• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-LEARNING PADA SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN MENGGUNAKAN CODEIGNITER NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-LEARNING PADA SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN MENGGUNAKAN CODEIGNITER NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-LEARNING PADA

SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN MENGGUNAKAN

CODEIGNITER

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Tunggul Ario Sembodo

10.11.3733

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF E-LEARNING WEBSITE IN SMP STATE 2 PRAMBANAN KLATEN USING CODEIGNITER

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-LEARNING PADA SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN MENGGUNAKAN

CODEIGNITER Tunggul Ario Sembodo

Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of this technology is now rapidly increasing. With these developments, the teaching and learning activities were also experiencing growth. Lack of face to face teaching time is often a constraint that is often experienced in the teaching and learning activities. Often teachers are not able to resolve the matter according to the time which has been determined in accordance SKBM. Students were mostly less able to understand the material presented by the teacher. Awareness of the importance of learning not limited by time and place yet to be realized in a variety of learning activities.

By applying the method of e-learning, can help learning activities. Where e-learning will be applied online, which is based websites. Given that aims to assist the teaching sailed in SMP State 2 Prambanan Klaten. E-learning will be able to assist teachers in providing materials, assignment, and deliver learning exercises for students.

The results of the implementation of e-learning can improve student learning outcomes in SMP State 2 Prambanan Klaten. Where the presence of e-learning web-based teachers and students can keep doing the teaching and learning activities without limited by time and place.

(4)

1

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini berkembang sangat pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, kebutuhan informasi dalam hal belajar - mengajar juga mengalami peningkatan. Penerapan teknologi informasi dapat membantu dalam penerapan kegiatan pembelajaran. Salah satu cara dalam menerapkan teknologi informasi tersebut yaitu dengan menggunakan

internet. Lewat internet, dapat menjadi alat penunjang kegiatan belajar - mengajar. Maka

untuk melaksanakan proses pembelajaran tersebut, suatu organisasi memerlukan suatu metode, yaitu Website E-Learning.

Banyak orang tidak memanfaatkan dengan baik fasilitas internet. Mereka banyak yang menggunakan internet hanya untuk kesenangan semata tanpa mengetahui banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari internet, misalnya internet hanya dipakai untuk mengakses jejaring sosial, bermain game, bahkan sampai mengakses hal – hal yang berbau pornografi.

Selama ini kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Prambananan Klaten yang dilakukan dengan sistem tatap muka langsung. Dalam prosesnya banyak dari guru yang tidak dapat menyelesaikan penyampaian materi sampai waktu yang telah ditentukan sesuai SKBM. Hal ini dikarenakan banyaknya materi yang harus disampaikan, dengan waktu tatap muka yang terbatas. Sehingga banyak siswa yang susah dalam memahami materi. Maka dari itu, hal ini dapat membuat penurunan prestasi bagi siswa. Dengan adanya sistem e-learning ini diharapkan dapat menunjang prestasi para siswa, dengan memanfaatkan dengan baik layanan internet yang ada.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.1

Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem dapat diartikan sebagai

seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.2

1 Hanif Al Fatta , Analisis & Perancangan Sistem Informasi, hal 3 2 Ibid

(5)

2

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.3

2.3 Konsep Dasar E-learning

E-learning adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh jasa

elektronika seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau komputer.4

2.3.1 Tipe E-learning

Pada dasarnya e-learning mempunyai dua tipe, yaitu: synchronous dan

asynchronous.5

1.

Synchronous Training

Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi, synchronous training

adalah tipe pelatihan, dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar murid sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara guru dan murid, baik melalui internet maupun intranet.

2.

Asynchronous Training

Asynchronous berarti “tidak pada waktu yang bersamaan”. Jadi seseorang

dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih populer di dunia e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan di mananpun.

2.3.2 Karakteristik E-learning

Menurut Soekarwati (2007:27) karakteristik e-learning, baik di sistem pembelajaran secara tatap muka maupun dengan sistem pendidikan jarak jauh, antara lain :

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berinteraksi atau berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal – hal yang protokoler atau dibatasi oleh tempat, jarak dan waktu.

2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).

