• Tidak ada hasil yang ditemukan

VOLUME 2 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN YOHANES 15: 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VOLUME 2 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN YOHANES 15: 5"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME 2

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

“KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN”

YOHANES 15: 5

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa

tinggal didalam aku dan aku didalam dia. Ia berbuah banyak. Sebab

diluar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

(2)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

Hak cipta dilindungi, termasuk terjemahan. Dilarang memperbanyak,

mencetak ataupun menerbitkan sebagian maupun seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit.

(3)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

“BAGI TUHANLAH KEMULIAAN

IA TELAH MELAKUKAN PERKARA BESAR”

OLEH FANNY CROSBY

“HIDUP YANG HANYA SEKALI AKAN SEGERA BERLALU HANYA APA YANG DILAKUKAN BAGI KRISTUS

AKAN BERTAHAN”

(4)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

CATATAN PRIBADI DARI PENGARANG

Roh Kudus telah menyentuh hatiku untuk menulis kotbah-kotbah ini, sejak saya menyelesaikan perjalanan dan pekerjaan Tuhan di antara gereja-gereja di Jakarta dan Surabaya, Indonesia pada Januari 2012. Kotbah-kotbah ini akan menolong orang-orang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran Firman Tuhan. Karena kita sedang hidup pada jaman akhir, ada banyak sekali ”injil yang membingungkan, karena itu sangat penting untuk melekat erat pada Firman Tuhan. Kiranya kotbah-kotbah dalam “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” dipakai untuk kemuliaan Allah.

Saya berterima kasih kepada saudari Paoline Tjuradi dari Surabaya dan keponakan saya Anroo, atas upaya mereka menterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Komitmen dan usaha mereka dalam pekerjaan penterjemahan ini sungguh berharga dan diingat dalam kekekalan oleh Tuhan.

Saya juga hendak berterima kasih kepada adik saya Mega Melati dan ipar saya Long-Long di Jakarta, untuk kasih mereka akan Yesus dalam menghubungi gereja-gereja dan mengatur jadwal npelayanan kotbah. Terakhir, saya berterima kasih kepada mama saya Ellyana di Surabaya untuk kasihnya kepada Tuhan dalam membantu saya menghubungi gereja-gereja dan mengatur pekerjaan penterjemahan dengan saudari Paoline untuk pelayanan ini. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimpah-limpah atas kerja keras mereka bagi Tuhan untuk kekekalan.

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(5)

DAFTAR ISI

PRAKATA

1. SURAT KE 2 UNTUK ORANG-ORANG KUDUS 1

2. OTOBIOGRAFI SINGKAT 2

3. PERJALANKU UNTUK PERKERJAAN TUHAN DI INDONESIA 7

4. KOTBAH 1 : MANNA YANG TERSEMBUNYI- FIRMAN ALLAH

5. KOTBAH 2 : DAUD & GOLIAT 22

6. KOTBAH 3 : IMAN YANG MEMPERSEMBAHKAN DARI 26

ABRAHAM 37 45 51 57 68 7. KOTBAH 4 : MENGHIDUPI KEHIDUPAN YAND DISALIBKAN

8. KOTBAH 5 : APAKAH ANDA DOMBA TUHAN ? 9. KOTBAH 6 : PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR

10.KOTBAH 7 : KEHENDAK ALLAH DALAM WAKTU ALLAH 11.KESAKSIAN UNTUK DIRENUNGKAN

12.KESAKSIAN DARI ROSY CHAO “BERUANG DAN SINGAKU” 13.KESAKSIAN TATIN KAYA “PERTEMUAN ILLAHI”

14.KESAKSIAN ESTHER WANG “GURU ROHANIKU” 75

15

31

(6)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

“KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARAKU YANG KEKASIH, BERDIRILAH TEGUH, JANGAN GOYAH DAN GIATLAH

SELALU DALAM PERKERJAAN TUHAN!

SEBAB KAMU TAHU, BAHWA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN JERIH PAYAHMU TIDAK SIA SIA”

(7)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

SURAT KE 2

UNTUK ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA,

Saudara saudari yang kekasih dalam Yesus Kristus,

Salam bagimu dalam nama Tuhan kita, Roh Kudus terus memberiku visi akan terbukanya pintu bahtera Nuh, untuk mempersiapkan anak-anak Tuhan di Indonesia dari Timur sampai Barat untuk masuk ke dalam bahtera. Kedatangan Tuhan kita sudah sangat dekat dan kita harus terus menyatakan kebenaran Firman Tuhan melawan doktrin yang salah, nabi palsu, dan kuasa kegelapan.

Mari kita berpegang erat akan Firman Tuhan dan berdoa dalam waktu teduh kita. Dalam terbitan ”Makanan Rohani untuk Direnungkan”, aku juga menyertakan ”Kesaksian untuk Direnungkan” yang akan menguatkan perjalanan rohanimu saat aku membagikan perjalanan rohani orang-orang kudus yang lain dan kesaksian pribadiku.

Aku akan kembali ke Indonesia pada akhir tahun ini untuk membagikan dan bersaksi bagi Tuhan. Anda dapat menghubungi ibu Ellyanna (Surabaya tel : 3820-458) untuk jadwal kotbahku.

Kiranya kita terus bersehati dan satu pikiran saat kita melayani Tuhan kita bagi kemuliaan-Nya dan kita bekerja keras dalam Kristus Yesus bagi kekekalan kita.

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(8)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

SEKILAS OTOBIOGRAFI HAMBA-NYA

Saya dilahirkan di Surabaya, di P. Jawa, Indonesia pada tahun 1963. Keluarga kami turun temurun adalah penyembah berhala dan menjalankan pengajaran Budha. Seperti Rasul Paulus, sungguh suatu anugerah bahwa saya dipilih, dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan yang melatih saya dalam jalan kebenaran melalui Firman-Nya. Kemudian Ia menyatakan rencana-Nya bagi saya untuk kembali kepada bangsa saya untuk melayani kebutuhan rohani mereka.

Pada usia 11 tahun, saya dikirim ke Singapura untuk dididik dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Ketika berusia 17 tahun, saya dilahirkan kembali oleh Roh Allah, dan hidup saya berubah dengan drastis. Sekalipun mendapat tentangan yang keras dan ketidak setujuan dari orang tua, saya memilih untuk mengikut Yesus Tuhan dan Juru Selamatku. Pada usia 19 tahun, saya mendapat pengalaman di mana saya hampir mati, tetapi mujizat kesembuhan Tuhan membuat saya bernazar untuk melayani Dia, jika Ia memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun, setelah bernazar untuk melayani Tuhan, saya bukanlah ”seorang yang dengan sukacita memberi” diri saya kepada Tuhan, karena saya ingin mengejar karier sebagai seorang wanita bisnis yang sukses.

Sekalipun demikian, Tuhan menuntun saya ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan saya dan akhirnya saya lulus dari University of San Francisco. Pada saat itu, Tuhan telah dengan ajaib mempertemukan saya dengan dua orang hamba Tuhan yang luar biasa. Dua orang hamba Tuhan ini pernah dipenjara di Tiongkok selama 20 tahun karena iman mereka dalam Kristus Yesus. Melalui pertolongan dan kesetiaan mereka dalam mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada saya selama lebih dari 13 tahun, maka saya menjadi lebih mengenal kebenaran Firman Tuhan dan bertumbuh sebagai orang Kristen. Gaya hidup mereka yang berdasarkan iman yang mutlak, kemurahan hati, dan kehidupan doa mereka telah menorehkan kesan yang sangat mendalam dalam hidup saya selamanya. Semua ini adalah rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya masuk dalam pelayanan yang akan Ia nyatakan kepada saya belakangan.

(9)

Pada usia 43 tahun, Tuhan sekali lagi memanggil saya untuk melayani Dia dan bukan bekerja untuk ”makanan yang dapat binasa” (Yohanes 6:27). Walaupun menerima berkat material dalam bisnis saya, tapi saya merasa kekosongan besar dari melayani ”mammon” dan meresponi Tuhan dengan sukarela.

Ketika saya bersedia untuk tunduk dan memenuhi nazar saya untuk menjadi hamab-Nya, Tuhan menuntun saya kepada realita akan alam roh. Saya harus menghadapi serangan setan yang kuat dan mengalami ”terror Getsemani” dan kematian-Nya di atas kayu salib dan kehadiran neraka. Saya harus melalui ujian kematian dua kali dalam 3 tahun dengan visi-Nya dan Firman-Nya sebagai peringatan bagi saya dari Roh Kudus sebelum setan menyerang tubuh saya dengan luar biasa. Saat saya merasa kesakitan sampai hampir mati, di mana para dokter tidak dapat menemukan penyakit saya, harapan saya hanya kepada Firman Tuhan. Firman nubuat-Nya datang kepada saya ketika saya berdoa pada jam 2 pagi tentang pekerjaan-Nya:

”TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN MENDAPAT DKEKUATAN BARU: MEREKA SEMUMPAMA RAJAWALI YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA; MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, MEREKA BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH.” (Yesaya 40:31)

Ketika saya merenungkan tentang kekuatan seperti apakah yang akan menghilang dari saya, hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah kehilangan kekuatan rohani saya. Maka setelah beberapa bulan, saya kehilangan seluruh kekuatan fisik karena dokter mencekoki saya dengan antibiotik dan mengacaukan seluruh tubuh saya. Saya tidak dapat bangkit dan kehilangan tenaga selama 9 bulan. Hormon dan seluruh fungsi tubuh saya kacau dan seluruh tubuh saya membengkak. Akhirnya setelah melakukan penelitian, saya menemukan bahwa penyakit yang saya derita disebut Sindrom Kelelahan Kronis yang tidak dapat dijelaskan dan disembuhkan oleh dokter-dokter biasa.

Karena kehilangan seluruh tenaga, pengharapan saya satu-satunya hanyalah Firman Tuhan. Ketika melewati penyakit ini, iman saya diuji dan puji Tuhan, kekuatan saya satu-satunya adalah mempercayai Firman nubuatan-Nya. Untuk mempersingkat cerita, 9 bulan kemudian, kekuatan saya pulih. Namun karena saya tidak berhasil memenangkan ujian kematian

(10)

ini, saya mendapat visi lain di mana saya masuk ujian kematian lagi 6 bulan kemudian. Kali ini, saya berhasil mengalahkan ujian kematian dan tunduk pada Tuhan untuk merelakan anak laki-laki kecil saya yang hampir berusia 3,5 tahun untuk bersama Tuhan. Beban terberat dalam hati saya adalah meninggalkan anak saya tanpa seorang ibu pada usianya yang sangat muda. Jadi, akhirnya saya mempercayakan dia ke dalam tangan Tuhan dan memenangkan rasa takut akan kematian dengan penuh kemenangan ketika Roh Kudus berbicara kepada saya bahwa:

”BARANGSIAPA MENGASIHI ANAKNYA LAKI LAKI ATAU PEREMPUAN LEBIH DARI PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGIKU.”

