• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN C. SYARAT-SYARAT SEBAGAI TUGAS AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN C. SYARAT-SYARAT SEBAGAI TUGAS AKADEMIK"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. KEGUNAAN

Setiap Perguruan Tinggi mempunyai persyaratan dalam prnyelesaian studi mahasiswanya. Salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk mencapai gelar Magister pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN) Makassar adalah membuat tugas akhir yang disebut Tesis.

B. PENGERTIAN TESIS

Tesis adalah karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk mencapai gelar Magister, melalui kegiatan penelitian lapang dan atau bahan bacan dengan menggunakan metode penelitian tepat.

Ruang lingkup materi tesis adalah bidang administrasi yang dikembangkan berdasarkan program studi pada STIA-LAN Makassar. Tesis berbobot 6 (enam) Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditulis dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.

C. SYARAT-SYARAT SEBAGAI TUGAS AKADEMIK

Adapun Syarat-syarat penulisan Tesis sebagai tugas akademik adalah:

1. Orisinil, dalam arti merupakan hasil karya pribadi.

2. Jumlah halaman minimal 100 halaman, tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

(2)

2 3. Memenuhi kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah (tesis)

sebagaimana Pedoman Penulisan Tesis yang berlaku.

4. Setiap Bab dan atau Bagian terdapat kertas pemisah (pembatas) berwarna biru yang berlogo STIA-LAN Makassar dilakukan pada waktu penjilidan Tesis.

D. PERSYARATAN PENGAJUAN PENULISAN TESIS

Mahasiswa dapat mengajukan rancangan penulisan Tesis memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mahasiswa telah lulus 36 (Tiga Puluh Enam) SKS serta telah lulus mata kuliah Metode Penelitian Sosial dengan nilai minimal C (Lihat peraturan akademik)

2. Indeks Prestasi Kumulayif (IPK) saat pengajuan penulisan Tesis minimal 2,75.

(3)

3

BAB II

PROSEDUR PENULISAN TESIS

A. PENGAJUAN JUDUL

Prosedur pengajuan judul tesis sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengambil formulir rencana judul di sekretariat Program Magister. (Lihat Lampiran 1)

2. Mengembalikan formulir yang telah diisi pada sekretariat Program Magister.

3. Penetapan judul tentative dan penentuan Komisi Pembimbing Tesis (KPT) oleh Ketua Program Studi Magister.

4. Mahasiswa mengambil dan membawa surat permintaan kesediaan Komisi Pembimbing Tesis (KPT).

5. Atas dasar persetujuan kesediaan KPT Ketua STIA LAN Makassar mengeluarkan surat keputusan penetapan KPT.

6. Mahasiswa melakukan konsultasi kepada KPT untuk penyusunan Proposal Penelitian.

B. SEMINAR RANCANGAN PENELITIAN

1. Mahasiswa meminta format permohonan seminar proposal kepada Bagian Akademik Program Magister dengan dilampiri proposal yang telah disetujui oleh KPT dan instrument penelitian. (Lihat Lampiran 2)

2. Mahasiswa menghadap kebagian keuangan untuk pengecekan SPP berjalan.

3. Mahasiswa menghadap ke KPT untuk penentuan jadwal pelaksanaan seminar.

(4)

4 4. Mahasiswa menghadap ke Sekretaris Program Magister atas nama Ketua Program Studi Pascasarjana untuk penentuan sekretaris seminar.

5. Mahasiswa menghadap Pembantu Ketua I untuk meminta persetujuan seminar proposal.

6. Mahasiswa menghadap bagian Akademik Program Magister untuk pembuatan surat tugas seminar proposal yang ditandatangani oleh Puket I atas nama Ketua STIA LAN Makassar.

7. Pelaksanaan seminar proposal oleh Bagian Akademik Program Magister.

8. Perbaikan hasil seminar proposal penelitian dengan persetujuan tim penguji.

9. Mahasiswa meminta surat pengantar penelitian di Bagian Akademik Program Magister dilampiri dengan proposal yang telah disetujui oleh tim penguji dan surat pernyataan perbaikan hasil seminar. (Lihat Lampiran 3)

10. Mahasiswa melakukan penelitian minimal 2 bulan terhitung tanggal penetapan surat penelitian. Permintaan surat pengantar penelitian di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan yang ditandatangani oleh Ketua STIA-LAN yang dilampiri proposal yang telah disetujui oleh tim penguji.

11. Mahasiswa melakukan Penelitian minimal 2 bulan terhitung tanggal penetapan surat penelitian.

C. SEMINAR HASIL PENELITIAN

1. Mahasiswa meminta format permohonan seminar hasil kepada Bagian Akademik Program Magister dengan dilampiri hasil

(5)

5 penelitian yang telah disetujui oleh KPT, Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian dari lokus dan Rekap Nilai.(Lihat Lampiran 4)

2. Mahasiswa menghadap kebagian keuangan untuk pengecekan SPP berjalan.

3. Mahasiswa menghadap ke KPT untuk penentuan jadwal pelaksanaan seminar.

4. Mahasiswa menghadap ke Sekretaris Program Magister atas nama Ketua Program Studi Pascasarjana untuk penentuan ketua dan sekretaris seminar.

