Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 26
BAB III: DATA DAN ANALISA
3.1. Data Fisik dan Non Fisik
Dalam perencanaan terminal terpadu Pasar Senen Jakarta Selatan, terdapat ketentuan-ketentuan didalamnya, antara lain:
1. Pemilik, Nama dan Pelayanan terminal.
a. Pemilik : PD. Pasar Jaya, BUMD, PT. KAI, dan Dep. Perhubungan
b. Nama Stasiun : Stasiun Pasar senen
c. Sasaran Pelayanan : Kereta api kelas bisnis dan kelas ekonomi tujuan Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, dan Surabaya.
2. Data Teknis
a. Lokasi Tanah adalah di kawasan Pasar Senen
1) Lokasi : Jl. Let. Jen. Suprapto-Kramat Bunder, Jakarta Pusat.
2) Kecamatan : Kecamatan Senen
3) Kota Administrasi : Jakarta Pusat
4) Provinsi : DKI Jakarta
b. Luas Tanah : ± 20.000 m2/ 2Ha c. Koefisien Dasar Bangunan dari DP : 60% d. Koefisien Lantai Bangunan : 6
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 27 e. Batas-batas Lahan
1) Utara : Jln. Bungur Besar Raya, Dalam rencana kawasan Senen, sebelah Utara stasiun akan dibangun fasilitas komersil.
2) Selatan : Gelanggang olahraga, bangunan ini merupakan bangunan yang dipertahankan.
3) Timur : Jl. Bungur Besar, sirkulsi untuk masuk ke dalam kawasan. 4) Barat : Jln. Pasar Senen, Dalam rencana kawasan Senen, sebelah
Utara stasiun akan dibangun fasilitas komersil, seperti mall dan terminal angkutan umum.
h. Kondisi existing : Terdapat bangunan komersil lainnya, dan terdapat bangunan yang tetap dipertahankan.
3. Bangunan
a. Jumlah Lantai Stasiun : 3 lantai b. Jumlah Lantai Basement Stasiun : 1 lantai c. Jumlah Lantai Tower / Tipikal : 12 lantai d. Fasilitas Railway:
Platform
Depo Kereta
Depo maintenance kereta
Kantor pusat pelayanan
Kantor managemen
Ruang tunggu penumpang
Bongkar muat barang
Pergudangan
Parkir kendaraan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 28
Ruang atm
Ruang lain yang menunjang baik secara langsung maupun tidak langsung
Hall
Perkantoran kegiatan stasiun
Loket karcis
Ruang tunggu
Ruang informasi
Ruang fasilitas umum
Ruang fasilitas keselamatan
Ruang fasilitas keamanan
Ruang fasilitas difabel dan lansia
Ruang fasilitas kesehatan d. Fasilitas Transport Terintegrasi:
Railway
Angkot
Bus Dalam Kota
Bus Antar Kota
Busway
LRT (outer ring road) e. Fasilitas Komersial:
Area Foodcourt
Rental commercial area (lot dagang) f. Fasilitas Hunian:
• Hotel bintang 3 g. Fasilitas Umum:
• Ruang terbuka hijau • Area bermain anak • Area olahraga
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 29 i. Gedung Penunjang ( utilitas )
• Genset • Ruang pompa • Ruang travo • STP j. Fasilitas lainnya: • Fitnes Center • ATM Center • Masjid • Parkir
3.2. Analisa Perhitungan Luasan Bangunan
3.2.1. Analisa Perencanaan Bangunan
3.2.1.1.
KDB
KDB = luas dasar bangunan: daerah perencanaan 60% = luas dasar bangunan: 20.000 m²
Luas dasar bangunan = 20.000 m² X 60 : 100 Jadi, luas dasar bangunan = 12.000 m²
3.2.1.2.
KLB
KLB = luas total bangunan: Luas tanah 6 = luas total bangunan: 20.000 m² Luas total bangunan = 6 X 20.000m² Jadi, luas total bangunan = 120.000m²
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 30
3.1.2.3. Luas Podium
Luas podium = luas lantai dasar X 3 lantai = 12.000 m2 X 3 lantai
= 36.000 m2
3.2.1.4.
