• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Nilai, Moral, Dan Norma (Knmn) Dalam Hubungan Warga Negara Dengan Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Nilai, Moral, Dan Norma (Knmn) Dalam Hubungan Warga Negara Dengan Negara"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN)

KONSEP NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN)

Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Pembelajaran PKN di SD Pembelajaran PKN di SD

Dosen Pengampu: Dosen Pengampu: Nurul Febrianti, S.Si.,M.pd Nurul Febrianti, S.Si.,M.pd

Disusun Oleh: Disusun Oleh: M.Rifki Nurhasanudin (201591084) M.Rifki Nurhasanudin (201591084) Ita Nurmalasari ( Ita Nurmalasari (201591071)201591071)

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep, Nilai, Moral dan Norma (KNMN)”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA, selaku Rektor

Universitas Esa Unggul.

2. Bapak Drs. Dihin Septyanto, ME, selaku Direktur Kampus Esa Unggul Citra Raya.

3. Ibu Dr.Rokiah Kusuma pradja, MHA, selaku Dekan FKIP Universitas Esa Unggul.

4. Bapak Ainur Rosyid,S. Pd.I, M.A, selaku Ka. Prodi PGSD.

5. Bapak Ezik Firman Syah, M.Pd, selaku dosen PA PGSD Citra Raya 6. Ibu Nurul Febrianti, S.Si.,M.pd, selaku dosen pengampu matakuliah

Pembelajaran PKN di SD.

7. Kedua orang tua yang telah mendukung kami.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.

Tangerang, 20 Mei 2018

(3)

DAFTAR ISI

Hal HALAMAN JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan antar warga Negara dengan Negara ... 3 2.2 Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan sesama

warga Negara ... 5 2.3 Hubungan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam

pengembangan komitmen bela Negara ... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ... 3.2 Saran ...

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini berjudul “Konsep, Nilai, Moral dan Norma”. Materi makalah ini sangat strategis bagi guru-guru Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah. Dikatakan strategis karena materi ini akan dapat dijadikan acuan dalam menganalisis setiap kompetisi dasar yang hendak disajikan kepada siswa.

Secara umum, setelah mempelajari makalah ini anda diharapkan memiliki kemampuan “Menganalisis hubungan konsep, nilai, moral dan norma dengan tuntutan perilaku hubungan antar warga Negara dengan Negara, sesama warga Negara dan bela Negara“. Sedangkan secara khusus, diharapkan anda dapat:

1. Menjelaskan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan antara warga Negara dengan negara.

2. Menjelaskan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan sesama warga negara.

3. Menjelaskan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam pengembangan komitmen bela negara.

Penguasaan kemampuan tersebut amatlah strategis dan penting bagi guru-guru mata pelajaran PKn yang notabebe materinya amat berkaitan dengan aspek-aspek moral dan perilaku yang ada dan berkembang di masyarakat. Selain itu, dalam upaya mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa dalam upaya menciptakan generasi-generasi yang sadar dan patuh akan aturan hidup.

Oleh karenanya, untuk membantu anda mendapatkan materi sebagaimana tercantum dalam tujuan diatas, dalam makalah ini akan di sajikan pembahasan materi yang berkenaan dengan hubungan konsep, nilai, moral dan norma dengan tuntutan perilaku warga Negara.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah: a. Apa saja Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan antara

warga Negara dengan negara?

b. Bagaimana Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan sesama warga negara?

c. Seperti apa Hubungan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam pengembangan komitmen bela negara?

1.3 Tujuan

Dalam penyusunan makalah ini, tujuan yang ingin dicapai adalah: a. Menjelaskan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan

antara warga Negara dengan negara.

b. Menjelaskan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam hubungan sesama warga negara.

c. Menjelaskan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dalam pengembangan komitmen bela negara.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep, Nilai , Moral , dan Norma (KNMN) dalam Hubungan Warga Negara dengan Negara

 Agar dapat menguasai materi dengan baik langkah-langkah apa saja yang perlu anda ketahui:

1. Pahami secara mantap Konsep, Nilai, Moral, Norma

2. Lakukan kajian nilai, moral, dan norma dalam kurikulum PKn 2006, terutama cermati Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta tentukan materi atau indicator yang dapat meletakkan dari ketiga unsure tersebut