5. Mahasiswa menghadap Pembantu Ketua I untuk meminta persetujuan seminar hasil penelitian.

6. Mahasiswa menghadap bagian Akademik Program Magister untuk pembuatan surat tugas seminar hasil yang ditandatangani oleh Puket I atas nama Ketua STIA LAN Makassar.

7. Pelaksanaan seminar hasil penelitian oleh Bagian Akademik Program Magister.

8. Perbaikan hasil seminar hasil penelitian dengan persetujuan tim penguji.

D. UJIAN TESIS

1. Mahasiswa mengajukan permohonan pelaksanaan ujian kemprehensif (ujian tesis dan penguasaan bidang ilmu) kepada Ketua Program Studi Magister dengan melampirkan bukti verifikasi:

a. Tesis yang telah disetujui oleh KPT,

b. Administrasi keuangan dari Puket I, yang terdiri atas: 1. Rekap Nilai

(6)

6 2. Kartu Konsultasi Pembimbing

3. Kartu Keterangan Seminar Penelitian

c. Administrasi Umum dari Puket II yang terdiri atas : 1. Pembayaran SPP

d. Bidang Kemahasiswaan dari Puket III yang terdiri atas: 1. Foto Copy Ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir 2. Foto copy kartu mahasiswa

3. Biodata kemahasiswaan

4. Surat keterangan telah penelitian dari instansi tempat penelitian

5. Pas foto hitam putih terbaru 4 x 6 = 3 lembar dan 3 x 4 = 3 lembar dengan syarat pria memakai jas dan dasi sedangkan wanita memakai kebaya dan selendang.

6. Materai 6000 sebanyak 2 lembar

e. Surat Keterangan Bebas pustaka dari Kepala Unit Perpustakaan.

2. Ketua Program Studi magister mengusulkan Tim Penguji kepada Puket I Bidang Akademik atas nama Ketua STIA LAN Makassar. 3. Mahasiswa meminta kesediaan Tim Penguji.

4. Penetapan Surat Penugasan Tim Penguji oleh Ketua STIA LAN Makassar.

5. Pembuatan undangan oleh Sekretariat Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.

6. Ujian komprehensif (ujian tesis dan penguasaan bidang ilmu) dilaksanakan minimal 7 hari setelah mahasiswa mendaftar ujian. 7. Ujian komprehensif (ujian tesis dan penguasaan bidang ilmu

(7)

7 8. Apabila salah satu anggota tim penguji berhalangan hadir maka diganti dengan anggota Tim Penguji yang ditetapkan dengan SK Ketua STIA LAN Makassar.

E. KEDUDUKAN PEMBIMBING

Dalam proses pembimbingan kedudukan masing-masing pembimbing (Pembimbing I dan Pembimbing II) adalah sama.

(8)

8

BAB III

KERANGKA PENULISAN TESIS

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif atau kualitatif dalam penulisan tesis. Perbedaan antara kerangka penulisan tesis yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai berikut.

Pendekatan Penelitian Kuantitatif Pendekatan Penelitian Kualitatif A. Bagian Awal A. Bagian Awal

1. Lembar Judul 1. Lembar Judul

2. Lembar Pernyataan 2. Lembar Pernyataan

3. Lembar Persetujuan 3. Lembar Persetujuan

4. Lembar Pengesahan 5. Kata Pengantar

4. Lembar Pengesahan 5. Kata Pengantar

6. Intisari 6. Intisari

7. Daftar Isi 7. Daftar Isi

8. Daftar Tabel 8. Daftar Tabel

9. Daftar Gambar 9. Daftar Gambar

B. Bagian Isi B. Bagian Isi

Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang a. Latar Belakang

b. Pokok Masalah b. Fokus Masalah c. Tujuan Penelitian

d. Manfaat Penelitian

c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka

a. Tinjauan Teori a. Tinjauan Teori

b. Defenisi Operasional Variabel c. Kerangka Pikir

d. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian

b. Definisi Konsep

c. Model Berpikir

d. Pertanyaan penelitian Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian

a. Metode Penelitian b. Populasi dan Sampel c. Teknik Pengumpulan Data d. Instrumen Pengumpulan Data e. Teknik Pengolahan Data dan

Analisis Data

a. Metode Penelitian b. Unit Analisis

c. Teknik Pengumpulan Data d. Prosedur Pengolahan dan

Analisis Data Bab IV Hasil Penelitian Bab IV Hasil Penelitian Bab V Simpulan dan Saran Bab V Simpulan dan Saran

a. Simpulan a. Simpulan

b. Saran b. Saran

C. Bagian Akhir C. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka 1. Daftar Pustaka

2. Lampiran-Lampiran 2. Lampiran-Lampiran

(9)

