• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP MINAT BELAJAR PAK SISWA SMP TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP MINAT BELAJAR PAK SISWA SMP TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

TERHADAP MINAT BELAJAR PAK SISWA SMP TAHUN

PEMBELAJARAN 2019/2020

Elfira Silaen

Intitut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung

elfirakisaran@gmail.com

Abstrac,

The purpose of this study was to determine the effect of Picture and Picture Learning Model on students’ interest in Learning Christian Religion Education of Grade VII in SMP Negeri 2 DolokSanggul Academic Year 2019/2020.

The method used in this research is inferential statistical method. The population was all grade VII students of SMP Negeri 2 DolokSanggul Academic Year 2019/2020 with a total of 281 people and a sample of 32 people. Data were collected with a closed questionnaire of 35 items.

The results of data analysis showed that the Picture and Picture Learning Model had a positive and significant effect on students’ interest in Learning Christian Religion Education of Grade VII in SMP Negeri 2 DolokSanggul Academic Year 2019/2020 with data analysis as follows: 1. Test requirements for analysis: a) A positive relationship test obtained rxy = 0.745 > rtable =

0.349; b) Significant relationship test obtained tcount = 6.109 > ttable = 1.697 between variable X with

variable Y. 2. Influence test: a) Regression equation test obtained a regression equation with a regression determination coefficient r ^ 2 = 55, 5% and Fcount > Ftable = 1.92 > 1.62, thus Ha and H0

were rejected. There is a positive and significant effect of the Picture and Picture Learning Model on students’ interest in Learning Christian Religion Education of Grade VII in SMP Negeri 2 DolokSanggul Academic Year 2019/2020.

Keywords: Picture and picture Learning Model, Students’ Learning Interest,

Christian Religion Education

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mendorong serta mengembangkan minat setiap individu mengalami peristiwa belajar di dalam hidupnya. Belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam diri seseorang, Artinya peristiwa belajar senantiasa memiliki arah atau tujuan, sasaran atau cita-cita secara optimal. Sebagaimana yang sudah diatur dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab I, Pasal I bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri dan memiliki keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Seorang guru dituntut untuk dapat membangkitkan minat belajar siswa.Guru yang sukses adalah guru yang mampu menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa untuk

(2)

dapat melakukan aktivitas belajar. Guru sangat berperan dalam membangkitkan minat belajar siswa.

Salah satu kemampuan yang dituntut bagi seorang guru adalah kemampuan dalam memilih model pembelajaran agar siswa dapat lebih berminat dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Menurut Kurniasih dkk (2016:44) mengemukakan bahwa “model pembelajaran picture and picture yang diterapkan haruslah membuat peserta didik mendapatkan sebuah pengetahuan dan informasi yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik untuk mengikutinya”.

Selain faktor dari guru, faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi minat belajar dalam kehidupan seseorang, dimana kepribadian dan pola fikir seseorang akan terbentuk dari lingkungannya. Lingkungan yang baik dipengaruhi oleh orang-orang yang akan memberikan dorongan positif disetiap aspek kehidupannya.

Berdasarkan pengamatan penulis di lingkungan SMPN 2 DolokSanggul Tahun Pembelajaran 2018/2019, dalam proses pembelajaran PAK masih ada siswa yang memiliki minat yang rendah dalam belajar. Hal ini terindikasi karena selama pembelajaran berlangsung, siswa cenderung tidak aktif, untuk mengikuti proses pembelajaran. Indikasi lain yang terlihat dari ketika guru memberikan

tugas kepada siswa, siswa tidak mengerjakan tugas tersebut. Guru pun memberikan Berbagai hukuman kepada siswa agar mengerjakan tugas tetapi, siswa juga tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Fenomena lainnya adalah siswa tidak memiliki kesadaran untuk mengajukan pertanyaan saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga menyebabkan tidak ada interaksi yang baik antara guru dan siswa, hal tersebut membuat siswa cenderung merasa bosan dan jenuh dan akan berpengaruh pada minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Selanjutnya siswa seringkali kesulitan memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru ketika materi yang disampaikan hanya secara lisan atau dengan ceramah.Hal tersebut dapat menjadi kendala bagi guru untuk menentukan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAK.

