• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 243/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHAHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 243/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHAHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg P U T U S A N

Nomor : 243/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHAHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : Terdakwa; Tempat lahir : Depok.

U m u r/tanggal lahir : 15 tahun/5 Agustus 1997. Jenis Kelamin : Laki laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat Tinggal : Dusun Karangmukti Desa Langensari Kecamatan Banjar Kota Banjar

A g a m a : Islam. P e k e r j a a n : Pelajar. Pendidikan : SMU Kelas II.

Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah /Penetapan penahanan ,sebagai berikut: 1. Penyidik sejak tanggal ;.15 Maret 2013 s/d 3 April 2013 di Rutan .

2. Diperpanjang Kajari Banjar sejak tanggal 4 April 2013 s/d 13 April 2013. di Rutan ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 12 April 2013 s/d tanggal 21 April 2013 di Rutan; 4. Pengalihan jenis Penahanan dari penahanan rutan menjadi penahanan rumah oleh

Penuntut Umum sejak tanggal 15 April 2013 s/d 24 April 2013.

5. Hakim Pengadilan Negeri Ciamis sejak tanggal ; 17 April 2013 s/d 30 April 2013 di Rumah ;

6. Perpanjangan penahanan jenis penahanan rumah oleh Ketua Pengadilan Negeri Ciamis sejak tanggal 01 Mei s/d tanggal 30 Mei 2013 ;

7. Penangguhan penahanan jenis penahanan rumah sejak tanggal 29 Mei 2013 ;

(2)

Halaman 2 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Ciamis, tanggal 10 Juni 2013, Nomor : 86/Pid.Sus/2013/PN.Cms dalam perkara tersebut diatas ;

Telah membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banjar No.Reg.Perkara PDM.12/BJR/04/2013, yang pada pokoknya sebagai berikut :

DAKWAAN :

Bahwa ia Terdakwa pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 sekira jam 22.00 Wib atau setidak tidaknya pada sautu waktu lain dalam bulan Maret tahun 2013 bertempat di depan lapangan sepakbola dusun Sukahurip Rt.03 Rw.03 Desa dan Kecamatan Langensari Kota Banjar atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Ciamis dengan sengaja memproduksi atau mengadakan persediaan kemamfaatan dan mutu sebagaimana yang dimasuk dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimana ketentuan pasal 98 ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan penyimpanan pengolahan promosi pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :

Terdakwa mendapat SMS dari kakaknya yang bernama saksi Winara Abdul Rozak yang berisi “ Ca ambilin duit ma barang di si Lebo besok pagi gue ambil “ kemudian terdakwa menjawab SMS “ ia “ dan sekitar pukul 20.00 Wib terdakwa di SMS oleh saudara Sandi als Lebo (DPO) “ Ca dimana lu udah dikabari ma abang lu “ akan tetapi SMS tersebut tidak dijawab dan sekitar pukul 21.30 Wib terdakwa bermain kerumah saksi Asep Gina Kusuma W bin Hamdan serta mengajak pergi bermain ke alun alun Langensari namun sebelum sampai di alun alun saudara Sandi als Lebo(DPO) menghubungi kembali terdakwa melalui SMS yang isinya “Ca dimana lu gue udah di jembatan “ setelah mendapat SMS tersebut terdakwa mengajak saksi Asep Gina Kusuma W bin Hamdan pergi menuju jembatan dan sesampainya di jembatan terdakwa menghampiri saudara Sandi als Lebo (DPO) sedangkan saksi Asep Gina Kusuma W bin Hamdan menunggu agak jauh dari jembatan di jembatan tersebut saudara Sandi als Lebo (DPO) memberikan bungkus rokok Class Mild yang isinya belum terdakwa lihat

(3)

