P U T U S A N
NOMOR 452 /Pid/2013/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : ---
Nama Lengkap : DENI SUPRIYANDI alias UJANG bin IWAN SETIAWAN ; ---
Tempat Lahir : Bandung ; --- Umur/Tgl Lahir : 23 tahun/ 25 Desember 1989 ; --- Jenis Kelamin : Laki-laki ; --- Kebangsaan : Indonesia ; --- Tempat tinggal : Kp. Kabandungan Rt. 01/11, Desa
Parungseah Kecamatan Parungseah, Kabupaten Sukabumi; --- Agama : I s l a m ; --- Pekerjaan : Sales Kosmetik ; --- Pendidikan : SD (Kelas 5) ; ---
Terdakwa ditahan oleh : --- 1. Penyidik, sejak tanggal 10 Juli 2013 sampai dengan tanggal 29 Juli 2013 ; --- 2. PerpanjanganPenahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur,
sejak tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan tanggal 1 September 2013 ; --- 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 2 September 2013 sampai dengan
tanggal 16 September 2013 ; --- 4. Hakim, sejak tanggal 17 September 2013 sampai dengan 16 Oktober 2013;---
5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Cianjur , sejak tanggal 17 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 15 Desember 2013;--- 6. Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 18Nopember 2013 sampai dengan tanggal 17 Nopember 2013 ;--- 7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung,
sejak tanggal 18 Desember 2013 sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2014 ;--- PENGADILAN TINGGI tersebut ; --- Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 13 Nopember 2013 Nomor 331/Pid.B/2013/PN.Cj dalam perkara Terdakwa tersebut diatas ; ---
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa sebagaimana dakwaan Reg. Perk.:PDM-338/CIANJ/09/2013 tertanggal 16 September 2013 sebagai berikut:--- DAKWAAN : ---
PRIMAIR : --- Bahwa ia terdakwa DENI SUPRIYANDI Alias UJANG Bin IW AN SETIAWAN, pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 12.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2013, bertempat di Kampung Cisirih, Rt. 02/05, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cianjur, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : --- - Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa datang ke tempat korban DEDE LUKMANULHAKIM untuk menagih hutang pembayaran barang jamu berupa merk Dekalinu dan barang kosmetik dengan nilai sebesar Rp.
500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan barang-barang tersebut telah dikirim oleh terdakwa kepada korban sejak bulan Maret 2013, tetapi setiap terdakwa datang ke tempat korban tepatnya di Toko Apotik Sumber Sehat yang berada di Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur, korban selalu tidak ada tetapi yang ada hanya bertemu dengan istri korban yaitu saksi LILIS ROSITA Binti UUP SAEPULOH, lalu sekitar pukul 15.30 Wib, terdakwa bertemu dengan korban dan korban berkata "kalau mau dibayar antarkan dulu barang kosmetik kepada saya" dan apabila terdakwa tidak membawa barang tersebut maka korban tidak akan membayar kepada terdakwa karena semua konsumen kosmetik yang ada di wilayah Cianjur sudah menjadi langganan korban yang sudah menjadi langganan korban yang akhimya terdakwa pun menyerahkan barang kepada korban tetapi terdakwa tidak boleh datang lagi ke apotik korban sehingga dengan adanya larangan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dalam hati terdakwa timbullah niat bahwa terdakwa akan menghilangkan nyawa korban kemudian terdakwa pun pamit untuk pulang ; --- 1.
