• Tidak ada hasil yang ditemukan

case report GEA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "case report GEA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Gastroenteritis akut merupakan peradangan pada lambung dan usus yang ditandai Gastroenteritis akut merupakan peradangan pada lambung dan usus yang ditandai dengan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai peningkatan dengan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh. Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar berkali-kali (dengan jumlah suhu tubuh. Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar berkali-kali (dengan jumlah yang melebihi 4 kali, dan bentuk feses yang cair, dapat disertai dengan darah atau lendir  yang melebihi 4 kali, dan bentuk feses yang cair, dapat disertai dengan darah atau lendir 11

Pen

Penyakyakit it diadiare re hinhingga gga kinkini i masmasih ih mermerupaupakan kan salasalah h satu satu penypenyakit akit utamutama a yayangng menjadi masalah kesehatan masyasakat di ndonesia karena memiliki insidensi dan mortalitas menjadi masalah kesehatan masyasakat di ndonesia karena memiliki insidensi dan mortalitas yang tinggi. Diperkirakan terdapat antara !"-#" kejadian diare per 1"" penduduk setahunnya. yang tinggi. Diperkirakan terdapat antara !"-#" kejadian diare per 1"" penduduk setahunnya. $emati

$ematian an terutamterutama a disebdisebabkan karena abkan karena pendpenderita erita mengalmengalami ami dehiddehidrasi rasi berat. %ntaberat. %ntara ra &"-'"&"-'"  penderita

 penderita terdapat terdapat pada pada mereka mereka diba)ah diba)ah # # tahun. tahun. Data Data Departemen Departemen $esehatan $esehatan menunjukan,menunjukan, diare menjadi penyakit pembunuh kedua bayi diba)ah # tahun atau balita di ndonesia, diare menjadi penyakit pembunuh kedua bayi diba)ah # tahun atau balita di ndonesia, setelah radang paru ata pneumonia

setelah radang paru ata pneumonia!! *iasany

*iasanya a gastrgastroenterioenteritis tis dapat pulih dapat pulih sendirsendiri i tanpa terapi. tanpa terapi. PenataPenatalaksanlaksanaan aan kasuskasus gastroenteritis mempunyai tujuan mengembalikan cairan yang hilang akibat diare. $egagalan gastroenteritis mempunyai tujuan mengembalikan cairan yang hilang akibat diare. $egagalan dalam pengobatan gastroenteritis dapat menyebabkan infeksi berulang atau gejala berulang dalam pengobatan gastroenteritis dapat menyebabkan infeksi berulang atau gejala berulang dan bahkan timbulnya resistensi. +ntuk menanggulangi masalah resistensi tersebut,  dan bahkan timbulnya resistensi. +ntuk menanggulangi masalah resistensi tersebut,  tela

telah h mermerekoekomenmendasidasikan kan penpengobgobatan atan gasgastrotroententeriteritis is berberdasdasarkarkan an penpenyeyebabbabnynya. a. //ererapiapi antibiotik diindikasikan untuk gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. al ini antibiotik diindikasikan untuk gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. al ini karena antibiotik merupakan obat andalan untuk terapi infeksi bakteri. 0amun, ketepatan karena antibiotik merupakan obat andalan untuk terapi infeksi bakteri. 0amun, ketepatan dosis dan lama pemberian antibiotik adalah sangat penting agar tidak terjadi resistensi bakteri dosis dan lama pemberian antibiotik adalah sangat penting agar tidak terjadi resistensi bakteri dan infeksi berulang

dan infeksi berulang. 2esistensi antibiotik di kalangan bakteri enterik dapat menimbulkan. 2esistensi antibiotik di kalangan bakteri enterik dapat menimbulkan implikasi buruk karena dapat mengancam nya)a dan menyebabkan penyakit yang lebih implikasi buruk karena dapat mengancam nya)a dan menyebabkan penyakit yang lebih serius

