• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL PENDIDIKAN FISIKA UNIMA VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL PENDIDIKAN FISIKA UNIMA VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2020"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

28

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BLENDED

LEARNING MATERI LISTRIK DINAMIS

Theresje Mandang1), Djeli Alvi Tulandi2)

FMIPA Universitas Negeri Manado

theresjemandang@gmail.com

FMIPA Universitas Negeri Manado

djelitulandi@unima.ac.id

ABSTRACT

Blended learning is a learning strategy that utilizes internet technology combined with face to face in class. The purpose of this study was to improve student learning outcomes in the material of Class XII Dynamic Electricity in SMA N 2 Tondano. This research is an experimental study with the design of the One Group Pretest-posttest design. The sample taken was Class XII IPA as an Experiment class with 22 students. Data is collected by conducting research observations and giving tests. The data were analyzed from the posttest results and from the process assessment students were in the good category 66% -79% and very good 80% -100%. In the normality test, researchers used the Liliefors test in Lcount = 0.162 while Ltable = 0.184 because Lcount <Ltable, then the data was normally distributed. Furthermore, hypothesis testing was done by t test at 5% significant level, obtained tcount = 5.215 while t table = 1.721 because tcount> ttable, so that it can be concluded that the Blended Learning learning model has an effect on student learning achievement.

Keywords : Student learning achivement, Dynamic Electricity, Blende Learning

1. PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang bahkan berlangsung dengan pesat.Pengaruhnyapun meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan jawaban untuk merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan kurikulum 2013 adalah menciptakan siswa yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap suatu materi pelajaran sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diingat dalam jangka waktu yang lama.

Perubahan dunia kini tengah memasuki Era Revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia ke empat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta pendidikan tinggi. Dengan kemajuan Teknologi Informasi, mengakibatkan pembelajaran berbasis E-learning yang semakin meluas. Akibatnya, metode pendidikan lama atau konvensional dirasakan menjadi kurang efektif

karena terbentur masalah ruang dan waktu. Sehingga dapat di gunakan model pembelajaran blended learning. Blended Learning merupakan jenis pembelajaran yang menggabungkan pengajaran klasikal (face to face) dengan pengajaran online. Blended learning menggabungkan aspek pembelajaran berbasis web/ internet, streaming video, komunikasi audio dengan pembelajaran tradisional “tatap muka” (Sjukur, 2012).

E-learning dalam pelaksanaannya diperlukan sebuah media atau yang lebih dikenal dengan sebutan platform untuk menunjang kegiatan e-learning itu sendiri. Edmodo adalah salah satu jenis platform e-learning yang didirikan pada tahun 2008 oleh Nicolas Brog dan Jeff O’Hara. edmodo adalah sebuah platform yang secara khusus dikembangkan dan dirancang untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam suatu ruang kelas. Edmodo menyediakan cara yang aman dan mudah untuk berkomunikasi dan berkolaborasi antara siswa dan guru, berbagi konten berupa teks, gambar, links, video, maupun audio. Edmodo bertujuan untuk membantu pendidik

(2)

29 memanfaatkan fasilitas social networking sesuai dengan kondisi pembelajaran di dalam kelas.

Fisika merupakan salah satu ilmu dalam bidang sains yang mengkaji tentang fenomena alam yang tejadi disekitar kita. Pada hakekatnya fisika merupakan proses dan produk tentang pengkajian kejadian gejala alam. Proses (process or methods) adalah kegiatan yang meliputi observasi, membuat hipotesis, merencanakan dan melaksanakan eksperimen, evaluasi data pengukuran, dan sebagainya. Produk (product) merupakan hasil dari proses yang berbentuk fakta, konsep, prinsip, teori, hukum dan sebagainya. (Wejasu.2018).

Guru diharapkan dapat berfungsi sebagai seniman (artist) dan ilmuwan (scientist) dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran serta mengelola sumber-sumber belajar yang sengaja dirancang dan dimanfaatkan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini menyediakan kesempatan untuk menghadirkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran fisika dengan memanfaatkan internet maupun penggunaan computer. Pembelajaran yang dilakukan tidak lagi terbatas di ruang kelas, berkembang menjadi dimanapun dan kapanpun. Teknologi computer memungkinkan adanya perpaduan antara tatap muka (face to face) dengan pembelajaran online sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan kreativitas peserta didik yang akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar.