Halaman 3 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg dan pada saat terdakwa menerima bungkusan rokok tersebut menanyakan kepada saudara Sandi als Lebo (DPO) “ ini apaan a “ saudara Sandi als Lebo (DPO) menjawab “ udah itu titipan barang kakak lu “ dan terdakwa menjawab “ oh ya udah “ selanjutnya bungkus rokok tersebut dimasukan kedalam saku celana akan tetapi saudara Sandi als Lebo (DPO) mengatakan “ jangan dimasukan disaku masukin dalam celana dalam lo “ sambil mengambil bungkus rokok Class Mild dari saku celana terdakwa dan langsung memasukan kedalam celana dalam terdakwa setelah itu saudara Sandi als Lebo (DPO) pergi menuju kearah Jawa Tengah dan terdakwa juga langsung pergi pulang dengan berjalan kaki namun ketika di perjalanan terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian dan dilakukan penggeledahan ditemukan 1 (satu) buang bungkus rokok merk Class Mild dari dalam celana dalam yang terdakwa pakai sehingga terdakwa bersama saksi Asep Gina Kusuma W bin Hamdan dibawa ke Kantor Kepolisian Sektor Langensari guna di lakukan pemeriksaan dan setelah terdakwa diinterogasi bungkus rokok tersebut dibuka ternyata berisi pil warna ving love sebanyak 11 ( sebalas ) butir pil jenis Extasi atau inek yang dibungkus dengan plastik kecil warna bening kemudian oleh petugas Kepolisian Langensari terdakwa diserahkan ke Satuan Narkoba Polres Banjar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ;

Bahwa terdakwa dalam mengedarkan atau menjual pil jenis Extasi atau Inek tersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan atau pun ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwa bukanlah seorang apoteker serta pil jenis Extasi atau Inek tersebut berdasarkan laporan hasil pengujian No. Contoh : 0313-127 NP dari Badan POM RI tanggal 09 April 2013 yang ditandatangani oleh Dra. Budi Astuti. Apt selaku Deputi Menajer Teknis Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik Narkoba Obat Tradisional Kosmetika dan Produk Komplemen yang pada kesimpulannya menerangkan MDMA Negatif Coffein positif termasuk obat keras ( SK Menkes RI No.633/Ph/62/b ) ;

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;

Membaca Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum tertanggal 27 Mei 2013 No. Reg. Perkara PDM-12/BJR/04/2013, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :

(4)

Halaman 4 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg 1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 6

(enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp 200.000.000,00- (dua ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan latihan kerja apabila denda tersebut tidak di bayar 3. Menetapkan barang bukti berupa:

- 11 (sebelas) butir di duga pil jenis ekstasi dan setelah di lakukan hasil pengujian dari badan POM RI,pil yang di duga ekstasi atau ineks tersebut ternyata adalah obat keras.

- 2 (dua) buah plastik kecil warna bening - 1 (satu) buah bungkus rokok merk Class mild

- 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type RH-112 warna biru no IMEI:3580167/03/668994

- 1 (satu) buah hand phone merk Titan type V77 warna putih no IMEI 35508411118908

Dipergunakan dalam perkara an terdakwa WINARA

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2000.- (dua ribu rupiah) ;

Membaca Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ciamis tanggal 10 Juni 2013, Nomor : 86/Pid.Sus/2013/PN.Cms, yang amarnya sebagai berikut :

- Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Menyimpan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan untuk itu“ ;

- Menjatuhkan Tindakan terhadap diri Terdakwa berupa mengembalikan kepada orang tuanya ;

- Menyatakan barang bukti berupa :

- 11 (sebelas) butir di duga pil jenis ekstasi dan setelah di lakukan hasil pengujian dari badan POM RI,pil yang di duga ekstasi atau ineks tersebut ternyata adalah obat keras.

