bila tebalnya + cm.

#erlapisan dapat dibagi menjadi  macam :

+. #erlapisan'laminasi sejajar !#aralel %edding'(amination" :

%entuk lapisan' laminasi batuan yang tersusun secara horisontal dan saling sejajar satu

dengan yang lainnya.

2. #erlapisan'laminasi silang siur !ross %edding'(amination" :

%entuk lapisan' laminasi yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan'laminasi berikutnya

dengan sudut yang berlainan dalam satu satuan perlapisan.

/. #erlapisan bersusun !raded %edding" :

#erlapisan batuan yang dibentuk oleh gradasi butir yang makin halus ke arah atas !normal

graded bedding" atau gradasi butir yang makin kasar ke arah atas !reerse graded bedding".

Normal graded bedding dapat dipakai untuk menentukan top atau bottom lapisan batuan.

(16)

%entuk permukaan perlapisan bergelombang karena adanya arus sedimentasi.

b. Struktur Sedimen $rosional

 &dalah struktur sedimen yang terjadi akibat proses erosi pada saat pengendapan batuan

sedimen.

Dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

+.

1lute cast : struktur sedimen berbentuk seruling dan terdapat pada dasar suatu lapisan, dapat

dipakai untuk menentukan arus purba.

1lute casts, in the urassic 1ernie 1ormation

(17)

asts pada bagian ba)ah lapisan :

+. #ointed 1lute ast

2. %ulbous 1lute ast

/. roe ast

. 1lute 3ark

5. 4mpact 3ark

c. Struktur Sedimen #asca #engendapan

i

 &dalah struktur sedimen yang terjadi setelah pengendapan batuan sedimen.

- (oad cast : struktur sedimen terbentuk pada permukaan lapisan akibat pengaruh beban sedimen di atasnya. - onolute %edding: bentuk liukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi.

  6 Sandstone dike : lapisan pasir yang terinjeksikan pada lapisan sedimen di atasnya akibat proses deformasi.   6 ontoh lain : %all-and-#illo) Structures, Dish-and-#illar Structure, Stylolites, dll.

(18)

onolute laminations on Saltspring 4sland

onolute bedding appears as highly contorted,

folded and disrupted layers

(19)

Load casts in Creston Formation, B.C a. Struktur Sedimen Biogenik

 &dalah struktur sedimen yang terjadi akibat proses biogenik'organisme.

1osil ejak !7race 1ossils" :

+.

7racks !jejak berupa tapak organisme"

2.

7rails !jejak berupa seretan bagian tubuh organisme"

/.

%urro)s !lubang atau bahan galian hasil aktiitas organisme"

.

3old !cetakan bagian tubuh organisme"

5.

ast !cetakan dari mold"

8.

9esting, ra)ling and raing 7races D)elling, 1eeding and $scape %urro)s

%oring : lubang akibat aktiitas pengeboran organisme pada lapisan batuan !batuan relatif lebih

keras dibandingkan pada burro)s".

(20)

Burrows

Referensi

Dokumen terkait

sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan?.  Macam BUMN berdasar

Sebagian besar siswa sudah dapat memainkan rekorder sopran dengan teknik yang baik bahkan ada beberapa yang sudah bisa dikatakan sempurna, sebagian besar siswa

a. Sebagian besar lansia DM di wilayah kerja Puskesmas Puger berusia ≥ 60-69 tahun, pendidikan terakhir lansia adalah tingkat dasar, sebagian besar lansia tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berperan terhadap adanya tuntutan kematangan anak autis dimana sebagian besar responden selalu melibatkan anak

Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari koordinasi, karena komunikasi, sejumlah unit dalam organisasi akan dapat dikoordinasikan berdasarkan rentang dimana sebagian besar

Kapasitas reduksi dengan adanya bangunan sabo telah terisi 56% dari rencana dan sebagian besar fungsi reduksi sedimen masih cukup memadai dalam mengendalikan aliran lahar

Dari data pada Tabel 1, tampak bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki konsepsi yang tidak ilmiah pada sebagian besar konsep- konsep yang berhubungan dengan struktur atom,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berperan terhadap adanya tuntutan kematangan anak autis dimana sebagian besar responden selalu melibatkan anak