Fakta di lapangan yang peneliti jumpai, proses pembelajaran secara konvensional masih kurang efektif berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik di sekolah bahwa kebanyakan pendidik masih menggunakan media yang hanya sebatas papan tulis dengan metode mengajar ceramah atau konvensional, dimana pembelajaran hanya berpusat pada pendidik sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi pasif didalam kelas, dan kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen dan berpikir lewat pengamatan, percobaan maupun pengolahan data tidak dilatih. Hal ini ditunjukkan dengan peserta didik tidak bisa menemukan sendiri pengetahuan sehingga tidak bertahan lama dalam ingatannya, yang berakibat kurangnya kemandirian dan keingintahuan peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, sebagian besar peserta didik lebih bersifat pasif, merasa malu atau takut

untuk mengungkapkan pendapat, ide dan gagasannya secara langsung apabila mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Pembelajaran secara konvensional ini mengakibatkan kurangnya minat belajar peserta didik, dan beberapa peserta didik yang diwawancarai mengaku masih merasa kesulitan dalam memahami konsep-konsep fisika termasuk peserta didik yang sudah berada di kelas XII.

Listrik Dinamis adalah salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran fisika yang sulit untuk di pahami dalam proses pembelajaran. Mempelajari tentang arus listrik, aliran elektron, serta menggenal hukum-hukum yang ada di dalamnya. Jika dilakukan pembelajaran konvensional yang hanya sebatas ceramah dan tanya jawab, peserta didik akan kesulitan dalam memahami konsep. Maka dari itu sangatlah baik jika dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan ini, digunakan suatu media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik, yaitu dengan memamfaatkan perkembangan tehnologi seperti melakukan pembelajaran berbasis E-Learning.Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kreatif dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. (Depdiknas, 2006). Kurikulum 2013 baru diimplementasikan pada jenjang kelas XII tahun ajar 2018/2019 di SMA N 1 Tondano .Oleh karena itu, Pendidik mengaku masih merasa kesulitan dalam memenuhi tuntutan perubahan kurikulum yang mangharuskan pendidik untuk menyediakan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, instrument penilaian, bahan ajar serta media pembelajaran yang semuanya harus terintegrasi sebagai indikator penentu keberhasilan proses pembelajaran sesuai kurikulum 2013.

Seharusnya, diera dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini, menuntut guru untuk lebih cerdas dalam pemanfaatan teknologi yang ada sehingga dapat menghasilkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Menurut Dimyanti dan Mudjijono (2006) belajar merupakan tindakan atau perilaku siswa yang kompleks.sebagai tindakan, maka belajar

(3)

30 hanya di alami oleh siswa itu sendiri. Siswa adalah peristiwa terjadinya atau tidak terjadinya suatu proses belajar. Proses belajar terjadi karna siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar lingkungan yang di pelajari siswa yaitu keadaan alam, benda- benda, hewan ,tumbuh-tumbuhan ,manusia ,atau yang di jadikan bahan belajar.

Hasil Belajar atau Achievement merupakan: relasi dari kecakapan-kecakapan potensi atau kepastian yang di miliki oleh seseorang di lihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan Motorik. Hampir sebagaian besar dari kegiatan atau perilaku yang di perlihatkan dari seseorang merupakan hasil belajar. Di sekolah hasil belajar dapat di lihat dari penugasan siswa akan mata-mata pelajaran yang di tempuhnya (Sukmadiata,2014)

Menurut slameto (2011) mengatakan “belajar itu sebagai proses aktif internal individu dimana melalui pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya perubahn tingkah laku yang relatif permanen”.

Menurt(Sofiryani,2013), menyatakan bahwa edmodo merupakan sebuah platform sosial network bagi guru dan siswa untuk berbagi ide, file, agenda kegiatan dan penugasan. Edmodo di rancang untuk menciptakan interaksi guru dan siswa yang menekankan pada komunikasi yang cepat, poling, penugasan, berbagi ide, dan banyak hal lagi. 1. METODE PENELITIAN

Penelitian ini di lakukan di SMA N 2 Tondano. Waktu Penelitian ini di laksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Eksperimen dengan rancangan ‘’one group pretest posttest design.’’ yaitu terdapat suatu kelompok diberi teratment/perlakuan, dan selanjutnya di obeservasi hasilnya, Sugiyono (2011).

