• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARISMA SUSANTO-FST.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARISMA SUSANTO-FST.docx"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA 

Oleh :

Arisma Susanto 

204093002636 

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI 

SYARIF HIDAYATULLAH 

JAKARTA 

2010 M / 1431 H 

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA 

(2)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Arisma Susanto 

204093002636 

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI 

SYARIF HIDAYATULLAH 

JAKARTA 

2010 M / 1431 H 

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA

(3)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Oleh :  Arisma Susanto  204093002636 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Zainuddin Bey Fananie, M.Sc  Nia Kumaladewi, MMSI   NIP. 150 411 179 Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M.Kom  NIP. 150 411 252

(4)

PENGESAHAN UJIAN 

Skripsi berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera” yang ditulis oleh Arisma Susanto, NIM 204093002636 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui :

Penguji I, Penguji II,

Zulfiandri , MMSI Bayu Waspodo, MM NIP. 150 368 821 NIP. 197408122008011001 Pembimbing I Pembimbing II

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179 Mengetahui :

Dekan Ketua Program Studi

Fakultas Sains dan Teknologi Sistem Informasi

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis A’ang Subiyakto, M.Kom NIP.19680117201121001 NIP. 150 411 252

(5)

PERNYATAAN  

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2010

         Arisma Susanto 204093002636

(6)

ABSTRAK 

ARISMA SUSANTO, Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera, di bawah bimbingan ZAINUDDIN BEY FANANIE dan NIA KUMALADEWI. 

PT. Dwiwarna Inti Sejahtera berdiri sejak tahun 2006 bergerak dalam bidang penyediaan barang agrikultur. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan seperti perekapan laporan yang cukup lama sehingga pihak manajemen menunggu lama untuk mendapatkannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang suatu system inventory berbasis web yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Operasi yang berjalan pada sistem ini yaitu: input data barang keluar, input data barang masuk, input data pembeli, input data supplier, input data sortir, work order,  laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan pembeli, laporan supplier, laporan sortir, laporan ready stock, laporan work order dan cek barang. Penggunaan sistem ini dibagi menjadi 3 akses utama yaitu untuk bagian admin_gudang, bangian direktur utama dan untuk bagian pemasaran (desk) sehingga dapat dengan mudah mengelola data barang. Alat pengembangan yang digunakan penelitian ini dengan menggunakan PHP.5.2.2 sebagai bahasa pemrograman dan mysql versi 5.0.41 sebagai databasenya, ini semua dipilih karena kehandalan dalam membuat sistem berbasis web. Merancang dan mendesain sistem inventory barang PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dengan metode Rapid Application Development (RAD) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya. Sistem Inventory  ini berbasiskan web based  sehingga lebih dinamis dan dapat digunakan dengan mudah dan user friendly. Sistem digunakan untuk mengelola data barang yang terjadi didalam gudang dengan berbagai menu-menu yang tersedia baik untuk pihak admin gudang, user desk dan direktur utama.

Kata kunci : RAD (Rapid Aplication Development), UML, PHP dan Mysql, Inventory  V BAB + xix Halaman + 161 Halaman + 25 Tabel + 43 Gambar + 5 lampiran

(7)

KATA PENGANTAR 

Assalamu’alaikum Wr.Wb 

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Rasul yang melalui perjuangan dan keikhlasannya membuat kita bisa memiliki agama yang sempurna ini. Semoga kita bisa menjadi pengikutnya yang setia sampai akhir hayat.

Dengan selesainya peneliti laporan skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran-saran mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun laporan ini. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSi selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.

3. Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku pembimbing I dan Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan guna terwujudnya laporan skripsi ini.

4. Bapak Yanto yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam penelitian ini

5. Bapak Edy Priyanto dan bapak Agung Dharma, direktur pemasaran dan direktur produksi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera.

(8)

6. Orangtua, abang, kakak dan putri syahidah yang begitu banyak memberikan do’a, motivasi dan dukungan, baik material maupun spiritual serta

mengingatkan untuk secepatnya menyelesaikan studi.

7. Semua teman-teman kelas B Sistem Informasi angkatan 2004, SI A, TI 2004, angga adi nugroho, adithia dwicahya lestari yang selalu mendukung materil dan non materil dalam penelitian ini.

Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk membangun. Semoga dengan adanya Laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb 

Jakarta, Maret 2010

Arisma Susanto Penulis

(9)

DAFTAR ISI 

Halaman Judul... i

Lembar Persetujuan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan Ujian... iii

Lembar Pernyataan... iv

Abstrak... v

Kata Pengantar... vi

Daftar Isi... viii

Daftar Tabel... xii

Daftar Gambar... xiv

Daftar Lampiran... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Perumusan Masalah... 2

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

1.4.1. Tujuan... 3

1.4.2. Manfaat... 4

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1. Metode Pengumpulan Data... 5

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem... 5

1.6. Sistematika Penulisan... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 7

(10)

2.1.1. Konsep Dasar Sistem... 7

2.1.1.1. Pengertian Sistem... 7

2.1.1.2. Karakteristik Sistem ... 7

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem ... 10

2.1.2. Konsep Dasar Informasi ... 11

2.1.2.1 Pengertian Informasi ... 11

2.1.2.2. Kualitas Informasi... 12

2.1.2.3 Nilai Informasi... 12

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 14

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi... 14

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Inventory... 15

2.2 Metodologi Penelitian……….. 15

2.2.1. Metodologi Pengumpulan Data……… 15

2.2.1.1 Studi pustaka ……….…… 15 2.2.1.2 Studi lapangan ………….……… 16 2.2.1.2.1 Observasi……….……….. 16 2.2.1.2.2 Wawancara……… 16 2.2.1.2.3 Kuesioner……….…………. 17 2.2.1.3 Studi Literatur ………..………….. 17 2.2.2. Pengembangan Sistem..……… 18 2.2.2.1 Pengertian RAD ………. 18 2.2.2.2 UML Diagram ……… 20 2.3 PHP dan MySQL ……….... 25 2.3.1. PHP ………....……….. 25 2.3.1.1 Sejarah Singkat PHP ………....………… 25

