• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANUITAS DENGAN BEBERAPA KALI PEMBAYARAN SETAHUN TERHADAP TABUNGAN PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANUITAS DENGAN BEBERAPA KALI PEMBAYARAN SETAHUN TERHADAP TABUNGAN PENDIDIKAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANUITAS DENGAN BEBERAPA KALI PEMBAYARAN SETAHUN TERHADAP TABUNGAN PENDIDIKAN

3.1 Tabungan Pendidikan Anak

Tabungan merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh bank untuk menyimpan uang. Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, menabung di bank merupakan salah satu cara investasi termudah yang dapat dilakukan orang tua selain dengan mengivestasikan barang atau uang di reksa dana. Produk tabungan yang ditawarkan oleh bank juga bervariasi.

Bank-bank tertentu telah mengeluarkan produk khusus tabungan pendidikan anak. Beberapa bank juga telah menyediakan asuransi untuk produk tabungan pendidikan sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada orang tua maka kepastian dana untuk pendidikan anak tetap sesuai rencana. Tabungan pendidikan adalah investasi untuk pendidikan yang dilindungi dengan asuransi. Bunga yang ditawarkan oleh bank juga sangat tinggi agar menarik minat nasabah. Lazimnya, perhitungan tingkat bunga bank adalah bunga majemuk harian atau bulanan.

3.2 Anuitas Tentu dengan Beberapa kali Pembayaran Setahun

Anuitas tentu dengan beberapa kali pembayaran setahun maksudnya rangkaian pembayaran secara periodik yang dilakukan m kali setahun, dengan selang

(2)

pembayarannya dilakukan setiap m

1

tahun. (misal m = 2 berarti pembayarannya

dilakukan setiap 6 bulan ).

3.2.1 Anuitas Awal Tentu (Annuity Certain Due) dengan beberapa kali

pembayaran Setahun

) ( m

n a&

& adalah nilai tunai dari anuitas awal tentu sebesar m

1

(satuan uang)

dengan pembayaran m kali setahun selama n tahun. Nilai tunai untuk setiap periodenya pada anuitas ini yaitu nilai tunai anuitasnya, sama seperti pada anuitas

tahunan, hanya disini pembayaran kedua dilakukan m

1

tahun kemudian dengan nilai

tunainya adalah vm

1

, pembayaran ketiga m

2

tahun kemudian dengan nilai tunainya

m v

2

, dan seterusnya. Pembayaran terakhir pada tahun ke n−1 dilakukan n−1 kemudian dengan nilai tunainya adalah n−1

v . Jumlah nilai tunai setiap pembayaran adalah nilai tunai dari anuitasnya, sehingga secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut : ) ( m n a& &        + + + + + + + + + = + 2 −1 1 1 2 1 ... ... ... 1 1 vm vm v v m v vn m

persamaan tersebut dapat dipecah menjadi beberapa periode tahunan sebagai berikut :

tahun ke-1        + + + + = vm vm vm m 1 1 2 1 ... 1 1

(3)

        + + + + = 1 − − − − ... 1 3 2 1 1 1 m m m m m m m v v v v m         + + + + = 1 − − − − ... 1 3 2 1 1 m m m m m m mv v v v v m tahun ke-2        + + + + = v v+m v +m v+m vm m 1 2 1 1 1 1 1 1 ... 1         + + + + = 1 − − − − ... 1 3 2 1 2 1 m m m m m m mv v v v v m

dan seterusnya, terakhir pada tahun ke-n yaitu :

tahun ke-n ( ) ( ) ( )        + + + + + = vnvnm vnm vnm vnm m 1 3 1 2 1 1 1 1 ... 1         + + + + = 1 − − − − ... 1 3 2 1 1 m m m m m m n mv v v v v m

Jika dijumlahkan dari tahun ke-1 sampai tahun ke-n menghasilkan :

) ( m n a& &

(

)

              + + + + + + + = − − − − m v v v v v v v m m m m m m n m ... ... 1 1 3 2 1 2 1 (3.1)

Perhatikan persamaan (2.9), jika pembayaran premi sebesar 1 (satuan uang) dilakukan m kali setahun maka jumlah besar pokok ditambah dengan bunga selama satu tahun adalah :

) ( 1 m S

( )

( )

