• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bulan Maret 2017 Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,61 persen.

Dari 82 kota IHK Nasional, sebanyak 49 kota mengalami deflasi dan 33 kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar -1,49 persen dengan IHK 134,11 dan deflasi terendah di Padang dan Purwokerto masing-masing sebesar -0,01 persen dengan IHK 134,01 dan 125,22Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,24 persen dengan IHK 135,67 dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK 127,24 dan 131,26.

Pada bulan Maret 2017, Sulawesi Selatan mengalami deflasi 0,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,84. Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, seluruh kota mengalami deflasi. deflasi tertinggi terjadi di Parepare sebesar - 0,45 persen dengan IHK 122,84 dan deflasi terendah terjadi di Bulukumba dan Makassar sebesar - 0,16 persen dengan IHK masing-masing 132,34 dan 128,69.

Deflasi di Kota Parepare bulan Maret 2017 sebesar 0,45 persen. Penurunan harga barang terjadi pada Kelompok Komoditas Bahan Makanan (-2,27 persen) dan Kelompok Komoditas Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan (-0,29). Kenaikan harga terjadi pada Kelompok Komoditas Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,19 persen); Kelompok Komoditas Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar (0,35 persen); Kelompok Komoditas Sandang (0,22 persen); Kelompok Kesehatan (0,12 persen); dan Kelompok Komoditas Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga (0,04 persen).

Tingkat inflasi Kota Parepare tahun kalender 2017 (Maret 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,61 persen dan Inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 2,56 persen.

Komponen inti, diatur pemerintah, dan bergejolak Kota Parepare pada bulan Maret 2017 masingmasing sebesar -0,01 persen, 0,29 persen dan -2,32 persen; inflasi tahun kalender masing-masing sebesar 0,53 persen, 2,50 persendan -0,77 persen. Inflasi Tahun ke Tahun komponen inti, diatur pemerintah, dan bergejolak sebesar 2,18 persen 4,97 persen, 1,59 persen.

No. 107/04/7372/Th.IX, 3 April 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan

(2)

Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen BPS di Kota Parepare pada Maret 2017 terjadi deflasi sebesar 0,45 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 122,84. Tingkat inflasi tahun kalender (Maret 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,61 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 2,56 persen.

Deflasi di Kota Parepare bulan Maret 2017 sebesar 0,45 persen. Penurunan harga barang terjadi pada Kelompok Komoditas Bahan Makanan (-2,27 persen) dan Kelompok Komoditas Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan (-0,29). Kenaikan harga terjadi pada Kelompok Komoditas Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau (0,19 persen); Kelompok Komoditas Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar (0,35 persen); Kelompok Komoditas Sandang (0,22 persen); Kelompok Kesehatan (0,12 persen); dan Kelompok Komoditas Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga (0,04 persen).

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan Maret 2017 antara lain : beras, kacang panjang, sawi hijau, tarif pulsa ponsel, daging ayam ras, kangkung, cabai rawit, ayam hidup, bawang merah, apel, ikan layang atau benggol, ikan katamba, ikan merah, ikan tongkol/ambu-ambu, telur itik, ikan cakalang/sisik, bawal, gula pasir, baronang, kunyit, ikan teri, cabai merah, emas perhiasan, susu bayi, tepung terigu, ikan asin belah, makanan ringan, kertas HVS, shampoo, selar/tude, kompor, mesin cuci, udang basah, ikan teri kering, ikan kakap merah, sandal anak, daun singkong, gula merah, biscuit, kulkas/lemari es, pengharum/pelembut cucian, kacang tanah, sabun mandi, pembasmi nyamuk cair, pembasmi nyamuk spray, kecap isi ulang, garam dan setrika.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Maret 2017 antara lain : tomat buah, ikan bandeng/bolu, ikan kembung/banyara, tarif listrik, tomat sayur, ayam goreng, daun pintu, batu bata, minyak goreng, wortel, rokok kretek, mie kering instant, sewa rumah, cumi-cumi, kentang, kerudung/jilbab, rokok kretek filter, jeruk, rokok putih, kipas angina, susu cair kemasan, cat tembok, cakalang asap, sop, flash disk, seragam sekolah wanita, lada/merica, sarung katun, susu kental manis, pasta gigi, bensin, hand body lotion, seragam sekolah pria, teh, blender, telur ayam ras, raket, sabun detergen bubuk/cair, kopi bubuk, minuman kesegaran, bahan agar-agar, sabun mandi cair, deodorant,

