MAKALAH CASE
MAKALAH CASE
PERDARAHAN GASTROINTESTINAL
PERDARAHAN GASTROINTESTINAL
OLEH : TUTORIAL C3
OLEH : TUTORIAL C3
T
Tutor:
utor:
drg. Nunuk Nugrohowati
drg. Nunuk Nugrohowati
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKAR
JAKART
TA
A
2015/2016
2015/2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usus besar adalah bagian dari sistim pencernaan (digestive system) dimana materi yang dibuang (sampah) disimpan. Rektum (rectum) adalah ujung dari usus besar dekat dubur (anus). Bersama, mereka membentuk suatu pipa panjang yang berotot yang disebut usus besar. Tumor-tumor usus besar dan rektum adalah pertumbuhan-pertumbuhan yang
datangnya dari dindingdalam dari usus besar.
Tumor-tumor ramah dari usus besar disebut polip-polip (polyps). Tumor-tumor ganas dari usus besar disebut kanker-kanker. olip-polip ramah tidak menyerang jaringan yang berdekatan dengannya atau menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. olip-polip ramah dapat diangkat dengan mudah se!aktu colonoscopy dan adalah bukan ancaman nya!a. "ika polip- polip ramah tidak diangkat dari usus besar, mereka dapat menjadi ganas (bersi#at kanker)
melalui !aktu. $ebanyakan dari kanker-kanker usus besar dipercayai telah berkembang dari polip-polip. $anker usus besar dan rektum, juga dirujuk sebagai kanker kolorektal ( colorectal cancer), dapat menyerang dan merusak jaringan-jaringan dan organ-organ yang berdekatan. %el-sel kanker juga dapat pecah dan keluar dan menyebar pada bagian-bagian lain tubuh (seperti hati dan paru-paru) dimana tumor-tumor baru terbentuk. enyebaran kanker usus besar ke organ-organ yang terletak jauh darinya disebut metastasis dari kanker usus besar. %ekali metastasis telah terjadi pada kanker kolorektal (colorectal cancer), suatu penyembuhan yang penuh dari kanker adalah tidak mungkin.
BASIC SCIENCE
Usus adalah bagian dari saluran pn!rnaan" #ang br$alan antara prut
k anus. Hal ini dibagi k dala% usus k!il dan usus bsar. Usus k!il
%%bntuk bagian uta%a dari usus %anusia dngan pan$ang skitar
na% %tr .Usus bsar atau usus #ang bsar di%ulai pada titik" di %ana
usus k!il brakhir. &ibandingkan dngan usus k!il" usus bsar %%iliki
lbih lbar" ttapi han#a '"( %tr pan$angn#a" #aitu skitar sprli%a
dari pan$ang saluran usus. Usus bsar trdiri dari sku%" kolon asndns"
kolon trans)rsu%" kolon dsndns dan kolon sig%oid.
Ana!"# $an %#&#!'!(# U&)& B*&a+
*prti disbutkan sblu%n#a" usus bsar di%ulai dari titik" di %ana
u$ung usus k!il. Untuk lbih tpat" %ulai dari darah iliaka kanan
panggul" #ang trltak di bagian pinggang kanan atau tpat di bawah ini.
&i%ulai dngan sku% +di%ana titik akhir dari usus k!il %%buka k
usus bsar, dan pr$alanan k atas" dan k%udian br$alan di rongga
prut" skali lagi trn#ata turun sa%pai akhir dngan kanal sig%oid" #ang
diikuti olh rktu%" anal kanal dan anus.
-agian dari usus bsar #ang datang stlah sku% dan br$alan k atas
disbut kolon as!nding dan bahwa pr$alanan di prut disbut kolon
trans)rsu%. ang usus ds!nding %ngikuti usus bsar %lintang dan
brubah %nurun sa%pai brakhir pada kolon sig%oid" #ang diikuti olh
rktu%.
