• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI. RENCANA STRATEGIS BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG Tahun Jl. Muara No.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI. RENCANA STRATEGIS BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG Tahun Jl. Muara No."

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

Jl. Muara No. 40 B Padang

RENCANA STRATEGIS

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG

(2)

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang Tahun 2020-2024 merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang untuk periode 5 (lima) tahun kedepan yang disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat Tahun 2020-2024.

Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024 itu sendiri merupakan panduan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan hukum serta pemajuan hak asasi manusia, yang didasarkan pada pemetaan kondisi lingkungan, prioritas nasional, dan isu-isu strategis yang mencakup pembangunan bidang hukum dan hak asasi manusia, yang diintegrasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian. Selain hal tersebut diatas Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM merupakan pengejawantahan sarana pembangunan Hukum jangka menengah 2020-2024 sebagaimana dituangkan didalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2017 yaitu kesadaran dan penegakkan hukum dalam berbagai aspek kehidupan berkembang makin mantap serta profesionalisme, aparatur negara di pusat dan daerah makin mampu mendukung pembangunan nasional menunjukkan tantangan pembangunan hukum ke depan semakin berat.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka mewujudkan organisasi yang proporsional, efektif dan efisien serta diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program prioritas yang telah dirumuskan dalam RPJMN 2020-2024, Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang telah melakukan penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja (Orta) , berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2018 pada tanggal 16 Oktober 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Dengan adanya perubahan Organisasi dan Tata Kerja tersebut berimplikasi terhadap perubahan Rencana Strategis (Renstra) Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang Tahun 2020-2024.

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang Tahun 2020-2024 antara lain terdapat pada perubahan Sasaran Strategis , Sasaran Program beserta Indikator Kinerja Kegiatan serta Sasaran Kegiatan pada masing-masing program. Dengan adanya perubahan tersebut diharapkan pelaksanaan program-program prioritas dapat terlaksana dengan baik sehingga akan tercapai visi dan misi Presiden secara optimal. Oleh sebab itu, seluruh unit kerja, pimpinan dan staf di jajaran Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang harus melaksanakan rencana strategis secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja yang berfokus pada

(3)

pencapaian prioritas nasinal dan peningkatan pelayanan publik yang berkualitas.

Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Rencana Strategis Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang Tahun 2020-2024 ini. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya pelaksana kegiatan di lingkungan Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Kepala,

KARTO RAHARDJO NIP. 19680819 199303 1 001

(4)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 4 BAB I PENDAHULUAN ... 5 1.1 Kondisi Umum ... 5 1.2 Potensi ... 28 1.3 Permasalahan ... 29

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ... 31

1.1 Visi dan Misi ... 31

A. Visi dan Misi Kementerian Hukum dan HAM RI. ... 31

B. Misi ... 32

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM ... 35

I. Tujuan ... 35

II. Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM ... 36

2.3 Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM ... 39

2.4 Indikator Kinerja Utama ... 41

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ... 55

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Hukum dan HAM ... 55

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang ... Error! Bookmark not defined. BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ... 60

4.1 Target Kinerja ... 60

4.2 Kerangka Pendanaan ... 65

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan strategis, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM yang disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2020–2024. Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020– 2024, kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat Tahun 2020–2024 yang disusun sebagai pedoman dalam 5 (lima) tahun kedepan. Kemudian masing-masing UPT jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat termasuk Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang menyusun Rencana Strategis masing-masing untuk dijadikan acuan dalam berkinerja periode tahun 2020-2024.

1.1 Kondisi Umum

Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang adalah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang berada dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat.

Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang terdiri dari I (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan 2 (dua) Seksi yang terdiri dari Seksi Bimbingan Klien Dewasa dan Seksi Bimbingan Klien Anak yang dipimpin oleh masing-masing Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Seksi yang berkewajiban untuk membantu tugas Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang. Wilayah Kerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang terdiri dari 4 (empat) 11 (sebelas) Kabupaten yang terdiri dari :

No Wilayah

1. Kota Padang 2. Kota Solok 3. Kota Pariaman 4. Kota Sawahlunto

(6)

5. Kab. Padang Pariaman 6. Kab. Pesisir Selatan 7. Kab. Solok

8. Kab. Solok Selatan 9. Kab. Sijunjung 10. Kab. Dharmasraya 11. Kab. Mentawai

Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang sebagai pranata mempunyai tugas pokok dan fungsi: 1) Melaksanakan bimbingan klien pemasyarakatan.

2) Melaksanakan penelitian Kemasyarakatan.

3) Menyusun program pembinaan dan bimbingan serta perawatan klien pemasyarakatan. 4) Melaksanakan pendampingan terhadap ABH.

5) Melaksanakan sidang TPP.

6) Melaksanakan registrasi klien pernasyarakatan.

7) Melaksanakan bimbingan terhadap klien pemasyarakatan.

8) Memberikan bantuan bimbingan kepada mantan napi, anak didik dan klien pemasyarakatan yang membutuhkan (after care).

(7)

Jabatan Uraian Fungsi Kepala Balai Pemasyarak atan Kelas I Padang Meningkatkan pengelolaan dan pengendalian administrasi kepegawaian di lingkungan Bapas

a. Mengadakan rapat staf dengan pejabat structural/pegawai

b. Memberikan petunjuk, pengarahan bimbingan pelaksanaan tugas bawahan c. Menegakkan disiplin pegawai di lingkungan

Bapas

d. Memutuskan mutasi dalam rangka pengembangan karier

e. Mengkoordinasikan pemberian dorongan kepada pegawai untuk meningkatkan mutu-mutu

pengetahuan dalam rangka pelaksanaan tugas

Meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas Balai Pemasyarakatan dengan instansi terkait

a. Membina hubungan baik dengan Pemda dan instansi lainnya di wilayah kerja Balai Pemasyaraatan

b. Melakukan koordinasi dengan Pemda dan instansi lain di wilayah Pemda dalam rangka kegiatan pelaksanaan tugas Balai Pemasyarakatan c. Mengadakan pertemuan dengan Balai

Pemasyarakatan lain untuk menetapkan pelaksanaan tugas

d. Melakuan langkah-langkah selanjutnya dalam rangka pembinaan hubungan bekejasama dengan Pemda/Instansi terait/akademisi/LSM/ dan sosialisasi tentang Balai Pemasyarakatan Meningkatkan pengelolaan dan pengendalian anggaran rutin serta pembangunan sesuai ketentuan

a. Menugaskan Kasubag Tata Usaha untuk

mengkoordinasikan penyusunan anggaran rutin Balai Pemasyarakatan

b. Menugaskan Kasubag Tata Usaha untuk

mengkoordinasikan penyusunan usulan anggaran pembangunan Balai Pemasyarakatan

(8)

Sistem Akuntansi Berbasis Akrual(SAIBA)/si stem akuntasi Intansi Meningkatkan pelaksanaan bimbingan klien Balai Pemasyarakatan

a. Mengarahkan PK dalam pembuatan Litmas b. Mengkoordinasikan dengan para Kepala Seksi

dalam membuat penilaian pelaporan Litmas dalam sidang TPP sebagai pola pembimbingan klien c. Melaporkan penerimaan klien dan

pembimbingannya kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat

d. Memeriksa laporan hasil sidang dan melaporkan ke tingkat wilayah dan pusat

e. Menyelenggarakan pelatihan ketrampilan bagi klien Meningkatkan Waskat dan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan pengawasan Balai Pemasyarakatan

a. Memberikan pengarahan kepada Pejabat bawahan tentang pentingnya pelaksanaan Waskat

b. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan Waskat kepada atasan

Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana sesuai dengan Sittem Informasi Manajemen dan Akuntansi barang milik Negara (SIMAK BMN)

a. Menugaskan Kepala Sub Bag Tata Usaha untuk mengkoordinasikan penyusunan usulan kebutuhan perlengkapan Balai Pemasyarakatan

b. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

c. Mengkoordinasikan inventarisasi dan pendistribusian ATK di lingkungan Balai Pemasyarakatan

