20
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas 4 SD Negeri Randuacir 02, di Desa Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Jumlah seluruh siswa kelas 4 di SD Negeri Randuacir 02 berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 16 orang laki-laki, dan 12 orang perempuan.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian tindakan kelas ini di kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok bahasan “Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf” ini adalah: 1. Jenis Variabel
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu a. Variabel Terikat
Unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas.Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalahhasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia menerima pengalaman belajarnya, yang dibuktikan melalui hasil tes. Dalam penelitian ini variabel terikat yang dimaksud adalah meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia tentang menemukan kalimat utama pada tiap paragraf siswa kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 (Y).
b. Variabel Bebas
Unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah Model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script. Model pembelajaran cooperative scriptmerupakan metode belajar di mana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari(X).
2. Hubungan antar variabel
Variabel X mempengaruhi variabel Y. Model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script (X) mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia materi tentang menemukan kalimat utama pada tiap paragraf siswa kelas 4 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga Semester 2 (Y).
3.3 Rencana Tindakan
Rencana Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model penelitian yang mengacu pada teori Kemmis dan Taggart dalam Suwarsih Madya (2006:10) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh gagasan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral Kemmis dan Targgart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan RPP, lembar observasi, lembar evaluasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan lebih rinci akan dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Uraian Kegiatan PTK
PTK yang akan penulis lakukan terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, yaitu:
observasi perencanaan perencanaan pelaksanaan observasi refleksi pelaksanaan refleksi Gambar 1
a. Siklus 1 Pertemuan 1
Dalam pelaksanaan pertemuan pertama saat melaksanakan siklus I dalam pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Model Cooperative Script yang dimaksud dengan tujuan agar siswa dapat bekerja sama dan aktif dalam pembelajaran, guru mengharapkan agar siswa dapat mengetahui penempatan kalimat utama pada paragraf dengan membaca intensif. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja kelompok berpasangan dengan membagi siswa kedalam 14 kelompok, pembagian kelompok dilakukan secara acak.Dalam kelompok, tiap kelompok dibagikan teks bacaan kemudian siswa menetapkan siapa yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar kemudian teks bacaan yang telah dibagikan diringkas dan siswa menentukan kalimat utama pada tiap paragraf.
Pertemuan 2
Dalam pertemuan kedua, siswa dibentuk dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang terbentuk pada pertemuan pertama siklus 1, untuk berdiskusi tentang materi memahami isi teks bacaan agar dapat dengan mudah menemukan kalimat utama pada tiap paragraf. Dalam pembelajaran pada pertemuan kedua guru menggunakan model Cooperative Script. Dalam kelompok, tiap kelompok dibagikan teks bacaan kemudian siswa menetapkan siapa yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar kemudian teks bacaan yang telah dibagikan diringkas dan siswa memahami isi teks bacaan.
b. Siklus 2 Pertemuan 1
Dalam pelaksanaan pertemuan pertama saat melaksanakan siklus 2, guru menggunakan model Cooperative Script, yaitu dengan cara guru membagi siswa menjadi 14 kelompok berdasarkan nilai hasil evaluasi pada siklus 1dengan menggabungkan nilai siswa yang tinggi dengan siswa yang rendah, dengan tujuan agar siswa yang memiliki kemampuan
lebih baik dari teman yang lain dapat mengajari temannya yang tingkat kemampuannya masih rendah. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang siswa, dalam kerja kelompok guru membimbing siswa dalam berdiskusi tentang mengartikan kata-kata sukar dalam bacaan agar dapat dengan mudah menemukan kalimat utama pada tiap paragraf.
Pertemuan 2
Dalam pertemuan kedua siklus 2, masih sama dengan pertemuan pertama siklus 2, yaitu guru membagi siswa menjadi 14 kelompok berdasarkan nilai hasil evaluasi pada siklus 1dengan menggabungkan nilai siswa yang tinggi dengan siswa yang rendah. Saat berkelompok guru membimbing siswa dan memberi arahan supaya siswa lebih mudah dalam memahami materi tentang menggunakan kata-kata sukar dengan membuat kalimat, agar dapat dengan mudah menemukan kalimat utama pada tiap paragraf. Pada pertemuan 2 kagiatan yang dilakukan adalah memberi semangat dan bimbingan agar siswa dapat semuanya aktif dalam kelompok, dan guru memberikan pujian kepada kelompok yang dalam pelaksanaan diskusi terlihat kekompakkannya dan aktif dalam berdiskusi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Iskandar (2012:68) pengumpulan data dapat dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Dalam kegiatan PTK ini peneliti mengumpulkan data dengan tes, observasi dan dokumentasi. a. Tes
Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk menguji subjek untuk mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik, dengan menggunakan butir-butir soal/ instrumen soal yang mengukur hasil belajar peserta didik. Tes disusun dengan menggunakan butir-butir soal pilihan ganda sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diteliti.
