PEMERIKSAAN ABDOMEN PEMERIKSAAN ABDOMEN
Pemeriksaan abdomen paling baik dilakukan dengan posisi pasien berbaring dengan lengan Pemeriksaan abdomen paling baik dilakukan dengan posisi pasien berbaring dengan lengan berada
berada di di samping, samping, dan dan pasien pasien bernapas bernapas melalui melalui mulut. mulut. Pasien Pasien diminta diminta untuk untuk menekuk(fleksi)menekuk(fleksi) pinggul
pinggul dan dan lutut, lutut, agar agar otot otot abdomen abdomen berada berada dalam dalam keadaan keadaan relaks. relaks. Pemeriksaan Pemeriksaan abdomenabdomen mencangkup inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.
mencangkup inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Prinsip-prinsip pemeriksaan antara lain:
Prinsip-prinsip pemeriksaan antara lain:
Periksa paling akhir bagian yang terasa nPeriksa paling akhir bagian yang terasa n yeriyeri
Tapi organ seringkali lebihTapi organ seringkali lebih mudah diraba dibandingkan “badan” organmudah diraba dibandingkan “badan” organ
Biarkan organ yang bergerak pada Biarkan organ yang bergerak pada respirasi meraba jari andarespirasi meraba jari anda
Lakukan perkusi untuk menemukan shifting dullness di daerah yang cukup jauh dari organLakukan perkusi untuk menemukan shifting dullness di daerah yang cukup jauh dari organ
intra-abdomen yang membesar jika memungkinkan intra-abdomen yang membesar jika memungkinkan
1.
1. InspeksiInspeksi
Inspeksi terdiri atas pemeriksaan visual abdomen dengan memperhatikan bentuk Inspeksi terdiri atas pemeriksaan visual abdomen dengan memperhatikan bentuk abdomen, abnormalitas kulit, massa abdominal, dan pergerakan dinding abdomen saat abdomen, abnormalitas kulit, massa abdominal, dan pergerakan dinding abdomen saat respirasi. Abnormalitas yang ditemukan saat inspeksi memberikan petunjuk terhadap respirasi. Abnormalitas yang ditemukan saat inspeksi memberikan petunjuk terhadap patologi
patologi intra-abdominal; intra-abdominal; temuan temuan ini ini kemudian kemudian diperiksa diperiksa lebih lebih lanjut lanjut dengan dengan auskultasi auskultasi dandan palpasi.
palpasi.
Pemeriksaan abdomen dilakukan dengan pasien dalam posisi berbaring terlentang diatas Pemeriksaan abdomen dilakukan dengan pasien dalam posisi berbaring terlentang diatas meja/kasur periksa dengan posisi lutut dan pinggul ditekuk(fleksi), dan kedua tangan pasien meja/kasur periksa dengan posisi lutut dan pinggul ditekuk(fleksi), dan kedua tangan pasien berada
berada di di samping samping tubuh, tubuh, posisi posisi ini ini ditujukan ditujukan agar agar otot otot dinding dinding abdomen abdomen pasien pasien menjadimenjadi relaks, sehingga dapat memudahkan pemeriksaan.
relaks, sehingga dapat memudahkan pemeriksaan.
Gambar 1. Fleksi lutut dan pinggul membantu pemeriksaan abdomen Gambar 1. Fleksi lutut dan pinggul membantu pemeriksaan abdomen
Dalam melakukan inspeksi menyeluruh dan keadaan sekitarnya, perhatikan abdomen Dalam melakukan inspeksi menyeluruh dan keadaan sekitarnya, perhatikan abdomen untuk memeriksa hal berikut:
untuk memeriksa hal berikut:
Apakah abdomen dapat bergerak bebas tanpa hambatan ketika pasien bernapas?Apakah abdomen dapat bergerak bebas tanpa hambatan ketika pasien bernapas?
Apakah pasien menderita nyeri abdominal yang nyata?Apakah pasien menderita nyeri abdominal yang nyata?
