• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Seribu, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. kepada masyarakat di kepulauan Seribu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Seribu, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. kepada masyarakat di kepulauan Seribu."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

49

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Organisasi

Dalam sub – bab ini akan dipaparkan mengenai Dinas Kepulauan Seribu, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya.

3.1.1 Sejarah Organisasi

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu resmi terbentuk dan efektif melaksanakan tugas-tugasnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di kepulauan Seribu.

Sejak saat itu pula perangkat organisasi Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ditata. Perangkat organisasi mulai dilengkapi dimulai dengan Sekretariat Kabupaten, yang meliputi bagian-bagian serta sub bagian. Kemudian unsur teknis kepanjangan unsur dinas di provinsi dalam hal ini Suku Dinas. Lalu Badan sampai dengan Seksi dinas serta pelaksana tugas kantor. Disamping perangkat kabupaten, maka perangkat wilayah di bawah kabupaten pun diperluas. Pemerintah kecamatan semula satu kini menjadi dua buah, yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sehingga jumlah kelurahan pun menjadi 6 buah. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Pramuka dan Kelurahan Pulau Panggang. Kantor-kantor ini

(2)

merupakan wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Sedangkan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan meliputi 3 kelurahan yakni Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari dan Kelurahan Pulau Untung Jawa.

Kepulauan Seribu yang terletak di Laut Jawa dan Teluk Jakarta merupakan wilayah dengan karakteristik dan potensi alam yang berbeda dengan wilayah DKI Jakarta lainnya, sebab wilayah ini pada dasarnya merupakan gugusan pulau-pulau terumbu karang yang terbentuk dan dibentuk oleh biota koral dan biota asosiasinya (algae, malusho, foraminifera dan lain-lain) dengan bantuan proses dinamika alam.

Sesuai dengan karakteristik tersebut dan kebijaksanaan pembangunan DKI Jakarta, maka pengembangan wilayah Kepulauan Seribu diarahkan terutama untuk:

1. Meningkatkan kegiatan pariwisata

2. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat nelayan melalui peningkatan budidaya laut

3. Pemanfaatan sumber daya perikanan dengan konvervasi ekosistem terumbu karang dan mangrove.

Pembagian Wilayah Pengembangan (WP) dimana Kepulauan Seribu termasuk salah satu wilayah pembangunan, diatur dalam Perda No. 6 tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta. Pembagian wilayah pembangunan didasarkan pada karakteristik fisik dan perkembangan masing-masing wilayah dengan rincian sebagai berikut:

(3)

1. Wilayah Pengembangan Utara, yang teridiri dari WP Kepulauan Seribu (WP-KS) dan WP Pantai Utara.

2. Wilayah Pengembangan Tengah, yang terdiri dari WP Tengah Pusat, WP tengah Barat dan WP Tengah Timur.

3. Wilayah Pengembangan Selatan, terdiri dari WP Selatan Utara dan WP Selatan Selatan.

Seperti telah disebutkan bahwa salah satu arahan pengembangan wilayah Kepulauan Seribu adalah peningkatan kegiatan pariwisata. Namun bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat kegiatan pariwisata belum memberi kontribusi yang berarti. Ekploitas perairan laut seperti perikanan, pertambangan dan transportasi laut bahkan menimbulkan dampak lingkungan yang merusak. Misalnya penangkapan ikan menggunakan bahan beracun atau bahan peledak merusak lingkungan perairan dan terumbu karang.