( )

m i i i m m m m m m 1 1 ... 1 1 1 3 2 1       + + + + + + + = − − − substitusikan v =

(

1 + i

)

−1 , sehingga ( ) 1 m S menjadi :

(4)

) ( 1 m S m v v v m m m m m m 1 1 ... 3 2 1       + + + + = − − − (3.2)

substitusikan persamaan (3.2) dan persamaan (2.9) ke dalam persamaan (3.1) didapat

) ( m n a& & 1( ) 1 . . n m m a S v− = ) (m n a& & m m n S v a 1 ) ( 1 . . − = (3.3)

Untuk mempermudah perhitungan S m v m

1 ) (

1 .

untuk m = 2 (setengah tahunan), m = 4 (quartalan) dan m = 12 (bulanan)

Tabel 3.1

Jumlah Nilai Akhir Selama Satu Tahun yang Pembarannya Dilakukan Beberapa Kali Setahun Dikali dengan Nilai Tunai Dari Pembayaran yang

Dilakukan m

1

tahun, Keduanya sebesar 1 (satuan uang)

m ( ) 1 m S v m 1 − m m v S 1 ) ( 1 . − 2 1,006 211 4 1,012 422 8 1,018 711 4 4 1,009 326 8 1,006 192 2 1,015 576 8 12 1,011 407 2 1,002 059 8 1,013 490 5

Dimana S1(m) adalah jumlah besar pokok ditambah bunga satu tahun dengan m kali

pembayaran dan v m

1

adalah nilai nilai tunai dari setiap m

1

tahun.

3.3 Cicilan Netto

Pada anuitas tentu besar cicilan netto sama dengan premi netto dan sisa pembayaran yang belum terbayar sama dengan nilai tunai asuransi. Bila

(5)

pembayaranya dilakukan m kali setahun maka rumus untuk besar cicilan adalah sebagai berikut :

Sisa = Harga – Uang muka (3.4)

Besar cicilan (2) .an m sisa & & =

Sehingga besar cicilan netto untuk periode pembayaran

1. setengah tahunan adalah (2) . 2man sisa & & = (3.5) 2. quartalan adalah (2) . 4man sisa & & = (3.6) 3. bulanan adalah (2) . 12man sisa & & = (3.7) 3.4 Cicilan Bruto

Berdasarkan rumus premi brutto tahunan di mana premi netto sama dengan besar cicilan netto dan anuitas yang digunakan adalah anuitas tentu pembayaran m kali setahun, maka besar cicilan brutto sebagai berikut :

β γ α − + + 1 ) (m n a netto cicilan besar & & (3.8)

(6)

3.5 Anuitas Hidup dengan Beberapa kali Pembayaran Setahun

Anuitas hidup dengan beberapa kali pembayaran setahun maksudnya penbayaran dilakukan m kali setahun, dengan selang pembayarannya dilakukan setiap

m 1

tahun ( misal m = 2 berarti pembayaran dilakukan setiap 6 bulan), dan

pembayaran dilakukan selama masih hidup.

3.5.1 Anuitas Seumur Hidup dengan Beberapa Kali Pembayaran Setahun

Telah diketahui bahwa pembayaran anuitas dapat dilakukan diawal periode disebut anuitas awal hidup dan di akhir periode disebut dengan anuitas akhir hidup, dan yang akan dibahas adalah hanya untuk anuitas awal seumur hidup.

) ( m

x a&

& nilai tunai suatu anuitas awal seumur hidup untuk seseorang yang

berusia (x) tahun yang akan dibayar m kali setahun sebesar m 1

(satuan uang). Seperti

pada anuitas awal seumur hidup dengan pembayaran tahunan maka pada anuitas awal seumur hidup dengan beberapa kali pembayaran setahun nilai tunai untuk setiap periode adalah :

Pembayaran pertama dilakukan sekarang juga dengan nilai tunainya adalah 1,

pembayaran kedua m

1

tahun kemudian dengan nilai tunainya adalah x m E 1 , pembayaran ketiga m 2

tahun kemudian dengan nilai tunainya adalah x m

E

(7)

seterusnya. Jumlah dari nilai tunai setiap pembayaran adalah nilai tunai dari anuitasnya, secara matematik dapat ditulis sebagai berikut :

) ( m x a&&        + + + + = 1 1 1 2 3 x ... m x m x m E E E m atau ) ( m x a&&

+

+

+

+

=

1

1

.

