• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 13 SIA siklus pengeluaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 13 SIA siklus pengeluaran"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

CHAPTER 13

(2)

INTRODUCTION

Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembelian serta

pembayaran barang dan jasa.

Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan

(3)

Diagram

Konteks dari

Siklus

(4)

4 aktivitas siklus pengeluaran dasar sebuah perusahaan :

1. Memesan bahan baku, perlengkapan dan jasa 2. Menerima bahan baku,

perlengkapan, dan jasa 3. Menyetujui faktur pemasok 4. Pengeluaran kas

(5)

EXPENDITURE CYCLE INFORMATION SYSTEM

Perbandingan Antara Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran

AKTIVITAS SIKLUS PENDAPATAN AKTIVITAS SIKLUS PENGELUARAN Entri pesanan penjualan – memproses pesanan

dari pelanggan

Pengiriman – mengantar barang dagangan atau jasa ke pelanggan

Penagihan – mengirimkan faktur ke pelanggan Penerimaan kas – memproses pembayaran dari pelanggan

Pemesanan bahan baku, perlengkapan, dan jasa – mengirimkan pesanan ke pemasok

Penerimaan – menerima barang atau jasa dari pemasok

Memproses faktur – meninjau dan menyetujui faktur dari pemasok

Pengeluaran kas – memproses pembayaran ke pemasok

(6)

Ikhtisar Desain

Sistem ERP untuk

Mendukung Siklus

Pengeluaran

(7)

No Ancaman Umum Kontrol 1. Master data yang tidak valid atau tidak

akurat

- Menggunakan data processing integrity control

- Pembatasan akses ke master data

- Mengatur sistem agar hanya karyawan yang

berwewenang yang dapat mengubah master data

- Membuat laporan secara berkala tentang segala perubahan di master data dan meninjaunya kembali 2. Pengungkapan informasi sensitif secara

tidak sah

- Sistem menggunakan kontrol akses yang kuat agar dapat membatasi orang-orang yang dapat

mengakses informasi

- Mengatur sistem agar membatasi akses karyawan untuk menggunakan kemampuan kapabilitas

sistem pada field atau table yang spesifik

- Data yang sensitive harus dienkripsi untuk

mencegah karyawan IT yang tidak punya akses ke ERP system memnggunakan utilitas sistem operasi untuk melihat informasi yang sensitif.

3. Hilang atau rusaknya master data - Menggunakan Disaster Recovery Procedure

Ancaman dan Pengendalian

(8)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND

SERVICES

Metode pengawasan Inventory

• Economic Order Quantity (EOQ)

• Just in Time Inventory (JIT)

(9)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

EOQ (Economic Ordering Quantity)

• Tujuan: menjaga ketersediaan stok barang agar produksi dapat tetap berjalan

• EOQ mengukur sebuah order yg optimal dengan memperkecil penjumlahan biaya-biaya:

Ordering costs Carrying costs Stockout costs

• Reorder Point merupakan titik dimana stok inventory harus sudah diorder kembali

(10)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

MRP (Material Requirements Planning)

MRP mencoba mengurangi tingkat persediaan dengan cara mengoptimalkan prediksi, mengatur jadwal produksi, serta membeli berdasarkan prediksi yang telah dibuat.

(11)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

JIT (Just In Time)

Sistem JIT adalah system yang mencoba meminimalkan atau

menghilangkan stok inventory

Inventory dibeli atau diproduksi ketika ada pesanan

Pengiriman parts, material, serta persediaan dikirim langsung ke

tempat produksi

(12)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

Persamaan dan perbedaan MRP dan JIT:

Jadwal produksi dan akumulasi inventori.

• MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi estimasi penjulan serta menyetok finished goods inventory.