(11)

2.3.1.2 Kelebihan PHP………….……….. 26

2.3.2. MySQL….……....……….. 27

2.3.2.1 Fitur yang terdapat pada MySQL…..……….. 27

2.3.2.2 Perkembangan MySQL……….……….. 28

2.4 Konsep dasar Basis data dan Database Management System… 29

2.4.1. Basis Data (Database)..……….. 29

2.4.2. DBMS (Database Management System) ……….. 32

2.5. Literatur sejenis……….… 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34

3.1. Metode Pengumpulan Data... 34

3.1.1. Studi Pustaka... 34 3.1.2. Studi Lapangan... 35 3.1.2.1 Observasi... 35 3.1.2.2 Wawancara... 35 3.1.2.3 Kuesioner ... 36 3.1.3. Study Literatur... 36

3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN... 39

4.1. Scope Definition... 39

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan... 39

4.1.1.1. Sejarah Perusahaan ... 39

4.1.1.2. Visi dan misi... 40

4.1.1.3. Struktur Organisasi... 41

4.1.1.4. Uraian Tugas ... 41

(12)

4.1.2. Lingkungan Penelitian... 45

4.2. Analisis... 46

4.2.1. Analisis System berjalan... 47

4.2.2. Analisis system usulan... 51

4.2.3. Literatur Sejenis... 53

4.3. Design... 54

4.3.1. Use case diagram... 55

4.3.2. Activity diagram... 58

4.3.3. Narative use case diagram ... 73

4.3.4. Sequence diagram……….………... 98

4.3.5. Class diagram……….……….. ... 113

4.3.6. Tabel Database……….………... 113

4.4. Implementation System... 116

4.5. Pengujian System... 116

4.5.1. Uji coba user gudang... 117

4.5.2. Uji coba user dir_utama ……….………... 119

4.5.3. Uji coba user front_desk ……….……….. ... 122

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 123

5.1. Simpulan... 123

5.2. Saran... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 125

(13)

DAFTAR TABEL 

Tabel Isi Halaman

4.1 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan... 53

4.2 Perbandingan Literatur Sejenis ... 53

4.3 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Masuk... 74

4.4 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Keluar... 76

4.5 Narative Use Case Diagram Input Data Pembeli... 77

4.6 Narative Use Case Diagram Input Data Sortir... 79

4.7 Narative Use Case Diagram Input Data Supplier... 81

4.8 Narative Activity Diagram Laporan Data Barang Keluar ... 83

4.9 Narative Activity Diagram Laporan Data Barang Masuk ... 85

4.10 Narative Activity Diagram Laporan Data Pembeli... 86

4.11 Narative Activity Diagram Laporan Data Sortir... 88

4.12 Narative Use Case Diagram Laporan Data Supplier... 90

4.13 Narative Activity Diagram Laporan Data Ready Stock ... 92

4.14 Narative Use Case Diagram Laporan Data Work Order... 93

4.15 Narative Use Case Diagram Input Work Order... 95

4.16 Narative Use Case Diagram Cek Barang... 97

4.17 Database Barang... 114

4.18 Database Supplier... 114

4.19 Database Pembeli... 115

4.20 Database Sortir... 115

4.21 Database work order... 115

4.22 Database user... 116

(14)

4.24 Uji coba user dir_utama... 119 4.25 Uji coba user front_desk ... 122

(15)

DAFTAR GAMBAR 

Gambar Isi Halaman

2.1 Gambaran RAD (Rapid Application Development)……… 19

2.2 Use case Diagram ………... 20

2.3 Sequence Diagram ... 22

2.4 Activity Diagram………... 23

2.5 Model 4+1 view……….. 24

2.6 Jenjang dari data... 29

4.1 Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera ... 41

4.2 Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera... ... 45

4.3 Work flow sistem berjalan ... 50

4.4 Work flow sistem diusulkan... 52

4.5 Use case System Inventory... 55

4.6 High­level Use case System Inventory adm_gudang actor... 56

4.7 High­level Use case System Inventory dir_utama actor ... 57

4.8 High­level Use case System Inventory front_desk actor... 57

4.9 Activity Diagram Untuk Input Data Barang Masuk... 58

4.10 Activity Diagram Untuk Input Data Barang Keluar... ... 59

4.11 Activity Diagram Untuk Input Data Pembeli... 60

4.12 Activity Diagram Untuk Input Data Sortir... 61

4.13 Activity Diagram Untuk Input Data Suplier... 62

4.14 Activity Diagram Untuk Laporan Data Barang Keluar... 63

4.15 Activity Diagram Untuk Laporan Data Barang Masuk... 65

4.16 Activity Diagram Untuk Laporan Data Pembeli... 66

(16)

4.18 Activity Diagram Untuk Laporan Data Supplier... 68

4.19 Activity Diagram Untuk Laporan Data Ready Stock... 69

4.20 Activity Diagram Untuk Laporan Work Order... 70

4.21 Activity Diagram Untuk Input Work Order... 72

4.22 Activity Diagram Untuk Cek Barang ... 73

4.23 Sequential Diagram input data barang masuk... 99

4.24 Sequential Diagram input data barang keluar... 100

4.25 Sequential Diagram input data pembeli... 101

4.26 Sequential Diagram input data sortir ... 102

4.27 Sequential Diagram input data supplier... 103

4.28 Sequential Diagram laporan data barang keluar... 104

4.29 Sequential Diagram laporan data barang masuk ……… 105

4.30 Sequential Diagram laporan data pembeli... 106

4.31 Sequential Diagram laporan data sortir... 107

4.32 Sequential Diagram laporan data supplier... 108

4.33 Sequential Diagram laporan data ready stock... 109

4.34 Sequential Diagram laporan work order... 110

4.35 Sequential Diagram input work order... 111

4.36 Sequential Diagram Cek Barang……... 112

(17)