- 2 (dua) buah plastik kecil warna bening - 1 (satu) buah bungkus rokok merk Class mild

(5)

Halaman 5 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg - 1 (satu) buah hand phone merk Nokia type RH-112 warna biru no IMEI :

3580167/03/668994

- 1 (satu) buah hand phone merk Titan type V77 warna putih no IMEI 35508411118908

Dipergunakan dalam perkara lain atas nama terdakwa Winara Abdul Rozaq; - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah)

Memperhatikan Akta Permintaan Banding No.10/Akta.Pid/2013/PN.Cms yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Ciamis, yang menerangkan pada tanggal 13 Juni 2013 Jaksa Penuntut Umum mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Ciamis dan permintaan banding mana diberitahukan kepada terdakwa pada tanggal 27 Juni 2013, sebagaimana disebutkan dalam Akta Pemberitahuan Permintaan Banding, yang dibuat oleh Isnani Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri Ciamis ;

Memperhatikan memori banding Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ciamis tanggal 19 Juni 2013, dan memori banding telah diberitahukan kepada Terdakwa tanggal 27 Juni 2013 ;

Memperhatikan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara (Inzage), tanggal 3 Juli 2013 yang dibuat oleh Hasan, Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Ciamis, yang menerangkan telah memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ciamis, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ;

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan Undang-Undang sehingga secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Ciamis tanggal 10 Juni 2013, Nomor : 86/Pid.Sus/2013/PN.Cms., Pengadilan Tinggi berpendapat, putusan Hakim tingkat pertama yang menjatuhkan tindakan berupa mengembalikan Terdakwa kepada orang tuanya, sudah tepat dan benar menurut hukum. Sebab putusan tersebut telah didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat, serta sesuai rasa keadilan. Dengan demikian pertimbangan hukum tersebut dapat diambil alih oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini pada tingkat banding ;

(6)

Halaman 6 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg Menimbang, bahwa mengenai alasan banding Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya mengemukakan penjatuhan tindakan dengan mengembalikan Terdakwa kepada orang tuanya, tidak memperhatikan aspek prevensi umum, sehingga pelaku menyadari perbuatannya salah dan memberi kepastian hukum, Pengadilan Tinggi berpendapat, kasus ini berada dalam sistem nilai peradilan pidana anak. Disatu sisi Terdakwa sebagai pelaku tindak pidana yang dimintakan pertanggung jawaban pidana. Disisi lain sebagai korban atau obyek dalam proses peradilan pidana anak, maka penanganan perkara ini harus mengacu pada azas perlindungan anak yaitu ”kepentingan yang terbaik bagi anak” sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 butir b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Anak ;

Menimbang, bahwa selain itu penanganan atau proses hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, tidak selalu harus dengan pendekatan pidana penjara yang berpotensi menjerumuskan Terdakwa dalam kondisi lingkungan pergaulan yang dapat merusak masa depannya. Dalam kasus ini, Terdakwa hanya terbukti menyalahgunakan coffein, suatu jenis obat keras, seperti disebutkan dalam laporan hasil Pengunjung Badan POM RI, tanggal 9 April 2013 yang merujuk SK Menteri Kesehatan RI No.633/Ph/62/b Tentang Daftar Obat Keras, dengan dasar dakwaan UU Kesehatann dan bukan menyalahgunakan narkotika jenis ekstasi, seperti dimaksud dalam UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, alasan banding Jaksa Penuntut Umum tersebut, harus ditolak ;

Menimbang, bahwa amar tindakan pengembalian terdakwa kepada orang tuanya yang ditetapkan hakim tingkat pertama, menurut Pengadilan Tinggi perlu dibarengi dengan teguran dan syarat tambahan, seperti dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) UU No.3 Tahun 1997 Tentang Perlindungan Anak ;

Menimbang, bahwa terkait teguran, Pengadilan Tinggi melalui putusan banding ini, menegur secara langsung kepada Terdakwa maupun secara tidak langsung melalui orang tua kandungnya, supaya Terdakwa tidak boleh mengulangi lagi perbuatan yang sama atau perbuatan melanggar hukum lain yang dapat mengakibatkan dijatuh pidana dikemudian hari ;

(7)