(3)

obat flu, pembalut wanita, sabun cuci piring, bawang putih, ikan dalam kaleng, kacang hijau, sabun wajah, pembersih lantai, susu untuk balita dan margarine.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Parepare Maret 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok/Sub kelompok Maret IHK 2016 IHK Desember 2016 IHK Maret 2017 % perub thd Desember 2016 Tahun Kalender Y o Y U M U M / T O T A L 119.77 122.09 122.84 -0.45 0.61 2.56 Bahan Makanan 126.22 130.26 128.51 -2.27 -1.34 1.81

Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 122.17 126.92 127.94 0.19 0.80 4.72

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 119.18 120.39 122.44 0.35 1.70 2.74

Sandang 107.28 107.51 108.28 0.22 0.72 0.93

Kesehatan 108.36 109.77 110.12 0.12 0.32 1.62

Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga 109.03 112.22 112.28 0.04 0.05 2.98 Transpor, Komunikasi Dan Jasa Keuangan 120.56 120.00 122.28 -0.29 1.90 1.43

1)

Persentase perubahan IHK Maret 2017 terhadap IHK Februari 2017 2)

Persentase perubahan IHK Maret 2017 terhadap IHK Desember 2016 3)

Persentase perubahan IHK Maret 2017 terhadap IHK Maret 2016

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Parepare (2012=100) Maret 2017 (persen)

KelompokPengeluaran AndilInflasi (%)

(1) (2)

U M U M - 0,4548

1. Bahan Makanan - 0,5424

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0396 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,0807

4. Sandang 0,0123

5. Kesehatan 0,0045

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0019 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan - 0,0509

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2017 mengalami deflasi sebesar -2,27 persen dengan nilai Indeks Harga Konsumen sebesar 128,51.

Dari 11 subkelompok bahan makanan, sebanyak 6 subkelompok mengalami deflasi dan 5 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi antara lain: padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya; daging dan hasil-hasilnya; ikan diawetkan; sayur-sayuran, dan bumbu-bumbuan.

Komoditas bahan makanan yang berpengaruh besar terhadap deflasi kelompok komoditas bahan makanan antara lain : penurunan harga beras sebesar 4,70 persen, penurunan harga sayur-sayuran seperti kacang panjang dan sawi hijau, cabai rawit dan bawang merah.

Gambar 1. Indeks Harga Konsumen Kelompok Bahan Makanan Maret 2016 – Maret 2017

Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

BAHAN MAKANAN -2,27 -0,5424

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya - 3,90 - 0,2644 Daging dan Hasil-hasilnya - 6,30 - 0,0710 Ikan Segar 1,04 0,0539 Ikan Diawetkan - 0,47 0,0007 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya - 0,12 - 0,0028 Sayur-sayuran - 10,66 - 0,3242 Kacang - kacangan 0,01 0,0001 Buah - buahan 6,93 0,1012 Bumbu - bumbuan - 2,66 - 0,0512 Lemak dan Minyak 1,27 0,0146 Bahan Makanan Lainnya 2,28 0,0007

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan angka Indeks Harga Konsumen sebesar 127,94.

Subkelompok komoditas yang mengalami inflasi adalah makanan jadi sebesar 0,15 persen dan subkelompok komoditas tembakau dan minuman

subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,06 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah ayam goreng 4,53 persen; sop 2,17 persen; kopi bubuk 0,32 persen; minuman kesegaran 0,65 persen; teh 1,12 persen, dan rokok 0,02 persen. Sedangkan gula pasir, biscuit dan snack

(5)

Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK & TEMBAKAU 0,19 0,0396

Makanan Jadi 0,15 0,0184 Minuman yang Tidak Beralkohol - 0,06 - 0,0027 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,47 0,0239

Gambar 2. Indeks Harga Konsumen Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Maret 2016 – Maret 2017

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar pada bulan Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dengan angka Indeks Harga Konsumen sebesar 122,44.