serius44

$ontrol penyakit diare sendiri telah lama diupayakan oleh pemerintah ndonesia $ontrol penyakit diare sendiri telah lama diupayakan oleh pemerintah ndonesia untuk penekanan angka kejadian diare. +paya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah seperti untuk penekanan angka kejadian diare. +paya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah seperti aaddaanynya a pprrooggraramm-p-prrooggraram m ppeenynyeeddiiaaan an aaiir r bbeersrsiih h ddaan n ssaanniittaasi si ttoottal al bbeerrbbasasiiss ma

masysyaraarakakat.t.%d%danyanya a prpromomososi i pepembmberierian an %%3 3 ekekslslususif if samsampapai i enenam am bubulalan, n, tetermrmasuasuk k   pendidikan

 pendidikan kesehatan kesehatan spesifik spesifik dengan dengan tujuan tujuan bisa bisa meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas hidup hidup masyarakatmasyarakat dan menurunkan kematian yang disebabkan oleh penyakit

(2)

BAB II LAPORAN KASUS A. Identitas pasien

Nama

: Tn. W

Umur

: 34 tahun

 Jenis kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Badan , 4/2 Cm!n"an #ukhar$

%eker$aan : &uli !an"unan

%endidikan : #'

#tatus

:

&a(in

A"ama

:

)slam

#uku

: Ja(a

*asuk +#

: 3 Nem!er 2

N. C*

: 201

B. Anamnesis

HMRS (Hari Masuk Rumah Sakit )

1. &eluhan utama : lemas

2. +i(aat enakit sekaran" : %asien datan" ke )5' +#U'

#ukhar$ den"an keluhan lemas, se$ak tan""al 2 Nem!er

asien men"eluh !erkali-kali !uan" air !esar.

3. +i(aat enakit dahulu :

a.

+i(aat enakit sama

: di akui

!.

+i(aat enakit $antun" : disan"kal

6.

+i(aat enakit asma

: disan"kal

d.

+i(aat enakit aru

: disan"kal

e.

+i(aat mndk di +#

: disan"kal

7.

+i(aat aler"i !at/makanan

: disan"kal

".

+i(aat hiertensi

: disan"kal

h.

+i(aat '*

: disan"kal

4. +i(aat enakit keluar"a :

a. +i(aat enakit serua

: diakui

!. +i(aat enakit asma

: disan"kal

6. +i(aat aler"i !at/makanan

: disan"kal

d. +i(aat hiertensi

: diakui 8aah asien9

e. +i(aat

'*

:

disan"kal

0. +i(aat %ri!adi :

a. +i(aat *erkk

: di akui

!. +i(aat knsumsi alkhl

: disan"kal

6. +i(aat knsumsi narktik

: disan"kal

. Anamesis #istem

(3)

!. Cardi

: Chest ain 8-9

6. +esirasi

: sesak 8-9, (heein" 8-9, rnkhi 8-9

d. ;eat!ilier

: sklera ikterik 8-/-9, kekunin"an ada

kulit 8-9

e. 'i"esti

: mual 8<9, muntah 8-9, makan !aik, BAB

serin"

7. Url"i

: retensi urin 8-9, BA& !aik

". *uskulskeletal

: siansis 8-9, neri tulan" 8-9.

C. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan dilakukan tanggal 3 November 201

1.

#tatus 5eneralisata

&eadaan umum

: Baik

&esadaran

: Cms *entis 8=4>0*9

>ital #i"n:

a.

 Tekanan darah

: /? mm;"

 b.

Nadi

: 14 @/menit

c.

%erna7asan : 1 @/menit

d.

#uhu

: 3  C

2. #tatus Lkalis

&eala

: nrm6ehal

*ata

: 6n$un"tia anemis 8-/-9, sklera ikterik 8-/-9, uil !ulat

iskr, reek 6ahaa 8-/-9

;idun" : Tidak ada erna7asan 6uin" hidun", muksa tidak

hieremis, sekret tidak ada, tidak ada deiasisetum

 Telin"a : #imetris, tidak ada kelainan, tre 8-/-9

*ulut

: Bi!ir tidak siansis, "usi tidak ada erdarahan,

lidah tidak ktr, 7arin" tidak hieremis

Leher

: Tidak ada deiasi trakhea, tidak ada em!esaran

kelen$ar tirid dan "etah !enin", J>% tidak menin"kat

Aksila

: Tidak ada em!esaran kelen$ar "etah !enin"