(Matius 10:37)

Ketika Roh Kudus berbicara demikian, saya menangis dan menyerahkan seluruh keberadaan saya kepada Yesus, Tuhan dan JuruSelamatku. Saya baru menyadari bahwa ternyata ujian kematian tersebut tidak membunuh saya, malahan membuat saya dipenuhi dengan hadirat Roh Kudus yang kuat dan memeteraikan saya sebagai hamba-Nya ketika Ia menyembuhkan saya. Pembersihan ini adalah senjata paling berkuasa yang digunakan Tuhan untuk membuat saya menghasilkan bunga rohani menjadi semakin dekat dengan Tuhan karena ”MEREKA AKAN TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA” seperti yang dinubuatkan Tuhan melalui Firman-Nya. Setelah itu saya mendapat karunia kenabian dan roh untuk menimbang di mana saya dapat mendeteksi kehadiran setan dengan cepat. Haleluyah, puji nama Tuhan, karena Ia selalu membuat janji-Nya menang!

Kitab Ayub dan pengalamannya menjadi pengalaman saya pula dan Yehezkiel pasal 1 ketika para Kerubim muncul dari api yang melambangkan kemenangan dari ujian iman sebagai hamba Tuhan juga ditorehkan dalam hidup saya.

Akhirnya visi Tuhan datang atas hidup saya ketika saya sedang berdoa meminta petunjuk apakah Ia menyetujui kepergian saya ke pusat kota Sacramento untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di antara orang kulit hitam dan hispanik atau kulit putih Amerika yang tidak mempunyai tempat tinggal. Malam itu, saya mendapat penglihatan diri saya ada di dalam sebuah gereja di antara orang-orang Asia asli, di mana saya diminta untuk berdiri dan mulut saya berkata: ”Seperti Rasul Paulus, saya telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah...”

(11)

Setelah itu, tetangga Amerika saya mengundang saya ke gerejanya dan saya memberitahu dia bahwa Tuhan tidak memimpin saya untuk melayani di antara orang-orang Barat tetapi kepada orang Timur. Namun, karena permintaannya, maka saya menaikkan permohonan di hadapan Tuhan. Ketika saya mendoakan hal ini, Firman Tuhan berkata kepada saya:

”SEBAB ITU PERMULIAKANLAH TUHAN DI NEGERI-NEGERI TIMUR, NAMA TUHAN, ALLAH ISRAEL, DI TANAH-TANAH PESISIR LAUT!” (Yesaya 24:15)

Setelah menerima jawaban atas doa ini, saya sekali lagi mendapat penegasan dari Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di antara orang-orang Asia dan bukan Barat. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah: ”di manakah tanah-tanah pesisir laut?”

Setelah disembuhkan dari penyakit saya yang parah, Tuhan memberitahu saya untuk kembali ke tanah leluhur saya karena saya belum pernah pulang selama 10 tahun. Pada waktu itulah, saya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan mama saya dari kuasa kegelapan dari kepercayaan Budha, di mana ia begitu setia selama hidupnya. Atas permohonan ini, Tuhan setuju dan mama saya diselamatkan dan menjadi orang Kristen yang lahir baru setelah 28 tahun saya doakan. Papa saya juga diselamatkan setelah 20 tahun saya doakan. Sekali lagi, puji Tuhan atas karunia dan rahmat-Nya. Akhirnya, mata saya dibukakan oleh Roh Kudus bahwa tanah-tanah pesisir laut itu tidak lain adalah tanah kelahiranku Indonesia, yang adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Timur. Betapa menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan itu!

Belakangan saya mengingat bahwa ketika saya hampir lulus dari sekolah saya di Amerika, saya meluangkan waktu unutk mendoakan negeri saya Indonesia; karena di sana ada jutaan jiwa yang berharga yang membutuhkan Injil Yesus Kristus. Barulah sekarang saya mengerti bahwa Tuhan menjawab doa saya dengan mengirim saya kembali untuk melayani di antara orang-orang sebangsaku.

Ada begitu banyak doa dan kesaksian dalam hidup saya yang telah Tuhan jawab. Tuhan selalu setia akan janji Firman-Nya. Sungguh, saya hanya dapat berkata seperti yang Rasul Paulus katakan: ”karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21), ”tetapi hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman

(12)

dalam Anak Allah uang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20)

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(13)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

PERJALANANKU UNTUK PEKERJAAN TUHAN DI INDONESIA

Tahun 2012 adalah tahun anugerah dan tangan Tuhan yang kuat. Ketika aku meninggalkan Sacramento menuju ”kepulauan Timur” yaitu Indonesia, negeriku sendiri untuk melakukan pekerjaan Tuhan, aku dalam keadaan sakit. Aku tidak dapat beristirahat di San Francisco dan mengalami insomnia serta infeksi saluran kencing sebelum terbang ke Tokyo. Aku sadar aku memiliki masalah kesehatan karena aku mengalami ”ketidak seimbangan elektrolit parah” yang mengakibatkan ”rasa ingin pingsan” yang datang dan pergi di tubuhku. Saat aku berseru kepada Tuhan dalam doaku agar Tuhan berbelas kasihan dan memberi anugerah, Firman Tuhan datang kepadaku dengan satu kalimat sederhana:

”CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU, SEBAB JUSTRU DALAM KELEMAHANLAH KUASAKU MENJADI SEMPURNA.”

(2 KORINTUS 12:9)

Kuasa kegelapan mulai menyerangku bahkan sebelum aku meninggalkan Amerika, namun Yesus selalu menang. Di tengah kelemahan tubuhku, kuasa Roh Kudus turun dan Ia menyediakan kasih karunia.

Sungguh, kasih karunia Tuhan terus menemani tubuhku yang lemah saat aku bekerja di antara gereja-gereja di kota Medan, Jakarta dan Surabaya.

NUBUATAN TUHAN MELALUI MULUT ANAK LAKI-LAKI-KU

Dua minggu sebelum meninggalkan Sacramento untuk melakukan pekerjaan Tuhan, Roh Kudus mulai berbicara melalui suara anakku sendiri, Isaac. Ia berkata,” Mama dan aku akan duduk di kelas satu dalam pesawat, sedangkan papa akan duduk di kelas ekonomi.” aku tidak terlalu memperhatikan perkataannya karena pesawat kelas satu sangat mahal dan sama sekali tidak ada dalam pikiranku.

Tetapi, pada pagi setelah menderita sakit di San Francisco ditambah tidak bisa tidur dengan sakit dan infeksi, Tuhan melakukan tepat seperti

(14)

yang dikatakan anakku. Tiba-tiba perwakilan dari pesawat Jepang menawarkan 2 kursi sisa di kelas satu kepada kami dengan harga yang terjangkau. Hanya 2 kursi yang ada dan sungguh suamiku harus duduk di belakang di kelas bisnis. Sungguh menakjubkan bahwa Tuhan dalam kasih karunia dan belas kasihan-Nya memberiku ”kursi kelas satu” dalam hidupku untuk aku dapat beristirahat.

Ketika tiba di Jakarta, aku melanjutkan terbang ke Medan untuk berkotbah di gereja Methodist yang dipimpin saudara Lin. Aku menerima visi untuk berkotbah di gereja Sumatra beberapa bulan sebelum bertemu saudara Lin. Aku tidak memiliki koneksi atau kenalan gereja di Sumatra. Namun Tuhan memberiku visi akan gereja Sumatra dan memberitahu aku untuk ke sana.

KARYA ROHANI TUHAN DI JAKARTA

Semua dimulai 2 tahun lalu, ketika Roh Kudus memerintahkanku untuk pergi ke kota yang disebut-Nya sebagai Niniwe yaitu Jakarta. Aku tidak pernah ke Jakarta selama 30 tahun dan adikku Mega & suaminya serta anak-anaknya tinggal di Jakarta. Sungguh, Jakarta seperti Niniwe, sebuah kota besar dengan jutaan jiwa berharga yang masih hilang dan belum diselamatkan.

VISI TENTANG BUAYA DI TAIPEI

Ketika aku akhirnya setuju dan memutuskan untuk terbang ke Jakarta, aku melakukan satu kesalahan besar dengan tidak mentaati Roh Kudus. Ia dengan jelas memerintahkan aku untuk melewati Tokyo dan terbang langsung ke Jakarta. Tetapi suamiku yang berasal dari Taipei memutuskan bahwa kami harus ke Tokyo dan Taipei untuk mengunjungi saudaranya baru terbang ke Jakarta. Awalnya, aku memberitahu dia bahwa aku tidak mendapat jamahan untuk melewati Taipei. Untuk ini, suamiku merasa jengkel sehingga akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti keputusannya, dengan berpikir bahwa hanya butuh tambahan beberapa jam ekstra untuk perjalanan. Aku tidak sadar bahwa kita telah jatuh dalam perangkap setan dan hampir membahayakan pekerjaan Tuhan di Jakarta. Setelah menyetujui kehendak suamiku untuk melewati Taipei sebelum jakarta, Roh Kudus langsung memberi aku visi pada malam berikutnya. Aku memberitahu suami dan anakku tentang visiku di Taipei. Dalam visi itu, aku melihat di Taipei banyak sekali buaya di mana-mana tetapi kami tidak luka atau digigit. Aku

(15)

baru mengerti visi ini pada hari ketika kami akan terbang dari Taipei ke Jakarta.

PEPERANGAN SENGIT MELAWAN KUBU PERTAHANAN IBLIS DI JAKARTA

Adikku Mega telah menjadwal 2 kali kotbah pada Minggu pagi sekitar jam 10 dan di siang hari di gereja lain. Ini adalah kali pertama kami ke Jakarta dan kesempatan pertamaku untuk berkotbah dan bersaksi bagi Tuhan di 2 gereja ini. Ketika kami tiba di bandara Taipei untuk check in koper kami agar dapat tiba tepat waktu di Jakarta, kami dihentikan oleh perwakilan bandara dan aku tidak diijinkan untuk terbang karena halaman kosong passportku hanya tersisa ¾ lembar. Menurut imigrasi Taipei, aku tidak diijinkan untuk terbang ke Indonesia yang mengharuskan aku memiliki minimum 1 lembar halaman kosong di passport. Mereka menyarankan agar aku memperpanjang passportku sebelum terbang ke Jakarta. Padahal itu adalah hari Sabtu pagi dan kedutaan Amerika tutup. Waktu paling cepat untuk memperpanjang passport adalah hari Selasa depan. Dengan kata lain, aku harus membatalkan jadwal kotbahku di 2 gereja dan baru terbang ke Jakarta hari Selasa. Apakah ini memuliakan Tuhan? Ketika aku menelpon adikku untuk menjelaskan, ia hanya memberi nasehat untuk naik pesawat Garuda atau pesawat lain. Ide tersebut kedengaran baik, tetapi ketika kami menghampiri semua pesawat tersebut, jawaban mereka sama. Passportku menjadi masalah dan aku tidak diijinkan terbang menggunakan semua pesawat yang ada.