(9)

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Menyusun rencana kerja, program kerja dan kalender kerja Tahun 2020

Mengevaluasi pelaksanaan tugas tahun 2019 dan melaksanakan tugas secara efektif dan efisien selama perencanaan Mengkoordinasik an pendistribusian dan pengolahan surat masuk/keluar

Mengklasifikasikan dan mendistribusikan ke pengolah sesuai kartu kendali

Mengkoordinasik an penyelenggaraan administrasi barang inventaris milik Negara (BMN)

a. Mengecek dan pendataan barang inventaris b. Peninjauan Daftar Inventaris Ruangan (DIR) c. Menindaklanjuti pelaksanaan sosialisasi

BMN Menganalisa data kepegawaian untuk usulan- usulan dan laporan-laporan Melaksanakan usulan : a. Diklat b. Pengangkatan PNS c. Kenaikan pangkat d. Pensiun e. Membuat laporan-laporan f. Promosi jabatan

g. Pengadaan pakaian dinas Meningkatkan pengawasan melekat Melaksanakan tertib : a. Administrasi b. Disiplin kerja c. Perkantoran d. Rumah Tangga

(10)

Melaksanakan penelitian/pengu jian anggaran Tahun 2019

Meneliti dan menandatangani SPP, mengamati dan mengendalikan administrasi, keuangan, dengan inventaris-inventaris beserta pertanggungjawaban (LPJ)

Memantau laporan-laporan

Meneliti dan menandatangani SPP, mengamati dan mengendalikan administrasi, keuangan, dengan inventaris-inventaris beserta pertanggungjawaban (LPJ) Kepala Urusan Kepegawaian Melaksanakan kegiatan administrasi Kepegawaian

a. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan

b. Mengusulkan KGB c. Membuat kalender kerja

d. Mengusulkan dan membuat jadwal piket e. Menyiapkan daftar hadir

f. Mengusulkan ujian penyesuaian ijasah g. Membuat SPMT

h. Membuat DUK i. Mengusulkan mutasi

j. Membuat nominative periode KP k. Mengusulkan mutasi jabatan/ promosi

pegawai

l. Mengusulkan ujian dinas

m. Mengirimkan syarat KP Penyesuaian

n. Mengevaluasi rencana kerja, program kerja dan kalender kerja

o. Mengusulkan rolling pegawai p. Membuat Penilaian Kinerja Pegawai q. Membuat bezzeting pegawai

(11)

Mengevaluasi/m enyusun Raker, Proker dan Kalender Kerja

a. Mengevaluasi pelaksanaan raker, proker kalender kerja tahun 2019

b. Membuat pelaksanaan raker, c. kalender kerja tahun 2020 Melaksanakan

Pembinaan staf urusan

kepegawaian

a. Memotivasi pegawai supaya lebih disiplin b. Memotivasi pegawai supaya dapat bekerjasama c. Memotivasi pegawai agar lebih meningkatkan

pendidikan yang lebih tinggi Melaksanakan

Pengawasan Melekat Staf Urusan Kepegawaian

a. Memberi pengarahan dan petunjuk pelaksanaan tugas urusan kepegawaian

b. Mengamati kegiatan staf urusan kepegawaian c. Membuat suasana kerja yang nyaman, sejuk dan

damai

d. Mengevaluasi hasil kerja staf Mengajukan usul,

saran, pendapat kerja kepada atasan/pimpinan

a. Untuk meningkatkan disiplin pegawai

b. Untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan pegawai Memantau laporan-laporan dan tugas-tugas jabatan fungional tertentu

Meneliti dan mengendalikan surat tugas Kepala Urusan Keuangan Melakukan Kegiatan Administrasi Keuangan

a. Pengajuan SPP Gaji, SPP Rutin dan uang makan dan tunker pegawai

b. Pengajuan SPP lembur, kekurangan gaji, rapelan dan gaji berkala, pengambilan kelebihan uang c. Pembuatan perincian gaji/struk gaji pegawai d. Pembuatan kuitansi surat home visit

(12)

e. Pemantau arsip keuangan f. Membuat Laporan Bulanan Mengevaluasi/ menyusun Renker/proker dan kalender kerja bulanan dan tahunan Melaksanakan pembinaan pengarahan pada staf urusan keuangan

a. Memotivasi pegawai agar supaya meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas pekerjaan b. Memotivasi pegawai agar supaya dapat bekerja

sama dalam melaksanakan pekerjaan dan solidaritas antar pegawai

Melaksanakan pengawasan melekat pada staf urusan keuangan

a. Memberikan pengarahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas urusan keuangan

b. Mengamati hasil kerja dan kegiatan staf urusan keuangan

c. Membuat suasana kerja yang sejuk dan damai tanpa ada rasa resah

d. Mengevaluasi hasil kerja staf urusan keuangan e. Memberikan penilaian DP3 pada staf urusan

keuangan Mengajukan usul

dan saran, pendapat kepada atasan/pimpinan

a. Peningkatan disiplin kerja pegawai

b. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) c. Peningkatan Kesejahteraan pegawai

Kepala Urusan Umum Mengawasi pengelolaan dan pengendalian setiap surat

a. Mengawasi pengelolaan surat masuk dan surat keluar dengan menggunakan kartu kendali b. Mengawasi pendistribusian surat masuk maupun

(13)

masuk dan keluar surat keluar sesuai disposisi

c. Mengirim surat dalam kota yang diantar pegawai disertai dengan tanda terima surat

d. Mengirim surat keluar kota melalui kantor pos disertai tanda bukti pengiriman dari kantor pos e. Mengawasi penataan atau pengarsipan surat masuk

dan surat keluar serta kartu kendali Melaksanakan

penyusunan dan pengiriman laporan tepat waktu

a. Menyusun laporan bulanan

b. Mengirim laporan bulanan melalui email,

sumaker dan dalam bentuk buku laporan bulanan c. Mengarsipkan laporan bulanan dan BMN

Mengawasi pelaksanaan ketertiban penataan arsip, SJDI dan dokumentas

a. Membuat file untuk pencatatan arsip dan penomoran sesuai kode arsip, supaya mudah dalam pencariannya apabila diperlukan

b. Menyediakan almari tempat penyimpanan arsip c. Mendokumentasikan setiap kegiatan kantor dan menyimpannya dalam komputer atau flashdish d. Mengirim dokumen kegiatan keDirjenpas dan PPL

Kanwil

e. Menjaga kebersihan dan kerapian penataan arsip f. Memelihara dan menjaga keutuhan buku

perpustakaan dan Pojok baca

g. Menambah jumlah buku yang sudah ada Mengadakan

pengawasan melekat kepada staf urusan umum

a. Memberi pengarahan dan pembinaan kepada staf urusan umum

b. Mengawasi setiap kinerja staf urusan umum c. Menjaga kedisiplinan staf urusan umum

(14)

d. Mengevaluasi kinerja staf urusan umum

e. Melakukan penilaian kinerja staf urusan umum Mengawasi dan

memelihara barang-barang inventaris kantor (SIMAK BMN)

a. Mengawasi pencatatan kartu inventaris barang b. Memperbaharui daftar inventaris ruangan (DIR)

setiap ruangan secara berkala

c. Mengawasi pemakaian barang inventaris kantor d. Pengadaan almari penyimpanan

sarana/prasarana kerja

e. Melaksanakan pemeliharaan inventaris kantor, sarana/ prasarana kantor dan bangunan kantor f. Mengurus pembayaran pajak kendaraan dinas,

listrik, telepon, PP dll

g. Memelihara dan menjaga keutuhan buku perpustakaan dan Pojok Baca

h. Menambah jumlah buku bacaan Memperbaharui

jaringan internet dan sarana teknologi komunikasi

a. Mengusulkan penambahan sarana/jaringan internet ruang/bagian yang belum bisa koneks internet

b. Mengusulkan tambahan sarana komunikasi untuk mempermudah pengiriman laporan atau berita