- Setelah terdakwa tiba dirumah, kemudian setelah terdakwa berpikir matang maka terdakwa tetap berpendirian akan membunuh korban yang tidak membayar hutang kepada terdakwa dan rencana tersebut pun akan terdakwa lakukan pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013, pagi hari terdakwa
telah mempersiapkan sebuah pisau dapur stainles ukuran 60 (enam puluh) sentimeter dengan ujung runcing dengan pegangan terbuat dari plastik wama hitam yang diambil dari dapur milik rumah terdakwa dan terdakwa pun langsung pergi dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda merk Revo No. Pol F 4367 SV wama hitam yang merupakan milik terdakwa dari rumah yang berada di daerah Kampung Kabandungan, Rt. 01/11, Desa Parungseah, Kecamatan Parungseah, Kabupaten Sukabumi untuk menuju daerah Cianjur, kemudian pada hari dan tanggal yang sarna sekitar pukul 10.00 WIB terdakwa tiba di Cianjur dan menyimpan sepeda motor tersebut di parkiran Pasar Ramayana Kelurahan Muka Kabupaten Cianjur
selanjutnya terdakwa naik angkot untuk menuju daerah Cikidang Cianjur tepatnya di daerah Pasar Beas Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur, setelah berada di tempat tersebut di depan toko bengkel sepeda motor Medan terdakwa yang sudah membawa sebuah pisau stainles tersebut yang disimpan di saku jaket parasit warna cokelat yang ditenteng di tangan sebelah kiri terdakwa dan tidak lama terdakwa menghubungi korban melalui handphone terdakwa merk Smart Fren dan menjelaskan kepada korban untuk bertemu di daerah sebagaimana tersebut di atas dan terdakwa berkata "A Dede saya tunggu di Taka Medan" dan korban pun sepakat untuk bertemu dengan terdakwa ; --- - Setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian, korban datang dengan memakai baju kaoslengan pendek wama cokelat dan celana pendek kotak-kotak serta menggunakan 1 (satu) buah mobil merk Suzuki Karimun No. Pol : D 1013 VH wama kuning bersama dengan seorang anak laki-laki berusia sekitar 6 (enam) tahun yang merupakan anak dari korban, setelah bertemu terdakwa membohongi korban dengan berbicara panjang lebar akan menunjukan gudang kosmetik dan terdakwa pun diajak masuk untuk naik ke dalam mobil tersebut, dikarenakan pada saat itu membawa anak kecil lalu korban menitipkan anaknya tersebut kepada nenek korban yang masih berada di daerah Cikidang Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur. Kemudian terdakwa dan korban berangkat kembali untuk menunjukan gudang kosmetik dan pada saat itu posisi korban mengemudi mobil sedangkan terdakwa duduk di sampmg kiri sambil menenteng sebuah jaket parasit eoklat yang didalamnya suda ada sebuah pisau stainles sedangkan kendaraan pun berjalan menuju Jalan Arief Rahman Hakim dan terdakwa berkata ''jalan terus" sambil terdakwa membahas harga barang kosmetik dengan korban tetapi sepanjang jalan tidak ada kesempatan terdakwa untuk melakukan aksi menghilangkan nyawa terhadap korban dikarenakan pada waktu itu disepanjang jalan tidak ada bangunan gudang, setelah perjalanan kurang lebih 1 (satu) jam, terdakwa melihat ada tempat yang sepi dan ada sebuah benteng
yang di dalamnya ada sebuah bangunan seperti gudang kemudian terdakwa menyuruh korban untuk berbelok masuk jalan keeil, setelah berhenti terdakwa mendahului keluar dari pintu samping kiri dan masuk kembali dari pintu tengah mobil dan setelah terdakwa berada di kursi tengah kemudian terdakwa membuka pisau stainles yang diselipkan di saku jaket yang sedang ditenteng dengan cara jaket diselipkan didengkul lalu dengan tangan kanan membuka pisau stainles dan setelah pisau stainles tersebut dipegang oleh tangan sebelah kiri terdakwa dan melihat korban sedang lengah sedangkan mesin mobil pada saat itu sudah mati serta posisi muka korban sewaktu menatap kedepan kemudian sedang posisi duduk dikursi kemudi (stir), lalu terdakwa dari belakang mengangkat pisau stainles tersebut dengan kedua tangan dan diarahkan dengan tenaga kuat ke bagian punggung sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali dan korban pun berontak dan berteriak "aw" karena merasa kesakitan, setelah itu posisi badan korban berubah ke samping kiri jok kiri dan terdakwa memegang celana korban yang selanjutnya terdakwa menusuk bagian pinggang sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali, ke bagian perut sebanyak 1 (satu) kali dan beberapa tusukan diarahkan ke bagian dada korban serta tusukan tersebut mengakibatkan luka dan pada saat itu pun korban sudah dalam keadaan tidak bemyawa serta diperkirakan terdakwa menghabisi nyawa korban kurang lebih selama 15 (lima belas) menit, dikarenakan kedua tangan terdakwa pada waktu itu berlumuran darah dan terdakwa merasa yakin bahwa terdakwa sudah tidak bemyawa, lalu terdakwa mengambil botol minuman mineral yang ada di dalam mobil dan membasuh kedua tangan berikut pisau stainless tersebut di dalam mobil kemudian terdakwa meninggalkan korban di dalam mobil dengan mengunci semua pintu mobil tersebut dan terdakwa membawa kunci mobil milik korban serta membawa pisau stainles yang dibawa kembali oleh terdakwa dengan cara pisau stainles tersebut dimasukan kembali ke saku jaket parasit dan jaket tersebut ditenteng dengan tangan sebelah kiri sedangkan handphone yang diambil oleh terdakwa
