• Tidak ada hasil yang ditemukan

PABRIKASI MOBIL HARAPAN TIPE KLASIK BAHAN BAKAR BENSIN KAPASITAS 150 CC 16 HP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PABRIKASI MOBIL HARAPAN TIPE KLASIK BAHAN BAKAR BENSIN KAPASITAS 150 CC 16 HP"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

PABRIKASI MOBIL HARAPAN TIPE KLASIK BAHAN BAKAR BENSIN

KAPASITAS 150 CC 16 HP

Muhammad Azhari *) , Rahmawaty, ST,MT

Jurusan Teknik Mesin

Sekolah Tinggi Teknik Harapan

2014

*) E-mail : ocolcool@ymail.com

Abstrak

Mobil Harapan dibuat sebagai wahana latihan mahasiswa dalam mengembangkan kreatifitas dalam perencanaan yang melibatkan analisa penelitian dan pengembangan dibidang teknik mesin dalam pencapaian SDM yang berkualitas dan professional. Mobil Harapan di desain dengan konsep klasik yang bertujuan untuk mengingatkan kita kembali kepada sejarah pertama kali terciptanya mobil.Tujuan dari penulisan ini adalah hasil pabrikasi terhadap rangka mobil, poros roda depan, poros roda belakang, suspensi dan roda gigi pengatur gerak maju mundur.Sebagai penggerak mula, Mobil Harapan menggunakan motor bensin empat langkah satu silinder 150 cc dengan daya 16 HP dan putaran mesin 9500 rpm. Rangaka mobil Harapan mempunyai panjang 2178 mm, lebardepan 625 mm, lebarbelakang 828 mm, dan tinggi 1240 mm dengan jarak antara sumbu roda 1200 mm. Poros depan terbuat dari besi lunak (baja st37) dengan ukuran panjang 1200 mm, dan diameter 38 mm. Poros belakang terbuat dari besi lunak (baja st7) dengan ukuran panjang 1200 mm, diameter 38 mm. Pegasdaun yang digunakanadalahpegasdaun yang adadipasaran, terbagimenjadi 3 lapisan. Lapisan pertama pegas daun mimiliki panjang 710 mm, lebar 60 mm, lapisan kedua memiliki ukuran 400 mm, lebar 60 mm dan lapisan ketiga panjang 185 mm, lebar 60 mm dengan ketebalan masing-masing 7 mm. Roda gigi maju mudur mobil terbuat dari gear vespa, jarak antara sumbuh A dan B, = 82 mm, Rasio roda gigi 1 dan 2, i1-2=2,0, rasio roda gigi 2 dan 3, i 2-3=1,5, rasio roda gigi 3 dan 4, i3-4=2,0, rasio roda gigi 2 dan 5, i2-5=3,5, rasio roda gigi 5 dan 6, i5-6=2,0.

Kata kunci: Poros, Diameter, Tegangan Gegser, Tegangan Lentur, Defleksi

Abstract

Hope cars created as a vehicle for training students in developing creativity in planning which involves analysis of research and development in the field of mechanical engineering in the achievement of quality human resources and professional. Hope in the design of the car with the classic concept that aims to remind us back to the history of the first creation mobil.Tujuan of this paper is the result of the manufacturing of the car frame, front axle, rear axle, suspension and gears regulator back and forth motion. As a first mover, Cars Hope uses gasoline engine four stroke single cylinder 150 cc engine with 16 HP power and engine rev 9500 rpm. Hope the car frame has a length 2178 mm, lebardepan 625 mm, width 828 mm rear, height 1240 mm and the distance between the front axle made from 1200 mm.Poros besil unak (st37 steel) with a length of 1200 mm, and the diameter of 38 mm. Porosb elakang made of soft iron (steel ST7) with a length of 1200 mm, diameter 38 mm. Leaf springs used are pegasdaun in the market, divided into 3 layers. The first layer mimiliki leaf spring length 710 mm, width 60 mm, the second layer has a size of 400 mm, a width of 60 mm and a length of 185 mm in the third layer, a width of 60 mm with a thickness of 7 mm respectively. Mudur forward gears are made of gear Vespa car, the distance between sumbuhA and B, = 82 mm, the ratio of gears 1 and 2, i1-2= 2.0, the ratio of

gears 2 and 3, i2-3 = 1.5, the ratio gears 3 and 4, i3-4 = 2.0, the ratio of gears 2 and 5, i2-5 = 3.5, the ratio of the

gears 5 and 6, i5-6 = 2, 0.