TERTAHAN DI TAIPEI SESUAI VISI TUHAN

Sungguh, kuasa kegelapan yang menguasai kota Jakarta menjadi sangat nyata. ”Visi tentang buaya” di Taipei menjadi realita ketika aku berjumpa wakil-wakil penerbangan Taiwan dari berbagai maskapai yang tidak ramah dan menolak saat aku berusaha membeli tiket untuk terbang ke Jakarta, karena aku memiliki masalah passport. Suamiku merasa putus asa dan ingin tinggal di Taipei sampai Selasa. Tetapi membatalkan jadwal kotbah di 2 gereja tidaklah memuliakan Tuhan dan aku mulai minta anakku untuk berdoa dan aku sendiri berdoa sungguh-sungguh di hatiku untuk menemukan jalan keluar dari ”lubang buaya” ini.

Pesawat akhirnya meninggalkan kami dan kami tertahan di bandara Taipei. Kami memiliki pilihan untuk membatalkan perjalanan ke Jakarta dan

(16)

berangkat Selasa, yang artinya membatalkan jadwal kotbahku di hari Minggu; yang jelas tidak memuliakan Tuhan, atau berdoa agar Roh Kudus membuka pintu untuk bebas dari ”muara buaya di Taipei”. Peperangan menjadi sengit, karena kami mulai kehilangan waktu dan semakin sedikit pesawat yang sisa yang akan ke Jakarta. Tetapi aku beriman bahwa Tuhan selalu menang dan aku tahu dalam hatiku bahwa aku akan berdiri di mimbar untuk berkotbah tepat waktu. Saat kami berlari naik turun dari satu maskapai kepada berikutnya dengan 3 koper di tangan, kami menjadi kelelahan. ”Penyakit hati” suamiku mulai muncul dan aku berdoa bersamanya untuk mempercayai Tuhan dan memberitahunya untuk tenang. Yang membuat masalah lebih rumit adalah keadaan di mana bandara Taipei sedang di renovasi. Sehingga pergi dari satu maskapai ke yang berikutnya menjadi sangat sulit. Perjalanan menjadi panjang dan kami harus naik tangga, lift, naik kereta dari satu ujung ke ujung lain. Kami semua kecapaian dan setan berusaha membuat kita melakukan maraton fisik. Anakku kami tinggal untuk menjaga 3 koper sedangkan aku berusaha mendapatkan tiket untuk terbang keluar Taipei.

SOLUSI TUHAN YANG AJAIB

Sekitar jam 3.15, ketika aku berdoa kepada Tuhan, tiba-tiba Roh Kudus memberi ide akan kota terdekat dengan Jakarta yaitu Singapura. Aku pernah tinggal di Singapura selama 10 tahun dan aku ingat jelas bahwa stempel imigrasi Singapore itu sangat kecil dan tidak membutuhkan satu halaman. Ketika aku menemui salah seorang supervisor maskapai untuk menanyakan syarat imigrasi, ia mengatakan aku boleh terbang ke Singapura tanpa masalah. Segera jalan keluar menjadi jelas. Penerbangan terakhir ke Singapore adalah jam 4 dan aku harus segera lari untuk membeli 3 tiket di meja China Airlines dengan harga tanpa diskon. Saat itu juga aku berdoa agar Roh Kudus menyediakan 3 tiket buat kami dan kami dapat keluar. Ajaib, ada pembatalan 3 penumpang pada menit-menit terakhir, sehingga kami dapat membeli tiket terakhir ke Singapura. Sungguh ini adalah penyediaan Allah. Kami tidak punya waktu banyak sehingga harus berlari melewati semua gate dan dikawal oleh manager maskapai karena pesawat sudah hampir terbang. Ini adalah pesawat terakhir ke Singapore pada hari Sabtu itu, puji Tuhan untuk kesetiaan-Nya. Seperti Laut Merah terbelah di hadapan orang Israel, kami tiba tepat waktu dan duduk di pesawat terakhir ke Singapura.

(17)

PENYEDIAAN TUHAN YANG AJAIB DI SINGAPURA

Ketika tiba di Singapura, kami teramat sangat lelah. Untuk mendapat pesawat dari Singapore ke Jakarta membutuhkan pertolongan supernatural dari Tuhan karena kami sudah kehabisan tenaga. Yang ajaib adalah Tuhan telah menyediakan dua wanita di bagian informasi untuk menolong kami lebih dari panggilan tugas mereka. Tuhan telah menjamah hati mereka untuk menolong kami membeli tiket dari Singapura ke Jakarta, memesankan hotel bagi kami untuk beristirahat malam itu dan petunjuk untuk mencapai hotel kami, sehingga kami tidak perlu melakukan semua sendiri. Haleluyah ! Puji Tuhan ! kami meninggalkan Singapura keesokan harinya menuju Jakarta tepat waktu untuk jadwal kotbahku yang pertama di pagi hari dan kemudian di siang hari.

Saat kami tiba di bandara Jakarta, kami langsung menuju gereja pertama untuk berkotbah. Aku tahu bahwa Yesus selalu berkemenangan, di tengah gejolak kehidupan dan halangan dari setan, Tuhan selalu menang! Aku tahu aku akan berdiri di mimbar pada waktu yang tepat. Tidak terlambat, tepat waktu karena Tuhan kita ”Singa dari Yehuda selalu menang” Amen.

PERTEMUAN DENGAN SAUDARA LIN

Pada saat berkotbah di gereja kedua pada siang hari pada Minggu yang sama, barulah aku sadar mengapa setan dengan keras menghalangi aku untuk mencapai Jakarta. Saat aku turun dari mimbar, saudara Lin datang menemuiku dengan air mata untuk didoakan. Kemudian aku menemukan bahwa ia diperangkap setan dan berada dalam tekanan fisik, mental dan spiritual karena setan menyerang gerejanya di kota Medan, di Sumatra.

Saudara Lin harus lari dari Medan menuju Jakarta, karena ia diancam oleh anggota geng di Medan. Para geng tersebut mengancam untuk menghancurkan gereja dan sekolah keculai bila saudara Lin bersedia mengeluarkan selembar cek pribadi sebagai jaminan pembayaran atas jasa mereka menjaga gereja dari penghancuran. Sekalipun mereka adalah pemilik gedung gereja dan sekolah dan memiliki sertifikat kepemilikan, tetapi para gangster yang telah merusak seluruh area sekitar, mengancam untuk menghancurkan gereja, kecuali bila saudara Lin memberi uang dalam jumlah besar sebagai gantinya. Dibawah tekanan para gangster, saudara Lin tidak punya pilihan selain memberikan selembar cek pribadi dengan jumlah yang besar agar gerejanya tidak dirusak.

(18)

Saudara Lin sangat tertekan secara rohani dan kehilangan imannya kepada Tuhan pada saat yang kritis ini. Gembala di gerejanya juga putus asa, tertekan dan kehilangan iman saat ia menangis atas serangan setan yang kejam atas gereja mereka. Istri saudara Lin kemudian menyarankan agar ia terbang ke Jakarta untuk menghindari tekanan yang meningkat karena ia mengalami tekanan mental dan perlu meninggalkan Medan.

Sungguh ajaib bahwa Tuhan kita mengetahui apa yang terjadi pada anak-Nya. Ketika aku bertemu saudara Lin di gereja kedua pada Minggu yang sama ketika aku terbang melalui Singapura dari Taipei, saudara Lin juga baru tiba dari Medan dan menghadiri ibadah siang di gereja di mana aku berkotbah dan bersaksi atas perbuatan Tuhan di masa laluku. Ketika kami bertemu dan berdoa bersama, aku segera sadar mengapa setan telah menghalangi aku begitu keras di Taipei untuk datang ke Jakarta. Kalau saja aku gagal terbang dari Taipei di hari Sabtu, aku tidak akan pernah bertemu saudara Lin yang sangat membutuhkan pertolongan rohani.

IMAN SAUDARA LIN DIPULIHKAN

Saat aku berdoa bersama saudara Lin dan menjelaskan bahwa Tuhan akan menjaga gereja-Nya sendiri dan ia harus berserah kepada-Nya dalam iman dan doa. Iman saudara Lin dipulihkan. Hatinya sekali lagi dipenuhi damai dan sukacita dan aku meyakinkannya bahwa Yesus selalu menang. Puji Tuhan, saudara Lin akhirnya menemukan pertolongan yang tepat dari otoritas di Jakarta dan maju ke pengadilan untuk membawa berkas mereka terhadap para gangster. Dengan banyak berdoa, mujizat terjadi dan gereja mereka memenangkan perkara melawan gangster padahal seluruh daerah sekitar mereka kalah dalam perkara pengadilan mereka. Sungguh, Tuhan itu selalu menang dan dengan ajaib melindungi gereja mereka yang menjadi kesaksian bagi Yesus ketika kami memohon di hadapan tahta kasih karunia untuk mengalahkan para gangster di pengadilan.

VISI ATAS GEREJA SUMATRA DIGENAPI

Tahun lalu, setelah mengenal saudara Lin, Tuhan menuntunku ke gereja Sumatra yaitu gerejanya di Medan untuk pertama kalinya dalam hidupku. Visi Tuhan digenapi dan Roh Kudus bekerja dengan ajaib dalam hati orang-orang percaya di gerejanya.

(19)

Banyak jemaat maju ke depan dan bertobat dengan mencucurkan air mata. Seorang anggota keluarga saudara Lin yang sekarat karena kanker akhirnya diselamatkan sebelum Tuhan memanggilnya pulang.

LAPORAN SINGKAT TENTANG PELAYANAN GEREJA DI JAKARTA

Aku memuji Tuhan untuk persekutuan di ”gereja Palem”. Banyak orang maju ke depan untuk bertobat ketika Roh Kudus bekerja dalam hati mereka.

Roh Kudus juga bekerja di sebuah gereja Batak yang kecil yang digembalakan oleh Pendeta Pribangun, saat aku berkotbah dan bersaksi bagi Yesus. Gereja itu memang kecil tetapi Roh Kudus yang sama menjamah hati orang-orang percaya sehingga mereka maju untuk didoakan.