Apakah pasien menderita iritasi peritoneum, yaitu pergerakan abdomen Apakah pasien menderita iritasi peritoneum, yaitu pergerakan abdomen menjadi terbatas?menjadi terbatas?
Lutut dan pinggul difleksikan Lutut dan pinggul difleksikan Otot-otot abdomen relaksasi
Otot-otot abdomen relaksasi
Kedua lengan di samping Kedua lengan di samping
Apakah terdapat jaringan parut akibat opeApakah terdapat jaringan parut akibat operasi sebelumnya?rasi sebelumnya?
Apakah terdapat distensi abdominal yang nyata?Apakah terdapat distensi abdominal yang nyata?
Apakah terdapat vena-vena yang berdilatasi?Apakah terdapat vena-vena yang berdilatasi?
Apakah terdapat gerakan peristaltik yang dapat Apakah terdapat gerakan peristaltik yang dapat terlihat?terlihat?
Apakah terdapat kelainan-kelainan lain yang dapat terlihatApakah terdapat kelainan-kelainan lain yang dapat terlihat
Gambar 2. Pembagian dinding abdomen berdasarkan regio dan kwadran Gambar 2. Pembagian dinding abdomen berdasarkan regio dan kwadran
Pemeriksaan dinding abdomen diawali dengan mengobservasi kontur dinding abdomen Pemeriksaan dinding abdomen diawali dengan mengobservasi kontur dinding abdomen secara umum. Kontur dinding abdomen diperiksa untuk menemukan ada/tidaknya distensi, secara umum. Kontur dinding abdomen diperiksa untuk menemukan ada/tidaknya distensi, dan posisi distensi. Distensi yang menyeluruh biasanya disebabkan oleh lemak, cairan, janin, dan posisi distensi. Distensi yang menyeluruh biasanya disebabkan oleh lemak, cairan, janin, atau udara, sedangkan pembengkakan/distensi yang terlokalisasi dapat disebabkan oleh atau udara, sedangkan pembengkakan/distensi yang terlokalisasi dapat disebabkan oleh hernia atau pembesaran organ tertentu. Pada distensi abdomen yang menyeluruh, terutama hernia atau pembesaran organ tertentu. Pada distensi abdomen yang menyeluruh, terutama jika disebabkan oleh asites, umbilicus dapat menonjol keluar.
jika disebabkan oleh asites, umbilicus dapat menonjol keluar.
Kelainan lainnya pada inspeksi dapat meliputi bercak kecil makulopapula berwarna erah Kelainan lainnya pada inspeksi dapat meliputi bercak kecil makulopapula berwarna erah (bercak Campbell de Morgan), dan tanda pankreatitis, seperti memar preumbilikus (tanda (bercak Campbell de Morgan), dan tanda pankreatitis, seperti memar preumbilikus (tanda Cullen), atau memar pada bagian belakang abdomen (tanda Gray Turner). Perhatikan juga Cullen), atau memar pada bagian belakang abdomen (tanda Gray Turner). Perhatikan juga adanya striae (“stretch marks”), dan bekas operasi.
adanya striae (“stretch marks”), dan bekas operasi.
Peristaltik yang terlihat dapat dijumpai pada individu normal yang kurus, tetapi pada Peristaltik yang terlihat dapat dijumpai pada individu normal yang kurus, tetapi pada orang yang gemuk, gerakan peristaltic hanya terlihat di sebelah proksimal dari letak lesi orang yang gemuk, gerakan peristaltic hanya terlihat di sebelah proksimal dari letak lesi obstruktif usus.
obstruktif usus.