3 Ibid, hal 9

4 Soekarwati, Merancang dan Menyelenggarakan E-Learning, hal 25 5 Empy Effendi dan Hartono Zhuang, E-learning Konsep dan Aplikasi, hal 7

(6)

3

3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self - training materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja di mana saja. 4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal –

hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

5. Mempercepat komunikasi.

2.4 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan strengths dan opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan weaknesses dan threats. Strength, weakness, opportunity dan threat merupakan faktor-faktor strategis perusahaan yang perlu dianalisis dalam kondisi yang ada saat ini. 6

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:7 1. Strengths (kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

2. Weakness (kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

3. Opportunities (peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. 4. Threats (ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal.

6 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, hal 18 7 Ibid, hal 24

(7)

4

2.5 Konsep Basis Data

Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan

terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer. Database terdiri dari beberapa tabel yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel.8

2.5.1 Database Management System

DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.9

Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk flat file atau spreadsheet, di antaranya:10

2.5.1 Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpan dan memori.

2.5.2 Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DMBS. Masalah redudansi sering terjadi dalam data flat file tidak akan terjadi dalam DBMS.

2.5.3 Idependensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

2.5.4 Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. Kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DMBS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersamasama akan lebih terjamin. 2.5.5 Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada

pengamanan pada file sistem operasi.

2.5.2 Entity Relationship Diagram

ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama.11

8 M. Rudyanto Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft

SQL Server 2000, hal 33

9 Emma Utami dan Sukrisno, Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL

Server, Ms, Access, dan Ms. Visual Basic, hal 2

(8)

5

Untuk membuat ERD, diperlukan latihan dan jam terbang. Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan untuk membuat ERD, di antaranya :

1. Entitas harus memiliki banyak kejadian/realistis 2. Hindari penggunaan atribut yang tidak perlu 3. Berilah label yang jelas untuk semua komponen

4. Pasangkan kardinalitasdan modalitasyang jelas dan benar 5. Pecah atribut menjadi level serendah mungkin yang diperlukan 6. Label harus merefleksikan istilah – istilah bisnis yang umum 7. Asumsi harus disebutkan dengan jelas

2.6 Pemodelan Sistem

2.6.1 Flowchart Sistem

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.12

2.6.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan proses – proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data – data yang terlibat pada masing – masing proses dapat diidentifikasi.13

2.7 Pemrograman Web 2.7.1 Client Side Scripting

Clients side scripting adalah salah satu jenis bahasa pemrograman Web yang

proses pengolahannya dilakukan di sisi client. Proses ini dilakukan oleh web browser sebagai clientnya. Di dalam Web browser terdapat library yang mampu menerjemahkan semua perintah di halaman Web yang menggunakan client side scripting.14

Karakteristik client side scripting:15

1. Kode program di download bersama dengan halaman web. 2. Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh browser.

3. Model eksekusinya simple, dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML

11 Hanif Al Fatta, Op.cit, hal 121

12 Jogiyanto, Op.cit, hal 795 13

Hanif Al Fatta, Op.cit, hal 119

14 M. Rudyanto Arief, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQl, hal 11

15 Andi Sunyoto, Ajax Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML,

(9)

6

2.7.2 Server Side Scripting

Server side scripting adalah bahasa pemrograman Web yang pengolahannya

dilakukan di sisi server. Maksud server ini adalah Web server yang di dalamnya telah terintegrasikan komponen web engine. Tugas engine adalah memproses semua script yang termasuk kategori client side scripting di dalam dokumen Web.16

Karakteristik server side scripting bekerja jika :17 1. Ada client yang meminta request

2. Eksekusi program dilakukan di server 8. Mengirimkan hasil ke client

2.7.3 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.18

2.7.4 PHP

PHP adalah bahasa server side scripting yang power full untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Sintak PHP mirip dengan bahasa Perl dan C. PHP biasanya sering digunakan bersama web server Apache diberagam sistem operasi.19

2.8 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.8.1 Framework CodeIgniter

Codeigniter merupakan framework PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat

dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter bersifat open source dan menggunakan model basis MVC (Model, View, Controller), yang merupakan model konsep modern framework yang digunakan saat ini.20