Berdasarkan uraian di atas banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar.Yaitu faktor dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar diri siswa.Dan diduga salah satu penyebab rendahnya minat belajar tersebut adalah faktor penggunaan model pembelajaran oleh guru. Guru dituntut untuk dapat memiliki model yang lebih kreatif dan inovatif sehingga siswa akan berminat dalam mengkuti pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Salah satu

(3)

model yang dimaksud adalah model pembelajaran picture and picture. Menurut Shoimin (2016:123) “model pembelajaran picture and picture dapat menarik minat peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik, atau cara yang dikuasai oleh mereka yang diperoleh dari proses pembelajaran”.

Dalam kegiatan belajar mengajar, minat merupakan faktor penting yang berpengaruh dalam kelangsungan proses belajar mengajar dan juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa nantinya. Minat belajar sangat perlu bagi peserta didik, karena dengan adanya minat maka proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik seperti yang dikemukakan oleh Nasution (2015:82) bahwa “Pelajaran dapat berjalan lancar bila ada minat, anak-anak malas tidak belajar karena tidak adanya minat”.

Menurut Gie dalam Khairani (2013:143) arti penting minat dalam kaitannya dengan studi adalah:

1. Minat melahirkan perhatian yang serta merta

2. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

3. Minat mencegah gangguan dari luar 4. Minat memperkuat melekatnya bahan

pelajaran dalam ingatan

5. Minat memperkecil kebosanan belajar mengajar dalam diri sendiri

Minat Belajar PAK

Dalam mengikuti proses pembelajaran PAK, minat merupakan faktor yang sangat penting yang harus dimiliki siswa. Maka, guru PAK dalam mengajarkan materi pembelajaran harus dapat membangkitkan minat belajar supaya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Daniel (2017:180) mengemukakan bahwa: “seseorang tidak dapat belajar kalau ia belum siap belajar Kesiapan belajar ditentukan antara lain oleh minat akan pelajaran itu. Minat terhadap materi terjadi ketika materi itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan. Dalam PAK, tugas guru adalah untuk menimbulkan minat belajar antara lain dengan menunjukkan pentingnya bahan yang diajarkan dan dipelajari sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh si pelajar”.

Kemudian, Price (2011:93) mengemukakan “Yesus sang guru agung dalam mengajarkan Firman, perhatianNya yang pertama-tama ialah membangkitkan minat dan menarik perhatian”.Pentingnya minat dalam pembelajaran PAK menjadi pemicu keberhasilan pembelajaran PAK. Arti minat belajar PAK dapat dipahami sebagai berikut:

(4)

Dalam kitab injil Markus 12:37b tertulis “orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat”. Bratcher dan Nida (2014:503) mengemukakan makna dari kitab injil Markus 12:37b yaitu “orang banyak yang berada di rumah Tuhan itu senang mendengar Yesus mengajar”.

Makna kata “penuh minat” dalam konteks ini merupakan tanggapan orang banyak terhadap ajaran tentang Mesias dan hubungannya dengan Daud.Mereka sangat senang dengan ajaran Yesus. Price (2011:92) mengungkapkan bahwa “cara Yesus mengajar membuat orang-orang yang mendengarNya merasa senang dikarenakan setiap kali Yesus mengajar, terlebih dahulu Yesus menemukan titik kontak dengan orang diajarNya, Ia senantiasa mengadakan hubungan terlebih dahulu dengan pikiran para pendengarNya, seperti yang dilakukanNya ketika bercakap-cakap dengan perempuan Samaria (Yohanes 4:1-7)”. Kemudian juga Ia terlebih dahulu mencari apa masalah yang penting dalam pikiran para pendengarNya, selanjutnya dalam mengajar Yesus juga menggunakan metode mengajar yang tepat dan menarik dengan tujuan dapat membangkitkan minat dan menarik perhatian. Hal itu dilakukanNya dengan mengajukan permintaan atau pertanyaan,

memperhatikan sesuatu, atau bercerita, semua itu dilakukanNya sesuai dengan keperluan.

b. Keinginan

Dalam kitab injil Lukas 19:3-4 tertulis “Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat disitu”.