Menjaga kebersihan dan kerapian kantor

c. Melaksanakan pengawasan terhadap petugas kebersihan kantor setiap hari

d. Mengadakan kerja bakti secara berkala di lingkungan kantor

e. Menjaga kebersihan ruang kerja

f. Menjaga dan merawat tanaman dan taman Pengadaan dan

pendistribusian

a. Menyusun kebutuhan ATK urusan umum perbulan

(15)

ATK b. Menerima pengajuan kebutuhan ATK dari masing-masing bagian/Sub Sie

c. Mendata dan mengajukan rencana pengadaan ATK setiap bulan

d. Pengadaan ATK sesuai dengan kebutuhan setiap bulan

e. Mendistribusikan ATK ke masing- masing bagian/Sub Sie

f. Membuat laporan pengadaan atau pembelian ATK g. Menyimpan persediaan ATK yang belum dipakai Pengadaan

kebutuhan rumah tangga kantor

a. Pengadaan kebutuhan rumah tangga kantor b. Mendistribusikan kebutuhan rumah tangga kantor c. Menyimpan persediaan kebutuhan rumah tangga

kantor Menyediakan

sarana/prasaran a kesehatan

a. Pengadaan sarana dan prasarana kesehatan bagi pegawai

b. Penyimpanan peralatan kesehatan dan obat-obatan Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan registrasi klien anak

a. Memeriksa pendaftaran registrasi klien anak b. Menyelenggarakan data statistik dan grafik klien

anak yang dibimbing

Meningkatkan bimbingan kemasyarakatan klien anak

a. Memeriksa konsep dan surat-surat panggilan klien anak

b. Memeriksa kartu bimbingan tiap klien anak c. Memeriksa dan meneliti hasil bimbingan

klien anak

d. Memeriksa konsep laporan Litmas

e. Melakukan monitoring pelaksanaan bimbingan klien anak

(16)

Meningkatkan bimbingan kerja klien anak

a. Memeriksa, meneliti/menyeleksi semua data yang terkumpul

b. Mengadakan pemanggilan klien anak untuk mengikuti kegiatan/kursus

c. Melakukan monitoring terhadap klien yang mengikuti kursus

Melaksanakan pengawasan melekat

a. Membuat rencana tindak lanjut

b. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya

c. Menyampaikan hasil waskat kepada atasan Melaksanakan

kerjasama/jejaring dengan pihak terkait

Melakukan koordinasi / pengawasan terhadap klien yang mendapatkan pembinaan pada lembaga yang menyelenggarakan pembinaan klien

Melaksanakan tugas atasan

a. Melaksanakan pengawasan piket b. Mendampingi dan mengarahkan bagi

orang/akademisi yang melaksanakan research/ penelitian tentang Bapas

c. Mewakili pimpinan untuk menghadiri undangan dinas d. Mengikuti sidang TPP Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakat an Klien Anak Meningkatkan pelaksanaan pendampingan bimbingan dan penyuluhan terhadap klien anak

a. Menyeleksi permasalahan klien anak dan menunjuk PK sesuai pembagian katagori b. Mencari solusi pemecahan masalah melalui

pembahasan kasus melalui sidang TPP c. Meningkatkan bimbingan kepada klien anak

sehingga 1 klien memiliki 1 kemampuan dibidang kepribadian

d. Bekerjasama dengan Sub Seksi Bimbingan Kerja untuk penyaluran klien

Meningkatkan kualitas Litmas

a. Meneliti konsep litmas dan mengoreksi kekurangan data

b. Mengarahkan penyusuan litmas sesuai fungsinya c. Membantu PK bila menemui kesulitan

d. Menyampaikan hasil litmas untuk memperoleh persetujuan atasan

(17)

e. Mengupayakan format litmas yang berkualitas dengan bahasa yang baik dan benar

Meningkatkan efisiensi pelaksanaan kunjungan

rumah (home vivit)

a. Menunjuk PK sesuai domisili

b. Menugaskan untuk kunjungan langsung

c. Memprioritaskan permintaan litmas yang mendesak dan klien rawan masalah

Menyajikan laporan bulanan yang akurat

a. Mengoreksi hasil penyusunan laporan bulanlaporan b. Merapikan berkas laporan disesuaikan dengan

format Laporan Kinerja Meningkatkan

bimbingan pegawai dan melaksanakan Waskat

a. Memberikan motivasi kerja b.Mengajak bekerja tepat waktu

b. Mengetahui kesulitan serta hambatan dan membantu mencari solusinya

c. Mengevaluasi hasil kerja dan menyampaikan hasil Waskat pada atasan

d. Melaksanakan evaluasi Penilaian kinerja pegawai Kepala Sub Sie Bimbingan Kerja Klien Anak Menyusun

rencana kerja Sub Seksi Bimbingan Kerja Klien Anak

a. Mengevaluasi hasil tugas tahun lalu

b. Menyusun rencana kerja yang disampaikan kepada atasan

c. Mengajukan rencana kerja yang disampaikan kepada atasan Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data klien pemasyarakatan yang Memerlukan bimbingan kerja/bimbingan kemandirian

a. Menugaskan bawahan untuk mencatat identitas data klien anak kedalam buku data bimbingan

kerja/bimbingan kemandirian

b. Mengadakan seleksi terhadap klien pemasyarakatan yang akan mengikuti bimbingan kemandirian

c. Menetapkan jumlah klien yang diikutsertakan dalam program bimbingan kerja/bimbingan kemandirian

(18)

Melakukan bimbingan dan pembinaan ketrampilan terhadap klien dan mengusahakan bantuan penyaluran kerja bagi klien pemasyarakatan yang memerlukan bimbingan

kemandirian

a. Pelatihan/ kursus ketrampilan praktis

b. Melaksanakan kunjungan ke rumah (home visit) dalam rangka monitoring

c. Memberikan motivasi terhadap klien

pemasyarakatan agar dapat hidup secara mandiri dan tidak melanggar hukum lagi

d. Membuat laporan perkembangan bimbingan klien khususnya yang telah mengikuti pelatihan

ketrampila

e. Menjalin kerja sama dengan instansi terkait Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan, melakukan bimbingan kepada bawahan dan melakukan pengawasan melekat (Waskat)

a. Memelihara dan mencatat peniaian staf

b. Mengisi secara teratur buku catatan pegawai staf c. Melaksanakan dan membuat penilaian DP-3 d. Memberi contoh, petunjuk dan bimbingan

pelaksanaan tugas

e. Menegakkan disiplin kerja di lingkangan Sub.Sie Bimker Klien Anak f.Mengusulkan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi

f. Memberikan peringatan, mengusulkan hukuman disiplin pegawai/ staf yang tidak melaksanakan kewajiban/ melanggar disiplin

g. Mengusulkan mutasi dalam rangka pengembangan karier pegawai bawahan

h. Memberikan dorongan kepada bawahan untuk meningkatkan mutu pengetahuan, ketrampilan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas i. Membuat rencana tindak lanjut (RTL) j. Melaksanakan pengawasan melekat

k. Menyampaikan hasil pelaksanaan Waskat kepada atasan

(19)