Minimnya sarana transportasi dan telekomunikasi membuat Kepulauan Seribu “terisolar” dari kawasan lainnya di DKI Jakarta. Selain itu rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi, minimnya sarana dan prasarana serta persebaran penduduk yang tidak merata menjadi kendala dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Untuk mendongkrak perkembangan Kepulauan Seribu dalam segala aspek antara lain kelestarian lingkungan, konservasi sumberdaya alam, ekonomi, sosial budaya dan kesejahteraan rakyat, maka Kecamatan Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara ditingkatkan statusnya menjadi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Ketentuan ini

(4)

diatur dalam Undang-undang Nomor 34 tahun 1999 tanggal 31 Agustus 1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta dan Peraturan Pemeritah Nomor 55 tahun 2001 tanggal 3 Juli 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Peningkatan status menjadi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu diikuti dengan pemekaran kecamatan dari 1 (satu) menjadi 2 (dua) kecamatan dan 4 (empat) kelurahan menjadi 6 (enam) kelurahan, serta sebagai ibukota Kabupaten diputuskan Pulau Pramuka. Sedangkan mengenai Penataan Ruang, telah dibuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang mengacu pada RTRW Provinsi DKI Jakarta.

3.1.2 Latar Belakang Organisasi

Secara administrasi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki luas wilayah 8,76 Km2 (875,55Ha), yang tebagi menjadi dua Kecamatan dan 6 Kelurahan dan 114 pulau. Rincian Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebagai berikut:

1. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara a. Pulau Kelapa

b. Pulau Harapan c. Pulau Untu

2. Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan a. Pulau Tidung

(5)

c. Pulau Panggan

3.1.3 Visi dan Misi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki visi dan misi yang sangat dijunjung tinggi.

3.1.3.1 Visi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu sebagai ladang dan taman kehidupan bahari yang berkelanjutan.

3.1.3.2 Misi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

1. Mewujudkan wilayah Kepulauan Seribu sebagai kawasan wisata bahari.

2. Menegakkan hokum yang terkait dengan pelestarian lingkungan.

3. Meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat.

3.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi 3.1.4.1 Tugas Pokok

Adapun disini Tugas Pokok dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ialah:

1. Kabupaten Administrasi merupakan pelaksana tugas pemerintahan daerah di wilayah Kabupaten Administrasi. 2. Kabupaten Administrasi dipimpin oleh seorang Bupati

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui sekretaris daerah.

3. Bupati melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah.

(6)

4. Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Bupati.

5. Kabupaten Administrasi melaksanakan tugas umum pemerintahan dan melaksanakan sebagian tugas pemerintahan yang dilimpahkan dari Gubernur.

3.1.4.2 Fungsi

Selain Tugas Pokok adapun Fungsi dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ialah:

1. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kabupaten Administrasi.

2. Pelaksanaan tugas pemerintahan yang dilimpahkan oleh Gubernur.

3. Pengendalian operasional pemeliharaan ketentraman dan ketertiban dan penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi.

4. Pengoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Suku Dinas, Kantor dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi serta Kecamatan.

5. Pemantauan pelakasanaan Dokumen Pelaksanaan Angggaran (DPA) Administrasi serta Kecamatan.

6. Pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan operasional tugas dan fungsi Suku Dinas, Kantor dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Administrasi serta Kecamatan. 7. Pengembangan pengelolaan sumber daya kelautan.

(7)

8. Pemeliharaan dan pelestarian sumber daya kelautan, pulau dan pantai.

9. Pembinaan Kecamatan dan Kelurahan.

10.Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja.

11.Pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Kabupaten.

12.Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.

3.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.1.6 Tugas dan Wewenang

1. Bupati

(8)

a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Kabupaten Administrasi

b. Menetapkan kebijaksanaan operasional penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Administrasi.

c. Mengordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kabupaten, Suku Dinas, Kantor Kecamatan dan Kelurahan.

2. Wakil Bupati

Wakil Bupati mempunyai tugas:

a. Membantu Bupati dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Kabupaten Administrasi.

b. Membantu Bupati dalam koordinasi, pemantauan dan pengendalian penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah oleh Suku Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.

c. Membantu Bupati dalam pengendalian pemeliharaan ketentraman dan keterlibatan umum, serta penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur oleh Satpol PP Kabupaten.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati. 3. Sekretaris Kabupaten

Sekretaris Kabupaten mempunyai tugas:

a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Kabupaten.

b. Membantu Bupati dalam menyusun kebijakan operasional penyelenggaraan tugas dan pemerintahan oleh Suku Dinas,

(9)

Kantor, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten dan Kecamatan serta Kelurahan.

c. Membantu Bupati dalam memantau, mengordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan operasional tugas dan fungsi Suku Dinas, Kantor, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten dan Kecamatan serta Kelurahan.

d. Memimpin mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas Asisten Sekretaris Kabupaten.

4. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Kabupaten

Tugasnya dalam membantu Sekretaris Kabupaten ialah:

a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi tata pemerintahan, hokum dan ketatalaksanaan dan kesejahteraan masyarakat. b. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) Suku Dinas dan Kantor Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten dan Kecamatan serta Kelurahan.

c. Melaksanakan pembinaan Kecamatan serta Kelurahan. d. Melaksanakan koordinasi dengan Dewan Kabupaten.

e. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat menyampaikan laporan kepada Sekretaris Kabupaten atas pelaksanaan tugasnya.

5. Bagian Tata Pemerintahan

Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan operasional, serta pengoordinasian,

(10)

pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan kependudukan dan pencatatan sipil, penanggulangan bencana dan kebakaran, kesatuan bangsa dan politik, pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur, pembinaan Kecamatan serta penyediaan prasarana dan sarana pamong praja.

6. Bagian Hukum dan Ketatalaksanaan

Bagian Hukum dan Ketatalaksanaan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pertimbangan hukum, bantuan hukum, pengkajian/analisis hukum dan pengoordinasian penanganan sengketa hukum serta penyusunan produk hukum, sosialisasi dan dokumentasi produk hukum, serta perumusan kebijakan operasional dan pengoordinasian pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan, administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, pelayanan public di wilayah Kabupaten Administrasi serta melaksanakan pengelolaaan kepegawaian Sekretariat Kabupaten.

7. Bagian Kesejateraan Masyarakat

Bagian Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan operasional, serta pengoordinasian, pengendalian, pemantauan dan evaluasi social, pendidikan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana, perpustakaan dan arsip, serta mental spiritual.

(11)

8. Asisten Perekonomian, Administrasi dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten

Tugas dari Asisten Perekonomian, Administrasi dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten ialah:

a. Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi administrasi umum dan perekonomian dan pembangunan, serta pengelolaan keuangan Administrasi.

b. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Suku Dinas dan Kantor Bidang Perekonomian, Administrasi dan Pembangunan.

c. Mengoordinasikan, memantau, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas dan Kantor Bidang Perekonomian, Administrasi dan Pembangunan.

9. Bagian Umum dan Protokol

Bagian Umum dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan, kerumahtanggaan, keprotokolan, pengelolaan fisik aset, dan pengamanan rumah dinas pimpinan Kabupaten Administrasi.

10.Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan Kabupaten Administrasi.

11.Bagian Perekonomian dan Pembangunan

Bagian Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan operasional, serta

(12)

pengoordinasian, pengendalian, pemantauan dan evaluasi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan, perindustrian dan energi, kelautan dan pertanian, kepariwisataan dan kebudayaan, usaha perhubungan, tenaga kerja dan transmigrasi, prasarana kota, sarana kota, perumahaan dan pemukiman, gedung pemerintah daerah, sarana transportasi, kelengkapan kota, tata ruang, pertanahan, pertamanan, pemakaman, pengawasan dan penertiban bangunan, kebersihan lingkungan hidup.

12.Kelompok Jabatan Fungsional

Pejabat Fungsional melaksanakan tugas dalam susunan organisasi struktual Kaupaten Administrasi.

13.Inspektorat Pembantu Kabupaten Administrasi

Inspektorat Pembantu Kabupaten Administrasi bertugas sebagai pelaksana dan perangkat pada Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan pengawasan pemerintahan di Wilayah Kota, Kecamatan dan Kelurahan, dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu Kota yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur secara operasional berkoordinasi dengan Bupati.