(2)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 2

1. Pendahuluan Latar Belakang

Mobil Harapan adalah mobil tipe klasik berbahan bakar bensin dengan kapasitas 150 cc dan daya 16 HP. Mobil Harapan merupakan hasil kreativitas mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jurusan Teknik Mesin dalam upaya mengaplikasikan teori kedalam praktek langsung dengan membuat rekayasa mobil.

Sejarah otomotif dimulai awal 1769 dengan di buat mesin bertenaga uap yang mampu menjadi alat transportasi manusia. Pada tahun 1806, mobil pertama yang menggunakan mesin pembakaran internal berbahan bakar gas muncul, yang mengarah pada penemuan mesin modern berbahan bakar bensin pada tahun 1885. Hingga mobil listrik yang muncul pada abad ke -20.

Untuk mengingatkan kita kembali pada sejarah mobil, penulis bersama teman-teman terinspirasi untuk merencanakan dan membuat sebuah mobil dengan konsep klasik yaitu era pertama kali mobil dibuat dengan mesin empat tak berbahan bakar bensin. Awal abad 19-an, kendaraan hanya difungsikan sebagai alat transportasi belaka, tak heran bila proses pembuatannya belum menjamah aspek estetika dan kenyamanan. Yang penting roda bisa berputar, sehingga

pengguna bisa mencapai tujuan dengan waktu yang lebih singkat. Jika dilihat dari segi bentuk, kendaraan dahulu hanya berbentuk kotak dengan tujuan bisa untuk mengangkut penumpang ataupun barang.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan skipri ini adalah bagaimana melakukan proses pabrikasi terhadap hasil rancangan yang telah dilakukan teman – teman penulis lainnya.

Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam proses pabrikasi adalah :

1. Proses pabrikasi dilakukan hanya terhadap hasil perancangan teman – teman penulis sebelumnya.

2. Proses pabrikasi disesuaikan dengan kondisi peralatan yang tersedia di laboratorium proses produksi Jurusan

Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Harapan.

Tujuan Penulisan

Merujuk kepada hal yang telah dibahas pada bagian rumusan masalah dan batasan masalah sebelumnya, maka tujuan dari penulisan ini adalah memperoleh

hasil pabrikasi terhadap rangka mobil, poros roda depan, poros roda belakang, suspensi dan roda gigi pengatur gerak maju mundur.

Manfaat Penulisan

1. Mengaplikasikan teori kedalam praktek langsung dengan membuat rekayasa mobil.

2. Konsep rekayasa ini menjadikan wahana latihan para dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan kreatifitas dalam perencanaan yang melibatkan analisa penelitian dan pengembangan dibidang teknik mesin dalam pencapaian SDM yang berkualitas dan professional.

3. Dosen dan mahasiswa lainnya yang ingin mengembangkan hasil perancangan ini serta dapat dijadikan sebagai pembanding dalam pembahasan pada topik yang sama.

2. Tinjauan Pustaka Sejarah Mobil

Sejarah otomotif atau otomobile di mulai awal 1769 dengan dibuatnya mesin bertenaga uap yang mampu menjadi alat transportasi manusia. Pada tahun 1806, mobil pertama yang menggunakan mesin pembakaran internal berbahan bakar gas muncul, yang mengarah pada penemuan mesin modern berbahan bakar bensin pada tahun 1885. Hingga mobil listrik yang muncul pada abad ke -20. Kendaraan pertama yang menggunakan tenaga mesin uap dibuat pada akhir abad 18. Nicolas Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan tersebut pada tahun 1769. Hasil rancangan Nicolas Joseph Cugnot tersebut dibangun oleh M.Brezin. Peningkatan mesin uap paling dikenal dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society.

Beberapa pioneer awal otomotif dimulai dari mesin motor empat tak yang menggunakan bahan bakar bensin yang dapat dikatakan sebagai bentuk pendorong otomotif modern dibuat oleh penemu jerman yaitu Nikolaus Otto 1876.

(3)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 3

Dalam jangka waktu lima belas tahun

sejak Otto menciptakan mesin dengan empat dorongan pembakaran, dua penemu yang berbeda-beda, Karl Benz dan Gottlieb Daimler, masing-masing secara tersendiri membuat mobil yang praktis dan laku di pasar. Umumnya mobil pertama mesin pembakaran dalam yang menggunakan bensin dibuat hampir bersamaan pada 1886 oleh penemu Jerman yang bekerja secara terpisah. Karl Benz di Mannheim dan Gottlieb Daimler bersama Maybach di Stuttgart. Mobil hasil buatan Benz dan Daimler yang pertama kali ditunjukkan oleh gambar dibawah ini

.

Daimler Stahlradwagen 1887

Pada tahun 1900 mobil karya Daimler pertama kali diperjualkan oleh seorang agen kebangsaan Austria Emil Jellinek dengan nama dagang diambil dari nama putrinya yang bernama Mercedes. Pada tahun 1900 Wilhelm Maybach mengembangkan Mercedes 35 HP yang merupakan revolusi mobil modern.

Perusahaan Benz dan Daimler bergabung membentuk Daimler-Benz pada tahun 1926, yang kemudian berganti nama menjadi Mercedes Benz yang merupakan perusahaan mobil tertua didunia.

Selain Mercedes Benz,perusahaan mobil yang tertua setelahnya adalah Ford. Perusahaaan ini didirikan oleh Henri Ford di Detroit, Michigan Amerika Serikat dan diresmikan pada tahun 1903, tepatnya tanggal 16 Juni 1903 Henri Ford dan 11 oleh rekannya menandatangani surat perjanjian kerjasama. Setelah itu, munculah model T dengan sebuah pemikiran bahwa kendaraan tersebut harus bisa merambah kepada masyarakat luas, yaitu

dengan harga mobil yang terjangkau oleh masyarakat secara umum.

Kesuksessan Ford ini kemudian diadopsi oleh banyak perusahaan mobil, yang terkenal dengan “Fordism-Combination of High Wages and High Efficiency”. Kesuksessan ini sangat mendominasi dan cepat menyebar keseluruh negara di dunia.

Perkembangan teknologi otomotif sangatlah cepat. Dapat dilihat beratus-ratus manufaktur atau pabrik kenderaan yang berkompetisi menarik perhatian masyarakat di berbagai negara di dunia ini. Kunci dari perkembangan otomotif adalah pembakaran elektrik dan starter listrik, suspensi dan rem pada ke empat rodanya. Maka sedikit demi sedikit berkembanglah kenderaan bermotor, berawal dari mobil yang awalnya sederhana hingga mobil yang sekarang banyak digunakan oleh masyarakat secara umum dan mereka bangga memilikinya.

Komponen Utama Mobil

Mobil terdiri dari beberapa komponen dasar. Secara kelompok besar maka komponen utama mobil khususnya mobil klasik terbagi atas :

1. Mesin (Engine)

Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar.

2. Sasis (Chassis)

sasis adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi sebagai penopang bodi dan terdiri dari frame (rangka), engine (mesin), power train (pemindah tenaga), wheels (roda-roda), steering system (sistem kemudi), suspension system (sistem suspensi), brake system (sistem rem), dan kelengkapan lainnya.

3. Suspensi

Suspensi adalah suatau mekanisme dari sekumpulan benda kaku yang dipasangkan di antara body atau rangka dengan roda-rada yang berfungsi untuk meredam getaran-getaran atau kejutan-kejutan pada (beban dinamis) yang ditimbulkan oleh keadaan jalan dan juga berfungsi sebagai tumpuan atau penahan berat kendaraan (beban statis).

4. Penerus daya

Poros transmisi (transmission shaft) atau sering hanya disebut poros (shaft) digunakan pada mesin rotasi untuk mentransmisikan putaran dan torsi dari satu lokasi ke lokasi lain. Poros mentransmisikan torsi dari driver

(4)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 4

(motor atau engine) ke driven.

5. Sistem Kemudi

Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan.

6. Roda dan Ban

Pada kenderaan roda berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara, menyalurkan daya dorong, pengereman, daya stir padajalan. Disaat yang sama roda juga menyerap tekanan/kejutan dari permukaan jalan Pada sepeda motor roda berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara pada area yang kecil dimana permukaan ban menyentuh permukaan jalan, menyalurkan daya dorong, pengereman, daya stir pada jalan. 7. Rem

Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas.

Hasil Perancangan Penggerak Mula

Mesin yang direncanakan sebagai penggerak mula mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

Jenis = Motor Besin 4 langkah Jumlah silinder = 1 silinder

Volume silinder = 150 cc

Daya = 16 HP

Putaran mesin = 9500 rpm Berat mesin = 70 kg

Rangka

Seperti yang diuraikan pada latar belakang, maka model mobil yang direncanakan adalah sebuah mobil dengan konsep klasik. Adapun model mobil yang direncanakan diberikan pada gambar berikut ini.

Spesifikasi rangka :

Panjang = 2100 mm

Lebar = 830 mm

Tinggi = 1300 mm

Jarak antara sumbu roda = 1200 mm Berat kosong = 180 kg

Jumlah penumpang = 2 orang @ 60 kg Model sasis yang direncanakan diperlihatkan pada gambar 2.28. Material sasis yang direncanakan adalah baja struktural dengan sifat mekanik sebagai berikut :

Modulus Young = 2 x 1011 Pa = 2 x 105 N/mm2 Density = 7850 kg/m3 = 7.85 x 10-6 kg/mm3 Poisson’s ratio = 0.3 Ultimate strength = 4,6 x 108 Pa = 460 N/mm2

Model poros belakang hasil perancangan diperlihatkan pada gambar 2.29 Material poros yang direncanakan adalah baja struktural dengan sifat mekanik sebagai berikut :

(5)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 5

Modulus Young = 2 x 1011 Pa = 2 x 105 N/mm2 Density = 7850 kg/m3 = 7.85 x 10-6 kg/mm3 Poisson’s ratio = 0.3 Ultimate strength = 4,6 x 108 Pa = 460 N/mm2 Modulus Shear = 7,6923 x 1010 Pa = 7,6923 x 104 N/mm2 Poros Depan

Model poros depan hasil perancangan diperlihatkan pada gambar 2.30. Dimensi poros depan dimuat pada lampiran 1. Material poros yang direncanakan adalah baja struktural dengan sifat mekanik yang sama dengan material poros belakang.

Suspensi

Jenis suspensi yang digunakan adalah pegas daun untuk bagian depan dan bagian belakang. Material pegas yang direncanakan disesuaikan dengan pegas daun yang banyak digunakan dipasaran. Model pegas yang direncanakan diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Roda Gigi

Gambar berikut memperlihatkan ilustrasi roda gigi yang direncanakan. Roda gigi ini dilengkapi dengan tuas pengatur gerak maju-mundur. Tuas tersebut terhubung ke poros output yang dilengkapi dengan silang empat.

Apabila silang empat tersebut berada pada posisi roda gigi nomor 4 seperti pada gambar 2.33, maka yang terjadi adalah gerakan maju.

Disini putaran roda gigi nomor 1 yang melalui poros A diteruskan ke roda gigi nomor 2 pada poros B. Putaran pada poros B kemudian diteruskan ke poros D melalui roda gigi nomor 3 ke roda gigi nomor 4. Pada keadaan yang sama, roda gigi nomor 5 juga meneruskan putaran ke roda gigi nomor 6 pada poros C yang berfungsi sebagai pembalik arah. Disini poros C tidak ikut berputar bersamaan dengan roda gigi. Kemudian putaran roda gigi nomor 6 diteruskan ke roda gigi nomor 7. Namun roda gigi nomor 7 ini tidak ikut berputar bersama poros D.

Kemudian apabila silang empat berada pada posisi roda gigi nomor 7 seperti pada gambar 2.34, maka yang terjadi adalah gerakan mundur.

Disini putaran roda gigi nomor 1 yang melalui poros A diteruskan ke roda gigi nomor 2 pada poros B. Putaran pada poros B kemudian diteruskan ke poros C melalui roda gigi nomor 5 ke roda gigi nomor 6. Roda gigi nomor 6 berfungsi sebagai pembalik arah. Pada keadaan yang sama,

(6)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 6

roda gigi nomor 3 juga meneruskan putaran ke roda

gigi nomor 4 pada poros D. Namun roda gigi nomor 4 tidak ikut berputar bersama poros. Kemudian putaran roda gigi nomor 6 diteruskan ke roda gigi nomor 7.

Bahan roda gigi yang digunakan adalah material yang umum untuk kontruksi mesin, yaitu baja karbon S45C. Dari tabel 2.5 diperoleh kekuatan tarik yang diijinkan σB = 58 kg/mm2,

kekerasan HB = 167-229, dan tegangan lentur yang

diijinkan, σA = 30 kg/mm2.

3. Metode Pabrikasi Tempat dan Waktu 3.1.Tempat

Proses pabrikasi mobil Harapan dilakukan di Laboraturium Proses Produksi Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Harapan.

Waktu

Waktu pabrikasi direncanakan dimulai dari tanggal pengesahan judul usulan skripsi, perancangan, persiapan alat, hingga dinyatakan selesai.

3.2. Studi Literatur

Studi literatur bertujuan untuk memperoleh teori – teori dan metode – metode dari beberapa buku referensi yang diperlukan dalam proses pabrikasi mobil.

Pengumpulan Data

Data yang diambil sebagai acuan dalam proses pabrikasi ini adalah merupakan data yang diperoleh dari skripsi perencanaan rangka mobil, perencanaan poros roda depan dan belakang, perencanaan suspensi dan perencanaan roda gigi pengatur gerak maju mundur milik teman – teman satu proyek.

4. Proses Pabrikasi

Proses pabrikasi mobil Harapan tipe klasik berbahan bakar besin dengan kapasitas 150 cc dan daya 16 HP terdiri dari beberapa tahapan meliputi :

1. Persiapan bahan 2. Persiapan peralatan 3. Pemilihan penggerak mula 4. Pembuatan rangka 5. Pembuatan poros depan 6. Pembuatan poros belakang 7. Pembuatan suspensi 8. Pembuatan roda gigi 9. Pemasangan body 10. Finishing

4.1. Persiapan Alat

Untuk mempermudah dalam proses pabrikasi maka terlebih dahulu harus disiapkan alat – alat yang dibutuhkan. Tabel pabrikasi menunjukkan alat – alat yang dibutuhkan dalam proses pabrikasi.

Nama Alat Kegunaan

Mesin bubut Digunakan pada saat membuat poros roda

Mesin las Digunakan untuk menyambung besi atau plat pada saat membuat rangka Mesin potong

logam Digunakan untuk memotong bahan Ragum Alat penjepit bahan

Gerinda Memotong dan meratakan

permukaan bahan

Bor tangan Membuat lubang pada bahan Gergaji Digunakan untuk memotong bahan

Kikir Digunakan untuk meratakan

permukaan bahan

Jangka sorong Mengukur diameter dan kedalaman lubang

Meteran Mengukur panjang atau lebar Penitik Memberi tanda (titik atau garis)

pada bahan

Tool kit Memasang dan membuka baut dan mur

Las asetelin Mengelas plat tipis

Kompresor Digunakan pada saat pengecatan rangka

(7)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 7

Spray gun Digunakan untuk mengecat

Bor duduk Digunakan mengebor bahan yang keras

4.2. Persiapan Bahan

Bahan – bahan yang digunakan dalam proses pabrikasi sedapat mungkin disesuaikan dengan data – data perancangan. Tabel 4.2 menunjukkan bahan – bahan yang diperoleh dari data – data perancangan.

Nama Bahan Kegunaan

Baja lunak st37 Ø2 inc

Bahan untuk membuat poros Besi Hollow

40x60mm

Bahan untuk membuat kerangka Plat Baja

LunakTebal 2mm

Bahan untuk membuat body

Besi Hollow 30x30mm

Bahan untukmembuat body jok

Plat Baja 10mm

Bahan untuk membuat tapat cakram, gear, suspensi roda depan

Plat Aluminium 3mm

Bahan untuk membuat lantai body mobil

2 Set Cakram

Sebagai pengereman pada kendaraan

Lingkar 17x160"inch 4 Buah

Sebagai dudukan ban

Ban

LuardanDalam 4 Buah

Sebagai menopang berat motor dan pengendara

Jari-Jari 4 Set Sebagai menghubungkan lingkar dengan teromol

Gigi

TarikKomplit

Sebagai penerus putaran dari mesin ke roda

Steering Sebagaimengarahkanrodadepan Ball Joint Sebagai perantara dari steering

kesuspense

Engine 150cc Sebagai penghasil daya

Pedal Gas Sebagai pengatur putaran mesin Pedal Rem Sebagai pengatur pengereman

pada kendaraan Pedal

Kompling

Sebagai pemutus dan penerus daya

TuasPersneling Sebagai pengatur kecepatan

mesin

4.3. Pembuatan Rangka

Pembuatan rangka mobil memakai besi hollow 40x60mm, dengan ketebalan 3mm (3 batang), memotong bahan besi dengan panjang 630 mm 2 batang, 2100 mm 2 batang, dan panjang 830 mm. Membuat lengkungan 200 mm dengan cara mengrinda dengan spasi 50mm sepanjang 100mm. Menggabungkan semua bahan dengan cara mengelas, kawat las yang dipakai RB26 3,2 mm, dengan arus 90 Ampere. Tahap selanjutnya pembuatan dudukan mesin,besi yang digunakan plat baja 9mm. Setiap sudutnya di las lalu diratakan dengan gerinda. Gambar 4.2 merupakan proses pengerjaan rangka.

4.4. Pembuatan Poros Depan

Poros depan dibuat memaka ibahan besi padu baja ST37dengan diameter 38mm dan panjang 1180 mm, membubut poros dengan diameter 37,5 mm. Membubut ulir (M36x2,5) sepanjang 20mm. Pemotongan plat bajaST37 10 mm dengan ukuran 100x150 mm (2buah). Membuat dudukan pegas daun. Menggabungkan semua kompenen dengan las dan meratakan dengan gerinda.

(8)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 8

4.5. Pembuatan Poros Belakang

Dalam pembuatan poros belakang memakai baja lunak st37 dengan diameter 38mm dan panjang 1180 mm. Pembubutan diameter 28mm sepanjang 220 mm. Pembubutan nap gigi tarik diameter 115 mm sepanjang 6 mm dan pembubutan diameter 63 mm sepanjang 34 mm. Pembubutan ulir (M18x1,75mm) sepanjang 34 mm.

4.6. Pembuatan Pegas Daun

Material pegas yang direncanakan disesuaikan dengan pegas daun yang banyak digunakan dipasaran. Pegas daun yang ada dipasaran umumnya terbuat dari material baja SUP. Baja SUP adalah jenis baja yang digunakan khusus untuk pembuatan pegas dengan proses pengerjaan panas.Membubut bus diameter luar 80 mm sepanjang 100 mm dan diameter dalam 57 mm sepanjang 20 mm,untuk duduk pegas daun dan rumah lahar, memotong plat galvanis 100x70 mm sebanyak 4 buah, mengebor plat dengan diameter 12 mmsebanyak 4 lobang.

4.7. Pembuatan Gear Box

Dalam pembuatan gear box diperlukan plat 10mm ukuran180x140 mm 2 buah, 140x150 mm 2 buah dan 180x150 mm 2 buah. Pembubutan rumah lahar dengan diameter luar 40mm dan diameter dalam 28 mm 6 buah. Pemilihan roda gigi,

menggabungkan semua komponen denagan las dan 1 bagian dengan baut agar gear box tidak bocor dipasangkan paking. engeboran 2 lubang pada plat atas dan bawah untuk pengisisan dan pembuangan oli. Pemilihan seal agar oli tidak bocor pada poros. Menyatukan taus maju mundur dengan poros silang

empat, dengan cara pengelasan. Hasil pabrikasi roda gigi diperlihatkan pada gambar berikut.

4.8. Pemasangan Body

Body mobil harapan memakai plat 2 mm baja lunak st 37. Plat yang telah di pilih dipotong dengan mengikuti rangka mobil. Pemasangan body dilakukan dengan cara pengelasan. Lantai mobil memakai plat bordes dan di potong dengan ukuran 700x1200 mm,pemasangan plat bordes untuk lantai mobil dilakukan dengan cara paku keling. Proses pemasangan body diperlihatkan oleh gambar berikut ini.

4.9.Pemasangan Engine

Padamobilharapanmemakaimesin (engine) Suzuki Satria FU kapasitas 150cc. Mesin yang

(9)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 9

digunakansebagaitenagapenggerakdiperlihatkan

oleh gambar berikut ini.

4.10. Finishing

Agar keseluruhan bagian mobil harapan lebih menarik maka di lakukan proses finishing. Proses finishing terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

1. Meratakan bagian-bagian rangka dari kerak hasil pengelasan dengan menggunakan gerinda tangan.

2. Mendempul body mobil yang tidak rata.

3. Meratakan body mobil yang telah didempul dengan menggunakan kertas pasir.

4. Setelah semua permukaan body mobil rata, maka selanjutnya dilakukan pengecatan yang terdiri dari pelapisan dengan poxy, pengecatan warna dasar, pengecatan ahkir dan kemudian di clear. Proses pengecatan dilakukan dengan mengunakan kompresor dangan. Proses pengecatan diperlihatkan pada gambar berikut ini.

4.11.HasilPabrikasi

Hasil pabrikasi mobil Harapan tipe klasik berbahan bakar bensin kapasitas 150 cc dengan daya 16 HP diperlihatkan pada gambar berikut ini.

5

5. Kesimpulan

Dari hasil pabrikasi mobil harapan tipe klasik berbahan bakar mesin kapasitas 150cc 16 hp, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Rangka mobil terbuat dari baja hollow 40x60

mm, tebal 3 mm dengan ukuran: - Panjang = 2178 mm - Lebardepan =625 mm - Lebarbelakang = 828mm - Tinggi = 1240 mm - Jarakantarasumburoda = 1200 mm - Beratkosong = 180 kg - Jumlahpenumpang = 2 orang @ 60kg 2. Poros depan terbuat dari besi lunak (baja st 37)

dengan ukuran:

- Panjang = 1200 mm

- Diameter = 38 mm

3. Poros belakang terbuat dari besi lunak (baja st 37) dengan ukuran:

(10)

Biltek Vol. 4, No. 045 Tahun 2015 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan 10

- Diameter = 38 mm

4. Pegas daun yang digunakan adalah pegas daun yang ada di pasaran dan terbagi menjadi 3 lapisan dengan ukuran sebagai berikut:

- Pegas daun lapisan pertama memiliki ukuran panjang 710 mm, lebar 60 mm, ketebalan 7 mm, dan kelengkungan 97,5 mm.

- Pegas daun lapisan kedua memiliki ukuran, panjang 400 mm, lebar 60 mm, dan ketebalan 7 mm

- pegas daun lapisan ketiga memiliki ukuran, panjang 185 mm, lebar 60 mm, dan ketebalan 7 mm

5. Spesifikasi Gear box sebagai berikut : - JarakantarasumbuporosA dan B,

= 82mm - Rasio roda gigi 1 dan 2, i1-2

=2,0 - Rasio roda gigi 2 dan 3, i2-3

=1,5 - Rasio roda gigi 3 dan 4, i3-4

=2,0 - Rasio roda gigi 2 dan 5, i2-5

=3,5 - Rasio roda gigi 5 dan 6, i5-6

=2,0

Saran

Bagi yang ingin melakukan perubahan pada mobil harapan tipe klasik bahan bakar bensin kapasitas 150 cc 16 HP agar berinovasi dan hemat bahan bakar. Sehingga dapat dipasarkan kemasyarakat luas. Sehingga terjawab semua keinginan masyarakat yang ingin memiliki mobil yang hemat bahan bakar dengan harga yang terjangkau

6. Daftar Pustaka

ANSYS Mechanical APDL Structural Analisis Guide, Release 14.0, U.S.A, 2011

Hariandja, B., Mekanika Bahan dan Pengantar Teori Elastisitas, Erlangga:Jakarta. 1997.

Huei-Huang Lee., Finite Element Simulations with ANSYS Workbench 14.0, Theory–

Applications–Case Studies, Schroff Development Corporation

Gere, J.M., dan Timoshenko, S.P., Mekanika Bahan Edisi Keempat Jilid 1 dan 2, Erlangga:Jakarta. 2000.

J.E shigley and C.R Mischake, Mechanical Engineering Design, McGraw Hill Publication, Edition. 1989.

Joseph E.Shigley, Larry D Mitchel, Gandi Harahap, Perencanaan Teknik Mesin 2, Erlangga, Jakarta.

Khurmi, R.S. and Gupta J.K., Text book on Machine Design, Eurasia Publishing House, New Delhi, 2002.

Lawrence H. Van Vlack, Ilmu dan Teknologi Bahan, Erlangga, Jakarta 1991.

Norton, R., Machine Design: An Integrated Approach, Upper Saddle River: Prentice-Hall, 1998.

Rajendra Karwa, Machine Design, 2nd Edition, Laxmi Publication (P) Ltd., New Delhi, 2006.

Sularso, Kiyokatsu Suga, 1997, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradya Paramita, Jakarta. Sebayang, D., Kekuatan Bahan (teori

kokoh-strength of materials), Erlangga:Jakarta. 1985.

Yang, T.Y., 1986,”Finite Element Structural

Analysis”,

Gambar

Gambar  berikut  memperlihatkan  ilustrasi  roda  gigi  yang  direncanakan.  Roda  gigi  ini  dilengkapi  dengan  tuas  pengatur  gerak   maju-mundur

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu, kajian ini telah dijalankan untuk mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan penglibatan yang kurang pelajar Orang Asli di daerah Rompin Pahang terhadap pendidikan

Warga Negara Panama, pemegang paspor diplomatik, dinas, konsuler atau khusus yang sah dan masih berlaku, dibebaskan dari keharusan memperoleh visa untuk masuk, transit

Permasalahan yang dihadapi dalam agroindustri kerapu budi daya sebagaimana dijelaskan di atas terjadi karena masih belum terbentuknya keterkaitan yang erat antar pelaku-pelaku

Banyak orang mengatakan, teknologi yang datang dari luar negeri harus diadaptasi sesuai kondisi Indonesia.. Ini

Penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading ada Composition (CIRC) berbantuan media wayang bergambar (Wargam) pada tema 7 Keberagaman Bangsaku

Perkembangan Pengguna Internet Banking di Indonesia (2001-2015) Dalam penggunaan e-banking, bank – bank yang memiliki fitur e-banking harus selalu membenahi dan juga

pendampingan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, serta membiasakan semua orang yang ada di

Manusia bukanlah ‘sesuatu’ melainkan ‘seseorang’. Ia adalah makhluk personal. Unsur personalitas ini nampak jelas dalam keadaan dirinya sebagai individu yang unik. Tingkat