Di rumah adikku Mega, kami mengadakan persekutuan rumah dan berdoa untuk menguatkan saudara-saudara seiman dan yang sangat berharga bagiku adalah ketika berjumpa saudara sepupu yang belum pernah aku kenal sebelumnya selama 30 tahun sejak ia dilahirkan. Ia berlatar belakang Budha dan ketika aku membagikan tentang Yesus kepadanya, ia tidak mau menerima pada mulanya. Tetapi oleh kasih karunia Allah, Roh Kudus mulai bekerja di hatinya dan ia akhirnya menerima Tuhan dan bertobat dengan mencucurkan air mata. Kiranya benih yang telah ditanam di hati saudara-saudara seiman di Jakarta terus bertumbuh karena Roh Kudus terus bekerja dalam hati mereka.

LAPORAN TENTANG PELAYANAN GEREJA DI SURABAYA

Di rumah orang tuaku, saudara-saudara seiman berkumpul bersama dan pada akhir kotbah, tiga orang berdiri karena jamahan Roh Kudus untuk menerima Tuhan dan bertobat.

Di ibadah gereja Dr Daniel, Roh Kudus juga bekerja dengan efektif saat banyak orang berdiri untuk bertobat dan mengakui dosa mereka. Walaupun setan terus menyerangku dan suamiku dengan penyakit, Roh Kudus juga terus bekerja di semua gereja di mana aku berkotbah dan bersaksi bagi Tuhan. Ketika suamiku menderita demam, aku harus meninggalkannya di Jakarta untuk menyelesaikan tugas kotbahku di Surabaya. Sungguh aku menikmati sedikit apa yang Rasul Paulus telah alami ketika ia membawa Injil Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum percaya.

(20)

RUMAH SAKIT JIWA DI SURABAYA

Yang terakhir tapi tidak kalah penting, Tuhan menjamah hatiku untuk berkotbah di sebuah rumah sakit jiwa di Surabaya. Yang paling menyentuh hatiku adalah keadaan di mana pasien sakit jiwa ini kebanyakan adalah anak-anak remaja dan orang muda. Setan telah menawan dan merusak pikiran dan kerohanian mereka. Mereka memerlukan doa-doa kita. Puji Tuhan, saat aku berkotbah dan membagikan kasih Tuhan kepada mereka, banyak yang maju untuk menerima Tuhan. Salah satu kesaksian yang yang sangat berharga bagiku datang dari seorang pria yang datang kepada Kristus dan berdoa bersamaku dan secara terbuka mengakui dosa-dosanya. Namanya adalah Edwin dan ia mengaku bahwa ia pernah mencoba membunuh dirinya dengan memotong urat nadi tangannya dan dipenuhi dengan kebencian dan dosa-dosa lain. Ia datang untuk berdoa bersamaku secara pribadi dan diselamatkan. Sungguh suatu sukacita melihat bahkan satu orang datang kepada Kristus. Tuhan kita mengasihi mereka juga. Kiranya kita tetap mendoakan jiwa-jiwa yang berharga ini.

ANUGERAH TUHAN SUNGGUH CUKUP BAGIKU

Sungguh, anugerah Tuhan cukup bagiku. Walaupun dalam setiap kotbah, aku kurang sehat,namun ketika aku mulai berkotbah, kuasa Roh Kudus yang ajaib mulai menguasai tubuhku dan aku mampu berkotbah sampai akhir tugasku.

Kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan-Nya ketika kita melayani-Nya dengan sukacita dan bekerja dalam nama Yesus. Amin.

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(21)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA,

KOTBAH 1

MANNA YANG TERSEMBUNYI – FIRMAN ALLAH

Alkitab adalah firman yang kudus dari Allah. Bagi dunia, Alkitab hanyalah sekedar buku agamawi atau catatan sejarah bagi orang Yahudi. Bagi orang Farisi atau Ahli Taurat, buku itu adalah kumpulan dari hukum-hukum Allah, buku pengetahuan tentang tahun kelahiran nabi-nabi dan masa pelayanan mereka, dll. Namun, bagi anak-anak Tuhan, buku itu adalah suara Tuhan, yang secara detail berhubungan dengan kehidupan kerohanian seseorang setiap hari melalui kehadiran Roh Kudus, ketika ia telah dilahirkan kembali oleh roh Allah.

Ada banyak cara untuk membaca Firman Allah. Tetapi Firman Allah hanya akan dinyatakan dan menjadi hidup bagi anak-anak Tuhan melalui kehadiran Roh Kudus pada saat seseorang bertobat dengan tulus dan sepenuhnya atas dosa dan menjadi anak-anak Allah. Pada saat itulah, “manna tersembunyi” dari Firman Tuhan akan disingkapkan dan dikecap serta dicerna, ketika seseorang memulai perjalanan rohani dengan Roh Kudus sebagai Pembimbing kita, Penasehat kita di sepanjang jalan salib menuju rumah surgawi kita.

Karena itu tidaklah mengherankan ketika Tuhan berkata bahwa sebagai anak-anak Allah, kita diberkati.

“TETAPI BERBAHAGIALAH MATAMU KARENA MELIHAT DAN TELINGAMU KARENA MENDENGAR.” (MATIUS 13:16)

Sebagai anak-anak Allah, kita harus meluangkan waktu untuk membaca Firman Tuhan setiap hari dan tetap melekat kepada Firman Tuhan. Ketika kita merenungkan FirmanNya dan mulai berjalan dalam ketaatan akan Firman Tuhan sesuai dengan jamahan Roh Kudus, kita akan mulai mengalami ”manna tersembunyi”. Sekedar membaca Firman Tuhan dan menolak untuk melakukan Firman tidak akan menyingkap ”manna tersembunyi”. Sebaliknya, mempelajari Firman Tuhan hanya untuk

(22)

menambah pengetahuan otak kita, entah melalui seminari Alkitab atau kelas Alkitab hanya akan menghasilkan sekelompok orang-orang seperti Farisi dan Ahli Taurat.

Ada begitu banyak keuntungan penting dan janji-janji yang datang ketika kita mencerna Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah untuk :

1). Kebenaran kita

2). Perlindungan dan penuntun kita 3). Keberhasilan kita

4). Makanan Rohani kita 5). Senjata rohani kita 6). Kekuatan rohani kita 7). Otoritas dalam doa kita 8). Menguduskan kita

9). Kemanunggalan kita yang terus-menerus dengan Kristus 10). Bahan kita untuk menjadi segambar dengan Kristus 11). Suara Tuhan kita

Firman Tuhan adalah kebenaran kita : Tanpa Firman Tuhan

sebagai petunjuk akan kebenaran, kita tidak dapat membedakan doktrin yang salah atau sesat. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan kita :

”JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU, KAMU BENAR-BENAR ADALAH MURID-KU DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN, DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.” (YOHANES 8:31,32)

Firman Tuhan adalah perlindungan dan penuntun kita : Raja

Daud menulis dalam kitab Mazmur :

”FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU.” (MAZMUR 119:105)

Bayangkan kalau seseorang harus berjalan dalam kegelapan yang pekat di mana terdapat perangkap yang berbahaya dan lubang di sepanjang jalan kita. Tanpa terang, kita akan mudah terjerumus dalam perangkap tersebut. Karena itulah, Firman Tuhan adalah terang yang akan menuntun kita dan melindungi kita dari perangkap berbahaya dari musuh rohani kita, iblis.

(23)

Firman Tuhan adalah keberhasilan kita : Dalam Yosua pasal 1,

Tuhan memberitahu kita bahwa untuk menjadi berhasil, kita harus merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan melakukannya. Sehingga Tuhan akan selalu menyertai kita dan kita akan berhasil dalam segala yang kita lakukan.

”HANYA KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, BERTINDAKLAH HATI-HATI SESUAI DENGAN SELURUH HUKUM YANG TELAH DIPERINTAHKAN KEPADAMU OLEH HAMBA-KU MUSA; JANGANLAH MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE KIRI, SUPAYA ENGKAU BERUNTUNG, KE MANAPUN ENGKAU PERGI.”

”JANGANLAH ENGKAU LUPA MEMPERKATAKAN KITAB TAURAT INI, TETAPI RENUNGKANLAH ITU SIANG DAN MALAM, SUPAYA ENGKAU BERTINDAK HATI-HATI SESUAI DENGAN SEGALA YANG TERTULIS DI DALAMNYA, SEBAB DENGAN DEMIKIAN PERJALANANMU AKAN BERHASIL DAN ENGKAU AKAN BERUNTUNG.” (YOSUA 1:7,8)

Tuhan tahu ketika kita melupakan Firman-Nya, kita mudah jatuh dalam kedagingan dan perangkap Setan.

Firman Tuhan adalah makanan rohani kita: Sungguh penting bagi

anak-anak Tuhan untuk merenungkan dan mencerna Firman Tuhan setiap hari. Sama seperti tubuh jasmani kita membutuhkan makanan setiap hari untuk menjadi kuat dan nutrisi untuk menjadi sehat, demikian pula tubuh rohani kita tidak dapat kekurangan akan Firman Allah, karena itulah makanan rohani kita. Bila kita tidak memasukkan Firman Tuhan setiap hari ke dalam hati dan pikiran, maka kita tidak akan bertumbuh secara rohani atau mendapat kekuatan untuk menyelesaikan perjalanan rohani kita dan berperang melawan musuh rohani di sepanjang jalan. Rasul Petrus mengingatkan kita melalui firman :

”DAN JADILAH SAMA SEPERTI BAYI YANG BARU LAHIR, YANG SELALU INGIN AKAN AIR SUSU YANG MURNI DAN YANG ROHANI, SUPAYA OLEHNYA KAMU BERTUMBUH DAN BEROLEH KESELAMATAN” (1 PETRUS 2:2)

(24)

Firman Tuhan adalah senjata rohani kita : Rasul Paulus

memberitahu kita dalam kitab Efesus bahwa kita selalu ada dalam peperangan menawan musuh rohani kita. Kita harus waspada setiap waktu dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Selain memiliki perisai iman dan Injil damai sejahtera sebagai kasut kita, baju zirah keadilan dan ketopong keselamatan serta ikat pinggang kebenaran, kita juga harus memiliki pedang roh yaitu Firman Tuhan untuk melawan dan memadamkan semua panah api dari setan. Tanpa Firman Tuhan yang terus mengingatkan kita setiap hari, kita mudah dikalahkan dalam peperangan rohani dan jatuh dalam perangkap setan.

”DALAM SEGALA KEADAAN PERGUNAKANLAH PERISAI IMAN, SEBAB DENGAN PERISAI ITU KAMU AKAN DAPAT MEMADAMKAN SEMUA PANAH API DARI SI JAHAT”

”DAN TERIMALAH KETOPONG KESELAMATAN DAN PEDANG ROH, YAITU FIRMAN ALLAH” (EFESUS 6:16,17)

Firman Tuhan adalah kekuatan rohani kita : Sebagai anak-anak

Allah yang melalui jalan salib, mereka akan menghadapi banyak ujian dan tantangan. Banyak kali, mereka merasa takut atau bingung saat melihat pada keadaan mereka dan bukan pada Firman Tuhan. Di atas semua itu, setan akan menambah dan memberi ancaman dalam pikiran mereka dan melemahkan iman mereka. Pada saat seperti inilah, Roh Kudus akan mengingatkan kita akan Firman Allah. Hanya melalui Firman Allah kita menerima penghiburan, keberanian, iman dan kekuatan rohani saat kita menghitung berkat dan kemurahan Allah. Firman Tuhan menjadi sepasang sayap rajawali yang diberikan kepada anak-anak Allah untuk mengangkat dan menguatkan mereka ketika mereka menghadapi pertarungan sengit melawan musuh rohani kita yaitu setan.

”KEPADA PEREMPUAN ITU DIBERIKAN KEDUA SAYAP DARI BURUNG NASAR YANG BESAR, SUPAYA IA TERBANG KE TEMPATNYA DI PADANG GURUN, DI MANA IA DIPELIHARA JAUH DARI TEMPAT ULAR ITU SELAMA SATU MASA DAN DUA MASA DAN SETENGAH MASA.” (WAHYU 12:14)

Firman Tuhan adalah otoritas kita dalam doa : Melalui Firman

Tuhan dan janji-Nya maka anak-anak Allah menerima otoritas dalam doa kita. Saat menghadapi kesulitan dalam perjalanan rohani kita, Roh Kudus

(25)

akan mengingatkan kita untuk menyendiri untuk berdoa dan memohon dengan penuh keberanian di hadapan Bapa Surgawi kita untuk mendapat pertolongan. Sebagai anak-anak Allah, kita telah diberi hak dan otoritas untuk didengar oleh Bapa Surgawi melalui doa-doa kita ketika kita mentaati dan melekat pada janji-janji Firman Tuhan. Misalnya, Tuhan memberitahu kita dalam Yohanes 15 :

”JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU TINGGAL DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI, DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.”

(YOHANES 15: 7)

Dengan mengingat janji ini, kita dapat memohon dengan iman agar Allah menjawab doa-doa kita, selama itu berada dalam kehendak dan sesuai dengan waktu-Nya.

Firman Allah itu menguduskan kita : Tuhan Yesus berkata dalam

Yohanes 17 :

”MEREKA BUKAN DARI DUNIA, SAMA SEPERTI AKU BUKAN DARI DUNIA”

”KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN; FIRMAN-MU ADALAH KEBENARAN.” (YOHANES 17:16,17)

Tuhan Yesus kita tahu bahwa sekalipun kita ada di dalam dunia, kita tidak berasal dari dunia. Sangatlah penting bagi kita untuk menyelesaikan perjalanan rohani kita yang penuh tantangan sebagai mempelai Kristus dengan sukses, sampai akhir perjalanan salib. Tanpa Firman Allah di dalam pikiran kita setiap hari untuk melindungi kita, kita pasti jatuh dalam dosa dan perangkap setan. Hanya dengan mengingat Firman Allah maka kita tetap dikuduskan dan senantiasa berada dalam kesatuan dengan Roh Kudus, sehingga kita akan terus menerus dilindungi-Nya sampai akhir perjalanan kita.

Firman Tuhan adalah kemanunggalan kita yang terus-menerus dengan Kristus : Ketika kita mengingat dan melakukan Firman Tuhan, kita

senantiasa ada dalam kemanunggalan dengan Kristus. Dalam Yohanes 14, Tuhan memberitahu kita :

(26)

”BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPA-KU DAN AKU PUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA.” (YOHANES 14:21)

”JIKA SESEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMAN-KU DAN BAPA-KU AKAN MENGASIHI DIA DAN KAMI AKAN DATANG KEPADANYA DAN DIAM BERSAMA-SAMA DENGAN DIA. (YOHANES 14:23)

Firman Tuhan adalah bahan kita untuk menjadi segambar dengan Kristus : Dengan senantiasa mencerna Firman Tuhan, anak-anak

Allah juga akan mengalami pisau pembersih dari Tuhan, yang akan menghasilkan buah berlimpah-limpah. Ketika kita mengalami Firman Tuhan maka itu akan menghasilkan kesaksian yang penuh kuasa dan bayi-bayi dalam Kristus akan menjadi dewasa sebagai ”Mempelai Kristus”. ”Hidup berlimpah-limpah” yang disebutkan oleh Tuhan kita akan tercermin dalam kehidupan domba-dombaNya ketika mereka menghasilkan 9 buah Roh Kudus dalam hidup mereka. Seorang kudus yang dewasa selalu ditandai dengan kayanya Firman Allah memenuhi mulut, hati dan pikiran mereka setiap waktu.

”AKU DATANG, SUPAYA MEREKA MEMPUNYAI HIDUP, DAN MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.”

(YOHANES 10:10)

Firman Tuhan adalah suara Tuhan : Itu seperti ”Urim dan

Thummin” (Keluaran 28:30) untuk Perjanjian Baru. Banyak kali Roh Kudus akan berbicara kepada kita melalui Firman Tuhan. Masa depan dan apa yang akan terjadi dinubuatkan melalui Firman Tuhan. Sebagai anak-anak Allah, kita harus memperhatikan sungguh-sungguh suara Tuhan yaitu Firman Tuhan. Firman Tuhan itu tidak lain adalah Tuhan Yesus sendiri.

”PADA MULANYA ADALAH FIRMAN; FIRMAN ITU BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH DAN FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.”

(27)

”FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA, DAN DIAM DI ANTARA KITA, DAN KITA TELAH MELIHAT KEMULIAAN-NYA, YAITU KEMULIAAN YANG DIBERIKAN KEPADA-NYA SEBAGAI ANAK TUNGGAL BAPA, PENUH KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN.”

(YOHANES 1:14)

Marilah kita mengasihi dan meninggikan Firman Tuhan dalam hati dan pikiran kita setiap hari. Kiranya anda menemukan kekayaan dari ”manna tersembunyi” ketika anda berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan kita melalui padang gurun dunia ini menuju rumah surgawi. Kiranya ”manna tersembunyi” menjadi milikmu hari ini seperti yang ditulis Dr John Sung, seorang hamba Tuhan dalam hymne-nya : ”manna tersembunyi sungguh terasa manis, hanya di dalam Kristus kita memperoleh peristirahatan sabat kita.”

Yang mendoakanmu, hamba-Nya, Rosy Chao

Sacramento, California USA

(28)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA,

KOTBAH 2

DAUD & GOLIAT

Salah satu kisah yang paling penuh kuasa yang tercatat dalam Alkitab adalah peperangan antara Daud dan Goliat yang terdapat dalam 1 Samuel 17. Kisah ini bukan hanya merefleksikan antara pertempuran orang Israel dan musuh mereka orang Filistin. Tetapi bagi anak-anak Tuhan hari-hari ini, kisah tersebut merefleksikan peperangan antara terang dan kegelapan.

Alkitab mencatat bahwa ketenaran raja Daud diawali dari kemenangan atas peperangan dari seorang anak gembala yang mengalahkan seorang prajurit yg kuat dan berpengalaman yang bernama Goliat, hanya dengan ketapel dan batu. Bagaimana mungkin sebuah alat yang begitu sederhana mengalahkan seorang musuh yang begitu kaut yang bernama Goliat ? Goliat adalah seorang raksasa dengan tinggi enam hasta sejengkal (1 Samuel 17:4). Ia mengenakan ketopong tembaga dan ia memakai baju zirah yang bersisik dengan berat lima ribu syikal. Pundak dan kakinya ditutupi dengan tembaga dan tombaknya saja beratnya enam ratus syikal besi. Hanya dengan mengandalkan kondisi fisiknya dan tantangannya untuk berperang telah menyababkan raja Saul dan orang Israel gemetar ketakutan dan cemas (1 Samuel 17:11). Kemunculannya tiap hari dengan ancaman dan tantangan untuk bertarung melawan seorang yang mewakili Israel telah menyebabkan mereka lari dari padanya dengan sangat ketakutan (1 Samuel 17:24).

Di tengah ancaman dari musuh yang seperti itu, Tuhan Allah mempersiapkan seorang anak gembala bernama Daud yang dipenuhi dengan Roh-Nya seperti tercatat dalam 1 Samuel 16, jauh sebelum kemunculan Goliat. Tuhan Allah kita telah mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan orang-orang Israel itu.

Karena raja Saul terus-menerus tidak taat dan menolak untuk bertobat, maka Tuhan telah menolaknya dan memilih Daud, seorang yang berkenan di hati-Nya untuk menjadi raja atas umat-Nya Israel. Ketika nabi Samuel

(29)

mengurapi Daud dengan minyak dari tabung tanduk, maka Roh Allah mulai memenuhi Daud muda.

”SAMUEL MENGAMBIL TABUNG TANDUK YANG BERISI MINYAK ITU DAN MENGURAPI DAUD DI TENGAH-TENGAH SAUDARA-SAUDARANYA. SEJAK HARI ITU DAN SETERUSNYA BERKUASALAH ROH TUHAN ATAS DAUD.

(1 SAMUEL 16:13)

Penyertaan Tuhan itulah yang membuat Daud muda menjadi seorang anak muda yang berani dan bijak, penuh dengan iman dan memenangkan peperangan melawan Goliat dan memancung kepalanya dengan pedang Goliat sendiri. Sungguh mengagumkan bahwa seorang Daud muda memiliki iman yang besar dan keberanian sehingga ia tahu bahwa Tuhan akan melepaskan dia dari musuhnya bahkan sebelum peperangan dimulai.

Saudara-saudariku yang kekasih, Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa ada 4 hal yang menyertai kesuksesan Daud dalam peperangannya, baik itu melawan Goliat atau musuh-musuhnya yang lain. Yang pertama, raja Daud telah menerima Roh Allah yang ditandai dengan iman, keberanian, dan hikmat.

”SEBAB ALLAH MEMBERIKAN KEPADA KITA BUKAN ROH KETAKUTAN, MELAINKAN ROH YANG MEMBANGKITKAN KEKUATAN, KASIH DAN KETERTIBAN.” (2 TIMOTIUS 1:7)

Ia memiliki iman yang begitu besar kepada Tuhan, sehingga ia bisa melihat hasil peperangan tersebut bahkan sebelum memulainya.

Yang kedua, ia sukses dalam peperangan-peperangannya karena Tuhan menyertai dia kemanapun ia pergi.

”AKULAH YANG MENGAMBIL ENGKAU DARI PADANG, KETIKA MENGGIRING KAMBING DOMBA, UNTUK MENJADI RAJA ATAS UMAT-KU ISRAEL.”

”AKU TELAH MENYERTAI ENGKAU DI SEGALA TEMPAT YANG KAU JALANI DAN TELAH MELENYAPKAN SEGALA MUSUHMU DARI DEPANMU. AKU MEMBUAT BESAR NAMAMU SEPERTI NAMA ORANG-ORANG BESAR YANG ADA DI BUMI.”

(30)

Yang ketiga, ia menyadari bahwa peperangan itu milik Tuhan dan bukan miliknya. Karena itu ia memberi kemuliaan kepada Tuhan dan bersaksi di hadapan orang-orang Israel dan raja Saul tentang apa yang Tuhan lakukan di masa lampau.

”DAN SUPAYA SEGENAP JEMAAH INI TAHU, BAHWA TUHAN MENYELAMATKAN BUKAN DENGAN PEDANG DAN BUKAN DENGAN LEMBING. SEBAB DI TANGAN TUHAN LAH PERTEMPURAN DAN IA PUN MENYERAHKAN KAMU KE DALAM TANGAN KAMI.” (1 SAMUEL 17:47)

Yang keempat, Daud muda dengan sukacita dan berani menghadapi tantangannya sehari-hari dan kesulitan yang lebih kecil sebagai seorang anak gembala, ketika ia menghadapi singa dan beruang yang akan memakan dombanya. Ia menjalani latihan iman dan bergantung kepada Tuhan Allah sebagai seorang anak gembala untuk mengatasi masalah-masalah kecilnya dengan ”singa dan beruang” telah mempersiapkan dia menghadapi tantangan yang lebih besar dalam hidupnya yaitu peperangan melawan Goliat.

Saudara-saudariku yang kekasih, apakah anda sedang menghadapi Goliat dalam hidupmu saat ini? Apakah itu pekerjaanmu, keuanganmu, hubunganmu atau mungkin penyakitmu ? Apakah anda fokus pada keadaanmu atau masalahmu dengan takut dan cemas seperti orang Israel dan raja Saul menghadapi ancaman Goliat? Atau apakah anda seperti Daud muda yang mengklaim kemenangan melawan Goliat dengan iman dalam Tuhan. Apakah anda menghadapi ”beruang dan singa” dengan berani? Sehingga suatu kali nanti anda dapat memuliakan Tuhan seperti halnya Daud muda ketika ia memenangkan peperangan melawan Goliat. Sama seperti Alkitab berkata bahwa IMAN ADALAH KEMENANGAN :

”SEBAB SEMUA YANG LAHIR DARI ALLAH, MENGALAHKAN DUNIA. DAN INILAH KEMENANGAN YANG MENGALAHKAN DUNIA : IMAN KITA.”

(1 YOHANES 5:4)

Yang terakhir, bila musuh rohani kita telah mematahkan semangatmu atau menyebabkan anda cemas dalam perjalananmu, mari kita berbalik dan bertobat dan mengakui dosa-dosa kita di hadapan Tuhan. Mari kita datang menghadap tahta kasih karunia dan menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya (Ibrani 4:16). Mari kita

(31)

tidak fokus pada masalah kita tetapi mari kita memandang kepada Tuhan penebus kita, penghibur dan kekuatan kita, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

”ADAKAH SESUATU APA PUN YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN ?”

(KEJADIAN 18:14)

Kiranya Tuhan meberkati anda berlimpah-limpah dalam iman yang sederhana seperti Daud muda. Kiranya anda mengklaim kemenangan atas ”Goliat”-mu seperti raja Daud. Kiranya kita mengingat apa yang raja Daud tulis dalam kitab Mazmur :

”KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK, TETAPI TUHAN MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU.” (MAZMUR 34:19)

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(32)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA,

KOTBAH 3

IMAN YANG MEMPERSEMBAHKAN DARI ABRAHAM

Bangsa Yahudi sangat terkenal bukan karena negaranya yang terluas di dunia, tapi karena bangsa itu telah hilang selama hampir 2000 tahun dan dilahirkan kembali pada tahun 1948, ketika semua rakyat Israel berkumpul bersama untuk kembali ke tanah perjanjian mereka. Kejadian bersejarah ini terjadi untuk memenuhi nubuatan dari Firman Tuhan bahwa bangsa Yahudi harus kembali ke tanah milik mereka sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

Konflik yang berkepanjangan antara bangsa Yahudi dan Arab menjadi berita sehari-hari kita. Semua ini bermula dari masalah keluarga dari seseorang yang bernama Abraham. Abraham memiliki seorang istri yang mandul dan tidak dapat memiliki anak hingga usia tua mereka. Namun Tuhan telah berjanji memberikan kepada mereka seorang anak bernama Ishak. Ketika Abraham berusia 100 tahun, Ishak dilahirkan sesuai dengan janji Firman Tuhan. Melalui Ishak dan anaknya Yakub maka bangsa Yahudi terbentuk. Sebaliknya bangsa Arab juga disebut sebagai keturunan Abraham melalui pernikahannya dengan Hagar, hamba Sarah. Sarah menjadi pencetus ide agar Abraham menikahi hambanya dan memiliki anak baginya (Kejadian 16:2) karena ia tidak bisa memiliki anak. Namun konflik antara Sarah dan Hagar terjadi ketika Hagar mengandung dan melahirkan Ismael yang menjadi nenek moyang bangsa Arab. Karena itu apa yang dimulai sebagai masalah keluarga berlanjut sampai saat ini menjadi konflik dan krisis atas bangsa-bangsa Timur Tengah yang berakibat perang berkelanjutan antara bangsa Yahudi dan Arab hari ini.

Semua ini dimulai ketika Abraham berbuat kesalahan dengan mendengarkan saran Sarah untuk menikahi Hagar, hambanya untuk ”mendapatkan anak”. Bukannya mencari petunjuk Tuhan secara jelas, Abraham mengikuti hikmat manusia yang mengakibatkan bencana dan konsekuensi yang menyakitkan. Namun setelah menderita akibat dari kesalahannya karena mengikuti ”nasehat dalam daging”, Abraham

(33)

sungguh-sungguh belajar dari kesalahannya. Kemudian ketika Tuhan menguji Abraham untuk mempersembahkan anak satu-satunya Ishak, ia tidak lagi berkonsultasi dengan Sarah dan lulus dalam ujian iman dan memberikan persembahan terbaik di mana Abraham kemudian dikenal sebagai ”bapa orang beriman”.

Mari kita mempelajari ujian iman Abraham dan persembahannya berupa anaknya yang berharga yaitu Ishak. Kitab Kejadian mencatat bahwa Abraham berusia 75 tahun ketika Tuhan menyuruh dia meninggalkan rumah dan keluarganya untuk menuju tanah perjanjian dengan iman. Ia membutuhkan waktu 25 tahun untuk melewati segala kesulitan dan menanti sebelum anaknya Ishak lahir.

”LALU TERTUNDUKLAH ABRAHAM DAN TERTAWA SERTA BERKATA DALAM HATINYA: ”MUNGKINKAH BAGI SEORANG YANG BERUMUR SERATUS TAHUN DILAHIRKAN SEORANG ANAK DAN MUNGKINKAH SARA, YANG TELAH BERUMUR SEMBILAN PULUH TAHUN ITU MELAHIRKAN SEORANG ANAK?”

(KEJADIAN 17:17)

Ketika Abraham dan Sarah telah sangat tua dan tidak lagi bisa untuk mengandung, Tuhan menyatakan diri lagi kepada Abraham untuk menegaskan akan kelahiran Ishak, anaknya. Beritanya sangat jelas. Pada kenyataannya, Abraham dengan sengaja menguji ulang kalau-kalau perjanjian Tuhan akan dibangun melalui Ismael, anaknya (Kejadian 17:18). Sebaliknya, Tuhan Allah dengan jelas menyatakan bahwa perjanjiannya adalah dengan Ishak yang akan dilahirkan oleh Sarah pada tahun depan.

”TETAPI PERJANJIAN-KU AKAN KUADAKAN DENGAN ISHAK, YANG AKAN DILAHIRKAN SARA BAGIMU TAHUN YANG AKAN DATANG PADA WAKTU SEPERTI INI JUGA.” (KEJADIAN 17:21)

Satu alasan terpenting mengapa Tuhan mengijinkan Abraham menunggu selama 25 tahun hingga secara jasmani mustahil baginya untuk melahirkan secara natural, adalah untuk membangun iman Abraham kepada Tuhan. Kemudian untuk lulus ujian iman berikutnya dan mendapatkan nilai sempurna adalah dengan mempersembahkan Ishak. Sangatlah penting bagi Abraham untuk memiliki iman yang mutlak kepada Tuhan, ketika mempersembahkan Ishak anak satu-satunya. Sedikit keraguan atau

(34)

penolakan untuk mempersembahkan Ishak akan menghalangi Allah memberkati Abraham secara maksimum.

Setelah kelahiran Ishak, Tuhan memanggil Abraham untuk mempersembahkan Ishak secara spesifik.

”FIRMAN-NYA: ”AMBILLAH ANAKMU YANG TUNGGAL ITU, YANG ENGKAU KASIHI, YAKNI ISHAK, PERGILAH KE TANAH MORIA DAN PERSEMBAHKANLAH DIA DI SANA SEBAGAI KORBAN BAKARAN PADA SALAH SATU GUNUNG YANG AKAN KUKATAKAN KEPADAMU.”

(KEJADIAN 22:2)

Instruksi dari Tuhan sangat spesifik; yaitu untuk ”mempersembahkan anaknya yang tunggal Ishak”di ”gunung Moria” yang sejauh 3 hari perjalanan, cukup waktu bagi Abraham untuk mengkaji ulang apa yang sedang akan ia lakukan. Pada saat ini, Abraham telah menarik palajaran dengan tidak berkonsultasi dengan hikmat manusia, khususnya Sarah, istrinya. Bisakah anda bayangkan bila ia berkonsultasi dengan Sarah? Ishak, sebagai anaknya yang berharga, pastilah Abraham mengasihinya lebih dari hidupnya sendiri. Tetapi Abraham memiliki iman yang mutlak kepada Bapa Surgawi. Ia memiliki iman bahwa Allah sanggup membangkitkannya kembali dari kematian. Yang kedua, Abraham juga memastikan bahwa hamba-hambanya tidak mencampuri persembahannya akan Ishak. Akhirnya, perkataan ishak sendirilah yang membuktikan imannya yang mutlak kepada Bapa Surgawi. Ketika Ishak bertanya kepada Abraham ayahnya di manakah domba yang akan dipersembahkan, inilah jawaban Abraham:

”ALLAH AKAN MENYEDIAKAN ANAK DOMBA UNTUK KORBAN BAKARAN BAGI-NYA, ANAKKU.” (KEJADIAN 22:8)

Sungguh suatu pertanyaan yang menyakitkan bagi Abraham yang sungguh mengasihi anaknya lebih dari hidupnya sendiri. Tetapi di tengah semua pencobaan ini, Abraham sungguh-sungguh ”mempersembahkan Ishak”dengan ketaatan mutlak dan iman akan perintah Allah. Hasilnya, bukan hanya Abraham tidak mencelakai anaknya, sebaliknya malaikat Tuhan menghentikannya dan berkata demikian:

”LALU IA BERFIRMAN: ”JANGANLAH BUNUH ANAK ITU DAN JANGAN KAUAPA-APAKAN DIA, SEBAB TELAH KUKETAHUI

(35)

SEKARANG, BAHWA ENGKAU TAKUT AKAN ALLAH, DAN ENGKAU TIDAK SEGAN-SEGAN UNTUK MENYERAHKAN ANAKMU YANG TUNGGAL KEPADA-KU.”