Variabel adalah apa yang menjadi perhatian suatu penelitian ( Arikunto,2006).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: pembelajaran Blended Learning.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelajaran Blended Learning.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 2 Tondano . Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XII IPA SMA N 2 Tondano.

Istrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dalam bentuk soal Essay dan dilakukan observasi proses belajar. Adapun isntrumen proses dibuat dalam bentuk rubrik.

Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik uji t. Menurut Sugiyono (2012) untuk melihat harga ttabel digunakan derajat kebebasan db=N–1.

Untuk melihat proses yang dicapai siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan, digunakan lembar pengamatan proses (Waloni,2017).

2. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Di lihat dari hasil posttest kelas eksperimen dari 22 siswa dimana yang mencapai KKM 20 siswa sedangkan yang tidak mencapai KKM ada 2 siswa. Adapun standar KKM yang harus di capai siswa adalah : 75.

Hasil perhitungan data penelitian mengenai posttest pada kelas eksperimen dari 22 siswa yang di jadikan sample , di dapat skor terendah 70 dengan jumlah siswa yang mendapat skor terendah yaitu 2 siswa. Sedangkan skor tertinggi 90 dengan jumlah siswa yang mendapat skor tertinggi yaitu 5 siswa, nilai mean yang di peroleh yaitu 81,81 dan standar deviasi yang di peroleh sebesar 6,13. Dapat di lihat pada tabel 1

Tabel 1. Deskripsi data posttest (Hasil belajar) No Deskripsi Eksperimen 1 2 3 4 Nilai minimum Nilai maksimum Mean Standar Deviasi 70 90 81,81 6,13

Penilaian keterampilan proses sains pada pengamatan dari kedua kegiatan praktikum virtual, siswa mampu melakukan proses sains dengan kategori baik dan sangat baik. Pada setiap LKS kedua praktikum virtual, semua indikator masuk persentasi kriteria baik (66%-79%) dan sangat baik (80%-100%) dapat dilihat pada gambar

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen

(4)

31 Gambar 4.2 diagram hasil penilaian keterampilan proses sains.

Penilaian afektif siswa dari kedua kegiatan praktikum virtual, rata-rata nilainya di atas 66%-79%% yang tergolong kriteria baik, dan diatas 80%-100% sangat baik dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 4.2 Diagram hasil penilaian afektif siswa

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik Uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Data yang digunakan adalah hasil posttest.

Hasil uji normalitas dilakukan dengan uji lilifors. Dari hasil pengujian pada kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung=0.162, sedangkan nilai Ltabel= 0.184 pada taraf signifkan 5% untuk n=22, dengan kriteria

𝐿!"#$%& < 𝐿#'()* menunjukkan data berdistribusi normal, 𝐿!"#$%&> 𝐿#'()* menunjukkan data tidak

berdistribusi normal, dapat dilihat pada tabel 2. Untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya model pembelajaran tersebut terhadap hasil belajar Fisika siswa dapat ditunjukkan dengan dua hal: 1. Nilai rata-rata hasil posttest. Dari data hasil

posttest diketahui nilai rata-ratanya 81,81. Nilai tersebut melebihi KKM yaitu 75, yang berarti model Blended learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

2. Uji t. Pengujian hipotesis dengan nilai yang dihipotesiskan yaitu 75 (KKM).

Hipotesis yang digunakan yaitu: 𝐻+= 𝜇+≤ 75(𝐾𝐾𝑀), 𝐻' = 𝜇+> 75(𝐾𝐾𝑀), dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji – t kelas Eksperimen

Berdasarkan perhitungan pada tabel 3, menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen diperoleh 𝑥̅ = 81,81. Setelah perhitungan akhir dengan Uji – t diperoleh

1 2 3 4 5 6 7 LKS 1 68% 73% 73% 85% 78% 75% 84% LKS II 72% 80% 80% 85% 84% 85% 73% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES

RIT Bkrjasama Tjawab kritis LKS I 76% 78% 72% 75% LKS II 79% 82% 80% 82% 66% 68% 70% 72% 74% 76% 78% 80% 82% 84%

Penilaian Afektif Siswa

statistik Kelas Eksperimen N Lhitung Ltabel Kesimpulan 22 0.162 0.184

Data Berdistribusi Normal

Statistik Kelas eksperimen 𝒙4 S N µ0 thitung ttabel Kesimpulan data 81,81 6,13 22 75 5,215 1,721

Menerima Ha dan menolak Ho

(5)