b. Observasi
Observasi merupakan pengamatan (pengambilan data) untuk mengetahui sejauh mana efek tindakkan telah mencapai sasaran pada saat pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukan observasi ini untuk mengetahui sejauh mana
keaktifan siswa dalam kelompok, kreativitas siswa, kerja sama siswa, dan semangat siswa dalammengikuti pembelajaran.
c. Dokumentasi
Teknik ini, merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah dokumen pribadi siswa, dokumen resmi, referensi-referensi, foto-foto seperti (rapor siswa, absensi siswa). Data berupa foto aktivitas siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung terlampir.
3.5.1 Instrumen Pengumpulan Data
Sedangkan Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan Lembar Observasi dan Tes hasil belajar.
3.5.1.1 Lembar Observasi
Lembar observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku siswa dan guru saat proses belajar mengajar.
a. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa
Lembar observasi guru dan siswa ini untuk megetahui sejauh mana guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran cooperative script dan mengetahui aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini terdapat empat jawaban dari setiap pernyataan, yang dapat dipilih salah satu sesuai dengan keadaan yang terjadi dilapangan, jawaban tersebut antara lain: 1 (Kurang) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori kurang 2 (Cukup) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori cukup 3 (Baik) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori baik 4 (Baik sekali) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori sangat baik Data hasil observasi aktivitas siswa dan kinerja guru dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran, dinilai dengan rumus di bawah ini :
Nilai =ΣSkor yang diperolehΣSkor maksimum X100% Dengan kriteria nilai sebagai berikut: >86% = baik sekali
70 – 85% = baik 55 – 69% = cukup baik
<54% = kurang
Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa terdapat pada tabel 5.
Tabel 5
Kisi- kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
ASPEK ITEM SKOR
Persiapan pembelajaran 4 3 2 1
1. Kesiapan siswa Kegiatan inti Cooperative
Script 2. Menyebutkan penempatan kalimat utama pada paragraf 3. Menemukan
kalimat-kalimat utama pada tiap paragraf dalam teks bacaan
4. Pelaksanaan kerja kelompok
Kegiatan akhir 5. Evaluasi pembelajaran untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan
Jumlah 5
b. Lembar Observasi Kegiatan Guru
Lembar observasi guru dilakukan untuk mengetahui sejauh mana guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran cooperative script. Kisi-kisinya terdapat pada tabel 6.
Tabel 6
Kisi- kisi Lembar Observasi Kinerja Guru
ASPEK ITEM SKOR
Kemampuan guru dalam mengajar
1. Penguasaan kelas 4 3 2 1
2. Bahasa lisan
3. Materi pembelajaran Persiapan pembelajaran 4. Ruang dan media
5. Apersepsi dan motivasi
6. Tujuan pembelajaran Kegiatan awal dan
perkenalan
7. Penjelasan materi
Kegiatan inti Cooperative
Script 8. Membagi kelompoksecara berpasangan Kegiatan akhir 9. Respon terhadap
jawaban siswa
10. Bimbingan pada siswa dalam menarik kesimpulan
Jumlah 10
3.5.1.2 Tes Hasil Belajar
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan menyelesaikan soal menemukan kalimat utama pada tiap paragraf dengan indikator yang telah ditetapkan.Adapun kisi-kisi soalnya terdapat pada tabel 7 dan 8.
Tabel 7
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siklus 1
No KD Indikator Butir Soal
1.1 Menemukan kalimat
utama pada tiap paragraf melaluimembaca intensif
Menyebutkan kalimat utama pada
tiap paragraf
7,9,11,12,13,18,20
Memahami isi teks bacaan 1,2,3,4,5,6,14, 15, 16, 17, Meringkas isi bacaan 8,10, 19 Tabel 8
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siklus 2
No KD Indikator Butir Soal
1.1 Menemukan kalimat
utama pada tiap paragraf
melaluimembaca intensif
Mengartikan kata-kata sukar dalam
bacaan 1,2,3,4,5, 14, 15, 16, 17, 19,20 Menggunakan kata-kata sukar dengan membuat kalimat dalam bacaan 6, 7, 8, 9, 10,11, 12, 13, 18,
3.6 Teknik Analisis Data
Data mengenai hasil belajar dianalisis dengan cara analisis deskriptif komparasi yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, nilai siklus 1 dan nilai siklus 2.
3.7 Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah Ketuntasan belajar siswa, peneliti memberi target 85% dari jumlah siswa dapat mencapai KKM, yang telah ditentukan yaitu 61.