2.8.2 Bootstrap

Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web

ataupun situs web responsive secara cepat, mudah, dan gratis.21

16 M. Rudyanto Arief, Op.cit, hal 15 17 Andi Sunyoto, Op.cit, hal 120 18

Bimo Sunarfrihartono, PHP dan MySql untuk Web, hal 1

19 Andi Sunyoto, Op.cit, hal 119

20 Agus Saputra, Trik Kolaborasi Codeigniter & jQuery, hal 2

(10)

7

2.8.3 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyedikan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP anda tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan mengkonfigurasikan secara otomatis.22

2.8.4 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query

Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL

di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu menyiapkan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel, dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.23

2.8.5 Dreamweaver

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Dreamweaver sendiri merupakan HTML editor professional untuk mendesain web secara visual, serta dapat mengelola situs atau halaman web.24

2.8.6 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vektor. Oleh sebab itu, file kerja Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector. Hal ini merupakan keunggulan dari program Adobe Photoshop karena dengan kemampuan tersebut akan memudahkan Anda untuk membuat obyek mengolah foto maupun pengeditan foto lebih lanjut.25

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar SMP Negeri 2 Prambanan Klaten, terdapat beberapa masalah yang menjadi hambatan bagi para siswa dan guru, yaitu :

1. Penyampaian Materi Pelajaran yang tidak utuh

22

Arief Ramadhan, Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL, hal 4

23 Bimo Sunarfrihantono, Op.cit, hal 65

24 Madcoms, Adobe Dreamweaver CS4 untuk Pemula, hal 2

(11)

8

2. Kecepatan pemahaman materi yang berbeda-beda. 3. Keterbatasan ragam soal.

4. Proses standarisasi pengajaran. 3.2 Analisis SWOT

3.2.1 Analisis Kekuatan Sistem

1. Disetiap bagian sekolah telah dilengkapi dengan jaringan internet. 2. Guru dan siswa telah mampu mengoperasikan komputer.

3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem

1. Pemanfaatan internet belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk melengkapi proses belajar mengajar.

2. Materi pembelajaran yang masih terbatas.

3. Laboratorium komputer hanya digunakan untuk belajar komputer, penggunaannya belum mencapai tingkat yang lebih komprehensif.

3.2.3 Analisis Peluang Sistem

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

2. Pemerintah mendukung pemanfaatan TIK bagi perkembangan dunia pendidikan.

3. Kebutuhan siswa untuk melakukan pembelajaran secara online

3.2.4 Analisis Ancaman Sistem

1. Mahalnya infrastruktur komputer dan internet

2. Penyalahgunaan komputer sebagai alat bermain, bukan sebagai alat belajar. 3. Persaingan di sekolah menengah pertama yang semakin tinggi.

3.3 Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan gambaran kepada user atau manajemen tentang sistem baru yang akan diusulkan, serta memberikan gambaran atau ilustrasi kepada programmer dan semua ahli teknis yang terlibat dalam pembuatan sistem ini.

3.3.1 Perancangan Proses

Perancangan proses ini meliputi Flowchart Sistem dan perancangan Data Flow Diagram (DFD).

(12)

9

1. Flowchart Sistem G amb ar 3 .1 F low char t S is tem W ebsit e E -lea rn ing S M P Neger i 2 P ramb anan Klaten

(13)

10

G amb ar 3 .2 F low char t S is tem W ebsit e E -lea rn ing S M P Neger i 2 P ramb anan Klaten

(14)

11

2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Dengan menggunakan DFD diharapkan dapat memudahkan user untuk mengerti bentuk aplikasi yang akan diterapkan. DFD utuk e-learning SMP Negeri 2 Prambanan Klaten adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Context Diagram

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Pengujian Sistem

Pengujian sistem ini dilakukan agar program yang dibuat sesuai dengan rancangan fisik sebagai dokumentasi aplikasi yang telah dibuat. Dalam penerapan kode - kode program dalam membangun sistem ini, juga harus diuji agar terhindar dari kesalahan program secara menyeluruh.

4.1.1 White Box Testing

White Box Testing telah dilakukan selama masa coding program. Caranya

dengan menguji logika jalur program. Hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman. Output yang didapat sesuai dengan aturan yang ada diperlukan. Jika ada fungsi atau modul yang tidak berjalan dengan yang diharapkan, maka kode-kode program akan dicek dan diperbaiki.

