• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA. Disusun oleh: ROMADLON SADDAM PRASTOWO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA. Disusun oleh: ROMADLON SADDAM PRASTOWO"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Disusun oleh:

ROMADLON SADDAM PRASTOWO

21 09 1370

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAINPROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(4)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

RESUME

The Planning of a Tourism Information Centre in Loura District, South West Sumba Regency

Overview

Sumba Islands have a lot of tourism destinations that attracts tourists’ interest. Tourism objects available in Sumba islands i.e. beach tourism objects, cultural and

art tourism and other natural tourism objects. However, that places are in the remote area and transportation facilities heading for the tourism destination has not

supported so that the tourists do not know and they are not be able to achieve the tourism destinations. Therefore, there should be facilities to introduce them to the

visiting tourists. A tourism information centre is located in South west Sumba Regency due to the location is very strategic i.e. close to port and airport.

Issues

Today, there is still no facility such as a tourism information centre to introduce tourism destinations available in Sumba islands. Sumba islands have more than

15white-sand beaches that can be tourism destinations. The more increase the tourists, the more community economic growth. The community can sell their

handicraft products that are their subsistence in some villages in South West Sumba. The tourism information centre located close to port and airport becomes a

strategic place. The tourists can obtain information easily and they know tourism objects’ situations and locations they are visiting.

Goals

To plan a tourism information centre that can deliver information to the tourists visiting Sumba Islands both via air as well as via sea. The buildings’ locations

which follows village building layouts and building designs which follow Sumba traditional buildings will deliver a traditional impression and the tourists can

recognize Sumba cultures before visiting the tourism destinations.

(5)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(6)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena hanya oleh kasihNya, penulis telah berkesempatan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “

Perancangan Pusat Informasi Wisata di Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya ”. Adapun Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan

kelulusan jenjang pendidikan Strata-1( S-1) dalam bidang teknik Arsitektur di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Perancangan pusat informasi wisata ini dimaksud untuk memperkenalkan objek-objek wisata yang terdapat di pulau Sumba kepada wisatawan yang datang baik

wisatawan lokal maupun asing. Pertumbuhan di bidang pariwisata membantu pertumbuhan dibidang lain seperti pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumba

sehingga Sumba menjadi propinsi yang maju untuk kedepannya.

Dalam kesempatan ini penulis juga hendak menyampaikan Ucapan trimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses Pelaksanaan Tugas Akhir

Ini, yaitu:

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Bapak Dr.-Ing, Ir. Winarna, M.A. dan Bapak Ir. Henry Feriadi M.Sc.,Ph.D. Atas kesabarannya dalam membimbing saya selama ini.

3. Bapak Freddy M.R. Nainggolan S.T, M.T dan Bapak Parmonangan Manurung S.T., M.T. Selaku dosen pengujiku yang sangat luar biasa.

4. Bapak Ir. Eddy Christianto, MT selaku ketua program studi.

5. Kepada Mas Ehud selaku pengawas Studio TGA yang dengan sabar menemani dan membantu selama masa-masa studio dan pengumpulan hasil akhir.

6. Kepada Seluruh Staff dan dosen pengajar Prodi Arsitektur , Fakultas Arsitektur dan desain, Univesitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Yogyakarta, September 2014

Penulis

(7)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

DAFTAR ISI

BABI I

PENDAHULUAN... 1

BABI II

TINJAUAN LOKASI... 6

BABI III

TEORI PENDUKUNG... 7

STUDI PRESEDEN……….. 9

PROGRAMING………12

BABI IV

PEMILIOHAN SITE... 16

BABI V

KONSEP... 22

@UKDW

(8)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

RESUME

The Planning of a Tourism Information Centre in Loura District, South West Sumba Regency

Overview

Sumba Islands have a lot of tourism destinations that attracts tourists’ interest. Tourism objects available in Sumba islands i.e. beach tourism objects, cultural and

art tourism and other natural tourism objects. However, that places are in the remote area and transportation facilities heading for the tourism destination has not

supported so that the tourists do not know and they are not be able to achieve the tourism destinations. Therefore, there should be facilities to introduce them to the

visiting tourists. A tourism information centre is located in South west Sumba Regency due to the location is very strategic i.e. close to port and airport.