yang merupakan milik korban dimasukan ke dalam saku celana terdakwa ; --- - Bahwa pada pukul 12.30 WIB setelah terdakwa menghilangkan nyawa
korban, terdakwa berjalan kurang lebih 100 (seratus) meter ke arah jalan raya untuk naik angkutan umum yang bertujuan untuk mengambil sepeda motor yang semula terdakwa bawa dan di parkir di areal Pasar Ramayana tetapi sebelum terdakwa mengambil sepeda motor, terdakwa terlebih dahulu membuang kunci mobil Suzuki Karimun tersebut berikut 1 (satu) buah pisau stainles ke tempat sampah tidak jauh dari areal parkiran Pasar Ramayana sedangkan untuk 1 (satu) buah handphone BlackBerry terdakwa jual ke sebuah counter handphone dan sebelum dijual kartu handphone terse but terdakwa buang ke tempat yang sarna serta kemudian handphone tersebut ditawar dengan harga sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan setelah menerima uang hasil penjualan uang handphone tersebut kemudian terdakwa pulang ke rumah terdakwa di daerah Kampung Kabandungan, Rt. 01/11, Desa Parungseah, Kecamatan Parungseah, Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2013 sekitar jam 15.00 WIB, terdakwa yang pada saat itu sedang berada disebuah apotek tepatnya di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian Resort Cianjur untuk proses lebih lanjut ; --- - Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap
korban DEDE LUKMANULHAKIM, sebagaimana pemeriksaan dalam Visum Et Repertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur Nomor : 58/Nis/RSUNII/2013 tanggal 11 Juli 2013 yang ditanda tangani oleh dokter pemeriksa dr. FAHMI ARIEF HAKIM, SpF NIP. 197706162010011011, dengan hasil kesimpulan sebagai berikut : --- Pada mayat laki-laki berumur kurang lebih tiga puluh empat tahun ini dengan golongan darah "A" ditemukan luka tusuk pada daerah dada, pinggang, luka terbuka pada otot sela iga, paru, kandung jantung, hati,
usus besar, otot leher dan pembuluh nadi serta pembuluh balik utama daerah leher akibat kekerasan tajam ; --- Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada daerah dada dan leher yang menyebabkan luka terbuka pada organ paru, terpotongnya pembuluh nadi dan pembuluh balik utama daerah leher serta pendarahan pada rongga dada. Adanya kekerasan tajam pada darah perut yang mengakibatkan luka terbuka pada organ hati dan luka terbuka pada usus besar serta pendarahan dan keluamya isi usus ke dalam perut secara tersendiri dapat pula mengakibatkan kematian ; --- Dilihat dari pola lukanya, luka tusuk pada daerah dada dan perut diakibatkan oleh senjata tajam bermata dua dengan lebar maksimal senjata yang masuk selebar enam sentimeter dan panjang maksimal senjata yang masuk sepanjang lima belas sentimeter ; --- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 340 KUHP ; ---
SUBSIDAIR : --- Bahwa ia terdakwa DENI SUPRIYANDI Alias UJANG Bin IWAN SETIAWAN, pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 12.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2013, bertempat di Kampung Cisirih, Rt. 02/05, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cianjur, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, merampas nyawa orang lain yang diikuti, disertai atau didahului oleb suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : ---
- Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa datang ke tempat korban DEDE LUKMANULHAKIM untuk menagih hutang pembayaran barang jamu berupa merk Dekalinu dan barang kosmetik dengan nilai sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan barang-barang tersebut telah dikirim oleh terdakwa kepada korban sejak bulan Maret 2013, tetapi setiap terdakwa datang ke tempat korban tepatnya di Toko Apotik Sumber Sehat yang berada di Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur, korban selalu tidak ada tetapi yang ada hanya bertemu dengan istri korban yaitu saksi LILIS ROSITA Binti UUP SAEPULOH, lalu sekitar pukul 15.30 Wib, terdakwa bertemu dengan korban dan korban berkata "kalau mau dibayar antarkan dulu barang kosmetik kepada saya" dan apabila terdakwa tidak membawa barang tersebut maka korban tidak akan membayar kepada terdakwa karena semua konsumen kosmetik yang ada di wilayah Cianjur sudah menjadi langganan korban yang akhirnya terdakwa pun menyerahkan barang kepada korban tetapi terdakwa tidak boleh datang lagi ke apotik korban sehingga dengan adanya larangan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dalam hati terdakwa timbullah niat bahwa terdakwa akan menghilangkan nyawa korban kemudian terdakwa pun pamit untuk pulang ; --- - Setelah terdakwa tiba dirumah, kemudian setelah terdakwa berpikir