&ulit

: Tidak terdaat ruam kulit diseluruh !adan 8!er6ak

!elan" (arna hitam utih9, tidak keluar 6airan, neri 8-9, erih 8-9,

anas 89, "atal 8-9

 Thra@ :

a. %aru-aru :

)nseksi : Bentuk dan er"erakan erna7asan kanan-kiri

simetris

%alasi : Dremitus taktil simetris kanan-kiri

%erkusi : #nr ada kedua laan" aru

Auskultasi: #uara na7as esikuler ada seluruh laan"an

aru, rnkhi 8-/-9 (heein" 8-/-9.

(4)

)nseksi : )6tus 6rdis tidak terlihat

%alasi : )6tus 6rdis tidak tera!a.

%erkusi : Batas atas sela i"a ))) "aris mid klaikula kiri

Batas kanan sela i"a > "aris sternal kanan

Batas kiri sela i"a > "aris midklaikula kiri

6. Auskultasi : Buni $antun" )  )) murni, murmur 8-9

A!dmen :

a. )nseksi

: %erut simetris.

!. %alasi :;ear dan Lien tidak mem!esar, neri tekan

surau!ik 8-9, neri Leas 8-9, de7ansmuskuler 8-9

6. %erkusi : Timani

d. Auskultasi: Bisin" usus 8<9 hiereristaltik

=kstremitas

a. #uerir

: #iansis 8-9, edem 8-9, ikterik 8-9

!. )n7erir: #iansis 8-9, edem 8-9, ikterik 8-9

D. Pemeriksaan Penunjan

. asil pemeriksaan 5aboratorium

Pemeriksaan 0ilai 3atuan 0ilai normal

6%/5G Paket Darah 5engkap 5ekosit 1",7 1"ˆ8u .9 : 1".9 ritrosit 4,79 1"ˆ6/uL 4.4" : #.7" emoglobin 1#,4 g8d5 1.! : 1&. ematokrit 4,'  4" : #! nde; ritrosit 6<= 6< 6<< '', 1," #.! f5  pg g8d5 '" : 1"" !9 : 4 !-& /rombosit !4! 1"ˆ8u 1#" : 4#" 2D-<= PD 6P= P-5<2  P</ 1!," 1!," 1",& !7.4 ",!9  f5    11.# : 14.# D>> <+0/  02*<  0eutrofil 5imfosit 6onosit osinofil *asofil ","" '4, '," 9,&" ",4" ",!"       " : 1 # : &# !# : 4" ! : ' !."" : 4."" " : 1

(5)

G ",#"  Golongan Darah * $6% $50$  GD3 +reum <reatinin 3G/ 3GP/ ' 1&,& ",'7 !!,4# 1',! mg8g5 mg8g5 mg8g5 +85 +85 &" : 1!" " : 1 ".#" : ".7" " : " " : #"

*s %g 0on reaktif 0on reaktif  

(6)

asil $G

- 0ormal sinus ritme - =entrikel kstra sistole - skemik nferior ". Dian#sis Gastroenteritis %kut H. $erapi

#aat di )5' di!erikan:

-

)n7 +L 2tm

-

)n$ Ce7triaksn A/2 $am

-

)n$ Endan6etrn A/1 $am

-

)n$ Emerale m"/24 $am

-

%ara6etaml ta! 3@0m"

-

'ia"it 3@2

I. F#!!#%up &arian '.  Desember !"19

3ubject ? Pasien datang ke GD dengan keluhan terasa lemes (@A demam (@A mual (@A muntah (@A pusing (-A. bject? =ital sign /D 1""8&" mmhg, 3 ',' o<, 2 '4 ;8menit, keadaan umum ? compos mentis, sklera ikterik (-8-A conjungtiBa anemis (-8-A, thora; suara dasar Besikuler (3D=A @8@, bunyi jantung (*CA 8 reguler, abdomen supel dan nyeri tekan (-A, ekstremitas akral hangat laboratorium ? erotrosit 1",7 neutrofil '4,& limfosit '," %ssesment? gastroenteritis akut.  planning ?25,ceftriakson 1%81! jam, omepraEole 1%8!4, ondansetron 1gm8',  parasetamol ;#""mg, diagit ;!.