Issues

Today, there is still no facility such as a tourism information centre to introduce tourism destinations available in Sumba islands. Sumba islands have more than

15white-sand beaches that can be tourism destinations. The more increase the tourists, the more community economic growth. The community can sell their

handicraft products that are their subsistence in some villages in South West Sumba. The tourism information centre located close to port and airport becomes a

strategic place. The tourists can obtain information easily and they know tourism objects’ situations and locations they are visiting.

Goals

To plan a tourism information centre that can deliver information to the tourists visiting Sumba Islands both via air as well as via sea. The buildings’ locations

which follows village building layouts and building designs which follow Sumba traditional buildings will deliver a traditional impression and the tourists can

recognize Sumba cultures before visiting the tourism destinations.

(9)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Kabupaten Sumba

Barat Daya

Kota Perdagangan

Kota Wisata & Budaya

Sebaran objek wisata

Kebanyakan tempat wisata

berada di pinggiran Kota

Fasilitas & rambu lalulintas pada

jalan menuju tempat wisata

masih belum ada

Sarana transportasi menuju tempat wisata

masih terbatas (masih menggunakan bus

antar kota/ kendaraan pribadi)

Tidak adanya sarana/tempat

untuk mendapatkan informasi

lebih jelas tentang

tempat-tempat wisata tersebut

Agar dapat memberikan gambaran tentang

tempat wisata kepada pengunjung yang

datang melalui udara maupun dari laut

Mempengaruhi

peningkatan jumlah

wisatawan yang

berkunjung tiap tahunnya

Dampak

MASALAH

Peta sebaran objek wisata di kab. Sumba Barat Daya Sumber: Dinas Pariwisata kab. SBD

Wisata alam

Sejarah

Pantai, danau, goa

Kampung budaya

dan atraksi budaya

Jumlah kunjungan wisatawan di kab. Sumba Barat Daya

Tahun 2009 2010 2011 2012 Jumlah 6.030 orang 6.327 orang 7.200 orang 8.144 orang

Pasola

Pantai

Mandorak

Sumber: Dinas Pariwisata kab. SBD

Latar belakang

Bab 1

PENDAHULUAN

1

(10)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

MENAMBAHKAN FASILITAS INFORMASI PARIWISATA

- MUSEUM - GALERI

MENEMBAHKAN FASILITAS PENDUKUNG UNTUK PARIWISATA - TRANSPORTASI - PRASARANA JALAN - TOKO SOUVENIR - PENGINAPAN - RUMAH MAKAN

PUSAT INFORMASI

WISATA

PUSAT INFORMASI

WISATA

Dapat memberikan gambaran lebih

jelas tentang semua tempat-tempat

wisata kepada pengunjung/wisatawan.

Dapat memperkenalkan kesenian dan

kerajinan tradisional.

Dapat memberikan pengetahuan

tentang

sejarah

tempat-tempat

wisata dan kebudayaan

Dengan cara

PERKEMBANGAN

PARIWISATA DI

SUMBA BARAT

DAYA

FASILITAS

PENDUKUNG UNTUK

PERKEMBANGAN

PARIWISATA

Menyediakan

Mengapa?

Dapat menarik minat pengunjung/wisatawan

Kabupaten

Sumba

Barat

Daya

memiliki potensi wisata yang perlu di

publikasikan

Wisata alam

Sejarah

Wisata pantai, goa,

danau, air terjun

Kampung budaya dan

uapcara

adat/atraksi

budaya

Potensi

Pasola

Pantai

Mandorak

Solusi PENDAHULUAN

2

@UKDW

(11)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Kabupaten Sumba Barat Daya

Memiliki potensi budaya seperti tarian tradisional, kain tenun, dan upacara adat Minimnya sarana

prasarana sosial budaya

Memiliki tempat wisata pantai, atraksi budaya dan kampung budaya

PERANCANGAN PUSAT

INFORMASI WISATA DI

KECAMATAN LOURA,

KABUPATEN SUMBA BARAT

DAYA

Latar belakang

Tempat untuk memberikan informasi tentang tempat-tempat wisata yang berada di kabupaten Sumba Barat Daya kepada para pengunjung/wisatawan.

Apa?

Dimana?

Data Primer

- Observasi, pengamatan langsung lokasi dan objek terkait

- Dokumentasi, pengumpulan data - Wawancara langsung dengan

instansi terkait dan warga Data Skunder

- Peraturan daerah

- Peta-peta rencana tata ruang - Data-data potensi Kab. SBD Pengumpulan data  Teori-teori & Literatur  Study Preseden Tinjauan Teori

Tujuan

Merancang bangunan yang dapat

memberikan informasi tentang tempat-tempat wisata di Kec. Loura Kab. Sumba Barat Daya, memperkenalkan kesenian tradisional

Untuk perkembangan pariwisata menjadi ikon/identitas kota

 Makro & mikro  Eksisting site

 Pola pelaku Kegiatan  Hubungan ruang  Besaran ruang Zoning

Akses & sirkulasi,  dll.

