• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS XII MM SMK TAMAN SISWA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS XII MM SMK TAMAN SISWA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS PADA

SISWA KELAS XII MM SMK TAMAN SISWA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

TITIK HANDAYANI NIM 201031183

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015

(2)
(3)

iii

PENERAPAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS PADA

SISWA KELAS XII MM SMK TAMAN SISWA KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu

Oleh

TITIK HANDAYANI NIM 201031183

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015

(4)

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan lewatkan kesempatan yang ada. (William Shakespeare)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ayah dan ibu yang senantiasa mendukung, mendoakan dan menyemangati baik dalam segi materiil maupun Spirituil.

2. Kakek dan adikku yang selalu mendukung dan mendoakanku.

(5)
(6)
(7)

vii PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul "Penerapan Pendekatan Realitas Untuk Mengatasi Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015” dapat diselesaikan. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Drs. Slamet Utomo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd, Kons. Ketua Progam Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah banyak membantu kelancaran untuk mengadakan penelitian.

3. Dra. Hj. Sutarti, SE,MM. Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.

4. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.

(8)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengampu Progam Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang membimbing peneliti selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan sebelum skripsi.

6. Bapak Drs. Untung Sutrisno Kepala SMK Taman Siswa Kudus yang telah membantu kelancaran dan memberikan izin dalam penelitian ini.

7. Bapak/Ibu Guru SMK Taman Siswa Kudus beserta para siswa yang telah membantu dalam mempelancar penelitian ini

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah mendorong dan memberikan bantuan sehingga dapat tersusun skripsi ini.

Peneliti berharap semoga amal kebaikan Bapak/Ibu mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari dalam skripsi ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.

Kudus, Januari 2015 Peneliti

Titik Handayani NIM 201031183

(9)

ix ABSTARCT

Handayani, Titik. 2015. Application of Reality Approach To Solving Behavior Ditching In Class XII MM SMK Taman Siswa Kudus In Academic Year 2014/2015. Skripsi. Study Program Guidance and Counseling. Faculty of Teacher Training and Education. Muria Kudus University. Advisors (1) Dra. Hj. Sutarti, SE, MM. (2) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd.

Keywords: Reality Approach, Ditching.

This research is motivated from the results of interviews conducted by researchers with teacher guidance and counseling on October 1 th 2014 is known to have some class XII MM SMK Taman Siswa Kudus are often truant do not come to school without a clear explanation. As a result of frequent truant cause to miss class and poor achievement. Reality approach is a form of guidance and counseling services in schools that can be used to cope with truant students. Through Reality approach is expected to help students change their negative behavior that is ditching become more positive behavior so that the student can attend school diligently. Issues to be examined: 1. What are the factors that cause truant behavior in class XII MM SMK Taman Siswa Kudus in Academic Year 2014/2015 ?, 2. Is the application of reality can be an effective approach to address truant behavior in class XII MM SMK Taman Siswa Kudus in Academic year 2014/2015 ?.

The purpose of this research are: 1. Obtaining data on the factors that cause truant behavior in class XII MM SMK Taman Siswa Kudus in Academic Year 2014/2015, 2. Helping to address truant behavior through the application of the approach to the realities of class XII MM SMK Taman Siswa Kudus in Academic Year 2014/2015.

This case study carried out in detail and depth to a particular symptom, including: identifiksi cases, analysis, diagnosis, prognosis, treatment, and follow-up evaluation. The subjects were two (2) students of class XII MM (AL and LC) were recorded as students who had skipped school behavior. Data collection methods used were: 1. Interview, 2. Observation, 3. Documentation and 4. Home Visit.

The results of the study and discussion of cases, 1. Counselee I (AL) is caused by a lack of attention from parents and oversleep. After counseling for 3 times with the application of counseling reality, can change his attitude to be more understanding and aware of the circumstances of his parents and also counselee more could limit his playing time so that the counselee will not oversleep again. This means that the application can be petrified overcome reality counseling truant behavior on the counselee. 2.Konseli (LC) the cause of the problem, namely the counselee ignored and silenced by his friends. After counseling for 3 times with the application of counseling reality, can become a better person again, a

(10)

x

more personal humility and patience so that his friend no longer ignored. This means the application of counseling can help overcome the reality of the counselee truant behavior.