3. Kaitkan dengan perilaku yang diharapkan dari rumusan nilai atau kompetensi dasar dan indicator tersebut.

Konsep adalah pengertian yang menunjukkan kepada sesuatu. Pengertian tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata, nama, atau pernyataan. Oleh karena konsep dapat dinyatakan dengan kata maka ada ahli yang mendefinisikan konsep sebagai kata yang menunjuk kepada sesuatu. Nilai adalah sesuatu yang merujuk kepada tuntutan perilaku yang membedakan perbuatan yang baik dan buruk atau dapat diartikan sebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu. Moral adalah keharusan perilaku yang dibawakan oleh nilai. Norma adalah sumber dasar hukum yang menguatkan kedudukan konsep, nilai, dan moral serta perilaku yang dilakukan. Perilaku kita sebagai warga Negara tentu kita memiliki kewajiban dan rasa tanggung jawab secara moral terhadap Negara.

Dalam aspek berkehidupan berbangsa dan bernegara tentunya sangat luas dan tidak lepas dari kehidupan yang meliputi berbagai satu kesatuan dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam (GBHN 1993) Pendidikan politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 perlu lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara sehingga makin mampu ikut berperan secara aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

(7)

bernegara serta untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam pembahasan ini bahwa keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara merupakan hal yang mutlak, dalam pemerintahan demokrasi pancasila terutama dalam pembangunan. Partisipasi yang diberikan pada Negara tersebut haruslah partisipasi yang tumbuh karena kesadarannya sendiri, artinya kesadran-kesadaran tentang hak dan kewajibannya sebagai warga Negara yang dilandasi oleh penghayatan akan nilai-nilai luhur yang menjiwai sitem yang berlaku. Tentunya kesadaran harus disesuaikan dengan peningkatan kecerdasan.

Hakikat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia yang mengandung berikut ini:

1. Adanya keselarasan, keserasian, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Meskipun pembangunan ekonomi mendapat tempat utama dalam pembangunan nasional dewasa ini dan didalam jangka panjang,unsur manusia,unsur sosial budaya dan unsure lainnya mendapat perhatian seimbang.

2. Pembangunan merata untuk seluruh masyarakat dan seluruh wilayah tanah air.

3. Hal yang ingin dibangun manusia dan masyarakat Indonesia sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia pula. Pembangunan mengandung arti bahwa warga Negara adalah objek dan subjek pembangunan karena warga Negara sebagai subjek pembangunan maka warga Negara sebagai manusia harus

(8)

memperlancar, mempercepat, dan menjamin berhasilnya pembangunan. Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh partisipasi unsur masyarakat.

2.2 Konsep, Nilai, Moral, dan Norma (KNMN) dalam Hubungannya dengan Sesama Warga Negara

Secara kodrati manusia dilahirkan ke bumi ini sebagai mahkluk sosial (zoon politicon) ia akan senantiasa berhubungan dengan manusia lain dan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya itu.

Menurut Rustandi (1988:60) “Warga Negara ialah mereka yang brrdasarkan hokum merupakan anggota dari suatu Negara. Mereka yang tidak termasuk warga Negara disebut orang asing (bukan warga Negara)” dari rumusan tersebut diperoleh suatu pengertian untuk dapat dikatakan sebagai warga Negara maka seseorang harud dinyatakan secara legal (sah) menjadi warga Negara.

Pasal 26 ayat 1 menyatakan bahwa “yang menjadi warga Negara Indonesia ialah orang-oarang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang si sahkan oleh undang-undang sebagai warga Negara”  Ayat 2 menyatakan bahwa “syarat-syrat yang mengenai warga negaraan

Negara ditetapkan dengna undnag-undang’’.

Dengan demikian yang menjadi WNI adalah sebagai berikut 1. Orang-orang bangsa Indonesia asli

2. Orang-orang bangsa lain yang bisahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara Indonesia

Tuntutan perilaku warga Negara diharapkan memiliki sikap berbudi luhur, sehat jasmani, dan rohani berkepribadian dan sifat mandiri, disamping memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakataan dan bernegara.