DAFTAR LAMPIRAN 

Lampiran Isi Halaman

1 Hasil Wawancara ... 127

2 Tampilan Aplikasi... 131

3 Kode Program... 140

4 Surat Keterangan Penelitian ... 154

(18)

SIMBOL BAGAN ALIR SISTEM

Simbol

Penejelasan resmi

Arti Sebenarnya

Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau computer.

Simbol Kegitan Manual Menunjukkan pekerjaan manual

N

Simbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut angka (numeric)

A Simbol simpanan offline

File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabet)

C Simbol simpanan offline

File non-komputer yang diarsip urut tunggal (chronological)

Simbol kartu plong Menunjukkan input/output yang menggunakan kartu plong (punched  card)

Simbol Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi computer

Simbol operasi luar Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses computer

Simbol pengurutan offline Menunjukkan proses pengurutan data dari proses computer

(19)

Simbol

Penejelasan resmi

Arti Sebenarnya

Simbol hard disk Menunjukkan input/output menggunakan hard disk..

Simbol diskette Menunjukkan input/ output menggunakan diskette

Simbol drum magnetic Menunjukkan input/ output menggunakan drum magnetik

Simbol pita kertas

berlubang

Menunjukkan input/ output

menggunakan pita kertas berlubang

Simbol keyboard Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard

Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses

Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau halaman lain.

(20)

SIMBOL NOTASI UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) 

Simbol 

Keterangan 

Notasi Actor Notasi Class Nama Kelas Atribut Operasi

Interface Notasi Interface Notasi Interaction

Notasi Use Case

Notasi Package Notasi Note Notasi Dependency Notasi Association Notasi Generalization Notasi Realization Sumber: Hermawan, 2004:14-22

(21)

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang 

Pada era teknologi informasi ini, sangatlah dibutuhkan berbagai bentuk informasi yang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan secara cepat. Informasi yang dibutuhkan haruslah akurat dan dapat

diandalkan sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi pengguna informasi tersebut. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan informasi saat ini menjadi prioritas utama bagi para decision maker (pengambil keputusan) dalam mengelola perusahaan. Berdasarkan realita tersebut, maka kebutuhan informasi pada perusahaan-perusahaan saat ini telah beralih menjadi kebutuhan yang utama. Oleh karena itu, informasi yang biasanya didapatkan dengan cara yang tradisional atau manual, sudah tidak dapat digunakan lagi secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan perusahaan akan adanya informasi yang akurat dan cepat.

Perkembangan teknologi saat ini telah banyak membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan mereka sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan hasil yang memuaskan. Salah satu teknologi itu adalah komputer. Dalam sebuah instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat dibutuhkan untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan

perusahaan di bidangnya masing-masing. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, karena dengan menggunakan komputer pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat dan hasil yang sangat memuaskan. PT. Dwiwarna Inti Sejahtera misalnya, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2006 bergerak dalam bidang

(22)

penyediaan barang agrikultur. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang cukup lama untuk pengiriman surat perintah kerja, penyusunan laporan yang masih manual menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan.

Maka berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaturan sistem inventory barang pada perusahaan tersebut, sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu peneliti mengambil tema ”Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera”.

1.2. Perumusan Masalah 

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di PT.

Dwiwarna Inti Sejahtera maka pokok-pokok masalah yang akan diteliti dalam penulisan ini, yaitu :

1. Bagaimana merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?

2. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi stock barang yang akurat? 3. Bagaimana sistem dapat menyajikan laporan yang cepat dan sesuai dengan

kebutuhan manajemen perusahaan? 1.3. Batasan Masalah 

Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah dan dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian hanya

menekankan pada :

1. Pengolahan data persediaan barang. 2. Pengolahan data pemesanan barang.

(23)

3. Pengolahan data supplier, stock barang, data barang.

4. Merancang dan mendesain sistem inventory barang PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dengan metode Rapid Application Development  (RAD) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya.

5. Membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dikoneksikan dengan database MySQL dengan rancangan antar muka Macromedia Dreamweaver. 

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian  1.4.1. Tujuan 

Tujuan bagi penulis adalah :

1. Merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly untuk memudahkan karyawan PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dalam mengolah data barang.

2. Menyajikan informasi barang yang akurat.

3. Menyajikan laporan yang cepat sesuai kebutuhan perusahaan. 1.4.2. Manfaat  

1.4.2.1. Manfaat untuk penulis adalah :

1. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi.

2. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. 3. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan

masalah yang sebenarnya di lapangan. 1.4.2.2. Manfaat untuk perusahaan adalah :

(24)

1. Memudahkan karyawan dalam melakukan pengkontrolan persediaan barang.

2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat manajemen. 1.4.2.3. Manfaat untuk universitas adalah :

1. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberikan.

2. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu-ilmu yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah diberikan.

1.5. Metodologi Penelitian 

Metodologi penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem aplikasi : 1.5.1. Metode Pengumpulan Data   1. Studi Pustaka 2. Studi Lapangan a. Observasi b. Wawancara c. Kuesioner 3. Studi Literatur 1.5.2. Metode Pengembangan Sistem 

Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode Rapid Application Development (RAD) dan

(25)

Unified Modelling Language  (UML) sebagai alat pemodelannya (Whitten, 2004:104).

