• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN BIAYA PEMBUATAN PIRANTI LUNAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN BIAYA PEMBUATAN PIRANTI LUNAK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN

BIAYA PEMBUATAN PIRANTI LUNAK

Sabrina Nadhila

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

Sienta Azahra

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

dan

Aditya Kurniawan

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Aditya.bluejack@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose in this paper is to make the application of cost measurement in the manufacture of software and evaluate it. The research method using previous research method and design method using the notation of UML such as use case diagram, activity diagram, sequence diagram, and class diagram. The result achieved in this paper is to design and to create software solutions of business calculations to obtain the estimated cost. The conclusions of this research is facilitate the user estimating the cost of software creation. In addition, users of these application also provides the report estimates of business, complexity, size, response time, availability, the risk associated with the threat, profits derived from the sale of the project, and retun on investment of the project. Keyword : Application, Metric, Estimasi, Cost, Effort

ABSTRAK

Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah membuat sebuah aplikasi pengukuran biaya dalam pembuatan piranti lunak serta mengevaluasinya. Metode penelitian menggunakan metode analisis penelitian sebelumnya dan metode perancangan menggunakan notasi UML diantaranya use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Hasil yang dicapai dalam penulisan ini adalah merancang dan membuat solusi perhitungan usaha piranti lunak untuk mendapatkan estimasi biaya.Simpulan dari penelitian ini adalah memudahkan pengguna dalam mengestimasi biaya pembuatan piranti lunak. Selain itu , penggunaan aplikasi ini juga memberikan laporan estimasi usaha, kompleksitas, ukuran, kecepatan reaksi, ketersediaan, risiko yang berkaitan dengan ancaman, keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan proyek, dan keuntungan atas investasi dari proyek.

(2)

1. PENDAHULUAN

Pengukuran perangkat lunak merupakan salah satu pengukuran yang sulit karena bentuknya yang abstrak, untuk dapat tetap bersaing di lingkungan bisnis sangat dibutuhkan peningkatan kualitas yang baik dalam sebuah perangkat lunak, baik dari segi produk maupun proses. Proses pengembangan perangkat lunak dapat ditandai oleh tiga pengukuran sederhana, diantaranya pengukuran waktu, ukuran, dan kecacatan. Pengukuran perangkat lunak selain berfokus pada peningkatan kualitas produk yang dihasilkan juga harus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Usaha akan berpengaruh terhadap pengeluaran biaya dalam pembuatan sebuah perangkat lunak berdasarkan biaya masing-masing kegiatan diantaranya, studi kelayakan, desain fungsi, pemrograman, training, pemeliharaan, dan dokumentasi dengan pendekatan structure programming menggunakan model function point serta pengukuran karakteristik perangkat lunak lain diantaranya, size, complexity, response time, availability, risk, benefit, dan Retun On Investment (ROI).

Oleh karena itu, salah satu solusi untuk mengukur sebuah perangkat lunak dibutuhkan aplikasi untuk menghitung usaha sebuah perangkat lunak tersebut dan keuntungan dari sebuah perangkat lunak yang mana dapat berpengaruh terhadap biaya yang telah dikeluarkan oleh developer untuk menyelesaikan sebuah perangkat lunak.

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu developer melakukan estimasi usaha dan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan sebuah project software, dan memudahkan developer dalam menyediakan hasil laporan atau catatan mengenai pengukuran dan estimasi dalampembuatan sebuah project software.

2. METODE PENELTIAN

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi: (1) Studi Literatur, yang

berguna untuk mempelajari buku referensi, silabus, jurnal, dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Rekayasa Pernagkat Lunak dan metode mengenai pengukuran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak. (2) Analisis Penelitian Sebelumnya, yang berfungsi untuk menganalisis teori dan metodologi serta teknik yang digunakan untuk melakukan perancangan aplikasi pengukuran biaya pembuatan perangkat lunak. (3) Perancangan Sistem, yaitu merancang proyek perangkat lunak yang akan digunakan sebagai bahan implementasi teori dan metodologi yang digunakan. Dalam merancang aplikasi ini menggunakan notasi UML (Unified Modeling Language), yaitu merancang Use Case Diagram, Activity Diagram, Conceptual Class Diagram, Sequence Diagram, Attribute Conceptual Class Diagram, Class Diagram, dan merancang User Interface.