Analisis

KONSEP PERANCANGAN

Kegiatan utama

 Kantor informasi wisata

 Museum budaya & tempat-tempat wisata

- Memperkenalkan tempat-tempat wisata & barang-barang budaya. Kegiatan pendukung

 Galeri pertunjukan & pameran seni  Penginapan

Toko souvenir Fungsi

TRANSFORMASI

DESAIN

Kab. Sumba Barat Daya

Kec. Loura

Desa Radamata

Belum memiliki sarana informasi budaya dan tempat wisata sehingga

mempengaruhi peningkatan wisatawan tiap tahunnya.

Bagaimana?

 Museum  Galeri Penginapan  Toko souvenir

Konsep Ide Bentuk & Masa Konsep Zoning

Konsep Sirkulasi Konsep Landscape

Konsep Material dan Struktur Konsep Utilitas

Sumber peta: Bappeda kab. Sumba Barat Daya SITE

PENDAHULUAN Kerangka berpikir

3

(12)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Indonesia

Potensi pariwisata Indonesia yang besar dengan kekayaan alam, budaya dan bahasa daerah, menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan bagi pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki kebudayaan yang masih asli dan juga banyak tempat wisata. Contoh yang paling terkenal adalah Pulau Komodo dan danau tiga warna.

Sumba

Sumba dikenal sebagai daerah yang memiliki budaya yang masih asli. Sumba juga memiliki potensi wisata berupa wisata pantai dan kampung budaya.

Tempat-tempat pariwisata di Sumba seperti pantai masih asli, beberapa kampung budaya sudah berubah karena bencana alam

Sumba Barat Daya

Sumba Barat Daya merupakan daerah yang memiliki banyak wisata pantai dan kampung budaya. Daerah ini memiliki atraksi budaya yang paling menarik di Sumba dan terkenal hingga ke berbagai daerah.

Pariwisata di Indonesia Profil Sumba

Profil Sumba Barat Daya

Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan salah Satu Kabupaten yang terletak di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini berkembang di bidang perdagangan karena memiliki fasilitas pelabuhan barang. Pedangang biasanya datang dari Nusa Tenggara Barat dan ada juga dari pulau Jawa datang untuk menjual/membeli barang.

Luas Wilayah :1.445,32 km2

Letak Geografis :

• 9º,18 – 10º,20 LS (Lintang Selatan) • 118º,55 – 120º,23 BT (Bujur Timur) Jumlah Penduduk:290.539 jiwa (2012) Suhu rata-rata

:

21ºC-24ºC.

Temperatur udara rat-rata

:

27 º C.

Batas-batas Wilayah Dan Pembagian Kecamatan

LOURA Luas 209,48 km2 KODI UTARA Luas 243,82 km2 KODI Luas 111,05 km2 KODI BANGEDO Luas 219,69 km2 WEWEWA BARAT Luas 174,33 km2 WEWEWA UTARA Luas 63,26 km2 WEWEWA SELATAN Luas 174,14 km2 WEWEWA TIMUR Luas 249,55 km2 Arsitektur Tradisional Luas Wilayah :11.153 km2 Letak Geografis : 9°40′LU 120°00′BT / 9,667°LS 120°BT

Jumlah Penduduk:685.186 jiwa (2010) Suhu rata-rata

:

21ºC-24ºC.

Temperatur udara rat-rata

:

27 º C.

Batas wilayah

• Sebelah Utara : Laut Sumba. • Sebelah Selatan : Samudra Indonesia • Sebelah Barat : Samudra Indonesia. • Sebelah Timur :Laut Sawu

Pembagian Kabupaten • Kab. Sumba Timur • Kab. Sumba Tengah • Kab. Sumba Barat • Kab. Sumba Barat Daya