Ciri-ciri warga Negara yang baik dapat dilukiskan, yaitu warga Negara yang patriotik, loyal terhadap bangsa dan negara, toleran, beragama, demokratis atau yang lebih popular disebut warga Negara yang pancasialis sejati.

(9)

Kita harus peduli dan tanggap terhadap tetangga dan lingkungan sekitar kita di mana kita berada. Penanaman dan membiasakan sikap yang berlandaskan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat perlu dari usia dini dalam rangka pembinaan dan pembentukan pribadi warga Negara.

 Adapun yang menjadi pertimbangan selain dari manusia-manusia Indonesia secara pribadi-pribadi, yang memiliki nilai-nilai tersebut, landasan utamanya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Idiil pancasila

Dalam hal ini, pancasila mengajarkan dalam bekerja sama dengan

bangsa lain untuk menciptakan perdamaian dilandasi

pertanggungjawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada pembukaan UUD 1945 pada alinea IV menyebutkan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kaedilan social.

2. Landasan Struktural

Dalam hal ini bidang luar negeri UUD 1945 menyebutkan pasal 11 sebagai berikut: presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang,membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain.

3. Landasan Operasional

Sebagai realisasi dan apa yang tercantum dalam

pancasila.pembukaan UUD 1945 di atas untuk politik luar negeri Republik Indonesia bebas aktf intinya agar bangsa Indonesia berkawan baik dengan semua bangsa di dunia dan tidak pilih kasih. Selama ada masalah-masalah kehidupan masyarakat dunia bangsa Indonesia tidak

(10)

1. Pendekatan emosional : Bertujuan menggugah perasaan dan emosi siswa dalam memahami, menghayati, dan meyakini nilai yang akan ditanamkan

2. Pendekatan rasional : Bertujuan memberikan peranan kepada akal dalam memahami dan menerima kebenaran nilai tersebut.

2.3 Konsep, Nilai, Moral, dan Norma (KNMN) dalam

Pengembangan Komitmen Bela Negara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya, yaitu pancasila dan UUD 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, dan yang menyimpang dalam tindak kebijaksanaannya, dalam mencapai tujuan persoalan nasional (GBHN 1978).

Cita-cita perjuangan bangsa (alinea 2 pembukaan UUD 1945) mewujudkan Negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Untuk mewujudkan cita-cita bangsa tersebut perlu dipelihara adanya kepentingan nasional demi tetap tegaknya Negara kesatuan republik indonesia serta terwujudnya tujuan nasional melalui pembangunan nasional.

Bela Negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh terpadu dan berlanjut yang dilandasi:

1. Kecintaan pada tanah air

2. Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia

3. Keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai ideologi Negara 4. Kerelaan berkorban

Hak, kewajiban, dan kehormatan untuk ikut serta dalam usaha pembelaan Negara bagi setiap warga Negara harus dapat dilaksanakan. Partisipasi aktif bagi setiap warga Negara untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkunganya masing-masing sangat diharapkan.

(11)

Setiap warga Negara diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan UUD 1945 dan pancasila sebagai ideologi bangsa. Pedoman tuntutan perilaku warga Negara tersebut diharapkan dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan pendidikan diperjelas dalam pasal 36 ayat (3) UUD Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengatur tentang kurikulum. Dinyatakan kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

1. Peningkatan iman dan takwa 2. Peningkatan akhlak mulia

3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik 4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan

5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional 6. Tuntutan dunia kerja

7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 8. Agama

9. Dinamika perkembangan global

10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

 Apabila dikaji, esensi dari rumusan tujuan Pendidikan Nasional tersebut adalah:

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Mengembangkan potensi peserta didik

c. Berakhlak mulia d. Sehat

(12)

Disamping meliputi aspek social dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut, juga tidak kalah pentingnya dengan aspek alamiah TRIGATRA yang meliputi:

1) Letak Geografis pada posisi silang 2) Keadaan dan kekayaan alam

3) Keadaan dan kemampan penduduk

Upaya pemerintah dalam menggalang dan mempertahankan baik dari aspek alamiah maupun social dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara dalam usahanya mewujudkan Tujuan Negara melalui pembangunan nasional. Upaya tersebut meliputi:

a) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif dihindarkan dari hambatan, rintangan, ancaman dan gangguan yang timbale balik dari luar dan dalam maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan bangsa secara utuh dan menyeluruh.

b) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin keberlangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya, ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong Pembangunan Nasional (Ketahanan Nasional GBHN 1993)

c) HANKAMNAS adalah upaya rakyat semesta yang merupakan salah satu fungsi utama pemerintah Negara, dalam rangka penegakkan ketahanan Nasional, dengan tujuan mencapai keamanan Bangsa dan Negara serta keamanan Perjuangan Nasional.