matang maka terdakwa tetap berpendirian akan membunuh korban yang tidak membayar hutang kepada terdakwa dan rencana tersebut pun akan terdakwa lakukan pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013, pagi hari terdakwa
telah mempersiapkan sebuah pisau dapur stainles ukuran 60 (enam puluh) sentimeter dengan ujung runcing dengan pegangan terbuat dari plastik wama hitam yang diambil dari dapur milik rumah terdakwa dan terdakwa pun langsung pergi dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda merk Revo No. Pol F 4367 SV wama hitam yang merupakan milik terdakwa dari rumah yang berada di daerah Kampung Kabandungan, Rt. 01/11, Desa Parungseah, Kecamatan
Parungseah, Kabupaten Sukabumi untuk menuju daerah Cianjur, kemudian pada hari dan tanggal yang sarna sekitar pukul 10.00 WIB terdakwa tiba di Cianjur dan menyimpan sepeda motor tersebut diparkiran Pasar Ramayana Kelurahan Muka Kabupaten Cianjur selanjutnya terdakwa naik angkot untuk menuju daerah Cikidang Cianjur tepatnya di daerah Pasar Beas Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur, setelah berada di tempat tersebut di depan toko bengkel sepeda motor Medan terdakwa yang sudah membawa sebuah pisau stainles tersebut yang disimpan di saku jaket parasit wama cokelat yang ditenteng di tangan sebelah kiri terdakwa dan tidak lama terdakwa menghubungi korban melalui handphone terdakwa merk Smart Fren dan menjelaskan kepada korban untuk bertemu di daerah sebagaimana tersebut di atas dan terdakwa berkata "A Dede saya tunggu di Taka Medan" dan korban pun sepakat untuk bertemu dengan terdakwa ; --- - Setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian, korban datang dengan
memakai baju kaos lengan pendek wama cokelat dan celana pendek kotak-kotak serta menggunakan 1 (satu) buah mobil merk Suzuki Karimun No. Pol: D 1013 VH wama kuning bersama dengan seorang anak laki-Iaki berusia sekitar 6 (enam) tahun yang merupakan anak dari korban, setelah bertemu terdakwa membohongi korban dengan berbicara panjang lebar akan menunjukan gudang kosmetik dan terdakwa pun diajak masuk untuk naik ke dalam mobil tersebut, dikarenakan pada saat itu membawa anak kecil lalu korban menitipkan anaknya terse but kepada nenek korban yang masih berada di daerah Cikidang Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur. Kemudian terdakwa dan korban berangkat kembali untuk menunjukan gudang kosmetik dan pada saat itu posisi korban mengemudi mobil sedangkan terdakwa duduk di samping kiri sambil menenteng sebuah jaket parasit coklat yang didalamnya suda ada sebuah pisau stainles sedangkan kendaraan pun berjalan menuju Jalan Arief Rahman Hakim dan terdakwa berkata "jalan terus" sambil terdakwa membahas harga barang kosmetik dengan korban tetapi sepanjang jalan tidak ada
kesempatan terdakwa untuk melakukan aksi menghilangkan nyawa terhadap korban dikarenakan pada waktu itu disepanjang jalan tidak ada bangunan gudang, setelah perjalanan kurang lebih 1 (satu) jam, terdakwa melihat ada tempat yang sepi dan ada sebuah benteng yang di dalamnya ada sebuah bangunan seperti gudang kemudian terdakwa menyuruh korban untuk berbelok masuk jalan kecil, setelah berhenti terdakwa mendahului keluar daripintu samping kiri dan masuk kembali dari pintu tengah mobil dan setelah terdakwa berada di kursi tengah kemudian terdakwa membuka pisau stainles yang diselipkan di saku jaket yang sedang ditenteng dengan cara jaket diselipkan didengkul lalu dengan tangan kanan membuka pisau stainles dan setelah pisau stainles tersebut dipegang oleh tangan sebelah kiri terdakwa dan melihat korban sedang lengah sedangkan mesin mobil pada saat itu sudah mati serta posisi muka korban sewaktu menatap ke depan kemudian sedang posisi duduk dikursi kemudi (stir), lalu terdakwa dari belakang mengangkat pisau stainles terse but dengan kedua tangan dan diarahkan dengan tenaga kuat ke bagian punggung sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali dan korban pun berontak dan berteriak "aw" karena merasa kesakitan, setelah itu posisi badan korban berubah ke samping kiri jok kiri dan terdakwa memegang celana korban yang selanjutnya terdakwa menusuk bagian pinggang sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali, ke