Peta : Explorer Sumba Island, tahun 2010

Sumber: google image, tahun 2014

Sumber: google image,peta Indonesia,thn 2014

Sumber: Bappedakab.Sumba Barat Daya

Sumber: Bappedakab.Sumba Barat Daya

Peta administrasi kab. Sumba Barat Daya Sumber: Bappedakab.Sumba Barat Daya

Arsitektur kabupaten Sumba Barat Daya

Rumah Jabatan Wakil Bupati Tempat ibadah Masjid Gereja Laut Sumba

U

U

Rumah Jabatan Bupati Bangunan pemerintah Rumah tradisional

PENDAHULUAN

Profil

4

@UKDW

(13)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Salah satu contoh

tarian Woleka (tarian selamat datang)

Obyek Wisata di kab. Sumba Barat Daya Kerajinan tradisional

Kain tenun

Kain tenun merupakan hasil kerajinan tangan masyarakat yang paling banyak dibutuhkan saat upacara adat. Kain juga dapat di buat menjadi tas dan baju.

Alat musik

Alat musik ini merupakan hasil kerajinan masyarakat dan berfungsi alat pengiring saat pertunjukan tari tradisional atau pada acara-acara adat.

Peninggalan budaya

Peninggalan budaya berupa topi kepala suku yang terbuat dari kayu, kuburan batu, patung penyembahan, dan tanduk hewan/kepala hewan.ada juga alat music yang sudah tua peninggalan nenek moyang

Peta sebaran objek wisata di kab. Sumba Barat Daya Sumber: Dinas Pariwisata kab. SBD

PENDAHULUAN

Potensi

Tarian Tradisional

Tarian tradisional biasanya di lakukan pada saat upacara adat, penjemputan tamu,

karnaval, ataupun pertunjukan seni.

Pasola

Pasola merupakan atraksi adat yang dilakukan satu kali dalam setahun

Wulla Poddu

Penyucian diri yang ditandai dengan perburuan hewan di hutan dengan memakai pakaian adat dari kulit kayu. Upacara ini sebelum

dilaksanakannya pasola.

Upacara tarik batu kubur

Uapcara yang di lakukan di kampung-kampung apabila ada orang ternama/seorang kepala adat yang meninggal. Batu kubur di ambil & ditarik dari gunung/tempatnya menuju kampung.

5

(14)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Konsep

Kebisingan

Contoh denah kampung

Letak zona pelayanan umum berada pada depan site agar mudah diakses oleh pengunjung

Berada dekat dengan pelayanan umum dan tempat parkir agar pengunjung dapat mampir sebelum pulang atau hanya mampir saja dan langsung pulang

Parkir diletakkan pada bagian depan agar mempermudah kendaraan ketika parkir maupun ketika mau pulang

Berada di antara zona pelayanan umum, penjualan dan informasi wisata, agar dapat mengontrol dengan baik Penataan bangunan di kampung-kampung berbentuk

melingkar atau menyisahkan ruang pada bagian tengah yang berfungsi sebagai sirkulasi, kuburan atau tempat berkumpul & bermain

Kebisingan paling tinggi

terdapat pada bagian depan site,

sehingga posisi bangunan agak

ke belakang.

Menarik

Cukup menarik

Kurang menarik

View from site

+

+

=

Zona pelayanan umum Zona informasi wisata Zona penjualan Zona parkir Zona pengelolaan

Sirkulasi kendaraan

Kriteria penzoningan kelompok ruang Kriteria peletakan area masa bangunan

Zoning

Sirkulasi dua arah

Kendaraan masuk

Kendaraan menuju tempat parkir Kendaraan keluar

Sirkulasi pengunjung

Sirkulasi dua arah kendaraan servis

Sirkulasi Pengunjung mengakses fasilitas Letak zona informasi wisata

dekat dengan zona pelayanan umun agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan letaknya

Zona pertunjukan seni Beraada pada bagian belakang site agar tidak terganggu oleh kebisingan dari jalan raya. Bunyi alat musik tradisional sendiri terdengar keras dan berpotensi mengganggu bangunan lainnya

Zona servis Zona servis berada di belakang site dan dapat di akses melalui bagian samping site

Zona penginapan Zona penginapan berada pada bagian belakang site dan terpisah dari zona lainnya, karena bersifat prifat

Bab V

22

(15)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Bentuk bangunan

Pendekatan bentuk bangunan

Bentuk bangunan pusat informasi wisata : pendekatan pada rumah tradisional

masyarakat Sumba Barat daya.

Denah

Tampak

Pada bangunan rumah tinggal masyarakat sumba tidak terdapat bukaan atau jendela untuk sirkulasi udara. Untuk itu, bangunan utama akan menerapkan bukaan-bukaan untuk mendapatkan sirkulasi udara dan pencahaayaan yang baik.

