ANALISA DAN PERANCANGAN
ANALISA DAN PERANCANGAN
PEMBANGKIT
PEMBANGKIT LISTRIK
LISTRIK TENAGA SURY
TENAGA SURYA
A
Studi Kasus : Ds. Somagede Studi Kasus : Ds. Somagede
Oe!
Oe!
Dede" A#dia"s$a!% S.T
Dede" A#dia"s$a!% S.T
I"da#go
I"da#go
A&st#a'
A&st#a'
Kecamatan Somagede merupakan daerah yang terletak di pulau Jawa Kecamatan Somagede merupakan daerah yang terletak di pulau Jawa Kecamatan Banyumas, merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya belum Kecamatan Banyumas, merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya belum pernah merasakan terangnya listrik seperti daerah lain di kota-kota besar di pulau pernah merasakan terangnya listrik seperti daerah lain di kota-kota besar di pulau jawa. Listrik di wilyah ini belum masuk di karenakan jangkauan PL untuk masuk jawa. Listrik di wilyah ini belum masuk di karenakan jangkauan PL untuk masuk
kedaerah terpencil seperti kecamamatan Somagede
kedaerah terpencil seperti kecamamatan Somagede sangat sulit. !leh karena itusangat sulit. !leh karena itu penulis berinisiati" untuk merancang pembangunan pembangkit listrik tenaga surya penulis berinisiati" untuk merancang pembangunan pembangkit listrik tenaga surya
untuk daerah tersebut.
untuk daerah tersebut. Sistem listrik tenaga surya #L$S% sebagai pembangkit listrikSistem listrik tenaga surya #L$S% sebagai pembangkit listrik diarahkan agar dapat diman"aatkan oleh para pemakai di daerah terpencil yang tidak diarahkan agar dapat diman"aatkan oleh para pemakai di daerah terpencil yang tidak mungkin dijangkau oleh jaringan PL. &ari hasil pembahasan dengan menggunakan mungkin dijangkau oleh jaringan PL. &ari hasil pembahasan dengan menggunakan metode pendekatan Perencanaan, &esain dan 'nalisa Kebutuhan didapat bahwa metode pendekatan Perencanaan, &esain dan 'nalisa Kebutuhan didapat bahwa untuk memenuhi kebutuhan lis
untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa trik di desa kanding dengan jumlah kanding dengan jumlah () unit rumah () unit rumah dandan penerangan umum dibutuhkan listrik *(,+ K per jam. ntuk memenuhi kebutuhan penerangan umum dibutuhkan listrik *(,+ K per jam. ntuk memenuhi kebutuhan
itu maka diperlukan
itu maka diperlukan )/ panel surya, *0 )/ panel surya, *0 baterai,0 buah charge baterai,0 buah charge controller dengancontroller dengan kapasitas ()) 'mpere dan ( Buah in1erter dengan ka
kapasitas ()) 'mpere dan ( Buah in1erter dengan ka pasitas *+ Kw. ntuk kebutuhnapasitas *+ Kw. ntuk kebutuhna tersebut diatas maka dibutuhkan anggaran biaya ,00,**),))).)) #
tersebut diatas maka dibutuhkan anggaran biaya ,00,**),))).)) # Dua Milyar Dua Dua Milyar Dua Ratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Sepuluh Ribu Rupiah
BAB I
BAB I
PENDA(ULUAN
PENDA(ULUAN
).) Lata# Bea'a"g ).) Lata# Bea'a"gListrik merupakan kebutuhan primer manusia saat ini, sesuai dengan Listrik merupakan kebutuhan primer manusia saat ini, sesuai dengan kemajuan
kemajuan 2aman semakin 2aman semakin pesat kebutuhan pesat kebutuhan listrik listrik hampir semua hampir semua kalanagan mulaikalanagan mulai dari
dari daerah daerah perkotaan perkotaan hingga hingga pedesaan saat pedesaan saat ini. ini. &i &i 3ndonesia 3ndonesia untuk untuk kebutuhankebutuhan listrik masyarakat m
listrik masyarakat menggunakan layanan enggunakan layanan PL # Perusahaan ListrPL # Perusahaan Listrik egara %. 4ampir ik egara %. 4ampir semua masyarakat 3ndonesia menikmati layanan listrik dari perusahaan tersebut.
semua masyarakat 3ndonesia menikmati layanan listrik dari perusahaan tersebut.
Kecamatan Somagede merupakan daerah yang terletak di pulau Jawa Kecamatan Somagede merupakan daerah yang terletak di pulau Jawa Kecamatan Banyumas, merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya belum Kecamatan Banyumas, merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya belum pernah merasakan terangnya listrik seperti daerah lain di kota-kota besar di pulau pernah merasakan terangnya listrik seperti daerah lain di kota-kota besar di pulau jawa. Listrik di wilyah ini belum masuk di karenakan jangkauan PL untuk masuk jawa. Listrik di wilyah ini belum masuk di karenakan jangkauan PL untuk masuk
kedaerah terpencil
kedaerah terpencil seperti seperti kecamamatan Somagede kecamamatan Somagede sangat sulitsangat sulit. . aarga pernahrga pernah mewacanakan pembuatan "asilitas listrik sederhana dengan bersumber pada tenaga mewacanakan pembuatan "asilitas listrik sederhana dengan bersumber pada tenaga mikro hidro. amun, ternyata wacana tersebut hingga sekarang belum bisa
mikro hidro. amun, ternyata wacana tersebut hingga sekarang belum bisa
terealisasi,karena aliran air yang akan digunakan untuk mikro hidro tidak memenuhi terealisasi,karena aliran air yang akan digunakan untuk mikro hidro tidak memenuhi syarat.
syarat.
!leh karena itu penulis berinisiati" untuk merancang pembangunan !leh karena itu penulis berinisiati" untuk merancang pembangunan pembangkit listrik tenaga surya untuk daerah tersebut. Sistem listr
pembangkit listrik tenaga surya untuk daerah tersebut. Sistem listrik tenaga suryaik tenaga surya #L$
#L$S% sebagai pembangkit listrik diarahkan agar dapaS% sebagai pembangkit listrik diarahkan agar dapa t diman"aatkan oleh parat diman"aatkan oleh para pemakai di daerah terpencil yang tidak mungkin dijangkau oleh jaringan PL. !leh pemakai di daerah terpencil yang tidak mungkin dijangkau oleh jaringan PL. !leh
karena itu penulis berinisiati" untuk merancang pembangkit listrik tenaga sur
karena itu penulis berinisiati" untuk merancang pembangkit listrik tenaga sur ya untukya untuk daerah tersebut dengan judul 5
daerah tersebut dengan judul 5 Analisa & Perancangan Pembangkit Listrik Te Analisa & Perancangan Pembangkit Listrik Tenaganaga Surya ( PLTS )
).* Po'o' Masaa!
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana merancang Pembangkit Listrik $enaga Surya # PL$S % dengan meman"aatkan sinar matahari sebagai energi utama. sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
).+ Batasa" Masaa!
6engingat luas dan banyaknya hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses perancangan pembangkit tenaga surya ini, maka penulis memberikan beberapa batasan masalah antara lain 7
*. Perhitungan dari pembangkit tidak secara detail.
. Jumlah kebutuhan Panel Surya,8ontrollel dan 3n1erter sudah ditentukan (. 6aket sebagai 8ontoh atau Prototype Perancangan
)., Tu-ua"
$ujuan dari perancangan dan pembuatan Pembangkit Listrik $enaga Surya #PL$S% ini adalah untuk memberikan gambaran tentang Pembangkit Listrik $enaga Surya #PL$S% kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat &esa Kanding yang belum mendapat aliran listrik dari PL.