2.1 Analisis

(3)

2.2 Perancangan

Aplikasi pengukuran biaya pembuatan piranti lunak dibuat dalam bentuk Web Application yang bertujuan agar para developer dapat dengan mudah mengakses aplikasi tersebut dimana saja. Karena, menggunakan Web Application ini developer hanya membutuhkan akses internet dan juga browser yang sudah tersedia pada masing-masing laptop atau komputer.

Berdasarkan analisis perbandingan aplikasi sejenis, solusi untuk perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan sebuah pernagkat lunak berbasis web adalah dengan menggunakan teori dari Riyanarto Sarno dan tim (Sarno, Buliali, & Maimunah, 2002) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Metode Analogy Untuk Estimasi Biaya Rancang Bangun Perangkat Lunak” dengan mengubah formula perhitungan effort menggunakan formula Jones yang dijelaskan dalam buku yang berjudul “Software Measurement And Estimation”. (Laird & Brennan, 2006) Perhitungan biaya membutuhkan data-data real cost yaitu biaya yang dikeluarkan langsung oleh developer atau project manager selama proses perancangan dan pembuatan perangkat lunak dalam mata uang Rupiah.

Tujuan dari pembuatan aplikasi pengukuran biaya pembuatan piranti lunak ini untuk membantu developer dalam melakukan estimasi usaha serta biaya yang telah dikeluarkan oleh developer untuk menyelesaikan sebuah project software.

2.3 Implementasi

Dalam implementasi Web Application pengukuran biaya pembuatan piranti lunak, perlu adanya perangkat-perangkat yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi tersebut (hardware) dan perangkat-perangkat yang digunakan dalam pengoperasian aplikasi perangkat ajar tersebut (software). Spesifikasi perangkat keras yang disarankan untuk digunakan supaya aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik : Processor intel Pentium 3 2.0 ghz, 256MB DDR400 ECC, 40GB HDD 10K SCSI, Graphic card 64MB, Tower Case 350W, monitor, Sistem Operasi Windows 98 ke atas.

2.4 Evaluasi

Evaluasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan evaluasi Skenario Testing. Untuk masing-masing inputan berdasarkan pada 2 (dua) jenis pengembangan aplikasi diantaranya, aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan metode berorientasi procedural dengan menggunakan scenario ERD dan DFD sedangkan untuk aplikasi yang dikembangkan dengan metode berorientasi object menggunakan class diagram dan use case diagram. Ada 2 (dua) teknik testing yang dapat digunakan, diantaranya white-box dan black-box. Untuk scenario testing menggunakan teknik black box testing.

Evaluasi kedua terhadap pengguna dilakukan dengan kuesioner kepada beberapa software house yang sudah berpengalaman. Evaluasi ini dilakukan untuk melakukan evaluasi dari sisi pengguna terhadap system, sebagai berikut : (1) Tampilan pada aplikasi ini sangat baik. (2) Pengguna aplikasi ini rata-rata memahami setiap inputan-inputan yang diminta oleh aplikasi. (3) Fitur Help di dalam aplikasi sangat membantu pengguna dalam menjalankan aplikasi. (4) Aplikasi ini dinilai sangat membantu pengguna dalam mengestimasi biaya pembuatan project software.

Evaluasi terakhir adalah evaluasi antarmuka pengguna dengan menggunakan 8 Aturan emas sebagai berikut : (1) Konsisten. (2) Memenuhi kegunaan Universal. (3) Memberikan Umpan Balik yang Informatif. (4) Merancang Dialog Untuk Menghasilkan Suatu Penutupan. (5) Memberikan Penanganan Kesalahan. (6) Mudah Kembali ke tindakan sebelumnya. (7) Mendukung Tempat Pengendali Internal. (8) Mengurangi Beban ingatan Jangka Pendek.

(4)

KESIMPULAN

Setelah melakukan implementasi aplikasi estimasi biaya pembuatan perangkat lunak diatas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk mengestimasi usaha dan biaya dalam pembuatan sebuah proyek software dan aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk proyek software yang dikembangkan dengan metode berorientasi procedure (POP).

2. Menghasilkan aplikasi berbasis web yang memberikan laporan atau hasil pengukuran beberapa komponen perangkat lunak diantaranya size, complexity, response time, availability,benefit, risk, dan Return on Investment.

3.

Menghasilkan laporan biaya pembuatan sebuah project software yang akan menentukan harga penjualan software atau keuntungan yang diperoleh baik penggunaan internal maupun penggunaan eksternal.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ambler, S. W. (2005). The Element Of UML 2.0 Style. New York: Cambridge University Press. Azis, M. F. (2005). Object Oriented Programming dengan PHP 5. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Capers, J. (2007). Estimating Software Costs. New York: McGraw-Hill.

Darie, C., Brinzarea, B., Filip, & Bucica, M. (2006). AJAX and PHP Building Responsive Web Applications. Birmingham: Packt Publishing Ltd.

Febrian, J. (2004). Kamus Komputer dan Teknologi Informasi (Vol. 1). Bandung: Informatika. Galin, D. (2004). Software Quality Assurance.

IFPUG. (2012). IFPUG International Function Point Users Group. Dipetik Desember 19, 2012, dari The IFPUG’s website: www.ifpug.org

Janieszewski, S., & George, E. (2003). Six Sigma and Software Process Improvement. Dipetik Januari 25, 2013, dari Software Six Sigma: http://www.softwaresixsigma.com.

Jiju, A., & Craig, F. (2004). Six Sigma in the software industry: result from a pilot study. Managerial Auditing Journal , 1025.

Laird, L. M., & Brennan, M. C. (2006). Software Measurement and Estimation. John Wiley and Sons, Inc., Hoboken , New Jersey.

Lethbridge, T. C., & Laganiere, R. (2005). Object-Oriented Software Engineering. Maidenhead: McGraw-Hill Education.

Malayia, Y., & Denton, J. (2000). Module Size Distribution and Defect Density. in 11th International Symposium on Software Reliability Engineering (ISSRE'00).

Pressman, R. S. (2010). Software Engineering: a Practitioner's Approach. Seventh Edition. McGraw-Hill.

QSM Function Point Language Table. (2012). Dipetik Desember 19, 2012, dari QSM website: http://www.qsm.com/resources/function-point-languages-table

Salste, T. (2012). Complexity metrics. Dipetik December 23, 2012, dari Aivosto Web site: http://www.aivosto.com/project/help/pm-complexity.html

Sarno, R., Buliali, J. L., & Maimunah, S. (2002). Pengembangan Metode Analogy Untuk Estimasi Biaya Rancang Bangun Perangkat Lunak. Teknologi, vol.6, No.2 , 46-55.

Shneiderman, B. & Plaisant,C. (2010). Designing The User Interface. Pearson Education. V.R. Basili, G. C. (2002). Goal Question Metric. Encyclopedia of Software Engineering. John

(6)

RIWAYAT PENULIS

SABRINA NADHILAlahir di Jakarta pada tanggal 3Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer,jurusan Teknik Informatika, dengan peminatan multimedia interaktif pada tahun 2013.

SIENTA AZAHRAlahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer, jurusan Teknik Informatika, dengan peminatan software engineering pada tahun 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan mineral natrium, kalium dan kalsium dalam air zamzam kemasan merek A, B, C berbeda dengan pembanding air Zamzam yang dibawa dari

26 Tegalrejo Yogyakarta Notasi Lampu SL 8 Watt Lampu SL 18 Watt Lampu SL 32 Watt Saklar Single Saklar Doubel Saklar Triple Stop Contact Instalasi Lampu Instalasi Utama Meter PLN

NO OBYEK JENIS TANDA MASUK TARIF RETRIBUSI KETERANGAN HARI BIASA (Rp) HARI MINGGU /HARI LIBUR NASIONAL (Rp) 1 2 3 4 5 6 1 Musium Sangiran Karcis Tanda Masuk setiap orang untuk

Penanganan sampah, yaitu rangkaian kegiatan penaganan sampah yang mencakup pemilahan (pengelompokan dan pemisahan sampah menurut jenis dan sifatnya), pengumpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin baik Kapasistas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Internal Akuntansi secara bersama-sama yang

Berikut merupakan sequence diagram melakukan donasi yang dirancang untuk membangun Aplikasi Pendonasian Barang Online modul donatur. Gambar

Dari skala 1 sampai 4, responden mempersepsikan indikator Biaya Tambahan ini menunjukkan index 3,93. Indeks dapat diartikan bahwa kinerja Dinas Kependudukan dan

Pernyataan ini didukung oleh Penelope Brown, 1990 yang menjelaskan ada tiga alasan kesantunan berbahasa terjadi, yaitu: (1) karena hubungan sosial lebih superior