9 Penjelasan lebih lanjut dari bagian-bagian tesis dijelaskan sebagai berikut:

A. Metodelogi Penelitian Kuantitatif

I. Bagian Awal 1. Lembar Judul

Lembar judul terdiri dari kulit sampul luar dan sampul dalam. Kulit muka luar berisikan judul tesis, nama dan nomor pokok mahasiswa, logo STIA-LAN dan pernyataan mengenai tujuan penulisan tesis, serta nama perguruan tinggi tersebut dan tahun penulisan. Sampul luar tesis (hard

cover) dibuat dari karton tebal dilapisi linen (warna biru) dan

disampul plastik bening. Semua huruf dan logo pada sampul luar dicetak dengan tinta emas. Sampul dalam dibuat dari kertas concor berwarna putih dan semua huruf serta angka yang ada pada sampul dalam dicetak dengan warna hitam. (Lihat lampiran 5)

2. Lembar Persetujuan

Lembar ini memuat tanda tangan Komisi Pembimbing Tesis (KPT) sebagai bukti bahwa tesis mahasiswa yang bersangkutan telah disetujui untuk dipertahankan dalam seminar proposal/seminar hasil penelitian/ujian tesis. (Lihat lampiran 6)

3. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan ini diperuntukkan bagi Panitia Ujian Tesis sebagai bukti bahwa tesis mahasiswa yang bersangkutan telah dipertahankan dalam ujian tesis dan telah memenuhi persyaratan akademik. (Lihat lampiran 7)

(10)

10 4. Lembar Pernyataan

Lembar pernyataan berisi pernyataan mahasiswa tentang keaslian penelitian atau merupakan hasil karya pribadi. (Lihat lampiran 8)

5. Kata Pengantar

Kata Pengantar merupakan ungkapan pribadi penulis yang berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap telah membantu proses penulisan tesis. Bagian akhir dari kata pengantar adalah ruang untuk mencantumkan tempat, tanggal ditulisnya tesis, singkatan nama (inisial) di bagian bawah sebelah kanan. Kata pengantar hendaknya singkat, jelas dan tidak lebih dari dua halaman.

6. Intisari

Intisari adalah gambaran singkat tentang isi Tesis secara keseluruhan yang memuat identitas peneliti, judul penelitian, jumlah halaman, dan isi yang terdiri atas 3 paragraf yaitu paragraph 1 memuat permasalahan dan tujuan penelitian, paragraph ke 2 memuat kerangka piker dan metode penelitan, paragraph ke 3 memuat kesimpulan dan saran. Intisari ditulis 1 (satu) halaman dan diketik 1 spasi. Contoh intisari dapat dilihat pada (Lihat lampiran 9)

7. Daftar Isi

Daftar Isi merupakan petunjuk tentang urutan dari bagian-bagian tesis yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan sistematika tesis. Format sistematika daftar isi adalah:

a. Sampul Dalam b. Lembar Pengesahan

(11)

11 c. Lembar Persetujuan d. Lembar Pernyataan e. Kata Pengantar f. Intisari g. Abstract h. Daftar Tabel i. Daftar Gambar

j. Judul-judul Bab dengan rinciannya (Sub Bab). k. Daftar Pustaka

l. Lampiran-lampiran m. Riwayat Hidup Penulis 8. Daftar Tabel

Semua tabel yang terdapat di dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul tabel, dan nomor halaman tempat tabel tercantum. Contoh daftar tabel dapat dilihat di bawah ini:

Penjualan

9. Daftar Gambar

Semua gambar yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul gambar, dan nomor halaman tempat gambar

4 cm DAFTAR TABEL

Judul Tabel

Nomor Tabel Halaman

1. Laporan Penjualan Tahun 2004-2005 15 2. Analisis Data Berdasarkan Nilai Persen daru Strategi Inovasi 18 3. Konsumsi Responden terhadap Ukuran Produk 22

(12)

12 tercantum. Daftar gambar dibuat apabila gambarnya lebih dari empat. Contoh daftar gambar dapat dilihat di bawah ini.

10. Daftar Lampiran

Semua lampiran diberi nomor urut, judul, nomor halaman, dan dicantumkan daftar lampiran. (Lihat Lampiran10)

II. Bagian Isi

1. Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang

Latar belakang berisi uraian mengenai keadaan berbagai gejala yang memperlihatkan adanya sesuatu yang penting dan menarik untuk diteliti. Gejala tersebut dapat berbentuk kecenderungan, atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan, ketidaksesuaian, dan kesenjangan atau bahkan sebaliknya dalam praktek Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis.