). Sistemati'a Pe"uisa"
Sistematika penulisan pada laporan ini terdiri dari lima B'B denga n susunan B'B Sebagai berikut 7
B'B 3 P9&'4L'
$ujuan dan Sistematika Penulisan
B'B 33 L'&'S' $9!:3
Bab ini berisikan tentang Landasan teori dari PL$S
B'B 333 P9:'8';'
Bab ini berisika tentang perancangan perencanaan dan pembuatan Pembangkit Listrik $enaga 6atahari
B'B 3< ''L3S'
Bab ini berisikan tentang 'nalisa yang dilakukan setelah hasil perancangan.
B'B < K9S36PL'
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa perancangan pembangkit listrik tenaga surya.
BAB II
TEORI DASAR
*.).Ko"se/ Sistem PLTS
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. =aitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. 8ahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak
surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
Bandingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan e"ek gas rumah kaca #green house gas% yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita. Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian #charge controller%, dan aki #batere% * 1olt yang maintenance "ree. Panel
sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungan seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. =ang sering digunakan adalah modul sel surya ) watt atau () watt. 6odul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas permukaan p anel yang terkena sinar matahari.
:angkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan * 1olt plus minus *) persen. Bila tegangan turun sampai *),> 1olt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. $entu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari,
maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu akan naik. Bila tegangan aki itu
mencapai *(, 1olt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian aki itu.
:angkaian kontroler pengisian itu sebenarnya mudah untuk dirakit sendiri. $api, biasanya rangkaian kontroler ini sudah tersedia dalam keadaan jadi di pasaran. 6emang harga kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit tersendiri.
Kebanyakan sistem sel surya itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap yang siap pakai. Jadi, sistem sel surya dalam bentuk paket lengkap itu jelas lebih murah
dibandingkan dengan bila merakit sendiri.
Biasanya panel surya itu siletakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. !rbit yang ditempuh bumi
berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik "okusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal. 'gar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya.
Jadi, untuk mendapatkan energi listrik yang optimal,sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian rupa sehingga
sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan mikrokontroler >)(*. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras dan bagian perangkat
lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang len gkap belum termasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak lurus. Karena itu, kontroller macam ini cukup mahal.
*.*. P!oto0otai1
8ara kerja sistem Pembangkit Listrik $enaga Surya dengan menggunakan ;rid-8onnected panel sel surya Photo1oltaic untuk perumahan 6odul sel surya Photo1oltaic merubah energi surya menjadi arus listrik &8. 'rus listrik &8 yang dihasilkan ini akan dialirkan melalui suatu in1erter #pengatur tenaga% yang
merubahnya menjadi arus listrik '8, dan juga dengan otomatis akan mengatur
seluruh sistem. Listrik '8 akan didistribusikan melalui suatu panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai yang dibutuhkan peralatan listrik. Besar dan
biaya konsumsi listrik yang dipakai di rumah akan diukur oleh suatu att-4our 6eters.
Komponen utama sistem surya "oto1oltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya "oto1oltaik. ntuk membuat modul "oto1oltaik secara pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin "ilm. 6odul "oto1oltaik kristal
dapat dibuat dengan teknologi yang relati" sederhana, sedangkan untuk membuat sel "oto1oltaik diperlukan teknologi tinggi. 6odul "oto1oltaik tersusun dari beberapa sel "oto1oltaik yang dihubungkan secara seri dan paralel. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat modul sel surya yaitu sebesar 0)? dari biaya total. Jadi, jika modul sel surya itu bisa diproduksi di dalam negeri berarti akan bisa menghemat biaya pembangunan PL$S.
ntuk itulah, modul pembuatan sel surya di 3ndonesia tahap pertama adalah membuat bingkai #"rame%, kemudian membuat laminasi dengan sel-sel yang masih diimpor. Jika permintaan pasar banyak maka pembuatan sel dilakukan di dalam
negeri. 4al ini karena teknologi pembuatan sel surya dengan bahan silicon single dan poly cristal secara teoritis sudah dikuasai. &alam bidang "oto1oltaik yang digunakan pada PL$S, 3ndonesia ternyata telah melewati tahapan penelitian dan pengembangan
dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan instalasi untuk elektri"ikasiuntukpedesaan.
$eknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala
utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya "oto1oltaik adalah in1estasi awal yang besar dan harga per kh listrik yang dibangkitkan relati" tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan in1e rter sesuai dengankebutuhannya.
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesi1e
anti-re"leksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semi-konduktor P-type dan -type #terbuat dari campuran Silikon% untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir #tebuat dari logam tipis% untuk mengirim electron ke perabot listrik.8ara kerja sel surya sendiri
sebenarnya identik dengan piranti semikonduktordioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. 'pabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. ;a ya
tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik
;ambar .* 6odul Solar 8ell
Spesisi"ikasi solar sel yang biasanaya dipakai seperti pada table .* dibawah ini 7
$abel .*
6odel @L-P+)w
8ell $ype polycrystalline
6aAimum Power#Pm% +)w
Power $olerance +?
6aAimum Power <oltage#<pm% (0<
!pen 8irucuit <oltage#<oc% C(.D<
Shot 8ircuit 8urrent#lsc% >./>'
umber o" 8ells /pcs
Si2e o" 6odule *D+)EDD)E+)mm
maAimum System <oltage *)))<
$emperature coe""icients o" lsc ).*?F
$emperature coe""icients o" <!8 -).(>?F
temperature coe""icients o" P6 ).C/?F
$emperature coe""icients o" <6 ).*?F
$emperature coe""icients o" 36 -).(>?
$emperature range -C) toGD)
Sur"ace maAimum load capacity 0)mFs#))kgFsH.m%
Junction BoA $ype PP! black
length o" 8ables D))mm
@rame anodi2ed aluminum alloy
arranty D)?power "or *)years and
>)? power "or + years
*.,. Kom/o"e"2'om/o"e" PLTS
6odul Sel Surya #photo1oltaics% cell surya atau sel photo1oltaic merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi radiasi matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada dasarnya sel tersebut berjenis diode yang tersusun atas P I
junction. Sel surya photo1oltaic yang dibuat dari bahan semi konduktor yang diproses sedemikian rupa, yang dapat menghasilkan listrik arus searah #&8%. &alam
penggunaannya, sel-sel surya itu dihubungkan satu sama lain, sejajar atau seri,
tergantung dari penggunaannya, guna menghasilkan daya dengan kombinasi tegangan dan arus yang dikehendaki.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. 6ereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit
pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dan lain-lain. Sel surya #dalam bentuk modul atau panel surya% dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan in1erter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Sebuah panel surya terbuat dari banyak sel surya.
Sel tersambung secara elektrik untuk memberikan arus dan tegangan tertentu. 6asing-masing sel di enkapsulasi untuk mengisolasi dan melindungi dari kelembaban dan korosi. 'da perbedaan tipe modul yang tersedia di pasaran, tergantung pada
kebutuhan daya yang dibutuhkan. 6odul yang paling umum digunakan terbuat dari ( atau (0 crystalline silicon sel surya. Sel-sel ini berukuran sama, tersambung secara seri, dan terbungkus diantara bahan kaca dan plastik, menggunakan polymer resin #9<'% sebagai insulator termal #thermal insulator%. Bagian muka modu l biasanya antara ),* dan ),+ m.