14.Kantor Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi

Kantor Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi sebagai pelaksana dan perangkat pada Kabupaten Administrasi dalam perumusan dan pengoordinasian penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan dan program serta penganggaran

(13)

Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) pada Kabupaten Administrasi serta melakukan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Kabupaten Administrasi, dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan secara operasional berkoordinasi dengan Bupati.

15.Suku Dinas

Kepala Suku Dinas merupakan Unit Kerja Dinas sebagai Pelaksana dan Perangkat pada Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan tugas dan teknis dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya, dipimpin oleh Kepala Suku Dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas masing – masing, serta secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

16.Kantor

Kantor merupakan Unit Kerja Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan sebagai Pelaksana dan Perangkat pada Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan tugas teknis dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing. Dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan masing – masing,serta

(14)

secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

17.Satpol PP Kabupaten Administrasi

Satpol PP Kabupaten merupakan Unit Kerja Satpol PP sebagai Pelaksana dan Perangkat pada Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan operasional kegiatan ketentraman dan ketertiban dalam rangka penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya serta perlindungan masyarakat di wilayah Kabupaten Administrasi yang dipimpin oleh Kepala Satpol PP Kabupaten.

18.Kecamatan

Kecamatan merupakan Perangkat Daerah di bawah Kabupaten Administrasi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan yang dilimpahkan dari Gubernur dan mengoordiasikan tugas Pemerintah Daerah, dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Kabupaten Administrasi.

19.Kelurahan

Kelurahan merupakan Perangkat Daerah di bawah Kecamatan dalam pelaksanaan tugas Pemerintahan yang dilimpahkan dari Gubernur dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas pemerintah Daerah di wilayah Kelurahan, dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat.

(15)

3.2 Sistem yang sedang berjalan

Di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu masih belum menggunakan WebGis untuk bisa mempermudahkan pekerjaan mereka dalam melakukan proyek seperti untuk peruntukan pulau baru yang diinginkan.

Saat ini Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu hanya menggunakan data digital seperti gambar udara pulau-pulau yang didapat dari satelit maupun internet dan data - data yang berisi informasi – informasi mengenai Nama Pulau, Nama Kelurahan, Luas Area, Peruntukan Pulau dan Status Pulau yang ditampilkan dalam Microsoft Excel dan Microsoft Word.

Dengan data yang ada saat ini, tidak memungkinkan pihak Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu untuk mengetahui lokasi - lokasi pulau atau titik – titik gosong yang berada di kepulauan seribu tanpa melakukan observasi terlebih dahulu. Dimana mereka melakukan pekerjaan setiap harinya hanya dengan mengambil terlebih dahulu gambar pulau terkait lalu membuka file dari Microsoft Word atau dari Microsoft Excel. Setelah mendapatkan data – data terkait yang diinginkan, kemudian menggabungkannya dalam satu file di Microsoft Word yang dijadikan sebagai bahan untuk laporan.

Di Kepulauan Seribu terdapat beberapa pulau – pulau yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat untuk melakukan wisata air yang biasa sering dikenal dengan watersport seperti snorkling, banana boat, diving, dan juga flying fish. Namun, wisata – wisata yang disebutkan dikelola oleh penduduk pulau yang dijadikannya sebagai mata pencaharian setiap harinya yang dimana Dinas Kepulauan Seribu disini hanya melakukan pencatatan berapa

(16)

banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau pemukiman maupun pulau resort.

Tabel 3.1 Tabel Kunjungan Wisata Bulan April 2013

PULAU PENDUDUK

NO. OBYEK WISMAN WISNUS JUMLAH

1. PULAU PRAMUKA 156 4.455 4.611

2. PULAU TIDUNG 174 12.330 12.504

3. PULAU UNTUNG JAWA - 11.265 11.265

4. PULAU HARAPAN 63 2.880 2.943

5. PULAU KELAPA - 255 255

6. PULAU PARI/LANCANG 227 9.863 10.090

JUMLAH 620 41.048 41.668

PULAU RESORT

NO. OBYEK WISMAN WISNUS JUMLAH

1. PULAU AYER - 759 759

2. PULAU BIDADARI - 2.001 2.001

3. PULAU KOTOK TENGAH 54 57 111

4. PULAU SEPA 33 89 122 5. PULAU PUTRI 88 45 133 6. PULAU MACAN - - -7. PULAU PANTARA 65 52 117 JUMLAH 240 3.003 3.243 TOTAL 860 44.051 44.911

