• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

JURNAL

Oleh

DIAH NURAINI MUNCARNO

DARSONO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014

(2)

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Nama Mahasiswa NPM Program Studi Fakultas : : : : :

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Diah Nuraini 1013053047

S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Metro, Agustus 2014 Peneliti, Diah Nuraini NPM 1013053047 MENGESAHKAN Dosen Pembimbing I Dra. Muncarno, M. Pd. NIP 19581213 198503 1 003 Dosen Pembimbing II Dr. Darsono, M.Pd NIP 19541016 198003 1 003

(3)

ABSTRACT

ACTIVE KNOWLEDGE SHARING STRATEGY TO INCREASE THE MOTIVATION AND THE LEARNING RESULT

By

Diah Nuraini* Muncarno**

Darsono***

The purpose of this research were to increase the motivations and study result of students by implementation of active knowledge sharing strategy. The method of research was Classroom Action Research with planning, acting, observing, and reflecting step. The instrument of data collection used observation sheet and test. The technique of data analyze used qualitative and quantitative technique. The result of the research showed that implementation of active knowledge sharing strategy increase the motivations and study result of students.

Keywords : active knowledge sharig strategy, motivations, study result.

* Author 1 ** Author 2 *** Author 3

(4)

ABSTRAK

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Oleh

Diah Nuraini* Muncarno**

Darsono***

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi active knowledge sharing. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpul data menggunakan lembar panduan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi active knowledge sharing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Kata kunci: strategi active knowledge sharing, motivasi, hasil belajar.

Keterangan:

* Penulis (Program Studi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA Jln. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung meneng, Bandar Lampung)

** Pembimbing I (Program Studi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA Jln. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung meneng, Bandar Lampung)

*** Pembimbing II (Program Studi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNILA Jln. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung meneng, Bandar Lampung)

(5)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu usaha yang mencetak seseorang menjadi generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan antara lain dengan perbaikan mutu belajar-mengajar yang tak sekedar menyampaikan materi pembelajaran, tetapi juga mentransfer nilai-nilai moral. Hal ini tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, diharapkan dapat membenahi kualitas dalam penyelenggaraan pendidikan. Permendikbud No. 67 Tahun 2013 menyatakan bahwa kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Yang akhirnya keberhasilan implementasi kurikulum 2013 dalam pembentukan kompetensi dan karakter siswa dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil (Mulyasa, 2013: 131).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas IVB SD Negeri 1 Nunggalrejo pada tanggal 23 sampai 25 Januari 2014, diperoleh permasalahan dalam proses pembelajaran, diantaranya proses pembelajaran yang masih bersifat teacher centered. Selanjutnya, guru belum maksimal dalam menerapkan strategi pembelajaran yang menarik minat dan perhatian siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar, hal ini menyebabkan motivasi belajar siswa rendah. Siswa cenderung pasif, dan ketika guru mengajukan pertanyaan, banyak siswa yang masih takut dalam menjawab atau mengemukakan pendapatnya. Ditemukan pula hasil belajar pada semester ganjil yang masih rendah, yakni diperoleh 43,48%, atau hanya 10 dari 23 siswa yang mencapai standar nilai minimal yaitu ≥66 atau dengan kriteria baik.

Sehubungan dengan permasalahan di atas, diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang mampu menjadikan siswa termotivasi dan lebih aktif bukan hanya sekedar memahami materi, tetapi juga melibatkan siswa didalam pembelajaran sehingga menjadi bersemangat dan aktif dalam pembelajaran. Karena keterlibatan siswa baik secara fisik maupun mental akan menimbulkan keaktifan yang optimal, sehingga dapat mempengaruhi kualitas belajar siswa.

Strategi pembelajaran aktif tipe active knowledge sharing merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan membangun keaktifan siswa dalam proses belajarnya (Aprilianti, 2013:6). Penggunaan strategi ini dapat memotivasi siswa sehingga tertarik untuk mengikuti pembelajaran, karena pada awal pembelajaran siswa telah diberi motivasi berupa pertanyaan yang akan menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran. Sehingga strategi ini mampu menciptakan interaksi antara siswa dengan siswa, dan juga antara guru dengan siswa, karena siswa akan saling bertukar pengetahuan, dan guru akan membahas

(6)

pendapat-pendapat yang disampaikan siswa, hal ini akan membuat suasana belajar menjadi lebih menarik.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri 1 Nunggalrejo tahun pelajaran 2013/2014.

METODE

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan classroom action research, yaitu suatu penelitian tindakan yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2004: 3). Daur ulang dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan (planning), melaksanakan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observer and evaluation), dan melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (Hopkins dalam Arikunto, 2006: 105).