Panel surya biasanya memiliki dua kontak listrik, satu positi" dan satu negati". Beberapa panel menyertakan kontak ekstra yang memungkinkan instalasi dioda
penyingkat atau bypass diode di antara masing-masing sel. &ioda ini melindungi panel dari gejala yang dikenal sebagai 5hot-spotsM. Sebuah hot spot terjadi ketika beberapa sel berada dalam bayangan sedangkan sisa panel berada di bawah matahari penuh. &aripada menghasilkan daya, sel yang terteduh bertingkah laku sebagai beban
yang membuang daya.
&alam situasi ini, sel yang terteduh dapat mengalami p eningkatan suhu yang luar biasa #sekitar >+ sampai *)) derajat 8elsius.% &ioda penyingkat akan mencegah
hot spot di sel yang terteduh, tetapi mengurangi tegangan maksimum panel. 6ereka sebaiknya hanya digunakan kalau peneduhan tak dapat dielakkan. 'dalah solusi yang jauh lebih baik untuk menggelar seluruh panel di bawah matahari penuh sebisa
mungkin. Kinerja modul surya yang direpresentasikan oleh kur1a karakteristik 3< atau 3< characteristic cur1e, yang merepresentasikan arus yang disediakan
berdasarkan tegangan yang ditimbulkan oleh tingkat radiasi surya tertentu.Kur1a merepresentasikan semua nilai tegangan-arus yang mungkin. Kur1a bergantung pada dua "aktor utama7 suhu dan radiasi surya yang diterima oleh sel. ntuk sebuah area sel surya, arus yang dihasilkan secara langsung sebanding dengan penyinaran surya #;%, sedangkan tegangan berkurang dengan kenaikan suhu. Sebuah pengatur yang baik akan berusaha memaksimalkan jumlah daya yang disediakan oleh panel dengan
mengikuti titik yang menyediakan daya maksimum #< A 3%. &aya maksimum berkaitan dengan lutut kur1a 3<.
2.4. P#i"si/.Ke#-a.Soa#.Ce
Secara sederhana prinsip kerja solar cell photo1oltaic dapat dijelaskan dengan memisalkan sebagai dioda. &iode ini terdiri dari semikonduktor tipe dan
semikonduktor tipe P. ntuk membentuk semikonduktor silicon tipe , yaitu ditambahkan bahan yang ber1alensi + yang biasa digunakan antara lain @oster dan 'renakum.
Sedangkan untuk membentuk semikonduktor tipe P maka semikonduktor dengan 1alensi C ditambah dengan bahan yang ber1alensi ( biasanya dikenal dengan bahan ketidakmurnian. Jenis bahan ini adalah Boron, aluminium, kalsium, dan
indium. Penambahan bahan ketidakmurnian ini akan menyebabkan satu bahan electron sehingga berbentuk lubang #hole%.Lubang ini dapat berpindah tempat yang satu ke tempat yang lain di dalam kristal. =ang terjadi adalah electron-elektron Kristal mengisi lubang yang kosong, sehingga timbul lubang baru. Lubang baru tersebut berpindah disebabkan karena ada electron yang mengisinya, maka setiap lubang akan
memiliki muatan positi" yang sama dan berlawanan deng an muatan negati" electron. Bila cahaya matahari yang berupa energy "oton datang mengenai sisi permukaan
lebih besar dari energy ceah atau gap yang memisahkan pita 1alensi dan pita
konduksi, maka elektron-elektron bergerak dari pita 1alensi ke pita konduksi melalui hubungan #junction% P-. Lubang yang berada pada sisi tipe bergerak ke posisi tipe P, dan sebaliknya elektron yang berada pada sisi tipe P bergerak ke sisi tipe . Jika energy "oton yang diterima dan diserap cukup besar, maka lubang akan bertahan di sisi tipe P dan elektron bertahan di sisi tipe , sehingga mengakibatkan perbedaan tegangan antara kedua sisi tersebut #sisi tipe P dan tipe %. Bila sisi P dan
dihubungkan dengan suatu beban tersebut sehingga dapat diperoleh energi listrik. Karena cahaya menembus kedua lapisan ini, maka akan berbentuk hole elektron. 6edan elektrik yang terdapat pada batas lapisan menghalangi lubang #hole% dan elektron yang berkombinasi kembali, dengan demikian alat ini merupakan suatu alat pembangkit listrik kecil yang energinya diperoleh dari cahaya matahari.
;ambar . Prinsip kerja Solar 8ell
&ari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas7 beberapa pan el surya F solar cell di paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. 8ombiner pada
gambar diatas menghubungkan kaki positi" panel suryaFsolar cells satu dengan panel surya F solar cell lainnya. Kaki F kutub negati" panel satu dan lainnya juga
dihubungkan. jung kaki positi" panel surya F solar cell dihubungkan ke kaki positi" charge controller, dan kaki negati" panel surya F solar cell dihubungkan ke kaki negati1e charge controller . $egangan panel surya F solar cell yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai . ntuk menghidupkan beban perangkat '8 #alternating current% seperti $ele1isi, :adio, komputer, dll, arus baterai
disupply oleh in1erter.
2.5. 3u"gsi C!a#ge Co"t#oe#
1. 6engatur arus untuk pengisian ke baterai
2. 6enjaga baterai dari !ercharging dan !er!ltage
*. 6engartur arus yang dibebaskanF diambil dari baterai agar baterai tidak N"ull dischargeN,dan o1erloading serta memonitor temperatur baterai
;ambar 3.( 8harge 8ontroller
Seperti yang telah disebutkan di atas solar charge controller yang baik biasanya mempunyai kemampuan mendeteksi kapasitas baterai. Bila baterai sudah penuh terisi maka secara otomatis pengisian arus dari panel sel surya berhenti. 8ara
deteksi adalah melalui monitor le1el tegangan batere. Solar charge controller akan mengisi baterai sampai le1el tegangan tertentu, kemudian apabila le1el tegangan drop, maka baterai akan diisi kembali.Solar 8harge 8ontroller terdiri dari 7 * input # terminal % yang terhubung dengan output panel sel surya, * output # terminal % yang terhubung dengan baterai F aki dan * output # terminal % yang terhubung dengan beban # load %. 'rus listrik &8 yang berasal dari baterai tidak mungkin masuk ke panel sel surya karena biasanya ada Ndiode protectionN yang hanya melewatkan arus
listrik &8 dari panel sel surya kebaterai,bukansebaliknya.8harge 8ontroller bahkan ada yang mempunyai lebih dari * sumber daya, yaitu bukan hanya berasal dari matahari, tapi juga bisa berasal dari tenaga angin ataupun mikro hidro. &i pasaran sudah banyak ditemui charge controller NtandemN yaitu mempunyai input yang berasal dari matahari dan angin. ntuk ini energi yang dihasilkan menjadi berlipat
ganda karena angin bisa bertiup kapan saja, sehingga keterbatasan waktu yang tidak bisa disuplai energi matahari secara "ull, dapat disupport oleh tenaga angin. Bila
kecepatan rata-rata angin terpenuhi maka daya listrik per bulannya bisa jauh lebih besar dari energi matahari.
*.4. Bate#ai
yang tidak segera digunakan oleh beban. &aya yang disimpan dapat digunakan saat periode radiasi matahari rendah atau pada malam hari. Komponen baterai
kadang-kadang dinamakan akumulator #accumulator%. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk daya kimia. Baterai yang paling biasa digunakan dalam aplikasi surya adalah baterai yang bebas pemeliharaan bertimbal asam #maintenance-"ree lead-acid
batteries%, yang juga dinamakan baterai recombinant atau <:L' #klep pengatur asam timbal atau 1al1e regulated lead acid%. Baterai terbentuk oleh sekelompok elemen atau sel yang diletakan secara seri.