Gejala dan fakta tersebut dicantumkan dalam paragraph-paragraf yang menunjukkan rangkaian gagasan/pokok pikiran yang utuh dan dapat disajikan

4 cm DAFTAR GAMBAR

Judul Gambar

Nomor Gambar Halaman

1. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen 55

2. Tiga Strategi Generik 72

(13)

13 serta dijelaskan dengan dukungan data dalam bentuk tabel, diagram, peta atau dalam bentuk lainnya. Berikut adalah contoh judul penelitian dari gejala-gejala yang diuraikan di latar belakang:

(1) Pengaruh Etos Kerja terhadap Kepemimpinan Pejabat Eselon IV di Kota Makassar.

(2) Kinerja Pemimpin Proyek di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

b. Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang, dibuat rumusan masalah yang dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya. Pokok permasalahan ini masih bersifat umum.

c. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan “mengapa penelitian dilakukan”. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan Pokok Permasalahan.

(2) Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah hal positif yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik maupun terhadap dunia praktis.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Isi Bab II disesuaikan dengan materi yang dibahas. Dalam Bab II, semua variabel penelitian dijelaskan, defenisi operasional dan indikator-indikatornya.

(14)

14 a. Tinjauan Teori

Tinjauan teori adalah analisis deskriptif terhadap berbagai teori dan konsep yang berhubungan langsung (direct relevance) dengan pokok/fokus permasalahan. Teori dan konsep yang dianalisis termasuk teori dan konsep yang bersifat mendukung (protagonistic) dan yang bersifat menyangkat (antagonistic) dugaan-dugaan (hipotesis) yang mungkin ada dalam pikiran peneliti.

b. Defenisi Operasional Variabel dan Indikator-indikator Variabel

Defenisi Operasional Variabel hanya terdapat pada penelitian yang menggunakan metodelogi penelitian

kuantitatif. Defenisi operasional variabel bertujuan

menjelaskan makna variabel penelitian. Indikator variabel adalah gejala yang tampak dan dapat diamati yang menunjukkan bahwa variabel itu terjadi. Dalam dunia teori maupun praktek suatu variabel yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Jika tidak dijelaskan, maka kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam menetapkan indikator, instrumen dan data yang akan dikumpulkan.

c. Kerangka Pikir

Kerangka Pikir merupakan ringkasan tinjauan teori yang mengandung variabel yang diteliti, termasuk keterkaitan antara variabel yang dapat disajikan dalam bentuk diagram. Berikut adalah beberapa contoh pola hubungan antar variabel yang diteliti:

(15)

15 Keterangan: X = Variabel Independen, Y = Variabel Dependen, atau,

Keterangan: X1 dan X2 = Variabel Independen, Y = Variabel Dependen, atau,

Keterangan: X1, X2, X3, dan X4 = Variabel Independen, Y = Variabel Dependen.

d. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian

Pokok permasalahan yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan umum di Bab I, dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian yang lebih rinci dan atau hipotesis.

X Y X1 X2 Y X1 X2 X3 X4 Y

(16)

16 Pertanyaan penelitian digunakan apabila mahasiswa belum mempunyai informasi yang cukup untuk memberikan jawaban terhadap pokok permasalahan. Sedangkan apabila mahasiswa memiliki informasi yang cukup untuk memberikan jawaban sementara terhadap pokok permasalahan dan pertanyaan penelitian, maka pertanyaan penelitian dapat dikembangkan menjadi hipotesis. Pada hakekatnya pengujian hipotesis dalam penelitian dapat dilakukan dengan teknik kualitati dan kuantitatif.

3. Bab III Metode Penelitian

Metode penelitian kuantitatif berisi penjelasan tentang Metode penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, serta Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

a. Metode Penelitian

Pada dasarnya untuk penelitian kuantitatif dikenal banyak metode penelitian, antara lain:

1. Eksperimen yang terbagi atas: a) True eksperimen

Metode true eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen yang dipilah dengan menggunakan teknik acak. Oleh karena itu rancangan ini relatif paling cermat dalam mengungkapan hubungan sebab akibat antar variabel. Namun kelemahan pada penelitian eksperimen sungguhan memungkinakn untuk mengontrol variabel-variabel yang relevan, namun cara ini juga paling striktif dan

(17)

17 dibuat-buat (artifisial). Ciri inilah yang merupakan kelemahan utama jika metode ini dikenakan kepada manusia dalam dunianya, karena manusia sering dibuat lain apabila tingkah lakunya dibatasi secara artifisial, dimanipulasikan atau diobservasi secara sistematis.

b) Kuasi eksperimen

Metode kuasi eksperimental, dipergunakan apabila mahasiswa ingin meneliti hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel (tidak hanya mengkaji hubungan korelasional)

c) Subjek Tunggal

Metode penelitian eksperimen subjek tunggal adalah suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan melibatkan hasil tentang ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan yang diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu.

2. Non Eksperimen a) Deskriptif

Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan antara fenomena yang diuji. Dalam penelitian ini, peneliti telah memiliki definisi jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan,

(18)

18 memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan subjek penelitian, menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

b) Komparatif

Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

c) Korelasi

Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.

d) Survey

Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.

e) Ex post facto

Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal

(19)

19 yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.