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVB SD Negeri 1 Nunggalrejo tahun

pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki.

Teknik penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data non tes dengan menggunakan lembar observasi kinerja guru dan motivasi siswa, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif, sedangkan teknik tes menggunakan soal-soal tes dan dianalisis menggunakan teknik kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, setiap siklusnya diselesaikan dalam 2 pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014 dan 21 April 2014, siklus II pada tanggal 28 April 2014 dan 29 April 2014.

Siklus I

Kinerja guru dalam proses pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi active knowledge sharing menunjukkan nilai sebesar 74,25 dengan kategori “cukup”. Motivasi belajar siswa menunjukkan nilai sebesar 51,19 dengan kategori “cukup”. Hasil belajar siswa pada aspek sikap siklus I menunjukkan nilai rata-rata sebesar 65,65, sebanyak 12 siswa (52,17%) telah mencapai nilai ≥ 66. Sedangkan pada aspek psikomotor menunjukkan nilai rata-rata sebesar 60, sebanyak 12 siswa (52,17%) telah mencapai nilai ≥ 66. Dan pada aspek kognitif diperoleh nilai rata-rata sebesar 63,48, sebanyak 16 siswa (69,57%) telah mecapai nilai ≥ 66.

Siklus II

Kinerja guru dalam proses pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi active knowledge sharing pada siklus II menunjukkan nilai sebesar 77,49 dengan kategori “baik”. Motivasi belajar siswa menunjukkan persentase sebesar 68,26 dengan kategori “baik”. Hasil belajar siswa pada aspek sikap menunjukkan nilai rata-rata sebesar 69,13, sebanyak 18 siswa (78,26%) telah mencapai nilai ≥

(7)

66. Sedangkan pada aspek psikomotor diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,58, sebanyak 19 siswa (82,61%) telah mencapai nilai ≥ 66. Dan pada aspek kognitif diperoleh nilai rata-rata 69,78, sebanyak 19 siswa (82,61%) telah mencapai nilai ≥ 66.

PEMBAHASAN

Menurut Nashar (2004: 38) melalui proses pembelajaran akan berkembang secara sempurna atau tercapai hasil yang optimal bila guru maupun siswa terlibat aktif dan memiliki motivasi tinggi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa penerapan strategi active knowledge sharing dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran pada setiap siklusnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Rekapitulasi motivasi belajar siswa siklus I dan II

Keterangan Siklus

I II

Rata-rata per siklus 51,19 (Cukup) 68,26 (Baik)

Peningkatan 17,07

Persentase motivasi belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan strategi active knowledge sharing menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa adalah 51,19 kemudian meningkat sebesar 17,07 pada siklus II menjadi 68,26. Peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tiap siklus untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa 51.19 68.26 17.07 0 20 40 60 80 Siklus I Siklus II rata-rata peningkatan

(8)

Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi active knowledge sharing mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hasil kinerja guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2. Rekapitulasi hasil kinerja guru siklus I dan II

Keterangan Siklus

I II

Rata-rata per siklus 74,25 (Cukup) 77,49 (Baik)

Peningkatan 3,24

Peningkatan nilai kinerja guru dapat dilihat berdasarkan nilai yang diperoleh guru pada setiap siklusnya. Nilai kinerja guru pada siklus I adalah 74,25 kemudian meningkat sebesar 3,24 menjadi 77,49 pada siklus II. Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran tiap siklus untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2. Peningkatan Nilai Rata-rata Kinerja Guru

Kunandar (2013: 62) berpendapat bahwa hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Sikap siswa siklus I dan II

Keterangan Siklus

I II

Nilai Rata-rata per siklus 65,65 (Cukup) 69,13 (Baik)

Ketuntasan (%) 52,17 78,26 Peningkatan (%) 26,09 74.25 77.49 3.24 0 20 40 60 80 100 Siklus I Siklus II Rata-rata Peningkatan

(9)

Hasil belajar siswa pada aspek sikap dalam proses pembelajaran tematik dengan menggunakan strategi active knowledge sharing menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I persentase yang diperoleh sebesar 52,17% (12 siswa) telah mencapai nilai ≥66 dan nilai rata-rata kelas adalah 65,65. Dan pada siklus II meningkat menjadi 78,26% (18 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 69,13. Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek sikap untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 3. Persentase Ketuntasan Klasikal Sikap Siswa

Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Psikomotor Siswa

Keterangan Siklus

I II

Nilai Rata-rata per siklus 60 (Cukup) 68,59 (Baik)