Baterai timbal-asam terdiri dari dua elektroda timbal yang berada da lam larutan elektrolit air dan asam sul"at. Perbedaan potensial sekitar 1olt terjadi di antara elektroda, tergantung pada nilai seketika kondisi penyimpanan baterai. Baterai yang paling umum dalam aplikasi surya "oto1oltaik mempunyai tegangan nominal sebanyak * atau C 1olt. 6aka sebuah baterai * < berisi 0 sel secaras eri.Baterai memenuhi dua tujuan penting dalam sistem "oto1oltaik, yaitu untuk memberikan daya listrik kepada sistem ketika daya tidak disediakan oleh array panel-panel surya, dan untuk menyimpan kelebihan daya yang ditimbulkan oleh panel-panel setiap kali daya itu melebihi beban.
Baterai tersebut mengalami proses siklis menyimpan dan mengeluarkan,
tergantung pada ada atau tidak adanya sinar matahari. Selama waktu adanya matahari, array panel menghasilkan daya listrik. &aya yang tidak digunakan dengan segera dipergunakan untuk mengisi baterai. Selama waktu tidak adanya matahari,
permintaan daya listrik disediakan oleh baterai, yang oleh karena itu akan
mengeluarkannya.Siklus menyimpan dan mengeluarkan ini terjadi setiap kali daya yang dihasilkan oleh panel tidak sama dengan daya yang dibutuhkan untuk
mendukung beban. Kalau ada cukup matahari dan bebannya ringan, baterai akan menyimpan daya. $entunya, baterai akan mengeluarkan daya pada malam hari setiap kali sejumlah daya diperlukan. Baterai juga akan mengeluarkan daya ketika
penyinaran tidak cukup untuk menutupi kebutuhan beban #karena 1ariasi alami kondisi keikliman,awan,debu,danlain-lain%.
Jika baterai tidak menyimpan cukup daya untuk memenuhi permintaan selama periode tidak adanya matahari, sistem akan kehabisan daya dan tidak siap memenuhi
konsumsi. &i sisi lainnya, memperbesar sistem #dengan menambahkan terlalu ban yak panel dan baterai% mahal dan tidak e"isien. Ketika mendesain sistem yang mandiri,
kita perlu mengkompromikan antara biaya komponen dengan ketersediaan daya dari sistem. Satu cara untuk melakukan ini adalah memperkirakan jumlah hari dimana sistem beroperasi secara mandiri. Sebaliknya, jika sistem surya bertanggung jawab atas daya yang menyediakan ke peralatan pelanggan anda mungkin dapat mengurangi jumlah hari otonomi sampai dua atau tiga.
&i daerah dengan penyinaran yang rendah, nilai ini mungkin perlu ditambah semakin banyak. &alam kasus apapun, anda harus selalu menemukan keseimbangan yang baik antara biaya dan kehandalan.'da dua kondisi istimewa penyimpanan yang dapat terjadi selama siklus penyimpanan dan pengeluaran daya dari baterai.
Keduanya sebaiknya dihindari guna memperpanjang umur kegunaan baterai Penyimpanan yang berlebihan #!1ercharge% Penyimpanan yang berlebihan atau o1ercharge terjadi pada saat baterai berada pada kondisi keterbatasan kapasitasnya. Jika daya yang dimasukan di luar batas titik penyimpanan maksimum, elektrolit mulai hancur. 3ni menghasilkan gelembung oksigen dan hidrogen, dala m proses yang diketahui sebagai pembuatan gas atau gasi"ication. 3ni berakibat hilangnya air,
oksidasi di elektroda positi", dan dalam kasus ekstrim, terjadi bahaya led akan.
&i sisi lainnya, keberadaan gas menghindari strati"ikasi asam. Setelah
beberapa siklus penyimpanan dan pengeluaran yang terus menerus, asam cenderung terpusat di bagian bawah baterai, sehingga mengurangi kapasitas e"ekti"nya. Proses gasi"ikasi menggerakan elektrolit dan menghindari strati"ikasi. Sekali lagi, adalah perlu untuk menemukan kompromi antara keuntungan #menghindari strati"ikasi
elektrolit% dan keadaan merugikan #kehilangan air dan produksi hidrogen%. Satu
pemecahannya adalah lebih sering membiarkan penyimpanan yang sedikit berlebihan. Satu metode yang umum adalah membiarkan tegangan sebanyak ,(+ sampai ,C <olt untuk masing-masing elemen baterai sekali dalam beberapa hari, di suhu +o 8.
:egulator sebaiknya menjamin penyimpanan berlebihan yang berkala dan terkontrol. Pengeluaran daya yang berlebihan.
&engan cara yang sama dimana ada batas atas, ada juga batas bawah dari kondisi penyimpanan baterai. 6engeluarkan melebihi batas itu akan menimbulkan pengrusakan pada baterai. Ketika persediaan baterai yang e"ekti" habis, pengatur
mencegah daya yang tersisa agar tidak diambil dari baterai. Kalau tegangan baterai mencapai batas minimum *,>+ <olt setiap selnya di suhu +O 8, pengatur
memutuskan beban dari baterai.Jika pengeluaran baterai sangat mendalam dan baterai tetap dalam kondisi pengeluaran untuk jangka waktu yang lama, akan terjadi tiga e"ek7 pembentukan sul"at yang terkristal pada pelat baterai, bahan akti" pada pelat baterai akan lepas F berguguran, dan pelat baterai akan melengkung. Proses
membentuk kristal sul"at yang stabil dinamakan sul"asi keras. 3ni benar-benar tidak baik karena akan membentuk kristal besar yang tidak turut serta dalam reaksi kimia
dan dapat membuat baterai anda tidak dapat digunakan.
*.4. I"0e#te#
3n1erter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah #&8% menjadi arus listrik bolak balik #'8%. 3n1erter mengkon1ersi &8 dari perangkat seperti batere, panel surya F solar cell menjadi '8. Penggunaan
in1erter dari dalam Pembangkit Listrik $enaga Surya #PL$S% adalah untuk perangkat yang menggunakan '8 #'lternating 8urrent%. 'da beberapa jenis in1erter antara lain7
.
;ambar 3.+ 3n1erter
*. SHuare a1e;elombangKotak
;elombang Kotak. 3n1erter jenis ini hanya bisa untuk lampu saja,
sedangkan untuk beban seperti $<, Komputer bisa merusak in1erter dan juga bisa merusak beban. Kelebihannya harganya lebih murah karena
di"ungsikan untuk membackup lampu saja. Seiring perkembangan 2aman maka in1erter sHuare wa1e ini jarang dijual dipasaran dikarenakan
keinginan dari pasar menginginkan untuk membackup selain lampu
. 6odi"ied Sine a1e F ;elombang 6odi"ikasi Sinus
SHuare a1e. 6odi"ied Sine a1eF ;elombang 6odi"ikasi Sinus, &i belahan dunia dan juga indonesia produk in1erter dengan jenis in1erter
modi"ied sine wa1e ini sering digunakan untuk beban seperti lampu, kipas, komputer, $<, dll
Jenis 3n1erter modi"ied sine wa1e yang beredar pun ada yang
memberikan Low noise atau berarti sangat kecil kebisingan suara yang dihasilkan saat beroperasi. dan ada juga yang menghasilkan noise yang besar.
