• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Tumbuh Kembang (Denver II)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Tumbuh Kembang (Denver II)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bvb

Organization

Nasrullah

Mahasiswa Alih Program Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya Malang 2010

E-mail: nrs_nsrh@yahoo.com

:

100% Free

Download Ilmu-Ilmu Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Laporan Pendahuluan dan Ketrampilan-Ketrampilan Klinis

Keperawatan

www.serpihanilmuku.blogspot.com

SERPIHAN ILMU PENGETAHUAN

2011

SERIES

PRACTICE

(2)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

Denver II merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk skrining perkembangan anak, alat ini bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin penyimpangan yang terjadi pada anak sejak lahir hingga berusia 6 tahun. Peningkatan kematangan individu dapat dilihat dari perkembangan anak sehingga perkembangan setiap anak harus dipantau secara berkala.

Bayi atau anak dengan risiko tinggi perlu mendapatkan prioritas dalam skrining tumbuh kembang. Contoh dari bayi atau anak dengan risiko tinggi adalah bayi prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, ibu dengan diabetes melitus, memiliki riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia dll.

TEMPAT : Tempat yang tenang, tidak bising dan bersih, sediakan meja tulis dan kursinya, matras.

PERLENGKAPAN TEST

- Gulungan benang wol berwarna merah dengan diameter 10 cm - Kismis

- Krincingan dengan gagang yang kecil

- 10 buah kubus berwarna dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm - Bel kecil

- Bola tenis - Pinsil warna

- Boneka kecil dengan botol susu

- Cangkir plastik dengan gagang atau pegangan - Kertas kosong

FORMULIR DENVER II

Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia kurang dari 6 tahun berisi 125 gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring fungsi tersebut.

Bidang aspek yang dinilai antara lain:

 Personal sosial : Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan perorangan.

 Motorik halus : Koordinasi mata, tangan, memainkan atau menggunakan benda-benda kecil.

PERSIAPAN

PENDAHULUAN

(3)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

 Motorik kasar : Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar  Bahasa : Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa

Skala usia tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari usia dalam bulan dan tahun sejak lahir hingga usia 6 tahun. Setiap ruangan (garis 1 dengan garis lain) antara tanda usia mewakili 1 bulan sampai anak berusia 24 bulan, kemudian mewakili 3 bulan sampai anak usia berusia 6 tahun.

Pada setiap tugas perkembangan yang beejumlah 125 terdapat batas kemampuan perkembangan yaitu 25%, 50%, 90% dari populasi anak lulus pada tugas perkembangan tersebut. Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung kotak sebelah kiri.

1. Sapa orang tua atau pengasuh dan anak dengan ramah.

2. Jelaskan bahwa tujuan dilakukan test perkembangan, jelaskan pula bahwa test ini bukan untuk mengetahui IQ anak.

3. Buat komunikasi yang baik denggan anak, ambil perhatiannya. 4. Hitung usia anak dan buat garis usia

 Catat nama anak  Catat tanggal lahir

 Catat tanggal pemeriksaan

 Usia anak dapat dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir

 1 tahun = 12 bulan

 1 bulan = 30 hari

 1 minggu = 7 hari Contoh :

Tanggal Pemeriksaan : 30 Maret 2006 Tanggal Lahir : 20 Januari 2004 Usia Anak Tahun 06 04 02 Bulan 03 01 02 Hari 06 04 02 <--Pemeriksaan <---Lahir <--Usia Anak = 26 bulan

PELAKSANAAN

(4)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

- Test yang diberikan kepada anak adalah, test yang dilewati garis usia dan berwarna putih. - Apabila test yang dilewati garis usia berwarna

hijau ini menandakan test itu telah berhasil dilalui dengan baik oleh 90% anak seusianya jadi seharusnya sang anak juga dapat melewatinya

tarik GARIS USIA 26 bulan SEKTOR PERSENTIL area KIRI Garis Usia area KANAN Garis Usia

(5)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

5. Bila anak lahir prematur koreksi faktor prematuritas, untuk anak yang lahir lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan dengan usia kurang dari 2 tahun maka harus dilakukan koreksi

6. Tarik garis usia dari atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis usia.

7. Lakukan test tugas perkembangan untuk tiap sektor, tugas perkembangan dimulai dari sektor yang paling mudah di kerjakan dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah kiri garis usia, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis usia.