32 𝑡!"#$%&= 5,215. Kemudian dikonsultasikan ke

tabel distribusi t dengan dk = 22 – 1 = 21 dan taraf signifikan 5% diperoleh 𝑡#'()* = 1,721. Karena thitung> ttabel (5,215>1,721), maka HO di tolak dan Ha diterima. Sehingga dapat di simpulkan bahwa pembelajaran Blended Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis di kelas XII IPA SMA N 2 Tondano. Pembahasan

Penelitian ini memperoleh data dari 22 siswa kelas XII IPA SMA N 2 Tondano . data proses diperoleh berdasarkan lembar penilaian proses melalui tiga kali kegiatan pembelajaran Blended Learning. Komposisi Blended Learning yang di gunakan oleh peneliti yaitu: 75/25, yang artinya 75% pembelajaran tatap muka, dan 25% Pembelajaran Online. Pembelajaran online disini bukan hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga dapat di lakukan di luar kelas,seperti pemberian Tugas Rumah lewat pengunaan aplikasi Edmodo. Dalam penelitian ini ada tiga Aspek yang di nilai yaitu: aspek Kognitif, Afektif, Dan Aspek Psikomotor

Listrik dinamis adalah salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran fisika yang dirasakan sulit untuk di pahami oleh beberapa siswa.mempelajari tentang arus listrik, aliran elektron yang tidak bisa di lihat secara langsung, serta mempelajari hukum-hukum yang ada di dalamnya,Dengan mengunakan media pembelajaran berupa aplikasi simulasi lab virtual PhET dan Juga aplikasi Edmodo, siswa akan lebih tertarik dalam proses pembelajaran, tidak merasa cepat bosan. Sehingga dengan mengunakan media pembelajaran ini, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Listrik Dinamis SMA N 2 Tondano.

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh selama pembelajaran melalui penilaian proses belajar fisika pada setiap LKS, maka dapat di simpulkan bahwa siswa mampu melakukan proses tersebut dengan rata-rata skor kategori baik dan sangt baik .prestasi ini menunjukkan adanya peningkatan proses belajar siswa pada setiap pertemuan melalui penerapan model Blended Learning. Hal ini dapat di lihat pada setiap LKS , Semua skor perolehan indikator proses mendapat kreteria presentasi baik(66-79) dan sangat baik (80%-100%).

Hasil analisis uji statistik, dengan uji Liliefors dimana Lhitung < Ltabel atau (0.162<0,184) pada taraf signifikan 5% Menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil uji t dengan nilai yang di hipotesiskan 75 ( KKM), Dan hasil yang di peroleh dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar di peroleh 𝑥̅ = 81,81

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran Blended Learning . Berdasarkan perhitungan yang di peroleh dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa yaitu: thitung> ttabel (5,215>1,721), pada taraf signifikan 5%, maka : HO di tolak dan Ha diterima . jadi dapat di simpulkan bahwa pembelajaran Model blended learning berpengaruh terhadap hasil belajar siwa pada materi Listrik dinamis kelas XII IPA di SMA N 2 Tondano.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Farihah Manggabarani (2016) yang menyatakan bahwa pembelajaran blended learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui situs www edmodo yang di berikan. Dan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.Hal ini di lihat dari persentase hasil ketuntasan dengan mengunakan pembelajaran Blended Learning lebih tinggi di bandingkan dengan menggunakan pembelajaran langsung.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Penelitian Apriliya Rizkiyah (2015) yang menyatakan bahwa pembelajaran blended learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat meningkatkan persentase ketuntasan belajar kognitif siswa.Persentase ketuntasan sebelum tindakan lebih rendah dibandingkan dengan persentase ketuntasan belajar kognitif sesudah pembelajaran blended learning. Ketuntasan yang dicapai oleh sebagian besar siswa menunjukkan bahwa penguasaan dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi semakin meningkat setelah siswa menggunakan strategi blended learning.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Lina Rihatul Hima,(2014) Pada Penelitian ini menyatakan bahwa: Penerapan pembelajaran bauran (blended learning) ini terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Hal ini terlihat dari munculnya indikator-indikator motivasi belajar siswa di kelas setelah dilakukannya pembelajaran bauran (blended learning). Siswa terlihat

(6)

33 bersemangat, penuh perhatian, bersungguh – sungguh dalam belajar, serta aktif berdiskusi dan mencari tambahan materi melalui internet.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Fitria Herliana, dkk. (2015). Dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar fisika yang menggunakan model PBL-BL lebih tinggi dibandingkan DI-BL; (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran berbasis BL dan motivasi belajar terhadap hasil belajar fisika; (3) Bagi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, hasil belajar fisika dengan model PBL-BL lebih tinggi daripada DI-BL; (4) Bagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, hasil belajar fisika dengan model PBL-BL lebih rendah daripada DI-BL.

3. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat di simpulkan bahwa Terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran Blended learning pada materi listrik dinamis kelas XII IPA di SMA Negeri 2 Tondano.Hal tersebut Di lihat dari adanya perbedaan Hasil pretest dan posttest, sebagaiamana di lihat dari nilai thitung dan ttabel , yang menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel.. 4. REFERENSI

Arikunto,2006.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.jakarta:PT Reneka Cipta

Dimyanti dan Mudjiono .2006. belajar dan pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahasatya Depdiknas. 2006. Pedoman Umum Pengembangan

Silabus dan Penilaian Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Umum. Ditjeb Dikdasmen Depdiknas

Manggabarani, Farihah. 2016 Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMANegeri 1 Pitumpanua Kab.Wajo(Studi Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur) Jurnal Chemica

Universitas Negeri Makassar Vol. 17 Nomor 2

Rizkiyah,apriliah .2015 Penerapan Blended Learning untuk Menngkatkan Hasil Belajar Siswa Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Surabaya Vol 1 Nomer 1

Hima,Rina Lihatul. pengaruh pembelajaran bauran ( blended learning ) terhadap motivasi siswa pada materi relasi dan fungsi Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri Volume 2 Nomor 1

Herliana, Supriati, I Made. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Jurusan Fisika, Fakultas Mipa, Universitas Negeri Jakarta Volume IV.

Sukmadiata.2004.Landasan psikologis proses pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2012 metode penelitian kombinasi (mixed method). Bandung : Alfabeta

Sofiryani,yesi.2013. rekayasa perangkat lunak

(http://www.academia.edu/7176523/Makalah_ED MODO_MAKALAH_EDMODO_Disusun_Oleh_ Yesi_Syofiarni_RPL_B) diakses pada 29 Agustus 2018 pukul 23:21

Sjukur. S. B. 2012. Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3

Slameto.2011. proses belajar mengajar dalam system kredit semester. Jakarta: Bumi Aksaraemail;

Waloni,Claudia.2017.pengaruh pembelajaran inquiry terbimbing (quide inquiry) berbantuan media phET (Phyics Education Technology) Simulation terhadap hasil belajar siswa (skripsi). Tondano:Fisika FMIPA UNIMA

Wajesu,citra. 2018. Rekayasa Perangkat Lunak Fisika Berbasis Blended Learning Pada Materi Listrik Dinamis. [Skripsi]. Tondano : Universitas Negeri Manad

Gambar

Tabel 1. Deskripsi data posttest (Hasil belajar)  No  Deskripsi  Eksperimen  1  2  3  4  Nilai minimum  Nilai maksimum Mean Standar Deviasi  70 90  81,81 6,13
Gambar 4.2 Diagram hasil penilaian afektif  siswa

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “

Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (JSI- ITS). Pengembangan piranti lunak ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit sapi serta dapat merekomendasikan

Angkatan kerja di sektor pertanian terdiri dari 70.6 persen pria (323 399 orang) dan 29.4 persen wanita (217 294 orang), sedangkan tingkat partisipasi kerja terhadap penduduk

Dari hasil perencanaan didapatkan dimensi pondasi mesin yang paling efektif dan memenuhi persyaratan keamanan pondasi mesin, yaitu kombinasi antata pondasi mesin tipe

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel pendapatan, kesesuaian harga, pemahaman agama dan etika konsumsi

Purworejo dilungguhaken/ dilungguhna diateraken nggawakaken dilungguhake diterke nggawake Keterangan didudukan diantarkan membawakan Daerah Purworejo dan sekitarnya merupakan

Dalam penelitian ini digunakan Discrete Wavelet Transform (DWT), serta 2 algoritma kurva amplop yaitu Moving Average Filter dan Normalized Average Shannon Energy

Tidak terkecuali juga, alat kontrasepsi Implant (Susuk KB) yang dipasang di lengan kiri seorang ibu dapat berjalan-jalan sampai ke pergelangan tangan, dada, bahkan sampai ke