Halaman 7 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg Menimbang, bahwa terkait teguran, Pengadilan Tinggi melaui putusan banding ini, menegur secara langsung kepada Terdakwa maupun secara tidak langsung melaui orang tua kandungnya, supaya Terdakwa tidak boleh mengulangi lagi perbuatan yang sama atau perbuatan melanggar hukum lain yang dapat mengakibatkan dijatuh pidana dikemudian hari ;

Menimbang, bahwa sedangkan terkait syarat tambahan, Pengadilan Tinggi menetapkan supaya Terdakwa wajib lapor kepada Pembimbing Kemasyarakatan pada Kantor Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Garut. Hal ini penting sebab meskipun Terdakwa dikembalikan kepada orang tua untuk dibimbing sesuai kewajiban orang tuanya namun tidak menghilangkan aspek tanggung jawab pembimbingan oleh BAPAS terkait kewajibannya bagi klien pemasyarakatan, seperti dimaksud dalam pasal 6 ayat (3) buti e Undang-Undang No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, pasal 35 butir b Peraturan Pemerintah No.31 tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan, pasal 2 ayat (1) butir b dan e Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M-01.PK.04-10 Tahun 1998, tanggal 3 Pebruari 1998 Tentang Tugas, Kewajiban dan Syarat-Syarat Bagi Pembimbing Kermasyarakatan dan point III, butir b angka 2 Petunjuk Teknis Menteri Kehakiman RI Nomor : E.40.PR.05.03 Tahun 1987, tanggal 8 September 1987 Tentang Bimbingan Klien Pemasyarakatan ;

Menimbang, bahwa mengenai bentuk dan tenggang waktu pelaporan, dilakukan Terdakwa setiap 2 (dua) minggu sekali, selama tenggang waktu (tiga) bulan, tepatnya tiap minggu pertama dan ketiga setiap bulan kepada Kantor BAPAS Kelas II Garut dan guna mengikuti program pembimbingan sesuai kebutuhan Terdakwa dengan tujuan membentuk pribadi yang baik, taqwa dan patuh pada hukum;

Menimbang, bahwa sebagai konsekuensi teguran dan kewajiban melapor diatas, maka untuk kepentingan monitoring atau pengawasan dipandang perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Ciamis untuk mengirimkan salinan resmi putusan ini, bila telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada orang tua kandung Terdakwa dan Pejabat Pembimbing Kemasyarakatan Kantor BAPAS Kelas II Garut untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tinggi perlu memperbaiki kualifikasi tindak pidana dalam dalam amar putusan hakim tingkat pertama , sebab

(8)

Halaman 8 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg kualifikasi itu hanya mencantumkan muatan pasal 98 ayat (2) dan belum menggambarkan muatan pasal 196 UU No.35 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang merupakan dasar dakwaan. Sehingga kualifikasi itu diperbaiki menjadi ”tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi”;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan diatas, putusan Pengadilan Negeri Ciamis tersebut dapat dikuatkan dengan perbaikan seperlunya sehingga selengkapnya tertuang dalam amar putusan banding dibawah ini ;

Mengingat pasal 196 Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo. Pasal 24 ayat (1) butir a, pasal 24 ayat (2) Undang-Undang No.3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak jo pasal 6 ayat (3) butir e Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo Pasal 6 ayat (3) butir e UU No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Jo. pasal 241 Undang-Undang No.8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Jo. Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang No.48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman ;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari : ASEP KURNIA, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banjar ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Ciamis, tanggal 10 Juni 2013, Nomor : 86/Pid.Sus/2013/PN.Cms, yang dimohonkan banding tersebut, sekedar mengenai kualifikasi tindak pidana, teguran dan syarat tambahan wajib lapor, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa NUR PANCASONA WIJAYA Bin MUKTI GURSAL SIAGIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ”Tanpa kewenangan mengedarkan sediaan Farmasi ;