Penelitian dalam Bidang Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis, metode yang seringkali digunakan adalah kuasi eksperimental, studi kasus, dan evaluasi. Mahasiswa dapat pula menggunaka metode lain dengan tetap mendasarkan pada referensi yang memadai.

b. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh mahasiswa yang menjadi sasaran generalisasi penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan elemen disini dapat berupa manusia, desa, sistem, dan sebagainya. Sampel adalah wakil dari populasi. Keputusan untuk mengambil sample itu sah apabila temuan dalam sampel tersebut akan dipakai untuk menjelaskan populasi.

Mahasiswa harus menjelaskan populasi beserta besarannya dan cara penarikan sampel. Populasi harus dijelaskan sifat-sifatnya karena ukuran sampel (sample size) dan teknik penarikan sampel (sampling technique) sangat tergantung pada karakteristik populasi. (Bukan menjelaskan konsep populasi dan sampel).

c. Teknik Pengumpulan Data

Mahasiswa harus menjelaskan teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, telaah dokumen, penyebaran angket dan tes, dengan instrument pengumpulan data antara lain panduan observasi, panduan wawancara, panduan telaah dokumen, kuesioner dan tes.

Penetapan penggunaan jenis metode dan instrumen harus disesuaikan dengan pokok permasalahan

(20)

20 penelitiannya. Suatu penelitian mungkin hanya membutuhkan penyebaran angket sebagai metode pengumpulan datanya. Dilain pihak, penelitian lain mungkin memerlukan wawancara, dan observasi sebagai metode pengumpulan datanya. Agar instrumen yang digunakan bermutu baik (memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi) mahasiswa hendaknya menguji coba terlebih dahulu instrumennya sebelum digunakan.

d. Instrumen Pengumpulan Data

Macam-macam instrumennya antara lain panduan observasi, panduan wawancara, panduan telaah dokumen, kuesioner, dan tes.

Mahasiswa dalam tesisnya harusnya menjelaskan alasan penggunaan jenis metode dan jenis intrumen tertentu. Perlu diingat penetapan penggunaan jenis metode dan jenis instrumen harusnya disesesuaikan dengan pokok permasalahan penelitiannya. Suatu penelitian mungkin hanya membutuhkan penyebaran angket sebagai metode pengumpulan datanya, dilain pihak, penelitian lain mungkin memerlukan juga wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan datanya, agar instrumen yang digunakan bermutu baik (memiliki validitas dan reabilitas yang tinggi) mahasiswa hendaknya menguji coba terlebih dahulu insrumennya sebelum digunakan.

e. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pada bagian ini mahasiswa harus menjelaskan proses pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitiannya. Pengolahan dan analisis data tergantung pada jenis datanya apakah kualitatif atau kuantitatif. Untuk

(21)

21 data kualitatif (misalnya hasil wawancara yang terekam di kaset), mahasiswa menjelaskan bahwa rekaman tersebut akan dituangkan (ditranskripkan) secara tertulis. Setelah proses transkrip selesai maka data tersebut dianalisis sesuai dengan prinsip-prinsip analisis data kualitatif.

Untuk analisis data kuantitatif, mahasiswa wajib menjelaskan teknik statistik apa yang akan digunakan. Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif seperti tendensi sentral (mean, median, modus, kuartil, desil, persentil), karena tujuan penelitiannya memang hanya ingin mendeskripsikan tendensi sentral dari obyek penelitiannya. Contoh lain, mahasiswa menjelaskan bahwa yang bersangkutan akan menggunakan korelasi product moment, karena ingin menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih dan jenis data yang akan dianalisisnya berskala interval.

Penentuan teknik pengolahan analisis data secara statistik harus memenuhi persyaratan. Misalnya apabila data yang dianalisis berdistribusi normal, maka peneliti boleh menggunakan teknik statistik parametrik. Sedangkan apabila data yang diolah distribusinya tidak normal, harus digunakan statistik non parametrik.

4. Bab IV Hasil Penelitian

Bab IV berisi laporan hasil penelitian yang merupakan jawaban empiris terhadap pertanyaan penelitian dan atau hipotesis. Oleh karena itu, isi Bab IV adalah penyajian dan analisis data hasil penelitian. Uraiannya diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan atau pengujian hipotesis.

(22)

22 Secara teknis, format penyajian dalam Bab IV, pertama-tama disajikan pernyataan yang dirumuskan dari pertanyaan penelitian dan atau hipotesis, kemudian diikuti dengan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis tersebut. Contoh format penyajian hasil penelitian ke dalam sub bab pada Bab IV sebagai berikut:

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian

Deskripsi Lokasi berisi gambar umum tentang lokus penelitian.