(. 4 Desember !"19

3ubject ? $eluhan terasa lemes (@A demam (-A mual (@A muntah (-A pusing (-A *%* 4;. bject? =ital sign /D 1""8&" mmhg, 3 9,4o<, 2 '" ;8menit, keadaan

(7)

umum ? compos mentis, sklera ikterik (-8-A conjungtiBa anemis (-8-A, thora; suara dasar Besikuler (3D=A @8@, bunyi jantung (*CA 8 reguler, abdomen supel dan nyeri tekan (-A, ekstremitas akral hangat. %ssesment? gastroenteritis akut. planning ?2inger laktat !"tpm ,ceftriakson 1%81!jam, omepraEole 1%8!4 jam , ondansetron 1mg8', parasetamol ;#""mg, diagit.

). # Desember !"19

3ubject? Pasien dengan keluhan terasa lemes (@A demam (-A mual (-A muntah (-A  pusing (-A, nyeri perut (@A *%* !; . bject? =ital sign /D 1""89" mmhg, 3

9,9o<, nadi &!, keadaan umum ? compos mentis, sklera ikterik (-8 -A conjungtiBa anemis (-8-A, thora; suara dasar Besikuler (3D=A @8@, bunyi jantung (*CA 8 reguler, abdomen supel dan nyeri tekan. %ssesment? G%, D

 planninng?2inger laktat,ceftriakson 1%81! jam , omepraEole 1%8!4jam, ondansetron 1%8'jam , nitrokaf ;!,#mg, <lopidogel 1; &#mg

*. 9 desember !"19

3ubject? Pasien keluhan terasa lemes (-A demam (-A mual (-A muntah (-A pusing (-A bject? =ital sign /D 1""8&" mmhg, 3 9,#o<, 2 '", keadaan umum ? compos mentis, sklera ikterik (-8-A conjungtiBa anemis (-8-A, thora; suara dasar Besikuler  (3D=A @8@, bunyi jantung (*CA 8 reguler, abdomen supel dan nyeri tekan (-A, ekstremitas akral %ssesment ? Gastroenteritis akut, schemia heart disease,  planning?omepraEole, 5-bio, nitrokaf, <lopidogel 1;&#mg , ra)at jalan

BAB II

(8)

A. DEFINISI

Gastroenteritis adalah adanya inflamasi pada membran mukosa saluran  pencernaan dan ditandai dengan diare dan muntah. Diare adalah buang air besar 

(defekasiA dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair(setengah padatA, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari !"" gram atau !"" ml8!4  jam9

B. E$IOLO"I

Gastroenteritis dapat disebabkan oleh banyak hal seperti Birus, bakteri,  parasit, obat-obatan, alergi makanan dan bahan toksik. 0amun, yang paling sering

menjadi penyebab adalah Birus dan bakteri.? 1. >aktor infeksi

a. *eberapa Birus yang sering menyebabkan gastroenteritis adalah ?

1A 2otaBirus 2otaBirus ampir semua anak pernah terinfeksi Birus ini pada usia -# tahun. =irus ini tercatat menyebabkan sekitar 18 kasus diare yang dira)at inap dan menyebabkan #"".""" kematian di dunia setiap tahun. nfeksi pada orang de)asa biasanya bersifat subklinis&.

!A nterik adenoBirus =irus ini menyebabkan !-1! episode diare pada anak&.

A %stroBirus =irus ini menyebabkan !-1"  kasus gastroenteritis ringan sampai sedang pada anak anak. %stroBirus pada orang de)asa tidak  memberikan gambaran mekanisme yang jelas'.

