• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning dan Strategi Portofolio untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Bringin T1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning dan Strategi Portofolio untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Bringin T1 "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Tempat dan Waktu Penelitian 2.1.1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bringin, Jl. Wibisono Gang III Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

2.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016.

2.2. Subyek dan Jenis Penelitian 2.2.1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Bringin yang berjumlah 38 orang.

2.2.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research).

2.3. Sumber Data

Sumber data didapatkan dari siswa dan guru.

2.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 2.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan non tes. Teknik tes dilakukan dengan pemberian pre test untuk mengetahui pemahaman awal mengenai materi yang akan diajarkan dan post test sebagai evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa setelah pembelajaran dan digunakan sebagai data hasil belajar kognitif.

Teknik non tes menggunakan lembar observasi, angket, jurnal belajar, dan lembar portofolio siswa. Lembar observasi keterampilan metakognitif untuk melihat keterampilan metakognitif yang dimunculkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi pelaksanaan PjBL digunakan untuk mengamati berjalannya pembelajaran baik kegiatan guru maupun respon siswa. Lembar observasi diisi oleh observer ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

(2)

6

menurut persepsi siswa. Angket diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus.

Lembar portofolio siswa digunakan sebagai salah satu bentuk refleksi siswa tentang tugas-tugas yang telah dikerjakan. Lembar portofolio digunakan sebagai data pendukung keterampilan metakognitif siswa. Jurnal belajar siswa juga digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui pengembangan keterampilan metakognitif siswa, dan diisi berdasarkan pertanyaan yang telah dijelaskan oleh guru.

2.4.2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian untuk pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Angket

a. Angket keterampilan metakognitif.

b. Angket persepsi siswa terhadap pembelajaran dengan model PjBL dan strategi Portofolio.

2. Lembar Observasi (LO)

a. Lembar observasi keterampilan metakognitif siswa.

b. Lembar observasi pembelajaran dengan model PjBL dan strategi Portofolio.

3. Tes Berbentuk Pilihan Ganda 4. Lembar Portofolio Siswa 5. Jurnal Belajar Siswa

2.5. Teknik Analisis Data

2.5.1. Analisis Data Hasil Belajar Kognitif

Data hasil belajar kognitif siswa sebagai data kuantitatif dianalisis secara deskriptif. Data hasil belajar kognitif siswa ditampilkan dalam bentuk nilai rerata dan persentase ketuntasan kemudian dianalisis secara deskriptif. Siswa mencapai nilai batas tuntas apabila mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 77.

Rumus perhitungan hasil belajar kognitif siswa : Nilai =

Mx =

Keterangan :

Mx = Mean yang dicari

(3)

7

N = Number of Cases (Banyaknya skor atau nilai itu sendiri)

Setelah mengetahui nilai setiap siswa, dilakukan perhitungan persentase siswa yang mencapai nilai KKM dan yang belum mencapai nilai KKM. Rumus perhitungan persentase siswa yang tuntas :

P =

Keterangan :

P = Angka persentase

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu) (Sudijono, 2006) 2.5.2. Analisis Data Angket

Data angket diukur dengan skala Likert dengan kriteria nilai 1-4. Kriteria nilai 1 = tidak baik, 2 = kurang baik, 3 = baik, 4 = sangat baik. Rumus yang digunakan untuk analisis angket keterampilan metakognitif adalah sebagai berikut :

Dengan interval sebagai berikut : 41 – 71 = Tidak Baik 72 – 102 = Kurang Baik 103 – 133 = Baik

134 – 164 = Sangat Baik

Rumus perhitungan persentase kategori :

Keterangan :

P = Angka persentase

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

(Sudijono, 2006)

Rumus diatas juga digunakan untuk analisis angket persepsi siswa terhadap keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dan strategi portofolio, namun dengan interval yang berbeda. Interval dihitung berdasarkan jumlah butir pernyataan yang digunakan. Interval untuk angket persepsi siswa terhadap keterlaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dan strategi portofolio sebagai berikut :

(4)

8 36 – 51 = Kurang Baik 52 – 67 = Baik

68 – 83 = Sangat Baik

Data hasil angket dianalisis secara deskriptif dan diperkuat dengan hasil lembar observasi.

2.5.3. Analisis Lembar Observasi

Lembar observasi diukur dengan skala Likert dengan kriteria nilai 1-4. Kriteria nilai 1 = tidak baik, 2 = kurang baik, 3 = baik, 4 = sangat baik. Rumus yang digunakan untuk analisis lembar observasi keterampilan metakognitif sama dengan rumus perhitungan data angket yaitu :

Dengan interval sebagai berikut : 25 – 43 = Tidak Baik

44 – 62 = Kurang Baik 63 – 81 = Baik

82 – 100 = Sangat Baik

Rumus perhitungan persentase kategori :

Keterangan :

P = Angka persentase

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

(Sudijono, 2006)

Lembar observasi pembelajaran dengan model PjBL dan strategi portofolio dihitung dengan menggunakan rumus yang sama, dengan interval sebagai berikut :

18 – 31 = Tidak Baik 32 – 45 = Kurang Baik 46 – 59 = Baik

60 – 73 = Sangat Baik

2.6. Indikator Keberhasilan

1. Hasil elajar kog itif siswa di yataka tu tas apa ila e apai ilai KKM ≥ 77 dengan capaian 85%.

(5)

9 2.7. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan meliputi tahapan sesuai dengan model PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart sebagai berikut :

Gambar 3.1. Prosedur PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Hopkins (2011).