B. Deskripsi Data

1. Etos Kerja Pejabat Eselon IV di Kota Makassar … (berisi uraian data hasil penelitian).

2. Kualitas Kepemimpinan Pejabat Eselon IV di Kota Makassar (berisi uraian data hasil penelitian).

C. Pengujian Hipotesis

3. Pengujian Persyaratan Analisis

4. Pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan positif antara etos kerja dengan kualitas kepemimpinan pejabat eselon IV di Kota makassar.

D. Pembahasan Hasil Penelitian dan Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan contoh permasalahan nomor 2 (lihat contoh berikut) dapat disusun sebagai berikut:

(23)

23 5. Bab V Penutup

a. Simpulan

Simpulan dirumuskan atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan jawaban atas pertanyaan penelitian dan atau hasil pengujian hipotesis yang dinyatakan di Bab II. Kesimpulan (conclusion) bukan merupakan ringkasan

(summary). Kesimpulan merupakan jawaban atas

permasalahan penelitian. BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian B. Deskripsi Data

1. Kinerja pemimpin proyek di Pemerintah Kota Makassar … (berisi uraian data hasil penelitian).

2. Budaya kerja organisasi di Pemerintah Kota Makassar … (berisi uraian data hasil penelitian).

3. pengalaman kerja pemimpin proyek di Pemerintah Kota Makassar … (berisi uraian data hasil penelitian).

C. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Pengujian persyaratan analisis 2. Pengujian hipotesis

a. Hubungan antara budaya kerja organisasi (X1) dengan kinerja pemimpin proyek (Y).

b. Hubungan antara pengalaman kerja (X2) dengan kinerja pemimpin proyek (Y).

c. Hubungan antara budaya kerja organisasi (X1) dan pengalaman kerja (X2) secara bersama dengan kinerja pemimpin proyek (Y).

(24)

24 b. Saran

Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi yang menyangkut aspek operasional, kebijaksanaan, ataupun konsepsi. Saran hendaknya bersifat konkrit, realistis, praktis, dan terarah kepada pemecahan masalah karena mengacu pada manfaat praktis penelitian. Saran hendaknya jelas tertuju kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam penelitian selanjutnya baik untuk praktisi maupun akademisi.

III. Bagian Akhir

Bagian Akhir Tesis berisi Daftar Pustaka, Lampiran, Riwayat Hidup Penulis.

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan tesis. Pemilihan bahan pustaka harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas di dalam tesis. Mahasiswa tidak boleh memasukkan buku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen lainnya yang tidak dikutip dalam tesisnya.

Sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah sumber-sumber yang dikutip dan dirujuk dalam pembahasan. Semua daftar pustaka baik yang berbentuk baku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen maupun peraturan perundang-undangan, penulisannya tidak dikelompokkan menurut jenisnya tetapi disusun secara alphabetis. (Lihat Lampiran 11)

(25)

25 Jumlah minimal sumber bacaan/kepustakaan adalah 25 buah termasuk didalamnya buku, artikel/jurnal dan dokumen-dokumen lainnya. Sumber bacaan tersebut lima diantaranya harus berbahasa asing.

2. Lampiran

Lampiran berisi segala bahan yang berkaitan dengan tesis dan berfungsi melengkapi penjelasan/uraian. Disamping itu, dilampirkan pula instrumen penelitian seperti kuesioner, panduan wawancara, panduan observasi, panduan telaah dokumen, dan tes yang digunakan dalam pengumpulan data.

3. Riwayat Hidup a. Nama Penulis

b. Tempat dan Tanggal Lahir

c. Alamat rumah dan nomor telepon d. Status perkawinan

e. Nama instansi

f. Alamat instansi dan nomor telepon g. Jabatan

h. Pangkat dan golongan i. Riwayat pendidikan j. Riwayat pekerjaan

B. Metodelogi Penelitian Kualitatif

I. Bagian Awal

Sistematika penulisan untuk bagian awal, sama dengan penulisan tesis dengan metodelogi penelitian kuantitatif.

(26)

26 II. Bagian Isi

1. Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang permasalahan

Latar belakang permasalahan berisi uraian mengenai keadaan berbagai gejala dan fakta yang memperlihatkan adanya sesuatu yang penting dan menarik untuk diteliti. Gejala tersebut dapat berbentuk kecenderungan, atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya penyimpangan, ketidaksesuaian, atau kesenjangan atau bahkan sebaliknya dalam praktek Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis. Gejala tersebut dapat disajikan dan dijelaskan dengan dukungan data dalam bentuk table, diagram, peta, atau dalam bentuk lainnya.

b. Fokus Permasalahan

Dari latar belakang permasalahan disusunlah fokus permasalahan (bedakan dengan pokok permasalahan yang biasa digunakan dalam metode penelitian kuantitatif). Fokus permasalahan merupakan deskripsi singkat tentang apa yang akan diteliti mahasiswa dalam penelitiannya. Fokus permasalahan dapat diutarakan baik dalam kalimat Tanya ataupun dalam bentuk pernyataan yang bersifat umum dan besar.