bagian perut sebanyak 1 (satu) kali dan beberapa tusukan diarahkanke bagian dada korban serta tusukan tersebut mengakibatkan luka dan pada saat itu pun korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa serta diperkirakan terdakwa menghabisi nyawa korban kurang lebih selama 15 (lima belas) menit, dikarenakan kedua tangan terdakwa pada waktu itu berlumuran darah dan terdakwa merasa yakin bahwa terdakwa sudah tidak bernyawa, lalu terdakwa mengarnbil botol minuman mineral yang ada di dalam mobil dan membasuh kedua tangan berikut pisau stainless tersebut di dalam mobil kemudian terdakwa meninggalkan korban di dalam mobil dengan mengunci semua pintu mobil tersebut dan terdakwa membawa kunci mobil milik korban serta
membawa pisau stainles yang dibawa kembali oleh terdakwa dengan cara pisau stainles tersebut dimasukan kembali ke saku jaket parasit dan jaket tersebut ditenteng dengan tangan sebelah kiri sedangkan handphone yang diambil oleh terdakwa yang merupakan milik korban dimasukan ke dalam saku celana terdakwa ; --- - Bahwa pada pukul 12.30 Wib setelah terdakwa menghilangkan nyawa
korban, terdakwa berjalan kurang lebih 100 (seratus) meter ke arah jalan raya untuk naik angkutan umum yang bertujuan untuk mengambil sepeda motor yang semula terdakwa bawa dan diparkir di areal Pasar Ramayana tetapi sebelum terdakwa mengambil sepeda motor, terdakwa terlebih dahulu membuang kunci mobil Suzuki Karimun tersebut berikut 1 (satu) buah pisau stainles ke tempat sampah tidak jauh dari areal parkiran Pasar Ramayana sedangkan untuk 1 (satu) buah handphone BlackBerry terdakwa jual ke sebuah counter handphone dan sebelum dijual kartu handphone tersebut terdakwa buang ke tempat yang sarna serta kemudian handphone tersebut ditawar dengan harga sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan setelah menerima uang hasil penjualan uang handphone tersebut kemudian terdakwa pulang ke rumah terdakwa di daerah Kampung Kabandungan, Rt. 01/11, Desa Parungseah, Kecamatan Parungseah, Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2013 sekitar jam 15.00 WIB, terdakwa yang pada saat itu sedang berada disebuah apotek tepatnya di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian Resort Cianjur untuk proses lebih lanjut ; --- - Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap
korban DEDE LUKMANUL HAKIM, sebagaimana pemeriksaan dalam Visum Et Repertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur Nomor : 58/Nis/RSUNII/2013 tanggal 11 Juli 2013 yang ditanda tangani oleh dokter pemeriksa dr. FAHMI ARIEF HAKIM, SpF NIP. 197706162010011011, dengan hasil kesimpulan sebagai berikut : ---
Pada mayat laki-laki berumur kurang lebih tiga puluh empat tahun ini dengan golongan darah "A" ditemukan luka tusuk pada daerah dada, pinggang, luka terbuka pada otot sela iga, paru, kandung jantung, hati, usus besar, otot leher dan pembuluh nadi serta pembuluh balik utama daerah leher akibat kekerasan tajam ; --- Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada daerah dada dan leher yang menyebabkan luka terbuka pada organ paru, terpotongnya pembuluh nadi dan pembuluh balik utama daerah leher serta pendarahan pada rongga dada. Adanya kekerasan tajam pada darah perut yang mengakibatkan luka terbuka pada organ hati dan luka terbuka pada usus besar serta pendarahan dan keluamya isi usus ke dalam perut secara tersendiri dapat pula mengakibatkan kematian ; ---- Dilihat dari pola lukanya, luka tusuk pada daerah dada dan perut diakibatkan oleh senjata tajam bermata dua dengan lebar maksimal senjata yang masuk selebar enam sentimeter dan panjang maksimal senjata yang masuk sepanjang lima belas sentimeter ; ---
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 339 KUHP ; ---
LEBIH SUBSIDAIR : --- Bahwa ia terdakwa DENI SUPRIYANDI Alias UJANG Bin IWAN SETIAWAN, pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 12.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2013, bertempat di Kampung Cisirih, Rt. 02/05, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cianjur, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : - Bahwa berawal pada hari Karnis tanggal 13 Juni 2013 sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa datang ke tempat korban DEDE LUKMANUL HAKIM untuk menagih hutang pembayaran barang jamu berupa merk Dekalinu dan barang kosmetik dengan nilai sebesar Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah) dan barang-barang tersebut telah dikirim oleh terdakwa kepada korban sejak bulan Maret 2013, tetapi setiap terdakwa datang ke tempat korban tepatnya di Toko Apotik Sumber Sehat yang berada di Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur, korban