 Pada setiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yaitu yang paling dekat di sebelah kiri garis usia serta tiap tugas perkembangan yang ditembus garis usia.

 Bila anak tidak mempu melakukan salah satu uji coba pada langkah di atas (baik karena gagal, menolak, tidak ada kesempatan) maka lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri garis usia pada sektor yang sama sampai anak dapat “lulus” 3 tugas perkembanan..

 Bila anak mampu melakukan salah satu tugas perkembangan pada langkah pertama, lakukan tugas perkembangan tambahan ke sebelah kanan garis usia pada sektor yang sama sampai anak “gagal” pada 3 tugas perkembangan.

8. Beri skor penilaian

Skor dari tiap uji coba ditulis pada kotak segi empat  P (Pass/Lulus)

Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu/pengasuh anak memberi laporan bahwa anak sudah dapat melakukannya.

F (Fail/Gagal)

Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik, atau ibu/pengasuh anak memberi laporan bahwa anak tidak mampu melakukannya dengan baik.

Tahun 06 05 01 Bulan 03 02 01 Hari 11 04 07 <--Pemeriksaan <---Lahir <----Usia Anak -1 11 -14 23 <--Prematur 6 Minggu Usia yang sudah dikoreksi

(6)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

R (Refusal/Menolak)

Anak menolak untuk melakukan uji coba  D (Delay)

Gagal menampilkan item yang seharusnya dilalui oleh 90% anak pada usia yang sama atau item dimana anak gagal menyempurnakan bagian kiri garis usia

No (No Opportunity)

Anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan (cacat, sakit dll). Skor ini hanya boleh dipakai pada uji coba tengah ganda

Lebih (Advance)

Bila mana anak melewati uji coba yang terletak di kanan garis usia, dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.

Normal

Bila anak gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan di sebelah kanan garis usia, dikategorikan normal.

Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F), menolak (R) pada tugas perkembangan di mana garis usia terletak antara persentil 25 dan 75 maka dikategorikan normal.

Caution/Peringatan

Bila anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan dimana garis usia terletak pada atau antara persentil 75 sampai 90

Delayed/Keterlambatan

Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan uji coba yang terletak lengkap di sebelah kiri garis usia (Tidak menyentuh garis usia)

No Opportunity/Tidak ada kesempatan

Pada tugas perkembangan yang berdasarkan laporan, orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak ada kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan tersebut, hasil ini

tidak dimasukkan dalam mengambil kesimpulan

(7)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

Langkah Mengambil Kesimpulan

NORMAL  Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak 1 caution  Lakukan pemeriksaan ulang saat kontrol berikutnya

SUSPECT (SUSPEK)

 Bila didapatkan 2 caution atau lebih (dan /atau) 1 atau lebih keterlambatan

 Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan faktor-faktor seperti rasa takut, keadaan yang kurang sehat (sakit) atau kelelahan

UNTESTABLE (TIDAK DAPAT DIUJI)

 Bila ada skor menolak pada sebagian besar uji coba terletak di sebelah kiri garis usia atau menolak di sebagian besar uji coba yang ditembus garis usia pada daerah persentil 75-90%  Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu

1. Beri pujian pada orang tua atau pengasuh atas tindakannya membawa anak untuk dilakukan test perkembangan.

2. Beri penjelasan mengenai hasil test perkembangan, kapan harus kembali, anjuran untuk dilakukan di rumah dan apabila ada anjuran untuk tindak lanjut.