(. $rue Sine a1eF Pure Sine a1eF ;elombang Sinus 6urni
berkualitas harga diatas harga in1erter modi"ied sine wa1e. 'plikasi yang cocok dari in1erter pure sine wa1e adalah speaker dan peralatan sensiti" seperti alat kedokteran
BAB III
PERANCANGAN
6etode penelitian yang digunakan untuk menyusun laporan ini yaitu menggunakan beberapa pendekatan dengan membuat prototyping dalam bentuk maket melalui beberapa tahap yaitu tahap Planning dan &esain dan 'nalisa Kebutuhan.
+.) Pa""i"g da" A"aisa Ke&utu!a"
Pada tahap planning penulis membuat sebuah perencanaan siteplan prototype sebelum tahap analisan dan selanjutnya.Gam&a# I.4 adalah gambar Site Plan &esa Kanding, Plana Kecamatan Somagede dengan luas area G *CD)) mm.dengan () kk ini,lokasi yang direncakan dibangun pembangkit Listrik $enaga Surya dengan
kapasitas *+.))) att atau *>C+) <'.karena daerah ini terletak di pegunungan yang belum terjangkau oleh PL. Siteplan desa tersebut seperti pada gambar (.* dibawah
+.) Site Pa" Desa
Selain, membuat site plan penulis juga memebuat perencanaan posisi stop kontak di desain oleh masing I masing rumah yang ada disana seperti pada gambar dibawah (. dibawah ini
"ambar #$%$A Rencana Tata letak peralatan PLTS
"ambar #$%$D Ske*ul Panel M +, -P.er huse
;ambar (..B adalah gambar rencana instalasi penerangan Power house dengan mengunakan lampu L9&.* A *>/ att L9&./ att G @itting yang dipasang di 7
a. Kantor,* lampu
b. :uang istirahat * lampu
c. :uang Panel lampu
d.$oilet * lampu
e.$eras * lampu
jadi Power house terpasang 0 lampu.instalasi memakai kabel =6.A*,+ mm
;ambar (..8 adalah gambar rencana instalasi stop kontak Power house mengunakan stop kontak *phase *) ' # type dinding % dipasang 7
a.Kantor,* stop kontak
c. :uang Panel stop kontak
Jadi rumah Power house terpasang C stop kontak. instalasi memakai kabel =6 (A,+ mm
"ambar #$#$A Rencana 'nst$Penerangan "ambar #$#$ Rencana 'nst$Stp ntak
;ambar (.(.' adalah gambar rencana instalasi penerangan $ipe-' dengan mengunakan lampu L9&./ att G @itting yang dipasang di 7
a.Kamar lampu.
b.:uang tamu lampu
c.&apur * lampu
d.$oilet * lampu
jadi * runah terpasang > lampu.instalasi memakai kabel =6.A*,+ mm
;ambar (.(.B adalah gambar rencana instalasi stop kontak $ipe-' mengunakan stop kontak *phase *) ' # type dinding % dipasang 7
a.Kamar .
b.:uang tamu *.
Jadi * rumah terpasang ( stop kontak. instalasi memakai kabel =6 (A,+ mm
;ambar (.(.8 adalah skedul panel 68B B!Q , $ipe-' merupakan
perhitunagan antara penerangan dan stop kontak.kabel dari mcb boA ke kwh memakai =6 (A,+ mm,sedangkan dari Kwh ke S&P memakai kabel =@;B=.(AC mm.
"ambar #$/$A Rencana 'nst$Penerangan "ambar #$/$ Rencana 'nst$Stp ntak
"ambar #$/$ Ske*ul Panel M +, - Tipe
;ambar (.C.' adalah gambar rencana instalasi penerangan $ipe-8 dengan mengunakan lampu L9&./ att G @itting yang dipasang di 7
a.Kamar lampu.
b.:uang tamu lampu
c.&apur * lampu
d.$oilet * lampu
jadi * runah terpasang > lampu.instalasi memakai kabel =6.A*,+ mm
;ambar (.C.B adalah gambar rencana instalasi stop kontak $ipe-8 mengunakan stop kontak *phase *) ' # type dinding % dipasang 7
a.Kamar .
b.:uang tamu *.
Jadi * runah terpasang ( stop kontak. instalasi memakai kabel =6 (A,+ mm
;ambar (.C.8 adalah skedul panel 68B B!Q , $ipe-8 merupakan
perhitunagan antara penerangan dan stop kontak.kabel dari mcb boA ke kwh memakai =6 (A,+ mm,sedangkan dari Kwh ke S&P memakai kabel =@;B=.(AC mm.
"ambar '$00$ Ske*ul Panel Penerangan Jalan
+.).* Mode Matematis Pe#e"1a"aa" Sistem
Pembangkit listrik tenaga surya sangat bergantung pada sinar matahari1 maka dalam instalasinya memerlukan kebutuhan daya seperti7
a Jumlah daya yang dibutuhkan per hari #att% b Besar arus yang dihasilkan panel #'mpere hour%
c Jumlah unit baterai #'mpere hour%
6aka dari ke-( poin tersebut, dapat diberi persamaan matematisnya 7 a Jumlah Pemakaian
&imana 7
n R banyaknya bebanFperalatan elektronik yg digunakan
P beban 5 daya yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan peralatan tsb.
Lama pemakaian R lama pemakaian peralatan per hari #dalam satuan jam%. & Jenis panel surya terdapat beberapa jenis dengan daya yang dihasilkan berbeda.
amun, di 3ndonesia dipakai *) p yaitu *) h per hari dengan perkiraan selama + jam maksimum tenaga surya per hari.
6aka,
Jumlah panel ygdipakai R
c Jumlah baterai
#3maA% R
&imana 7
<s R daya baterai #1oltF'mpere hour%
+.* A"aisa Ke&utu!a"
+.*.). Ke&utu!a" ist#i' Ruma! /e"dudu' :
a.Kebutuhan per umit rumah R C+) att
b.Jumlah rumah sebanyak () unit rumah $erdiri dari ( tipe yaitu 7
ntuk rumah $ipe ' $erpasang instalasi penerangan dan stop kontak seperti rincian sebagai berikut 7
• Kamar tidur $erpasang lampu dan stop kontak • :uang tamu $erpasang lampu dan * stop kontak • &apur $erpasang * lampu
• $oilet $erpasang * lampu • $eras $erpasang * lampu
ntuk rumah tipe ' terpasang / lampu dan ( stop kontak.
Ruma! Ti/e B
ntuk rumah $ipe ' $erpasang instalasi penerangan dan stop kontak seperti rincian sebagai berikut 7
• Kamar tidur terpasang Lampu dan Stop Kontak • :uang $amu $erpasang Lampu dan * Stop Kontak • &apur $erpasang &ua Lampu
• $oilet $erpasang Satu lampu • $eras $erpasang Satu lampu
ntuk rumah tipe B terpasang > lampu dan ( stop kontak
Ruma! Ti/e C
ntuk rumah $ipe ' $erpasang instalasi penerangan dan stop kontak seperti rincian sebagai berikut 7
• Kamar tidur terpasang Lampu dan Stop Kontak • :uang $amu $erpasang Lampu dan * Stop Kontak • &apur $erpasang &ua Lampu
• $oilet $erpasang Satu lampu • $eras $erpasang Satu lampu
+.*.*. Ke&utu!a" ist#i' 3asiitas umu" :
Kebutuhan listrik untuk "asilitas umum adalah kebutuhan yang digunakan untuk keperluan umum seperti Power 4ouse dan Penerangan Jalan.