Adapun disini data jumlah pulau di kepulauan seribu yang memiliki 114 pulau, diantaranya:

Tabel 3.2 Tabel Sebaran Kepulauan Seribu

No Nama Pulau Kelurahan Jenis Pulau Peruntukan Pulau

1 Pulau Dua Timur Pulau Harapan Resort Pariwisata

2 Semut Kecil Pulau Harapan Resort Pariwisata

3 Opak Besar Pulau Harapan Pemerintah Pariwisata

(17)

No Nama Pulau Kelurahan Jenis Pulau Peruntukan Pulau

5 Pamegaran Pulau Harapan Resort Pariwisata

6 Genteng Kecil Pulau Harapan Resort Pariwisata 7 Kuburan Cina Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung

8 Bira Kecil Pulau Harapan Resort Pariwisata

9 Bira Besar Pulau Harapan Resort Pariwisata

10 Belanda Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung 11 Tondan Barat Pulau Harapan Resort Pariwisata 12 Tondan Timur Pulau Harapan Resort Pariwisata

13 Sepa Besar Pulau Harapan Resort Pariwisata

14 Putri Timur Pulau Harapan Resort Pariwisata

15 Gosong Laga Kecil Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung

16 Laga Pulau Harapan Resort Pariwisata

17 Nyamplung Pulau Harapan Resort Pariwisata

18 Sebaru Besar Pulau Harapan Resort Pariwisata

19 Ringgit Pulau Harapan Resort Pariwisata

20 Jagung Pulau Harapan Resort Pariwisata

21 Buton Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung

22 Penjaliran Barat Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung 23 Peteloran Besar Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung 24 Peteloran Kecil Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung 25 Penjaliran Timur Pulau Harapan Pemerintah Hijau Lindung 26 Sebira Pulau Harapan Pemerintah Fasilitas dan

Perumahan

27 Sepa Kecil Pulau Harapan Resort Pariwisata

28 Bulat Pulau Harapan Resort Pariwisata

29 Perak Pulau Harapan Resort Pariwisata

30 Dua Barat Pulau Kelapa Resort Pariwisata

31 Pabelokan Pulau Kelapa Pemerintah Fasilitas Pendukung Penambang

32 Cina Pulau Kelapa Resort Pariwisata

33 Semut Besar Pulau Kelapa Resort Pariwisata

34 Semut Pulau Kelapa Resort Pariwisata

35 Kaliage Kecil Pulau Kelapa Resort Pariwisata 36 Kaliage Besar Pulau Kelapa Resort Pariwisata

37 Kelapa Pulau Kelapa Pemerintah Pemukiman

38 Kelapa Dua Pulau Kelapa Pemerintah Pemukiman 39 Panjang Besar Pulau Kelapa Pemerintah Pemukiman 40 Panjang Kecil Pulau Kelapa Resort Pariwisata 41 Genteng Besar Pulau Kelapa Resort Pariwisata

(18)

No Nama Pulau Kelurahan Jenis Pulau Peruntukan Pulau 42 Kayuangin Genteng Pulau Kelapa Pemerintah Fasilitas