• JIT memproduksi barang ketika ada pesanan. JIT meniadakan finished goods inventory karena barang tersebut terjual sebelum dibuat

(13)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

Similarities and differences between MRP and

JIT:

Jadwal produksi dan akumulasi inventori

Sifat Produknya

• MRP cocok untuk produk dengan pasar yang dapat diprediksi

• JIT system cocok untuk produk yang memiliki siklus yang pendek

(14)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

Similarities and differences between MRP and

JIT:

Jadwal produksi dan akumulasi inventori

Sifat Produknya

Costs and efficiency

• Keduanya dapat meminimalkan biaya serta meningkatkan efisiensi ketimbang EOQ

(15)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

Similarities and differences between MRP and

JIT:

Jadwal produksi dan akumulasi inventori

Sifat Produknya

Costs and efficiency

Terlalu banyak atau terlalu sedikit

• Perusahaan harus dapat mengatasi

– Produksi yang meningkat secara cepat bila tidak diantisipasi permintaannya

– Produksi yang terhenti tiba-tiba karena banyak inventori yang diakumulasi

(16)

ORDERING GOODS, SUPPLIES, AND SERVICES

Purchase Requistion (daftar pembelian)

merupakan dokumen kertas atau dokumen

eletronik yang berisi

• Siapa yang memesan barang

• Kemana barang tersebut harus dikirim

• Kapan barang tersebut dibutuhkan

• Item numbers, deskripsi, kuantitas, dan harga

• Supplier yang disarankan

• Nomor departemen, nomor akun yang dikenakan

Data detil dari supplier dan item yang dibeli dapat

diambil dari inventory master files.

(17)

Threats and Control

• Tidak akuratnya pencatatan Inventori karena Stok Habis yang mengarah kepada hilangnya sales atau kelebihan stock yang dapat mengakibatkan kerugian Cost. Pencatatan perpetual dapat membantu karena membuat stock tetap lancar dan kesesuaian antara fisik dan catatan.

• Barcode adalah salah satu opsi untuk mengurangi kesalahan dalam Inventori. Namun, bila saat scanning hanya meng-scanne satu item lalu memasukan kuantitasnya secara manual dapat mengakibatkan kesalahan dalam input manual tsb.

• RFID adalah salah satu solusi, leibh bagus dari barcodekarena tidak membutuhkan manusia dalam meluruskan barcodenya dengan scanernya. Tapi ini lebih mahal dan untuk produk tertentu.

• JIT (Just In Time) dan MRP merupakan metode penting dalam melakukan pengecekan barang di tangan.

• Salah satu ancaman dalam membeli barang adalah membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Salah satu caranya dengan melakukan kontrol Permintaan Pembelian oleh supervisor dari pada oleh individu. Selain itu untuk menghindari pembelian dua kali barang yang sama.

(18)

Choosing Supplier

• Petimbangan dalam memilih suppliers adalah  Harga

 Kualitas barang

 Ketepatan dalam mengirim barang

• Setelah supplier dipilih, data supplier tersebut akan disimpan di master file untuk menghindari proses pemilihan supplier dua kali.

(19)

• Purchase Order adalah sebuah dokumen atau dokumen elektronik yang secara formal meminta supplier untuk menjual dan mengirim produk spesifik sesuai dengan harga tertera.

• Blanket Purchase order adalah sebuah komitmen untuk membeli item spesifik sesuai harga disetujui dari sebuah supplier untuk waktu tertentu, seringnya satu tahun.

• Dalam hal ini, perusahaan harus bisa mengendalikan cost untuk purchase (transportasi) . EDI sebuah program untuk meningkatkan proses pembelian. EDI menghemat biaya untuk upah print maupun mailing paper document.

• Vendor-Managed Inventory program otomatis yang akan memberik tau saat inventory mendekati titik habis yang ditentukan atau titik batas minimum stock inventori. Sehingga kehabisan stok inventory tidak terjadi.

(20)

Ancaman dan Pengendalian

1.

Membeli pada harga melambung

• Daftar harga barang yag dibeli seharusnya disimpan dalam komputer dan dikonsultasikan sebelum memesan

• Penawaran yang kompetitif • Tinjauan pesanan pembelian

• Anggaran

(21)

2.