Bukaan pada dinding untuk pencahayaan dan sirkulasi udara

Perencanaan bukaan pada atap untuk pencahayaan dan sirkulasi udara serta berfungsi untuk meneruskan bunyi

Penataan bangunan penginapan mengikuti denah kampung yang ada di Sumba

Penginapan

Kawasan penginapan akan dilengkapi - Rumah penginapan yang

mengambil konsep rumah tinggal penduduk Sumba Barat Daya. - perkebunan yang menambah

nuansa pedesaan

- area bermain seperti panggung pertunjukan luar yang berfungsi untuk berkumpul bersama, berpesta (menari tradisional bersama, dll) yang dilengkapi dengan taman.

- kolam renang, fasilitas pendukung untuk kegiatan pengunjung yang menginap.

Zoning Bangunan penginapan

Salah satu denah rumah tinggal. Permasalahan terletak pada sirkulasi udara dimana terdapat tungku di tengah tetapi tidak ada lubang pembuangan udara, sehingga asap akan terkumpul di dalam rumah.

Bentuk desain denah yang baru yaitu memiliki 1 tempat tidur, dilengkapi dengan toilet. Tungku/perapian tetap diletakkan pada bagian tengah dan akan di lengkapi dengan cerobong asap.

Bentuk atap

Bentuk atap mengikuti bentuk atap rumah tradisional, tetapi ada penambahan cerobong asap agar sirkulasi udara dari tungku/perapian dapat keluar.

Konsep

Kolom kayu Denah Zoning pelayanan umum Pembagian ruang

23

@UKDW

(16)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Gubahan masa & Landscape

Konsep

Tanaman yang di aplikasikan pada area ini adalah pohon glodongan tiang, bisa juga pohon cemara dan bambu. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai pembatas, peredam bunyi, pembatas view terhadap pemukiman dan gudang pada bagian Utara site

Tanaman yang di aplikasikan pada area ini adalah pohon kopi. Pohon ini dapat berfungsi sebagai peneduh apabila pertumbuhannya di perhatikan dan di rawat dengan baik. Biji kopi yang sudah tua dapat dimanfaatkan untuk membuat kopi hitam asli Sumba. Pada area ini ada juga pohon kesambi dan bunga terompet eksisting yang tetap dipertahankan didalam site

Tanaman yang di aplikasikan pada area ini adalah bunga bonsai. Bunga bonsai dapat berfungsi sebagai penunjuk arah atau pembatas jalan. Selain itu bunga ini di pangkas dengan berbagai bentuk.

Aplikasi tanaman jagung pada bagian

belakang penginapan agar menambah suasana pedesaan. Kebun jagung ini akan

diperkenalkan kepada tamu yang menginap mulai dari cara menanam, merawat dan saat panen. Situasinya tergantung saat tamu menginap

Tanaman yang di aplikasikan pada area ini adalah pohon nimba dan bisa juga pohon ketapang. Pohon ini berfungsi sebagai peneduh pada area parkir motor. Pohon nimba juga dikenal sebagai obat malaria bagi masyarakat Sumba Barat Daya

Pohon angsana pada area parkir mobil dan parkir bus berfungsi sebagai peneduh. Pada area ini ada juga pohon kesi eksisting yang tetap dipertahankan Aplikasi grass pavers pada

area parkir motor maupun mobil

Aplikasi paving bata untuk area sirkulasi

Aplikasi pohon pada area ini adalah pohon palem yang berguna sebagai pembatas site dan tidak menghalangi pandangan dari maupun keluar site

Tanaman yang di aplikasikan pada area ini adalah pohon glodongan. Tanaman ini ditanam dengan jarak yang agak lebar berfungsi sebagai pembatas site. Penataan tanaman yang demikain dengan maksud agar bisa melihat keluar site.

Tanaman yang di aplikasikan pada area ini adalah pohon glodongan tiang, bisa juga pohon cemara dan bambu. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai pembatas, peredam bunyi Parkir motor Parkir mobil publik Semi publik privat

Arah orientasi bangunan bagian depan menghadap ke jalan

Parkir mobi dan motor

24

(17)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

System struktur & material

Konsep

Konsep mengikuti struktur bangunan tradisional Sumba yaitu struktur joglo.

Struktur joglo pada bangunan ini menggunakan kayu yang besar dan kuat. Aplikasi struktur joglo ini pada semua bangunan. Pada bangunan penginapan aka nada penambahan cerobong asap untuk sirkulasi udara keluar yang berasal dari tungku/perapian.