Based on the results of the discussion and analysis of the above researchers to conclude that the application of counseling can help to overcome the reality that students have the truant behavior in class XIIMM SMK Taman Siswa Kudus in Academic Year 2014/2015. Based on the above conclusions the researchers can provide advice to the Head of School should conduct periodic meetings with the Guardian Class, Guidance and Counseling Teacher and Parents to discuss the problems that exist in each student. Guidance and Counseling Master can apply a reality by using techniques WDEP (Want, Doing and Direction, Evaluation and Planning) to address truant students. The homeroom teacher should pay more attention to their students to be able to detect any problems being faced by the students. Students are expected to be able to realistically understand the impact of ditching school. To the parents in order to give more attention and keep an eye on his association so that students can continue to go to school and not truant again.

(11)

xi ABSTRAK

Handayani, Titik. 2015. Penerapan Pendekatan Realitas Untuk Mengatasi Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (1) Dra. Hj. Sutarti, SE, MM. (2) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd.

Kata-kata Kunci: Pendekatan Realitas, Membolos

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru bimbingan dan konseling pada tanggal 1 Oktober 2014 diketahui ada beberapa siswa kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus yang sering membolos tidak masuk sekolah tanpa keterangan yang jelas. Akibat dari sering membolos menyebabkan ketinggalan pelajaran dan prestasi yang kurang. Pendekatan Realitas merupakan bentuk layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang dapat digunakan untuk mengatasi siswa membolos. Melalui pendekatan realitas diharapkan dapat membantu siswa mengubah perilaku negatifnya yaitu membolos menjadi perilaku yang lebih positif sehingga siswa dapat rajin masuk sekolah. Permasalahan yang akan diteliti: 1. Apa saja faktor-faktor penyebab perilaku membolos pada siswa kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015?, 2. Apakah penerapan pendekatan realitas dapat efektif untuk mengatasi perilaku membolos pada siswa kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015?.

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Diperolehnya data tentang faktor-faktor penyebab perilaku membolos pada siswa kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015, 2. Membantu mengatasi perilaku membolos melalui penerapan pendekatan realitas pada siswa kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.

Penelitian studi kasus ini dilakukan secara terperinci dan mendalam terhadap suatu gejala tertentu, meliputi: identifiksi kasus, analisis, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi dan tindak lanjut. Subjek penelitian ini adalah 2 (dua) siswa kelas XII MM (AL dan LC) yang tercatat sebagai siswa yang mempunyai perilaku membolos sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara, 2. Observasi, 3. Dokumentasi dan 4. Home Visit Hasil penelitian dan pembahasan kasus,1. Konseli I (AL) disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua dan bangun kesiangan. Setelah dilakukan konseling selama 3 kali dengan penerapan konseling realitas, dapat merubah sikapnya menjadi lebih pengertian dan menyadari akan keadaan orang tuanya dan juga konseli lebih bisa membatasi waktu bermainnya sehingga konseli tidak akan bangun kesiangan lagi. Ini berarti penerapan konseling realitas dapat membatu mengatasi perilaku membolos pada konseli. 2.Konseli (LC) penyebab permasalahannya yaitu konseli diacuhkan dan didiamkan oleh teman-temannya. Setelah dilakukan konseling selama 3 kali dengan penerapan konseling realitas, dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pribadi yang lebih rendah hati dan

(12)

xii

sabar sehingga temannya tidak mengacuhkannya lagi. Ini berarti penerapan konseling realitas dapat membantu mengatasi perilaku membolos pada konseli.

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan konseling realitas dapat membantu untuk mengatasi siswa yang mempunyai perilaku membolos pada siswa kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan kesimpulan diatas peneliti dapat memberikan saran kepada Kepala sekolah hendaknya melakukan pertemuan secara periodik dengan Wali Kelas, Guru Bimbingan dan Konseling serta Wali Murid untuk membahas permasalahan yang ada pada setiap siswa. Kepada Guru Bimbingan dan Konseling dapat menerapkan pendekatan realitas dengan menggunakan teknik WDEP (Want, Doing and Direction, Evaluation and Planning) untuk mengatasi siswa yang membolos. Kepada Wali kelas hendaknya lebih memperhatikan para anak didiknya untuk dapat mendeteksi setiap permasalahan yang sedang dihadapi siswa. Kepada siswa diharapkan dapat secara realistis memahami dampak dari membolos sekolah. Kepada Orang tua agar memberikan perhatian lebih dan tetap mengawasi pergaulan anaknya sehingga siswa bisa terus masuk sekolah dan tidak membolos lagi.

