LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN BPH (
PADA PASIEN BPH ( BENIGN PROST
BENIGN PROSTA
ATIC HY
TIC HYPERTROPHY
PERTROPHY ))
Oleh :
Oleh :
Komang Noviantari
Komang Noviantari
1302105006
1302105006
Program Studi Ilmu Keperaata! "a#ulta$ Kedo#tera!
Program Studi Ilmu Keperaata! "a#ulta$ Kedo#tera!
U!i%er$ita$ Uda&a!a
U!i%er$ita$ Uda&a!a
'*
'*
A+
A+ Ko!Ko!$ep D$ep Da$aa$ar Per Pe!&a!&a#it#it +
+ DeDe,i,i!i!i$i$i-P-Pe!e!gegertrtiaia!!
-- HHipiperertrtroofi fi pproroststat at adadalalah ah peperbrbesesararan an kkelelenenaar r prprooststat at !!anang g mmemembebesasarr"" mem
memananang ang keakearah rah depdepan an kedkedalam alam kankand#nd#ng g kemkemih ih dan dan menmen!#!#mbambat t aliraliranan kel#ar #rine"
kel#ar #rine" dapat mengakibatkan hdapat mengakibatkan hidronefrosis dan hidro#reteridronefrosis dan hidro#reter$ %en!$ %en!ebabn!aebabn!a tid
tidak ak paspasti" ti" tetatetapi pi b#kb#kti-bti-b#kt#kti i menmen#n#n#kk#kkan an adaadan!n!a a ketketerlierlibatabatan n horhormonmonal$al$ Kondisi ini !ang #m#m teradi pada pria diatas #sia 50 tah#n &%ier'e ( Neil" Kondisi ini !ang #m#m teradi pada pria diatas #sia 50 tah#n &%ier'e ( Neil" 2006)$
2006)$
-- **%%H H aaddaallaah h ppeen!n!aakikit t !!anang g ddiisesebbaabbkkaan n oolleeh h ppeenn##aaan an ddimimanana a tteerradadii pert#mb#han
pert#mb#han nod#l-nod#l nod#l-nod#l fibroadenomatosa fibroadenomatosa maem#k maem#k dalam dalam prostat+prostat+ pert#mb#han
pert#mb#han terseb#t terseb#t di di m#lai m#lai dari dari bagian bagian peri#retral peri#retral sebagai sebagai proliferasi proliferasi !ang!ang te
terbrbatatas as dadan n t#t#mbmb#h #h dedengngan an memeneknekan an kekelenlenar ar nonormrmal al !a!ang ng tetersirsisa sa dadann pembesaran
pembesaran bagian bagian peri#retral peri#retral akan akan men!ebakan men!ebakan obstr#ksi obstr#ksi leher leher kand#ngkand#ng kemih dan #rertra pars prostatika !ang mengakibatkankan berk#rangn!a aliran kemih dan #rertra pars prostatika !ang mengakibatkankan berk#rangn!a aliran kemih dari kand#ng kemih &%ri'e (
kemih dari kand#ng kemih &%ri'e ( ,ilson,ilson" 2006)" 2006)
-- *%*%H mer#H mer#pakpakan pean pert#mrt#mb#hb#han bean berlebrlebihaihan darn dari prosi prostat !atat !ang beng bersifrsifat inat inak danak dan b#kan
b#kan kanker" kanker" dimana dimana !ang !ang #m#mn!a #m#mn!a diderita diderita oleh oleh keban!akan keban!akan pria pria padapada akt# mening
akt# meningkatn!a katn!a #sia sehingga din#sia sehingga dinamakan pen!akit oamakan pen!akit orang t#a$ rang t#a$ %erbesaran%erbesaran dari kelenar ini lambat la#n akan mengakibatkan penekanan pada sal#ran #rin dari kelenar ini lambat la#n akan mengakibatkan penekanan pada sal#ran #rin sehingga men!#litkan berkemih &.aharda" 2010)$
sehingga men!#litkan berkemih &.aharda" 2010)$ /a
/adidi" " dadapapat t didisisimmp#p#lklkan an babahha a *%*%H H memer#r#papakakan n kekeadadaaaan n didimamana na teterradadii pembesaran
pembesaran pada pada kelenar kelenar prostat prostat !ang !ang dapat dapat men!ebabkan men!ebabkan obstr#ksi obstr#ksi pada pada leher leher kand#ng kemih dan men!#mbat aliran #rine kel#ar$ Kondisi ini #m#mn!a terkait kand#ng kemih dan men!#mbat aliran #rine kel#ar$ Kondisi ini #m#mn!a terkait dengan proses pen#aan dan teradi pada pria di atas #sia 50 tah#n$
dengan proses pen#aan dan teradi pada pria di atas #sia 50 tah#n$ '
'++ EpEpidideemimioolologgii
Hipertrofi prostat inak &
Hipertrofi prostat inak &benign prostatic hypertrophybenign prostatic hypertrophy*%H) ditandai dengan*%H) ditandai dengan pembesaran kelenar
pembesaran kelenar prostat dan prostat dan sangat sering sangat sering ditem#kan" m#n'#l pada ditem#kan" m#n'#l pada 50 pria50 pria ber#sia
ber#sia 60 60 tah#n tah#n dan dan 0 0 pada pada pria pria ber#sia ber#sia 0 0 tah#n tah#n &4ave!" &4ave!" 2002)$ 2002)$ *%H*%H mer#pakan persoalan !ang dialami oleh k#rang lebih 30 pop#lasi k#lit p#tih mer#pakan persoalan !ang dialami oleh k#rang lebih 30 pop#lasi k#lit p#tih merika !ang ber#sia di atas 50 tah#n dengan geala sedang hingga berat &it'hell merika !ang ber#sia di atas 50 tah#n dengan geala sedang hingga berat &it'hell et al
et al " 200)$" 200)$ %ro
%rostat stat adaadalah lah orgorgan an t#bt#b#h #h !an!ang g palpaling ing serisering ng terterkenkena a penpen!a!akit kit padpada a pripriaa ber#sia
ber#sia di di atas atas 50 50 tah#n$ tah#n$ 7at# 7at# proses proses patologis patologis !ang !ang paling paling ban!ak ban!ak ditem#kanditem#kan adalah hipertrofi protat inak &benign prostati' h!pertroph!" *%H)$ 7etidakn!a 80 adalah hipertrofi protat inak &benign prostati' h!pertroph!" *%H)$ 7etidakn!a 80 pria
pria be#rsia be#rsia 80 80 tah#n tah#n mengalami mengalami *%H" *%H" 90 90 di di antaran!a antaran!a mengalami mengalami beberapabeberapa geala obstr#k
*%H$ 4ata men#n#kkan baha pria ras k#lit hitam !ang memiliki risiko !ang lebih tinggi tampakn!a berada pada stat#s sosial ekonomi dan fasilitas kesehatan !ang b#r#k &Heffner" 2005)$
4i ;ndonesia" pen!akit pembesaran prostat inak menadi #r#tan ked#a setelah pen!akit bat# sal#ran kemih" dan ika dilihat se'ara #m#mn!a" diperkirakan hampir
50 persen pria ;ndonesia !ang ber#sia di atas 50 tah#n" dengan kini #sia harapan hid#p men'apai 65 tah#n ditem#kan menderita pen!akit *%H ini$ 7elan#tn!a" 5 pria ;ndonesia s#dah mas#k ke dalam lingk#ngan #sia di atas 60 tah#n$ Oleh it#" ika dilihat dari 200 #ta #mlah pend#d#k ;ndonesia" maka dapat diperkirakan 100 #ta adalah pria" dan !ang ber#sia 60 tah#n dan ke atas adalah kira-kira 5 #ta" maka dapat se'ara #m#mn!a din!atakan baha kira-kira 2"5 #ta pria ;ndonesia menderita pen!akit *%H &Heffner" 2005)$
.+ Pe!&e/a/-"a#tor Pre$dipo$i$i
en#r#t %akasi &200<) pen!ebab pasti *%H sampai sekarang bel#m diketah#i$ Nam#n !ang pasti kelenar prostat sangat tergant#ng pada hormon androgen$ =aktor
lain !ang erat kaitann!a dengan *%H adalah proses pen#aan$ beberapa fa'tor kem#ngkinan pen!ebab antara lain :
a+ %er#bahan keseimbangan hormon estrogen > testoteron
%ada proses pen#aan pada pria teradi peningkatan hormon estrogen dan pen#r#nan testosteron !ang mengakibatkan hiperplasi stroma$
/+ ;nteraksi stroma > epitel
%eningkatan epidermal gorth fa'tor ata# fibroblast groth fa'tor dan pen#r#nan transforming groth fa'tor beta men!ebabkan hiperplasi stroma dan
epitel$
0+ %eningkatan 4ehidrotestosteron &4H?)