.

1 3

...

1 1 1 x m x m m x m m

p

v

p

E

v

m

karena tabel mortalitas tidak memberikan informasi dari seseorang dengan peluang hidup kecil, maka untuk menaksirnya digunakan persamaan identitas.

Perhatikan kedua persamaan identitas berikut : 1. 0|a&&x =a&&x −0

2. 1|a&&x =a&&x−1

Persamaan Identitas tersebut akan digunakan untuk menaksir (aproksimasi) x m a& & | 1 , x m a& & | 2 dan umumnya x m

m−1|a&& , sehingga diperoleh :

1. x m a&& | 1 m ax 1 − =&&

(8)

x m

a& &

|

1 adalah nilai tunai anuitas hidup untuk berusia (x) tahun dengan pembayaran

tahunan 1 (satuan uang), pembayaran pertama m

1

tahun kemudian, pembayaran

kedua m 1

1+ tahun kemudian, dan seterusnya.

2. x m a&& | 2 m ax 2 − =&& x m a& & |

2 adalah nilai tunai anuitas hidup untuk berusia (x) tahun dengan pembayaran

tahunan 1 (satuan uang), pembayaran pertama m

2

tahun kemudian, pembayaran

kedua m

2

1+ tahun kemudian, dan seterusnya.

3. x m m−1|a&& m m ax 1 − − =&& x m

m−1|a&& adalah nilai tunai anuitas hidup untuk berusia (x) tahun dengan pembayaran

tahunan 1 (satuan uang), pembayaran pertama m m 1

tahun kemudian, pembayaran

kedua

m m 1

1+ − tahun kemudian, dan seterusnya.

x m m x m x m x a a a

a&& |&& |&& ... |&&

| 1 2 1

(9)

Adalah nilai tunai suatu rangkaian pembayaran sebesar 1 (satuan uang), tiap kali

pembayaran dengan periode m

1

tahun, pembayaran pertama sekarang juga, dan

berlangsung terus selama (x) hidup, tetapi ini sama saja dengan m.a&&x(m). Jadi

) ( .axm m&& x m m x m x m x a a a

a& && && &&

& | | ... | | 1 2 1 0 + + + + − =

(

)

      − − + +       − +       − + − = m m a m a m a ax x x x 1 ... 2 1

0 && && && & & = − 1

{

1+2+3+...+

(

m−1

)

}

m a m&&x

untuk menghitung jumlah 1+2+3+...+

(

m−1

)

gunakan rumus deret aritmatika dengan beda sama dengan 1. Rumus umum untuk jumlah deret aritmatika adalah

(

)

(

a n b

)

n Sn 2 1 2 1 +

= di mana a adalah suku pertama dan b adalah beda dan n

adalah masa pembayaran, maka didapat :

) ( .axm m&&

(

)

      − − = 2 1 1 m m m a m&&x

(

)

2 1 − − =ma&&x m ) (m x a&&

(

)

m m ax 2 1 − − =&&

(10)

3.5.2 Anuitas Awal Hidup Berjangka dengan Beberapa Kali Pembayaran Setahun m n x a&:|

& adalah nilai tunai dari anuitas awal hidup berjangka, pembayaran m kali

setahun sebesar m

1

(satuan uang) setiap periodenya. Nilai tunai anuitas ini sama

halnya dengan anuitas awal hidup berjangka dengan pembayaran tahunan hanya disini pembayarannya dilakukan beberapa kali setahun dengan permbayaran pertama dilakukan sekarang juga nilai tunainya adalah sama yaitu 1, pembayaran kedua

dilakukan m

1

tahun kemudian dengan nilai tunainya adalah x m

E

1 , pembayaran ketiga

m 2

tahun kemudian dengan nilai tunainya adalah x m

E

2 dan seterusnya. Terakhir tahun

ke-n dilakukan n tahun kemudian dengan nilai tunainya adalah n1Ex. Jumlah dari nilai tunai setiap pembayaran adalah nilai tunai dari anuitasnya, secara matematik dapat ditulis sebagai berikut :

m n x a&:| &        + + + + + + + = x x nx m x m x m E E E E E m 1 1 2 3 ... 1 ... 1 1 atau m n x a&:| &        + + + + + + = − nx n x x m m x m m p v p v p v p v m 1 1 1 1 2 2 1 1 . ... . ... . . 1 1 (3.9)

karena tabel mortalitas tidak memberikan informasi dari seseorang dengan peluang hidup kecil, maka untuk menaksirnya digunakan persamaan identitas sebagai berikut :