1.6. Sistematika Penulisan 

Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mensajikan dalam 5 bab yang digambarkan sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN 

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II  LANDASAN TEORI 

Pada bab ini akan diuraikan secara singkat teori yang mendukung penyusunan dan penulisan tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 

Pada bab ini akan dibahas mengenai pemaparan metode yang peneliti pakai dalam pencarian data maupun perancangan sistem yang dilakukan pada penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 

Pada bab ini membahas tentang analisa kebutuhan sistem, perancangan sistem serta implementasi sistem yang dibuat. BAB V   SIMPULAN DAN SARAN  

Pada bab ini peneliti memberikan simpulan dari apa yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan memberikan saran untuk

(26)

BAB II 

LANDASAN TEORI 

2.1.   Konsep Dasar Sistem Informasi  2.1.1.  Konsep Dasar Sistem 

2.1.1.1. Pengertian Sistem 

Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005:2).

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannnya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2004:9). 2.1.1.2. Karakteristik Sistem 

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu (Sutabri, 2004:12):

(27)

1. Komponen-komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama

membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

3. Lingkungan luar sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

(28)

Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. 5. Masukan sistem (Input)

Masukan yaitu energi yang dimasukan ke dalam sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah energi yang di inputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah input menjadi output. 8. Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Apabila suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

(29)

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem 

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Sutabri, 2004:14): 1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa ide-ide pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya teologi yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang nyata atau yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem

akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya: sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human­machine system atau ada yang menyebut dengan man­machine system.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Contohnya: sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

(30)

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan. 2.1.2.  Konsep Dasar Informasi 

2.1.2.1. Pengertian Informasi 

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan menurut McLeod dalam informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya (Ladjamudin, 2005:5-6).

2.1.2.2. Kualitas Informasi 

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas (Sutabri, 2004:25), informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

(31)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (time lines)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan. 3. Relevan (relevance)

Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut.

2.1.2.3. Nilai Informasi 

Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu (Sutabri, 2004:26) :

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. 3. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.

(32)

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. 5. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. 6. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. 7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu

keputusan, tetapi apakah juga dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapat kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya. 10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal. 2.1.3.  Konsep Dasar Sistem Informasi 

(33)

2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi 

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2004:35).

2.1.4.  Pengertian Sistem Informasi Inventory

Sistem Informasi Inventory adalah sistem informasi yang mengelola data transaksi dan persediaan dalam gudang. Perusahaan yang bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan sistem inventory. Sistem inventory biasanya terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventory seperti informasi pengeluaran barang, pembelian barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat, selain itu sistem diharapkan dapat

(34)

(http://ejournal.unud.ac.id/?module=detailpenelitian&idf=2&idj=2&id v=110&idi=98&idr=548).

2.2.   Metodologi Penelitian 

2.2.1. Metodologi Pengumpulan Data   2.2.1.1. Studi Pustaka 

Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002:20).

2.2.1.2. Studi Lapangan  2.2.1.2.1. Observasi 

Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta/data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu

kejadian yang sedang dilakukan. (Jogiyanto, 2005:623).

2.2.1.2.2. Wawancara 

Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem

(35)

informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarainya. (Jogiyanto, 2005:617). 2.2.1.2.3. Kuesioner 

Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat banyak kritik karena diragukan hasilnya. Akan tetapi untuk mengumnpulkan data dari jumlah sumber yang banyak, tidak ada teknik pengumpulan data lainnya yang lebih efisien dibandingkan dengan daftar pertanyaan. (Jogiyanto, 2005:627).

2.2.1.3. Studi Literatur 

Studi literatur adalah, mencari suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan

(36)

metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama (Bintarto, 2002:24).

2.2.2.  Pengembangan Sistem 

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan

pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Dalam pengembangan sistem, digunakan pendekatan RAD (Rapid Application Development) yang menekankan pada kecepatan pembuatan sistem.

2.2.2.1. Pengertian RAD (Rapid Application Development) 

RAD (Rapid Application Development)  adalah salah satu alternatif dalam melakukan suatu pengembangan sistem. RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototipe  atau prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, rapid application  development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi

(37)

pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004:104):

1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem. 3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan

melalui pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.

Gambar 2.1 Gambaran RAD (Rapid Application Development) 2.2.2.2. UML Diagram 

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan elemen-elemen tersebut.

(38)

Use case diagram menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem uang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Use case  diagram menjadi dokumen kesepakatan antara customer, user dan developer.  User menggunakan dokumen use case diagram ini untuk memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan. Use case diagram memberikan gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan artifak dari proses analisis (Hermawan, 2004:23).

«uses» UseCase3 «uses» Actor1 «uses» UseCase2 Gambar 2.2 Use case Diagram UseCase1 2. Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di pemodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapi tujuan. Class diagram digunakan untuk menggambarkan disain statis dari sistem yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:27).

(39)

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Sequence diagram menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:24).

Gambar 2.3 Sequence Diagram 4. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005:109).

(40)

State1

State2 State3

State4 State5 State6

State7

Gambar 2.4. Activity Diagram UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem

dideskripsikan dalam 5 view  dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view  ini memegang peran khusus dintaranya mengintegrasikan content  ke view  yang lain. Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan diagram yang dideskripsikan di UML. Setiap view  berhubungan dengan perspektif tertentu dimana sistem akan diuji. View  yang berbeda akan menekankan pada aspek yang berbeda dari sistem yang mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder  tertentu.