(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN LOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... v

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... vi

PRAKATA ... vii

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian... 10

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 12

1.6 Definisi Operasional... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Tentang Variabel Penelitian ... 13

2.1.1 Pendekatan Realitas ... 13

2.1.1.1 Pengertian Pendekatan Realitas ... 13

2.1.1.2 Teori dan Konsep Dasar Pendekatan Realitas ... 16

2.1.1.3 Ciri-ciri Pendekatan Realitas ... 18

(14)

xiv

2.1.1.5 Hubungan Antara Konselor dengan Konseli ... 24

2.1.1.6 Teknik dalam Pendekatan Realitas ... 25

2.1.2 Perilaku Membolos ... 27

2.1.2.1 Pengertian Perilaku Membolos ... 27

2.1.2.2 Faktor Penyebab Perilaku Membolos ... 28

2.1.2.3 Kategori Norma Membolos ... 34

2.1.2.4 Upaya Mengatasi Perilaku Siswa yang Membolos ... 36

2.1.2.5 Penerapan Pendekatan Realitas untuk Mengatasi Perilaku Membolos Sekolah ... 40

2.1.3 Studi Kasus ... 46

2.1.3.1 Pengertian Studi Kasus ... 46

2.1.3.2 Tujuan Studi Kasus ... 48

2.1.3.3 Ciri-ciri Studi Kasus ... 49

2.1.3.4 Prosedur Studi Kasus ... 50

2.1.3.5 Langkah-langkah Memahami Kasus ... 52

2.2 Kajian Penelitian Sebelumnya ... 53

2.3 Kerangka Berpikir ... 56

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 58

3.2 Data dan Sumber Data ... 61

3.2.1 Data Penelitian ... 61

3.2.2 Sumber Data ... 61

(15)

xv

3.3.1 Metode Wawancara ... 63

3.3.2 Metode Dokumentasi ... 69

3.3.3 Metode Observasi... 71

3.3.4 Metode Kunjungan Rumah (home visit) ... 74

3.4 Analisis Data ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Kasus Konseli I (AL) ... 78

4.2 Kasus Konseli II (LC) ... 93

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Hasil Konseli I (AL)... 108

5.2 Pembahasan Hasil Konseli II (LC) ... 110

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 113

6.2 Saran ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 118

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jadwal penelitian di SMK Taman Siswa Kudus ... 61

3.2 Nama Siswa Kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 122

3.3 Rekapitulasi Siswa Membolos Kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus Bulan September-Oktober Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 124

3.4 Nilai Rapor Konseli I (AL) ... 126

3.5 Nilai Rapor Konseli II (LC) ... 128

3.6 Catatan Hasil Dokumentasi Ketidak Hadiran Konseli I (AL) ... 130

3.7 Catatan Hasil Dokumentasi Ketidak Hadiran Konseli II (LC) ... 131

3.8 Hasil Wawacara Peneliti dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk Menemukan Subjek Penelitian ... 132

3.9 Hasil Wawacara Peneliti dengan Guru Bimbingan dan Konseling Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 133

3.10 Hasil Wawacara Peneliti dengan Wali Kelas Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 135

3.11 Hasil Wawacara Peneliti dengan Teman Konseli Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 137

3.12 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli I (AL) Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 139

3.13 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli II (LC) Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 140

3.14 Hasil Wawacara Peneliti dengan Guru Bimbingan dan Konseling Setelah Pelaksanaan Konseling ... 141

3.15 Hasil Wawacara Peneliti dengan Wali Kelas Setelah Pelaksanaan Konseling ... 142

3.16 Hasil Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap perilaku AL saat mengikuti pelajaran Swis max di kelas ... 143

(17)

xvii

3.17 Hasil Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap perilaku

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian di SMK Taman Siswa Kudus ... 121 2. Tabel 3.2 Nama Siswa Kelas XII MM SMK Taman Siswa Kudus

Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 122 3. Tabel 3.3 Rekapitulasi Siswa Membolos Kelas XII MM SMK

Taman Siswa Kudus Bulan September-Oktober Tahun Pelajaran

2014/2015 ... 124 4 Tabel 3.4 Nilai Rapor Konseli I (AL) ... 126 5 Tabel 3.5 Nilai Rapor Konseli II (LC) ... 128 6 Tabel 3.6 Catatan Hasil Dokumentasi Ketidak Hadiran Konseli I

(AL) ... 130 7 Tabel 3.7 Catatan Hasil Dokumentasi Ketidak Hadiran Konseli II

(LC) ... 131 8 Tabel 3.8 Hasil Wawacara Peneliti dengan Guru Bimbingan dan

Konseling untuk Menemukan Subjek Penelitian ... 132 9 Tabel 3.9 Hasil Wawacara Peneliti dengan Guru Bimbingan dan

Konseling Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 133 10 Tabel 3.10 Hasil Wawacara Peneliti dengan Wali Kelas Sebelum

Pelaksanaan Konseling ... 135 11 Tabel 3.11 Hasil Wawacara Peneliti dengan Teman Konseli

Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 137 12 Tabel 3.12 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli I (AL)

Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 139 13 Tabel 3.13 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli II (LC)

Sebelum Pelaksanaan Konseling ... 140 14 Tabel 3.14 Hasil Wawacara Peneliti dengan Guru Bimbingan dan

Konseling Setelah Pelaksanaan Konseling ... 141 15 Tabel 3.15 Hasil Wawacara Peneliti dengan Wali Kelas Setelah

(20)

xx

16 Tabel 4.1 Hasil Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap

perilaku AL saat mengikuti pelajaran Swis max di kelas ... 143 17 Tabel 4.2 Hasil Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap

perilaku LC saat mengikuti pelajaran Swis max di kelas ... 144 18 Satuan Pendukung Konseling Konseli I (AL)

(Kunjungan Rumah) ... 145 19 Laporan Kunjungan Rumah Konseli I (AL) ... 147 20 Persiapan Praktek Konseling Individual Konseli I (AL) ... 149 21 Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pertemuan

Ke-1 Konseli I (AL) ... 156 22 Pelaksanaan Konseling Konseli I (AL) ... 159 23 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis, dan Tidak Lanjut

Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... 167 24 Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pertemuan

Ke-2 Konseli I (AL) ... 170 25 Pelaksanaan Konseling Konseli I (AL) ... 173 26 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis, dan Tidak Lanjut

Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... 181 27 Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pertemuan

Ke-3 Konseli I (AL) ... 184 28 Pelaksanaan Konseling Konseli I (AL) ... 187 29 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis, dan Tidak Lanjut

Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... 192 30 Satuan Pendukung Konseling Konseli II (LC)

(Kunjungan Rumah) ... 195 31 Laporan Kunjungan Rumah Konseli II (LC) ... 197 32 Persiapan Praktek Konseling Individual Konseli II (LC) ... 199 33 Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pertemuan

(21)

xxi

34 Pelaksanaan Konseling Konseli II (LC)... 209

35 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis, dan Tidak Lanjut Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... 215

36 Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pertemuan Ke-2 Konseli II (LC) ... 218

37 Pelaksanaan Konseling Konseli II (LC)... 221

38 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis, dan Tidak Lanjut Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... 229

39 Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pertemuan Ke-3 Konseli II (LC) ... 232

40 Pelaksanaan Konseling Konseli II (LC)... 235

41 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis, dan Tidak Lanjut Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... 240

42 Daftar Riwayat Hidup ... 243

43 Surat Pernyataan Peneliti ... 244

44 Surat Keterangan Selesai Bimbingan ... 245

45 Surat Permohonan Ujian Skripsi ... 246

46 Surat Ijin Penelitian ... 247

47 Surat Balasan Ijin Penelitian ... 248

Gambar

Gambar     Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Masalah dalam penelitian ini adalah: “ Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif akuntansi antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Pada akhir siklus, guru dengan bantuan peneliti memberikan angket kepada seluruh siswa mengenai persepsi keterampilan metakognitif yang dimiliki dan keterlaksanaan

Dalam rangka persiapan pembahasan dan penetapan program dan anggaran Kementerian tahun berikutnya, Biro Perencanaan dan Organisasi memberitahukan kepada seluruh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik jumlah kasus HIV dan jumlah kasus AIDS di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 secara

Dari kutipan di atas di atas diketahui bahwa penggunaan latar hari Jumat karena hari itu tidak dilakukan kegiatan gotong royong seperti hari biasanya yang berkaitan dengan alur

Rata-rata tingkat depresi responden sebelum diberi terapi musik pada usia lanjut di PSTW Unit Budhi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta didapatkan rata-rata sebesar 6,25 yang

Darah yang mengalir dari paru-paru akan menuju ke bagian jantung nomor : a.. Berkas pembuluh batang yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun adalah :. a.

Penggunaan bandwidth dengan manajemen juga dapat melakukan pengaturan- pengaturan pembatasan kapasitas atau kecepatan yang merata pada setiap user atau pengguna dalam