Kulit abdomen diperiksa untuk menemukan adanya pembesaran vena pada dinding Kulit abdomen diperiksa untuk menemukan adanya pembesaran vena pada dinding abdomen dan arah aliran darah. Vena yang mengalami dilatasi dapat dijumpai jika darah ang abdomen dan arah aliran darah. Vena yang mengalami dilatasi dapat dijumpai jika darah ang kemali dari saluran cerna menuju hati tidak dapat melalui hati karena terjadi peningkatan kemali dari saluran cerna menuju hati tidak dapat melalui hati karena terjadi peningkatan
tekanan atau thrombosis pada vena porta (ketika darah mengalir dari saluran cerna ke dalam tekanan atau thrombosis pada vena porta (ketika darah mengalir dari saluran cerna ke dalam hati). Aliran darah pada yang berdilatasi akan menjauhi umbilikus, dan menaik searah hati). Aliran darah pada yang berdilatasi akan menjauhi umbilikus, dan menaik searah dengan system vena kava inferior.
dengan system vena kava inferior.
Identifikasi aliran darah ke atas dengan melalukan penekanan pada bagian bawah vena Identifikasi aliran darah ke atas dengan melalukan penekanan pada bagian bawah vena dengan menggunakan jari, kosongkan vena tersebut dengan melakukan pemijatan ke arah dengan menggunakan jari, kosongkan vena tersebut dengan melakukan pemijatan ke arah atas dengan menggunakan jari yang lain, kemudian perhatikan adanya kegagalan pengisian atas dengan menggunakan jari yang lain, kemudian perhatikan adanya kegagalan pengisian vena oleh darah dari atas. Untuk memastikan bahwa darah mengalir dari bawah ke atas, vena oleh darah dari atas. Untuk memastikan bahwa darah mengalir dari bawah ke atas, lakukan tindakan sebaliknya (tekan bagian atas vena dengan jari, lalu pijat darah ke bawah lakukan tindakan sebaliknya (tekan bagian atas vena dengan jari, lalu pijat darah ke bawah dengan jari yang lain), dan angkat jari yang menekan bagian bawah vena kemudian dengan jari yang lain), dan angkat jari yang menekan bagian bawah vena kemudian perhatikan vena yang sebelumnya kosong mulai terisi oleh darah.
perhatikan vena yang sebelumnya kosong mulai terisi oleh darah.
Diatas umbilicus, aliran darah normalnya mengarah ke atas; di bawah umbilicus, aliran Diatas umbilicus, aliran darah normalnya mengarah ke atas; di bawah umbilicus, aliran darah normalnya mengarah ke bawah. Obstruksi pada vena cava inferior dapat darah normalnya mengarah ke bawah. Obstruksi pada vena cava inferior dapat mengakibatkan perubahan arah aliran darah pada abdomen bagian bawah. Selain dari mengakibatkan perubahan arah aliran darah pada abdomen bagian bawah. Selain dari pembesaran vena, perlu juga diperiksa adanya spider angioma pada kulit dinding abdomen. pembesaran vena, perlu juga diperiksa adanya spider angioma pada kulit dinding abdomen.
Selanjutnya, abdomen diperiksa untuk menemukan adanya massa. Inspeksi dilakukan Selanjutnya, abdomen diperiksa untuk menemukan adanya massa. Inspeksi dilakukan dari beberapa sudut. Massa pada dinding abdominal akan tampak lebih jelas dengan dari beberapa sudut. Massa pada dinding abdominal akan tampak lebih jelas dengan peregangan
peregangan otot otot dinding dinding abdomen, abdomen, sementara sementara massa massa intra-abdominal intra-abdominal tampak tampak kurang kurang jelas,jelas, atau tidak tampak sama sekali. Beberapa maneuver yang dapat diinstruksikan kepada pasien atau tidak tampak sama sekali. Beberapa maneuver yang dapat diinstruksikan kepada pasien antara lain: pasien mengangkat kepalanya tanpa dipapah oleh tangan, menghembuskan napas antara lain: pasien mengangkat kepalanya tanpa dipapah oleh tangan, menghembuskan napas dengan kuat sambil menutup lubang hidung, atau dengan mengangkat kedua kaki di atas dengan kuat sambil menutup lubang hidung, atau dengan mengangkat kedua kaki di atas meja periksa. Massa pada dinding abdominal biasanya adalah hernia (umbilical, epigastrik, meja periksa. Massa pada dinding abdominal biasanya adalah hernia (umbilical, epigastrik, incisional, atau spigelian), neoplasma (benigna dan maligna), infeksi, dan
incisional, atau spigelian), neoplasma (benigna dan maligna), infeksi, dan hematoma.hematoma.