(41)

Gambar 2.5 Model 4+1 view (Munawar, 2005: 20) Penjelasan lengkap gambar 3.2 tentang sistem bisa dibentuk dengan menggabungkan informasi-informasi yang ada pada view pada kelima view tersebut.

1. use case view mendefinisikan perilaku eksternal sistem. 2. Design view  mendefinisikan struktur logika yang

mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer  karena menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan. 3. Implementation view  menjelaskan komponen-komponen

fisik dari sistem yang akan dibangun. Informasi yang ada di view  ini relevan dengan aktifitas-aktifitas seperti manajemen konfigurasi dan integrasi sistem.

4. Process  sistem berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurency di dalam sistem

.

5.Deployment view menjelaskan komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.

(42)

2.3.   PHP dan MySQL  2.3.1.  PHP 

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server­side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memunginkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.

2.3.1.1. Sejarah Singkat PHP 

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang pendukung open source. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok

pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bekken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak sampai berhenti disitu, kemampuan PHP terus bertambah, dan saat ini versi terbaru yang telah dkeluarkan adalah PHP 5.0.x (Peranginangin, 2006:2).

2.3.1.2. Kelebihan PHP 

PHP memiliki banyak kelebihan yng tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan

(43)

script server­side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak web server sepeti Apache, MIIS, PWS, dan masih banyak lagi lainnya. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki kemampuan untuk menglah gambar, PDF, dan movie Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya (Peranginangin, 2006:3).

Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungan terhadap banyak database, antara lain :

1. Direct MS-SQL 2. MSql 3. MySQL 4. ODBC 5. Oracle 6. dan lain-lain 2.3.2.  MySQL 

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open  Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code. MySQL pada awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB (Kadir, 2008:2).

(44)

2.3.2.1. Fitur yang terdapat pada MySQL  1. Multipatform

MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix dan lain-lain).

2. Andal, cepat dan mudah digunakan

MySQL tergolong sebagai database server yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan.

3. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan.

4. Dukungan SQL

MySQL mendukung perintah SQL (Structurd Query  Language). Sebagai diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional.

2.3.2.2. Perkembangan MySQL 

Pada bulan Mei 1996, MySQL versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya utnuk 4 orang sja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas k publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus. Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22, MySQL menjadi semakin populer dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Jika pada versi 3.22, MySQL mulai diadopsi oleh banyak orang. Berbeda halnya dengan versi 3.23 dan 4.0 yang telah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi (Sukarno, 2006:5-7).

(45)

2.4.   Konsep Dasar Basis data dan Database Management System (DBMS) 

2.4.1 Basis Data (DataBase) 

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2005:217). Jadi basis data merupakan suatu komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data.

Gambar 2.6 Jenjang dari data (Jogiyanto, 1999:714)

Sampai dengan membentuk suatu data base, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat pada gambar (Jogiyanto, 1999:714-715):

(46)

a. Characters

Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf atau pun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data atau field. b. Field

Field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record

1) Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.

2) Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field  type) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo, serta lebar dari field (field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

3) Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing record.

c. Record

Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu

(47)

tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap mahasiswa.

d. File

File terdiri dari record­record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

e. Database

Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database. Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini: 1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai

untuk berbagai aplikasi.

2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.

3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.

4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.

5. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik. 2.4.2.  DBMS (Data Base Management System) 

DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi

(48)

database (Jogiyanto, 1999:731). Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata.

Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto, 1999:734).

Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan cara: a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query 

language).

b. Dengan menggunakan program aplikasi. 2.5. Literatur sejenis 

Dalam mengembangkan sistem informasi inventory ini peneliti mendapatkan literature sejenis dari kasus yang sama yaitu sistem informasi inventory yang terdapat pada suatu store. Aditya gauthama store adalah sebuah toko dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses pembelian, dan stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.

(49)

BAB III 

METODOLOGI PENELITIAN 

3.1.   Metode Pengumpulan Data 

Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal seperti studi pustaka, studi lapangan dan studi literatur.

3.1.1.  Studi Pustaka 

Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dalam analisa sistem inventory ini yang merupakan bagian data-data:

1. Buku Analisis & Desain Sistem Informasi karya Jogiyanto HM, MBA, Ph.D.

2. Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi, karya Al-Bahra Bin Ladjamudin.

3. Buku Analisa Sistem Informasi karya Tata Sutabri, S. Kom., MM. 4. Buku Object Oriented Analysis and Design Using  UML Sun 

Microsystem. 

Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.1.2.  Studi Lapangan  3.1.2.1. Observasi 

(50)

Peneliti melakukan kegiatan pengamatan secara langsung ke gudang milik PT. DWIWARNA INTI

SEJAHTERA beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok, Jawa Barat. Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan, dari bulan September sampai dengan Oktober 2009.

Hasil Pengamatan :

1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi dengan baik. 2. Pengolahan data barang yang dilakukan masih manual. 3. Pengaturan tata letak barang belum tersusun dengan baik. 3.1.2.2. Wawancara 

Wawancara dilakukan dengan direktur produksi yaitu Bapak Agung Dharma untuk memperoleh data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembanguan sistem pemasaran.  Tujuan wawancara ini adalah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem inventory ini. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2009. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Agung Dharma. Berdasarkan hasil wawancara yang Peneliti lakukan didapat profile perusahaan Dwiwarna Inti Sejahtera dan juga informasi yang berguna dalam pembuatan sistem pemasaran khususnya untuk proses bisnis perusahaan, alur data barang dan juga kontrol barang. Daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada lampiran.

(51)

3.1.2.3. Kuesioner 

Dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 5 karyawan atau staff PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Penyebaran kuesioner membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan yaitu bulan November 2009. Hasil kuesioner terdapat di lampiran. 3.1.3.  Studi Literatur 

Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga membandingkan apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan literatur sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah

menggunakan sistem informasi tersebut. Untuk Literatur sejenis dapat dilihat pada halaman 29.