4A uman calciBirus nfeksi human calciBirus sangat sering terjadi dan kebanyakan orang de)asa sudah memiliki antibodi terhadap Birus ini. =irus ini merupakan penyebab tersering gastroenteritis pada orang de)asa dan sering menimbulkan )abah'.

#A =irus lain /erdapat juga beberapa Birus lain yang dapat menyebabkan  penyakit gastroenteritis seperti Birus toroBirus'.

 b. *akteri nfeksi bakteri menyebabkan 1"-!" kasus gastroenteritis. *akteri yang paling sering menjadi penyebab gastroenteritis adalah 3almonella species,<ampylobacter species, 3higella species and Fersina species7.

c. 3elain Birus dan bakteri, parasit juga dapat menyebabkan gastroenteritis. %ntaranya ialah Giardia dan <ryptosporidium7

C. EPIDE,IOLO"I

Gastroenteritis akut merupakan salah satu penyakit yang sangat sering ditemui. Penyakit ini lebih sering mengenai anak-anak. %nak-anak di negara  berkembang lebih beresiko baik dari segi morbiditas maupun mortalitasnya.Penyakit ini mengenai -# miliar anak setiap tahun dan

(9)

menyebabkan sekitar 1,#-!,# juta kematian per tahun atau merupakan 1!  dari seluruh penyebab kematian pada anak-anak pada usia di ba)ah # tahun. Pada orang de)asa, diperkirakan 1&7 juta kasus gastroenteritis akut terjadi setiap tahun, dengan angka ra)at inap #"".""" dan lebih dari #""" mengalami kematian. 3ecara umum , negara berkembang memiliki angka ra)at inap yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. ni dimungkinkan berdasarkan fakta bah)a anak-anak di negara maju memiliki status giEi dan layanan kesehatan primer yang lebih baik. Di ndonesia pada tahun !"1" diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu masih menduduki peringkat pertama penyakit terbanyak pada  pasien ra)at inap di ndonesia yaitu sebanyak 79.!&' kasus dengan angka

kematian (<ase >atality 2ate8<>2A sebesar 1,7! 1" D. PA$OFISIOLO"I

Proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinancfaktor di antaranya faktor infeksi, proses ini dapat dia)ali adanyacmikroorganisme (kumanA yang masuk ke dalam saluran pencernaan yangckemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerah permukaan usus. 3elanjutnya terjadi perubahan kapasi tas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus menyebabkan sistem transpor  aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat kemudian menyebabkan diare. ritasi mukosa usus dapat menyebabkan peristaltik usus meningkat. $erusakan pada mukosa usus  juga dapat menyebabkan malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi  pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga

usus sehingga terjadilah diare9 E. PE,ERIKSAN PENUN+AN"

Pemeriksaan gastroenterititis yang dapat dilakukan yaitu?

1. /es darah lengkap, anemia atau trombositosis mengarahkan dugaan adanya  penyakit kronis. %lbumim yang rendah bisa menjadi patokan untuk tingkat

keparahan penyakit namun tidak spesifik.

!. $ultur tinja bisa mengidentifikasi organisme penyebab. *akteri <.difficile ditemukan pada # orang sehat. leh karenanya diagnosis di tegakan  berdasarkan adanya gejala disertai ditemukanya toksin, bukan berdasarkan

ditemukanya organisme saja.

. >oto polos abdomen, pada foto polos abdomen bisa terlhat kalsifikasi  pankreas, )alaupun diduga terjadi insufiensi pankreas, sebaiknya diperiksa

(10)

dengan endoscopic retrograde cholangiopancreatography (2<PA atau </  pancreas11.