Semua subkelomok mengalami inflasi. Subkelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,37 persen; bahan bakan, penerangan dan air sebesar 0,49 persen; perlengkapan rumah tangga sebesar 0,13 persen; dan penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,08 persen.

Kenaikan harga yang cukup berpengaruh terhadap inflasi adalah kenaikan tarif listrik sebesar 0,85 persen, kenaikan harga sewa rumah sebesar 0,86 persen, kenaikan harga batu bata sebesar 3,19 persen dan kenaikan harga daun pintu sebesar 4,55 persen. Selain itu juga terjadi penurunan beberapa harga barang

elektronik, seperti mesin cuci, blender, kompor gas dan kulkas.

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS &

BAHAN BAKAR 0,35 0,0807

Biaya Tempat Tinggal

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,37 0,49 0,0480 0,0283 Perlengkapan Rumah tangga

Penyelenggaraan Rumah tangga 0,13 0,08 - 0,0013 0,0031

Gambar 3. Indeks Harga Konsumen Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

(6)

4. Sandang

Kelompok Sandang pada bulan Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan indeks harga konsumen 108,28.

Kenaikan harga terjadi pada subkelompok komoditas sandang laki-laki sebesar 0,38 persen, sandang wanita sebesar 0, 23 persen, dan barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,36 pesen. Sedangkan pada subkelompok komoditas sandang anak-anak mengalami penurunan sebesar 0,07 persen.

Komoditas yang mengalami

kenaikan harga antara lain : sarung kantun, seragam sekolah, pembalut wanita, seragam sekolah wanita, dan kerudung/jilbab. Sedangkan komoditas yang

mengalami penurunan adalah sandal anak dan emas perhiasan

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Sandang

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

SANDANG 0,22 0,0123

Sandang Laki-laki 0,38 0,0054 Sandang Wanita 0,23 0,0037 Sandang Anak-anak - 0,07 - 0,0009 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,36 0,0041

Gambar 4, Indeks Harga Konsumen Kelompok Sandang Maret 2016 – Maret 2017

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan bulan Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan nilai indeks harga konsumen sebesar 110,12.

Kenaikan terjadi pada subkelompok komoditas obat-obatan sebesar 0,09 persen dan perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,28 persen. Sedangkan subkelompok komoditas lainnya tidak mengalami perubahan harga.

Komoditas yang mengalami

kenaikan adalah obat flu, deodorant, handbody lotion dan beberapa sabun

Tabel 7, Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Kesehatan

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

KESEHATAN 0,12 0,0045

Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 Obat-obatan 0,09 0,0006 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000 Perawatan Jasmani dan

Kosmetika 0,28 0,0039

Gambar 5. Indeks Harga Konsumen Kelompok Kesehatan Maret 2016 – Maret 2017

(7)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga bulan Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 112,28.

Kenaikan terjadi pada subkelompok komoditas rekreasi sebesar 0,24 persen dan olahraga sebesar 1,26 persen. Sedangkan perlengkapan dan peralatan pendidikan mengalami penurunan.

Kenaikan terjadi pada komoditas flash disk dan raket.

Tabel 8, Inflasi dan Sumbangan inflasi Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

PENDIDIKAN, REKREASI DAN

OLAH RAGA 0,04 0,0019

Pendidikan 0,00 0,0000 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,0000 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan - 0,37 - 0,0030

Rekreasi 0,24 0,0034

Olahraga 1,26 0,0015

Gambar 6. Indeks Harga Konsumen Kelompok Kesehatan Maret 2016 – Maret 2017

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 122,28.

Penurunan harga terjadi pada subkelompok komoditas komunikasi dan pengiriman sebesar 1,39 persen dan kenaikan terjadi pada subkelompok komoditas transport sebesar 0,02 persen. Sedangkan subkelompok komoditas sarana dan penunjang transport dan subkelompok komoditas jasa keuangan tidak mengalami kenaikan.

Komoditas yang mengalami

penurunan adalah tarif pulsa ponsel.

Sedangkan kenaikan terjadi bahan bakar minyak (pertamax dan pertalite).