Po6e# (ouse
Power 4ouse merupakan tempat penyimpanan tegangan listrik tenaga surya yang akan $erpasang instalasi penerangan sebanyak > lampu dan C stop kontak dengan rincian sebagai berikut 7
• :uang $unggu $erpasang * lampu dan * stop kontak • :uang Kantor $erpasang * lampu dan * stop kontak • :uang Panel $erpasang lampu
• $oilet $erpasang * lampu • $eras $erpasang * lampu
Pe"e#a"ga" 7aa"
Kebutuhan jumlah listrik pada penerangan jalan untuk &esa tersebut adalah sebanyak ) lampu yang bisa mewakili penerangan jalan untuk menuju desa.
+.*.+ A"aisa Ke&utu!a" A"gga#a"
Kebutuhan anggaran biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat instalasi listrik tenaga surya adalah sebesar ,00,**),))).)) # Dua Milyar Dua Ratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Sepuluh Ribu Rupiah %. &engan rincian kebutuhan sebagai berikut 7
PROYEK : Pem&a"g'it List#i' Te"aga Su#$a 8 PLTS 9
LOKASI : Ba"$umas 2 7a6a Te"ga!
TANGGAL : Mei *),
NO. URAIAN PEKER7AAN ;OLUME
PEK. SATUAN PEK. (ARGA SATUAN 8R/9 7UMLA( (ARGA 8R/9
) PEK ER7AAN PANEL UTAMA
a Low <oltage 6ain &istribution Panel # L<6&P % * nit (,))),))) (,))),))).))
b - S&P - * * nit *+,))),))) *+,))),))).))
c - S&P - * nit *,))),))) *,))),))).))
d - LP-PJ * nit (,+)),))) (,+)),))).))
e - Panel BoA ( nit )),))) 0)),))).))
" Pentanahan etral pada :uang Panel tama, dll * Lot (,))),))) (,))),))).))
Su& Tota ) <<%)%.
a - Solar 8ell kapasitas +) p )0 nit C,))),))) >C,))),))).))
b - Pengadaan alat bantu # Pemyangga Silar
8ell % * Lot 0*,))),))) 0*,))),))).))
c - Kontrolel *<,C< Kap.()) 'mp 0 nit C,/C),))) >,CC),))).))
Sudah ternasuk alat bantu
d - Battery kapasitas * <.)) 'h *C nit +,)),))) *,**,>)),))).))
e - Pengadaan alat bantu # :ak tempat baterai % * Lot D,+)),))) D,+)),))).))
" - 3n1erter kaoasitas + Kw / nit /,+)),))) +,+)),))).))
Sudah ternasuk alat bantu
g - :ak kabel, ()) mm A *)) mm /0 6 0+,))) ),*C),))).))
Su& Tota ).A *%==%*,%.
).B KABEL DISTRIBUSI UTAMA
a.* &ari 6odul Solar 8ell 3 ke
- PanelBoA*
a. &ari 6odul Solar 8ell 33 ke
- PanelBoA
==4=.* A C mm D) 6N D,/)) >/(,))).))
RENCANA ANGGARAN BIAYA 8 RAB 9
PROYEK : Pem&a"g'it List#i' Te"aga Su#$a 8 PLTS 9
LOKASI : Ba"$umas 2 7a6a Te"ga!
TANGGAL : Mei *),
NO. URAIAN PEKER7AAN ;OLUME
PEK. SATUAN PEK. (ARGA SATUAN 8R/9 7UMLA( (ARGA 8R/9
a.( &ari 6odul Solar 8ell 333 ke
- PanelBoA(
==4=.* A C mm D) 6N D,/)) >/(,))).))
b.* &ari Panel BoA * ke
=@;B=. A C mm *D 6N *>,+)) (+*,+)).))
b. &ari Panel BoA ke
- Kontrolel 33
=@;B=. A C mm C 6N *>,+)) CCC,))).))
b.( &ari Panel BoA ( ke
- Kontrolel 333
=@;B=. A C mm D 6N *>,+)) +(0,+)).))
c.* &ari 8harge 8ontroller 3 ke
- Baterai*
==4=. A 0 mm *) 6N (C,))) (C),))).))
- Baterai
==4=. A 0 mm *( 6N (C,))) CC,))).))
c.( &ari 8harge 8ontroller 333 ke
- Baterai( ==4=. A 0 mm */ 6N (C,))) +/>,))).)) d.* &ari Baterai * ke - 3n1erter3 ==4=. A *) mm *C 6N +/,))) /D>,))).)) d. &ari Baterai * ke - 3n1erter33 ==4=. A *) mm *C 6N +/,))) /D>,))).))
RENCANA ANGGARAN BIAYA 8 RAB 9
PROYEK : Pem&a"g'it List#i' Te"aga Su#$a 8 PLTS 9
LOKASI : Ba"$umas 2 7a6a Te"ga!
TANGGAL : Mei *),
NO. URAIAN PEKER7AAN ;OLUME
PEK. SATUAN PEK. (ARGA SATUAN 8R/9 7UMLA( (ARGA 8R/9 d.( &ari Baterai * ke - 3n1erter333 ==4=. A *) mm *C 6N +/,))) /D>,))).))
e.* &ari 3n1erter 3 ke
- L<6&P
=@;B=. A 0 mm *C 6N +,))) (+),))).))
e. &ari 3n1erter 33 ke
=@;B=. A 0 mm *C 6N +,))) (+),))).))
e.( &ari 3n1erter 33 ke
- L<6&P
=@;B=. A 0 mm *C 6N +,))) (+),))).))
Su& Tota ).B =%4%.
).C KABEL DISTRIBUSI UTAMA
a. &ari L<6&P,ke7 - S&P-* - =@;B= C A + mm */) 6N D+,))) *0,*+),))).)) - =@;B= A .+ mm CCC 6N *C,+)) 0,C(>,))).)) b &ari S&P - * - S&P- =@;B= C A 0 mm ++ 6N (0,))) *,D>),))).)) Su& Tota ).C *,%<=%.
).D &ari Sub &istribution Panel # S&P-* %, ke 7 - K469$9:* =@;B=. A .+ mm *) 6N *C,+)) *C+,))).)) - K469$9: =@;B=. A .+ mm 6N *C,+)) (*D,))).)) - K469$9:( =@;B=. A .+ mm (C 6N *C,+)) CD(,))).)) - K469$9:C =@;B=. A .+ mm C0 6N *C,+)) 00/,))).))
RENCANA ANGGARAN BIAYA 8 RAB 9
PROYEK : Pem&a"g'it List#i' Te"aga Su#$a 8 PLTS 9
LOKASI : Ba"$umas 2 7a6a Te"ga!
TANGGAL : Mei *),
NO. URAIAN PEKER7AAN ;OLUME
PEK. SATUAN PEK. (ARGA SATUAN 8R/9 7UMLA( (ARGA 8R/9 - K469$9:+ =@;B=. A .+ mm +> 6N *C,+)) >C*,))).)) - K469$9:0 =@;B=. A .+ mm /) 6N *C,+)) *,)*+,))).)) - K469$9:/ =@;B=. A .+ mm > 6N *C,+)) *,*>D,))).)) - K469$9:> =@;B=. A .+ mm *) 6N *C,+)) *C+,))).)) - K469$9:D =@;B=. A .+ mm 6N *C,+)) (*D,))).)) - K469$9:*)
=@;B=. A .+ mm (C 6N *C,+)) CD(,))).)) - K469$9:** =@;B=. A .+ mm C0 6N *C,+)) 00/,))).)) - K469$9:* =@;B=. A .+ mm +> 6N *C,+)) >C*,))).)) - K469$9:*( =@;B=. A .+ mm /) 6N *C,+)) *,)*+,))).)) - K469$9:*C =@;B=. A .+ mm > 6N *C,+)) *,*>D,))).)) - K469$9:*+ =@;B=. A .+ mm /) 6N *C,+)) *,)*+,))).)) Su& Tota ).D +%*)>%.