3.2.   Metode Pengembangan Sistem 

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan metode RAD (Rapid Application Development).  

Aktifitas pengembangan sistem yang penulis lakukan sesuai dengan metode pengembangan sistem di atas adalah:

1. Mendefinisikan lingkungan (Scope Definition) 

Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sistem informasi inventory, yaitu: menentukan seberapa

(52)

besar pengembangan sistem informasi ini akan dibangun, serta memperhatikan pandangan mengenai gambaran umum masalah, kesempatan yang ada, serta pemicu proyek dibangun.

2. Analisis Sistem 

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru.

Pada bagian ini Peneliti menguraikan mengenai gambaran atau profil perusahaan serta uraian mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini. Pada bagian ini Peneliti juga akan menjabarkan mengenai

permasalahan pada sistem yang sedang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan.

3. Desain Sistem (Design) 

Dalam perancangan sistem ini, penulis juga menggunakan UML  (Unified Modelling Language)  sebagai tools  untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan/mengkombinasikan elemen-elemen tersebut.

4. Implementasi Sistem (System Implementation) 

Pada tahap ini, sistem informasi yang telah didesain pada tahap sebelumnya akan diimplementasikan. Kegiatan yang termasuk di dalam implementasi sistem adalah:

(53)

1. Membangun sistem informasi 2. Menguji sistem informasi.

(54)

BAB IV 

ANALISA DAN PERANCANGAN 

Sesuai dengan tahapan pengembangan sistem pada bab 2, Peneliti menggunakan tahapan pengembangan sistem dengan model RAD (Rapid  Application Development). Tahapan pengembangan sistem RAD ini memiliki beberapa proses dalam melakukan pengembangan suatu sistem.

Sesuai dengan gambaran proses pada bab III, Peneliti hanya membatasi pengembangan sistem informasi inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera mulai dari tahapan scope definition hingga tahapan constructing & testing,  dan proses selebihnya diserahkan kepada perusahaan untuk mengelola aplikasi ini. Tahapan-tahapan pengembangan sistem sesuai gambaran di atas terdiri atas beberapa aktifitas. Aktifitas tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 4.1 Scope Definition 

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 

Berdasarkan data yang peneliti dapat

,

PT. Dwiwarna Inti Sejahtera memiliki profile, visi misi dan struktur organisasi sebagai berikut:

4.1.1.1. Sejarah Perusahaan 

PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah sebuah Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 dengan memulai usaha pada bidang perdagangan komoditas hasil bumi nusantara. Saat ini PT. Dwiwarna Inti Sejahtera mengukuhkan diri sebagai Perusahaan Perdagangan Internasional untuk komoditas hasil bumi

(55)

yang memegang teguh asas-asas kejujuran, kesungguhan dan tanggung jawab dimana kepercayaan rekanan amat PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dahulukan. PT. Dwiwarna Inti sejahtera didirikan oleh 5 orang pemegang saham yang mempunyai kedudukan dalam perusahaan tersebut, berikut jabatannya :

1. Komisaris : Irfan Aulia 2. Direktur Utama : Nugroho Iman 3. Direktur Pemasaran : Edy Priyanto Utomo 4. Direktur Produksi : Agung Dharma 5. Direktur Keuangan : Wisnu Wiraatmaja 4.1.1.2. Visi dan Misi 

Visi dan misi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah sebagai berikut:

Visi:  Mewujudkan korporasi usaha penyedia layanan perdagangan umum berskala nasional yang mampu memberikan kontribusi positif pada pembangunan nasional dan pengembangan bisnis berskala nasional yang efektif dan berdaya saing

Misi:  Meningkatkan kualitas dan nilai jual komoditas nasional dengan perdagangan umum internasional secara bersama-sama, halal dan baik sesuai dengan syariah Islam

4.1.1.3. Struktur Organisasi 

Komisaris 

(56)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera 

4.1.1.4. Uraian Tugas 

Berdasarkan dari gambar struktur organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera akan diuraikan tentang tugas masing-masing fungsi yaitu:

1.  Komisaris  

a. Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektifitas strategi tersebut.

b. Memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan manajer-manajer profesional. c. Memastikan bahwa perusahaan memiliki

informasi, sistem pengendalian dan sistem audit yang bekerja dengan baik.

d. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi hukum dan perundangan yang berlaku maupun

(57)

nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam menjalankan operasinya.

e. Memastikan resiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik. f. Memastikan prinsip-prinsip dan praktek Good 

Corporate Governance dipatuhi dan diterapkan dengan baik.

g. Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala

2.  Direktur Utama 

a. Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

b. Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal dan mengawasi seluruh kegiatan tiap-tiap bidang agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan tugas masing-masing.

c. Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan dari bawahannya dan memberikan petunjuk untuk meningkatkan prestasi di masa mendatang.

(58)

e. Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala yang kemudian diteruskan pada komisaris.

3.  Direktur Pemasaran  

a. Mengenali, mengeidentifikasi dan menganalisa situasi pasar dan perkembangannya.

b. Bersama direktur utama menentukan kebijakan target frekuensi transaksi penjualan dan pemasaran produk sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju

.

c. Memperkenalkan, mempromosikan sekaligus menjual produk yang terdapat pada perusahaan kepada konsumen sesuai target yang telah diatur. d. Menangani dan menyelesaikan komplain yang

datang dari pihak konsumen.

e. Menerima pesanan selama proses penjualan berlangsung.

f. Bertangung jawab kepada direktur utama. 4.  Direktur Produksi 

a. Memproduksi dan mengembangkan produk terbaru perusahaan.

b. Berhubungan dengan mitra dagang terkait dengan pengadaan stok barang.

