• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 1 dari 8

APLIKASI TANKOS DARI HULU - HILIR

(PMKS – Transport – Lokasi - Aplikasi)

NO. PSM/AGR-KBN/15

Status Dokumen

No. Distribusi

DISAHKAN

Pada tanggal 25 Februari 2015

Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama

Disusun Oleh ;

(2)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 2 dari 8

FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012

SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN

Tanggal

(3)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 3 dari 8

1. Tujuan

1.1. Ter-aplikasinya tankos (tangkai kosong) hasil pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik secara sistematis dan berkesinambungan di tiap-tiap Estate, Afdeling, blok atau lahan yang membutuhkan aplikasi tankos. 1.2. Terciptanya kebersihan pabrik dari sisa-sisa pengolahan tandan buah

segar (TBS) di stasiun limbah.

1.3. Tercapainya prinsip perkebunan yang baik dan ramah lingkungan (zero

emision) sesuai prinsip agronomi (GAP - good agricultural practices).

1.4. Memberikan panduan dan pedoman dalam hal penanganan tankos di areal pabrik dan perkebunan kelapa sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku terhadap penanganan, pemanfaatan serta pengaplikasian hasil pengolahan buah (TBS) atau tangkai kosong di areal pabrik dan perkebunan kelapa sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri.

3. Pengertian/Definisi

3.1. Pabrik adalah pabrik pengolahan kelapa sawit 3.2. Kebun adalah perkebunan kelapa sawit

3.3. PT. BUM adalah PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri 3.4. TBS adalah tandan buah segar.

3.5. Tankos adalah tandan kosong hasil pengolahan TBS (limbah).

3.6. Aplikasi adalah pemanfaatan atau penggunaan limbah hasil pengolahan TBS di pabrik.

3.7. Operator adalah petugas.

4. Referensi

4.1. Pedoman Mutu (PDM/BUM/01)

4.2. SNI-ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 4.3. Instruksi Dewan Direksi

(4)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 4 dari 8

4.4. Peraturan Perusahaan

5. Ketentuan Umum

5.1. Rendemen tankos ditetapkan sebesar 23% (dua puluh tiga persen) dari total buah yang terkirim ke PMKS oleh masing-masing Estate/Afdeling. 5.2. PMKS/Mill Manager wajib memastikan bahwa tidak ada tankos yang

tertimbun di pabrik tanpa teraplikasi sepenuhnya ke dalam blok/lahan. 5.3. PMKS/Mill Manager mutlak memastikan bahwa unit-unit alat pemuat

tankos seperti excavator, wheel loader dan TLB selalu tersedia di pabrik dan siap untuk beroperasi memuat tankos ke dalam truk (availiability). 5.4. Mill Manager wajib memastikan bahwa sopir/truk yang mengirim buah

(TBS) telah memuat dan membawa serta tankos keluar pabrik untuk

diaplikasikan di blok.

5.5. Mill Manager wajib dan harus membuat catatan/log book terhadap nama-nama Sopir atau identitas unit/truk yang keluar-masuk pabrik setelah mengirim buah, baik yang tidak mengangkut tankos maupun yang mengangkut tankos keluar pabrik yang dirangkum dalam satu laporan bulanan untuk diserahkan kepada tiap-tiap Estate Manager sebagai bentuk dari evaluasi.

5.6. Operator timbangan berwenang memeriksa isi muatan setiap truk yang akan keluar pabrik sebelum melewati timbangan, hal ini untuk memastikan bahwa tankos telah ikut terangkut.

5.7. Asisten Afdeling menyusun dan memetakan lokasi blok atau lahan-lahan kritis (prioritas) yang membutuhkan perawatan dengan khusus dengan peng-aplikasian tankos.

5.8. Selain menyusun dan memetakan lokasi blok/lahan yang bersifat prioritas tersebut, Asisten Afdeling juga menyusun serta memetakan lokasi-lokasi atau blok-blok lainnya sebagai cadangan/pertimbangan peng-aplikasian tankos (tentative).

5.9. Asisten Afdeling menandai blok/lahan dengan cara memancang sebagai titik pengumpulan tankos dari pabrik.

(5)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 5 dari 8

5.10. Asisten Afdeling wajib mengingatkan Sopir truk/angkutan setiap kali akan menandatangani trip tiket pengiriman buah (TBS) untuk memastikan bahwa tankos terangkut bersamaan setelah buah diturunkan di pabrik. 5.11. Sopir wajib meletakkan tankos sesuai dengan blok/lahan dan titik yang

telah ditentukan oleh Asisten Afdeling (ditandai dengan tiang pancang). 5.12. Jika Asisten Afdeling menemukan tankos yang dituang oleh Sopir

angkutan tidak sesuai dengan titik atau lokasi yang telah ditetapkan (titik

pancang), maka Asisten Afdeling berhak dan wajib untuk tidak

menandatangani trip tiket angkutan buah dan premi tidak dibayarkan

(penalty).