Bratcher dan Nida (2014:581) mengemukakan makna dari kitab injil Lukas 19:3-4 yaitu :

“Ia ingin melihat siapa Yesus itu, tetapi karena orang terlalu banyak dan ia sendiri pendek, maka ia berhasil melihat Yesus.Jadi, ia berlari mendahului orang-orang, lalu memanjat sebatang pohon, supaya dapat melihat Yesus sebentar lagi akan lewat dari situ”.

Pada nats tersebut menerangkan bahwa Zakheus berkeinginan untuk melihat Yesus. Karena keinginannya yang besar untuk dapat melihat Yesus, ia melakukan usaha dengan memanjat pohon supaya dapat melihat Yesus yang akan lewat dari tempat tersebut. Dalam konteks ini juga menunjukkan bahwa Zakheus ingin melihat dan mengenal Yesus karena ia telah mendengar kabar tentang pengajaran Yesus.

c. Minat adalah adanya perhatian dalam mengikuti pembelajaran PAK

(5)

Boehlke (2011:65) mengemukakan bahwa “gaya mengajar Yesus mampu juga menarik perhatian khalayak ramai yang sudah bosan dengan cara pendekatan guru-guru biasa reaksi mereka dinyatakan dalam catatan yang ada di Matius 1:22 mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli taurat”.

Pada nats tersebut dapat dipahami bahwa pada saat Yesus memberi pengajaran kepada khalayak ramai, Ia mampu menarik perhatian mereka karena pengajaran-Nya penuh dengan kuasa.

Kemudian, Harianto (2016:36) mengemukakan bahwa ”Yesus juga dapat menarik perhatian dengan mata. Dia melihat dua saudara, Simon dan Andreas (Mat 4:18), memanggil nama mereka (Yoh 1:42), menggunakan kata-kata untuk menarik perhatian (Markus 4:3)”. d. Minat adalah adanya keterlibatan

dalam pembelajaran PAK

Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria dalam Yohanes 4:1-42 menunjukkan bahwa perempuan Samaria tersebut berminat mendengarkan pengajaran Yesus tentang sumber hidup yang kekal. Minat perempuan Samaria dalam mendengarkan pengajaran Yesus terlihat jelas yakni ia memperhatikan pengajaran Yesus sampai akhir percakapan mereka, karena perhatiannya

tersebut ia memperoleh pengertian. Dan ketika Yesus memberi penjelasan lebih lanjut, ia semakin mengerti dan memahami bahwa sang Mesias adalah Juruselamat dunia. Tidak hanya sebatas ia mengerti saja, tetapi perempuan Samaria tersebut menunjukkan adanya keterlibatan iman yakni menjadi percaya kepadaNya (Yoh 4:42).

Dapat dipahami bahwa minat belajar PAK adalah adanya rasa senang dalam mengikuti pembelajaran PAK, adanya keinginan dalam mengikuti pembelajaran PAK, adanya perhatian ketika pembelajaran PAK sedang berlangsung, dan adanya keterlibatan dalam pembelajaran PAK.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi minat siswa bukan saja karena faktor dari dalam diri sendiri (internal) tetap juga pengaruh dari luar diri (eksternal) siswa. Namun, dapat dikatakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi minat siswa adalah diri sendiri, karena dalam dirinya ada keinginan maupun kebutuhan akan sesuatu hal mempengaruhi minatnya terhadap sesuatu hal tersebut, dan keadaan fisiknya seperti; kesehatan tubuh dapat juga mempengaruhi minatnya terhadap sesuatu hal. Faktor dari luar diri siswa juga dapat mempengaruhi minatnya, baik itu dari orangtua, guru maupun lingkungan memberi pengaruh terhadap minat siswa. Motivasi yang

(6)

diberi oleh orang-orang di sekitar siswa biasanya juga akan menumbuhkan minat pada diri siswa itu.