(59)

c. Bersama dengan direktur utama mempelajari dan menentukan produk untuk dipasarkan oleh perusahaan.

d. Memberikan laporan kondisi produk dan

pasokannya secara berkala kepada direkur utama dan komisaris.

5.  Direktur Keuangan 

a. Bersama staf melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan harian perusahaan. b. Bersama direktur utama menentukan kebijakan

target nilai transaksi perusahaan selama satu tahun.

c. Menyusun strategi pengembangan perusahaan dari sisi investasi asset keuangan perusahaan. d. Memberikan laporan dan masukan berkala

kepada direktur utama dan komisaris. 4.1.1.5. Logo Perusahaan 

Gambar 4.2 Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera 

(60)

Untuk memfokuskan penelitian yang dilakukan, maka Peneliti akan membatasi permasalahan dan lingkungan penelitian pada bagian produksi barang yang berada pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera.  Bagian produksi adalah sebuah bagian pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera yang memiliki tugas mengolah barang masuk dan keluar serta produksi barang. Bagian tersebut bertanggung jawab memberikan laporan kepada direktur utama yang mengepalai semua kegiatan yang ada di PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Interaksi dari manager ke bagian produksi barang terlihat dengan adanya perintah untuk melakukan produksi yang dapat diketahui setiap harinya. Aplikasi sistem inventory ini ditekankan pada pencatatan setiap barang yang masuk dan keluar ke bagian gudang dan produksi barang yang diperintahkan oleh manager. Sedangkan apabila terdapat hal lain pada aplikasi sistem inventory ini, maka hal tersebut hanyalah tambahan bagi aplikasi ini.

4.2.   Analisis 

Dari sisi perangkat lunak, sistem ini merupakan suatu aplikasi yang memproses data barang masuk dan keluar serta produksi untuk memisahkan barang yang terdapat di gudang untuk dijadikan barang siap distribusi.

Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1. Mampu memudahkan perusahaan dalam proses pengarsipan

(61)

2. Mampu memudahkan perusahaan dalam mengolah data-data barang untuk produksi barang.

3. Mampu mengidentifikasikan apakah data barang yang masuk dan keluar sesuai dengan batas minimum kebutuhan perusahaan ( sebagai proses pengambilan keputusan ).

4. Mampu memberikan efisiensi dan efektifitas ketepatan data dalam perumusan laporan ke tingkat direktur utama.

5. Mampu memudahkan perusahaan dalam mengkomunikasikan arus data dari dan ke setiap bagian perusahaan.

6. Mampu memberikan kemudahan dalam pengoperasian system untuk end user.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, peneliti menggunakan Web Based Programming dengan menggunakan PHP 5.2.2 yang memiliki kemudahan dalam pengaplikasian sistem tersebut. Untuk mendukung tujuannya, dilibatkan suatu komponen yaitu MySQL untuk menyimpan semua data.

4.2.1 Analisis System Berjalan 

Sesuai dengan data dan informasi yang peneliti

dapatkan selama melakukan penelitian pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Maka peneliti dapat merumuskan sistem berjalan pada bagian produksi adalah sebagai berikut

:

Kantor management PT. Dwiwarna Inti Sejahtera memiliki gudang yang terpisah sehingga untuk melakukan kegiatan bisnisnya memerlukan waktu untuk perjalanan dari gudang ke kantor. Pada PT. Dwiwarna Inti sejahtera memiliki

(62)

beberapa bagian, diantaranya bagian produksi, pemasaran dan bagian keuangan. Direktur untuk bagian-bagian tersebut menempati ruangan khusus di kantor PT. Dwiwarna Inti Sejahtera yang beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok. Sedangkan untuk gudang beralamat di jln. Margonda raya, depok.

System inventory ini ditekankan untuk bagian produksi. Bagian produksi pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah bagian yang mengolah barang, mengatur persediaan barang, memberikan laporan kondisi produk dan pasokannya secara berkala kepada direktur utama. Bagian produksi menerima form request  yang dilakukan oleh direktur utama untuk memproduksi barang sehingga sudah siap untuk dikirim. Bagian produksi barang tidak melakukan produksi apabila tidak adanya form work order yang diajukan oleh direktur utama.

Pada sistem yang berjalan saat ini, semua user  melakukan perintah kerja dan segala kegiatan pelaporan dilakukan dengan manual.

Sebagai contoh, dapat peneliti berikan gambaran alur yang biasa terjadi dalam keseharian proses bisnis yang terjadi pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera, sebagai berikut:

1. Admin gudang menerima barang masuk dari supplier dan kemudian mencatatnya.

2. Admin gudang menerima work order dari direktur pemasaran untuk memproduksi barang.

(63)

3. Admin gudang membuat laporan produksi.

4. Direktur utama menerima laporan secara berkala dari semua transaksi barang.

5. Direktur pemasaran melihat ketersediaan barang sebelum membuat work order untuk di kerjakan oleh bagian produksi.

Gambaran di atas adalah gambaran keseharian yang terlihat pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dalam melakukan perintah produksi. Sangat terlihat bahwa kompleksitas komunikasi tiap user  cukup mempengaruhi didasarkan pada jarak yang harus ditempuh karena perbedaan tempat yang jauh dan dapat mengurangi efisiensi waktu dan efektifitas kerja. Selain itu, pencatatan transaksi masih menggunakan lembaran kertas yang kemudian dipindahkan ke dalam komputer melalui program MS. Excel dan masih stand alone sehingga tidak bisa diakses oleh manager secara langsung.