(KEJADIAN 22:12)

Ketaatan Abraham dalam mempersembahkan Ishak telah menghasilkan 4 berkat besar di mana:

1).Keturunannya akan menjadi umat Allah dan Allah akan membuat keturunannya sebanyak pasir di laut (secara rohani menunjuk kepada orang-orang Yahudi hari ini) dan seperti bintang-bintang di langit (secara rohani menunjuk kepada orang-orang Kristen yang berjalan dalam iman).

2). Juru selamat kita, Yesus Kristus dilahirkan sebagai keturunan Yahudi dari Abraham seperti tercatat dalam Matius 1.

”INILAH SILSILAH YESUS KRISTUS, ANAK DAUD, ANAK ABRAHAM.”

(MATIUS 1:1)

3). Melalui Yesus Kristus dan kematian-Nya di Kalvari maka seisi bumi menerima berkat hidup kekal, keselamatan Allah bagi semua umat manusia.

”OLEH KETURUNANMULAH SEMUA BANGSA DI BUMI AKAN MENDAPAT BERKAT, KARENA ENGKAU MENDENGARKAN FIRMAN-KU”

(KEJADIAN 22:18)

”YESUS KRISTUS TELAH MEMBUAT INI, SUPAYA DI DALAM DIA BERKAT ABRAHAM SAMPAI KEPADA BANGSA-BANGSA LAIN, SEHINGGA OLEH IMAN KITA MENERIMA ROH YANG TELAH DIJANJIKAN ITU.”

(GALATIA 3:14)

”TETAPI SEMUA ORANG YANG MENERIMA-NYA DIBERI-NYA KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH, YAITU MEREKA YANG PERCAYA DALAM NAMA-NYA.” (YOHANES 1:12)

(36)

4). Adalah melalui Yesus Kristus Tuhan kita, yang menjadi keturunan Abraham, di mana kematian Tuhan di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya menandai kemenangan peperangan melawan musuh rohani kita yaitu setan dan pengikut-pengikutnya yaitu malaikat yang berdosa.

”DAN KETURUNANMU ITU AKAN MENDUDUKI KOTA-KOTA MUSUHNYA.”

(KEJADIAN 22:17)

Saudara-saudariku yang kekasih, apakah anda telah mempersembahkan ”Ishak-mu” di hadapan Tuhan dengan iman seperti Abraham? Atau apakah anda bergumul dalam mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan? Ketahuilah, bila Tuhan meminta anda mempersembahkan semuanya kepada Tuhan, itu karena Allah ingin memberkatimu sampai tingkat tertinggi bagi anak-anak Allah untuk kekekalan. Ketaatan Abraham yang mutlak dan iman dalam persembahannya akan mendapat upah kekekalan dengan gelarnya sebagai ”bapa orang beriman” selain dari upah kekal dan berkat di bumi.

Kiranya persembahan Abraham akan Ishak meninggalkan kesan yang mendalam dalam pikiran dan hati kita. Kiranya kita memberi kepada Tuhan kita yang terbaik ketika kita ada dalam perjalanan singkat menuju rumah kita di Surga. Kiranya perintah Tuhan yang terpenting kita ingat dalam hati kita selamanya! Yaitu :

”KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU.” (MATIUS 22:37)

Kiranya Tuhan memberkati anda berlimpah-limpah ketika anda menjadikan iman Abraham yang mempersembahkan menjadi milikmu hari ini!

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(37)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA,

KOTBAH 4

MENGHIDUPI KEHIDUPAN YANG DISALIBKAN

Dalam dunia hari ini, ada begitu banyak jenis gereja dan denominasi di luar agama-agama lain. Jelas bahwa di antara gereja-gereja ini, mereka bersandar pada segala jenis injil sampai di suatu titik di mana menjadi sulit untuk mengenal Injil sejati Yesus Kristus. Tidaklah mengherankan bila bahkan anak-anak Tuhan tidak lagi dapat membedakan mana yang benar atau salah dan apa yang merupakan Injil Yesus Kristus yang sejati.

Puji Tuhan untuk Firman kudusnya yang tertulis dalam Alkitab! Dan puji Tuhan yang telah mengirimkan Roh Kudus yang akan mengajarkan kepada kita kebenaran atas terang Firman Tuhan. Salah satu bagian terpenting dari seluruh Injil Tuhan Yesus tertulis dalam 2 pernyataan sederhana yang dicatat dalam Matius 16.

“SETIAP ORANG YANG MAU MENGIKUT AKU, IA HARUS MENYANGKAL DIRINYA, MEMIKUL SALIBNYA DAN MENGIKUT AKU.”

“KARENA BARANGSIAPA MAU MENYELAMATKAN NYAWANYA, IA AKAN KEHILANGAN NYAWANYA; TETAPI BARANGSIAPA KEHILANGAN NYAWANYA KARENA AKU, IA AKAN MEMPEROLEHNYA.”

(MATIUS 16:23-24)

Mari kita menganalisa dengan detail kata-kata Tuhan karena dalamnya terdapat kebenaran dan juga mengandung arti rohani yang sangat penting serta aplikasi bagi perjalanan orang Kristen di jalan salib yang sempit.

Yang pertama, entah anda seorang Kristen yang baru saja dilahirkan kembali oleh Roh Allah atau anda seorang Kristen yang bertumbuh ataupun seorang kudus yang sudah dewasa dalam Tuhan, pernyataan-pernyataan ini sama-sama penting yang menjadi “bahan bakar” kita menuju garis akhir.

(38)

Sama seperti sebuah mobil tanpa bensin tidak dapat berjalan, sedikit pengurangan dari 2 pernyataan ini akan menghalangi anda untuk berjalan di “perjalanan rohani”suka atau tidak suka. Karena itu tidaklah mengherankan, banyak orang Kristen yang tertahan seperti mobil tanpa bensin entah itu di permulaan perjalanan atau di pertengahan. Seorang Kristen juga bisa murtad dalam perjalanan salib sama seperti sebuah mobil yang mundur di tanjakan bukit karena kesulitan dalam perjalanan menuju garis akhir. Di atas semuanya itu, musuh rohani kita menggunakan “daging kita” dan “dunia” akan memastikan bahwa anak-anak Tuhan akan menjadi lelah dan patah semangat sehingga mereka menyerah dalam peperangan di perjalanan rohani ini.

Sekalipun demikian, puji syukur kepada Tuhan kita Yesus sang “singa dari Yehuda yang telah menang”, ia selalu ditandai dengan kemenangan yang akan menyertai kita sepanjang perjalanan. Tanpa hadirat Tuhan kita dan Firman-Nya yang senantiasa mengingatkan kita, maka kita tidak akan mampu mengalahkan musuh rohani kita dan mengakhiri perjalanan kita dengan kemenangan.

Ada 3 instruksi pada pernyataan Tuhan kita yang pertama. Bila seseorang mau mengikut Yesus, Tuhan kita memberitahu kita bahwa kita harus :

1). Menyangkal diri 2). Memikul salib 3). Mengikut Aku

Penyangkalan diri adalah salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Mungkin anda bertanya, apa sesungguhnya arti hal ini ? Secara harfiah berarti ”tidak mengindahkan, tidak memperhatikan atau melupakan dirinya dan keinginannya” seperti dijelaskan dalam Alkitab Amplified. Dengan kata lain. Jika anda memiliki gaya hidup berdosa seperti merokok, minum, berjudi dan melakukan kebiasaan buruk seperti meononton porhografi atau film yang tidak sehat, maka anda harus bertobat dan mulai mengubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup saleh yang menanggalkan semua kebiasaan dosa ini. Mungkin ada dari anda yang berkata, ah itu mudah karena aku tidak melakukan semua kebiasaan buruk tersebut. Karena itu mari kita naik ke tingkat berikutnya dalam menyangkal diri. Bagaimana dengan mengucapkan kata-kata kotor atau membenci seseorang atau gossip dan memiliki emosi yang mudah meledak kapanpun anda ingin melakukannya? ”Ouch!” mungkin anda berkata, itu akan sangat

(39)

sulit atau mustahil. Tapi sungguh, kehendak Tuhan ini tidak dapat dijalankan tanpa penyangkalan diri. Saat anda bertumbuh dalam Tuhan, Roh Kudus bahkan akan meminta kita untuk berjalan lebih dekat dengan Tuhan dan bahkan jalan akan semakin sempit karena daging kita seperti keinginan mulut/daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup akan dirombak. Semua ”pembersihan” ini akan dikirimkan dalam hidup kita sehingga kita bisa menghasilkan 9 buah Roh dan semua itu tetap mengharuskan kita untuk menyangkali diri. Jika seorang Kristen menolak untuk menyangkali diri, maka ia tidak akan dapat tumbuh secara rohani karena langkah berikutnya akan semakin sulit.

2). Memikul salib :

Jika seorang Kristen gagal untuk melakukan perintah pertama dari Tuhan yaitu penyangkalan diri setiap hari, maka ia pasti tidak akan dapat melakukan misi memikul salib ini. Ia akan sama seperti seorang anak kecil yang masih belajar berjalan. Jika seorang balita belum belajar berjalan, apakah ia akan dapat berlari? Tentu tidak dapat! Demikian juga, orang-orang Kristen yang menolak untuk mempraktekkan penyangkalan diri untuk mentaati Roh Kudus dan Firman Tuhan, mereka tidak akan dapat memikul salib. Apakah arti dari memikul salib? Itu berarti membayar harga atau konsekuensi karena menjadi seorang Kristen. Sebagai contoh, di negara komunis Tiongkok atau bekas Rusia, banyak orang Kristen yang dipenjara karena iman mereka dan hidup mereka dalam bahaya. Firman Tuhan sangat jelas:

”SETIAP ORANG YANG MENGAKUI AKU DI DEPAN MANUSIA, AKU JUGA AKAN MENGAKUINYA DI DEPAN BAPA-KU YANG DI SORGA.”

”TETAPI BARANGSIAPA MENYANGKAL AKU DI DEPAN MANUSIA, AKU JUGA AKAN MENYANGKALNYA DI DEPAN BAPA-KU YANG DI SORGA.”