(15)

12

4.1.2 Black Box Testing

Pengujian menggunakan black box testing ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian dengan menggunakan black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangan kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pengujian dengan menggunakan black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan tampilan

3. Kesalahan kinerja

4. Kesalahan dalam struktut data atau akses ke database eksternal

4.2 Pembahasan Interface

4.2.1 Form Login

Bila pengguna menjalankan website dan memasuki menu e-learning maka akan diminta login untuk memasuki menu-menu yang lain. Form login berlaku pada administrator, guru dan siswa. Login digunakan untuk melakukan olah data yang ada di database.

4.2.2 Form Halaman Utama Admin

Jika admin yang melakukan login maka akan muncul menu utama untuk admin yang terdiri dari beberapa menu, seperti data berita, data agenda, data siswa, data pegawai, data nilai, data soal, data upload file dan gallery.

4.2.3 Form Halaman Utama Guru

Jika guru yang melakukan login maka akan muncul menu utama untuk guru yang terdiri dari beberapa menu, seperti data nilai, data soal, data materi dan profil guru.

4.2.4 Form Halaman Utama Siswa

Jika siswa yang melakukan login maka akan muncul menu utama untuk siswa yang terdiri dari beberapa menu, seperti data nilai, data soal, dan data materi.

4.2.5 Form Nilai

Form ini digunakan untuk menambahkan, mengedit dan menghapus data nilai siswa serta menampilkan nilai siswa.

(16)

13

4.2.6 Form Soal

Form ini digunakan untuk menambahkan, mengedit dan menghapus data soal online.

4.2.7 Form Materi Pelajaran

Form ini digunakan untuk melakukan upload materi pelajaran yang bisa dilakukan oleh guru

4.2.8 Form Halaman Utama Web

Form ini yang akan pertama kali diakses oleh pengguna umum.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan dari “Analisis dan Perancangan Website E-learning Pada SMP Negeri 2 Prambanan Klaten Menggunakan CodeIgniter”, secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Dengan Analisis SWOT dapat dideskripsikan sistem ini mampu memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat sehingga kedepannya diharapkan mampu menjadi sistem pendamping proses belajar mengajar dimana saja dan kapan saja.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan perancangan website e-learning ini, penulis memberikan saran untuk penyempurnaan dan pengembangan lebih terhadap sistem ini kedepannya. Saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam pembuatan aplikasi website E-learning SMP Negeri 2 Prambanan Klaten diberikan penambahan fitur seperti PSB, Data Alumni, pencetakan laporan nilai agar aplikasi menjadi lebih lengkap dan menarik.

2. Tampilan pada halaman masih kurang menarik. Untuk itu dalam pengembangan selanjutnya diharapkan untuk ditambahkan beberapa animasi dan fitur yang dapat membuat website lebih menarik.

(17)

14

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Husein. 2013. Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap. Yogyakarta: Lokomedia

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Arief, M.Rudyanto, 2005. Pemrograman Basis Data menggunakan Transact-SQL dengan

Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.

Arief, M.Rudyanto, 2010. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

Effendyi, Empy dan Zhuang, Hartono. 2005. E-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL. Bogor : Elexmedia Komputindo.

Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Saputra, Agus. 2011. Trik Kolaborasi Codeigniter dan jQuery. Yogyakarta: Lokomedia Soekartawi. 2007. Merancang dan Menyelenggarakan e-Learning. Yogyakarta: Ardana

Media.

Sunarfrihartono, Bimo. 2002. PHP dan MySql untuk Web. Yogyakarta: Andi Offset. Sunyoto, Andi. 2007. Ajax Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse

JavaScript & XML. Yogyakarta: Andi Offset.

Utami, Emma dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman

Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta :

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Website E-learning SMP Negeri 2 Prambanan Klaten
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Website E-learning SMP Negeri 2 Prambanan Klaten
Gambar 3.3 Context Diagram

Referensi

Dokumen terkait

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

Data Flow Diagram atau (DFD) adalah suatu teknik untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik.. DFD

Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan arus data secara logika pada sistem yang berjalan atau suatu sistem lama maupun yang dikembangkan tanpa

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang