• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Teori Performance Mesin Daihatsu Terios D99B Berteknologi VVT-i Dengan Sistem Bahan Bakar D Type EFI dan Mesin non VVT-i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Teori Performance Mesin Daihatsu Terios D99B Berteknologi VVT-i Dengan Sistem Bahan Bakar D Type EFI dan Mesin non VVT-i"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

14

ABSTRAK

VVT-i merupakan salah satu aplikasi teknologi informasi pada industri otomotif khususnya dalam hal penyempurnaan performance mesin VVT-i.

Perbedaan mendasar yang dimiliki oleh sistem VVT-i adalah perputaran intake cam tidak perlu sama persis dengan perputran mesin. Pada mobil tanpa sistem VVT-i, intake cam hanya mempunyai satu pola bukaan katup sehingga membuat mesin tidak dapat memaksimalkan tenaga besar dibutuhkan dan tidak dapat menimbulkan bahan bakar yang dipergunakan ketika tenaga yang dibutuhkan tidak besar.

Pada mobil dengan mesin berteknologi VVT-i, Torsi yang dihasilkan pada putaran 1500 Rpm sebesar 31,83 Nm sedangkan pada non VVT-I pada Rpm yang sama sebesar 25,31 Nm, ini menunjukkan ketika pengemudi memerlukan tenaga lebih besar, maka mekanisme katup akan diatur sedemikan rupa sehingga torsi mesin dapat meningkat. Sebaliknya, ketika mesin hanya dibutuhkan sedikit tenaga mesin, maka mekanisme katup akan diatur sedemikian rupa sehingga bahan bakar yang dipergunakan lebih sedikit dan tentunya gas buang yang dihasilkan lebih bersih.

Dari paparan diatas tujuannya yaitu, mendapatkan torsi yang lebih besar, dan daya yang lebih besar juga, pemakaian bahan bakar yang lebih irit dan optimal disemua kondisi dan beban kerja.

Kata kunci :VVT-i, performance, torsi, valve.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data hasil pengujian diperoleh torsi maksimum sebesar 10,25 Nm yang terjadi pada saat mesin beroperasi pada putaran mesin 2800 rpm dan beban 4 kg dengan menggunakan

Daya optimal yang diperoleh pada campuran bahan bakar premium dengan ethanol 15% yaitu dengan hasil nilai 5,82 kW pada putaran mesin 8000 rpm. Torsi optimal diperoleh

Torsi puncak pada kendaraan saat kondisi standar adalah 6,1 Nm pada putaran mesin 3.000 rpm, sedangkan torsi puncak pada saat rasio kompresi 9,3: 1 dengan waktu pengapian 18° dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian menggunakan torak standar diperoleh sebesar 6,68 PS pada putaran 8500 rpm dan torsi maksimum 9,54 NM pada putaran 3500

Pada saat torak hampir mencapai titik mati atas, campuran bahan bakar dan udara dinyalakan, maka terjadilah ledakan atau proses pembakaran yang mengakibatkan suhu dan tekanan

Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Beat F1 lebih besar dengan menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo yaitu 11,3 Nm pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Torsi engine

Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Vario Injeksi 150cc lebih besar dengan menggunakan Injektor Racing dengan Torsi maksimum sebesar 19,6 Nm pada putaran engine 5000 rpm,

Melakukan pencatatan data torsi dan torsi pada variasi putaran mesin 6500 rpm hingga 9000 rpm dengan peningkatan 250 rpm dan pencatatan kadar emisi HC dan CO2 pada putaran mesin mulai