Struktur joglo

Pondasi umpak untuk menopang tiang-tiang bangunan yang terbuat dari kayu

Pondasi menerus

Pondasi

Lantai

Lantai menggunakan bahan dari bambu bulat yang diikat berfungsi sebagai lantai. Lantai bambu ini biasanya terdapat pada bangunan tradisional Sumba

Lantai menggunakan lantai keramik

Dinding

Konsep untuk dinding pada setiap bangunan berbeda. Ada yang menggunakan dinding kapur (batu putih), dinding papan, dan juga dinding dari bambu

Dinding dari bambu bermacam-macam. Ada yang dari banbu bulat, ada yang dari anyaman bamboo atau juga bamboo yang di pecahhkan. Untuk sambungan

menggunakan paku dan ikatan.

Dinding batu putih merupakan dinding yang paling banyak digunakan pada bangunan masyarakat Sumba, karena bahannya mudah didapat. Dinding ini terbuat dari batu kapur (batu putih). Batu ini ukurannya dua kali lebih besar dari batu bata merah.

Anyaman bambu(gedek)

Bamboo bulat

Atap

Penutup atap menggunakan alang-alang. Struktur atap dengan penutup alang adalah menggunakan bambu dan kayu. Alang akan ddiikatkan pada rangka atap yang terbuat dari bamboo menggunakan tali dari hutan atau dari pohon kelapa.

Penutup atap asbes. Untuk penutup atap asbes, struktur atap yang digunakan bisa berupa kayu dan baja ringan. Asbes juga banyak digunakan pada bangunan modern masyarakat Sumba Barat Daya.

25

(18)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

Utilitas

Konsep

Air bersih PDAM Bak Penampung air hujan Ground tank

SUMUR AIR BERSIH

Pompa air Meteran

Pompa air

Water tower

Keran air untuk pengunjung dan

pengelola Pompa air

Filter

Keran air untuk menyiram taman Penanggulangan kebakaran Penempatan hydrant pada titik tertentu. Jangkauan ±30m Sprinkler: di pasang pada plafon dalam ruangan Alat pemadam api ringan: dipasang pada ruangan tertentu Aliran listrik Listrik dari PLN Jumper Main distribution panel Sub distribution panel Ganset Saklar Stop kontak AC Panel surya Baterai charge

Keperluan luar ruangan seperti taman dan parkir Mesin kontrol

26

(19)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(20)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(21)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(22)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(23)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(24)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(25)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(26)

PERANCANGAN PUSAT INFORMASI WISATA DI KECAMATAN LOURA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Asiyanto. (2007). Metode konstruksi untuk pekerjaan fondasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Neufert, E. (1996). Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.

Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sedyawati, E. (2012). Budaya Indonesia “kajian arkeologi, seni, dan sejarah”. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.

Sajekti, A. (2009). Metode kerja bangunan sipl. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Univ. widya Mandiri, kelompok kerja arsitektur vernacular. (1992). Arsitektur Proto Mongoloid-Negroid-Austtroloid. Kupang, NTT.

Wahab, S. (1996). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: PT. Pradya Prima.

Perancangan Pusat Informasi Wisata di Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya

Referensi

Dokumen terkait

Untuk kepentingan penelitian ini, saya mohon kesediaan ibu untuk mengisi angket berikut ini dengan jujur dan lengkap sesuai dengan keadaan dan perasaan ibu yang

Program  Legislasi  Daerah,  selanjutnya disebut  Prolegda,   adalah  instrumen perencanaan program pembentukan  Perda  yang disusun secara berencana,

langkah yang strategis dalam memberikan pengarahan dan bimbingan serta evaluasi.. terhadap bidan desa dalam pelayanan

[r]

Berikut akan dipaparkan analisis variasi jawaban siswa pada indikator mengkategorikan: (a) Jawaban siswa kode NJI dengan kategori kemampuan sedang: Dari

Hasil Uji t atau Uji Parsial – Kepuasan Nasabah Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Artinya, bahwa variabel kualitas pelayanan

Proses ekstraksi ion timbal(II) dengan teknik emulsi membran cair terjadi karena pada proses tersebut, dimana ion timbal(II) yang awalnya berada dalam fasa eksternal dan kemudian

Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dosis yaitu : kontrol (tanpa asam humat dan asam fulvat), asam humat dan asam fulvat dengan dosis 50 ml/kg, 75 ml/kg,