F. ,ANIFES$ASI KLINIS

6anifestasi klinis penyakit gastroenteritis berBariasi. *erdasarkan salah satu hasil penelitian yang dilakukan pada orang de)asa, mual(7A, muntah('1A atau diare('7A, dan nyeri abdomen(&9A adalah gejala yang  paling sering dilaporkan oleh kebanyakan pasien. /anda-tanda dehidrasi sedang sampai berat, seperti membran mukosa yang kering, penurunan turgor kulit, atau  perubahanstatus mental, terdapat pada 1"  pada hasil pemeriksaan. Gejala  pernafasan, yang mencakup radang tenggorokan, batuk, dan rinorea, dilaporkan

sekitar 1". *eberapa gejala klinis yang sering ditemui

1. Diare adalah buang air besar (defekasiA dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair(setengah padatA, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari !"" gram atau !"" ml dalam !4 jam. Pada kasus gastroenteritis diare secara umum terjadi karena adanya peningkatan sekresi air dan elektrolit. !. 6ual dan 6untah 6untah diartikan sebagai adanya pengeluaran paksa dari isi

lambung melalui mulut7 . 0yeri perut

*anyak penderita yang mengeluhkan sakit perut. 2asa sakit perut banyak   jenisnya. al yang perlu ditanyakan adalah apakah nyeri perut yang timbul

ada hubungannnya dengan makanan, apakah timbulnya terus menerus, adakah  penjalaran ke tempat lain, bagaimana sifat nyerinya dan lain-lain. 5okasi dan

kualitas nyeri perut dari berbagai organ akan berbeda, misalnya pada lambung dan duodenum akan timbul nyeri yang berhubungan dengan makanan dan  berpusat pada garis tengah epigastrium atau pada usus halus akan timbul nyeri

di sekitar umbilikus yang mungkin sapat menjalar ke punggung bagian tengah  bila rangsangannya sampai berat. *ila pada usus besar maka nyeri yang timbul

disebabkan kelainan pada kolon jarang bertempat di perut ba)ah. $elainan  pada rektum biasanya akan terasa nyeri sampai daerah sakral1!

". $A$ALAKSANA

1. Penggantian cairan dan elektrolit

%spek paling penting adalah menjaga hidrasi yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. ni dilakukan dengan rehidrasi oral, yang harus dilakukan pada semua pasien, kecuali jika tidak dapat minum atau diare hebat membahayakan ji)a yang memerlukan hidrasi intaBena. dealnya, cairan rehidrasi oral harus terdiri dari ,# gram natrium klorida, !,# gram natrium  bikarbonat, 1,# gram kalium klorida, dan !" gram glukosa per liter air. cairan

(11)

rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan H sendok teh garam, H sendok teh baking soda, dan !-4 sendok makan gula per liter air. Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium. Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak merasa haus pertama kalinya. Cika terapi intraBena diperlukan, dapat diberikan cairan normotonik, seperti cairan salin normal atau ringer laktat, suplemen kalium diberikan sesuai panduan kimia darah. 3tatus hidrasi harus dipantau dengan baik dengan memperhatikan tanda-tanda Bital, pernapasan, dan urin, serta penyesuaian infus jika diperlukan. Pemberian harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin.1

Cumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar. $ehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai rumus? $ebutuhan cairan I *D plasma : 1,"!# ; *erat badan (kgA ; 4 ml ",""1 6etode Pierce berdasarkan keadaan klinis?

- Dehidrasi ringan? kebutuhan cairan # ; kg**. - Dehidrasi sedang? kebutuhan cairan ' ; kg**. - Dehidrasi berat? kebutuhan cairan 1" ; kg**1 !. %ntibiotik

Pemberian antibotik secara empiris jarang diindikasikan pada diare akut infeksi, karena 4" kasus diare infeksi sembuh kurang dari  hari tanpa  pemberian antibiotik. %ntibiotik diindikasikan pada pasien dengan gejala dan

tanda diare infeksi, seperti demam, feses berdarah, leukosit pada feses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau  penyelamatan ji)a pada diare infeksi, diare pada pelancong, dan pasien immunocompromisedA, tetapi terapi antibiotik spesifik diberikan berdasarkan kultur dan resistensi kuman.1

. bat anti-diare

$elompok 3elektif /erobosan terbaru adalah mulai tersedianya secara luas racecadotril yang bermanfaat sebagai penghambat enEim enkephalinase, sehingga enkephalin dapat bekerja normal kembali. Perbaikan fungsi akan menormalkan sekresi elektrolit, sehingga keseimbangan cairan dapat dikembalikan. idrasec sebagai generasi pertama jenis obat baru anti-diare dapat pula digunakan dan lebih aman pada anak.!, $elompok piat Dalam kelompok ini tergolong kodein fosfat, loperamid <l, serta kombinasi difenoksilat dan atropin sulfat. Penggunaan kodein adalah 1#-9" mg ; sehari, loperamid !-4 mg8-4 kali sehari. fek kelompok obat tersebut meliputi