Melakukan ketatausahaan dalam Sub.Sie Bimker Klien Anak dan menyusun laporan Sub Sie Bimker Klien Anak

a. Melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar

b. Menyiapkan surat-surat dan dokumen lainnya

c. Membuat konsep surat sesuai ketentuan/ prosedur

d. Menugaskan kepada staf untuk menghimpun/ membuat laporan bulanan

e. Meneliti bahan laporan yang diajukan oleh staf f. Membuat evaluasi laporan kegiatan kepada

atasan Kepala Seksi Klien Dewasa Meningkatkan tertib administrasi registrasi dan tata kearsipan

a. Memeriksa buku registrasi dan penataan arsip b. Memantau penerimaan klien baru, pengambilan

sidik jari dan permintaan litmas c. Memeriksa laporan keadaan klien d. Memantau pembuatan statistik

e. Memantau pelimpahan bimbingan klien dan bantuan pembuatan litmas ke Bapas lain Meningkatkan

bimbingan kemasyarakatan terhadap klien dan pelaksanaan litmas

a. Membagi habis tugas pembimbingan klien dan pembuatan litmas kepada PK

b. Memantau pelaksanaan

pembimbingan klien dan pelaksanaan litmas

c. Melaksanakan sidang TPP untuk pentahapan pembimbingan klien dan pembahasan kasus d. Meneliti laporan penerimaan, perkembangan,

pengakhiran bimbingan klien dan konsep litmas serta surat kabar

(20)

Meningkatkan ketrampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP/Klien) melalui bimbingan kerja

a. Menjalin kerjasama dengan subtansi terkait dalam rangka penyelenggaraan pendidikan ketrampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

b. Memantau pelaksanaan lanjut untuk seleksi peserta pendidikan ketrampilan

c. Mengusahakan bantuan kepada pihak lain bagi klien yang membutuhkan

Melaksanakan Waskat

a. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dari hasil kerja bawahan

b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan kepada bawahan tentang tugas dan tanggung jawab c. Membantu menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi bawahan Melaksanakan

tugas-tugas lain dari pimpinan

a. Mewakili Ka. Bapas untuk menghadiri undangan dinas

b. Melayani mahasiswa /pihak akademisi yang melakukan penelitian (research) Kepala Sub

Seksi Registrasi Klien Dewasa

Menyusun rencana kerja Sub Seksi Registrasi Klien Dewasa

Merencanakan kegiatan di bulan yang akan datang

Melaksanakan registrasi klien dewasa yang diterima

Menerima dan memeriksa keabsahan berkas klien, melaksanakan pengambilan sidik jari (dastiloscopy) dan mencatat/ mendaftarkan pada buku register

Melakukan analisa dan evaluasi terhadap klien yang dibimbing Bapas

Menutup semua buku register disetiap akhir bulan dan membuat laporan bulanan

(21)

Memberikan penilaian pekerjaan bawahan

a.Untuk menumbuhkan motivasi kerja

b.Untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif Melakukan

pembinaan pegawai bawahan

a. Untuk menciptakan kerjasama yang baik b. Untuk terciptanya kinerja yang baik c. Untuk menyelesaikan permasalahan

yang timbul Melaksanakan

ketatausahaan

a. Melaksanakan tata kearsipan/persuratan b. Menyiapkan blangko-blangko

Melakukan pengawasan melekat (Waskat)

a. Mengevaluasi hasil kerja bawahan b. Meningkatkan kerjasama

c. Menciptakan suasana kerja yang lebih baik Menyusun laporan

registrasi klien dewasa

a. Menyusun laporan mingguan b. Menyusun laporan bulanan c. Menyusun laporan tahunan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarak atan Klien dewasa Menyusun rencana kerja, program kerja dan kalender kerja tahun 2020

a. Mengevaluasi rencana kerja, program kerja dan kalender kerja

b. Menyusun rencana kerja, program kerja dan kalender kerja

c. Mengajukan rencana kerja, program kerja dan kalender kerja Meningkatkan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan terhadap klien dewasa

a. Menyeleksi permasalahan klien dewasa dan memilih permasalahan yang mendesak b. Mencari solusi pemecahan masalah melalui

pembahasan kasus melalui sidang TPP c. Bekerjasama dengan Sub Seksi Bimbingan

(22)

Meningkatkan kualitas litmas

a. Meneliti konsep litmas dan mengoreksi kekurangan data

b. Mengarahkan penyusunan litmas sesuai fungsinya

c. Membantu PK bila menemui kesulitan

d. Menyampaikan hasil litmas untuk memperoleh persetujuan atasan Meningkatkan efisiensi pelaksanaan kunjungan rumah (home visit)

a. Menunjuk PK sesuai domisili

b. Menugaskan untuk kunjungan langsung c. Memprioritaskan permintaan litmas yang

mendesak dan klien rawan masalah Meningkatkan kerapian penyusunan laporan Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa

Mengoreksi hasil kerja PK b.Membetulkan kesalahan laporan c.Merapikan berkas laporan

Meningkatkan bimbingan pegawai dan melaksanakan Waskat

a. Memberikan motivasi kerja b.Mengajak bekerja tepat waktu

b. Mengetahui kesulitan serta hambatan dan membantu mencari solusinya

c. Mengevaluasi hasil kerja dan menyampaikan hasil Waskat pada atasan

Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja Klien Dewasa Menyusun

rencana kerja Sub Seksi Bimbingan Kerja Klien Dewasa

a. Mengevaluasi hasil tugas tahun lalu

b. Menyusun rencana kerja yang disampaikan kepada atasan

c. Mengajukan rencana kerja yang disampaikan kepada atasan

(23)

Melaksanakan administrasi/ ketatausahaan Subsi Bimbingan Kerja Klien Dewasa

a. Mencatat surat masuk/ keluar b. Melengkapi kearsipan

c. Melengkapi file-file yang belum ada d. Menyusun kalender kerja bulanan e. Menyusun kalender kerja tahunan

f. Membuat laporan secara berkala setiap bulan

Melaksanakan Program bimbingan

Kemandirian Klien Dewasa

a. Melakukan pengolahan dan pengumpulan data serta pendataan bekas Napi dan klien dewasa yang memerlukan bimbingan lanjut

b. Mengadakan seleksi terhadap bekas Napi dan klien dewasa

c. Menyiapkan program dan ketrampilan klien d. Melakukan pelatihan ketrampilan/ kemandirian

bagi klien

e. Melaksanakan koordinasi baik secara internal maupun eksternal secara kontinyu sesuai dengan program bimbingan

f. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga g. Mengupayakan sarana dan prasarana

bimbingan ketrampilan

h. Mengusahakan penyaluran bantuan kerja bagi klien dewasa

i. Memberikan motivasi kepada klien agar dapat hidup mandiri

j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap klien yang mengikuti program kemandirian.

(24)

Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan, melakukan bimbingan kepada bawahan dan melakukan pengawasan melekat (Waskat)

a. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan staf b. Mengisi buku catatan tingkah laku staf

c. Menerangkan penilaian kinerja dan menandatangani d. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada staf/

bawahan

e. Memberikan dorongan/ motivasi kepada staf untuk lebih profesional dalam pelaksanaan tugas

Melaksanakan tugas tambahan

a. Menegakkan disiplin pegawai pada Subsi Bimker Klien Dewasa

b. Memberikan peringatan kepada staf yang melakukan pelanggaran disiplin

c. Membuat rencana tindak lanjut (RTL) d. Menyiapkan laporan pelaksanaan Waskat e. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas

f. secara rutin setiap bulan

g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaaan tugas setiap akhir tahun

A. Urusan Tata Usaha

Dalam pelaksanaan tugasnya, Urusan Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a) Pengelolaan surat masuk dan surat keluar.

b) Penyelenggaraan urusan kearsipan, laporan dan dokumentasi.

c) Pengoordinasian kegiatan di lingkungan Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang d) Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran, serta evaluasi dan pelaporan. e) Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan tata usaha kantor.