).E &ari Sub &istribution Panel # S&P- %, ke 7
- K469$9:*
- K469$9: =@;B=. A .+ mm 6N *C,+)) (*D,))).)) - K469$9:( =@;B=. A .+ mm (C 6N *C,+)) CD(,))).)) - K469$9:C =@;B=. A .+ mm C0 6N *C,+)) 00/,))).)) - K469$9:+ =@;B=. A .+ mm +> 6N *C,+)) >C*,))).)) - K469$9:0 =@;B=. A .+ mm /) 6N *C,+)) *,)*+,))).))
RENCANA ANGGARAN BIAYA 8 RAB 9
PROYEK : Pem&a"g'it List#i' Te"aga Su#$a 8 PLTS 9
LOKASI : Ba"$umas 2 7a6a Te"ga!
TANGGAL : Mei *),
NO. URAIAN PEKER7AAN ;OLUME
PEK. SATUAN PEK. (ARGA SATUAN 8R/9 7UMLA( (ARGA 8R/9 - K469$9:/ =@;B=. A .+ mm > 6N *C,+)) *,*>D,))).)) - K469$9:> =@;B=. A .+ mm *) 6N *C,+)) *C+,))).)) - K469$9:D =@;B=. A .+ mm 6N *C,+)) (*D,))).)) - K469$9:*) =@;B=. A .+ mm (C 6N *C,+)) CD(,))).)) - K469$9:** =@;B=. A .+ mm C0 6N *C,+)) 00/,))).)) - K469$9:*
=@;B=. A .+ mm +> 6N *C,+)) >C*,))).)) - K469$9:*( =@;B=. A .+ mm /) 6N *C,+)) *,)*+,))).)) - K469$9:*C =@;B=. A .+ mm > 6N *C,+)) *,*>D,))).)) - K469$9:*+ =@;B=. A .+ mm /) 6N *C,+)) *,)*+,))).)) Su& Tota ).E +%*)>%.
).3 PEKER7AAN PENERANGAN 7ALAN
- 3nstalasi Penerangan ) $itik +),))) +,))),))).))
Pengadaan dan pemasangan @iAtures dan 'rmatures 7
- Lampu Jalan L9&.*+ att ) Buah 0+),))) *(,))),))).))
- $iang Lampu Jalan ) Buah *,C+),))) D,))),))).))
Su& Tota
).3 ,4%%.
- Kwh meter * Phase (* $itik (>+,))) **,D(+,))).))
- 68B B!Q C ;roup * Phase (* $itik (+,))) *,)>+,))).))
Su& Tota * )+%*%.
*.A PEKER7AAN INSTALASI PENERANGAN DAN
3ITURES
).G Po6e# (ouse
a . Pekerjaa n inst ala si Peneranga n da n Stop Konta k le ngka p
kabel =6 ( A ,+ mm
RENCANA ANGGARAN BIAY
RENCANA ANGGARAN BIAYA A 8 RAB 98 RAB 9
PRO
PROYEK YEK :: PemPem&a"&a"g'ig'it t LisList#it#i' ' TTe"e"aga aga Su#Su#$a $a 8 8 PLPLTTS S 99
L
LOOKKAASSII :: BBaa""$$uummaas s 2 2 77aa66a a TTee""ggaa!!
T
TAANNGGGGAALL :: MMeei i **)),,
-- 33nnssttaallaassi i PPeenneerraannggaan n //
-- 33nnssttaallaassi i SSttoop p KKoonnttaak k &&iinnddiinngg, , * * PPhh, , **) ) '' ((
b.
b. Pengadaan dan pemasangan Pengadaan dan pemasangan @iAtures dan '@iAtures dan 'rmatures 7rmatures 7
-- LLaammppuuLL99&&..((aatttt //
-- SSttoop p KKoonnttaak k &&iinnddiinngg, , * * PPhh, , **) ) '' ((
-- SSaakkllaarr$$uunnggggaall ++
-- SSaakkllaarr;;aannddaa **
*
*.A.A.).) RRumuma! a! TT$$/e /e AA
a.
kabel
kabel =6 =6 ( ( A A ,+ ,+ mmmm, , kkoonndduuiitt, , $$--ddooeess,,aacccceessssoorriiees s 77
-- 33nnssttaallaassi i PPeenneerraannggaan n 00
-- 33nnssttaallaassi i SSttoop p KKoonnttaak k &&iinnddiinngg, , * * PPhh, , **) ) '' CC
b.
b. Pengadaan dan pemasangan Pengadaan dan pemasangan @iAtures dan '@iAtures dan 'rmatures 7rmatures 7
-- LLaammppuuLL99&&..((aatttt //
-- LLaammppuuLL99&&..**AA**>>aatttt
-- SSttoop p KKoonnttaak k &&iinnddiinngg, , * * PPhh, , **) ) '' ((
-- SSaakkllaarr$$uunnggggaall ++
-- SSaakkllaarr;;aannddaa **
*
*.A.A.*.* RRumuma! a! TT$$/e /e BB
a.
a. PekerPekerjaan jaan instalinstalasi Pasi Peneraenerangan ngan dan dan Stop Stop KontKontak lak lengkengkapap
kabel =6 ( A ,+ mm kabel =6 ( A ,+ mm
,
, kkoonndduuiitt, , $$--ddooeess,,aacccceessssoorriiees s 77
-- 33nnssttaallaassi i PPeenneerraannggaan n >>
b.
b. Pengadaan dan pemasangan Pengadaan dan pemasangan @iAtures dan '@iAtures dan 'rmatures 7rmatures 7
-- LLaammppuuLL99&&..((aatttt //
-- SSttoop p KKoonnttaak k &&iinnddiinngg, , * * PPhh, , **) ) '' ((
-- SSaakkllaarr$$uunnggggaall CC
-- SSaakkllaarr;;aannddaa
RENCANA ANGGARAN BIAY
RENCANA ANGGARAN BIAYA A 8 RAB 98 RAB 9
PRO
PROYEK YEK :: PemPem&a"&a"g'ig'it t LisList#i' t#i' TTe"e"aga aga Su#Su#$a $a 8 8 PLPLTTS S 99
L
LOOKKAASSII :: BBaa""$$uummaas s 2 2 77aa66a a TTee""ggaa!!
T
TAANNGGGGAALL :: MMeei i **)),,
N
NOO.. UURRAAIIAAN N PPEEKKEERR77AAAANN ;OLUME;OLUME
PEK. PEK. SATUAN SATUAN PEK. PEK. (ARGA (ARGA SATUAN 8R/9 SATUAN 8R/9 7UMLA( 7UMLA( (ARGA 8R/9 (ARGA 8R/9 *
*.A.A.+.+ RRumuma! a! TT$$/e /e CC
a.
a. Pekerjaan instalasi Penerangan dan Stop KontakPekerjaan instalasi Penerangan dan Stop Kontak lengkap
kabel =6 ( A ,+ mm, konduit, $-does,accessories 7
- 3nstalasi Penerangan > $itik
*D),)))
*,+),))).) )
- 3nstalasi Stop Kontak &inding, * Ph, *) ' ( $itik
*),)))
0(),))).) )
b. Pengadaan dan pemasangan @iAtures dan 'rmatures 7
-Lampu L9&.( att / Buah /+,)))
++,))).) )
- Stop Kontak &inding, * Ph, *) ' ( Buah (/,+)) **,+)).)