(13)

2.4 Hubungan Konsep, Nilai, Moral, dan Norma dengan Tuntutan Perilaku Warga Negara

Nilai, Moral dan Norma sangat erat kaitannya dengan tuntunan perilaku suatu warga Negara. Tiap warga Negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap Negara, terutama peran serta dalam pembangunan. Pembentukan perilaku seseorang memerlukan proses, kebiasaan dan keteladanan. Kelompok perilaku warga Negara dan Negara, meliputi hal-hal yang mencakup kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Salah satu kewajiban warga Negara yaitu ikut serta dalam kegiatan bela Negara. Bela Negara sendiri dapat terwujud bila dilandasi oleh adanya tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang didasarkan oleh: kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai ideologi Negara dan kerelaan berkorban.

Sumber : (http://habiballah-mentari.blogspot.co.id/2013/11/hubungan-konsep-nilai-moral-dan-norma.html)

(14)

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Cita-cita perjuangan bangsa (alinea 2 Pembukaan UUD 1945) Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mewujudkan cita cita bangsa tersebut perlu dipelihara adanya kepentingan nasional demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia serta tercapainya Tujuan Nasional melalui Pembangunan Nasional. Bela Negara merukapan Tekad, Sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut.

3.2. Saran

Penguasaan kemampuan materi ini amatlah strategis dan penting bagi guru-guru mata pelajaran PKn yang notabebe materinya amat berkaitan dengan aspek-aspek moral dan perilaku yang ada dan berkembang di masyarakat. Selain itu, dalam upaya mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa dalam upaya menciptakan generasi-generasi yang sadar dan patuh akan aturan hidup.

Oleh karenanya, untuk membantu mendapatkan materi

sebagaimana tercantum dalam tujuan diatas, dalam makalah ini akan di sajikan pembahasan materi yang berkenaan dengan hubungan konsep, nilai, moral dan norma dengan tuntutan perilaku warga Negara.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Dadang, Sundawa, M.Pd. Modul 8 Hubungan Konsep, Nilai, Moral dan Norma dengan Tuntutan Perilaku Warga Negara

http://habiballah-mentari.blogspot.co.id/2013/11/hubungan-konsep-nilai-moral-dan-norma.html

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengembangkan instrumen dan menganalisis tes pemahaman konsep dan kemampuan menganalisis terkait materi sifat mekanik

d) Mendapatkan persetujuan ketepatan dari tujuan pelaksanaan (sebagian untuk mendapatkan dukungan untuk instuksi yang diusulkan, tetapi juga memperoleh

Berdasarkan pembahasan diatas, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kebijakan yang dilakukan pemerintah yang difokuskan pada dampak bencana Lumpur

Tujuan penulisan pembahasan pada makalah ini adalah untuk menggali dan mengungkapkan berbagai keunikan yang ada pada pada objek penelitian (Perpol No. 4 Tahun

Adapun kesimpulan pembahasan diatas bahwa orang asing tidak perlu lagi menggunakan identitas dari Warga Negara Indonesia untuk membeli rumah tinggal di

(1) Untuk mencapai tujuan termaktub dalam Pasal 5, Perusahaan mengadakan kerja-sama dan kesatuan tindakan dalam mengurus perusahaan-perusahaan Negara yang tercantum

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengembangkan instrumen dan menganalisis tes pemahaman konsep dan kemampuan menganalisis terkait materi sifat mekanik

Dalam pembelajaran PKn, moral sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia SD, karena proses pembelajaran PKn SD memang bertujuan untuk membentuk moral anak, yaitu moral yang