(25)

f) Pengoordinasi urusan kepegawaian, keuangan, dan barang milik negara. g) Pengoordinasi pelaksanaan hubungan masyarakatan, pelayanan informasi dan

pengaduan.

h) Melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pengawasan terhadap pegawai.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015-2019 No Jenis Klien Tahun Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 Laki-laki 21 21 19 25 26 2 Perempuan 19 18 14 25 26

Jumlah Pegawai Berdasarkan Penempatan Tahun 2015-2019 No Jenis Klien Tahun Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 Struktural 13 13 10 11 10 2 Administratif (Tata Usaha dan Registrasi)

15 14 13 7 1 3 Teknis (Pembimbing Kemasyarakatan) 12 12 10 32 41

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2015-2019 No Jenis Klien Tahun Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 SMA 20 13 6 6 6 2 Diploma 1 2 1 1 1 3 Sarjana 15 21 21 37 39 4 S2 4 3 5 6 6 5 AKIP - 1 2 1 1

(26)

Data capaian realisasi anggaran sebagai berikut :

URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019 Pagu Anggaran 3,890,195,000 3,077,668,000 3,776,755,000 3,563,234,000 4,229,032,000 Realisasi Anggaran 3,586,764,930 3,003,921,262 3,686,928,486 3,498,909,334 4,215,848,976

Persentase 92,20 % 97,60 % 97,62 % 98.19% 99.69%

B. Seksi Bimbingan Klien Dewasa

Seksi Bimbingan Klien Dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang mempunyai tugas dan fungsi:

a. Melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan bagi klien dewasa. b. Melaksanakan pembimbingan bagi klien dewasa.

c. Melaksanakan pelatihan kerja bagi klien dewasa.

d. Melaksanakan pengawasan pembimbingan bagi klien dewasa.

e. Memberikan bantuan bimbingan lanjutan (aftercare) bagi klien dewasa yang membutuhkan.

f. Melakukan registrasi terhadap klien dewasa.

Jumlah Klien Dewasa tahun 2015 s.d 2019

No Jenis Klien

Tahun

Ket

2015 2016 2017 2018 2019

1 Pidana Bersyarat (PiB) 0 0 0 0 0 2 Cuti Menjelang Bebas (CMB) 1 2 3 0 3 3 Cuti Bersyarat (CB) 135 160 211 154 197 4 Pembebasan Bersyarat (PB)

975 1035 1110 1305 1473

(27)

Layanan Litmas, Pembimbingan, Pengawasan Tahun 2015 s.d 2019 No Jenis Layanan Tahun Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 Litmas - - - 1260 1756 2 Pembimbingan - - 1329 1460 1673

3 Pengawasan (klien dewasa mengulang

tindak pidana) - - - - -

C. Seksi Bimbingan Klien Anak

Seksi Bimbingan Klien Anak di Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang mempunyai tugas dan fungsi:

1. Melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan untuk bagi klien anak. 2. Melaksanakan pendampingan bagi klien anak.

3. Melaksanakan pembimbingan bagi klien anak. 4. Melaksanakan pengawasan bagi klien anak.

5. Memberikan bantuan bimbingan lanjutan (aftercare) bagi klien anak yang membutuhkan.

6. Melakukan registrasi terhadap klien anak.

Jumlah Klien Anak Tahun 2015 s.d 2019

No Jenis Klien Tahun Ket

2015 2016 2017 2018 2019

1 Pidana Bersyarat (PiB) - - 0 0 0 2 Cuti Menjelang Bebas (CMB)

- - 0 0 0 3 Cuti Bersyarat (CB) - - 39 46 50 4 Pembebasan Bersyarat (PB)

- - 25 37 45 5 Anak Kembali Orang Tua (AKOT) - - 17 25 37

(28)

Layanan Litmas, Pendampingan, Pembimbingan Tahun 2015 s.d 2019 No Jenis Layanan Tahun Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 Litmas - - 280 276 304

2 Pendampingan (BAP, Tahap II, Sidang, Diversi)

- - 259 304 354

3 Pembimbingan - - 105 120 132

4 Pengawasan - - 0 0 0

1.2 Potensi

Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang terus berupaya secara optimal melaksanakan tugas dan fungsinya serta terus berinovasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang hukum dan HAM, seperti yang diamatkan dalam visi dan misi presiden. Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang yakin dengan potensi yang dimiliki mampu melaksanakan tugas dan fungsinya mewujudkan sasaran strategis Kementerian Hukum dan HAM. Berikut potensi yang dimiliki Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang:

A. Tata Usaha

a. Mendorong kegiatan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM pegawai di Lingkungan Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang.

b. Jumlah total pegawai Urusan Tata Usaha terdiri dari 4 orang pejabat struktural, 3 orang JFU, dan 11 orang Pembimbing Kemasyarakatan dan 1 orang Asisten Pembimbing Kemasyarakatan.

c. Mewujudkan peningkatan kualitas penyusunan anggaran yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

d. Mendukung sarana dan prasarana penggunaan teknologi informasi dalam berkinerja.

(29)

Pemasyarakatan Kelas I Padang.

B. Seksi Bimbingan Klien Dewasa

a. Jumlah Sumber Daya pada Bimbingan Klien Dewasa terdiri dari 4 orang pejabat struktural dan 21 orang Pembimbing Kemasyarakatan.

b. Pemberian layanan penelitian kemasyarakatan sesuai waktu yang ditentukan.

c. Pemberian layanan pembimbingan dan pengawasan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan klien dewasa.

d. Pemberian layanan pelatihan kerja sesuai minat klien dewasa.

C. Seksi Bimbingan Klien Anak

a. Jumlah Sumber Daya pada Bimbingan Klien Anak terdiri dari 4 orang pejabat struktural dan 21 orang Pembimbing Kemasyarakatan.

b. Pemberian layanan penelitian kemasyarakatan sesuai waktu yang ditentukan.

c. Pemberian layanan pembimbingan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan klien anak.

d. Pemberian layanan pendampingan klien anak mulai dari tahap pra adjudikasi sampai post adjudikasi.

1.3 Permasalahan

Seiring dengan perkembangan dan dinamika kehidupan di masyarakat, muncul permasalahan- permasalahan dalam pelaksaan tugas dan fungsi. Permasalahan tersebut yaitu:

A. Tata Usaha

a. Adanya rangkap jabatan karena kurangnya pegawai administrasi.

b. Adanya jabatan yang diisi oleh pegawai dengan kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan jabatan tersebut.

c. Kurangnya anggaran untuk peningkatan dan pengembangan kualitas SDM pegawai.

(30)

B. Seksi Bimbingan Klien Dewasa

a. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan pembimbingan dan pelatihan kerja terhadap klien dewasa.

b. Kurangnya sarana pendukung seperti kendaraan dinas untuk Pembimbing Kemasyarakatan.

c. Minimnya pelatihan/ diklat teknis bagi Pembimbing Kemasyarakatan untuk melakukan pembimbingan yang bervariasi dan tepat sasaran.

C. Seksi Bimbingan Klien Anak

a. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan pembimbingan terhadap klien anak.

b. Kurangnya sarana pendukung seperti kendaraan dinas untuk Pembimbing Kemasyarakatan.

c. Minimnya pelatihan/ diklat teknis bagi Pembimbing Kemasyarakatan untuk menangani perkara anak.

d. Minimnya sosialialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penanganan terhadap anak.

e. Kurangnya koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum dan Dinas Terkait berkaitan dengan penanganan terhadap anak sehingga menyebabkan perbedaan persepsi antar pihak dalam penanganan kasus anak.