Budidaya/Pariwisata 43 Kayuangin Bira Pulau Kelapa Pemerintah Hijau Lindung

44 Macan Besar Pulau Kelapa Resort Pariwisata

45 Macan Kecil Pulau Kelapa Resort Pariwisata

46 Putri Gundul Pulau Kelapa Pemerintah Hijau Lindung

47 Putri Barat Pulau Kelapa Resort Pariwisata

48 Tongkeng Pulau Kelapa Resort Pariwisata

49 Melintang Kecil Pulau Kelapa Resort Pariwisata 50 Melintang Besar Pulau Kelapa Resort Pariwisata

51 Jukung Pulau Kelapa Pemerintah Fasilitas

Budidaya/Pariwisata

52 Melinjo Pulau Kelapa Resort Pariwisata

53 Saktu Pulau Kelapa Resort Pariwisata

54 Kelor Timur Pulau Kelapa Resort Pariwisata

55 Kelor Barat Pulau Kelapa Resort Pariwisata

56 Yu Barat Pulau Kelapa Resort Pariwisata

57 Yu Timur Pulau Kelapa Resort Pariwisata

58 Hantu Barat Pulau Kelapa Resort Pariwisata

59 Hantu Timur Pulau Kelapa Resort Pariwisata

60 Gosong Laga Besar Pulau Kelapa Pemerintah Hijau Lindung

61 Serabu Kecil Pulau Kelapa Resort Pariwisata

62 Lipan Pulau Kelapa Resort Pariwisata

63 Kapas Pulau Kelapa Pemerintah Hijau Lindung

64 Bunder Pulau Kelapa Resort Pariwisata

65 Gosong Rengat Pulau Kelapa Pemerintah Hijau Lindung 66 Gosong Pandan Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata

67 Paniki Pulau Panggang Pemerintah Khusus

68 Opak Kecil Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata 69 Kerang Bongkok Pulau Panggang Pemerintah Khusus 70 Kerang Congkak Pulau Panggang Pemerintah Khusus 71 Gosong Pandan Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata 72 Semak Daun Pulau Panggang Pemerintah Fasilitas

Budidaya/Pariwisata 73 Panggang Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata

74 Karya Pulau Panggang Pemerintah Perumahan dan

Fasilitas

75 Air Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata

76 Gosong Sekati Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata 77 Ketok Besar Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata

(19)

No Nama Pulau Kelurahan Jenis Pulau Peruntukan Pulau 78 Ketok Kecil Pulau Panggang Pemerintah Pariwisata

79 Pari Pulau Pari Pemerintah Penelitian Lon LIPI

80 Lancang Kecil Pulau Pari Resort Pariwisata

81 Lancang Besar Pulau Pari Pemerintah Pemukiman

82 Bokor Pulau Pari Pemerintah Hijau Lindung

83 Tengah Pulau Pari Resort Pariwisata

84 Kongsi Pulau Pari Resort Pariwisata

85 Burung Pulau Pari Resort Pariwisata

86 Tikus Pulau Pari Resort Pariwisata

87 Gundul Pulau Pari Pemerintah Hijau Lindung

88 Karang Kudus Pulau Pari Resort Pariwisata

89 Biawak Pulau Pari Pemerintah Penelitian

90 Kudus Lempeng Pulau Pari Pemerintah Hijau Lindung 91 Tidung Besar Pulau Tidung Pemerintah Perumahan dan

Fasilitas 92 Tidung Kecil Pulau Tidung Pemerintah Pariwisata 93 Payung Kecil Pulau Tidung Pemerintah Fasilitas Budaya