(12)

 penghambatan propulsi, peningkatan absorbsi cairan, sehingga dapat memperbaiki konsistensi feses dan mengurangi frekuensi diare. *ila diberikan dengan benar cukup aman dan dapat mengurangi frekuensi defekasi sampai '". bat ini tidak dianjurkan pada diare akut dengan gejala demam dan sindrom disentri1-14

4. $elompok %bsorbent

%rang aktif, attapulgit aktif, bismut subsalisilat, pektin, kaolin, atau smektit diberikan atas dasar argumentasi bah)a Eat ini dapat menyerap bahan infeksius atau toksin. 6elalui efek tersebut, sel mukosa usus terhindar kontak  langsung dengan Eat-Eat yang dapat merangsang sekresi elektrolit.!,Jat idrofi lik kstrak tumbuh-tumbuhan yang berasal dari Plantago oBeta, Psyllium, $araya (3trerculiaA, spraghulla, <optidis, dan <atechu dapat membentuk koloid dengan cairan dalam lumen usus dan akan mengurangi frekuensi dan konsistensi feses, tetapi tidak dapat mengurangi kehilangan cairan dan elektrolit Pemakaiannya adalah #-1" m58! kali sehari dilarutkan dalam air atau diberikan dalam bentuk kapsul atau tablet1-14

#. Probiotik 

$elompok probiotik terdiri dari 5actobacillus dan *ifi dobacteria atau 3accharomyces boulardii, bila meningkat jumlahnya di saluran cerna akan memiliki efek positif karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor saluran cerna. +ntuk mengurangi8 menghilangkan diare harus diberikan dalam jumlah adekuat1-14

H. KO,PLIKASI

$ehilangan cairan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi utama, terutama pada usia lanjut dan anak-anak. Pada diare akut karena kolera kehilangan cairan secara mendadak sehingga terjadi shock hipoBolemik yang cepat. $ehilangan elektrolit melalui feses potensial mengarah ke hipokalemia dan asidosis metabolik 1!

Pada kasus-kasus yang terlambat meminta pertolongan medis, sehingga syok hipoBolemik yang terjadi sudah tidak dapat diatasi lagi maka dapat timbul /ubula 0ekrosis %kut pada ginjal yang selanjutnya terjadi gagal multi organ. $omplikasi ini dapat juga terjadi bila penanganan pemberian cairan tidak adekuat sehingga tidak tecapai rehidrasi yang optimal1

 Haemolityc uremic Syndrome (+3A adalah komplikasi yang disebabkan terbanyak oleh <. Pasien dengan +3 menderita gagal ginjal, anemia hemolisis, dan trombositopeni 1!-14 hari setelah diare. 2isiko +3 akan

(13)

meningkat setelah infeksi < dengan penggunaan obat anti diare, tetapi  penggunaan antibiotik untuk terjadinya +3 masih kontroBersi1.

3indrom Guillain : *arre, suatu demielinasi polineuropati akut, adalah merupakanBkomplikasi potensial lainnya dari infeksi enterik, khususnya setelah infeksi <. jejuni. Dari pasien dengan Guillain : *arre, !" : 4"  nya menderita infeksi <. jejuni beberapa minggu sebelumnya. *iasanya pasien menderita kelemahan motorik dan memerlukan Bentilasi mekanis untuk mengaktifkan otot  pernafasan. 6ekanisme dimana infeksi menyebabkan 3indrom Guillain : *arre tetap belum diketahui. %rtritis pasca infeksi dapat terjadi beberapa minggu setelah  penyakit diare karena <ampylobakter, 3higella, 3almonella, atau Fersinia spp1 I. PRO"NOSIS

Dengan penggantian <airan yang adekuat, pera)atan yang mendukung, dan terapi antimikrobial jika diindikasikan, prognosis diare infeksius hasilnya sangat baik dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. 3eperti kebanyakan  penyakit, morbiditas dan mortalitas ditujukan pada anak-anak dan pada lanjut usia. Di %merika 3erikat, mortalits berhubungan dengan diare infeksius  1," . Pengecualiannya pada infeksi < dengan mortalitas 1,!  yang berhubungan dengan sindrom uremik hemolitik 1.