(MATIUS 10:32,33)

Garis yang digambar sangat jelas. Apakah anda akan menyangkal Yesus dan menjadi seseorang yang tidak percaya dan keluar dari penjara atau masuk penjara karena anda mempertahankan imanmu dalam Yesus. Saudara-saudariku yang kekasih, permintaan Tuhan kita bukanlah ”basa-basi” atau tidak jelas. Tetapi sangat jelas bahwa semua pengikut Kristus harus membayar harga. Mungkin anda berkata bahwa aku bebas beribadah di negaraku. Tetapi bagaimana dengan aniaya di rumah atau tempat kerja di

(40)

mana anda akan dikucilkan karena anda tidak berpartisipasi dengan perbuatan dosa mereka yang menentang Firman Tuhan, dll.

3). Mengikuti Aku :

Ketika jalan salib menjadi semakin sempit, permintaan ketiga dari Tuhan kita Yesus bisa disebut ”misi yang mustahil”. Mengikuti Yesus berarti menjadi seperti Yesus. Tidak ada pikiran kedagingan atau kekuatan manusia yang dapat menjalankan langkah ketiga ini. Bila anda gagal untuk menjalankan melaksanakan langkah pertama untuk menyangkali diri dan juga langkah kedua, maka anda sangat sulit untuk melakukan langkah terakhir ini. Tetapi puji Tuhan yang memberikan kepada kita Roh Kudus. Jika anda mentaati Roh Kudus dan Firman Tuhan dan menjalankan penyangkalan diri dan memikul salibmu setiap hari, maka anda akan mendapati bahwa langkah ketiga ini mudah untuk dijalankan karena sekarang anda memikul kuk bersama dengan Tuhan Yesus. Seperti yang Tuhan Yesus katakan:

”PIKULLAH KUK YANG KUPASANG DAN BELAJARLAH PADA-KU, KARENA AKU LEMAH LEMBUT DAN RENDAH HATI DAN JIWAMU AKAN MENDAPAT KETENANGAN.”

”SEBAB KUK YANG KUPASANG ITU ENAK DAN BEBAN-KU PUN RINGAN.”

(MATIUS 11:29,30)

Pada saat ini, yang menjalankan langkah ketiga ini adalah Roh Kudus, yang memenuhimu dan menguasaimu untuk menjalankan langkah ketiga untuk mengikuti Yesus. Sungguh, hanya anugerah Tuhan dan hanya sepenuhnya bersandar pada kuasa Roh Kudus untuk menjalankan dan menghasilkan ke 9 buah Roh Kudus ketika anda mengalami: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22,23); yaitu saat anda berjalan dalam ketaatan akan perintah-perintah-Nya.

Mungkin anda berkata, kapan aku dapat mengalami buah Roh Kudus ini? Saudara-saudariku yang kekasih, jawabannya sederhana : pada saat kita memilih untuk mentaati Firman Tuhan yaitu setiap hari menyangkal dan menyalibkan diri untuk dapat mengikuti jejak Tuhan seperti diperintahkan oleh Roh Kudus dan Firman-Nya. Tuhan telah memberikan kepada kita Firman-Nya dan Roh Kudus untuk ditaati dan dihormati. Bagian kita adalah melakukan ”mati setiap hari” seperti yang dikatakan Rasul Paulus:

(41)

”TIAP-TIAP HARI AKU BERHADAPAN DENGAN MAUT” (1 KORINTUS 15:31)

”SEBAB JIKA KAMU HIDUP MENURUT DAGING, KAMU AKAN MATI; TETAPI JIKA OLEH ROH KAMU MEMATIKAN PERBUATAN-PERBUATAN TUBUHMU, KAMU AKAN HIDUP.” (ROMA 8:13)

Alasan untuk menyangkal diri sangatlah sederhana. Apakah dagingmu yang hidup dan Roh Kudus yang mati atau Roh Kudus yang ditinggikan ketika kita mematikan daging dan manusia lama kita. Daging kita dan Roh Kudus tidak dapat hidup bersama dan tumbuh bersama karena pikiran daging kita adalah musuh Allah karena natur dosa dan daging kita tidak dapat taat pada perintah Allah.

”KARENA KEINGINAN DAGING ADALAH MAUT, TETAPI KEINGINAN ROH ADALAH HIDUP DAN DAMAI SEJAHTERA.”

”SEBAB KEINGINAN DAGING ADALAH PERSETERUAN TERHADAP ALLAH, KARENA IA TIDAK TAKLUK KEPADA HUKUM ALLAH; HAL INI MEMANG TIDAK MUNGKIN BAGINYA.”

(ROMA 8:6,7)

Dengan kata lain, karakter dan natur Roh Kudus dan daging kita yang berdosa selalu bertentangan. Seperti jungkat-jungkit, apakah Roh Kudus yang di atas dan daging kita di bawah atau daging kita di atas dan Roh Kudus di bawah. Tidaklah mengherankan, Tuhan, pencipta kita meminta kita untuk menyangkali diri untuk dapat mengikuti Dia.

Akhirnya, Tuhan meringkas perjalanan Kristen dengan pernyataan ” barang siapa mau menyelamatkan hidupnya, akan kehilangan kehidupan kekalnya” dan sebaliknya. Secara gamblang, yang Tuhan maksud adalah demikian: bila anda ingin berjalan dengan natur dosa lama dan menolak untuk menyangkali jalanmu yang berdosa, kebiasaan dan tabiat, maka anda pasti akan kehilangan kehidupan kekalmu. Alasannya sangat jelas, karena anda tidak mungkin menjalankan 2 langkah berikutnya yaitu memikul salib dan mengikuti Yesus sampai ke garis akhir.

Saudara-saudariku yang kekasih, bila anda belum mengetahui kebenaran tentang menghidupi hidup yang disalibkan bagi Kristus, mari segera bertobat dan mengakui dosa-dosamu karena mengabaikan kebenaran

(42)

ini. Sekarang biarlah anda memulai perjalanan ini dengan mengingat 3 instruksi terpenting dari Tuhan kita. Anda akan memiliki kuasa untuk memilih menghidupi hidup yang disalibkan setiap hari dalam ketaatan akan Firman Tuhan dan Roh Kudus.

Yang terakhir dan tidak kalah penting, anda akan menemukan sukacita dan kemanisan dalam hatimu ketika anda berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan dan menemukan kebenaran Firman Tuhan seperti yang disampaikan dalam Firman-Nya:

”JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU, KAMU BENAR-BENAR ADALAH MURID-KU.”

”DAN KAMU AKAN MENGETAHUI KEBENARAN, DAN KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.”

(YOHANES 8:31,32)

Biarlah Tuhan memenuhi hatimu dengan sukacita dan damai ketika anda menjalani kehidupan yang disalibkan. Suatu hari nanti pada akhir perjalanan kita, salib kita akan diganti dengan mahkota. Jalan salib yang sempit mungkin adalah perjalanan yang sukar, tetapi ”kasih karunia Tuhan selalu cukup bagi kita sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Nya menjadi sempurna” (2 Korintus 12:9).

Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika anda mengingat janji Firman-Nya:

”AKAN HAL INI AKU YAKIN SEPENUHNYA, YAITU IA, YANG MEMULAI PEKERJAAN YANG BAIK DI ANTARA KAMU, AKAN MENERUSKANNYA SAMPAI PADA AKHIRNYA PADA HARI KRISTUS YESUS.” (FILIPI 1:6)

Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao

Sacramento, California USA

(43)

KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRINITAS “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”

BAGI ORANG-ORANG KUDUS DI INDONESIA,

KOTBAH 5

APAKAH ANDA DOMBA TUHAN ?

Salah satu perumpamaan yang paling penting yang tercatat dalam Perjanjian Baru adalah perumpamaan tentang domba. Dalam Matius 25, Tuhan Yesus memberitahu kita secara jelas perumpamaan domba dibanding kambing, juga perumpamaan domba yang hilang dan akhirnya penjelasan tentang domba yang tercatat dalam pasal 10. Siapakah domba Tuhan itu? Apakah karakter domba dan karya mereka?

Yang pertama dan terutama, domba Tuhan adalah mempelai pilihan Kristus yang diberikan kepada Tuhan Yesus oleh Bapa Surgawi sebagai karunia untuk menjadi murid-murid-Nya. Domba-domba dipilih sebelum dunia dijadikan oleh Tuhan kita sebagai pengikut-pengikut-Nya. Mereka juga ditarik oleh Bapa dan mereka ditentukan untuk menghasilkan 9 buah Roh Kudus dan ditandai dengan hidup berlimpah-limpah dalam Kristus.

“DAN INILAH KEHENDAK DIA YANG TELAH MENGUTUS AKU, YAITU SUPAYA DARI SEMUA YANG TELAH DIBERIKAN-NYA KEPADA-KU JANGAN ADA YANG HILANG, TETAPI SUPAYA KUBANGKITKAN PADA AKHIR ZAMAN.” (YOHANES 6:39)

“TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DAPAT DATANG KEPADA-KU, JIKALAU IA TIDAK DITARIK OLEH BAPA YANG MENGUTUS AKU, DAN IA AKAN KUBANGKITKAN PADA AKHIR ZAMAN,”

(YOHANES 6:44)

Di banyak gereja hari-hari ini, tidak semua penyembah adalah milik Tuhan. Selain itu, tidak semua orang yang menyebut dirinya Kristen adalah domba-domba Tuhan. Namun domba-domba Tuhan karakteristik khusus. Mari kita memperhatikan karakteriktik domba tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

model yang harus ada sebagai unsur pada setiap model mengajar, yaitu 1) orientation to the model; 2) the model of teaching; 3) application; 4) instructional and nurturant

Senyawa yang teridentifikasi diperkirakan berasal dari perekahan panas (thermocracking) biomarka awal batubara medium rank Kalimantan Timur yang ditemukan sebagai

 Menyatakan diri sebagai bagian dari NII Kartosuwiryo  Diselesaikan dengan Musyawarah Kerukukan Rakyat Aceh C..

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengaruh kinerja selulosa asetat terhadap kualitas air olahan Sungai Siak yaitu membran selulosa asetat mampu menurunkan kadar pengotor

Seperti halnya menyapu rumah agar rumah terlihat bersih dan nyaman bagi penghuni rumah tersebut, janganlah tanamnkan bahwasannya menyapu rumah agar dilihat oleh orang tua di

“Jemaat terkasih, mari kita selalu mengendalikan perkataan kita, selalu memberitakan kata-kata yang memuliakan Allah serta kata-kata yang menjadi berkat bagi

Temuan/kendala yang dihadapi selama OJL, upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan kendala. Mereposisi peran pendidik dan

Kalau dikatakan bahwa semua adalah dari Tuhan dan untuk Tuhan serta bagi kemuliaan Tuhan, bukan berarti itulah keuntungan Tuhan, tapi karena kita sebagai ciptaan Tuhan,