Model Pembelajaran Picture and Picture

Model pembelajaran picture and picture adalah sebuah model belajar kooperatif yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok dengan menggunakan media gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.Dan model ini siswa diajak secara sadar dan terencana untuk mengembangkan interaksi diantara mereka.Dan model ini memiliki karakteristik yang inovatif, kreatif, dan tentu saja sangat menyenangkan.

Menurut Suprijono (dalam Huda 2014:236) bahwa:

“modelpicture and picture merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. Untuk itulah sebelum proses pembelajaran berlangsung guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta berukuran besar. Gambar-gambar tersebut juga bisa ditampilkan melalui bantuan powerpoint atau software-software lain”.

Selanjutnya Kurniasih dkk (2016:44) mengemukakan bahwa:

“model picture and picture menekankan timbulnya minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan sesuatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran”.

Selanjutnya Istarani (2014:7) mendefinisikan bahwa :“Model picture and picture merupakan suatu rangkaian penyampaian materi ajar dengan menunjukkan gambar-gambar konkrit kepada siswa sehingga siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari materi ajar yang disampaikan kepadanya”.

Dari pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran picture and picture merupakan suatu model yang didesain dengan menggunakan bahan utama adalah gambar-gambar yang menyangkut materi pembelajaran yang berlangsung. Tanpa ada gambar, tidak mungkin bisa dilakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan model picture and picture.

Demikian juga halnya dalam proses pembelajaran PAK guru dapat menggunakan model pembelajaran picture and picture yang didesain dengan menggunakan bahan utama adalah gambar-gambar yang menyangkut materi pembelajaran untuk membantu guru menyampaikan materi dengan baik.

(7)

METODE

Penelitian inidilaksanakan di SMP Negeri 2DolokSanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut adalah karena penulis melihat adanya masalahminat belajar PAK yang kurang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik inferensial.Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 DolokSanggul Tahun Pembelajaran 2019/2020 dengan jumlah 281 orang dan ditetapkan sampel 32 orang.Data dikumpulkan dengan angket tertutup sebanyak 35 item.Uji Validitas Instrumenmenggunakan rumus

Product Moment sedangkan uji

Reliabilitas InstrumenFormula Alfa Cronbach.

HASIL

Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang model pembelajaran picture and pictureberdasarkan bobot pilihan jawaban diperoleh dalam variabel X terdapat nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 20 dengan nilai 4,462 yaitu tentang Guru PAK dan siswa menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama dan nilai rata-rata terendah terdapat pada item nomor 1 dengan nilai 3,30 yaitu materi Guru PAK menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Sedangkan berdasarkan distribusi jawaban responden tentang minat belajar siswa berdasarkan bobot jawabandiperoleh nilai rata-rata setiap item dimana dalam variabel Y terdapat nilai rata-rata tertinggi pada item no 26 dengan nilai 3,68yaitu siswa gembira membantu teman yang kesulitan dalam memahami petunjuk pelaksanaan model pembelajaran picture and picturedan nilai rata-rata terendah pada item no 34 dengan nilai 2,719 yaitu tentang siswa aktif memberi pendapat atau tanggapan.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa Model Pembelajaran picture and

picture berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Minat Belajar PAK Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 DolokSanggul Tahun Pembelajaran 2019/2020 dengan analisis data sebagai berikut: 1. Uji persyaratan analisis: a) Uji hubungan yang positif diperoleh 𝑟𝑥𝑦=

0,745> rtabel= 0,349 b) Uji hubungan yang signifikan diperoleh nilai thitung= 6,109> ttabel =1,697 antar variabel X dengan variabel Y 2. Uji pengaruh: a) Uji persamaan regresi diperoleh persamaan regresi

Y

ˆ

=

8

,

689

+

0

,

608

x

dengan koefisien determinasi regresi 𝑟2 = 55,5%

dan Fhitung >Ftabel yaitu 1,92>1,62 dengan demikian 𝐻𝑎diterima dan 𝐻0ditolak.

Yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Model Pembelajaran picture and picture terhadap Minat belajar PAK Siswa kelas VII SMP

(8)

Negeri 2 DolokSanggul Tahun Pembelajaran 2019/2020.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada Siswa Kelas VII SMPNegeri 2 DolokSanggul yang menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Picture and picture terhadap Minat Belajar PAK Siswa hal ini dibuktikan dengan uji hubungan diperoleh rhitung>rtabelsebesar 0,745>0,349 dan thitung>ttabelsebesar 6,109>1,697 hal ini menunjukkan bahwa hubungan Model Pembelajaran Picture and picture terhadap Minat Belajar PAK siswa kelasVII SMPNegeri 2 DolokSanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pembelajaran 2019/2020 mempunyai hubungan yang positif dan signifikan. Berdasarkan uji pengaruh menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap Minat belajar PAK siswa kelasVII SMPNegeri 2 DolokSanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pembelajaran 2019/2020hal ini dibuktikan dengan uji determinasi r2 = 55,5 % dan Uji Signifikan pengaruh diperoleh Fhitung>Ftabel sebesar 1,92>1,62. Hal ini berarti jika Guru menerapkan Model Pembelajaran Picture and picture yang baik maka akan mempengaruhi Minat belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAKsudah menerapkan Model Pembelajaran Picture and picture dengan baik di Kelas VII SMPNegeri 2 DolokSanggul, hal ini dibuktikan dengan jawaban atas angket penelitian dimana nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item nomor 20 dengan nilai 4,462 yaitu tentang guru PAK dan siswa menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama dan nilai rata-rata terendah terdapat pada item nomor 1 dengan nilai 3,30 yaitu tentang guru PAK menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Sedangkan Minat Belajar PAK Siswa juga sudah baik, sebagaimana jawaban siswa atas angket penelitian diperoleh nilai rata-rata tertinggi pada item no 26 dengan nilai 3,68 yaitu siswa gembira membantu teman yang kesulitan dalam memahami petunjuk pelaksanaan model pembelajaran picture and picture dan nilai rata-rata terendah pada item no 34 dengan nilai 2,719 yaitu siswa aktif dalam member tanggapan atau pendapat.

KESIMPULAN

Model pembelajaran picture and picture merupakan suatu model yang didesain dengan menggunakan bahan utama adalah gambar-gambar yang menyangkut materi pembelajaran yang berlangsung. Tanpa ada gambar, tidak mungkin bisa dilakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan model

(9)

picture and picture. Demikian juga halnya dalam proses pembelajaran PAK guru dapat menggunakan model pembelajaran picture and picture yang didesain dengan menggunakan bahan utama adalah gambar-gambar yang menyangkut materi pembelajaran untuk membantu guru menyampaikan materi dengan baik.

Minat belajar adalah perhatian, keinginan, rasa senang, keterlibatan belajar dan kecenderungan hati untuk belajar sehingga memperoleh informasi, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan perubahan tingkah laku dan sikap.

Yang dapat terlihat dari ciri-cirinya seperti :

1. Sungguh-sungguh 2. Perasaan Senang

3. Cenderung memberikan perhatian 4. Menyelesaikan Tugas

Dari hasil penelitian maka diketahui bahwa dari uji hipotesa diperoleh nilai Fhitung >Ftabel sebesar 1,92>1,62, maka hipotesa penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Model Pembelajaran picture and picture terhadap Minat Belajar PAK Siswa kelas VII SMP Negeri 2 DolokSanggul Tahun Pembelajaran 2019/2020 yaitu sebesar 12,39%.

Berdasarkan kesimpulan teoritis dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

dengan semakin sungguh-sungguh guru Pendidikan Agama Kristen melaksanakan Model Pembelajaran picture and picture maka meningkatkan minat belajar PAK siswa kelas VII SMP Negeri 2 DolokSanggul Tahun Pembelajaran 2019/2020 sesuai yang diharapkan.