Massa intra-abdominal ditentukan berdasarkan letak kwadran, dan berdasarkan letaknya, Massa intra-abdominal ditentukan berdasarkan letak kwadran, dan berdasarkan letaknya, penyebab terbentuknya massa dapat diperkirakan berdasarkan organ yang terletak di kwadran penyebab terbentuknya massa dapat diperkirakan berdasarkan organ yang terletak di kwadran tersebut. Massa tersebut diperiksa pergerakannya pada saat respirasi atau pulsasinya. Selain tersebut. Massa tersebut diperiksa pergerakannya pada saat respirasi atau pulsasinya. Selain itu diperiksa juga untuk melihatnya adanya gerakan peristaltic, yang menunjukkan adanya itu diperiksa juga untuk melihatnya adanya gerakan peristaltic, yang menunjukkan adanya pembesaran usus.
pembesaran usus.
Dinding abdomen diperiksa untuk pergerakan selama respirasi. Biasanya, dinding Dinding abdomen diperiksa untuk pergerakan selama respirasi. Biasanya, dinding abdomen begerak ke arah posterior secara simetris pada saat inspirasi. Pada peritonitis, dapat abdomen begerak ke arah posterior secara simetris pada saat inspirasi. Pada peritonitis, dapat terjadi kekakuan local atau menyeluruh pada dinding abdomen, sehingga tidak ditemukan terjadi kekakuan local atau menyeluruh pada dinding abdomen, sehingga tidak ditemukan adanya pergerakan.
adanya pergerakan.
2.
2. AuskultasiAuskultasi
Auskultasi dilakukan dengan pasien dalam posisi berbaring seperti pada inspeksi. Auskultasi dilakukan dengan pasien dalam posisi berbaring seperti pada inspeksi. Auskultasi dilakukan menggunakan stetoskop yang diletakkan pada dinding abdomen selama Auskultasi dilakukan menggunakan stetoskop yang diletakkan pada dinding abdomen selama beberapa
beberapa menit menit untuk untuk menemukan menemukan adanya adanya bunyi/bising bunyi/bising usus. usus. Biasanya Biasanya bunyi bunyi usus usus dapatdapat terdengar tiap 15 detik sekali. Ketika bising usus tidak terdengar selama 3 menit di tempat terdengar tiap 15 detik sekali. Ketika bising usus tidak terdengar selama 3 menit di tempat yang sama, maka bising usus din
yang sama, maka bising usus dinyatakan negative (absen).yatakan negative (absen). Bising usus yang meningkat dapat ditemukan pada: Bising usus yang meningkat dapat ditemukan pada:
Obstruksi ususObstruksi usus
DiareDiare
Terdapat darah dalam pencernaan yang berasaldari saluran cerna atas (mengakibatkanTerdapat darah dalam pencernaan yang berasaldari saluran cerna atas (mengakibatkan
peningkatan gerak peristaltik) peningkatan gerak peristaltik)
Bising usus yang menurun atau menghilang dapat disebabkan oleh: Bising usus yang menurun atau menghilang dapat disebabkan oleh:
Paralisis usus (ileum)Paralisis usus (ileum)
PerforasiPerforasi
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Pasien dengan nyeri abdomen yang hebat akibat gastroenteritis dapat menyerupai Pasien dengan nyeri abdomen yang hebat akibat gastroenteritis dapat menyerupai peritonitis, tetapi adanya bising usus yang berlebihan menunjukkan perbed
peritonitis, tetapi adanya bising usus yang berlebihan menunjukkan perbed aan dari peritonitisaan dari peritonitis generalisata (pada peritonitis generalisata, bising usus seharusnya tidak terdengar).
generalisata (pada peritonitis generalisata, bising usus seharusnya tidak terdengar).
Bising sistolik aorta atau arteri femoralis dapat terdengar di atas arteri yang mengalami Bising sistolik aorta atau arteri femoralis dapat terdengar di atas arteri yang mengalami aneurisma atau stenosis. Bising arteri renalis dapat terdengar pada bagian lateral abdomen aneurisma atau stenosis. Bising arteri renalis dapat terdengar pada bagian lateral abdomen atau di punggung. Bising sistolik yang terletak di atas hati hampir tidak perah terdengar, atau di punggung. Bising sistolik yang terletak di atas hati hampir tidak perah terdengar, tetapi keadaan tersebut menunjukkan adanya neoplasma vascular, angioma, kanker hati tetapi keadaan tersebut menunjukkan adanya neoplasma vascular, angioma, kanker hati primer, atau hepatitis alkoholik.
primer, atau hepatitis alkoholik.
Dengungan vena yang kontinu dapat menunjukkn adanya obstruksi vena kava inferior Dengungan vena yang kontinu dapat menunjukkn adanya obstruksi vena kava inferior atau obstruksi vena porta.
atau obstruksi vena porta.
Bunyi gesekan hati atau limpa jarang ditemukan, tetapi temuan ini dapat menujukkan Bunyi gesekan hati atau limpa jarang ditemukan, tetapi temuan ini dapat menujukkan adanya jaringan abnormal.
adanya jaringan abnormal.
Tanda pemasti yang bermanfaat dari asitesadalah meminta pasien untuk berada pada Tanda pemasti yang bermanfaat dari asitesadalah meminta pasien untuk berada pada posisi
posisi miring, miring, dan dan menetapkan menetapkan stetoskop stetoskop pada pada garis garis tengah tengah abdomen. abdomen. Kemudian Kemudian perkusiperkusi abdomen secara langsung dengan ujung jari pada titik-titik simetris dengan jarak yang sama abdomen secara langsung dengan ujung jari pada titik-titik simetris dengan jarak yang sama dari garis tengah. Perbedaan yang nyata pada kemampuan menghantarkan bunyi dari organ dari garis tengah. Perbedaan yang nyata pada kemampuan menghantarkan bunyi dari organ intra-abdomen sehingga kedaan ini dapat menjadi petunjuk adanya asites.
intra-abdomen sehingga kedaan ini dapat menjadi petunjuk adanya asites.
3.
3. PerkusiPerkusi
Perkusi bermanfaat untuk menemukan adanya pembesaran organ, khususnya hati, limpa, Perkusi bermanfaat untuk menemukan adanya pembesaran organ, khususnya hati, limpa, atau kandung kemih.
atau kandung kemih. Shifting dullness
Shifting dullness (pekak beralih) adalah suatu daerah pekak yang terdapat di bagian(pekak beralih) adalah suatu daerah pekak yang terdapat di bagian bawah
bawah permukaan permukaan horizontal horizontal cairan cairan intraperitoneal intraperitoneal (asites).(asites). Shifting dullnessShifting dullness paling baik paling baik dihasilkan di sisi yang berlawanan dari hati atau limpa yang mengalami pembesaran agar dihasilkan di sisi yang berlawanan dari hati atau limpa yang mengalami pembesaran agar tidak mengganggu temuan yang didapatkan dari perkusi akibat pembesaran organ tersebut; tidak mengganggu temuan yang didapatkan dari perkusi akibat pembesaran organ tersebut; untuk alasan yang sama, kandung kemih harus dikosongkan terlebih dahulu sebelum untuk alasan yang sama, kandung kemih harus dikosongkan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan asites.
Perkusi dilakukan dari garis tengah dengan posisi jari yang diperkusi sejajar dengan batas Perkusi dilakukan dari garis tengah dengan posisi jari yang diperkusi sejajar dengan batas cairan yang diperkirakan dan lakukan perkusi ke arah lateral sampai muncul nada pekak yang cairan yang diperkirakan dan lakukan perkusi ke arah lateral sampai muncul nada pekak yang jelas, kemudian jari yang
jelas, kemudian jari yang diperkusi diletakkan kembali ke diperkusi diletakkan kembali ke daerah yang kurang daerah yang kurang pekak. denganpekak. dengan mempertahankan jari tersebut pada posisinya, pasien diminta untuk berguling secara perlahan mempertahankan jari tersebut pada posisinya, pasien diminta untuk berguling secara perlahan kea rah jari tersebut. Tunggu sekitar 20-30 detik untuk memberikan kesempatan kepada kea rah jari tersebut. Tunggu sekitar 20-30 detik untuk memberikan kesempatan kepada cairan asites unutk bergerak ke bawah dan kemudian perkusi kembali jari tersebut. Jika cairan asites unutk bergerak ke bawah dan kemudian perkusi kembali jari tersebut. Jika terdapat asites, nada perkusi yang dihasilkan akan lebih pekak ketimbang perkusi terdapat asites, nada perkusi yang dihasilkan akan lebih pekak ketimbang perkusi sebelumnya.
sebelumnya.
Untuk membangkitkan getaran pada cairan asites, pemeriksa meletakkan salah satu Untuk membangkitkan getaran pada cairan asites, pemeriksa meletakkan salah satu tangan pada sisi abdomen dan kemudian mengetuk sisi yang lain sehingga gelombang cairan tangan pada sisi abdomen dan kemudian mengetuk sisi yang lain sehingga gelombang cairan dihantarkan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan interpretasi akibat hantaran melalui dihantarkan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan interpretasi akibat hantaran melalui dinding abdomen, tepi tangan asisten (atau pasien) menekan dengan pelan di sepanjang garis dinding abdomen, tepi tangan asisten (atau pasien) menekan dengan pelan di sepanjang garis tengah abdomen dan keadaan ini memungkinkan jari yang sedang mempalpasi untuk tengah abdomen dan keadaan ini memungkinkan jari yang sedang mempalpasi untuk “mengetuk” hati.
“mengetuk” hati.
Gambar 3. Demonsrasi asites dengan pemeriksaan shifting dullness Gambar 3. Demonsrasi asites dengan pemeriksaan shifting dullness
4.
4. PalpasiPalpasi
Pemeriksaan abdomen dilakukan secara sistematis, terutama jika pasien menderita nyeri Pemeriksaan abdomen dilakukan secara sistematis, terutama jika pasien menderita nyeri abdomen. Selalu tanyakan pada pasien letak nyeri yang dirasa maksimal, dan periksa bagian abdomen. Selalu tanyakan pada pasien letak nyeri yang dirasa maksimal, dan periksa bagian tersebut paling akhir. Isi abdomen dapat bergerak, semi-solid, tersembunyi di balik organ tersebut paling akhir. Isi abdomen dapat bergerak, semi-solid, tersembunyi di balik organ lain, pada dinding posterior abdomen, dapat diraba melalui otot abdomen, atau kelimanya. lain, pada dinding posterior abdomen, dapat diraba melalui otot abdomen, atau kelimanya.
Relaksasi pada tangan yang melakukan palpasi sangat penting, hal ini dapat deilakuakn Relaksasi pada tangan yang melakukan palpasi sangat penting, hal ini dapat deilakuakn dengan meletakkan salah satu tangan di abdomen, dan tangan yang lain melakukan palapasi dengan meletakkan salah satu tangan di abdomen, dan tangan yang lain melakukan palapasi dengan menekantangan yang ada dibawahnya.
dengan menekantangan yang ada dibawahnya.
Palpasi dilakukan di tiap kuadransecara berurutan, pertama dilakukan tanpa penekanan Palpasi dilakukan di tiap kuadransecara berurutan, pertama dilakukan tanpa penekanan yang berlebihan
yang berlebihan dan dilanjutkan dengan dan dilanjutkan dengan palpasi dalam palpasi dalam (jika tidak (jika tidak ada area ada area nyeri yangnyeri yang dilakuakn atau diketahui). Kemudian lakukan palpasi khusus terhadap bebeapa organ.
dilakuakn atau diketahui). Kemudian lakukan palpasi khusus terhadap bebeapa organ.
Ketika merapa organ intra-abdomen yang membesar, bagian tepi organ lebih sering Ketika merapa organ intra-abdomen yang membesar, bagian tepi organ lebih sering teraba. Konsistensi antara organ tersebut dengan organ disekitarnya dapat dibedakan dengan teraba. Konsistensi antara organ tersebut dengan organ disekitarnya dapat dibedakan dengan
meraba bagian tepinya. Tepi organ dapat diketahui dengan lebih mudah jika pemeriksa meraba bagian tepinya. Tepi organ dapat diketahui dengan lebih mudah jika pemeriksa meminta pasien untuk menahan napas lebih dalam agar organ tersebut dapat bergerak. Ketika meminta pasien untuk menahan napas lebih dalam agar organ tersebut dapat bergerak. Ketika meraba organ intra-abdomen yang sedang bergerak saat pasien bernapas, jangan menekan meraba organ intra-abdomen yang sedang bergerak saat pasien bernapas, jangan menekan tangan yang meraba terlalu dalam pada saat pasien bernapas agar memungkinkan organ yang tangan yang meraba terlalu dalam pada saat pasien bernapas agar memungkinkan organ yang bergerak tersebut menyentuh jari pemeriksa.
bergerak tersebut menyentuh jari pemeriksa.
Jika suatu organ atau pembengkakan yang abnormal, dan pada waktu palpasi tidak Jika suatu organ atau pembengkakan yang abnormal, dan pada waktu palpasi tidak menimbulkan rasa nyeri, tentukan keadaandan karakteristiknya. Jika pembengkakan menimbulkan rasa nyeri, tentukan keadaandan karakteristiknya. Jika pembengkakan berdenyut,
berdenyut, kemungkinan kemungkinan disebabkan disebabkan oleh oleh aneurisma. aneurisma. Pada Pada aneurisma, aneurisma, sebaiknya sebaiknya tidak tidak dilakukan pemeriksaan indentabilitas.
dilakukan pemeriksaan indentabilitas.
Tahanan abdomen merupakan suatu refleks penegangan otot abdominal yang terlokalisasi Tahanan abdomen merupakan suatu refleks penegangan otot abdominal yang terlokalisasi yang tidak dapat dihindari oleh pasien dengan sengaja. Adanya tahanan perifer tersebut yang tidak dapat dihindari oleh pasien dengan sengaja. Adanya tahanan perifer tersebut merupakan tanda iritasi peritoneum perifer atau tanda nyeri tekan yang tajam dari organ merupakan tanda iritasi peritoneum perifer atau tanda nyeri tekan yang tajam dari organ dibawahnya. Pastikan adanya tahanan abdomen dengan melakukan perkusi ringan di atas dibawahnya. Pastikan adanya tahanan abdomen dengan melakukan perkusi ringan di atas area yang terkena.
area yang terkena.
Welsby, P. D., 2009.
Welsby, P. D., 2009. Pemeriksaan Fisik Dan Anamnesis Klinis Pemeriksaan Fisik Dan Anamnesis Klinis. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC
Gambar 4. Palpasi dengan tangan di bawah yang memusatkan palpasi sambil tangan yang Gambar 4. Palpasi dengan tangan di bawah yang memusatkan palpasi sambil tangan yang
berada di atasnya memberikan tekanan palpasi berada di atasnya memberikan tekanan palpasi