(31)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1.1 Visi dan Misi

A. Visi dan Misi Kementerian Hukum dan HAM RI.

Sesuai arahan Presiden, hal terpenting yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun kedepan adalah menjadikan peningkatan produktivitas sebagai prioritas. Pelaksanaan pekerjaan tidak lagi kerja berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil. Tugas Pemerintah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi juga harus memastikan bahwa masyarakat menikmati pelayanan serta hasil pembangunan. Dengan kata lain tugas birokrasi adalah making delivered, menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat. Terdapat 5 (lima) hal yang menjadi arahan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas pemerintahan kedepan, yaitu:

a) Pembangunan SDM agar menjadi pekerja keras, dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;

b) Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat;

c) Penyederhanaan dan pemangkasan segala bentuk kendala regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM;

d) Penyederhanaan birokrasi sehingga efektif dan efisien; dan e) Transformasi ekonomi.

Mendasarkan pada hal tersebut dan dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2020-2024 adalah :

“Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”

Upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 9 Misi Pembangunan yaitu: a. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.

(32)

c. Pembangunan yang merata dan berkeadilan. d. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

e. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

f. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

g. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada setiap warga.

h. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. i. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

Sejalan dengan arahan Presiden terkait pelaksanaan visi dan misi tersebut di lingkungan Kementerian/LPNK, maka untuk kurun waktu 2020-2024 ditetapkan visi Kementerian Hukum dan HAM adalah :

“Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal, Profesional, Inovatif, dan Berintegritas dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi

dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

B. Misi

Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden No. 6, 7 dan 8 dengan uraian sebagai berikut :

⚫ Misi ke-6 :

Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Dukungan Kementerian Hukum

⚫ Misi ke-7 :

Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada setiap warga. ⚫ Misi ke-8 :

Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya

Misi Kementerian Hukum dan HAM

1. Membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional

Kementerian Hukum dan HAM sebagai salah satu Kementerian yang bertanggungjawab terhadap perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di

(33)

bidang peraturan perundang- undangan akan berupaya seoptimal mungkin untuk mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional. Makna kualitas dalam misi ini adalah peraturan perundang- undangan yang dihasilkan harus sesuai dengan asas pembentukan peraturan perundang-undangan. Tidak hanya itu, dalam misi ini juga terkandung peran strategis Kementerian Hukum dan HAM yaitu melakukan pembinaan hukum nasional sehingga produk hukum yang dihasilkan dilaksanakan sesuai norma dan aturan dan mampu menciptakan kondisi yang aman, tertib, dan damai dalam kerangka Pancasila dan Undang-undang Dasar NRI Tahun1945.

2. Menyelenggarakan pelayanan publik dibidang hukum yang berkualitas Kementerian Hukum dan HAM bertanggungjawab memberikan layanan kepada seluruh masyarakat secara adil dan berkepastian hukum, khususnya dibidang administrasi hukum umum, kekayaan inteletual, keimigrasian, pemasyarakatan, dan

pemberian bantuan hukum secara prima sesuai asas pelayanan publik yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Selain untuk mencegah praktik korupsi dibidang pelayanan publik, terjaganya kualitas layanan publik akan mampu memberikan kontribusi positif pada upaya perbaikan peringkat kemudahan berusaha (easy of doing

business/EODB) Indonesia di dunia internasional serta untuk meningkatkan investasi di

bidang perekonomian.

3. Mendukung Penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual, keimigrasian, administrasi hukum umum dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Penegakan hukum yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM selain harus adil dan berkepastian hukum, tentunya harus memenuhi kemanfaatan. Beberapa dukungan dalam penegakan hukum yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM, yaitu :

• Di bidang kekayaan intelektual dilakukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan terlindunginya hak kekayaan intelektual tersebut, diharapkan mampu mendorong inovasi dan kreativitas anak bangsa di negeri ini dan mampu mengkontribusi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

• Di bidang keimigrasian diarahkan untuk menjaga stabilitas keamanan negara melalui penindakan atas pelanggaran dokumen keimigrasian sekaligus

(34)

melindungi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengawasan lalu lintas manusia di perbatasan.

• Di bidang pemasyarakatan selain diarahkan untuk menjaga stabilitas keamanan negara dengan cara menjaga kondisi Lapas/Rutan selalu aman dan tertib, juga diarahkan untuk menciptakan manusia mandiri yang mampu bekerja dan menghasilkan pendapatan sehingga memingkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Proses ini akan dilakukan melalui program revitalisasi pemasyarakatan dan akan dilaksanakan secara berkesinambungan.

• Di bidang administrasi hukum umum.

4. Melaksanakan Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia Yang Berkelanjutan

Kementerian Hukum dan HAM menjadi salah satu Kementerian yang merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan di bidang pembudayaan kesadaran hukum masyarakat dan hak asasi manusia, tentunya harus mampu meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, memberikan perlindungan dan pemenuhan HAM sebagai bentuk dari penghormatan HAM. Keberhasilan dari misi ini dapat dilihat dari meningkatnya kesadaran hukum dan HAM serta menurunnya tingkat pelanggaran hukum dan HAM serta dilihat dari meningkatnya partisipatif pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional HAM.

5. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat

6. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan pemasyarakatan

7. Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan.

Hal ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas fungsi teknis dalam menjalankan mewujudkan visi dan misi berjalan sesuai target, tepat sasaran, dan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Misi ini diarahkan agar seluruh kinerja Kementerian Hukum dan HAM baik di pusat dan daerah sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini akan dilakukan melalui pengelolaan manajerial dengan pendekatan men, money, materials, machines, and

methods (5M) secara terukur, dimana Man merujuk pada sumber daya manusia yang

dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan

(35)

proses untuk mencapai tujuan. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar- kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang digunakan dalam organisasi. Materials terdiri dari bahan yang akan diolah menjadi suatu kinerja. Untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab tanpa adanya materi yang jelas maka manusia tidak akan bisa bekerja terarah dan tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja. Dalam hal ini adalah sarana prasarana yang dibutuhkan Kementerian Hukum dan HAM untuk menunjang pelaksanaan tugas fungsinya. Sedangkan methods adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan Sebuah metode adalah penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta anggaran dan kegiatan. Misi ini akan dilaksanakan dengan koridor reformasi birokrasi melalui penataan 8 (delapan) area perubahan secara berkelanjutan.

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM

I. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi dan juga merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi. Berdasarkan visi, misi serta memperhatikan tata nilai yang ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya selama tahun 2020-2024 sesuai misinya adalah sebagai berikut:

1. Misi membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional, bertujuan untuk mewujudkan peraturan perundang-undangan yang harmonis yang sejalan dengan kebutuhan hukum masyarakat dan kebijakan pemerintah; dan terciptanya ketertiban dan keamanan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Misi menyelenggarakan pelayanan publik dibidang hukum yang berkualitas, bertujuan untuk mewujudkan layanan Kementerian Hukum dan HAM yang Prima. 3. Misi mendukung penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual,

(36)

korupsi, bermartabat dan terpercaya, bertujuan untuk mendorong inovasi kreativitas masyarakat melalui peningkatan permohonan kekayaan intelektual, meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui kemudahan pemberian ijin pendirian badan usaha, sekaligus memenuhi hak-hak warga binaan pemasyarakatan serta membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab serta Memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan yang ditahan serta keselamatan dan keamanan benda-benda yang disita untuk keperluan barang bukti dan benda-benda yang dinyatakan dirampas untuk negara dan mencegah penyalahgunaan dokumen keimigrasian oleh WNI dan WNA yang melintas dan tinggal di Indonesia.

4. Misi melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia yang berkelanjutan, bertujuan untuk terlindunginya hak asasi manusia.

5. Misi melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai dan sikap kesadaran hukum masyarakat serta akses keadilan. 6. Misi ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran kemigrasian dan

pemasyarakatan, bertujuan untuk menciptakan wilayah perbatasan yang aman dari perlintasan WNA/WNI yang tidak mempunyai dokumen sesuai prosedur dan menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh Lapas/Rutan.

