KOMPOSISI SERASAH DAN LUMPUR SEBAGAI MEDIA
TANAM BIBIT
Rhizophora apiculata
di SECANANG BELAWAN
SKRIPSI
Oleh:
SARAH NOVITA KETAREN 081202053 / BUDIDAYA HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : Komposisi Serasah dan Lumpur sebagai Media Tanam Bibit Rhizophora apiculata di Secanang Belawan.
Nama : Sarah Novita Ketaren
Nim : 081202053
Minat : Budidaya Hutan
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Yunasfi, M.Si Dr. Budi Utomo, SP. MP Ketua Anggota
Mengetahui,
SitiLatifahS.Hut, M.Si, Ph.D Ketua Program Studi Kehutanan
ABSTRACT
SARAH NOVITA KETAREN: Compositon of The Litter and Mud as The Rhizophora apiculata’s Growing Media Seed in Secanang Belawan guided by YUNASFI and BUDI UTOMO.
Rhizophora apiculata is a big tree type which is have thick and widely branching “subvention root”, this tree has 4-30 m as it’s total heigth and root heigth that reaching more than 0,5-2 m above mud then 50 cm for it’s stem diameter. The purpose of this research are to get the best composition of the litter and mud of the R. apiculata’s leaves so that can used in the nurseries next time. This research are doing in field. This research used non factorial–complete random system (RAL) as its method with 6 treats (control, 95:5%, 90:10%, 85:15%, 80:20% and 75:25%) which has 5 times repetition, so it came to 30 plants as simple unit.
Rhizophora apiculata seedling survival percentage obtained the highest growth of 85%:15% is 20.62 cm. R. apiculata seedling stem diameter of the largest obtained in the growth of 95%:5% was 0.17 cm. Highest number of leaves of R. apiculata seedling growth obtained in 75%:25% ie 6 strands. Total leaf area of R. apiculata seedlings can be the biggest in 85:15% growth is 91.95 cm. The greatest root leaf canopy ratio obtained in R. apiculata seedlings to control the growth of 5.12 g.
ABSTRAK
SARAH NOVITA KETAREN: Komposisi Serasah dan Lumpur Sebagai Media
Tanam Bibit Rhizophora apiculata di Secanang Belawan, dibimbing oleh YUNASFI dan BUDI UTOMO.
Rhizophora apiculata merupakan jenis pohon besar, dengan akar tunjang dan bercabang-cabang, tinggi total 4-30 m dengan tinggi akar mencapai 0.5-2 m atau lebih di atas lumpur, dan diameter batang mencapai 50 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi lumpur serasah daun R. apiculata yang pertumbuhan terbaik bagi Bibit R. apiculata, agar dapat digunakan dalam melakukan pembibitan untuk dikemudian hari, dimana akan banyak dilakukan rehabilitas hutan mangrove. Penelitian dilakukan dilapangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, yaitu (Kontrol, 95:5%, 90:10%, 85:15%, 80:20% dan 75:25%) yang diulang sebanyak 5 sehingga diperoleh 30 unit percobaan.
Persentase hidup bibit R. apiculata tertinggi didapat pada pertumbuhan 85%:15% yaitu 20,62cm. Diameter batang bibit R. apiculata terbesar didapat pada pertumbuhan 95%:5% yaitu 0,17cm. Jumlah daun terbanyak bibit R. apiculata didapat pada pertumbuhan 75%:25% yaitu 6 helai. Luas daun total bibit R. apiculata terbesar di dapat pada pertumbuhan 85:15% yaitu 91,95 cm. Ratio tajuk daun akar terbesat didapat pada bibit R. apiculata dengan pertumbuhan kontrol yaitu 5,12g.
Kata kunci : Lumpur, mangrove, pembibitan, serasah, Rhizophora apiculata.
RIWAYAT HIDUP
Sarah Novita Ketaren dilahirkan di Medan 03 November 1990 dari Ayah
Jakup Ketaren dan Siti Rosmina Dalimunthe. Penulis merupakan anak kedua dari
empat bersaudara.
Tahun 2002 penulis lulus dari SD Dharma Wanita Medan, tahun 2005
lulus dari SMP Negri 1 Medan, dan tahun 2008 penulis lulus dari SMA Primbana
Medan. Pada Tahun 2008 tersebut, penulis lulus seleksi melanjutkan perkuliahan
di Universitas Sumatera Utara melalui jalur SNMPTN, memilih minat Budidaya
Hutan Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian.
Selain mengikuti perkuliahan, pada tahun 2010 penulis mengikuti Praktik
Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) di hutan dataran tinggi Gunung Sinabung dan
Taman Wisata Alam Deleng Lancuk Kabupaten Karo Sumatera Utara. Selama
perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Sylva (HIMAS)
dan aktif dalam organisasi Baitul Asyzar/Badan Kenadziran Musollah (BKM).
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Komposisi Serasah dan Lumpur Sebagai Media Tanam
Rhizophora apiculata”. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah untuk melengkapi
persyaratan dalam rangka penyelesaian tugas akhir.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. Yunasfi,
M.Si dan Dr. Budi Utomo, SP. MP selaku ketua dan anggota komisi pembimbing
yang telah memberi arahan dan masukan berharga kepada penulis mulai dari
menetapkan judul, pelaksanaan penelitian, sampai pada ujian dan penyelesaian
skripsi ini. Penulis sampaikan banyak terima kasih kepada staf pengajar dan
pegawai Departemen Kehutanan, serta kepada orangtua penulis yang telah
mendukung dengan doa dan materil dan kepada rekan mahasiswa Kehutanan
terkhusus rekan seperjuangan Budidaya Hutan 2008 yang tak dapat disebutkan
satu persatu dan juga orang yang sangat sayangi dan menyayangi saya yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaaat. Akhirnya penulis berharap hasil penelitian ini bisa mendapatkan
kritik dan saran, khususnya bagi mahasiswa kehutanan.
DAFTAR ISI
Pengertian Ekologi Mangrove... 3Kondisi Ekosistem Mangrove ... 4
Bakau Merah ( Rhizophoraapiculata) ... 5
Pengambilan Serasah Daun ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Persentase hidup R. apiculata ... 24
Tinggi rata-rata bibit R. apiculata ... 26
Diameter rata-rata bibit R. apiculata ... 27
Jumlah daun rata-rata bibit R. apiculata ... 28
Luas daun total bibit R. apiculata ... 29
Bobot kering bibit R. apiculata ... 29
Pembahasan ... 30
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 37
Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Gambar Propagul R. Apiculata ... 8
2. Gambar bibit R. apiculata ... 19
3. Bentuk pertumbuhan tinggi bibit R. apiculata dari minggu ke 3 sampai minggu ke 17 dengan berbagai pertumbuhan ... 19
4. Bentuk pertumbuhan diameter bibit R. apiculata dari minggu ke 3 sampai minggu ke 17 dengan berbagai pertumbuhan ... 20
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1. Data pertumbuhan tinggi rata-rata bibit R. apiculata (cm) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 17 MST (Minggu setelah tanam) ... 37
2. Data pertumbuhan diameter rata-rata bibit R. apiculata (cm) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 17 MST (Minggu setelah tanam) ... 38
3. Data jumlah daun rata-rata bibit R. apiculata (helai) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 17 MST (Minggu setelah tanam) ... 39
4. Data luas daun total bibit R. apiculata (cm2) dengan intensitas naungan
pada pengamatan 1 sampai 17 MST (Minggu setelah tanam) ... 40
5. Data Bobot kering bibit R. apiculata (g) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 17 MST (Minggu setelah tanam) ... 41