SARAN

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberi saran kepada:

1.

Guru PAK agar dapat menggunakan Model pembelajaran picture and picture ini dengan baik untuk menjadikan siswa menjadi objek yang mau berpikir dan aktif dalam pembelajaran. Dan lebih meningkatkan lagi penggunaan Model pembelajaran picture and picture ini agar tercapai tingkat pencapaian yang lebih tinggi.

2.

Kepada siswa agar lebih baik lagi dalam menggunakan bersama Model pembelajaran picture and picture ini, menggunakan kemampuan berpikir untuk menyumbangkan pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang materi pembelajaran yang berlangsung, dan menjadi objek yang tetap aktif atau lebih aktif ketika dalam proses pembelajaran.

3.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis item terrendah ada pada

(10)

soal nomor 1 yaitu tentang Guru PAK menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai karena itu penulis menyarankan kepada guru PAK agar lebih memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan item terendah pada variabel terikat ada pada soal nomor 24 tentang siswa aktif dalam memberi tanggapan atau pendapat oleh karena itu guru perlu melakukan model pembelajaran dengan baik agar siswa menjadi objek yang aktif dalam memberi tanggapan atau pendapat.

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab

Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek Edisi Revisi VI.

Jakarta: Rineka Cipta.

Boehlke, Robert. 2011. Sejarah

Perkembangan Pikiran dan

Praktek Pendidikan Agama

Kristen. Jakarta: Gunung

Mulia.

Bratcher dan Nida.2014.Pedoman

Penafsiran Alkitab injil

Markus. Jakarta: Yayasan

Karunia Bakti Budaya Indonesia.

Bratcher dan Nida.2014. Pedoman Penafsiran Alkitab injil Lukas. Jakarta: Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia.

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harianto. 2016. Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa Kini. Yogyakarta: Andi.

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2016. Ragam Pengembangan Model

Pembelajaran. Jakarta: Kata

Pena.

Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Penerbit Media Persada.

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi

Belajar. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Nuhamara, Daniel. 2017. Pembimbing PendidikanAgamaKristen.

Medan:

JM. Nasution.2015. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Priansa, Donni Juni. 2017.

Pengembangan Strategi dan

Model Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.

Price. 2011. Yesus Guru Agung. Bandung: Yayasan Baptis Indonesia.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi

belajar Mengajar. Jakarta:

(11)

Shoimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogjakarta: Ar-ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2017. Metoda Statsitika. Bandung: Trasito.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta..

Gilang Pangestu. 2018. Pengaruh Model

Pembelajaran picture and

picture terhadap Minat Belajar

IPS Siswa. Jurnal PGSD,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Djuanda. https://ojs.unida.ac.id, diakses pada Juli 2019.

Referensi

Dokumen terkait

The study using ten sample sentences from various sources have proved that finite verbs tagmas can only fill Predicate tagmeme in English. As the minimum requirement of a clause is

Gambar 4.75 Halaman Raport Akhir untuk Guru yang Merupakan Wali Kelas

Program “Pelatihan Spiritual Tour Guide untuk Siswa Sekolah Berorientasi Pariwisata” di SMA Karya Wisata Penarukan telah memberikan pengalaman peserta pelatihan dalam

Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa (1) Kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal

Perbedaan nilai ay dari hasil perhitungan pacta teras berbahan bakar silisida clan oksida menunjukkan bahwa dari harga koefisien reaktivitas void teras berbahan bakar silisida

Implikasi Penelitian Dari hasil penelitian dan uraian-uraian data diatas dapat dijelaskan strategi penetapan harga jual menggunakan Cost-Plus Pricing merupakan strategi yang

Hepatitis adalah peradangan atau infeksi yang terutama terjadi pada hati dan bisa disebabkan oleh virus, bakteri, cedera atau toksik serta dapat menular. Hepatitis B

Meskipun kuantitas sampah B3 rumahtangga (SB3-RT) di Kabupaten Sleman hanya 2,44 g/orang/hari atau sekitar 0,488% dari sampah domestik, tetapi karena memiliki karakteristik