94 Laki Pulau Tidung Pemerintah Pariwisata

95 Karang Beras Pulau Tidung Pemerintah Pariwisata 96 Untung Jawa Pulau Untung Jawa Pemerintah Perumahan dan

Fasilitas 97 Rambut Pulau Untung Jawa Pemerintah Hijau Lindung 98 Bidadari Pulau Untung Jawa Resort Pariwisata 99 Kelor Pulau Untung Jawa Pemerintah Taman Arkeologi 100 Ondrus Pulau Untung Jawa Pemerintah Taman Arkeologi 101 Talak Pulau Untung Jawa Pemerintah Khusus/Tenggelam 102 Anyer Besar Pulau Untung Jawa Resort Pariwisata 103 Cipir Pulau Untung Jawa Pemerintah Taman Arkeologi 104 Nyamuk Besar Pulau Untung Jawa Pemerintah Hijau Lindung 105 Damar Kecil Pulau Untung Jawa Pemerintah Fasilitas Umum 106 Damar Besar Pulau Untung Jawa Pemerintah Fasilitas Umum 107 Ubi Besar Pulau Untung Jawa Pemerintah Hijau Lindung 108 Dapur Pulau Untung Jawa Pemerintah Hijau Lindung 109 Anyer Kecil Pulau Untung Jawa Resort Pariwisata 110 Ubi Kecil Pulau Untung Jawa Pemerintah Hijau Lindung 111 Nyamuk Kecil Pulau Untung Jawa Pemerintah Hijau Lindung 112 Pulau Dua Barat Pulau Untung Jawa Pemerintah Pariwisata 113 Dua Timur Pulau Untung Jawa Resort Pariwisata 114 Sebaru Kecil Pulau Untung Jawa Resort Pariwisata

(20)

3.3 Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan analisis mengenai sistem yang sedang berjalan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, mereka belum mempunyai sistem WebGIS yang dapat memberikan informasi mengenai pulau – pulau.

Dengan kurang dan lemahnya sistem yang digunakan maka diperlukan tampilan data spasial dan non spasial berupa informasi, dengan menampilkan Nama Pulau, Gambar Pulau, Nama Kecamatan, Nama Kelurahan, Luas Area, Peruntukan Pulau dan juga Status Pulau yang saling berhubungan.

Sistem yang akan dibuat adalah sebuah sistem yang dapat menghubungkan data spasial dan juga data non-spasial yang akan membantu dalam mengamati proyek yang sedang berjalan, namun dimana saat ini sistem yang sedang berjalan menggunakan data – data yang berupa Microsoft Word dan Microsoft Excel.

3.4 Usulan Pemecah Masalah

Untuk megatasi masalah tersebut kami mengusulkan untuk membuat Sistem Informasi Geografi berbasis web.

Aplikasi ini nantinya dapat menampilkan informasi spasial berupa peta administrasi yang mencakup wilayah kabupaten kepulauan seribu. Aplikasi tersebut dapat menampilkan informasi seperti Nama Pulau, Kelurahan, Kecamatan, Gosong, Jenis Pulau dan Status Pulau. Dan juga memberi informasi mengenai potensi wisata di Kepulauan Seribu.

Aplikasi tersebut dapat di update sesuai dengan perkembangan tiap-tiap proyek yang sedang berjalan.

(21)

3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Diagram Konteks

(22)

3.5.2 Diagram Nol

Gambar 3.3 Diagram Nol 3.6 Perancangan Basis Data

3.6.1 Kamus Data

1. Pulau (PulauID, NamaPulau, StatusPulau, StatusWaterSport, KelID, JenisPulauID)

2. Kelurahan (KelID, NamaKel, KecID, PotPulID) 3. Kecamatan (KecID, NamaKec)

4. Potensi Pulau Baru (PotPulID, NamaPulBaru) 5. Jenis Pulau (JenisPulauID, JenisPulau) 3.6.2 Spesifikasi File Data

1. Tabel Pulau

Nama Tabel: Pulau

(23)

Primary Key: PulauID

Tabel 3.3 Tabel Pulau

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

PulauID Integer 10 ID pulau

NamaPulau Varchar 15 Nama Pulau

StatusPulau Varchar 15 Status Pulau

StatusWaterSport Varchar 15 Status Water Sport

KelID Integer 10 ID Kelurahan

JenisPulauID Integer 10 ID Jenis Pulau

2. Tabel Kelurahan

Nama Tabel: Kelurahan

Deskripsi: Berisi informasi tentang kelurahan Primary Key: KelID

Table 3.4 Tabel Kelurahan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KelID Integer 10 ID Kelurahan

NamaKel Varchar 20 Nama Kelurahan

KecID Integer 10 ID kecamatan

PotPulID Integer 10 ID Potensi Pulau

Baru

3. Tabel Kecamatan

Nama Tabel: Kecamatan

Deskripsi: Berisi informasi tentang kecamatan Primary Key: KecID

(24)