4ehidrotestosteron !ang berasal dan testosteron dengan bant#an en@im 5A-red#ktase diperkirakan sebagai mediator #tama pert#mb#han prostat$ 4alam sitoplasma sel prostat ditem#kan reseptor #nt#k dehidrotestosteron &4H?)$ .eseptor ini #mlahn!a akan meningkat dengan bant#an estrogen$ 4H? !ang dibent#k kem#dian akan berikatan dengan reseptor membent#k 4H?-.eseptor kompleks$ Kem#dian mas#k ke inti sel dan mempengar#hi .N #nt#k men!ebabkan sintesis protein sehingga teradi protiferasi sel &Hardoidoto" 2000)$
d+ poptosis
Kematian sel berakibat teradin!a kondensasi dan fragmentasi sel$ 7el !ang telah mati terseb#t akan difagositosis sel sekitarn!a dan didegradasi oleh en@im lisosom$ Hal ini" men!ebabkan pertambahan massa prostat$
4ihidrotestosteron &4H?) adalah metabolit hormone testosterone !ang mer#pakan mediator pokok pert#mb#han kelenar prostat$ Hormone ini disintesis di dalam kelenar prostat dari hormone testosterone !ang beredar dalam darah" dimana proses terseb#t teradi melal#i kera en@im 5A-red#ktase" tipe 2$ ,ala#p#n 4H? terlihat sebagai fa'tor trofik #tama !ang memediasi h!perplasia kelenar prostat" hormone estrogen #ga ik#t terlibat$ ;nteraksi stroma-epitel !ang dimediasi oleh fa'tor-faktor pert#mb#han peptide #ga memberikan kontrib#sin!a$ Beala klinis obstr#ksi trakt#s #rinari#s inferior teradi karena kontraksi kelenar prostat !ang dimediasi oleh otot polos pada kelenar terseb#t$ ?egangan otot polos kelenar prostat dimediasi oleh adenoreseptor A1 !ang han!a terdapat di dalam stroma
kelenar prostat &it'hell et al " 200)$
7e'ara makroskopik" pembesaran kelenar teradi karena adan!a nod#l-nod#l dengan #k#ran bervariasi dalam @ona transisi &daerah peri#retral) &it'hell et al " 200)$ Hiperplasia prostatika adalah pert#mb#han nod#l-nod#l fibroadenomatosa maem#k dalam prostat$ %ert#mb#han terseb#t dim#lai dari bagian peri#retral sebagai proliferasi !ang terbatas dan t#mb#h dengan menekan kelenar normal !ang tersisa$ /aringan hiperplastik ter#tama terdiri dari kelenar dengan stroma fibrosa dan otot polos !ang #mlahn!a berbeda-beda$ %rostat terseb#t mengelilingi #retra" dan pembesaran bagian peri #retral akan men!ebabkan obstr#ksi leher vesika #rinaria dan #retra pars prostatika" !ang mengakibatkan berk#rangn!a aliran #rine dari vesika #rinaria$ %en!ebab *%H kem#ngkinan berkaitan dengan pen#aan dan disertai dengan per#bahan hormon$ 4engan pen#aan" kadar testosteron ser#m men#r#n dan kadar esterogen ser#m meningkat$ ?erdapat teori baha rasio esterogenandrogen !ang lebih tinggi akan merangsang hiperplasia aringan prostat &%ri'e and ,ilson" 2005)$
(Pathways terlampir) 2+ Kla$i,i#a$i
7e'ara klinik deraat berat" dibagi menadi 9 gradiasi" !ait# &7ams#hida!at ( 4e /ong" 2005) :
a+ 4eraat 1
pabila ditem#kan kel#han prostatism#s" pada 4.C &digital re'tal eDamination) ata# 'olok d#b#r ditem#kan penonolan prostat dan sisa #rine k#rang dari 50 ml$
4item#kan tanda dan geala seperti pada deraat 1" prostat lebih menonol" batas atas masih teraba dan sisa #rine lebih dari 50 ml tetapi k#rang dari 100 ml$
0+ 4eraat 3
7eperti deraat 2" han!a batas atas prostat tidak teraba lagi dan sisa #rin lebih dari 100 ml$
d+ 4eraat 9
pabila s#dah teradi retensi #rine total$ *+ 3e4ala Kli!i$
Kompleks geala obstr#ktif dan iritatif men'angk#p peningkatan frek#ensi berkemih" nokt#ria" dorongan ingin berkemih" an!ang-an!angan" abdomen tegang" vol#me #rine men#r#n" dan har#s mengean saat berkemih" aliran #rine tidak lan'ar" dribling &keadaan dimana #rine ter#s menetes setelah berkemih)" rasa seperti kand#ng kemih tidak kosong dengan baik" retensi #rine ak#t &bila lebih dari 60 ml #rine tetap berada dalam kand#ng kemih setelah berkemih)" dan kekamb#han infeksi sal#ran kemih$ %ada akhirn!a" dapat teradi a@otemia &ak#m#lasi prod#k sampah nitrogen) dan gagal ginal dengan retensi #rine kronis dan vol#me resid# !ang besar$ Beala generalisata #ga m#ngkin tampak" termas#k keletihan" anoreksia" m#al dan m#ntah" dan rasa tidak n!aman pada epigastrik &7melt@er" 2001)$
?anda dan geala !ang sering teradi adalah gab#ngan dari hal-hal berik#t dalam deraat !ang berbeda-beda !ait# sering berkemih" nokt#ria" #rgensi &kebelet)" #rgensi dengan inkontinensia" tersendat-sendat" mengel#arkan tenaga #nt#k mengalirkan kemih" rasa tidak p#as saat berkemih" inkontinensia overflow, dan kemih !ang menetes setelah berkemih$ Kand#ng kemih !ang teregang dapat teraba pada pemeriksaan abdomen" dan tekanan s#prap#bik pada kand#ng kemih !ang pen#h akan menimb#lkan rasa ingin berkemih$ %rostat diraba seakt# pemeriksaan
re'tal #nt#k menilai besarn!a kelenar &%ri'e and ,ilson" 2005)$ 5+ Pemeri#$aa! "i$i#
a$ 4ilak#kan dengan pemeriksaan tekanan darah" nadi dan s#h#$ Nadi dapat meningkat pada keadaan kesakitan pada retensi #rin ak#t" dehidrasi sampai s!ok pada retensi #rin serta #rosepsis sampai s!ok > septik$
b$ %emeriksaan abdomen dilak#kan dengan tehnik biman#al #nt#k mengetah#i adan!a hidronefrosis" dan p!elonefrosis$ %ada daerah s#pra simfiser pada keadaan retensi akan menonol$ 7aat palpasi terasa adan!a ballotemen dan klien akan terasa ingin miksi$ %erk#si dilak#kan #nt#k mengetah#i ada tidakn!a resid#al #rin$
'$ %enis dan #retra #nt#k mendeteksi kem#ngkinan stenose meat#s" strikt#r #retra" bat# #retra" karsinoma ma#p#n fimosis$
d$ %emeriksaan skrot#m #nt#k menent#kan adan!a epididimitis
e$ .e'tal to#'h pemeriksaan 'olok d#b#r bert##an #nt#k menent#kan konsistensi sistem persarafan #nit vesiko #retra dan besarn!a prostat$ 4engan re'tal to#'her dapat diketah#i deraat dari *%H" !ait# :
a) 4eraat ; E beratn!a± 20 gram$
b) 4eraat ;; E beratn!a antara 20 > 90 gram$ ') 4eraat ;;; E beratn!a> 90 gram$
6+ Pemeri#$aa! Diag!o$ti#
a+ i laboratori#m !ang dilak#kan men'ak#p pemeriksaan:
7 Nitrogen #rea darah &*N) dan kreatinin ser#m &7F) #nt#k men!ingkirkan gagal ginal
7 rinalisis dan biakan #rine #nt#k men!ingkirkan infeksi sal#ran kemih
/+ %ielografi intravena &;G%) ata# 7 biasan!a tidak dilak#kan pada pria dengan hasil normal pada pemeriksaan laboratori#m sederhana$ %emeriksaan ini di'adangkan #nt#k pasien dengan hemat#ria ata# di'#rigai mengidap hidronefrosis$
0+ rodinamik dengan uroflowmetry dan sistometri dapat menilai makna *%H$ %ada pemeriksaan ini" pasien berkemih dan berbagai peng#k#ran dilak#kan$ %ada uroflowmetry" pasien berkemih minimal 150 m" kem#dian la# maksimal aliran #rin di'atat$
d+ 7B <rasonografi)" dig#nakan #nt#k memeriksa konsistensi" vol#me dan besar prostat #ga keadaan b#li > b#li termas#k resid#al #rin$ %emeriksaan
dapat dilak#kan se'ara transrektal" trans#retral dan s#pra p#bik$
e+ 7isto#retroskopi biasan!a di'adangkan #nt#k pasien !ang mengalami hemat#ria dengan sebab !ang bel#m diketah#i setelah dilak#kan ;G% ata# 7 ata# praoperasi telah dilak#an #nt#k pasien !ang memerl#kan ?.%$
,+ 7kor geala" perkiraan vol#me prostat" dan peng#k#ran antigen spesifik-prostat dalam ser#m dapat membant# memperkirakan perkembangan *%H$
&'%hee (Banong" 2010) 8+ Diag!o$i$-Kriteria Diag!o$i$
4iagnosis dapat ditegakan dengan pengkaian dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan diagnostik$
%ada pengkaian dan pemeriksaan fisik ditem#kan adan!a tanda geala seperti peningkatan frek#ensi berkemih" nokt#ria" dorongan ingin berkemih" an!ang-an!angan" abdomen tegang" vol#me #rine men#r#n" dan har#s mengean saat berkemih" aliran #rine tidak lan'ar" dribling &keadaan dimana #rine ter#s menetes setelah berkemih)" rasa seperti kand#ng kemih tidak kosong dengan baik" retensi
#rine ak#t &bila lebih dari 60 ml #rine tetap berada dalam kand#ng kemih setelah berkemih) &7melt@er" 2001)$ %ada pemeriksaan re'tal to#'her dapat diketah#i
deraat dari *%H" !ait# : deraat ; E beratn!a ± 20 gram" deraat ;; E beratn!a antara 20 > 90 gram" deraat ;;; E beratn!a > 90 gram$
%emeriksaan ;G% ata# 7 pada pasien *%H biasan!a men#n#kkan elevasi dasar kand#ng kemih akibat prostat !ang membesar+ trabek#lasi" penebalan dan divertik#l#m dinding kand#ng kemih" elevasi #reter" dan gangg#an pengosongan kand#ng kemih$ ;G% ata# 7 dapat memperlihatkan hidronefrosis" ala# arang$ %emeriksaan #rodinamik dengan uroflowmetry" ika didapatkan la# aliran k#rang dari 10 mdetik" pasien dianggap mengalami obstr#ksi sal#ran kel#ar kand#ng kemih !ang signifikan &'%hee (Banong" 2010)$
+ Terapi-Ti!da#a! Pe!a!ga!a!