selalu tidak ada tetapi yang ada hanya bertemu dengan istri korban yaitu saksi LILIS ROSITA Binti UUP SAEPULOH, lalu sekitar pukul 15.30 WIB, terdakwa bertemu dengan korban dan korban berkata "kalau mau dibayar antarkan dulu barang kosmetik kepada saya" dan apabila terdakwa tidak membawa barang terse but maka korban tidak akan membayar kepada terdakwa karena semua konsumen kosmetik yang ada di wilayah Cianjur sudah menjadi langganan korban yang akhimya terdakwa pun menyerahkan barang kepada korban tetapi terdakwa tidak boleh datang lagi ke apotik korban sehingga dengan adanya larangan tersebut terdakwa merasa sakit hati dan dalam hati terdakwa timbulah niat bahwa terdakwa akan menghilangkan nyawa korban kemudian terdakwa pun pamit untuk pulang ; --- - Setelah terdakwa tiba dirumah, kemudian setelah terdakwa berpikir matang maka terdakwa tetap berpendirian akan membunuh korban yang tidak membayar hutang kepada terdakwa dan rencana terse but pun akan terdakwa lakukan pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013. Kemudian pada hari Sabtu tang gal 29 Juni 2013, pagi hari terdakwa telah mempersiapkan sebuah pisau dapur stainles ukuran 60 (enam puluh) sentimeter dengan ujung runcing dengan pegangan terbuat dari plastik wama hitarn yang diambil dari dapur milik rumah terdakwa dan terdakwa pun langsung pergi dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda merk Revo No. Pol F 4367 SV wama hitam yang merupakan milik terdakwa dari rumah yang berada di daerah Kampung Kabandungan, Rt. 01/11, Desa Parungseah, Kecamatan Parungseah, Kabupaten Sukabumi untuk menuju daerah Cianjur, kemudian pada hari dan tanggal yang sarna sekitar pukul 10.00 WIB terdakwa tiba di Cianjur dan menyimpan sepeda motor tersebut diparkiran Pasar Ramayana Kelurahan Muka Kabupaten Cianjur
selanjutnya terdakwa naik angkot untuk menuju daerah Cikidang Cianjur tepatnya didaerah Pasar Beas Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur, setelah berada di tempat tersebut di depan toko bengkel sepeda motor Medan terdakwa yang sudah membawa sebuah pisau stainles tersebut yang disimpan di saku jaket parasit warna cokelat yang ditenteng di tangan sebelah kiri terdakwa dan tidak lama terdakwa menghubungi korban melalui handphone terdakwa merk Smart Fren dan menjelaskan kepada korban untuk bertemu di daerah sebagaimana tersebut di atas dan terdakwa berkata "A Dede saya tunggu di Taka Medan" dan korban pun sepakat untuk bertemu dengan terdakwa ; --- - Setelah 30 (tiga puluh) menit kemudian, korban datang dengan memakai baju kaos lengan pendek wama cokelat dan celana pendek kotak-kotak serta menggunakan 1 (satu) buah mobil merk Suzuki Karimun No. Pol: D 1013 VH wama kuning bersama dengan seorang anak laki-laki berusia sekitar 6 (enam) tahun yang merupakan anak dari korban, setelah bertemu terdakwa membohongi korban dengan berbicara panjang lebar akan menunjukan gudang kosmetik dan terdakwa pun diajak masuk untuk naik ke dalam mobil tersebut, dikarenakan pada saat itu membawa anak kecil lalu korban menitipkan anaknya tersebut kepada nenek korban yang masih berada di daerah Cikidang Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur. Kemudian terdakwa dan korban berangkat kembali untuk menunjukan gudang kosmetik dan pada saat itu posisi korban mengemudi mobil sedangkan terdakwa duduk di samping kiri sambil menenteng sebuah jaket parasit coklat yang didalamnya sudah ada sebuah pisau stainles sedangkan kendaraan pun berjalan menuju Jalan Arief Rahman Hakim dan terdakwa berkata "jalan terus" sambil terdakwa membahas harga barang kosmetik dengan korban tetapi sepanjang jalan tidak ada kesempatan terdakwa untuk melakukan aksi menghilangkan nyawa terhadap korban dikarenakan pada waktu itu disepanjang jalan tidak ada bangunan gudang, setelah perjalanan kurang lebih 1 (satu) jam, terdakwa melihat ada tempat yang sepi dan ada sebuah benteng
yang di dalamnya ada sebuah bangunan seperti gudang kemudian terdakwa menyuruh korban untuk berbelok masuk jalan kecil, setelah berhenti terdakwa mendahului keluar dari pintu samping kiri dan masuk kembali dari pintu tengah mobil dan setelah terdakwa berada di kursi tengah kemudian terdakwa membuka pisau stainles yang diselipkan disaku jaket yang sedang ditenteng dengan cara jaket diselipkan didengkullalu dengan tangan kanan membuka pisau stainles dan setelah pisau stainles tersebut dipegang oleh tangan sebelah kiri terdakwa dan melihat korban sedang lengah sedangkan mesin mobil pada saat itu sudah mati serta posisi muka korban sewaktu menatap kedepan kemudian sedang posisi duduk dikursi kemudi (stir), lalu terdakwa dari belakang mengangkat pisau stainles tersebut