2. Menjatuhkan Tindakan berupa mengembalikan Terdakwa kepada orang tua kandungnya, Mukti Gusral Siagian (ayah) dan Rikanti (Ibu), beralamat di Jln. Rambutan Raya No.4 Rt.003/001, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, dengan syarat tambahan, mewajibkan Terdakwa untuk melapor kepada Pejabat Pembimbing Kemasyarakatan pada Kantor BAPAS Kelas II Garut,

(9)

Halaman 9 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg setiap 2 (dua) minggu sekali, dengan perincian tiap minggu pertama dan ketiga setiap bulan, selama tenggang waktu 3 (tiga) bulan, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap ;

3. Menegur secara langsung kepada Terdakwa maupun secara tidak langsung melalui orang tua kandungnya, supaya Terdakwa tidak boleh mengulangi lagi perbuatan yang sama atau melakukan perbuatan melanggar hukum lain yang dapat mengakibatkan dijatuhi pidana dikemudian hari ;

4. Memerintahkan Petugas Pembimbing Kemasyarakatan pada BAPAS Kelas II Garut, untuk melakukan pembimbingan kepada kepada terdakwa setelah dikembalikan kepada orang tuanya ;

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Ciamis untuk mengirimkan salinan resmi putusan ini bila telah berkekuatan hukum tetap, masing-masing kepada orang tua Terdakwa pada alamatnya dan Pejabat Pembimbing Kemasyarakatan pada Kantor BAPAS Kelas II Garut, untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya ;

6. Menetapkan agar Barang Bukti berupa :

- 11 (sebelas) butir pil cofein positif, tergolong obat keras, sesuai hasil pengujian laboratorium Badan POM RI No.PM.01.05.941.04.13.155, tanggal 10 April 2013 ;

- 2 (dua) butir plastik wana bening ;

- 1 (satu) buah bungkus rokok merek Class Mild ;

- 1 (satu) buah hand phone merek Nokia type RH-112 warna biru No.IMEI : 3580167/03/668994 ;

- 1 (satu) hand phone merek Ritan type V/77 warna putih No IMEI 35508411118908 ;

Digunakan dalam perkara lain atas nama Terdakwa Wirana Abdul Rozzak ;

(10)

Halaman 10 dari 10 halaman perkara No. 243/Pid/Sus/2013/PT.Bdg - Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Terdakwa

sebanyak Rp.2.500, - (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikian diputuskan pada hari SENIN tanggal 22 Juli oleh F. WILLEM SAIJA, Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Tunggal sekaligus Hakim Banding Anak, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Tunggal tersebut dibantu UMAR BASRI, SH. Paanitera Pengganti Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa atau Kuasa Hukumnya.

Panitera Pengganti, Hakim,

Ttd. Ttd. .

UMAR BASRI, SH F. WILLEM SAIJA

Referensi

Dokumen terkait

"Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah kebijakan pembangunan di Provinsi Jawa Timur", EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan

6 SLIKA 2: Prikaz anketirancev po spolu 17 SLIKA 3: Prikaz anketirancev po višini dohodka 17 SLIKA 4: Prikaz starostne sestave anketirancev 18 SLIKA 5: Prikaz strukture anketirancev

Pedoman pengendalian mutu pelaksanaan pemantauan tindak lanjut ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi APIP dalam memantau dan mengevaluasi tindakan koreksi

Hidrolisis merupakan proses pemecahan polisakarida (gula kompleks) menjadi polimer yang lebih sederhana, karena syarat utama dari proses fermentasi untuk produksi

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok

Dalam menjalankan peran yang diemban ada beberapa peran yang tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat sehingga memerlukan pengorbanan

Dengan menggunakan koordinat pada Gambar 6, 7 & 8, menimbang berat dari tiap part dan mengunakan persamaan (1) maka didapat pusat gravitasi LSU-03NG pada kondisi Operation

Cipi- nang Cempedak IV no 38 Jaktim TOYOTA AVANZA VELOZ Matic, Siap Lebaran, 100% Baru, Dealer Resmi, Terima Tukar Tambah. Merah Jual Cepat