Pemasok yang tidak dapat di andalkan

- Meminta pemasok untuk memiliki sertifikat khusus (CONTOH,ISO 9000)

- Mengumpulkan dan mengawasi data kinerja pemasokan

3.

Membeli dari pemasok yang tidak di otorisasi

- Mengurus sebuah daftar emasok yang diotorisasi

- Tinjauan dan persetujuan atas pembelian dari pemasok baru - Pengendalian EDI scara spesifik

(22)

4.Penyuapan ( Kickbacks)

• Melarang penerimaan hadiah dari pemasok • Rotasi pekerjaan dan liburan wajib

• Mensyaratkan agen pembelian untuk mengungkap kepentingan keuangan dan pribadi dalam pemasok

• Audit pemasok

Kickbacks ?

Hadiah yang diberikan pemasok ke agen pembelian dengan tujuan memengaruhi pilihannya dari pemasok

(23)

Receiving

(24)

Threat And Control

(Ancaman dan Pengendalian)

Ancaman Pertama

Penerimaan akibat salah kirim  menghasilkan biaya terkait pembongkaran, penyimpanan, dan

pengembalian barang.

Pengendaliannya yaitu . . .

Menginstruksikan departemen penerimaan untuk menerima hanya pengiriman yang ada dalam pesanan

pembelian yang disetujui.

Ancaman Kedua

(25)

Pengendaliannya yaitu . . .

1.

Perusahaan perlu mendesain sistem pemrosesan permintaan

2.

Mensyaratkan petugas penerimaan untuk tidak hanya mencatat kuantitas yang diterima, tetapi juga

menandatangani laporan penerimaan atau memasukkan ID pegawainya ke dalam sistem.

3.

Penggunaan kode barang dan label RFID

4.

Sistem ERP harus dikonfigurasikan secara otomatis untuk menandai ketidaksesuaian antara hitungan penerimaan

dan kuantitas pesanan.

Ancaman Ketiga

Pembelian jasa yang tidak seharusnya.

Pengendaliannya yaitu . . .

1.

Menahan penyelia yang sesuai agar bertanggungjawab atas semua biaya yang dikeluarkan

2.

Pengendalian detektif = audiat internal meninjau secara periodik atas kontrak bagi jasa

(26)

Ancaman Keempat

Pencurian persediaan

Pengendaliannya yaitu . . .

1.

Persediaan harus disimpan di tempat yang aman dengan akses terbatas

2.

Seluruh transfer persediaan dalam perusahaan harus didokumentasikan

3.

Pemisahan tugas yang tepat

(27)

Approving Suppliers Invoices

• Process Mencatatat Account Payable

Menerima &

Menyetujui

invoices

suppliers

Menerima

barang

Matching PO dan RR (Voucher Package)

(28)

Non Voucher System

• Invoice yg disetujui dicatat ke file akun hutang individual suppliers dan disimpan dlm Open-ivoices file.

• Saat cek pembayaran dibuat, voucher package dikeluarkan dari

open-invoices file dan diberi tanda lunas, disimpan dalam paid-invoices file.

Voucher System

• Dokumen tambahan voucher disbursment (data suppliers, invoice outstanding, jumlah diterima, termin pembayaran, diskon) dibuat saat suppliers invoices disetujui.

• Keunggulan : Mengurangi jlh cek yg harus dibuat, memudahkan tracing A/P, membantu mengoptimalkan insentif yang dapat diperoleh.

(29)

Penggunaan sistem EDI

• Invoice dibuat secara elektronik

• Matching PO dan RR secara otomatis (Efisiensi)

Menghilangkan penggunaan Invoice

• Evaluated Received Settlement (ERS)

• Mengganti 3 way matching process (Vendor invoice,

(30)
(31)

Penggunaan Procurement Cards

• Merupakan kartu kredit perusahaan yang dapat

digunakan pegawai untuk membeli specific item

• Menyederhanakan akun A/P

• Meningkatkan efisiensi proses Cash

(32)

Ancaman dan Pengendalian

1.