7. Misi melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan, bertujuan untuk mewujudkan ASN Kementerian Hukum dan HAM yang kompeten dan terlaksananya reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM.

II. Sasaran Strategis Kementerian Hukum dan HAM

Sasaran strategis adalah pembangunan hukum sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Gambaran dari sasaran strategis tersebut dapat dicermati dari peta stratagis yang didalamnya dikelompokan berdasarkan perspektif kepentingannya, yaitu prespektif eksternal stakeholder, internal business, learning and growth dan

(37)

SS 1 - Terpenuhinya peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan azas pembentukan

peraturan perundang-undangan

SS 2 - Mengoptimalkan peran dalam penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM SS 3 - Memastikan pelayanan publik di bidang hukum sesuai dengan asas penyelenggaraan

pelayanan publik

SS 4 - Memastikan penegakan hukum yang mampu menjadi pendorong inovasi dan kreatifitas

dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

SS 5 - Ikut berperan serta dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan NKRI. SS 6 - Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat

SS 7 - Meningkatkan kompetensi strategis Sumber Daya Manusia Kementerian

Hukum dan HAM

SS 8 - Membangun budaya kerja yang berorientasi kinerja organisasi yang berintegritas,

efektif dan efisien

Gambar 2.1

(38)

Apabila sasaran strategis tersebut dibuat sebagai suatu alur keterkaitan dengan pelaksanaa misi Presiden/Wapres dan tujuan yang telah diuraikan diatas, maka alur tersebut dapat dicermati pada tabel berikut dibawah ini :

N O

PELAKSANAAN MISI PRES/

WAPRES

TUJUAN SASARN STRATEGIS

1 Menyusun persaturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan nasional

Terciptanya kondisi bangsa yang aman, tertib, dan teratur yang berlandaskan peraturan perundang-undangan

⚫ Meningkatkan peran dalam

memerikan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum (SS1)

⚫ Memastikan terpenuhinya peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan asas pembentukan peraturan perundang-undangan (SS3)

2 Menyelenggarakan pelayanan publik di bidang hukum yang berkualitas

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan hukum yang diberikan oleh kementerian hukum dan HAM

Memastikan pelayanan publik di bidang hukum sesuai dengan asaz

penyelenggaraan pelayanan publik (SS4)

3 Melaksanakan

penegakkan hukum yang menjadi pendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi nasional, serta berperan dalam menjaga stabilitas keamanan negara

Meningkatnya investasi dan pertumbuhan ekonomi indonesia melalui inovasi dan kreatifitas serta menciptakan stabilitas keamanan negara

⚫ Memastikan penegakkan hukum yang mampu menjadi pendorong inovasi dan kreatifitas dalam pertumbuhan ekonomi nasionsl (SS5)

⚫ Ikut berperan serta dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan (SS6) 4 Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum, penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM yang berkelanjutan Meningkatnya kesadaran hukum dan memastikan terimplementasikan kebijakan nasional yang mendorong penghormatan, perlindungan dan

pemenuhan HAM

⚫ Mengoptimalkan peran dalam penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM (SS2)

⚫ Meningkatnya kesadaran hukum dan pemajuan HAM bagi

(39)

5 Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dan kelembagaan

Terwujudnya kementerian hukum dan HAM menjadi organisasi yang solid, bertanggung jawab, efisien, dan efektif yang dapat bersinergi secara konstruktif

⚫ Meningkatnya SDM kementerian hukum dan HAM yang unggul dan berdaya saing (SS8)

⚫ Membangun budaya kerja yang

berorientasi kinerja dan pelayanan (SS9) ⚫ Meningkatkan efektivitas organisasi

(SS10)

⚫ Meningkatkan pemanfaatan TI untuk layanan hukum dan HAM (SS11) ⚫ Mengoptimalkan pemanfaatan anggaran

(SS12) Tabel 2.1

Alur keterkaitan antara misi, tujuan dan sasaran strategis

2.3 Tata Nilai Kementerian Hukum dan HAM

Dalam rangka mendukung pelaksanaan visi dan misi 2020-2024, Kementerian Hukum dan HAM mempunyai tata nilai yang Sumatera Baratakini masih relevan digunakan sebagai dasar bekerja dan berkinerja sampai dengan tahun 2020-2024 yaitu “PASTI” yang merupakan akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif.

Tata nilai ini mengacu kepada prinsip- prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat di dalam organisasi Kementerian Hukum dan HAM sehingga seluruh sumber daya manusianya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Tata Nilai mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sehingga mendukung dan menuntun pengambilan keputusan serta membantu organisasi dalam melaksanakan visi dan misi Presiden dan Wa kil Presiden dengan cara yang tepat sekaligus guna mewujudkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi institusi pemerintahan terbaik, berkualitas, bermartabat, terpercaya, dan berkelas dunia. Adapun nilai-nilai yang terkandung dari masing-masing kata tersebut adalah sebagai berikut :

a. Profesional, adalah sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas profesi. Dalam konteks tata nilai ini, Profesional dimaknai bahwa aparat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diaharapkan mampu menjadi aparat yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung

(40)

tinggi etika dan integritas profesi, sehingga mampu menjadi problem solver bagi permasalahan di Kementerian Hukum dan HAM dan mampu menjadi aparatur sipil yang unggul dan berkelas dunia.

b. Akuntabel, adalah segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana pertanggungjawaban tersebut berkaitan dengan sumber/input proses yang dilakukan dan hasil/output yang didapatkan. Dalam konteks ini seluruh aparatur Kementerian Hukum dan HAM harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

c. Sinergi, adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Ada beberapa syarat utama penciptaan sinergi yakni kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas. Sinergi dalam tata nilai PASTI ini menggambarkan komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat dan berkualitas antar jajaran Kementerian Hukum dan HAM dan dengan insititusi terkait. d. Transparan, adalah adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Transparan

dalam tata nilai ini dimaknai bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

e. Inovatif, adalah usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya. Seluruh aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia harus mampu inovatif sehingga mendukung kreativitas dan mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

Dalam konteks tersebut dan guna mendukung pelaksanaan visi dan misi, maka dalam kurun waktu 2020-2024 menetapkan kembali “PASTI” sebagai Tata Nilai (Values) Kementerian Hukum dan HAM. Tata nilai tersebut mengacu kepada prinsip- prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat di dalam organisasi Kementerian Hukum dan HAM sehingga seluruh sumber daya manusianya bekerja sesuai dengan yang

(41)

diharapkan. Tata Nilai mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sehingga mendukung dan menuntun pengambilan keputusan serta membantu organisasi dalam melaksanakan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden dengan cara yang tepat sekaligus guna mewujudkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi institusi pemerintahan terbaik, berkualitas, bermartabat, terpercaya, dan berkelas dunia.

2.4 Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja dalam hal ini diartikan sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaiansuatu program atau kegiatan yang telah ditetapkan.Indikator-indikatortersebut secara langsung atau tidak langsung dapatmengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.Setiap indikator kinerja sasaran disertai dengan rencana tingkatcapaiannya (targetnya) masing- masing.Sasaran diupayakan untukdapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secaraberkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalamrencana strategis.

Proses penetapan indikator kinerja merupakan prosesidentifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang indicator kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan danprogram-program instansi. Penetapan indikator kinerjaprogram/sasaran dan kegiatan didasarkan pada perkiraan yangrealistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkanserta data pendukung yang harus diorganisir. Indikator kinerja dimaksud adalah: 1) spesifik dan jelas, 2) dapat diukur secara obyektif, 3) relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan 4) tidak bias.