dengan kedua tangan dan diarahkan dengan tenaga kuat ke bagian punggung sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali dan korban pun berontak dan berteriak "aw" karena merasa kesakitan, setelah itu posisi badan korban berubah ke samping kiri jok kiri dan terdakwa memegang celana korban yang selanjutnya terdakwa menusuk bagian pinggang sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali, ke bagian perut sebanyak 1 (satu) kali dan beberapa tusukan diarahkan ke bagian dada korban serta tusukan tersebut mengakibatkan luka dan pada saat itu pun korban sudah dalam keadaan tidak bemyawa serta diperkirakan terdakwa menghabisi nyawa korban kurang lebih selama 15 (lima belas) menit, dikarenakan kedua tangan terdakwa pada waktu itu berlumuran darah dan terdakwa merasa yakin bahwa terdakwa sudah tidak bemyawa, lalu terdakwa mengambil botol minuman mineral yang ada di dalam mobil dan membasuh kedua tangan berikut pisau stainles tersebut di dalam mobil kemudian terdakwa meninggalkan korban di dalam mobil dengan mengunci semua pintu mobil tersebut dan terdakwa membawa kunci mobil milik korban serta membawa pisau stainles yang dibawa kembali oleh terdakwa dengan cara pisau stainles tersebut dimasukan kembali ke saku jaket parasit dan jaket tersebut ditenteng dengan tangan sebelah kiri sedangkan handphone yang diambil oleh terdakwa yang merupakan milik korban
dimasukan ke dalam saku celana terdakwa ; --- - Bahwa pada pukul 12.30 WIB setelah terdakwa menghilangkan nyawa
korban, terdakwa berjalan kurang lebih 100 (seratus) meter ke arah jalan raya untuk naik angkutan umum yang bertujuan untuk mengambil sepeda motor yang semula terdakwa bawa dan diparkir di areal Pasar Ramayana tetapi sebelum terdakwa mengambil sepeda motor, terdakwa terlebih dahulu membuang kunci mobil Suzuki Karimun tersebut berikut 1 (satu) buah pisau stainles ke tempat sampah tidak jauh dari areal parkiran Pasar Ramayana sedangkan untuk 1 (satu) buah handphone BlackBerry terdakwa jual ke sebuah counter handphone dan sebelum dijual kartu handphone tersebut terdakwa buang ke tempat yang sama serta kemudian handphone tersebut ditawar dengan harga sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan setelah menerima uang hasil penjualan uang hand phone tersebut kemudian terdakwa pulang ke rumah terdakwa di daerah Kampung Kabandungan, Rt. 01/11, DesaParungseah, Kecamatan Parungseah, Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan sepeda motor milik terdakwa. Pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2013 sekitar jam 15.00 Wib, terdakwa yang pada saat itu sedang berada disebuah apotek tepatnya di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian Resort Cianjur untuk proses lebih lanjut ; --- - Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap
korban DEDE LUKMANULHAKIM, sebagaimana pemeriksaan dalam Visum Et Repertum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cianjur Nomor : 58/Nis/RSUNII/2013 tanggal 11 Juli 2013 yang ditandatangani oleh dokter pemeriksa dr. FAHMI ARIEF HAKIM, SpF NIP. 197706162010011011, dengan hasil kesimpulan sebagai berikut : --- Pada mayat laki-Iaki berumur kurang lebih tiga puluh empat tahun ini dengan golongan darah "A" ditemukan luka tusuk pada daerah dada, pinggang, luka terbuka pada otot sela iga, paru, kandung jantung, hati, usus besar, otot leher dan pembuluh nadi serta pembuluh balik utama
daerah leher akibat kekerasan tajam ; --- Sebab mati orang ini akibat kekerasan tajam pada daerah dad a dan leher yang menyebabkan luka terbuka pada organ paru, terpotongnya pembuluh nadi dan pembuluh balik utama daerah leher serta pendarahan pada rongga dada. Adanya kekerasan tajam pada darah perut yang mengakibatkan luka terbuka pada organ hati dan luka terbuka pada usus besar serta pendarahan dan keluamya isi usus ke dalam perut secara tersendiri dapat pula mengakibatkan kematian ; --- Dilihat dari pola lukanya, luka tusuk pada daerah dada dan perut diakibatkan oleh senjata tajam bermata dua dengan lebar maksimal senjata yang masuk selebar enam sentimeter dan panjang maksimal senjata yang masuk sepanjang lima belas sentimeter ; --- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 338 KUHP ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Penuntut Umum tanggal 31 Oktober 2013 No.Reg.Perkara.PDM-338/CIANJ/09/2013, terdakwa telah dituntut sebagai berikut : --- 1. Menyatakan terdakwa DENI SUPRIYANDI Alias UJANG Bin IWAN SETIAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu merampas nyawa orang lain sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP dalam sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ; --- 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DENI SUPRIYANDI Alias UJANG Bin IWAN SETIAWAN berupa pidana penjara selama seumur hidup dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; --- 3. Menyatakan barang bukti berupa : ---