Sesuai dengan analisa yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan permasalahan yang sering terjadi pada sistem berjalan, yaitu :

1. Pencatatan masih dalam lebaran kertas kemudian

dipindahkan ke dalam komputer serta masih stand alone. 2. Kebutuhan karyawan atas pelayanan yang memerlukan

proses cepat dan tepat.

3. Pengolahan laporan berkala untuk direktur utama masih terbatas karena tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu.

(64)

Gambar 4.3 Work flow sistem berjalan

4.2.2 Analisis  Sistem Usulan

Setelah melihat data maupun informasi yang

dibutuhkan dan melihat sistem berjalan pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera sepintas tidak memiliki kendala yang berarti, namun bila melihat langsung pada prakteknya di lapangan sistem yang berjalan memiliki kendala. Yaitu dalam hal sistem aplikasi pengolahan barang di gudang dimana di dalamnya mengenai penyimpanan data barang, penyimpanan data supplier, penyimpanan data persediaan barang, input data barang masuk, transaksi-transaksi, hingga tahap laporan. Dalam hal ini suatu pengolahan data pada perusahaan tersebut sangat membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi solusi dari kendala-kendala

(65)

tentunya dapat memudahkan kinerja karyawan sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan efektif, lancar dan efisien.

Pada Sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna sistem, yaitu: user dir_utama yang memiliki akses pada sistem ini hanya untuk melihat laporan-laporan data barang masuk dan keluar, data supplier, data pembeli dan laporan data ready stock  yang tersedia digudang. Yang kedua ialah user  adm_gudang yang memiliki hak ases untuk sistem ini antra lain untuk menginput data-data barang masuk dan keluar, data supplier,  data pembeli dan menginput data sortir barang yang

dilakukannya. Ketiga, user front_desk yang memiliki hak ases pada sistem ini hanya untuk mengecek ketersediaan barang didalam gudang.

Pada tahapan ini, peneliti menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dan Unified Modelling  Language (UML) sebagai tools untuk menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan.

(66)

Gambar 4.4 Work flow sistem diusulkan

Tabel 4.1 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan

N

o1 Belum Sistem Berjalan memiliki pros Sistem Usulan  es

aplikasi pengolahan data disesuaikan

pengolahan data yan

g dengan kebutuhan pengolahan data terkomputerisasi

2 karyawan mengalami kesulitan Dengan dibuatnya aplikasi baru, terdapat dalam produksi barang yang menu untuk work order yang diisi oleh

terkait dengan adanya work  direktur utama dan dapat dilihat langsung

order atau surat perintah oleh admin gudang untuk memproduksinya

produksi yang berasal dari sehingga tidak menunggu lama untuk

direktur utama. mendapatkan surat perintah tersebut

3 informasi data stok barang yang informasi data stok barang dengan proses

sering tidak releva

(67)

membutuhkan proses lama bila ingin mengetahui stock.

4 penyajian laporan pada aplikasi Menyajikan laporan-laporan yang dapat yang memakan waktu lama dan diakses tepat waktu dan sesuai yang dalam memproses rekapitulasi diinginkan oleh direktur utama laporan periode bulan tertentu,

4.2.3 Literatur Sejenis 

Dari analisa literatur sejenis maka peneliti mencoba membandingkan kelebihan sistem yang dibuat peneliti dengan kekurangan sistem yang lama dari literatur sejenis. Berikut tabel perbandingannya :

Tabel 4.2 Perbandingan Literatur Sejenis

N Literatur Sejenis  Sistem Usulan  Sejenis/kesamaan 

1 Analisa sistem belu m

Analisa sistem sudah Bagian yang sejenis

diimplementasikan k

e diimplementasikan dalam kedua sistem dalam bentuk aplikasi kedalam bentuk sistem ini yaitu dar

i

aplikasi permasalahan jar

ak 2 Tidak adanya anali

sa Analisa sistem

antara gudang dengan mengenai pelaporan data dilajutkan hingg

a management

barang masuk maupun

data samapai proses Sistem yang sama

barang keluar pelaporan data barang mengenai

pengolahan

4 Belum diinterfacekan Sistem dibang

un

data barang masuk dengan menggunakan dan masuk (bener perangkat lunak

terbaru data masuk dan

masuk apa dat

a masuk dan keluar?)

4.3   Design

Dari analisa sistem berjalan di atas, maka peneliti memberikan beberapa usulan yang dapat menjadi solusi masalah sesuai dengan

Gambar

Gambar 2.4. Activity Diagram  UML dibangun atas model 4+1  view. Model ini  didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem
Tabel 4.2 Perbandingan Literatur Sejenis
Gambar 4.5 Use Case Sistem Inventory 
Gambar 4.7 high­level Use Case Sistem Inventory front_desk actor 
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati (2003) yang menyatakan bahwa persepsi investor atas kemudahan penggunaan teknologi internet

data proyek, owner, data Pekerja, Sebagai proses akhir sistem ini akan menghasilkan keluaran untuk steering Comitee berupa data- data laporan data proyek, Laporan Owner, Laporan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari model pendidikan multikultural pada pendidikan dasar yang tepat yang dapat dilaksanakan di Indonesia dengan melihat dan mengkaji

Maka hal ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh peziarah bahwa makam Kyai Brondong diyakini dan dianggap keramat dan tempat yang suci. “Suatu fenomena kegiatan atau

Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP dan KK/Nama sejenis lainnyta.. Jumlah seluruh pengguna Hak

Perumusan Masalah Pengembangan Penelitian Perencanaan Produksi yang lebih baik Hubungan Tingkat Error dengan Total Cost...

Menurut Ehrenberg dan Smith (2012: 171) pengalokasian waktu untuk bekerja atau waktu luang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu.. Dilihat seseorang yang mengalokasikan