)
- Saklar$unggal C Buah
(,)))
D,))).) )
- Saklar;anda Buah (C,)))
0>,)) ) Sub $otal .'.( *%>,4%. Sub $otal *.'G*.BG*.8G*.& G*.9G*.@ *%*,,%,=%. Sub $otal G.'.*G.'.G. '.( )>%)),%. TOTAL *%*<<%))%.
BAB I;
(ASIL DAN PEMBA(ASAN
,.). Sistem Dist#i&usi List#i'
Sistem distribusi listrik yang dilakukan pada proses pembuatan pembangkit listrik tenaga surya di &esa Kanding Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas seperti pada gamabar C.*
;ambar C.* Blok &iagram Sistem &istribusi Listrik
;ambar C.* diatas adalah gambar diagram sistem &istribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber listrik sampai ke konsumen melalui beberapa tahapan
*. Pertama &ari sumber Listrik yaitu Solar 8ell )/ nit dengan kapasitas +) p dibagi ( Jaringan ke Panel BoA ( unit
. Kedua Panel BoA disalurkan ke 8harge 8ontroller
(. Ketiga dari 8harge 8ontroller menyalurkan listrik mengisi Battery.
ke L<6&P # Low <oltage 6ain &istribution Panel %
+. Kelima dari L<6&P ke S&P -* dari S&P -* ke S&P - dan LP-PL # Penel Penerangan Luar %
0. Keenam dari S&P-* S&P- didistribusikan ke rumah-rumah
warga.memakai kabel tanah =@;B=. A .+ mm. S&P-* melayani *+ rumah dan S&P- melayani *+ rumah.sedangkan LP-PL melayani penerangan jalan.
,.*. Site Pa"
Sesuai dengan Site pada bab sebelumnya &esa Kanding, Plana Kecamatan Somagede dengan luas area G *CD)) mm.dengan () kk ini,lokasi yang direncakan dibangun pembangkit Listrik $enaga Surya dengan kapasitas *+.))) att atau *>C+) <'.karena daerah ini terletak di pegunungan yang belum terjangkau oleh PL.
,.+. Pe#!itu"ga" Ke&utu!a" List#i' Te"aga Su#$a Ce ,.+.). Ke&utu!a" ist#i' /e"dudu' :
a. Kebutuhan per unit rumah R C+) att b. Jumlah :umah sebanyak () unit rumah
ntuk menghitung kebutuhan listrik penduduk menggunakan pendekatan rumus sebagai berikut 7
T5P.U
&imana 7
T5Tota
P R &aya listrik dalam satuan att #% R nit :umah
Jadi
T 5 P U
C+) att A () unit
$otal R *(.+)) att R *(,+ Kw
penduduk *(.+ Kw
,.+.*. Ke&utu!a" ist#i' 3asiitas umu" :
Kebutuhan listrik untuk "asilitas umum adalah sebagai berikut 7
a. Power house R C+) att
b.Penerangan Jalan R ()) att
T 5 P PL
&imana 7
T 5Tota
P R &aya listrik dalam satuan att #%
PL R Penerangan Jalan
T 5 P PL
$otal R *+ att A * lampu
$otal R (*+ att
$otal kebutuhan listrik untuk @asilitas umum adalah
R C+) G (*+ att
,.+.+ Tota 'e&utu!a" List#i' :
$otal kebutuhan lsitrik penduduk dan @asilitas umum adalah
R *(.+)) G /0+ att
R *C.0+ att
5*C.0+ att
Sebagai estimasi awal bahwa dari perhitungan di atas didapat bahwa kebutuhan listrik penduduk dan "asilitas umum adalah *C.0+ per jam.
,.+.+. Pe#!itu"ga" -uma! Pa"e Su#$a $a"g di&utu!'a"
ntuk memenuhui kebutuhan listrik tersebut maka dibutuhkan beberapa banyak panel surya dengan menggunakan pendekatan rumus dibawah ini maka kita biasa menghitung berapa panel surya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
listrik sebesar *C.0+ att per Jam
$ R P A 4
$ R P A 4
$ R P 7 # P A 4 %
&imana 7
P R &aya listrik dalam satuan att #%
4 R Pemakaian per Jam
p R att Peak
? R Pemakaian 3n1erter alat lainya
'dalah7
$otal kebutuhan listrik, *C.+) att
*C.+) A )? R */.*)) att
*/.*)) A *+ R +0.+)) att
+) A + R *+) att
+0.+)) 7 *+) R )+. p
$otal pemakaian Panel Surya +) p adalah )/ Panel Surya
,.+.,. C!a#ge Co"t#oe# $a"g di&utu!'a"
ntuk mengetahui jumlah charge controller yang ber"ungsi sebagai
pengontrol battery pada saat pengisian adalah *>)) 'mp, ini didapat menggunakan pendekata rumus sebagai berikut 7
$ R P 7 <
&imana 7
P R &aya listrik dalam satuan att #%
< R $egangan baterai
Jadi $otal $otal kebutuhan listrik,*/.*)) att
*/.*)) 7 * R *C+
*C+ A )? R */*) 'mpere
8harge 8ontroller yang dibutuhkan */*) 'mpere ()) 'mp A 0 R *>)) 'mp
&ibutuhkan charge controller yaitu 0 buah dengan kapasitas charge controller ()) '.
,.+.. Bate#ai $a"g di&utu!'a"
ntuk memenuhi kebutuhan listrik rumah dan "asilitas umum maka baterai yang dibutuhkan adalah *0 baterai dengan menggunakan pendekatan rumus sebagai berikut 7
T 5 P : ; : A!
&imana 7
$ R $otal
P R &aya listrik dalam satuan att #%
4 R Pemakaian per Jam
< R $egangan baterai
3 R 'rus listrik dalam satuan 'mpere #'%
$otal kebutuhan listrik,*C.+) att
+0.+)) 7 * 7 )) R *)0.>/ Battery yang dibutuhkan *)/ buah .* <,)) 'h
*)/ A R *0 Battery
$otal pemakaian Battery adalah*)< Batte#$
Jumlah batterai *0 buah itu hanya dipakai +) ?,untuk menjaga ketahanan baterai
,.+.<. I"0e#te# $a"g di&utu!'a"
3n1erter untuk merubah arus &8 menjadi arus '8 dalam penerangan desa Kanding kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas adalah ( nit 3n1erter dengan kapasitas masing I masing in1erter *+ Kw. ilai itu didapat mengggunakn
pendekatan rumus sebagai berikut 7
3 R P 7 <
&imana 7
P R &aya listrik dalam satuan att #%
< R $egangan listrik dalam satuan <olt #<%
3 R 'rus listrik dalam satuan 'mpere #'%
'dalah7 $otal kebutuhan listrik, +0.+)) att
+0.+)) 7 * R +).+4 A
BAB ; KESIMPULAN
&ari hasil pembahasan dengan menggunakan metode pendekatan Perencanaan, &esain dan 'nalisa Kebutuhan didapat bahwa untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa kanding dengan jumlah () unit rumah dan penerangan umum dibutuhkan listrik *(,+ K per jam. ntuk memenuhi kebutuhan itu maka diperlukan )/ panel surya, *0 baterai,0 buah charge controller dengan kapasitas ()) 'mpere dan ( Buah in1erter dengan kapasitas *+ Kw. ntuk kebutuhna tersebut diatas maka dibutuhkan anggaran biaya ,00,**),))).)) # Dua Milyar Dua Ratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Sepuluh Ribu Rupiah %.