Ketuntasan (%) 52,17 82,61

Peningkatan (%) 30,44

Hasil belajar siswa pada aspek psikomotor dalam proses pembelajaran dengan strategi active knowledge sharing menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I persentase yang diperoleh sebesar 52,17% (12 siswa) telah mencapai nilai ≥66 dengan nilai rata-rata kelas adalah 60. Sedangkan pada siklus II meningkat sebesar 30,44% menjadi 82,61% (19 siswa) dengan nilai rata-rata kelas 68,59. Adapun peningkatan ini dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 4. Grafik Persentase Ketuntasan Klasikal Psikomotor Siswa 47.83% 21.74% 52.17% 78.26% 26.09% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% Siklus I Siklus II

Siswa Belum Tuntas Siswa Tuntas Peningkatan

47.83% 17.39% 52.17% 82.61% 30.44% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% Siklus I Siklus II

(10)

Tabel 5. Rekapitulasi Nilai Kognitif Siswa

Keterangan Siklus

I II

Nilai Rata-rata per Siklus 63,48 (Cukup) 69,78 (Baik)

Ketuntasan (%) 69,57 82,61

Peningkatan (%) 13,04

Hasil belajar pada aspek kognitif dalam proses pembelajaran dengan menerapkan strategi active knowledge sharing menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 63,48 dengan persentase ketuntasan 52,17% (12 siswa) yang telah mencapai nilai ≥66. Dan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 69,78 dengan persentase 82,61% (19 siswa). Adapun peningkatan ini dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 5. Grafik Persentase Ketuntasan Nilai Kognitif Siswa

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan strategi active knowledge sharing dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal tersebut membuktikan bahwa salah satu kelebihan active knowledge sharing adalah memotivasi siswa untuk berinteraksi sesama siswa secara langsung yang dapat membantu meningkatkan prestasi.

KESIMPULAN

Penerapan strategi active knowledge sharing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran tematik. Nilai motivasi belajar yang dicapai siswa pada siklus I adalah 51,19 dan meningkat pada siklus II menjadi 68,26.

Penerapan strategi active knowledge sharing dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada aspek sikap, psikomotor dan kognitif. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada aspek sikap pada siklus I adalah sebesar 52,17% dan pada siklus II sebesar 78,26%, sedangkan untuk aspek psikomotor pada persentase yang dicapai pada siklus I adalah 52,17% dan pada siklus II adalah 82,61%. Demikian pula hasil belajar kognitif siswa persentase ketuntasan pada siklus I adalah 65,21% dengan nilai rata-rata siswa 63,48, dan pada siklus II 82,61% dengan nilai rata-rata 69,78.

30.43% 17.39% 69.57% 82.61% 13.04% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% Siklus I Siklus II

(11)

DAFTAR RUJUKAN

Aprilianti, Fitria. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Metode Active Knowledge Sharing. (Jurnal). Yogyakarta. http://skripsippknunj.org//. Diakses pada tanggal 1 Februari 2014 @ 13.30

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Kunandar, 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013).Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Tim Penyusun. 2013 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud

Tim Penyusun. 2003. Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Gambar

Grafik 1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Tabel 2. Rekapitulasi hasil kinerja guru siklus I dan II
Grafik 3. Persentase Ketuntasan Klasikal Sikap Siswa
Tabel 5. Rekapitulasi Nilai Kognitif Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran I Surat Keterangan Magang Lampiran II Surat Tugas Magang Lampiran III Laporan Periodik Lampiran IV Foto Produksi. commit

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah ini telah diperiksa/divalidasi dan hasilnya telah memenuhi kaidah ilmiah, norma akademik dan norma hukum sesuai

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami bilangan avogadro, massa atom dan massa molekul, konsep mol, reaksi kimia dalam larutan, rumus molekul dan rumus empirik dan hal-hal

Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal bernilai positif dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap persistensi

Berdasarkan uji- t terhadap galur - galur yang diuji (Tabel 1) menunjukkan bahwa tidak terdapat satupun galur yang memiliki jumlah daun lebih banyak dibandingkan galur

Ada sepuluh spesies ikan yang ditemukan di lokasi penelitian yang diklasifikasikan kedalam 3 ordo (Cypriniformes, Osteoglossiformes, Perciformes) dan 5 famili

Model klasifikasi PNN digunakan untuk menduga usia daun Jati Belanda menggunakan data reflectance dari 600 citra daun Jati Belanda yang terdiri dari usia 1, 2

lV/a, dari tugas tambahan sebagai Ketua Jurusan Teknologi lndustri Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Malang masa jabatan tahun 2008 - 2012, dengan disertai