- 1 (satu) unit mobil Suzuki Karimun No.Pol D 1013 VH warna kuning ; --- - 1 (satu) buah handphone Blackberry type Gemini wama hitam ; Dikembalikan kepada saksi LILIS ROSITA selaku istri dari korban
DEDE LUKMANUL HAKIM ; --- - 1 (satu) buah jaket parasit wama coklat ; --- - 1 (satu) buah handphone Smart Fren wama putih ; --- Dirampas untuk dimusnahkan ; --- - 1 (satu) buah sepeda motor jenis Honda Revo No.Pol F 4367
SV dirampas untuk negara ; --- 4. Menetapkan agar biaya perkara dibebankan kepada Negara ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cianjur yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan tanggal 13 Nopember 2013 Nomor 331/Pid.B/2013/PN.Cj. yang amarnya berbunyi sebagai berikut berikut : ---
1. Menyatakan Terdakwa DENI SUPRIYANDI alias UJANG Bin IWAN SETIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Pembunuhan Berencana" ; --- 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama seumur hidup ; --- 3. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; --- 4. Memerintahkan barang bukti berupa : ---
- 1 (satu) unit mobil Suzuki Karimun No.Pol D 1013 VH warna kuning ; --- - 1 (satu) buah handphone Blackberry type Gemini wama hitam ;
Dikembalikan kepada saksi LILIS ROSITA Binti UUP SAEPULOH selaku istri dari korban DEDE LUKMANUL HAKIM; - 1 (satu) buah jaket parasit wama coklat ; --- - 1 (satu) buah handphone Smart Fren wama putih ; ---
Dirampas untuk dimusnahkan ; --- - 1 (satu) buah sepeda motor jenis Honda Revo No.Pol F 4367 SV dirampas untuk Negara ; --- 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000, -
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh: NETTI SRININGSIH., SH., Msi, Panitera Pengadilan Negeri Cianjur, menerangkan bahwa pada tanggal 19 Nopember 2013, Terdakwa telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Cianjur Nomor: 331/Pid.B/2013/PN.Cj tanggal 13 Nopember 2013., dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 20 Nopember 2013 dengan seksama ; --- Menimbang ,bahwa Terdakwa tidak mengajukan memori banding; -- Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi, telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 5 Desember 2013, dengan seksama ;---
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ---
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempelajari dan meneliti dengan seksama salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 13 Nopember 2013 Nomor 331/Pid.B/2013/PN.Cj beserta surat-surat perkaranya, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar, karena itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi beralasan mengambil alih pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama untuk dijadikan pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; ---
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 13 Nopember 2013 Nomor 331/Pid.B/2013/PN.Cj., dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan ; ---
Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan dan tahanan tersebut dirasa masih perlu, maka Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan ; --- Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana maka ia dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; --- Memperhatikan Pasal 340 KUHPidana serta ketentuan perundang- undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini; ---
M E N G A D I L I
- Menerima permintaan banding dari Terdakwa ; --- - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 13
Nopember 2013 Nomor 331/Pid.B/2013/PN.Cj., yang dimintakan banding tersebut ; --- - Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan; - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua
tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) ; ---
Demikianlah diputuskan pada hari : Rabu tanggal 18 Desember 2013 oleh kami : Arifin Rusli Hutagaol, SH. MH., Hakim Pengadilan Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Hakim Ketua Majelis dengan Hj. Jurnalis Amrad., SH., MH dan H. Neris., SH., MH berdasarkan Surat berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor : 452/Pen/Pid/2013/PT.Bdg tanggal 17 Desember 2013, putusan tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh : Saleha, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
Bandung, akan tetapi tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa .---
Hakim – hakim Anggota, Hakim Ketua,
Ttd. Ttd.
Hj. Jurnalis Amrad, S.H, M.H. Arifin Rusli Hutagaol, S.H, M.H.
Ttd.
H. Neris, S.H., M.H. Panitera Pengganti,
Ttd.