Dalam penelitian kualitatif, fokus permasalahan lebih ditekankan pada persoalan “mengapa” dari pada hanya sekedar pertanyaan “apa”.

(27)

27 c. Tujuan dan Manfaat Penelitian

c.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan “mengapa penelitian dilakukan”. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan fokus penelitian.

c.2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah hal positif yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik maupun terhadap dunia praktis. Perlu dicatat, semua penelitian jika dilakukan dengan prosedur yang benar selalu dapat memberikan manfaat baik terhadap dunia praktis maupun dunia akademik, walaupun hipotesis penelitiannya tidak teruji kebenarannya.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II harus disesuaikan dengan materi yang dibahas misalnya dapat diberi judul:

a. Tinjauan Teori dan Konsep Kunci

Tinjauan teori dan konsep kunci adalah analisis deksriptif terhadap berbagai teori dan konsep-konsep kunci, yang berhubungan langsung (direct relevance) dengan pokok/fokus permasalahan. Pada tinjauan teori biasa ditulis sesuai sub-sub topik/fokus penelitian.

b. Definisi Konsep

Definisi konsep berisi sudut pandang peneliti tentang substansi penelitiannya. Bahasa yang digunakan

(28)

28 oleh peneliti dalam definisi konsep haruslah jelas sehingga mudah ditangkap oleh pembaca.

c. Model Berpikir

Pada bagian ini, mahasiswa menyusun model berpikir sebagai penjelasan secara deskriptif-naratif yang menggambarkan keterkaitan antara konsep-konsep kunci, yang secara integral merupakan “potret” (manifestasi) fokus permasalahan. Bila perlu model berpikir ini digambarkan secara diagramatik.

Model berpikir juga semacam “hipotesis” yang diajukan oleh peneliti. Karena itu, model berpikir mungkin akan berbeda dengan realitas empiris yang ditemukan peneliti melalui penelitiannya. Jelasnya, model berpikir mungkin akan berbeda dengan simpulan penelitian (BAB V).

d. Pertanyaan Penelitian

Rumusan masalah yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan umum di Bab I, dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian yang lebih rinci dan atau hipotesis. Pertanyaan penelitian digunakan apabila mahasiswa belum mempunyai informasi yang cukup untuk memberikan jawaban terhadap rumusan masalah.

Berdasarkan paradigma penelitian kualitatif, pertanyaan-pertanyaan ini, meskipun rinci dan spesifik, tetap harus diarahkan ke penjelasan mendalam (dep

understanding, verstehen, meaning oriented) tentang

hal-hal yang diteliti.

Karena itu, untuk yang menggunakan pendekatan metodelogi penelitian kualitatif, pertanyaan-pertanyaan

(29)

29 ini bersifat terbuka (open question), bukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur, ketat dengan variabel-variabel yang jelas seperti dalam penelitian kuantitatif.

3. Bab III Metode Penelitian

Bab III tentang metodelogi Penelitian berisi penjelasan tentang metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan prosedur pengolahan data.

a. Metode Penelitian

Peneliti menyebutkan metode yang lazim dalam penelitian kualitatif terbagi atas dua yaitu metode interaktif yang terdiri atas:

1. Deskripsi Kualitatif

Metode deskriptif kualitatif adalah penggambaran secara kualitatif fakta, data atau objek material yang bukan berupa rangkaian angka, melainkan berupa ungkapan bahasa atau wacana (apapun itu bentuknya) melalui interpretasi yang tepat dan sistematis.

2. Etnografi

Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. 3. Studi Kasus

(30)

30 Studi kasus sebagai salah satu jenis pendekatan deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek yang sempit. Penelitian case study atau penelitian lapangan (field study) dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Penelitian case study merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil penelitian tersebut memberikan gambaran luas serta mendalam mengenai unit sosial tertentu. Subjek yang diteliti relatif terbatas, namun variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangat luas dimensinya.

4. Fenomenologi

Fenomenologi adalah cara membangun pemahaman tentang realitas. Pemahaman tersebut dibangun dari sudut pandang para aktor sosial yang mengalami peristiwa dalam kehidupannya. Pemahaman yang dicapai dalam tataran personal merupakan konstruksi personal realitas atau konstruksi subyektivitas. Peneliti yang menggunakan metode ini akan memperlakukan realitas sebagai konstruksi sosial kebenaran. Realitas juga dipandang sebagai sesuatu

(31)

31 yang sifatnya relatif, yaitu sesuai dengan konteks spesifik yang dinilai relevan oleh para actor sosial. 5. Naturalistik

Pengamatan naturalistik merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu.

Khusus untuk penelitian yang lazim digunakan oleh mahasiswa STIA LAN Makassar, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskkripsi kualitatif dan studi kasus.

b. Teknik Pengumpulan Data

Berisi penjelasan tentang instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data. Serta berisi penjelasan bagaimana instrument itu digunakan. Pada bagian ini dijelaskan pula mengenai sumber-sumber data (buku, situs, key-informat, dan sebagainya) dan bagaimana terjadinya interaksi antara pengumpul data sumber data.