5.13. Jika Asisten Afdeling menemukan sopir truk angkutan buah (TBS) tidak membawa tankos setelah mengirim buah, maka Asisten Afdeling berhak dan wajib tidak menandatangani trip tiket dan premi tidak dibayar

(penalty).

5.14. Tankos berada di titik pancang untuk siap diaplikasikan dengan target aplikasi di setiap blok atau lahan adalah sebesar 40 (empat puluh) ton per/hektar per/tahun.

5.15. Tankos disusun rapi disetiap lahan/blok yang di-aplikasikan.

5.16. Aplikasi tankos di blok/lahan cukup 1 (satu) lapis, tidak lebih dan tidak kurang.

5.17. Tankos diaplikasikan di ;

1) Piringan tanaman dengan lebar piringan 2 meter; 2) Pasar mati;

3) Tanaman baru.

5.18. Sopir wajib meminta tanda tangan dan catatan pada bagian bawah trip tiket pengiriman buah (TBS) bahwa, tankos telah terangkut dan diletakkan di blok/tempat yang sesuai lokasi tiang pancang.

(6)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 6 dari 8

6. Rincian Prosedur

(7)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 7 dari 8

6.2. Penjelasan Flowchart Kegiatan 1

Asisten Afdeling menetapkan blok-blok yang akan diaplikasikan dengan tankos dan memberikan tanda (tiang pancang).

Kegiatan 2

Sopir memuat dan mengirim buah disaksikan Asisten Afdeling.

Kegiatan 3

Sopir mengisi trip tiket pengiriman buah (TBS).

Kegiatan 4

Asisten Afdeling menandatangani trip tiket pengiriman buah (TBS).

Kegiatan 5

Sopir berangkat menuju pabrik.

Kegiatan 6

Truk sampai di pabrik dan langsung melakukan penimbangan berat kotor muatan (brutto).

Kegiatan 7

Sopir menumpahkan/dump buah (TBS) di loading ramp.

Kegiatan 8

Sopir melakukan penimbangan berat bersih kendaraan tanpa muatan buah

(netto).

Kegiatan 9

Operator timbangan menyimpan data pengiriman buah (TBS) tersebut dalam database dan menanda tangani trip tiket.

(8)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 8 dari 8

Kegiatan 10

Mill Manager menginstruksikan kepada seluruh Sopir yang mengirim buah untuk mengangkut tankos ketika kelular pabrik.

Kegiatan 11

Sopir memuat tankos.

Kegiatan 12

Penimbangan terhadap berat muatan tankos.

Kegiatan 13

Sopir mengirim tankos sesuai dengan blok yang telah ditetapkan oleh Asisten Afdeling yang ditandai dengan tiang pancang.

Kegiatan 14

Asisten Afdeling memeriksa hasil pekerjaan sopir (pengiriman tankos), jika tankos dikirim dan dituangkan sesuai dengan blok atau tiang pancang yang telah ditetapkan maka tankos akansegera diaplikasikam. Jika tankos dikirim dan dituangkan tidak sesuai dengan blok maupun tiang pancang yang telah ditetapkan amak Asisten Afdeling akan mengintruksikan Sopir untuk segera memperbaiki pekerjaannya tersebut.

Kegiatan 15

Tankos diaplikasikan sesuai dengan dosis dan ketentuan yang ditetapkan.

7. Data Terkait 7.1. Trip tiket pengiriman buah (TBS).

7.2. Buku penerimaan buah kelapa sawit.

8. Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan yang dilakukan pada pelaksanaan metode pembahasan ini merupakan tahap akhir dari metode penelitian yang akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat

Dengan mempertimbangkan dan mengacu pada persamaan (3), maka hasil perhitungan kecepatan rambat tak-berdimensi gravity current dalam penelitian ini 0,44 ± 0,03 sekaligus

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui Investasi, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia dan

Sedangkan utilitarian motivation yang dijelaskan oleh O’Brien (2010) memiliki 2 aspek, yaitu efficiency (kebutuhan konsumen untuk menghemat waktu dan tenaga saat

berpengaruh secara positif dan signifikan yang memiliki arti saat koperasi mampu menjaga kualitas pelayanan yang diberikan tetap baik, maka perceived quality nasabah

Uji yang banyak digunakan ialah reaksi Lieberman-Burchard yang dengan kebanyakan triterpena dan sterol yang memberikan warna hijau-biru (Harborne, 1987). Sterol adalah

Pengujian mesin perajang umbi bertujuan untuk menganalisa efisiensi mesin, dan kebisingan serta getaran yang ditimbulkan mesin tersebut sehingga diperoleh hasil yang optimal

Lamban gedung dalom memiliki ukiran bentuk hewan pada bagian tangganya dan terdapat ukiran tumbuhan yang bentuknya sama dengan ornamen pada sisi pintu. Ornamen ini sampai