Table 3.5 Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

KecID Integer 10 ID kecamatan

NamaKec Varchar 100 Nama Kecamatan

4. Tabel Potensi Pulau Baru

Nama Tabel: Potensi Pulau Baru

Deskripsi: Berisi informasi tentang potensi pulau baru Primary Key: PotPulID

Table 3.6 Tabel Potensi Pulau Baru

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

PotPulID Integer 10 ID Potensi Pulau

Baru

NamaPulBaru Varchar 100 Nama Potensi

Pulau Baru

5. Tabel Jenis Pulau

Nama Tabel: Jenis Pulau

Deskripsi: Berisi informasi tentang jenis pulau Primary Key: JenisPulauID

Table 3.7 Tabel Jenis Pulau

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

JenisPulauID Integer 10 ID Jenis Pulau

(25)

3.6.3 ERD

Gambar 3.4 ERD

3.6.4 STD

1. STD Tampilan Menu Utama

(26)

2. STD Tampilan Home

Gambar 3.6 STD Tampilan Home

3. STD Tampilan Kepulauan

Gambar 3.7 STD Tampilan Kepulauan 4. STD Tampilan Gallery

(27)

5. STD Tampilan About Us

Gambar 3.9 STD Tampilan About Us

3.6.5 Rancangan Layar

1. RANCANGAN LAYAR MENU HOME

(28)

2. STORY BORD MENU GALLERY

Gambar 3.11 Rancangan Layar Menu Galery

3. RANCANGAN LAYAR MENU ABOUT US

(29)

4. RANCANGAN LAYAR MENU KEPULAUAN

Gambar 3.13 Rancangan Layar Menu Kepulauan

5. RANCANGAN LAYAR MENU LEGENDA

(30)

6. RANCANGAN LAYAR MENU IDENTITAS

Gambar 3.15 Rancangan Layar Menu Identitas

7. RANCANGAN LAYAR MENU BANTUAN

(31)

8. RANCANGAN LAYAR MAP CONTENT PULAU SERIBU

Gambar 3.17 Rancangan Layar Map Pulau Seribu

9. RANCANGAN LAYAR PERUNTUKAN PULAU BARU

(32)

10. RANCANGAN LAYAR PERAIRAN DANGKAL

Gambar 3.19 Rancangan Layar Perairan Dangkal

11. RANCANGAN LAYAR TEMPAT WATERSPORT

(33)

12. RANCANGAN LAYAR KELURAHAN

Gambar 3.21 Rancangan Layar Kelurahan

13. RANCANGAN LAYAR KECAMATAN

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi  3.1.6  Tugas dan Wewenang
Tabel 3.1 Tabel Kunjungan Wisata Bulan April 2013
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.3 Diagram Nol  3.6  Perancangan Basis Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari kebutuhan tempat tinggal yang semakin meningkat, maka pihak pengembang atau developer berlomba-lomba untuk memecahkan masalah dari masyarakat. Para

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “ Bagaimana hubungan masa kerja, postur

Eceng gondok (eichhornia crassipes) merupakan tanaman sebagai gulma air yang pertumbuhannya sulit terkendali yang dapat hidup mengapung pada sungai, rawa, danau serta

Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan mesin listrik pengaduk dodol nanas mampu meningkatkan produktivitas yang

Jelaskan pengaruh ketiga aspek (budaya, subbudaya dan kelas sosial) terhadap perilaku serta kaitannya dengan strategi pemasaran yang dapat dilakukan3. Tujuan

Maka yang rajih adalah pendapat jumhur ulama yaitu puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya mustahab (sunnah) sebagaimana ditunjukkan oleh hadits.. Keutamaan

Morgan, Goldschmidt, Muller, dan ahli-ahli genetika lain telah menempatkan beberapa generasi lalat buah pada kondisi ekstrem seperti panas, dingin, terang, gelap

Hasil uji hipotesis menggunakan statistik non perametrik Friedman test menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan mendengarkan musik klasik Mozart terhadap penurunan tingkat