Luas Tower
Luas tower = luas total bangunan – luas podium = 120.000 m2 – 36.000 m2
= 84.000 m2
3.2.1.5.
Luas Tipikal Tower
Luas tipikal tower = luas tower : 12 lantai = 84.000 m2 : 12 lantai
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 31
3.3. Pemograman
3.3.1. Progamming Ruang Stasiun
Table 1: Program Ruang Stasiun
NO JENIS KEB. RUANG KAPASITAS STANDA R
LUAS UNIT TOTAL M² 1 Pengunjung Unpaid concourse 500 1 600m² 1 600m² Tiket booth 36 6 32.5m² 6 32.5m² TB queue 50 1 136.5m² 8 136.5m² Checking area 20 2 1m² 4 4m² Toilet 20 4 54m² 4 216m² Paid Concourse 1000 1 1000m² 1000m² Platform atas 1500 1 39 m² 1 9.750m² Hall 1800 2 1000 1 1000m² Sirkulasi 20% 12739m² Total 15.287m²
NO JENIS KEB. RUANG KAPASITAS STANDA R
LUAS UNI T
TOTAL M²
3 Service R. Sound dan cctv 1 1 104m² 1 104m² R. Genset 1 1 30m² 1 30m² R. Mee 1 1 54m² 1 54m² R. Ahu 1 1 120m² 1 120m² R. Mesin ac 1 1 60m² 1 60m² R. Pompa 1 1 36m² 1 36m² Gudang 1 1 40m² 1 40m² Tempat sampah 1 1 60m² 1 60m² Janitor 1 1 6m² 1 6m² Sirkulasi 15% 510m² Total 586m²
NO JENIS KEB. RUANG KAPASITAS STANDAR LUAS UNI T
TOTAL M²
2 Pengelola R. Kepala stasiun 2 1 25m² 1 25m²
R. Waka stasiun 2 1 20m² 1 20m² R. Ka tatausaha 2 1 20m² 1 20m² R. Ppka 1 1 15m² 1 15m² R. Informasi 5 1 12m² 1 12m² R. Multimedia 4 1 1 20m² R. Pengawas peron 4 1 15m² 4 60m² R. Bendahara 1 1 12m² 1 12m²
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 32 R. Staff 20 1 425m² 1 425m² R. Signal 1 1 25m² 1 25m² R. Rapat 10 1 25m² 1 25m² R. Kontrol 1 1 40m² 1 40m² R. Istrahat 5 1 30m² 1 30m² Toilet 4 2 20m² 2 40m² Janitor 1 1 6m² 1 6m² R. Loker 3 1 12m² 1 23m² R.kepala pengelola 1 1 12m² 1 18m² Kantor pengelola 2 1 40m² 1 40m² R. Polsuska 5 1 136m² 1 136m² R. It 1 1 12m² 1 12m² Sirkulasi 15% 987m² Total 1135m²
NO JENIS KEB. RUANG KAPASITAS STANDA R
LUAS UNIT TOTAL M² e4 Penunjang Retail 15 1 50m² 20 1000m² Supermarket 30 1 500m² 1 500m² Foodcourt 35 1 95 1 95m² Cafe 1 50m² 4 400m² Kamar sewa 10 1 4m² 10 40m² Smoking area 10 1 24m² 1 24m² Executive lounge 23 1 60m² 1 60m²
Toilet exc. lounge 4 2 20m² 2 40m²
ATM center 7 1 2m² 7 14m² Mushola 25 1 96m² 1 96m² Telepon umum 4 1 6m² 1 6m² Sirkulasi 20% 2275m² Total 2730m² Total keseluruhan
NO JENIS KEB. RUANG KAPASITAS STANDAR LUAS UNIT TOTAL
5 Parkir motor 500 2m²/motor 1000m² 1 1000m²
Parkir mobil 300 12,5m²/mobil 3.750m² 1 3.750m²
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 33
VVIP 2 12,5m²/mobil 50m² 1 50m²
Sepeda 10 sepeda 2m²/sepeda 20m² 1 20m²
Bus 2 bus 42m²/bus 84m² 1 84m²
Taksi 15 taksi 12,5m²/mobil 188m² 1 188m²
Loading dock 8 mobil 18m²/mobil 144m² 1 144m²
Sirkulasi 20% 5671m²
Total 6805m²
Total keseluruhan 26.783m²
3.3.2. Program Ruang Hotel
Table 2: Program Ruang Hotel
NO KELOMPOK RUANG RUANG STANDAR RUANG KAPASITA S KEBUTU HAN RUANG SUMBER PROGRA M RUANG 1 Akomodasi Standar (Single bed) 20 m² (min) 80 unit 20x80= 1600 m² 6110 m² Deluxe (Double bed) 25 m² (min) 100 unit 25x100= 2500 m² Suite (Double bed + sofa) 30 m² (min) 20 unit 30x20 =600 m² ( sirkulasi 30 % ) 4700x30%=1410m² Total 2 Penerimaan dan registrasi tamu
Main lobby and Lounge Min 30m² 1 50,7 m² Sk mentri perhubu ngan RI, penataa nusaha dan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 34
klasifika si hotel
156,8 m² Front desk 15 % main
lobby 7,6 m² Toilet 0,3 m/kmr 1 wc = 2,4 m² 1 urinoir = 1,6 m² 1 wastafel = 1,5 m² Pria: 6 wc,6 urinoir,6w astafel Wanita: 11 wc, 6 wastafel 68,7 m² ( sirkulasi 30 % ) 479,3x30%= 143,79 Total 4 Food and beverages Restaurant 2,7 m²/kmr asumsi 120 kursi 324 m² asumsi 590 m² Dapur 40% restaurant 1 unit 130 m² NAD ( sirkulasi 30 % )454x30%=136 Total 5 Function
room Ruang rapat 0.42/kursi Asumsi
100 kursi 42 m² 42 m² 6 Sport and recreation Fitnes 0.6 m²/kmr 100 unit 60 m² 889,2 m² Spa 0.6 m²/kmr 100 unit 60 m² Kolam renang dewasa 28 m² 1 unit 60 m² Kolam renang anak 1 unit 20 m²
Area berjemur 5,3 m² 12 seat 64 m²
( sirkulasi 30 % ) 684x30%= 205,2 Total
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 35
7
Pengelola
Front office 1 unit 30 m
228.1 m²
R. Manager 23 m²/org 1 unit 23 m² Nmh
30.2 m/org NAD R. Wakil manager 14 m²/org 1 unit 15 m² Nmh NAD 20 m²/org
R. Sekretaris 14 m²/org 1 unit 7 m² Nmh
6.7 m²/org NAD R. Finansial 2 unit 15 m² R. Marketing 3 unit 20 m² R. Istirahat 1.62m²/kur si 20 kursi 1.62x20 = 32,4m² Tss
Loker staff Min 9 m²/ loker 1 unit 10 m Tss Company controller 1 unit 7.35 m² Administrasi keuangan 1 unit 16 m² ( sirkulasi 30 % ) 175,45 x30%= 52,635 Total 8 Service R. Genset 15-20 m² 3 unit 45 m² R. Panel 6-9 m² 1 unit 6 m² R. Travo 15 m² 2 unit 30 m² R. Pompa 15-20 m² 1 unit 15 m² R. Mesin ac 20-30 m² 1 unit 20 m² R. Chiller 50 m² 1 unit 50 m² R. Boiler 50 m² 1 unit 50 m² R. STP 27 m² 1 unit 27 m²
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 36
Loading dock 3x6m²/unit 2 unit 36 m² Nad
621 m² Gudang bahan bakar 0.1 m²/unit 120 unit 12 m² Hmc Laundry 0,65-0,79 m²/kmr 120 unit 0,65x12 0= 78 m² Hrdpr
Mushola 0,84m/org 17 orang 14,2 m²
R. Sampah 0.14m/kmr 120 unit 0.14x12 0 =16.8 m² Nad Wudhu 3m² x1m² 2 unit 6 m² ( sirkulasi 30 % ) 477.8x30%= 143.3 Total 9 Food preparation Gudang alat makan 0.1 m²/kmr 100 unit 0.1 mx 100=10 m Nad 105 m² Gudang makanan 0.18 m²/kmr 100 unit 0.18m²x 100=18 m² Nad
Gudang minuman 0.1 m²/kmr 120 unit 0.1 m²x 120=12 m Nad Gudang pendingin 0.14 m²/kmr 120 unit 0.14 mx120= 16.8m² Nad Gudang bahan cuci 0.2 m²/kmr 120 unit 0.2m²x 120=24 m Nad ( sirkulasi 30 % ) 80.8x30%= 24.24 Total
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 37
10 Parkir Area basement:
Mobil Tiap 3 kmr = 1 mobil (30m²) Pengunju g hotel = 200 unit 200/3=6 6,7unit 67x30=2 010m² Perda no 7 thn 1991 7560 m² Pengelola 50 mobil 50x30= 1500 m² 12.5m/slot Pengunju ng konvensi 300 mobil 300x12. 5slot= 3750 m² Asumsi
Sepeda motor 1,5 m² 200 unit
hotel dan konvensi 300 m² Asumsi Total Bus 42 m² 4 unit 168 m² 273 m²
Parkir service 21 m² 2 unit 42 m²
(Sirkulasi 30%)210x30%=63 m² Total
Total luasan parkir 7833 m²
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 38
3.4. Analisa Fisik
3.4.1. Kondisi Tapak
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Di atas merupakan kondisi eksisting tapak dimana stasiun dikelilingi kawasan-kawasan yang berpotensi meningkatkan penggunaan stasiun kereta ini. Kawasan ini sudah terbilang ramai karena ditambah dengan adanya pusat belanja barang bekas yang tekenal di Jakarta, sehingga banyak orang yang berkunjung ke tempat tersebut. Di area deket stasiun terdapat bangunan yang harus dipertahankan yaitu gelanggang olahraga pasar senen.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 39 Pepohonan yang ada di sekitar stasiun masih cukup banyak sehingga dalam merancang nantinya pepohonan tersebut dipertahankan bahkan menambah area penghijauan dikelilingnya agar mengurangi polusi dan kebisingan yang ada.
3.4.2. Potensi Tapak
Kawasan tapak merupakan kawasan strategis sehingga memunculkan beberapa potensi yang menguntungkan, diantaranya:
1. Lokasi tapak dekat dengan pusat perbelanjaan dan bangunan komersil lainnya, sehingga perancangan stasiun ini ditimbang cocok karenan mempermudah masyarakat.
2. Lokasi tapak dilalui beberapa kendaraam umum, terdapat 2 halte dan terminal bus. 3. Masih banyaknya pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai penghijauan.
4. Terdapat ruang terbuka yang cukup luas dekat dengan pintu masuk. 5. Terdapat 2 jalur kendaraan.
3.4.3. Kendala Tapak
Selain berpotensi, tapak juga mempunyai kendala-kendala yang harus dipikirkan perencana sehingga dapat meminimalisir masalah, adapun kendala-kendala yang dimaksud, antara lain:
1. Kebisingan relatif sangat tinggi.
2. Akses pintu masuk hanya terdapat satu pintu.
3. Lingkungan sekitar yang masih kumuh karena berdekatan dengan pasar. 4. Kemacetan pada jam-jam tertentu akibat angkot yang berhenti pada tempatnya.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 40
3.4.4. Analisa Sirkulasi Dan Pencapaian
Gambar 8 : Analisa Sirkulasi dan Pencapaian Sumber: Dokumentasi Pribadi
Terdapat 2 pintu masuk dan 2 pintu keluar untuk kendaraan roda 4 sedangkan untuk kendaraan roda dua hanya pada satu sisi dari sisi timur.
Keterangan :
A
B
Jalur pencapaian ke st.monorail menggunakan jembatan penyebrangan yang tidak monoton.
Jalur pencapaian untuk ke terminal melalui lantai basement agar tidak terjadi crossing dengan kendaraan.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 41 Gambar 9 : Keterangan warna
3.4.5. Analisa Kebisingan
Potensi
Tapak berada di kawasan komersil dimana terdapat pusat perbelanjaan besar yang ada di Jakarta sehingga menambah nilai tapak yang strategis
Tapak dapat diakses dengan berbagai moda transportais umum. Kendala
Vegetasi yang ada disekeliling site saat ini dinilai belum mampu menatlalisir kebisingan yang ditimbulkan oleh sirkulasi kendaraan dan segala aktivitas dari luar site.
Solusi
a. Memberikan buffer berupa vegetasi dipinggir terluar tapak.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 42 Gambar 10: Analisa Kebisingan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Keterangan: Kebisingan tinggi Kebisingan sedang
3.4.6. Analisa Orientasi Matahari
Posisi matahari yang berada tegak lurus dengan stasiun menyebabkan perlu memperhatikan bukaan, agar tetap ada bukaan yang cukup tetapi tidak membuat orang yang di dalam kepanasan. Dan untuk bangunan komersil lainnya bias mengatur orientasi bangunan agar bangunan tetap mendapatkan aliran udara dan tidak mendapatkan sinar matahari langsung.
Potensi
a. Mengatur rancangan oleh sinar matahari yang datang dari barat. b. Pengolahan sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami. Kendala
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 43 a. Sisi barat merupakan sisi yang terkena radiasi sinar matahari yang cukup panas. b. Penghawaan sisi barat bangunan harus mendapatkan perhatian lebih khusus. Solusi
a. Sisi bangunan sebelah barat diolah sedemikian rupa agar dapat menetralisir sinar matahari langsung.
b. Penggunaan material kaca sebagai pemasuk cahaya alami.
Gambar 11 : Analisa Orientasi Matahari Sumber: Dokumentasi Pribadi
3.4.7. Analisa View
Pada kawasan ini akan banyak mendapatkan view yang baik khususnya jika melewati bangunan ini sepanjang jalan pasar senen, karena direncanakan akan dibangun bangunan komersil dengan berbagai estetika dan juga ruang-ruang terbuka, juga pada bagian hook akan lebih ditonjolkan dengan ruang terbuka dan icon kawasan tersebut.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 44 Gambar 12: Analisa View
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pengamatan dari pedestrian:
Pengguna dapat langsung melihat fisik bangunan sewaktu berjalan menuju tapak. Karena kecepatan pejalan kaki relatif lambat, keindahan bangunan dapat langsung ditangkap secara jelas sehingga bangunan stasiun terpadu ini dapat diterima secara visual dengan baik.
Pengamatan dari kendaraan:
Orang yang melintasi dengan menggunakan kendaraan dapat melihat dengan jelas keindahan bangunan walaupun detil tidak terlihat jelas akibat kecepatan kendaraan.
3.5. Konsep Zoning
3.5.1. Konsep Zoning Horizontal Stasiun
Zoning Akhir
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 45 Gambar 13 : Zoning Akhir Horizontal
Keterangan :
Akses masuk : Akses keluar :
A
A AA
AA
AA
AA
AA
AA
B C F E D G HProgram Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 46 Zoning akhir dalam bentuk 3 dimensi bubble :
Gambar 14 Zoning Akhir Bubble
3.5.2. Konsep Zoning Vertikal Stasiun
Gambar 15 : Zoning Vertikal Stasiun Keterangan :
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 47 Unpaid concourse : Paid concourse : Peron :
• Lobby Retail Ruang tunggu
• Hall Elevator R. pengawas platform
• Tiket Lift
• Fasilitas penunjang Hall • R.pengelola
• Servis • Basement
Gambar 16 : Zoning Vertikal Stasiun
Lantai 1 admisnistrasi dan penunjang Lantai 2 tiket dan penunjang Lantai 3 platform
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 48
3.5.3. Konsep Zoning Vertikal Hotel
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 49
3.6. Konsep hubungan ruang
3.6.1. Konsep Hubungan Ruang Mikro
Gambar 18: Hubungan Ruang Stasiun dan Hotel Mikro
3.6.2. Konsep Hubungan Ruang Makro
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 50