%enatalaksanaan *%H se'ara #m#m men#r#t Bra'e and *orle! &2008) adalah:
a$ edikamentosa" seperti meng#bah as#pan 'airan oral+ k#rangi kons#msi kafein+ mengg#nakan *loker α- adrenergi' &misaln!a fenoksiben@amin" pra@osin)+ antiandrogen !ang bekera selektif pada tingkat sel#ler prostat &misaln!a finasteride)+ kateterisasi intermiten ika terdapat kegagalan otot detr#sor+ dan dilatasi balon dan stenting pada prostat &pada pasien !ang tidak siap operasi)$
/+ %embedahan
;ndikasi pembedahan pada *%H adalah :
) Klien !ang mengalami retensi #rin ak#t ata# pernah retensi #rin ak#t$ ') Klien dengan resid#al #rin > 100 ml$
.) ?erapi medikamentosa tidak berhasil$ 1) =lometri men#n#kkan pola obstr#ktif %embedahan dapat dilak#kan dengan :
) ?.% &?rans retral .eseksi %rostat ) ') .etrop#bi' ata# CDtravesi'al %rostate'tom! .) %erianal %rostate'tom!
1) 7#prap#bi' ata# ?ranvesi'al %rostate'tom!
en#r#t 7ams#hidat &2005)" dalam penatalaksanaan pasien dengan *%H tergant#ng pada stadi#m-stadi#m dari gambaran klinis" !ait#:
a$ Stadium I9 biasan!a bel#m memerl#kan tindakan bedah" diberikan pengobatan konservatif" misaln!a menghambat adrenoresptor alfa seperti alfazosin dan terazosin. Ke#nt#ngan obat ini adalah efek positif segera terhadap kel#han" tetapi tidak mempengar#hi proses hiperplasi prostat$ 7edikitp#n kek#rangann!a adalah obat ini tidak dian#rkan #nt#k pemakaian lama$
b$ Stadium II9 mer#pakan indikasi #nt#k melak#kan pembedahan biasan!a dian#rkan reseksi endoskopi melal#i #retra &trans #retra)
'$ Stadium III9 reseksi endoskopi dapat dikerakan dan apabila diperkirakan prostat s#dah '#k#p besar" sehinga reseksi tidak akan selesai dalam 1 am$ 7ebaikn!a dilak#kan pembedahan terb#ka$ %embedahan terb#ka dapat dilak#kan melal#i trans vesika" retrop#bik dan perineal$
d$ Stadium I:9 !ang har#s dilak#kan adalah membebaskan penderita dari retensi #rin total dengan memasang kateter ata# sistotomi$ 7etelah it#" dilak#kan pemeriksaan lebih lan#t #nt#k melengkapi diagnosis" kem#dian terapi
definitive dengan ?. ata# pembedahan terb#ka$
%ada penderita !ang keadaan #m#mn!a tidak mem#ngkinkan dilak#kan pembedahan dapat dilak#kan pengobatan konservatif dengan memberikan obat penghambat adrenoreseptor alfa$ %engobatan konservatif adalah dengan
memberikan obat anti androgen !ang menekan prod#ksi H$ + Kompli#a$i
en#r#t 7ams#hidaat dan 4e /ong &2005) komplikasi *%H adalah : 1$ .etensi #rin ak#t" teradi apabila b#li-b#li menadi dekompensasi 2$ ;nfeksi sal#ran kemih
3$ ;nvol#si kontraksi kand#ng kemih 9$ .efl#k kand#ng kemih
5$ Hidro#reter dan hidronefrosis dapat teradi karena prod#ksi #rin ter#s berlan#t maka pada s#at# saat b#li-b#li tidak mamp# lagi menamp#ng #rin !ang akan mengakibatkan tekanan intravesika meningkat$
6$ Bagal ginal bisa diper'epat ika teradi infeksi
8$ Hemat#ri" teradi karena selal# terdapat sisa #rin" sehingga dapat terbent#k bat# endapan dalam b#li-b#li" bat# ini akan menambah kel#han iritasi$ *at# terseb#t dapat p#la menib#lkan sistitis" dan bila teradi refl#ks dapat mengakibatkan pielonefritis$
$ Hernia ata# hemoroid lama-kelamaan dapat teradi dikarenakan pada akt# miksi pasien har#s mengedan$
'+ Prog!o$i$
7ebagian besar pasien memiliki k#alitas hid#p !ang sangat bag#s setelah prostatektomi &baik endoskopik ma#p#n terb#ka) &Bra'e and *orle!" 2008)$ ebih dari <0 pasien mengalami perbaikan sebagian ata# perbaikan dari geala !ang dialamin!a$ 7ekitar 10-20 akan mengalami kekamb#han pen!#mbatan dalam 5 tah#n &7'hart@" 2000)$
B+ Ko!$ep Da$ar A$u;a! Keperaata! + Pe!g#a4ia!
a+ %emeriksaan fisik
) %emeriksaan rekt#m dengan ari tangan dapat meng#ngkapkan pembesaran fokal ata# dif#s prostat
') %emeriksaan abdomen baah &simpisis p#bis) dapat memperlihatkan pembesaran kand#ng kemih
&'%hee ( Banong" 2010) 3) bdomen: 4efisiensi n#trisi" edema" pr#rit#s" e'h!mosis men#n#kkan
renal ins#fisiensi dari obstr#ksi !ang lama$ 9) Kand#ng kemih
- ;nspeksi : penonolan pada daerah s#pra p#bik men#n#kan adan!a retensi #rine
- %alpasi : akan terasa adan!a ballotement dan ini akan menimb#lkan pasien ingin b#ang air ke'il !ang men#n#kan adan!a retensi #rine
- %erk#si : s#ara red#p men#n#kan adan!a resid#al #rine$
5) %emeriksaan penis: #retra kem#ngkinan adan!a pen!ebab lain misaln!a stenose meat#s" strikt#r #retra" bat# #retrafemosis$
6) %emeriksaan .e'tal ?o#'her &Folok 4#b#r) dilak#kan dengan posisi knee 'hest dengan s!arat vesika #rinaria kosongdikosongkan$ ?##ann!a adalah #nt#k menent#kan konsistensi prostat dan besar prostat$
b$ %engkaian 11 %ola =#ngsional Bordon
1$ %ola persepsi dan anaemen kesehatan
*iasan!a kas#s *%H teradi pada pasien laki-laki !ang s#dah t#a" dan pasien biasan!a tidak memperd#likan hal ini" karena sering mengatakan baha sakit !ang diderita n!a pengar#h #m#r !ang s#dah t#a$ %eraat perl# mengkai apakah klien mengetah#i pen!akit apa !ang dideritan!aI
4an apa pen!ebab sakitn!a saat iniI 2$ %ola n#trisi dan metaboli'
?ergangg#n!a sistem pemas#kan makan dan 'airan !ait# karena efek penekanann!eri pada abomen &pada preoperasi)" ma#p#n efek dari
anastesi pada postoperasi *%H" sehingga teradi geala: anoreksia" m#al" m#ntah" pen#r#nan berat badan" tindakan !ang perl# dikai adalah aasi mas#kan dan pengel#aran baik 'airan ma#p#n n#trisin!a$
3$ %ola Climinasi
Bangg#an eliminasi mer#pakan geala #tama !ang seringkali dialami oleh pasien dengan preoperasi" perl# dikai kerag#-rag#an dalam mem#lai aliran #rin" aliran #rin berk#rang" pengosongan kand#ng kemih inkomplit" frek#ensi berkemih" nokt#ria" dis#ria dan hemat#ria$ 7edangkan pada
postoperasi *%H !ang teradi karena tindakan invasif serta prosed#r pembedahan sehingga perl# adan!a obervasi drainase kateter #nt#k mengetah#i adan!a perdarahan dengan mengeval#asi arna #rin$ Cval#asi arna #rin" 'ontoh : merah terang dengan bek#an darah" perdarahan dengan tidak ada bek#an" peningkatan viskositas" arna ker#h" gelap dengan bek#an$ 7elain teradi gangg#an eliminasi #rin" #ga ada kem#gkinan teradin!a konstipasi$ %ada post operasi *%H" karena per#bahan pola makan dan makanan$
9$ %ola latihan- aktivitas
dan!a keterbatasan aktivitas karena kondisi klien !ang lemah dan terpasang traksi kateter selama 6 > 29 am$ %ada paha !ang dilak#kan perekatan kateter tidak boleh fleksi selama traksi masih diperl#kan" klien #ga merasa n!eri pada prostat dan pinggang$ Klien dengan *%H
aktivitasn!a sering dibant# oleh kel#arga$ 5$ %ola istirahat dan tid#r
%ada pasien dengan *%H biasan!a istirahat dan tid#rn!a tergangg#" disebabkan oleh n!eri pinggang dan *K !ang kel#ar ter#s mener#s dimana hal ini dapat mengganng# ken!amanan klien$ /adi peraat perl# mengkai berapa lama klien tid#r dalam sehari" apakah ada per#bahan lama tid#r sebel#m dan selama sakit selama diraatI
6$ %ola konsep diri dan persepsi diri
%asien dengan kas#s pen!akit *%H seringkali tergangg# integritas egon!a karena memikirkan bagaimana akan menghadapi pengobatan !ang dapat dilihat dari tanda-tanda seperti kegelisahan" ka'a# mental" per#bahan perilak#$
8$ %ola kognitif- per'ept#al
Klien *%H #m#mn!a adalah orang t#a" maka alat indra klien biasan!a tergangg# karena pengar#h #sia lan#t$ Nam#n tidak sem#a pasien mengalami hal it#" adi peraat perl# mengkai bagaimana alat indra klien" bagaimana stat#s ne#rologis klien" apakah ada gangg#anI
$ %ola peran dan h#b#ngan
%ada pasien dengan *%H merasa rendah diri terhadap pen!akit !ang diderita n!a$ 7ehingga hal ini men!ebabkan k#rangn!a sosialisasi klien dengan lingk#ngan sekitar$ %eraat perl# mengkai bagaimana h#b#ngan klien dengan kel#arga dan mas!arakat sekitarI apakah ada per#bahan peran selama klien sakitI
%ada pasien *%H baik preoperasi ma#p#n postoperasi terkadang mengalami masalah tentang efek kondisiterapi pada kemamp#an seks#aln!a" tak#t inkontinensiamenetes selama h#b#ngan intim" pen#r#nan kek#atan kontraksi saat eak#lasi" dan pembesaran ata# n!eri
tekan pada prostat$
10$ %ola koping dan toleransi stres
Klien dengan *%H mengalami peningkatan stres karena memikirkan pengobatan dan pen!akit !ang dideritan!a men!ebabkan klien tidak bisa melak#kan aktivitas seks#al seperti biasan!a" bisa terlihat dari per#bahan tingkah lak# dan kegelisahan klien$ %eraat perl# mengkai bagaimana klien menghadapi masalah !ang dialamiI pakah klien mengg#nakan obat-obatan #nt#k meng#rangi stresn!aI
11$ %ola ke!akinan dan nilai
%asien *%H mengalami gangg#an dalam hal ke!akinan" seperti gangg#an dalam beribadah shalat" klien tidak bisa melaksanakann!a" karena *K !ang sering kel#ar tanpa disadari$ %eraat #ga perl# mengkai apakah ada pantangan dalam agama klien #nt#k proses pengobatanI
'+ Diag!o$a Keperaata! da! <a$ala; Kola/ora$i
4iagnosa keperaatan !ang m#ngkin m#n'#l pada pasien *%H !ait#:
a) Bangg#an eleminasi #rin berh#b#ngan dengan obstr#ks anatomik &*%H) ditandai dengan *K frek#ensi sering nam#n sedikit-sedikit" nokt#ria" d!s#ria" retensi #rine" #rgens! &dorongan berkemih)" an!ang-an!angan" dan dribling$ /) N!eri ak#t berh#b#ngan dengan agen 'edera biologis &*%H) ditandai dengan
melaporkan n!eri se'ara verbal" peningkatan den!#t nadi" peningkatan frek#ensi pernapasan" peningkatan tekanan darah" meringis" melokalisasi n!eri$ 0) .isiko infeksi berh#b#ngan dengan prosed#r invasif &pemasangan kateter)$ d) Ker#sakan integritas aringan berh#b#ngan dengan prosed#r pembedahan
ditandai dengan adan!a l#ka insisi pembedahan$
e) 4efisiensi pengetah#an berh#b#ngan dengan k#rang paanan informasi ditandai dengan peng#ngkapan masalah$
.+ Re!0a!a A$u;a! Keperaata! No Diag!o$a
Keperaata! Tu4ua! da! Kriteria Ha$il I!ter%e!$i Ra$io!al E%alua$i 1 Bangg#an eleminasi #rin berh#b#ngan dengan obstr#ks anatomik &*%H) ditandai dengan *K frek#ensi sering nam#n sedikit-sedikit" nokt#ria" d!s#ria" retensi #rine" #rgens! &dorongan berkemih)" an!ang-an!angan" dan dribling
7etelah diberikan as#han keperaatan selamaJ$ D 29 am" diharapkan pasien dapat berkemih dengan kriteria hasil:
NOC Label : Urinary Elimination
a$ %ola eleminasi klien terat#r
b$ /#mlah #rin dalam rentang normal &0$5 > 1 ''kg**am)
'$ ?idak n!eri saat berkemih
d$ ?idak mengalami nokt#ria
e$ ?idak mengalami retensi #rine
f$ ,arna #rine ernih kek#ningan
NIC Label: Urinary Elimination Management
1$ onitor eleminasi #rin termas#k fre#ensi" konsistensi" ba#" vol#me" dan arna ika diperl#kan
2$ onitor tanda dan geala dari retensi #rinar! 3$ ;dentifikasi fa'tor
kontrib#si !ang men!ebabkan
gangg#aneliminasi #rine 9$ ;nstr#ksikan klien dan
kel#arga men'atat #rinar! o#tp#t ika diperl#kan
5$ Fatat akt# berkemih
Urinary Elimination Management
1$ emonitor adan!a per#bahan pola eliminasi 2$ %revensi teradin!a retensi
#rin !ang berat
3$ eng#rangi keadian ketidakn!amanan
9$ engeval#asi
keseimbangan inp#t dan o#tp#t 'airan
5$ nt#k mengetah#i pola berkemih klien
Urinary Retention Care 1$ emberikan peraatan
!ang lebih spesifik #nt#k
7: pasien mengatakan s#dah bisa berkemih dengan lan'ar" tidak mengalami nokt#ria" tidak n!eri saat berkemih" perasaan p#as saat berkemih &pengosingan G semp#rna)
O: pola eliminasi pasien terat#r" #mlah o#tp#t #rine dalam rentang normal" tidak ada tanda-tanda distensi abdomen" karakteristik #rine normal
g$ %engosongan kand#ng kemih !ang semp#rna h$ ?idak ada darah ketika
berkemih
i$ %asien tidak merasa panas ketika berkemih
Urinary Retention Care 1$ .angsang refleks
kand#ng kemih dengan mengaplikasikan kompres dingin di per#t" mengel#s paha bagian dalam ata#
dengan air mengalir 2$ inta klien dan kel#arga
memperhatikan inp#t dan o#tp#t 'airan klien 3$ emonitor inp#t dan
o#tp#t 'airan klien Urinary Cateteri!ation 1$ /elaskan prosed#r
pemasangan kateter 2$ B#nakan teknik sterile
ketika melak#kan pemasangan kateter 3$ B#nakan selang kateter
dengan #k#ran !g paling ke'il" tidak memaksakan #k#ran !ang besar 9$ ?#n#kkan dan aarkan
mengatasi inkontinensia klien
2$ embant# mengosongkan kand#ng kemih dengan teknik nonfarmakologis 3$ embant# klien #nt#k
mengosongkan kand#ng kemih
9$ emandirikan klien dan kel#arga
5$ emastikan apakah o#tp#t ses#ai dengan inp#t 'airan klien
Urinary Cateteri!ation
1$ eningkatkan pengetah#an klien dan kel#arga serta men#r#nkan ke'emasan klien terhadap prosed#r !ang akan dilak#kan
2$ en'egah teradin!a
: t##an ter'apai
%: pertahankan kondisi pasien
g$ %engosongan kand#ng kemih !ang semp#rna h$ ?idak ada darah ketika
berkemih
i$ %asien tidak merasa panas ketika berkemih
Urinary Retention Care 1$ .angsang refleks
kand#ng kemih dengan mengaplikasikan kompres dingin di per#t" mengel#s paha bagian dalam ata#
dengan air mengalir 2$ inta klien dan kel#arga
memperhatikan inp#t dan o#tp#t 'airan klien 3$ emonitor inp#t dan
o#tp#t 'airan klien Urinary Cateteri!ation 1$ /elaskan prosed#r
pemasangan kateter 2$ B#nakan teknik sterile
ketika melak#kan pemasangan kateter 3$ B#nakan selang kateter
dengan #k#ran !g paling ke'il" tidak memaksakan #k#ran !ang besar 9$ ?#n#kkan dan aarkan
mengatasi inkontinensia klien
2$ embant# mengosongkan kand#ng kemih dengan teknik nonfarmakologis 3$ embant# klien #nt#k
mengosongkan kand#ng kemih
9$ emandirikan klien dan kel#arga
5$ emastikan apakah o#tp#t ses#ai dengan inp#t 'airan klien
Urinary Cateteri!ation
1$ eningkatkan pengetah#an klien dan kel#arga serta men#r#nkan ke'emasan klien terhadap prosed#r !ang akan dilak#kan
2$ en'egah teradin!a
: t##an ter'apai
%: pertahankan kondisi pasien
pasien #nt#k melak#kan peraatan kateter ata# pengosongan #rin bag$ Me"i#ation Management
1$ *erikan obat apa !ang dib#t#kan dan diadministrasikan
men#r#t resep dan prosed#r
2$ onitor efek therape#tik dari obat
3$ onitor tanda dan geala adan!a efek toksik 9$ onitor efek samping
dari obat
5$ %anta# ketaatan pasien terhadap regiment medi'ation
6$ Kai pengetah#an klien tentang obat
8$ arkan klien dan
infeksi
3$ en#r#nkan rasa n!eri pada saat prosed#r
dilak#kan" men'egah teradin!a r#pt#r pemb#l#h darah pada sal#ran kemih$ 9$ en'egah teradin!a
infeksi akibat pemasangan kateter Me"i#ation Management 1$ %enanganan farmakologis #nt#k pen!ebab gangg#an 2$ emanta# keefektifan pemberian medikasi 3$ enghindari adan!a
respon !ang mer#gikan 9$ enghindari efek !ang
tidak diinginkan 5$ onitoring perbaikan
pasien #nt#k melak#kan peraatan kateter ata# pengosongan #rin bag$ Me"i#ation Management
1$ *erikan obat apa !ang dib#t#kan dan diadministrasikan
men#r#t resep dan prosed#r
2$ onitor efek therape#tik dari obat
3$ onitor tanda dan geala adan!a efek toksik 9$ onitor efek samping
dari obat
5$ %anta# ketaatan pasien terhadap regiment medi'ation
6$ Kai pengetah#an klien tentang obat
8$ arkan klien dan
infeksi
3$ en#r#nkan rasa n!eri pada saat prosed#r
dilak#kan" men'egah teradin!a r#pt#r pemb#l#h darah pada sal#ran kemih$ 9$ en'egah teradin!a
infeksi akibat pemasangan kateter Me"i#ation Management 1$ %enanganan farmakologis #nt#k pen!ebab gangg#an 2$ emanta# keefektifan pemberian medikasi 3$ enghindari adan!a
respon !ang mer#gikan 9$ enghindari efek !ang
tidak diinginkan 5$ onitoring perbaikan
prilak# #nt#k memper'epat
kel#arga prosed#r terapi obat
$ arkan klien tanda dan gelaa dari efek terapi" efek samping dan efek toksik dari regimen terapi
Bla""er Irrigation
+ %astikan apakah irigasi akan ter#s berkelan#tan ata# intermiten &ses#ai keb#t#han)
'+ ak#kan irigasi dengan teknik steril
.+ *ersihkan tempat #nt#k memas#kan dan 'airan mengel#arkan 'airan dengan alkohol
1+ onitor dan pertahankan ke'epatan aliran !ang ses#ai
2+ Fatat 'airan !ang
pen!emb#han 6$ eningkatkan
pengetah#an klien tentang medikasi !ang diberikan 8$ eningkatkan pemahaman
klien dan kel#arga
mengenai 'ara pengg#naan obat
$ gar klien paham tentang efek samping dan
penanganann!a
Bla""er Irrigation
1$ gar tindakan !ang dilak#kan benar dan tidak membaha!akan kondisi pasien
2$ nt#k men'egah teradin!a infeksi
3$ ?##an membersihkann!a adalah agar tidak ada
kel#arga prosed#r terapi obat
$ arkan klien tanda dan gelaa dari efek terapi" efek samping dan efek toksik dari regimen terapi
Bla""er Irrigation
+ %astikan apakah irigasi akan ter#s berkelan#tan ata# intermiten &ses#ai keb#t#han)
'+ ak#kan irigasi dengan teknik steril
.+ *ersihkan tempat #nt#k memas#kan dan 'airan mengel#arkan 'airan dengan alkohol
1+ onitor dan pertahankan ke'epatan aliran !ang ses#ai
2+ Fatat 'airan !ang
pen!emb#han 6$ eningkatkan
pengetah#an klien tentang medikasi !ang diberikan 8$ eningkatkan pemahaman
klien dan kel#arga
mengenai 'ara pengg#naan obat
$ gar klien paham tentang efek samping dan
penanganann!a
Bla""er Irrigation
1$ gar tindakan !ang dilak#kan benar dan tidak membaha!akan kondisi pasien
2$ nt#k men'egah teradin!a infeksi
3$ ?##an membersihkann!a adalah agar tidak ada
dig#nakan" karakteristik o#tp#t dan #mlahn!a$
kontaminasi bakteri !ang dapat men!ebabkan infeksi apabila mas#k ke t#b#h pasien
9$ gar 'airan !ang mas#k tidak k#rang dan tidak lebih serta ses#ai dengan kondisi bladder pasien$
5$ /#mlah 'airan !ang mas#k har#s seimbang dengan !ang kel#ar sehingga tidak ada 'airan !ang tertahan di dalam t#b#h pasien$ Karakteristik o#tp#t men'erminkan keadaan bladder pasien 2 N!eri ak#t berh#b#ngan dengan agen 'edera biologis &*%H) ditandai dengan
7etelah dilak#kan as#han keperaatan selama $$$D 29 am diharapkan n!eri klien dapat teratasi dengan kriteria hasil
NI= La/el > Pain Management
1 Kai n!eri se'ara koprehensif &lokasi" karakteristik" d#rasi" frek#ensi" k#alitas dan fa'tor presipitasi)
Pain Management
1 N!eri mer#pakan pengalaman s#bektif dan har#s dielaskan oleh pasien$ ;dentifikasi karakteristik n!eri dan fa'tor !ang berh#b#ngan dengan
7: pasien mengatakan n!eri !ang dialami s#dah berk#rang sampai hilang
dig#nakan" karakteristik o#tp#t dan #mlahn!a$
kontaminasi bakteri !ang dapat men!ebabkan infeksi apabila mas#k ke t#b#h pasien
9$ gar 'airan !ang mas#k tidak k#rang dan tidak lebih serta ses#ai dengan kondisi bladder pasien$
5$ /#mlah 'airan !ang mas#k har#s seimbang dengan !ang kel#ar sehingga tidak ada 'airan !ang tertahan di dalam t#b#h pasien$ Karakteristik o#tp#t men'erminkan keadaan bladder pasien 2 N!eri ak#t berh#b#ngan dengan agen 'edera biologis &*%H) ditandai dengan
7etelah dilak#kan as#han keperaatan selama $$$D 29 am diharapkan n!eri klien dapat teratasi dengan kriteria hasil
NI= La/el > Pain Management
1 Kai n!eri se'ara koprehensif &lokasi" karakteristik" d#rasi" frek#ensi" k#alitas dan fa'tor presipitasi)
Pain Management
1 N!eri mer#pakan pengalaman s#bektif dan har#s dielaskan oleh pasien$ ;dentifikasi karakteristik n!eri dan fa'tor !ang berh#b#ngan dengan
7: pasien mengatakan n!eri !ang dialami s#dah berk#rang sampai hilang
O: tidak ada respon
melaporkan n!eri se'ara verbal" peningkatan den!#t nadi" peningkatan frek#ensi pernapasan" peningkatan tekanan darah" meringis" melokalisasi n!eri
NO= La/el > Pai! Le%el 1$ %asien melaporkan skala
n!eri berk#rang
2$ %asien tidak tampak melokalisasi n!eri dan tidak tampak meringis 3$ .espiration rate pasien
normal &16-20D menit) 9$ ?ekanan darah normal
&1200 mmHg)
5$ Nadi normal &60-100Dmenit)
NO= La/el > Pai! 0o!tol 1 engg#nakan analgetik
seperti !ang tidak direkomendasikan
2 %asien dapat melaporkan ketika tidak dapat mengontrol n!eri
2 Climinasi fa'tor !ang memi'# teradin!a n!eri 3 Kalaborasi pemberian terapi
analgetik se'ara tepat 9 n#rkan teknik
nonfarmakologi seperti relaksasi" distraksi" napas dalam sebel#m n!eri teradi ata# meningkat 5 B#nakan strategi kom#nikasi
terape#tik #nt#k memberikan terapi Nonfarmakologi
NI= La/el > $ital Sign 1$ %anta# tanda-tanda vital
pasien &tekanan darah" nadi" s#h# dan respirasi)
n!eri mer#pakan hal !ang penting #nt#k dikai" #nt#k
memilih intervensi !ang tepat dan mengeval#asi keefektifan dari terapi !ang diberikan
2 =aktor pen'et#s n!eri dapat meningkatkan n!eri pasien
3 gen- agen analgetik se'ara
sistemik dapat menghasilkan relaksasi #m#m
9 ?indakan distraksi dan relaksasi mem#ngkinkan klien #nt#k mengontrol rasa n!eri rasa n!eri !ang m#n'#l se'ara mandiri
5 Kom#nikasi terape#tik diperl#kan dalam menalin *H7% dan mem#dahkan peraat dalam memberikan intervensi
$ital Sign
1$ ?anda-tanda vital mamp# menent#kan
per#bahan-nonverbal !ang men#n#kkan adan!a n!eri pada pasien
: t##an ter'apai
%: pertahankan kondisi pasien
melaporkan n!eri se'ara verbal" peningkatan den!#t nadi" peningkatan frek#ensi pernapasan" peningkatan tekanan darah" meringis" melokalisasi n!eri
NO= La/el > Pai! Le%el 1$ %asien melaporkan skala
n!eri berk#rang
2$ %asien tidak tampak melokalisasi n!eri dan tidak tampak meringis 3$ .espiration rate pasien
normal &16-20D menit) 9$ ?ekanan darah normal
&1200 mmHg)
5$ Nadi normal &60-100Dmenit)
NO= La/el > Pai! 0o!tol 1 engg#nakan analgetik
seperti !ang tidak direkomendasikan
2 %asien dapat melaporkan ketika tidak dapat mengontrol n!eri
2 Climinasi fa'tor !ang memi'# teradin!a n!eri 3 Kalaborasi pemberian terapi
analgetik se'ara tepat 9 n#rkan teknik
nonfarmakologi seperti relaksasi" distraksi" napas dalam sebel#m n!eri teradi ata# meningkat 5 B#nakan strategi kom#nikasi
terape#tik #nt#k memberikan terapi Nonfarmakologi
NI= La/el > $ital Sign 1$ %anta# tanda-tanda vital
pasien &tekanan darah" nadi" s#h# dan respirasi)
n!eri mer#pakan hal !ang penting #nt#k dikai" #nt#k
memilih intervensi !ang tepat dan mengeval#asi keefektifan dari terapi !ang diberikan
2 =aktor pen'et#s n!eri dapat meningkatkan n!eri pasien
3 gen- agen analgetik se'ara
sistemik dapat menghasilkan relaksasi #m#m
9 ?indakan distraksi dan relaksasi mem#ngkinkan klien #nt#k mengontrol rasa n!eri rasa n!eri !ang m#n'#l se'ara mandiri
5 Kom#nikasi terape#tik diperl#kan dalam menalin *H7% dan mem#dahkan peraat dalam memberikan intervensi
$ital Sign
1$ ?anda-tanda vital mamp# menent#kan
per#bahan-nonverbal !ang men#n#kkan adan!a n!eri pada pasien
: t##an ter'apai
%: pertahankan kondisi pasien
per#bahan !ang teradi dalam t#b#h pasien$ 3 .isiko infeksi berh#b#ngan dengan prosed#r invasive &pemasangan kateter)
7etelah dilak#kan tindakan keperaatan selama $$$$$D29 am stat#s kekebalan pasien meningkat dengan kriteria hasil:
NOC Label:
Ri%& Control : In'e#tio(% Pro#e%%
a$ 4apat mengidentifikasi fa'tor risiko infeksi b$ amp# melaksanakan peningkatan akt# istirahat '$ amp# mempertahankan kebersihan lingk#ngan d$ engetah#i risiko infeksi personal e$ engetah#i kebiasaan !ang berh#b#ngan dengan risiko infeksi
N I C Label : I n'e#tion Control
1$ *ersihkan lingk#ngan setelah dipakai pasien lain
2$ *atasi peng#n#ng bila perl#
3$ ;nstr#ksikan peng#n#ng #nt#k men'#'i tangan saat berk#n#ng dan setelah berk#n#ng 9$ B#nakan sab#n anti
mikroba #nt#k '#'i tangan
5$ F#'i tangan sebel#m dan ses#dah tindakan keperaatan
6$ B#nakan #niversal pre'a#tion dan g#nakan sar#ng tangan selama kontak dengan k#lit !ang
NIC Label : In'e#tion Control 1$ en'egah teradin!a
infeksi noso'omial !ang dapat memperb#r#k kondisi pasien bar#
2$ eng#rangi resiko infeksi !ang m#ngkin dit#larkan oleh peng#n#ng
3$ eng#rangi k#man !ang dit#larkan melal#i tangan peng#n#ng
9$ embant# memb#n#h k#man !ang dit#larkan melal#i tangan
5$ en'egah teradin!a infeksi selama melak#kan intervensi keperaatan 6$ eng#rangi resiko
teradin!a infeksi akibat
7: pasien mengatakan tidak mengalami tanda-tanda infeksi seperti kemerahan" serta bengkak O: tidak ada peningkatan ,*F : t##an ter'apai %: pertahankan kondisi pasien
per#bahan !ang teradi dalam t#b#h pasien$ 3 .isiko infeksi berh#b#ngan dengan prosed#r invasive &pemasangan kateter)
7etelah dilak#kan tindakan keperaatan selama $$$$$D29 am stat#s kekebalan pasien meningkat dengan kriteria hasil:
NOC Label:
Ri%& Control : In'e#tio(% Pro#e%%
a$ 4apat mengidentifikasi fa'tor risiko infeksi b$ amp# melaksanakan peningkatan akt# istirahat '$ amp# mempertahankan kebersihan lingk#ngan d$ engetah#i risiko infeksi personal e$ engetah#i kebiasaan !ang berh#b#ngan dengan risiko infeksi
N I C Label : I n'e#tion Control
1$ *ersihkan lingk#ngan setelah dipakai pasien lain
2$ *atasi peng#n#ng bila perl#
3$ ;nstr#ksikan peng#n#ng #nt#k men'#'i tangan saat berk#n#ng dan setelah berk#n#ng 9$ B#nakan sab#n anti
mikroba #nt#k '#'i tangan
5$ F#'i tangan sebel#m dan ses#dah tindakan keperaatan
6$ B#nakan #niversal pre'a#tion dan g#nakan sar#ng tangan selama kontak dengan k#lit !ang
NIC Label : In'e#tion Control 1$ en'egah teradin!a
infeksi noso'omial !ang dapat memperb#r#k kondisi pasien bar#
2$ eng#rangi resiko infeksi !ang m#ngkin dit#larkan oleh peng#n#ng
3$ eng#rangi k#man !ang dit#larkan melal#i tangan peng#n#ng
9$ embant# memb#n#h k#man !ang dit#larkan melal#i tangan
5$ en'egah teradin!a infeksi selama melak#kan intervensi keperaatan 6$ eng#rangi resiko
teradin!a infeksi akibat
7: pasien mengatakan tidak mengalami tanda-tanda infeksi seperti kemerahan" serta bengkak O: tidak ada peningkatan ,*F : t##an ter'apai %: pertahankan kondisi pasien tidak #t#h
8$ ?ingkatkan intake n#trisi dan 'airan
$ *erikan terapi antibiotik bila perl#
<$ Observasi dan laporkan tanda dan geal infeksi seperti kemerahan" panas" n!eri" t#mor 10$ Kai temperat#r tiap 9
am
11$ Fatat dan laporkan hasil laboratori#m" ,*F 12$ ;stirahat !ang adek#at 13$ Kai arna k#lit" t#rgor
dan tekst#r" '#'i k#lit dengan hati-hati
19$ arkan klien dan anggota kel#arga bagaimana men'egah
infeksi
kontak dengan k#lit !ang tidak #t#h
8$ N#trisi dan 'airan dapat meningkatkan im#nitas pasien
$ eng#rangi infeksi !ang dialami pasien
<$ gar dapat melak#kan penanganan infeksi dengan
segera
10$ %er#bahan temperat#re mer#pakan salah sat# indi'ator teradin!a infeksi 11$ %eningkatan ,*F
men#n#kkan teradin!a infeksi pada pasien
12$ ;stirahat !ang '#k#p dapat membant# meningkatkan im#nitas pasien
13$ emanta# adan!a tanda-tanda infeksi
tidak #t#h
8$ ?ingkatkan intake n#trisi dan 'airan
$ *erikan terapi antibiotik bila perl#
<$ Observasi dan laporkan tanda dan geal infeksi seperti kemerahan" panas" n!eri" t#mor 10$ Kai temperat#r tiap 9
am
11$ Fatat dan laporkan hasil laboratori#m" ,*F 12$ ;stirahat !ang adek#at 13$ Kai arna k#lit" t#rgor
dan tekst#r" '#'i k#lit dengan hati-hati
19$ arkan klien dan anggota kel#arga bagaimana men'egah
infeksi
kontak dengan k#lit !ang tidak #t#h
8$ N#trisi dan 'airan dapat meningkatkan im#nitas pasien
$ eng#rangi infeksi !ang dialami pasien
<$ gar dapat melak#kan penanganan infeksi dengan
segera
10$ %er#bahan temperat#re mer#pakan salah sat# indi'ator teradin!a infeksi 11$ %eningkatan ,*F
men#n#kkan teradin!a infeksi pada pasien
12$ ;stirahat !ang '#k#p dapat membant# meningkatkan im#nitas pasien
13$ emanta# adan!a tanda-tanda infeksi
19$ Karena men'egahan infeksi har#s dilak#kan oleh sem#a pihak 9 Ker#sakan integritas aringan berh#b#ngan dengan prosed#r pembedahan ditandai dengan adan!a l#ka insisi pembedahan
7etelah dilak#kan as#han keperaatan selama $$$$D 29 am diharapkan teradi perl#asan regenerasi sel
dengan kriteria hasil : NO= La/el > )o(n" Healing: Primary Intention
a$ %embent#kan aringan gran#lasi &l#ka m#lai men#t#p)
b$ ?idak ditem#kan eks#dat p#r#len dan sero#sa '$ ?idak ada pembekakan"
eritema" dan ba# pada l#ka
NO= La/el> Ti%%(e Integrity
NI= La/el> )o(n" Care + onitor karakteristik
l#ka termas#k drainase" arna" #k#ran" dan ba#$ '+ *ersihkan l#ka dengan
normal saline mengg#nakan teknik steril
.+ .aat k#lit di sekitar l#ka
1+ B#nakan obat salep k#lit ses#ai keb#t#ahan apabila diindikasikan$ 2+ ?erapkan bal#tan !ang
dises#aikan dengan tipe l#ka
*+ arkan pasien dan kel#arga tentang prosed#r peraatan l#ka 5+ onitor keadaan l#ka
)o(n" Care
1$ nt#k mengetah#i enis l#ka dan keadaan l#ka pasien$
2$ Fairan normal saline mer#pakan 'airan fisiologis &mirip 'airan t#b#h) sehingga aman #nt#k dig#nakan" teknik steril dig#nakan #nt#k men'egah teradin!a infeksi$
3$ en'egah teradin!a iritasi pada k#lit dan membant# memper'epat proses pen!emb#han l#ka$
9$ nt#k membant# proses pen!emb#han l#ka dan
menaga kelembaban k#lit 5$ enaga l#ka tetap tert#t#p
serta tidak terpapar
7: klien mengatakan lebih merasa n!aman O: tidak ada drainase p#r#len" tidak teradi peningkatan temperat#r
k#lit" aringan gran#lasi m#lai terbent#k" tidak ada ba# pada l#ka$ : t##an ter'apai %: pertahankan kondisi pasien$
19$ Karena men'egahan infeksi har#s dilak#kan oleh sem#a pihak 9 Ker#sakan integritas aringan berh#b#ngan dengan prosed#r pembedahan ditandai dengan adan!a l#ka insisi pembedahan
7etelah dilak#kan as#han keperaatan selama $$$$D 29 am diharapkan teradi perl#asan regenerasi sel
dengan kriteria hasil : NO= La/el > )o(n" Healing: Primary Intention
a$ %embent#kan aringan gran#lasi &l#ka m#lai men#t#p)
b$ ?idak ditem#kan eks#dat p#r#len dan sero#sa '$ ?idak ada pembekakan"
eritema" dan ba# pada l#ka
NO= La/el> Ti%%(e Integrity
NI= La/el> )o(n" Care + onitor karakteristik
l#ka termas#k drainase" arna" #k#ran" dan ba#$ '+ *ersihkan l#ka dengan
normal saline mengg#nakan teknik steril
.+ .aat k#lit di sekitar l#ka
1+ B#nakan obat salep k#lit ses#ai keb#t#ahan apabila diindikasikan$ 2+ ?erapkan bal#tan !ang
dises#aikan dengan tipe l#ka
*+ arkan pasien dan kel#arga tentang prosed#r peraatan l#ka 5+ onitor keadaan l#ka
)o(n" Care
1$ nt#k mengetah#i enis l#ka dan keadaan l#ka pasien$
2$ Fairan normal saline mer#pakan 'airan fisiologis &mirip 'airan t#b#h) sehingga aman #nt#k dig#nakan" teknik steril dig#nakan #nt#k men'egah teradin!a infeksi$
3$ en'egah teradin!a iritasi pada k#lit dan membant# memper'epat proses pen!emb#han l#ka$
9$ nt#k membant# proses pen!emb#han l#ka dan
menaga kelembaban k#lit 5$ enaga l#ka tetap tert#t#p
serta tidak terpapar
7: klien mengatakan lebih merasa n!aman O: tidak ada drainase p#r#len" tidak teradi peningkatan temperat#r
k#lit" aringan gran#lasi m#lai terbent#k" tidak ada ba# pada l#ka$ : t##an ter'apai %: pertahankan kondisi pasien$
1$ %erf#si aringan normal 2$ ketebalan dan tekst#r
aringan normal
NI= La/el> In'e#tion Prote#tion
1$ onit
or adan!a tanda dan geala sistemik ata# lo'al dari infeksi
2$ n#r
kan pemberian antibioti' ses#ai resep dokter bila diperl#kan
3$ arka
n pasien dan kel#arga tentang tanda dan geala infeksi
9$ arka
n pasien #nt#k men'egah teradin!a infeksi
mikroorganisme$
6$ gar pasien dan kel#arga dapat melak#kan se'ara mandiri ter#tama saat diraat di r#mah$ 8$ engetah#i perkembangan l#ka In'e#tion Prote#tion 1$ engetah#i teradin!a infeksi 2$ %emberian antibioti' adalah #nt#k membant# melaan mikroorganisme pathogen pen!ebab infeksi 3$ gar dapat segera
melaporkan ke pela!anan kesehatan serta men'egah teradin!a komplikasi 9$ gar tidak teradi infeksi$ 6 4efisiensi
pengetah#an
7etelah dilak#kan tindakan keperaatan selama $$$$$D29
NIC Label : Tea#ing : *i%ea%e Pro#e%
Tea#ing : *i%ea%e Pro#e%% 1$ ?ingkat pengetah#an pasien
7: pasien mengatakan s#dah mengetah#i
1$ %erf#si aringan normal 2$ ketebalan dan tekst#r
aringan normal
NI= La/el> In'e#tion Prote#tion
1$ onit
or adan!a tanda dan geala sistemik ata# lo'al dari infeksi
2$ n#r
kan pemberian antibioti' ses#ai resep dokter bila diperl#kan
3$ arka
n pasien dan kel#arga tentang tanda dan geala infeksi
9$ arka
n pasien #nt#k men'egah teradin!a infeksi
mikroorganisme$
6$ gar pasien dan kel#arga dapat melak#kan se'ara mandiri ter#tama saat diraat di r#mah$ 8$ engetah#i perkembangan l#ka In'e#tion Prote#tion 1$ engetah#i teradin!a infeksi 2$ %emberian antibioti' adalah #nt#k membant# melaan mikroorganisme pathogen pen!ebab infeksi 3$ gar dapat segera
melaporkan ke pela!anan kesehatan serta men'egah teradin!a komplikasi 9$ gar tidak teradi infeksi$ 6 4efisiensi
pengetah#an
7etelah dilak#kan tindakan keperaatan selama $$$$$D29
NIC Label : Tea#ing : *i%ea%e Pro#e%
Tea#ing : *i%ea%e Pro#e%% 1$ ?ingkat pengetah#an pasien
7: pasien mengatakan s#dah mengetah#i berh#b#ngan dengan k#rang paanan ditandai dengan peng#ngkapan masalah
am pasien mengetah#i tentang proses pen!akit dengan kriteria hasil:
NOC Label: +no,le"ge : *i%ea%e Pro#e%%
a$ %asien dan kel#arga familiar dengan nama pen!akit
b$ %asien dan kel#arga mamp#
mendeskripsikan proses pen!akit" faktor pen!ebab" faktor risiko"
efek pen!akit" tanda dan geala" peralanan pen!akit$
'$ %asien dan kel#arga mamp#
mendeskripsikan
tindakan #nt#k men#r#nkan
progresifitas pen!akit$
1$ *erikan penilaian tentang tingkat pengetah#an pasien tentang proses pen!akit !ang spesifik 2$ /elaskan patofisiologi
dari pen!akit dan bagaiman hal ini berh#b#ngan dengan
anatomi dan fisiologi 3$ Bambarkan tanda dan
geala !ang biasa m#n'#l pada pen!akit
9$ Bambarkan proses pen!akit
5$ ;dentifikasi kem#ngkinan pen!ebab dengan 'ara
!ang tepat
6$ 7ediakan informasi tentang kondisi pasien 8$ 7ediakan kel#arga
informasi tentang kema#an pasien
$ 4isk#sikan per#bahan
akan mempengar#hi perilak# sehat pasien 2$ eningkatkan pengetah#an
pasien mengenai pen!akit !ang dialamin!a
3$ engaarkan pasien #nt#k mengenal tanda dan geala !ang m#ngkin teradi 9$ eningkatkan pengetah#an
pasien mengenai pen!akit !ang dialamin!a
5$ engetah#i pen!ebab pen!akit sehingga pengobatan !ang diberikan
dapat tepat sasaran
6$ gar pasien mengetah#i kondisi pen!akit !ang sedang dialamin!a
8$ gar kel#arga mengetah#i kema#an pengobatan !ang dialani pasien
tentang pen!akit !ang dideritan!a O: pasien terlihat mamp# menalani peraatan dengan disiplin : t##an ter'apai %: pertahankan kondisi pasien
berh#b#ngan dengan k#rang paanan ditandai dengan peng#ngkapan masalah
am pasien mengetah#i tentang proses pen!akit dengan kriteria hasil:
NOC Label: +no,le"ge : *i%ea%e Pro#e%%
a$ %asien dan kel#arga familiar dengan nama pen!akit
b$ %asien dan kel#arga mamp#
mendeskripsikan proses pen!akit" faktor pen!ebab" faktor risiko"
efek pen!akit" tanda dan geala" peralanan pen!akit$
'$ %asien dan kel#arga mamp#
mendeskripsikan
tindakan #nt#k men#r#nkan
progresifitas pen!akit$
1$ *erikan penilaian tentang tingkat pengetah#an pasien tentang proses pen!akit !ang spesifik 2$ /elaskan patofisiologi
dari pen!akit dan bagaiman hal ini berh#b#ngan dengan
anatomi dan fisiologi 3$ Bambarkan tanda dan
geala !ang biasa m#n'#l pada pen!akit
9$ Bambarkan proses pen!akit
5$ ;dentifikasi kem#ngkinan pen!ebab dengan 'ara
!ang tepat
6$ 7ediakan informasi tentang kondisi pasien 8$ 7ediakan kel#arga
informasi tentang kema#an pasien
$ 4isk#sikan per#bahan
akan mempengar#hi perilak# sehat pasien 2$ eningkatkan pengetah#an
pasien mengenai pen!akit !ang dialamin!a
3$ engaarkan pasien #nt#k mengenal tanda dan geala !ang m#ngkin teradi 9$ eningkatkan pengetah#an
pasien mengenai pen!akit !ang dialamin!a
5$ engetah#i pen!ebab pen!akit sehingga pengobatan !ang diberikan
dapat tepat sasaran
6$ gar pasien mengetah#i kondisi pen!akit !ang sedang dialamin!a
8$ gar kel#arga mengetah#i kema#an pengobatan !ang dialani pasien
tentang pen!akit !ang dideritan!a O: pasien terlihat mamp# menalani peraatan dengan disiplin : t##an ter'apai %: pertahankan kondisi pasien
ga!a hid#p !ang m#ngkin diperl#kan #nt#k men'egah komplikasi di masa !ang akan datang dan ata# proses pengontrolan pen!akit <$ 4isk#sikan pilihan terapi 10$ Bambarkan rasional
rekomendasi manaemen terapi
$ %er#bahan ga!a hid#p dapat membant# memper'epat proses pen!emb#han <$ %ilihan terapi !ang tepat
akan memper'epat proses pen!emb#han pasien 10$ eningkatkan pengetah#an
pasien dan kel#arga mengenai intervensi !ang diberikan sehingga mamp# menalani intervensi dengan disiplin
ga!a hid#p !ang m#ngkin diperl#kan #nt#k men'egah komplikasi di masa !ang akan datang dan ata# proses pengontrolan pen!akit <$ 4isk#sikan pilihan terapi 10$ Bambarkan rasional
rekomendasi manaemen terapi
$ %er#bahan ga!a hid#p dapat membant# memper'epat proses pen!emb#han <$ %ilihan terapi !ang tepat
akan memper'epat proses pen!emb#han pasien 10$ eningkatkan pengetah#an
pasien dan kel#arga mengenai intervensi !ang diberikan sehingga mamp# menalani intervensi dengan disiplin
DA"TAR PUSTAKA
*#le'hek" Bloria $" *#t'her" Hoard K$" 4o'hterman" /oanne $ and ,agner" Fher!l $ 2013$ Nursing nterventtions !lassification (N!), "i#th $dition$7 : osb! Clsevier
4ave!" %$ &2002)$ %t a &lance 'edicine$ /akarta: Crlangga edi'al 7eries
Bra'e" %$$" dan *orle!" N$.$ 2008$ %t a &lance lmu edah $disi etiga, *+. /akarta: Crlangga
Hardoidoto" 7$ 2000$ enigna Prostat iperplasi$ 7#raba!a: irlangga niversit! %ress
Heffner" inda / et al$ 2005$ %t a &lance "istem eprodu/si $disi edua. /akarta: Crlangga edi'al 7eries
Herdman" ?$H$ and Kamits#r#" 7higemi$ 2019$ Nursing 0iagnoses 0efinitions and !lassification (N%N0%) 12*3-12*4 $ ODford: ,ile! *la'kell
'%hee" 7tephen /$" Banong" ,illiam =$&2010)$ Patofisiologi Penya/it 5 Pengantar 'enu6u edo/teran linis$ /akarta : CBF it'hell" K#mar" bbas" ( =a#sto$ &200)$ u/u "a/u 0asar Patologis Penya/it obbins 7 !otran$ $disi 4 $ /akarta: CBF
oorhead" 7#e$" /onson" arion$" ass" eridean $ and 7anson" Cli@abeth$ 200$ Nursing 8utcomes !lassification (N8!), 9ifth $dition$ 7t$ o#is isso#ri : osb!
DA"TAR PUSTAKA
*#le'hek" Bloria $" *#t'her" Hoard K$" 4o'hterman" /oanne $ and ,agner" Fher!l $ 2013$ Nursing nterventtions !lassification (N!), "i#th $dition$7 : osb! Clsevier
4ave!" %$ &2002)$ %t a &lance 'edicine$ /akarta: Crlangga edi'al 7eries
Bra'e" %$$" dan *orle!" N$.$ 2008$ %t a &lance lmu edah $disi etiga, *+. /akarta: Crlangga
Hardoidoto" 7$ 2000$ enigna Prostat iperplasi$ 7#raba!a: irlangga niversit! %ress
Heffner" inda / et al$ 2005$ %t a &lance "istem eprodu/si $disi edua. /akarta: Crlangga edi'al 7eries
Herdman" ?$H$ and Kamits#r#" 7higemi$ 2019$ Nursing 0iagnoses 0efinitions and !lassification (N%N0%) 12*3-12*4 $ ODford: ,ile! *la'kell
'%hee" 7tephen /$" Banong" ,illiam =$&2010)$ Patofisiologi Penya/it 5 Pengantar 'enu6u edo/teran linis$ /akarta : CBF it'hell" K#mar" bbas" ( =a#sto$ &200)$ u/u "a/u 0asar Patologis Penya/it obbins 7 !otran$ $disi 4 $ /akarta: CBF
oorhead" 7#e$" /onson" arion$" ass" eridean $ and 7anson" Cli@abeth$ 200$ Nursing 8utcomes !lassification (N8!), 9ifth $dition$ 7t$ o#is isso#ri : osb!
Clsevier
%akasi" .$ &200<) :otal Prostate "pesific %ntigen, Prostate "pesifi/ %ntigen density and istophatologic %nalysis on benign $nlargent of Prostate. ?he ;ndonesian /o#rnal of
medi'al 7'ien'e Gol#me 1 No$5$ http:med$#nhas$a'$id diakses tanggal 9 /an#ari 2016
%ri'e" 7!lvia $ dan ,ilson" orraine $ 2005$ Patofisiologi onsep linis Proses-proses Penya/it $disi + $ /akarta : CBF
.aharda" K$ 2010$ Obat-Obat 7ederhana nt#k Bangg#an 7ehari-hari$ /akarta: Bramedia$ http:books$google$'o$idbooksI
idE6BLo?#03b9F(pgE%112(dEbenignMprostati'Mh!perplasiaMadalah(hlEen (saE(eiElFdG/a==#P78n;Pg(redirQes'E!RvEonepage(Ebenign 20prostati'20h!perplasia20adalah(fEfalse &diakses pada tanggal 9 /an#ari 2016)
7'hart@" 7$;$ &2000)$ ntisari Prinsip-Prinsip lmu edah $disi +. /akarta: CBF 7ams#hida!at ." ,im de /ong$ 2009$ u/u %6ar lmu edah $disi 1$ /akarta: CBF
7melt@er" 7#@anne F ( *are" *renda B$ 2001$ u/u %6ar eperawatan 'edi/al edah runner 7 "uddarth ;ol. 1 $disi <./akarta : CBF