(14)

BAB I-PE,BAHASAN

%asien 34 tahun datan" ke )5' +#U' #ukhar$ den"an keluhan

lemas, se$ak tan""al 2 'esem!er asien men"eluh !erkali-kali !uan" air

!esar. #ehari se!elumna asien telah men6!a minum !at diare dari

(arun", namun keluhan tidak mem!aik, asin semakin lemas karena

tidak !isa makan mual dan muntah. %asien $u"a merasakan usin".

sehin""a asien di antar ke +#U' #ukhar$. 'ari anamnesis asien

!uan" air !esar le!ih dari @ dirumah, BAB 6air tana amas, !er(arna

kunin". #e!elumna asien men"aku tidak makan di luar rumah. 'i

lin"kun"an asien $u"a terdaat ran" an" $u"a merasakan hal an"

sama.

Gastroenteritis adalah adanya inflamasi pada membran mukosa saluran pencernaan dan ditandai dengan diare dan muntah. 6anifestasi klinis penyakit gastroenteritis berBariasi. *erdasarkan salah satu hasil penelitian yang dilakukan pada orang de)asa, mual(7A, muntah('1A atau diare('7A, dan nyeri abdomen(&9A adalah gejala yang paling sering dilaporkan oleh kebanyakan pasien.

%spek paling penting adalah menjaga hidrasi yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. ni dilakukan dengan rehidrasi oral, yang harus dilakukan pada semua pasien, kecuali jika tidak dapat minum atau diare hebat membahayakan ji)a yang memerlukan hidrasi intaBena. dealnya, cairan rehidrasi oral harus terdiri dari ,# gram natrium klorida, !,# gram natrium bikarbonat, 1,# gram kalium klorida, dan !" gram glukosa  per liter air. cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan H sendok teh

garam, H sendok teh baking soda, dan !-4 sendok makan gula per liter air. Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium. Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak merasa haus pertama kalinya. Cika terapi intraBena diperlukan, dapat

(15)

diberikan cairan normotonik, seperti cairan salin normal atau ringer laktat, suplemen kalium diberikan sesuai panduan kimia darah.

$elompok probiotik terdiri dari 5actobacillus dan *ifi dobacteria atau 3accharomyces boulardii, bila meningkat jumlahnya di saluran cerna akan memiliki efek   positif karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor saluran cerna. +ntuk mengurangi8

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengaruh independensi, gaya kepemimpinan, komitmen

Tingkat kemampuan berfikir abstraksi peserta didik pada suatu kelas berbeda- beda. Berpikir abstrak dalam hal ini adalah suatu kemampuan menemukan cara- cara dalam

Begitu juga dalam penelitian Mizruchi (2002) yang menyatakan bahwa perusahaan Interlocking Directorate terjadi ketika satu orang terkait dengan suatu organisasi dan

Koeksistensi tidak terdapat antara kolong rumah kaum Walaka dan pondasi bangunan DPRD; antara sasambiri tangkebala (rumah kaum Walaka) dan konsol overstek bangunan

kadar cukai pendapatan individu diturunkan diantara 1% dan 3% bagi semua kumpulan pendapatan bercukai kumpulan pendapatan bercukai tertinggi dinaikan kepada RM400 ribu daripada

memberikan inspirasi mereka untuk mencapai hal-hal yang luar biasa. Biasanya seseorang akan menerima dan melakukan perubahan jika diberikan tantangan-tantangan

Alasan pengambilan faktor- faktor tersebut dalam penelitian ini adalah bahwa pertama, financial leverage berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan karena semakin besar