Usus bsar ha%pir sprti sbuah lngkungan #ang %nglilingi
%lingkari usus k!il dala% rongga prut. /tika bagian uta%a dari pross
pn!rnaan dilakukan di usus k!il" usus bsar disrahkan dngan 0ungsi
rsapan air dan bbrapa )ita%in. Hal ini truta%a brtanggung $awab
untuk %n#i%pan kotoran" p%adatan itu dngan %n#rap air dan
%ngluarkan dngan bantuan kontraksi brira%a +grakan pristaltik,
dari otot1otot usus.
S*,)"-Usus bsar di%ulai dngan sku%" #ang sprti kantong dala% struktur
dan %nghubungkan ilu% +bagian trakhir dari usus k!il, k kolon
asndns. Hal ini dipisahkan dari ilu% olh katup ilo!!al atau katup
-auhin dan dari kolon asndns olh prsi%pangan !!o!oli!. Ini adalah
skitar na% snti%tr pan$ang dan la%piran brbntuk ulat
%nggantung dari sku%.
K!'!n
a&*n$*n-usus As!nding %un!ul stlah sku% dan %lintasi k atas sa%pai
%n!apai 2ksura hpatik atau kanan kolik lntur" #ang %rupakan
prgantian usus dkat hati. &ngan kata lain" hati 2ksura adalah
tikungan antara kolon asndns dan kolon trans)rsu%. Tikungan kolon
%lintang untuk %%bntuk 2ksura hati" #ang diikuti olh usus bsar
%lintang" #ang pr$alanan %lintasi rongga prut.
K!'!n
T+an&.*+&)"-usus ang %lintang di%ulai dari hpatik kanan dan 2ksura %rupakan
#ang trpan$ang dan bagian dapat brgrak dari usus bsar. Hal ini sdikit
%lngkung k bawah dngan knaikan ta$a% k atas %ndkati akhir" di
%ana ia %%bungkuk k bawah untuk %%bntuk 2ksura kolik kiri atau
lntur linalis" #ang trltak di dkat li%pa. Ini adalah dari ini 2ksura
kolik kiri" usus ds!nding di%ulai. usus Trans)rsus trhubung k prut
olh sklo%pok $aringan" #ang diknal sbagai o%ntu% #ang lbih
bsar. sisi usus bsar %lintang ostrior %lkat k dinding postrior
abdo%n olh pritonu% +slaput #ang %lapisi rongga prut, dan
ktrikatan ini disbut %sokolon trans)rs.
K!'!n $*&*n$*n $an K!'!n S#("!#$
-Usus dsndn #ang di%ulai dari 2ksura linalis dan brakhir pada awal
kolon sig%oid. Hal ini dit%patkan lbih %ndala%" dibandingkan dngan
usus as!nding dan %%iliki bbrapa bagian dari usus k!il di
dpann#a. Hal ini brakhir dngan kolon sig%oid" #ang %rupakan bagian
trakhir dari usus bsar" #ang brakhir pada titik" di %ana rktu% di%ulai.
/olon sig%oid adalah struktur brbntuk *" #ang brisi otot" bahwa
kontraksi untuk %%buat tkanan dala% usus bsar" untuk %ngluarkan
kotoran dan %%indahkan kotoran k rktu%.
4ungsi uta%a usus bsar adalah untuk %n#rap air" %n#i%pan li%bah"
pn#rapan bbrapa )ita%in +sprti )ita%in /," pnbalan dan
pngluaran dari tin$a. Ru%ah usus #ang bsar skitar 566 spsis
baktri" #ang %%bantu dala% 0r%ntasi srat dala% bahan %akanan.
-aktri ini $uga %nghasilkan s$u%lah bsar )ita%in" sprti )ita%in /
dan biotin +)ita%in -," #ang disrap k dala% darah.
KANKER KOLON
Definisi
&eoplasma ' $anker adalah pertumbuhan baru (atau tumor) massa yang tidak normal akibat proli#erasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki keuntungan dan tujuan. &eoplasma terbagi atas jinak atau ganas. &eoplasma ganas disebut juga sebagai kanker (cancer). (SylviaA Price, *).
$arsinoma atau kanker kolon ialah keganasan tumbuh lambat yang paling sering ditemukan daerah kolon terutama pada sekum, desendens ba!ah, dan kolon sigmoid. rognosa optimistik+ tanda dan gejala a!al biasanya tidak ada. (Susan Martin Tucker, ).
$anker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganas dalam tubuh di dalam permukaan usus besar atau rektum. $ebanyakan kanker usus besar bera!al dari pertumbuhan sel yang tidak ganas biasa disebut adenoma yang dalam stadium a!al membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat). (www.republika.co.id).
/ari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan kanker kolon adalah tumbunhya sel-sel ganas di permukaan dalam usus besar (kolon) atau rektum. 0okasi tersering timbulnya kanker kolon adalah di bagian sekum, asendens, dan kolon sigmoid, salah satu penatalaksanaannya adalah dengan membuat kolostomi untuk mengeluarkan produksi #aeces. $anker colon adalah penyebab kedua kematian di 1merika %erikat setelah kanker paru-paru ( 12% )
enyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah.embedahan adalah satu-satunya cara untuk mengubah kanker 2olon.
Etiologi
enyebab dari pada kanker 2olon tidak diketahui. /iet dan pengurangan !aktu peredaran pada usus besar (1liran depan #eces) yang meliputi #aktor kausati#. etunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh 1merika 2ancer %ociety, The &ational 2ancer
3nstitute, dan organisasi kanker lainnya.
4aktor resiko telah teridenti#ikasi. 4aktor resiko untuk kanker kolon 5 - Usia lebih dari 6 tahun
- /arah dalam #eses
- Ri!ayat polip rektal atau polip kolon
- 1danya polip adematosa atau adenoma villus
- Ri!ayat keluarga dengan kanker kolon atau poliposis dalam keluarga - Ri!ayat penyakit usus in#lamasi kronis
- /iet tinggi lemak, protein, daging dan rendah serat.
7akanan-makanan yang pasti di jurigai mengandung 8at-8at kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar ( Tabel *9- ). 7akanan tersebut juga mengurangi !aktu peredaran pada perut,yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker. 7akanan yang tinggi lemak terutama lemak he!an dari daging merah,menyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar. /aging yang di goreng dan di panggang juga dapat berisi 8at-8at kimia yang menyebabkan kanker. /iet dengan karbohidrat murni yang mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi !aktu peredaran dalam usus besar. Beberapa kelompok menyarankan diet yang mengadung sedikit lemak he!an dan tinggi sayuran dan buah-buahan ( e.g 7ormons,seventh /ay 1dventists ).
7akanan yang harus dihindari 5 - /aging merah
- 0emak he!an - 7akanan berlemak
- /aging dan ikan goreng atau panggang
- $arbohidrat yang disaring(e:ample5sari yang disaring) - 7akanan yang harus dikonsumsi5
- Buah-buahan dan sayur-sayuran khususnya 2raci#erous ;egetables dari golongan kubis ( seperti brokoli,brussels sprouts )
- Butir padi yang utuh
- 2airan yang cukup terutama air
$arena sebagian besar tumor 2olon menghasilkan adenoma,#aktor utama yang membahayakan terhadap kanker 2olon menyebabkan adenoma. 1da tiga type adenoma 2olon 5 tubular,villous dan tubulo villous ( akan di bahas pada polips ).7eskipun hampir besar kanker 2olon berasal dari adenoma,hanya *< dari semua adenoma 2olon menjadi
manigna,villous adenoma mempunyai potensial tinggi untuk menjadi manigna.
4aktor yang menyebabkan adanya adenoma benigna atau manigna tumor tidak diketahui poliposis yang bergerombol bersi#at herediter yang tersebar pada gen autosom dominan. 3ni
di karakteristikkan pada permulaan adematus polip pada colon dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat #emiliar poliposis mendekati < dari orang yang berusia = > tahun.
?rang-orang yang telah mempunyai ucerative colitis atau penyakit 2rohn@s juga mempunyai resiko terhadap kanker 2olon. enambahan resiko pada permulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon. Resiko dari kanker 2olon akan menjadi '> kali lebih besar jika anggota keluarga menderita penyakit tersebut.
Manifestasi Klinis
Aejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan #ungsi segmen usus tempat kanker berlokasi. Aejala paling menonjol adalah perubahan kebiasaan de#ekasi. asase darah dalam #eses gejala paling umum kedua. Aejala dapat juga anemia yang tidak diketahui penyebabnya, anoreksi, atau penurunan berat badan dan keletihan. Aejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kanan adalah nyeri dangkal abdomen dan melena (#eses hitam, seperti ter). Aejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi (nyeri abdomen dan kram, penipisan #eses, konstipasi dan distensi) serta adanya darah merah segar dalam #eses. Aejala yang dihubungakan dengan lesi rektal adalah evakuasi #eses yang tidak lengkap setelah de#ekasi, konstipasi dan diare bergantian, serta #eses berdarah.
Patofisiologi
enyebab jelas kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun makanan merupakan #aktor yang penting dalam kejadian kanker tersebut. aitu berkorelasi dengan #aktor makanan yang mengandung kolesterol dan lemak he!an tinggi, kadar serat yang rendah, serta adanya interaksi antara bakteri di dalam usus besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu dapat juga dipengaruhi oleh minuman yang beralkohol, khususnya bir. $anker kolon dan rektum terutama berjenis histopatologis (*<) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel dalam usus C endotel). 7unculnya tumor biasanya dimulai sebagai polip jinak, yang kemudian dapat menjadi ganas dan menyusup, serta merusak+ jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitarnya. Tumor dapat berupa masa polipoid, besar, tumbuh ke dalam lumen, dan dengan cepat meluas ke sekitar usus sebagai striktura annular (mirip
cincin). 0esi annular lebih sering terjadi pada bagi rektosigmoid, sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering terjadi pada sekum dan kolon asendens.
Tumor dapat menyebar melalui 5
. 3n#iltrasi langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).
. enyebaran le!at pembuluh lim#e lim#ogen ke kelenjar lim#e perikolon dan mesokolon. >. 7elalui aliran darah, hematogen biasanya ke hati karena kolon mengalirkan darah balik ke
sistem portal.
%tadium pada pasien kanker kolon menurut %yamsu Didyat (E) diantaranya5
. %tadium 3 bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus besar (lapisan mukosa).
. %tadium 33 terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di ba!ah lapisan mukosa. >. ada stadium 333 sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar lim#e yang banyak terdapat
di sekitar usus.
6. %tadium 3; terjadi saat sel-sel kanker sudah menyerang seluruh kelenjar lim#e atau bahkan ke organ-organ lain.
Klasifikasi
$lasi#ikai kanker kolon dapat ditentukan dengan sistem T&7 (T C tumor, & C kelenjar getah bening regional, 7 Cjarak metastese).
T Tumor primer T? Tidak ada tumor
T3 3nvasi hingga mukosa atau sub mukosa T 3nvasi ke dinding otot
T> Tumor menembus dinding otot & $elenjar lim#a
& tidak ada metastase
& 7etastasis ke kelenjar regional unilateral & 7etastasis ke kelenjar regional bilateral
&> 7etastasis multipel ekstensi# ke kelenjar regional 7 7etastasis jauh
7? Tidak ada metastasis jauh 73 1da metastasis jauh
$arsinoma 2olon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahan dan tampak
membahayakan. enyakit ini menyebar dalam beberapa metode. Tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut,mencapai serosa dan mesenterik
#at.$emudian tumor mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya,kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi. %istem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama mele!ati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah tempat yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Tempat metastase yang lain termasuk5
- $elenjar 1drenalin - Ainjal
- $ulit - Tulang - ?tak
enambahan untuk in#eksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan sistem sirkulasi,tumor colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum pembedahan tumor belum dilakukan. enyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari tumor pecahmenuju ke rongga peritonial.
Komplikasi
$omplikasi pada pasien dengan kanker kolon yaitu5
. ertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap.
. 7etastase ke organ sekitar, melalui hematogen, lim#ogen dan penyebaran langsung.
>. ertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemorragi.
6. er#orasi usus dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. *. eritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok.
9. embentukan abses
embentukan #istula pada urinari bladder atau vagina. Biasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan pendarahan. Tumor tumbuh kedalam usus besar dan secara berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akirnya tidak bisa sama
sekali. erluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ yang berada disekitanya ( Uterus, urinary bladder,dan ureter ) dan penyebab gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker.
Pencegahan
encegahan $anker $olon.
. $onsumsi makanan berserat. Untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar.
. 1sam lemak omega->, yang terdapat dalam ikan tertentu. >. $osentrasi kalium, vitamin 1, 2, /, dan F dan betakarotin. 6. %usu yang mengandung lactobacillus acidophilus.
*. Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air besar. 9. Didup rileks dan kurangi stress.
Penatalaksanaan
a) enatalaksanaan medis
asien dengan gejala obstruksi usus diobati dengan cairan 3; dan pengisapan nasogastrik. 1pabila terjadi perdarahan yang cukup bermakna terapi komponen darah dapat diberikan.
engobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam bentuk pendukung atau terapi aju#an. Terapi aju#an biasanya diberikan selain pengobatan bedah. ilihan mencakup kemoterapi, terapi radiasi dan atau imunoterapi.
$emoterapi yang diberikan ialah *-#lurourasil (*-4U). Belakangan ini sering dikombinasi dengan leukovorin yang dapat meningkatkan e#ekti#itas terapi. Bahkan ada yang memberikan > macam kombinasi yaitu5 *-4U, levamisol, dan leuvocorin. /ari hasil penelitian, setelah dilakukan pembedahan sebaiknya dilakukan radiasi dan kemoterapi
b) enatalaksanaan bedah
embedahan adalah tindakan primer untuk kebanyakan kanker kolon dan rektal, pembedahan dapat bersi#at kurati# atau paliati#. $anker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop. $olostomi laparoskopik dengan polipektomi merupakan suatu prosedur yang baru dikembangkan untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa kasus. 0aparoskop digunakan sebagai pedoman dalam membuat keputusan dikolon, massa tumor kemudian di eksisi. Reseksi usus diindikasikan untuk kebanyakan lesi kelas 1 dan semua kelas B serta lesi 2. embedahan kadang dianjurkan untuk mengatasi kanker kolon kelas /. Tujuan pembedahan dalam situasi ini adalah paliati#. 1pabila tumor sudah menyebar dan mencakup struktur vital sekitar, operasi tidak dapat dilakukan. Tipe pembedahan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor.
rosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut.
- Reseksi segmental dengan anastomosis (pengangkatan tumor dan porsi usus pada sisi pertumbuhan, pembuluh darah dan nodus lim#atik)
- Reseksi abominoperineal dengan kolostomi sigmoid permanen (pengangkatan tumor dan porsi sigmoid dan semua rektum serta s#ingter anal)
- $olostomi sementara diikuti dengan reseksi segmental dan anastomosis serta reanastomosis lanjut dari kolostomi
- $olostomi permanen atau iliostomy (untuk menyembuhkan lesi obstruksi yang tidak dapat direseksi)
c) /i#ersi vekal untuk kanker kolon dan rektum
Berkenaan dengan tehnik perbaikan melalui pembedahan, kolostomi dilakukan pada kurang dari sepertiga pasien kanker kolorektal. $olostomi adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon secara bedah. %toma ini dapat ber#ungsi sebagai di#ersi sementara atau permanen.
3ni memungkinkan drainase atau evakuasi isi kolon keluar tubuh. $onsistensi drainase dihubungkan dengan penempatan kolostomi yang ditentukan oleh lokasi tumor dan luasnya invasi pada jaringan sekitar.
d) enatalaksanaan $epera!atan
. /ukungan adaptasi dan kemandirian. . 7eningkatkan kenyamanan.
>. 7empertahankan #ungsi #isiologis optimal. 6. 7encegah komplikasi.
*. 7emberikan in#ormasi tentang proses' kondisi penyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan.
e) enatalaksanaan /iet
. 2ukup mengkonsumsi serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. %erat dapat melancarkan pencemaan dan buang air besar sehingga ber#ungsi menghilangkan kotoran dan 8at yang tidak berguna di usus, karena kotoran yang terlalu lama mengendap di usus akan menjadi racun yang memicu sel kanker.
. $acang-kacangan (lima porsi setiap hari)
>. 7enghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi terutama yang terdapat pada daging he!an.
6. 7enghindari makanan yang dia!etkan dan pe!arna sintetik, karena hal tersebut dapat memicu sel karsinogen ' sel kanker.
Pemeriksaan penunjang
. Fndoskopi. emeriksaan endoskopi perlu dikerjakan, baik sigmoidoskopi maupun kolonoskopi. Aambaran yang khas karsinoma atau ulkus akan dapat dilihat dengan jelas pada endoskopi, dan untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi.
. Radiologi. emeriksaan radiologi yang dapat dikerjakan antara lain adalah 5 #oto dada dan #oto kolon (barium enema).
emeriksaan dengan enema barium mungkin dapat memperjelas keadaan tumor dan mengidenti#ikasikan letaknya. Tes ini mungkin menggambarkan adanya kebuntuan pada isi perut, dimana terjadi pengurangan ukuran tumor pada lumen. 0uka yang kecil kemungkinan tidak teridenti#ikasi dengan tes ini. Fnema barium secara umum dilakukan setelah sigmoidoscopy dan colonoscopy.
2omputer Tomogra#i (2T) membantu memperjelas adanya massa dan luas dari penyakit. 2hest G-ray dan liver scan mungkin dapat menemukan tempat yang jauh yang sudahmetastasis.
emeriksaan #oto dada berguna selain untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker pada paru juga bisa digunakan untuk persiapan tindakan pembedahan. ada #oto kolon dapat dapat
terlihat suatu #illing de#ect pada suatu tempat atau suatu striktura.
>. Ultrasonogra#i (U%A). emeriksaan ini berguna untuk mendeteksi ada tidaknya metastasis kanker kelenjar getah bening di abdomen dan di hati.
6. Distopatologi' %elain melakukan endoskopi sebaiknya dilakukan biopsi di beberapa tempat untuk pemeriksaan histopatologis guna menegakkan diagnosis. Aambaran histopatologi karsinoma kolorektal ialah adenokarsinoma, dan perlu ditentukan di##erensiasi sel.
*. 0aboratorium. Tidak ada petanda yang khas untuk karsinoma kolorektal, !alaupun demikian setiap pasien yang mengalami perdarahan perlu diperiksa Db. Tumor marker (petanda tumor) yang biasa dipakai adalah 2F1. $adar 2F1 lebih dari * mg' ml biasanya ditemukan karsinoma kolorektal yang sudah lanjut. Berdasarkan penelitian, 2F1 tidak bisa digunakan untuk mendeteksi secara dini karsinoma kolorektal, sebab ditemukan titer lebih dari * mg'ml hanya pada sepertiga kasus stadium 333. asien dengan buang air besar lendir berdarah, perlu diperiksa tinjanya secara bakteriologis terhadap shigella dan juga amoeba.
9. %can (misalnya, MR1. 2H5 galliu) dan ultrasound5 /ilakukan untuk tujuan diagnostik, identi#ikasi metastatik, dan evaluasi respons pada pengobatan.
E. Biopsi (aspirasi, eksisi, jarum)5 /ilakukan untuk diagnostik banding dan menggambarkan pengobatan dan dapat dilakukan melalui sum-sum tulang, kulit, organ dan sebagainya.
. "umlah darah lengkap dengan di#erensial dan trombosit5 /apat menunjukkan anemia, perubahan pada sel darah merah dan sel darah putih5 trombosit meningkat atau berkurang. . %inar G dada5 7enyelidiki penyakit paru metastatik atau primer.