(11)

1. a&&x;n| =a&&x(m)−n|a&&(xm)

Sehingga untuk pembayaran m kali setahun menjadi m n x a&&:| ( ) ( ) | m x n m x a

a& && & −

=

2. n|a&&x =nEx.a&&x+n

Sehingga untuk pembayaran m kali setahun menjadi n|a&&xm+n=nEx.a&&x(m+n)

dengan menggunakan kedua persamaan identitas terdebut, persamaan (3.9) dapat ditulis sebagai berikut :

m n x a&&:| ( ) ( ) | xm n m x a

a& && & − = ) ( ) ( . xmn x n m x E a a +

=&& && (3.10) Telah diketahui ) ( m x a&& m m ax 2 1 − − =&& (3.11)

dan jika usianya

(

x+n

)

tahun maka persamaan (3.11) menjadi

) (m n x a&&+ m m ax n 2 1 − − =&&+ (3.12)

substitusikan persamaan (3.12) dan persamaan (3.11) ke dalam persamaan (3.10) didapat : m n x a&&:| ) 2 1 ( 2 1 m m a E m m ax − − −n x x n − −

=&& &&+

) 1 ( 2 1 ) . ( x n x x n nEx m m a E a − − − −

= && &&+

(12)

m n x a&&:| (1 ) 2 1 | :n n x x E m m a − − − =&&

Maka untuk periode pembayarannya :

1. setengah tahunan : a&&x(2:n)| (1 ) 4 1 | :n n x x E a − − =&& (3.13)

2. quartalan : a&&x(4:n)| (1 ) 8 3 | :n n x x E a − − =&& (3.14)

3. bulanan : a&&x(5:n)| (1 ) 12 11 | :n n x x E a − − =&& (3.15)

Premi netto dengan beberapa kali pembayaran setahun

Rumus premi netto asuransi dwiguna yang dibayar m kali setahun dengan pembayaran dilakukan awal periode (tahun) untuk masing-masing periiode adalah sebagai berikut : 1. setengah tahunan :

P

x:nΙ (2) : : . 2 Ι Ι = n x n x a

A

& & (3.16) 2. quartalan :

P

x:nΙ (4) : : . 4 Ι Ι = n x n x a

A

& & (3.17) 3. bulanan :

P

x:nΙ (12) : : . 12 Ι Ι = n x n x a

A

& & (3.18)

Rumus premi brutto asuransi endowment dengan pembayar m kali setahun adalah sebagai berikut :

Ι n x

P

: * = ) 1 ( ) ( : : β γ α − + + Ι Ι m n x n x a P & & (3.19)

Referensi

Dokumen terkait

ummatan waahidah. Jika hari ini pluralisme masih ditolak, maka hal itu akan menjadi ancaman yang serius bagi sistem kenegaraan dan kebangsaan Indonesia. Apalagi

٩ ةقطنلما ةجل ةدفاولا ةيلبقلا ءانبأ ملعت ثيح ،ةيبونلجا ةي�اعنكلا تاجهللا ىدحإ يهو دلايلما لبق دنع سدقلما باتكلا وهو ،يمدقلا دهعلا ةغل يه

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menetapkan program tahun 2016 yaitu Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada

Penelitian ini menggunakan variabel fraudulent financial reporting dengan metode pengukuran perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mendapatkan sanksi

Penelitian terdahulu tentang penanganan limbah hasil pengolahan logam tanah jarang dengan metode elektrokoagulasi menggunakan elektroda alumunium / alumunium, alumunium /

1) Refluks, adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya

Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan sub sektor kayu dan pengolahan yang terdaftar di BEI periode 2005 – 2013 ?.. Sugih Subagja

Menjadi menarik untuk mempelajari latar belakang di masukannya ketentuan Bab XXIXA KUHP tersebut adalah meluasnya cakupan tindak pidana terorisme ke dalam seluruh ruang tindak