3. Ucapkan terima kasih atas kunjungan orang tua atau pengasuh.

(8)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

TEST PERKEMBANGAN PADA ANAK-DENVER II

Pengertian Denver II merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk skrining perkembangan anak agar dapat mengetahui sedini mungkin penyimpangan perkembangan yag terjadi pada anak sejak lahir sampai berusia 6 tahun

Indikasi 1. Bayi atau anak sehat

2. Bayi atau anak dengan risiko tinggi

Tujuan Untuk memantau dan mengidentifikasi perkembangan anak usia (sejak lahir hingga 6 tahun)

Petugas 1. Perawat

2. Mahasiswa keperawatan

Pengkajian - Kaji riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak

 Riwayat kehamilan dan persalinan orang tua-anak

 Riwayat tumbuh kembang anak

 Riwayat kesehatan anak - Riwayat sakit dan medikasi - Perilaku khusus anak

Persiapan tempat dan alat 1. Tempat yang tenang dan bersih 2. Formulir Denver II

3. Meja tulis dengan kursi 4. Matras

5. Gulungan benang wol 6. Kismis 7. Krincingan 8. Kubus 9. Bola tenis 10. Pensil warna 11. Kertas kosong 12. Cangkir plastik 13. Sikat gigi 14. Dll. Sesuai kebutuhan

Persiapan pasien 1. Sapa orang tua atau pengasuh dan anak dengan ramah. 2. Jelaskan tujuan dilakukan test perkembangan, jelaskan

(9)

www.serpihanilmuku.blogspot.com

pula test ini bukan untuk mengetahui IQ anak 3. Buat komunikasi yang baik dengan anak Pelaksanaan 1. Hitung usia anak dan buat garis usia

2. Bila anak lahir prematur koreksi dengan faktor prematuritas

3. Tarik garis usia dari atas ke bawah pada lembar Denver II, cantumkan pula tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis usia.

4. Lakukan test tugas perkembangan untuk tiap sektor tugas perkembangan, dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah kiri garis usia, kemudian lanjutkan hingga kanan garis usia.

5. Beri skor penilaian (P. F. R. D. No) 6. Interpretasi nilai individu

- Lebih (andvance) - Normal - Caution - Delayed - No opportunity Evaluasi NORMAL SUSPEK UNTESTABLE

Penutup 1. Beri pujian pada orang tua atau pengasuh atas tindakannya membawa anak untuk dilakukan test perkembangan.

2. Beri penjelasan mengenai hasil test perkembangan, kapan harus kembali, anjuran untuk dilakukan di rumah dan apabila ada anjuran untuk tindak lanjut.

3. Ucapkan terima kasih atas kunjungan orang tua atau pengasuh.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Revitalisasi nilai-nilai akidah Islam pada pembelajaran PAI melalui pembacaan doa kafaratul majelis yang mana pada pembelajaran PAI (pendidikan agama Islam) di MA

apakah ekstrak etanol teh hitam dapat meningkatkan jumlah trombosit pada mencit yang telah dijadikan trombositopenia dengan induksi heparin?.

Hasil dari evaluasi siswa memperoleh rata-rata 94,4% sehingga pengembangan e-modul berbantuan kvisoft flipbook maker berbasis pendekatan saintifik pada materi

permasalahan tersebut dalam bentuk uraian ilmiah yang berjudul “Analisis Penilaian Kredit Dan Laporan Keuangan Calon Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada

Mayoritas usaha roti belum memiliki ijin edar, kemasan roti yang digunakan masih sangat sederhana dan pemasaran juga masih dalam skala lokal atau hanya di pulau

Pola bakteri Gram positif (+) selanjutnya pada pasien infeksi tonsilofaringitis di poli THT-KL RSUD Arifin Achmad kota Pekanbaru adalah Staphylococcus albus sebesar 24,2%, bakteri

memperoleh pembelajaran berbasis Mind Map lebih baik daripada siswa. yang mendapat

yang mudah membusuk. $il $ila a has hasil gali il galian tida an tidak k mem memungk ungkink inkan dipak an dipakai untuk pen ai untuk penimb imbunan tan unan tanah