Penelitian pada dasarnya merupakan proses untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu agar kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tidak keliru atau tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya maka diperlukan alat ukur yang disebut dengan uji validitas. Salah satu metode yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif adalah metode triangulasi. Metode triangulasi terdiri dari

(32)

32 triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi data/analisis.

Triangulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi tertentu dengan mencocokkan informasi yang diperoleh dari satu sumber data dengan sumber data yang lain dalam satu metode. Misalnya metodenya wawancara. Dalam wawancara tersebut terdapat beberapa informan. Informasi yang diperoleh dari informan yang pertama dicocokkan dengan informasi yang diperoleh dari informan berikutnya.

Triangulasi metode dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Misalnya, selain menggunakan metode wawancara mendalam terhadap informan, juga dilakukan observasi dan telaah dokumen untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.

Triangulasi data/analisis dilakukan dengan cara meminta umpan balik dari informan yang berguna untuk alas an etik serta perbaikan kualitas laporan, data, dan kesimpulan yang ditarik dari data tersebut. Untuk triangulasi data, peneliti mengecek kembali jawaban yang diberikan informan dengan cara menanyakan kembali maksud dari jawaban untuk memastikan kebenaran jawaban.

c. Prosedur Pengolahan Data

Berisi penjelasan tentang tahapan pengolahan data (dari data mentah langsung catatan lapangan sampai data rapi dan siap untuk ditafsirkan) berdasarkan

(33)

33 prosedur atau pengtahapan yang sistematis. Tahapan kegiatan pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Mengklasifikasi materi data, yaitu: (a) Kaset rekaman wawancara

(b) Catatan lapangan (hasil wawancara/observasi) (c) Gambar lokasi penelitian

(d) Data sekunder

(e) Foto (apabila diperlukan)

2. Mengklasifikasi berdasarkan satuan-satuan gejala yang diteliti (mengelompokkan sesuai pertanyaan-pertanyaan penelitian/sub variabel).

3. mengolah data berdasarkan keterkaitan antar komponen, satuan gejala dalam konteks fokus permasalahan.

4. mendeskripsi secara keseluruhan dan sistematik keterkaitan antar satuan-satuan gejala tersebut. 4. Bab IV Hasil Penelitian

Bab IV berisi laporan hasil penelitian yang merupakan jawaban empiris terhadap pertanyaan penelitian dan atau hipotesis. Oleh karena itu, isi Bab IV adalah penyajian dan analisis data hasil penelitian. Uraiannya diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan atau pengujian hipotesis. Secara teknis, format penyajian dalam Bab IV, pertama-tama disajikan pernyataan yang dirumuskan dari pertanyaan penelitian dan atau hipotesis kemudian diikuti dengan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis tersebut.

(34)

34 a. Simpulan

Kesimpulan dirumuskan atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan jawaban atas pertanyaan penelitian dan atau hasil pengujian hipotesis yang dinyatakan di Bab II. Kesimpulan (conclusion) bukan merupakan ringkasan

(summary). Kesimpulan merupakan jawaban atas

permasalahan penelitian. b. Saran

Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi, yang menyangkut aspek operasional, kebijaksanaan ataupun konsepsi. Saran hendaknya bersifat konkrit, realistis, praktis dan terarah kepada pemecahan masalah. Saran hendaknya jelas tertuju kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam penelitian selanjutnya baik untuk praktisi maupun akademisi.

III. Bagian Akhir

Bagian akhir tesis berisi daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup penulis sebagaimana pada tesis yang menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang didirikannya Gapoktan Rizki Usaha Berdua di awali atas inisiatif dari petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Tungkal UV Desa, yaitu Bapak Wasimin

* Spesial design dibangun oleh kontraktor perusahaan sendiri 3.. *Bagi para perusahaan yang membangun booth melebihi limit waktu yang telah disepakati 2. Fasilitas tambahan

Hasil dari proyek akhir ini yaitu Menghasilkan system layanan penjualan dan pemesanan Handphone berbasis WEB dengan menggunakan kriptografi dengan algoritma IDEA

Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa gugus yang berperan terhadap pengikatan ion Cu(II), adalah gugus S-H dan gugus –OH dari silanol, yang ditunjukkan dengan

Gambar 16 terlihat bahwa pada penambahan arang aktif tipe powder, logam berat yang mampu di adsorpsi dengan sempurna yaitu logam berat Hg, sedangkan logam berat Ag dan Cr

Dalam Pelatihan Leadership and Management Skills for New Manager peserta akan mempelajari aspek-aspek kepemimpinan praktis untuk mereka terapkan di fungsi mereka yang baru

Setelah membuat simulasi sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja aliaran bahan bakar pada motor diesel dimulai dari pompa

Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dari analisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang