• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH kanker kolon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH kanker kolon"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH CASE

MAKALAH CASE

PERDARAHAN GASTROINTESTINAL

PERDARAHAN GASTROINTESTINAL

OLEH : TUTORIAL C3

OLEH : TUTORIAL C3

 T

 Tutor:

utor:

drg. Nunuk Nugrohowati

drg. Nunuk Nugrohowati

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

 JAKAR

 JAKART

TA

A

2015/2016

2015/2016

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Usus besar adalah bagian dari sistim pencernaan (digestive system) dimana materi yang dibuang (sampah) disimpan. Rektum (rectum) adalah ujung dari usus besar dekat dubur  (anus). Bersama, mereka membentuk suatu pipa panjang yang berotot yang disebut usus  besar. Tumor-tumor usus besar dan rektum adalah pertumbuhan-pertumbuhan yang

datangnya dari dindingdalam dari usus besar.

Tumor-tumor ramah dari usus besar disebut polip-polip (polyps). Tumor-tumor ganas dari usus besar disebut kanker-kanker. olip-polip ramah tidak menyerang jaringan yang  berdekatan dengannya atau menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. olip-polip ramah dapat diangkat dengan mudah se!aktu colonoscopy dan adalah bukan ancaman nya!a. "ika polip- polip ramah tidak diangkat dari usus besar, mereka dapat menjadi ganas (bersi#at kanker)

melalui !aktu. $ebanyakan dari kanker-kanker usus besar dipercayai telah berkembang dari  polip-polip. $anker usus besar dan rektum, juga dirujuk sebagai kanker kolorektal ( colorectal cancer), dapat menyerang dan merusak jaringan-jaringan dan organ-organ yang  berdekatan. %el-sel kanker juga dapat pecah dan keluar dan menyebar pada bagian-bagian lain tubuh (seperti hati dan paru-paru) dimana tumor-tumor baru terbentuk. enyebaran kanker usus besar ke organ-organ yang terletak jauh darinya disebut metastasis dari kanker  usus besar. %ekali metastasis telah terjadi pada kanker kolorektal (colorectal cancer), suatu  penyembuhan yang penuh dari kanker adalah tidak mungkin.

BASIC SCIENCE

Usus adalah bagian dari saluran pn!rnaan" #ang br$alan antara prut

k anus. Hal ini dibagi k dala% usus k!il dan usus bsar. Usus k!il

%%bntuk bagian uta%a dari usus %anusia dngan pan$ang skitar

na% %tr .Usus bsar atau usus #ang bsar di%ulai pada titik" di %ana

usus k!il brakhir. &ibandingkan dngan usus k!il" usus bsar %%iliki

lbih lbar" ttapi han#a '"( %tr pan$angn#a" #aitu skitar sprli%a

dari pan$ang saluran usus. Usus bsar trdiri dari sku%" kolon asndns"

kolon trans)rsu%" kolon dsndns dan kolon sig%oid.

 Ana!"# $an %#&#!'!(# U&)& B*&a+

*prti disbutkan sblu%n#a" usus bsar di%ulai dari titik" di %ana

u$ung usus k!il. Untuk lbih tpat" %ulai dari darah iliaka kanan

panggul" #ang trltak di bagian pinggang kanan atau tpat di bawah ini.

&i%ulai dngan sku% +di%ana titik akhir dari usus k!il %%buka k

usus bsar, dan pr$alanan k atas" dan k%udian br$alan di rongga

(3)

prut" skali lagi trn#ata turun sa%pai akhir dngan kanal sig%oid" #ang

diikuti olh rktu%" anal kanal dan anus.

-agian dari usus bsar #ang datang stlah sku% dan br$alan k atas

disbut kolon as!nding dan bahwa pr$alanan di prut disbut kolon

trans)rsu%. ang usus ds!nding %ngikuti usus bsar %lintang dan

brubah %nurun sa%pai brakhir pada kolon sig%oid" #ang diikuti olh

rktu%.

Usus bsar ha%pir sprti sbuah lngkungan #ang %nglilingi

%lingkari usus k!il dala% rongga prut. /tika bagian uta%a dari pross

pn!rnaan dilakukan di usus k!il" usus bsar disrahkan dngan 0ungsi

rsapan air dan bbrapa )ita%in. Hal ini truta%a brtanggung $awab

untuk %n#i%pan kotoran" p%adatan itu dngan %n#rap air dan

%ngluarkan dngan bantuan kontraksi brira%a +grakan pristaltik,

dari otot1otot usus.

S*,)"-Usus bsar di%ulai dngan sku%" #ang sprti kantong dala% struktur

dan %nghubungkan ilu% +bagian trakhir dari usus k!il, k kolon

asndns. Hal ini dipisahkan dari ilu% olh katup ilo!!al atau katup

-auhin dan dari kolon asndns olh prsi%pangan !!o!oli!. Ini adalah

skitar na% snti%tr pan$ang dan la%piran brbntuk ulat

%nggantung dari sku%.

K!'!n

a&*n$*n-usus As!nding %un!ul stlah sku% dan %lintasi k atas sa%pai

%n!apai 2ksura hpatik atau kanan kolik lntur" #ang %rupakan

prgantian usus dkat hati. &ngan kata lain" hati 2ksura adalah

tikungan antara kolon asndns dan kolon trans)rsu%. Tikungan kolon

%lintang untuk %%bntuk 2ksura hati" #ang diikuti olh usus bsar

%lintang" #ang pr$alanan %lintasi rongga prut.

K!'!n

T+an&.*+&)"-usus ang %lintang di%ulai dari hpatik kanan dan 2ksura %rupakan

#ang trpan$ang dan bagian dapat brgrak dari usus bsar. Hal ini sdikit

%lngkung k bawah dngan knaikan ta$a% k atas %ndkati akhir" di

%ana ia %%bungkuk k bawah untuk %%bntuk 2ksura kolik kiri atau

(4)

lntur linalis" #ang trltak di dkat li%pa. Ini adalah dari ini 2ksura

kolik kiri" usus ds!nding di%ulai. usus Trans)rsus trhubung k prut

olh sklo%pok $aringan" #ang diknal sbagai o%ntu% #ang lbih

bsar. sisi usus bsar %lintang ostrior %lkat k dinding postrior

abdo%n olh pritonu% +slaput #ang %lapisi rongga prut, dan

ktrikatan ini disbut %sokolon trans)rs.

K!'!n $*&*n$*n $an K!'!n S#("!#$

-Usus dsndn #ang di%ulai dari 2ksura linalis dan brakhir pada awal

kolon sig%oid. Hal ini dit%patkan lbih %ndala%" dibandingkan dngan

usus as!nding dan %%iliki bbrapa bagian dari usus k!il di

dpann#a. Hal ini brakhir dngan kolon sig%oid" #ang %rupakan bagian

trakhir dari usus bsar" #ang brakhir pada titik" di %ana rktu% di%ulai.

/olon sig%oid adalah struktur brbntuk *" #ang brisi otot" bahwa

kontraksi untuk %%buat tkanan dala% usus bsar" untuk %ngluarkan

kotoran dan %%indahkan kotoran k rktu%.

4ungsi uta%a usus bsar adalah untuk %n#rap air" %n#i%pan li%bah"

pn#rapan bbrapa )ita%in +sprti )ita%in /," pnbalan dan

pngluaran dari tin$a. Ru%ah usus #ang bsar skitar 566 spsis

baktri" #ang %%bantu dala% 0r%ntasi srat dala% bahan %akanan.

-aktri ini $uga %nghasilkan s$u%lah bsar )ita%in" sprti )ita%in /

dan biotin +)ita%in -," #ang disrap k dala% darah.

(5)

KANKER KOLON

Definisi

 &eoplasma ' $anker adalah pertumbuhan baru (atau tumor) massa yang tidak normal akibat proli#erasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki keuntungan dan tujuan. &eoplasma terbagi atas jinak atau ganas. &eoplasma ganas disebut juga sebagai kanker (cancer). (SylviaA Price, *).

$arsinoma atau kanker kolon ialah keganasan tumbuh lambat yang paling sering ditemukan daerah kolon terutama pada sekum, desendens ba!ah, dan kolon sigmoid. rognosa optimistik+ tanda dan gejala a!al biasanya tidak ada. (Susan Martin Tucker, ).

$anker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganas dalam tubuh di dalam permukaan usus besar atau rektum. $ebanyakan kanker usus besar bera!al dari pertumbuhan sel yang tidak ganas biasa disebut adenoma yang dalam stadium a!al membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat). (www.republika.co.id).

(6)

/ari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan kanker kolon adalah tumbunhya sel-sel ganas di permukaan dalam usus besar (kolon) atau rektum. 0okasi tersering timbulnya kanker kolon adalah di bagian sekum, asendens, dan kolon sigmoid, salah satu penatalaksanaannya adalah dengan membuat kolostomi untuk mengeluarkan produksi #aeces. $anker colon adalah penyebab kedua kematian di 1merika %erikat setelah kanker   paru-paru ( 12%  )

enyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah.embedahan adalah satu-satunya cara untuk mengubah kanker 2olon.

Etiologi

enyebab dari pada kanker 2olon tidak diketahui. /iet dan pengurangan !aktu  peredaran pada usus besar (1liran depan #eces) yang meliputi #aktor kausati#. etunjuk  pencegahan yang tepat dianjurkan oleh 1merika 2ancer %ociety, The &ational 2ancer

3nstitute, dan organisasi kanker lainnya.

4aktor resiko telah teridenti#ikasi. 4aktor resiko untuk kanker kolon 5 - Usia lebih dari 6 tahun

- /arah dalam #eses

- Ri!ayat polip rektal atau polip kolon

- 1danya polip adematosa atau adenoma villus

- Ri!ayat keluarga dengan kanker kolon atau poliposis dalam keluarga - Ri!ayat penyakit usus in#lamasi kronis

- /iet tinggi lemak, protein, daging dan rendah serat.

7akanan-makanan yang pasti di jurigai mengandung 8at-8at kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar ( Tabel *9- ). 7akanan tersebut juga mengurangi !aktu peredaran pada perut,yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker. 7akanan yang tinggi lemak terutama lemak he!an dari daging merah,menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar. /aging yang di goreng dan di panggang juga dapat berisi 8at-8at kimia yang menyebabkan kanker. /iet dengan karbohidrat murni yang mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi !aktu peredaran dalam usus besar. Beberapa kelompok menyarankan diet yang mengadung sedikit lemak he!an dan tinggi sayuran dan buah-buahan ( e.g 7ormons,seventh /ay 1dventists ).

7akanan yang harus dihindari 5 - /aging merah

- 0emak he!an - 7akanan berlemak

- /aging dan ikan goreng atau panggang

- $arbohidrat yang disaring(e:ample5sari yang disaring) - 7akanan yang harus dikonsumsi5

(7)

- Buah-buahan dan sayur-sayuran khususnya 2raci#erous ;egetables dari golongan kubis ( seperti brokoli,brussels sprouts )

- Butir padi yang utuh

- 2airan yang cukup terutama air 

$arena sebagian besar tumor 2olon menghasilkan adenoma,#aktor utama yang membahayakan terhadap kanker 2olon menyebabkan adenoma. 1da tiga type adenoma 2olon 5 tubular,villous dan tubulo villous ( akan di bahas pada polips ).7eskipun hampir   besar kanker 2olon berasal dari adenoma,hanya *< dari semua adenoma 2olon menjadi

manigna,villous adenoma mempunyai potensial tinggi untuk menjadi manigna.

4aktor yang menyebabkan adanya adenoma benigna atau manigna tumor tidak diketahui  poliposis yang bergerombol bersi#at herediter yang tersebar pada gen autosom dominan. 3ni

di karakteristikkan pada permulaan adematus polip pada colon dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat #emiliar poliposis mendekati  < dari orang yang berusia  = > tahun.

?rang-orang yang telah mempunyai ucerative colitis atau penyakit 2rohn@s juga mempunyai resiko terhadap kanker 2olon. enambahan resiko pada permulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon. Resiko dari kanker 2olon akan menjadi '> kali lebih besar jika anggota keluarga menderita penyakit tersebut.

Manifestasi Klinis

Aejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan #ungsi segmen usus tempat kanker berlokasi. Aejala paling menonjol adalah perubahan kebiasaan de#ekasi. asase darah dalam #eses gejala paling umum kedua. Aejala dapat juga anemia yang tidak  diketahui penyebabnya, anoreksi, atau penurunan berat badan dan keletihan. Aejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kanan adalah nyeri dangkal abdomen dan melena (#eses hitam, seperti ter). Aejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi (nyeri abdomen dan kram, penipisan #eses, konstipasi dan distensi) serta adanya darah merah segar dalam #eses. Aejala yang dihubungakan dengan lesi rektal adalah evakuasi #eses yang tidak lengkap setelah de#ekasi, konstipasi dan diare  bergantian, serta #eses berdarah.

Patofisiologi

enyebab jelas kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun makanan merupakan #aktor yang penting dalam kejadian kanker tersebut. aitu berkorelasi dengan #aktor makanan yang mengandung kolesterol dan lemak he!an tinggi, kadar serat yang rendah, serta adanya interaksi antara bakteri di dalam usus besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu dapat juga dipengaruhi oleh minuman yang beralkohol, khususnya bir. $anker kolon dan rektum terutama berjenis histopatologis (*<) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel dalam usus C endotel). 7unculnya tumor biasanya dimulai sebagai polip  jinak, yang kemudian dapat menjadi ganas dan menyusup, serta merusak+ jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitarnya. Tumor dapat berupa masa polipoid, besar, tumbuh ke dalam lumen, dan dengan cepat meluas ke sekitar usus sebagai striktura annular (mirip

(8)

cincin). 0esi annular lebih sering terjadi pada bagi rektosigmoid, sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering terjadi pada sekum dan kolon asendens.

Tumor dapat menyebar melalui 5

. 3n#iltrasi langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).

. enyebaran le!at pembuluh lim#e lim#ogen ke kelenjar lim#e perikolon dan mesokolon. >. 7elalui aliran darah, hematogen biasanya ke hati karena kolon mengalirkan darah balik ke

sistem portal.

%tadium pada pasien kanker kolon menurut %yamsu Didyat (E) diantaranya5

. %tadium 3 bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus besar  (lapisan mukosa).

. %tadium 33 terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di ba!ah lapisan mukosa. >. ada stadium 333 sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar lim#e yang banyak terdapat

di sekitar usus.

6. %tadium 3; terjadi saat sel-sel kanker sudah menyerang seluruh kelenjar lim#e atau bahkan ke organ-organ lain.

Klasifikasi

$lasi#ikai kanker kolon dapat ditentukan dengan sistem T&7 (T C tumor, & C kelenjar getah bening regional, 7 Cjarak metastese).

T Tumor primer  T? Tidak ada tumor 

T3 3nvasi hingga mukosa atau sub mukosa T 3nvasi ke dinding otot

T> Tumor menembus dinding otot  & $elenjar lim#a

 & tidak ada metastase

 & 7etastasis ke kelenjar regional unilateral  & 7etastasis ke kelenjar regional bilateral

(9)

 &> 7etastasis multipel ekstensi# ke kelenjar regional 7 7etastasis jauh

7? Tidak ada metastasis jauh 73 1da metastasis jauh

$arsinoma 2olon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahan dan tampak

membahayakan. enyakit ini menyebar dalam beberapa metode. Tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut,mencapai serosa dan mesenterik

#at.$emudian tumor mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya,kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi. %istem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama mele!ati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tempat yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Tempat metastase yang lain termasuk5

- $elenjar 1drenalin - Ainjal

- $ulit - Tulang - ?tak 

enambahan untuk in#eksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan sistem sirkulasi,tumor colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum pembedahan tumor belum dilakukan. enyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari tumor pecahmenuju ke rongga peritonial.

Komplikasi

$omplikasi pada pasien dengan kanker kolon yaitu5

. ertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap.

. 7etastase ke organ sekitar, melalui hematogen, lim#ogen dan penyebaran langsung.

>. ertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemorragi.

6. er#orasi usus dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. *. eritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok.

9. embentukan abses

embentukan #istula pada urinari bladder atau vagina. Biasanya tumor menyerang  pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan pendarahan. Tumor tumbuh kedalam usus  besar dan secara berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akirnya tidak bisa sama

(10)

sekali. erluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ yang berada disekitanya ( Uterus, urinary bladder,dan ureter ) dan penyebab gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker.

Pencegahan

encegahan $anker $olon.

. $onsumsi makanan berserat. Untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar.

. 1sam lemak omega->, yang terdapat dalam ikan tertentu. >. $osentrasi kalium, vitamin 1, 2, /, dan F dan betakarotin. 6. %usu yang mengandung lactobacillus acidophilus.

*. Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air besar. 9. Didup rileks dan kurangi stress.

Penatalaksanaan

a) enatalaksanaan medis

asien dengan gejala obstruksi usus diobati dengan cairan 3; dan pengisapan nasogastrik. 1pabila terjadi perdarahan yang cukup bermakna terapi komponen darah dapat diberikan.

engobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam bentuk pendukung atau terapi aju#an. Terapi aju#an biasanya diberikan selain pengobatan bedah. ilihan mencakup kemoterapi, terapi radiasi dan atau imunoterapi.

$emoterapi yang diberikan ialah *-#lurourasil (*-4U). Belakangan ini sering dikombinasi dengan leukovorin yang dapat meningkatkan e#ekti#itas terapi. Bahkan ada yang memberikan > macam kombinasi yaitu5 *-4U, levamisol, dan leuvocorin. /ari hasil  penelitian, setelah dilakukan pembedahan sebaiknya dilakukan radiasi dan kemoterapi

 b) enatalaksanaan bedah

embedahan adalah tindakan primer untuk kebanyakan kanker kolon dan rektal,  pembedahan dapat bersi#at kurati# atau paliati#. $anker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop. $olostomi laparoskopik dengan polipektomi merupakan suatu  prosedur yang baru dikembangkan untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa kasus. 0aparoskop digunakan sebagai pedoman dalam membuat keputusan dikolon, massa tumor kemudian di eksisi. Reseksi usus diindikasikan untuk kebanyakan lesi kelas 1 dan semua kelas B serta lesi 2. embedahan kadang dianjurkan untuk mengatasi kanker kolon kelas /. Tujuan pembedahan dalam situasi ini adalah paliati#. 1pabila tumor sudah menyebar  dan mencakup struktur vital sekitar, operasi tidak dapat dilakukan. Tipe pembedahan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor.

rosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut.

- Reseksi segmental dengan anastomosis (pengangkatan tumor dan porsi usus pada sisi  pertumbuhan, pembuluh darah dan nodus lim#atik)

(11)

- Reseksi abominoperineal dengan kolostomi sigmoid permanen (pengangkatan tumor dan  porsi sigmoid dan semua rektum serta s#ingter anal)

- $olostomi sementara diikuti dengan reseksi segmental dan anastomosis serta reanastomosis lanjut dari kolostomi

- $olostomi permanen atau iliostomy (untuk menyembuhkan lesi obstruksi yang tidak dapat direseksi)

c) /i#ersi vekal untuk kanker kolon dan rektum

Berkenaan dengan tehnik perbaikan melalui pembedahan, kolostomi dilakukan pada kurang dari sepertiga pasien kanker kolorektal. $olostomi adalah pembuatan lubang (stoma)  pada kolon secara bedah. %toma ini dapat ber#ungsi sebagai di#ersi sementara atau permanen.

3ni memungkinkan drainase atau evakuasi isi kolon keluar tubuh. $onsistensi drainase dihubungkan dengan penempatan kolostomi yang ditentukan oleh lokasi tumor dan luasnya invasi pada jaringan sekitar.

d) enatalaksanaan $epera!atan

. /ukungan adaptasi dan kemandirian. . 7eningkatkan kenyamanan.

>. 7empertahankan #ungsi #isiologis optimal. 6. 7encegah komplikasi.

*. 7emberikan in#ormasi tentang proses' kondisi penyakit, prognosis, dan kebutuhan  pengobatan.

e) enatalaksanaan /iet

. 2ukup mengkonsumsi serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. %erat dapat melancarkan pencemaan dan buang air besar sehingga ber#ungsi menghilangkan kotoran dan 8at yang tidak berguna di usus, karena kotoran yang terlalu lama mengendap di usus akan menjadi racun yang memicu sel kanker.

. $acang-kacangan (lima porsi setiap hari)

 >. 7enghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi terutama yang terdapat pada daging he!an.

6. 7enghindari makanan yang dia!etkan dan pe!arna sintetik, karena hal tersebut dapat memicu sel karsinogen ' sel kanker.

Pemeriksaan penunjang

. Fndoskopi. emeriksaan endoskopi perlu dikerjakan, baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi. Aambaran yang khas karsinoma atau ulkus akan dapat dilihat dengan  jelas pada endoskopi, dan untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi.

. Radiologi. emeriksaan radiologi yang dapat dikerjakan antara lain adalah 5 #oto dada dan #oto kolon (barium enema).

emeriksaan dengan enema barium mungkin dapat memperjelas keadaan tumor dan mengidenti#ikasikan letaknya. Tes ini mungkin menggambarkan adanya kebuntuan pada isi  perut, dimana terjadi pengurangan ukuran tumor pada lumen. 0uka yang kecil kemungkinan tidak teridenti#ikasi dengan tes ini. Fnema barium secara umum dilakukan setelah sigmoidoscopy dan colonoscopy.

(12)

2omputer Tomogra#i (2T) membantu memperjelas adanya massa dan luas dari penyakit. 2hest G-ray dan liver scan mungkin dapat menemukan tempat yang jauh yang sudahmetastasis.

emeriksaan #oto dada berguna selain untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker pada  paru juga bisa digunakan untuk persiapan tindakan pembedahan. ada #oto kolon dapat dapat

terlihat suatu #illing de#ect pada suatu tempat atau suatu striktura.

>. Ultrasonogra#i (U%A). emeriksaan ini berguna untuk mendeteksi ada tidaknya metastasis kanker kelenjar getah bening di abdomen dan di hati.

6. Distopatologi' %elain melakukan endoskopi sebaiknya dilakukan biopsi di beberapa tempat untuk pemeriksaan histopatologis guna menegakkan diagnosis. Aambaran histopatologi karsinoma kolorektal ialah adenokarsinoma, dan perlu ditentukan di##erensiasi sel.

*. 0aboratorium. Tidak ada petanda yang khas untuk karsinoma kolorektal, !alaupun demikian setiap pasien yang mengalami perdarahan perlu diperiksa Db. Tumor marker (petanda tumor) yang biasa dipakai adalah 2F1. $adar 2F1 lebih dari * mg' ml biasanya ditemukan karsinoma kolorektal yang sudah lanjut. Berdasarkan penelitian, 2F1 tidak bisa digunakan untuk mendeteksi secara dini karsinoma kolorektal, sebab ditemukan titer lebih dari * mg'ml hanya pada sepertiga kasus stadium 333. asien dengan buang air besar lendir berdarah, perlu diperiksa tinjanya secara bakteriologis terhadap shigella dan juga amoeba.

9. %can (misalnya, MR1. 2H5 galliu) dan ultrasound5 /ilakukan untuk tujuan diagnostik, identi#ikasi metastatik, dan evaluasi respons pada pengobatan.

E. Biopsi (aspirasi, eksisi, jarum)5 /ilakukan untuk diagnostik banding dan menggambarkan  pengobatan dan dapat dilakukan melalui sum-sum tulang, kulit, organ dan sebagainya.

. "umlah darah lengkap dengan di#erensial dan trombosit5 /apat menunjukkan anemia,  perubahan pada sel darah merah dan sel darah putih5 trombosit meningkat atau berkurang. . %inar G dada5 7enyelidiki penyakit paru metastatik atau primer.

Referensi

Dokumen terkait

Direct Sales merupakan salah satu solusi dalam melakukan percepatan penyaluran Kredit Mikro Utama dengan tetap memperhatikan prinsip kehati- hatian, yaitu pola

Pada penelitian ini SFA lebih sesuai untuk digunakan yaitu hasil regresi menunjukkan bahwa variabel Beban Personalia, Beban Bagi Hasil, Total Pembiayaan, dan Surat

f) surat pernyataan yang ditandatangani oleh Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang atau Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang yang menyatakan

Berdasarkan uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar 97,945 &gt; F tabel = 3,038 dan nilai signifikansi F = 0,000 &lt; 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk

Sebuah infeksi dengan cepat menyebar dari ruang submandibula,sublingual dan submental dan menyebabkan pembengkakan dan elevasi lidah dan indurasi berotot dari

(3) Etos kerja dan pola pikir (mindset) pimpinan unit satuan kerja, tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non- akademik masih

Berdasarkan interpretasi dan analisis citra satelit Landsat 8 TM untuk lokasi IUP Eksplorasi di Pulau Wetar dengan menggunakan teknik Crosta ( Crósta Technique ), maka

Pengujian status penyakit sistemik dilakukan terhadap hasil perbanyakan melalui teknik embriogenesis somatik yang berasal dari tanaman induk terinfeksi dan bebas penyakit