Berikut ini adalah indikator kinerja Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang beserta target kinerja yang akandicapai:

1. Layanan Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 2. Layanan Perkantoran

(42)

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA SUB BAGIAN TATA USAHA

KINERJA UTAMA/ TUJUAN/ SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/

FORMULASI/ PERHITUNGAN KETERANGAN PENANGGUNG JAWAB Meningkatnya layanan dukungan manajemen di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

1. Indeks kepuasan layanan internal di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat 2. Nilai Reformasi Birokrasi 3. Nilai Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

Survey internal Kepala Sub

Bagian Tata Usaha

Penilaian oleh Itjend Penilaian oleh Itjend

URUSAN KEUANGAN

Meningkatnya

Kualitas Program dan Penganggaran

Kementerian Hukum dan HAM

1. Persentase Unit Kerja yang

memiliki Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil (SMART).

Jumlah unit kerja yang sudah memiliki Renstra dibagi dengan jumlah satuan kerja yang ada

Unit Kerja adalah Kanwil dan Satuan Kerja

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

2. Persentase satuan kerja yang mengimplementasikan area perubahan Reformasi Birokrasi

Jumlah satuan kerja yang mengimplementasikan area perubahan RB

Area Perubahan RB adalah 8 Area Perubahan yang menjadi amanat Reformasi Birokrasi

(43)

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG

3. Persentase pegawai yang menjadi Tunas Integritas di Balai

Pemasyarakatan Kelas I Padang

Jumlah pegawai yang menjadi Tunas Integritas

Setiap K/L memiliki Tunas Integritas minimal 20% dari jumlah pegawai (Pareto Principle)

4. Persentase satuan kerja Unit Eselon I yang memiliki Nilai LAKIP (BB)

Jumlah satuan kerja Kanwil (17 Unit) yang memperoleh Nilai LAKIP (BB)

Nilai LAKIP BB :

1. Mempunyai Perjanjian Kinerja secara berjenjang 2. Mempunyai Renstra sampai

level Satuan Kerja

3. Melaporkan kinerja melalui Aplikasi E- Performance 5. Persentase satuan kerja yang

melaksanakan layanan publik sesuai standar

6. Persentase penyelesaian perubahan kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran

Satuan kerja yang memiliki SOP dan standar pelayanan publik

Meningkatnya Kualitas

Perencanaan dan Penganggaran

Persentase rencana kerja dan anggaran satuan kerja yang dapat dilaksanakan secara akuntabel

RKA-K/L yang akuntabel sbb:

1. Sesuai Standar Biaya Sesuai postur anggaran 3. Tidak ada blokir

2. Sesuai sumber pendanaan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Meningkatnya kualitas analisis dan pelaporan

Nilai LAKIP Kantor Wilayah (BB) Kepala Sub

Bagian Tata Usaha

(44)

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG

Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Fungsi dan ukuran

Persentase penyelesaian perubahan kelembagaan yang sesuai dengan beban kerja organisasi

Beban kerja organisasi : 1. ruang lingkup wilayah kerja 2. peraturan perundang- undangan

yang mendukung 3. bertambahnya kewenangan 4. memperhatikan kajian overlapping tusi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Meningkatny a kualitas layanan publik yang sesuai standar

Persentase satuan kerja yang melaksanakan layanan publik sesuai standar

layanan publik sesuai standar :

1. melaksanakan SOP

2. memiliki dokumen standar layanan

3. pelaksana pekerjaan sesuai dengan analisa jabatan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Meningkatnya Kualitas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Persentase satuan kerja yang mengimplementasikan area perubahan Reformasi Birokrasi

Jumlah satuan kerja yang

mengimplementasikan area perubahan RB

Area Perubahan RB adalah 8 Area Perubahan yang

menjadi amanat Reformasi Birokrasi

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Persentase pegawai yang menjadi Tunas Integritas di lingkungan Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang

Jumlah pegawai yang menjadi Tunas Integritas (Setiap K/L memiliki Tunas Integritas minimal 20% dari jumlah pegawai (Pareto Principle))

Tunas Integritas :

1. Agen Perubahan (Role Model) yang mampu memberikan nilai-nilai integritas 9 nilai-nilai (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil) dan diimplementasikan kepada seluruh pegawai dijajaran Balai Pemasyarakatan Kelas I Padang

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

(45)

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG URUSAN KEPEGAWAIAN Meningkatnya Kualitas Manajemen Kepegawaian

Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian Survey internal layanan kepegawaian Kepala Sub Bagian Tata Usaha Meningkatnya Kualitas Pelaksanaan Seleksi dan Penempatan Pegawai yang Transparan dan Akuntabel Anti Korupsi

Persentase penempatan pejabat/staf yang sesuai dengan standar

kompetensi 1. Asesmen pegawai 2. Seleksi terbuka 3. Jenjang pendidikan 4. Jumlah pegawai sesuai kebutuhan organisasi

5. Keakuratan data SIMPEG

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Mutasi, Kepangkatan, Pensiun, dan Pemberhentian Pegawai

Persentase pemberian Surat Keputusan yang sesuai dengan rekomendasi dan peraturan perundang-undangan

1. Mutasi pegawai sesuai dengan rekomendasi (hasil seleksi, hasil asesmen, hasil Tim Penilai Kinerja); 2. Kenaikan pangkat, KGB, pensiun, pemberhentian sesuai peraturan perundang-undangan Kepala Sub Bagian Tata Usaha

(46)

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I PADANG Meningkatnya Kualitas Analisa Pengembangan Karir dan Kompetensi Jabatan

Persentase rekomendasi yang

ditindaklanjuti dalam pengembangan karir yang sesuai kompetensi jabatan

1. Standar Kompetensi 2. Analisa Jabatan 3. Peta Jabatan

4. Analisa Beban Kerja

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian

Indeks kepuasan pegawai terhadap kemudahan akses pengurusan administrasi kepegawaian Survey internal layanan administrasi kepegawaian Administrasi kepegawaian: Layanan Perijinan, Jaminan Sosial, Konsultasi, Perlindungan dan Kesejahteraan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Tata Usaha Penilaian Kinerja dan Penghargaan Pegawai

Persentase rekomendasi Penilaian Kinerja, Pembinaan Disiplin, Kode Etik, serta Penghargaan Pegawai yang ditindaklanjuti Kepala Sub Bagian Tata Usaha Meningkatnya layanan manajemen keuangan

1. Persentase Satuan Kerja yang mengelola keuangan secara akurat dan akuntabel

2. Persentase Satuan Kerja yang konsisten melakukan penyerapan anggaran sesuai dengan Rencana Penyerapan Anggaran

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Gambar

Gambar 3.1. Empat Pilar RPJMN IV tahun 2020 - 2024
Tabel 3.1 Keterkaitan arah kebijakan Kementerian Hukum dan HAM  dengan Prioritas Nasional VII

Referensi

Dokumen terkait

kemampuan ini perlu dikembangkan secara seimbang bukan berat sebelah, yang artinya pada saat seseorang mempunyai kemampuan teknikal yang tinggi maka perlu

[r]

Kemampuan berpikir divergen akan meningkat jika kepada siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang bersifat terbuka yaitu pertanyaan atau soal yang mempunyai

Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji pemahaman peserta didik terhadap suatu masalah secara komprehensif yang terkait antara pernyataan satu dengan yang

DAFTAR PEMOHON BEASISWA "GERBANG RAJA" YANG DINYATAKAN LOLOS BERKAS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014.. KATEGORI : Permohonan Beasiswa Prestasi Non Akademik Pelajar dan

IDENTIFIKASI KANDIDAT MARKER GENETIK DAERAH HIPERVARIABEL II DNA MITOKONDRIA PADA EMPAT GENERASI DENGAN RIWAYAT DIABETES MELITUS TIPE 2.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang ketentuan rizki dari Allah.. 2.1 Memahami isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan

memenuhi kebutuhan. a) Perilaku menyerang digunakan untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan. b) Perilaku menarik diri digunakan baik secara fisik