Tabel 9, Inflasi dan Sumbangan inflasi Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok/ Subkelompok Inflasi Sumbangan Inflasi

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN - 0,29 - 0,0509

Transpor 0,02 0,0028

Komunikasi Dan Pengiriman - 1,39 - 0,0537 Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,0000 Jasa Keuangan 0,00 0,0000

Gambar 7. Indeks Harga Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Maret 2016 – Maret 2017

(8)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA PAREPARE TAHUN 2013 - 2017

Tabel 10

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013–2017

Inflasi 2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Maret 0,07 0,07 - 1,01 - 0,90 - 0,45

Maret tahun kalender 1,91 0,62 - 2,00 0,17 0,61

Maret terhadap Maret tahun sebelumnya

(9)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi

Kota IHK di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 82 kota, Sebanyak 11 kota berada di Pulau Sulawesi, Pada Bulan Maret 2017 , sebanyak 7 kota mengalami deflasi dan 4 kota mengalami inflasi.

Tabel 11

Perbandingan Indeks dan Inflasi Maret 2017 Kota-kota di Pulau Sulawesi (2012 = 100)

Kota Maret IHK

2016 IHK Desember 2016 IHK Maret 2017 % perub thd Februari 2017 % perub thd Desember 2016 Tahun Kalender (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) Manado 123.92 125.64 128.79 0.23 2.51 3.93 Palu 124.42 127.09 129.46 0.25 1.86 4.05 Bulukumba 127.18 130.24 132.34 -0.16 1.61 4.06 Watampone 118.27 120.27 122.81 -0.21 2.11 3.84 Makassar 124.4 126.44 128.69 -0.16 1.78 3.45 Pare-pare 119.77 122.09 122.84 -0.45 0.61 2.56 Palopo 121.6 123.78 125.56 -0.25 1.44 3.26 Kendari 120.18 121.68 123.06 -0.24 1.13 2.40 Bau-bau 126.94 128.87 129.29 0.02 0.33 1.85 Gorontalo 120.5 121.78 123.79 0.04 1.65 2.73 Mamuju 122.23 125.52 127.24 -0.29 1.37 4.10

(10)

INFLASI MENURUT KOMPONEN MARET 2017

Tabel 12

Tingkat Inflasi Maret 2017, Inflasi Tahun Kalender 2017, dan Inflasi Tahun ke Tahun Kota Parepare Menurut Kelompok Komponen

Komponen Maret 2017 IHK Maret 2017 Inflasi Kelender Inflasi Year on Year Inflasi

(1) (5) (6) (7) (8)

Umum 122,84 - 0,45 0,61 2,56

Inti 115,25 -0,01 0,53 2,18

Diatur Pemerintah 143,82 0,29 2,50 4,97

Gambar

Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok  Bahan Makanan
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Makanan  Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kelompok Sandang  Kelompok/ Subkelompok  Inflasi  Sumbangan  Inflasi
Gambar 6. Indeks Harga Konsumen Kelompok Kesehatan  Maret 2016 – Maret 2017

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisa kekuatan dari produk tongkat lansia dimana pada tahap ini produk tongkat lansia akan dilakukan perhitungan tegangan dengan menggunakan metode Elemen

Namun dalam pembuatannya tersebut diperlukan suatu analisa yang mana diperlukan untuk mengetahui kelayakan produk melalui beberapa pengujian terkait produk pangan

Dengan perbaikan yang dilakukan oleh manajemen untuk mempertajam brand image mereka, maka konsumen bisa menikmati layanan dan fasilitas yang lebih baik lagi.. CSL Mengetahui Brand

Dari pengukuran dinamik dan statik dibuat model hubungan konstanta elastik seperti, modulus Young (E), modulus bulk (K), dan nisbah Poisson dengan porositas terhadap batugamping

Berdasarkan struktur cerita anak karya Alfonsus Aris Purnomo yang telah dianalisis menggunakan teori Robert Stanton, pengarang dalam menyajikan hasil karyanya, strukturalisme

Selain itu, ada beberapa masalah pendidikan yang luas, kompleks dan mendalam, serta hanya dapat dijawab juga diselesaikan oleh ilmu tertentu saja, yaitu filsafat

Benar saja, ketika pihak FA melakukan penyelidikan sedikitnya federasi sepakbola Inggris tersebut menemukan ada tujuh pemain dari kedua kesebelasan yang terlibat dalam

Secara umum keberhasilan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian perusahaan sangat ditentukan oleh beberapa faktor dalam sistem penyusunan anggaran itu