Ancaman pertama adalah kesalahan dalam faktur pemasok yang

menyebabkan :

a. Ketidaksesuaian antara harga yang dicantumkan.

b. Harga aktual yang dibebankan atau salah hitung dari total jumlah jatuh

tempo.

Pengendaliannya :

a. Ketepatan matematis dari faktur pemasok harus diverifikasi.

b. Mensyratkan untuk menyimpan tanda bukti dan memverifikasi

ketepatan atas laporan bulanan.

(33)

d. Mengendalikan akses terhadap file induk pemasok

e. Memverifikasi tagihan biaya pengiriman dan penggunaan saluran

pengiriman yang disetujui.

2.

Ancaman yang kedua adalah kesalahan dalam mencatat dan memposting pembayaran ke pemasok

yang menyebabkan :

Menghasilkan kesalahan tambahan dalam laporan keuangan dan kinerja yang pada akhirnya berakibat

dapat berkonstribusi pada pembuatan keputusan yang buruk.

Pengendaliannya :

a. Pengendalian data dan pemrosesan untuk memastikan integritas

pemrosesan.

(34)

CASH DISBURSEMENTS

Proses

Kasir adalah orang yang melapor ke bendahara dan bertanggung jawab untuk

membayar ke pemasok. Hal ini adanya pemisahan fungsi penyimpanan yang

dijalankan kasir dari fungsi otorisasi dan pencatatan yang dijalankan oleh

masing-masing departemen pembelian dan utang. Pembayaran dibuat ketika

bagian utang mengirimkan voucher kepada kasir. Meskipun banyak

pembayaran dibuat dengan cek, penggunaan EFT dan FEDI semakin

meningkat.

(35)

Threat:

1) Gagal mendapatkan diskon untuk pembayaran lebih awal 2) Tidak menerima pesanan yang dibeli

3) Duplikasi pembayaran 4) Pencurian kas

5) Perubahan Cek 6) Masalah Arus Kas

(36)

Threat 1:

• Gagal mendapatkan diskon untuk pembayaran lebih awal Control:

• Melunasi invoice sebelum lewat tanggal discount • Cash flow budget

(37)

Threat 2:

• Tidak menerima pesanan yang dibeli Control:

• Mengharuskan semua invoice supplier cocok dengan supporting document yang berkaitan dengan penerimaan dan inventory control

• Budgets

• Mengharuskan tanda terima untuk travel expense • Use of corporate credit cards for travel expenses

(38)

Threat 3 :

• Duplikasi pembayaran Control:

• Mengharuskan adanya voucher package yang lengkap untuk setiap pembayaran • Kebijakan untuk hanya membayar dari Salinan asli supplier invoice

(39)

Threat 4 :

• Pencurian kas Control:

• Keamanan fisik untuk cek kosong dan mesin penandatangan cek • Akuntansi periodic untuk semua cek yang berurutan oleh kasir • Kontrol akses untuk EFT terminal

(40)

Threat 5 :

• Perubahan Cek Control:

• Mesin proteksi cek

(41)

Threat 6 :

• Masalah Arus kas Control:

(42)

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

Enterobacter hafniae adalah bakteri batang gram negatif ditemukan pada feses,tanah,air 25 bakteri ini dapat menyebabkan infeksi nosokomial berhubungan dengan penyakit

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang pedoman umum Penetapan Indikator Kerja Utama di Lingkungan Instansi

Pelayanan Umum : menggunakan pondasi batu kali yang dapat mendukung untuk bangunan pelayanan umum..

Hasil tersebut bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Gulzar dan Wang (2011) yang menyatakan bahwa komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris dan komite

Tesis Peran Praktisi Public Relations Perempuan Dalam Manajemen.. Ani

Evaluasi yang didapatkan dari pelaksanaan asuhan kebidanan komprehenshif pada Ny.N tidak terjadi komplikasi lebih lanjut setelah dilakukan asuhan kebidanan secara

Gejala serangan pada buah (warna kuning tidak merata) Hama kakao ini sangat merugikan. Serangannya dapat merusak hampir semua hasil. Penggerek Buah Kakao dapat menyerang