2.7.1. Siklus I

a. Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus I adalah :

1. Peneliti berdiskusi dengan guru untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelas dan menentukan aspek yang perlu ditingkatkan. 2. Peneliti dan guru membuat kisi-kisi instrumen penelitian.

3. Peneliti dan guru mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan.

4. Peneliti dan guru mempersiapkan RPP berdasarkan materi pokok pelajaran dan lembar kerja siswa.

5. Peneliti dan guru mempersiapkan alat, bahan, dan media pembelajaran yang digunakan.

6. Peneliti dan guru mempersiapkan format lembar portofolio siswa. 7. Peneliti menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera digital untuk

mendokumentasikan seluruh kegiatan pembelajaran.

b. Tindakan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap tindakan siklus I adalah :

1. Guru memberikan apersepsi kepada siswa secara keseluruhan yang berhubungan dengan sub materi yang akan dipelajari.

(6)

10

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Guru memberikan pre test kepada seluruh siswa.

5. Guru memberikan penjelasan mengenai pembelajaran dengan model PjBL dan strategi portofolio.

6. Guru menjelaskan hasil yang ingin didapat yaitu hasil belajar kognitif dan keterampilan metakognitif siswa meningkat.

7. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok siswa.

8. Guru dan siswa saling berdiskusi tentang topik dan tugas yang akan dibuat oleh siswa berdasarkan permasalahan yang dimunculkan. 9. Guru dan siswa melakukan perencanaan mengenai desain proyek

yang akan dibuat oleh siswa.

10. Guru membimbing siswa menyusun jadwal aktivitas penyelesaian proyek.

11. Guru melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama penyelesaian proyek.

12. Guru mengevaluasi kemajuan dan pemahaman masing-masing siswa, serta memberikan umpan balik.

13. Guru mengalokasikan waktu untuk kegiatan presentasi produk yang dibuat siswa setiap kelompok.

14. Guru membimbing jalannya diskusi kelas dalam kegiatan presentasi.

15. Guru memberikan konfirmasi kepada siswa sehingga tidak terjadi miskonsepsi.

16. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan berdasarkan materi yang telah dipelajari.

17. Guru membimbing siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang telah dikerjakan.

18. Guru memberikan evaluasi berupa post test kepada seluruh siswa. 19. Guru meminta siswa untuk melakukan evaluasi terhadap

tugas-tugas yang telah mereka lakukan berkaitan dengan pembuatan produk dalam bentuk portofolio.

20. Pada akhir siklus, guru dengan bantuan peneliti memberikan angket kepada seluruh siswa mengenai persepsi keterampilan metakognitif yang dimiliki dan keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama siklus I.

c. Observasi

(7)

11

observasi keterampilan metakognitif didukung oleh data angket yang diisi siswa.

2. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan lembar observasi yang diisi oleh peneliti. Melalui lembar observasi dapat diketahui proses pembelajaran dengan model PjBL dan strategi portofolio yang dilakukan oleh guru dan respon siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Data observasi pembelajaran juga didukung oleh data angket yang diisi siswa. 3. Pengamatan hasil belajar kognitif dilakukan berdasarkan nilai tes

yang didapatkan siswa.

4. Pengamatan juga dilakukan berdasarkan jurnal belajar siswa dan lembar portofolio siswa.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tahap tindakan dan observasi yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul yaitu dari data hasil angket, lembar observasi, hasil belajar kognitif, jurnal belajar siswa dan lembar portofolio siswa. Refleksi dilakukan dengan melihat kembali tindakan yang telah dilakukan guru selama pembelajaran di siklus 1 dan dampaknya pada hasil belajar kognitif dan keterampilan metakognitif siswa. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai maka dilanjutkan siklus selanjutnya dengan tahapan yang sama seperti pada siklus 1. Hasil refleksi digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pada siklus selanjutnya.

2.7.2. Siklus II

a. Perencanaan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II adalah : 1. Peneliti dan guru mendiskusikan perbaikan pembelajaran pada

siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I.

2. Peneliti dan guru mempersiapkan RPP, LKS, instrumen penelitian, dan media pembelajaran yang digunakan.

b. Tindakan

Hal-hal yang dilakukan pada tahap tindakan siklus II adalah :

1. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP hasil perbaikan siklus I.

(8)

12

3. Guru meminta siswa untuk melakukan evaluasi terhadap tugas-tugas yang telah mereka lakukan berkaitan dengan pembuatan produk dalam bentuk portofolio.

4. Guru dengan bantuan peneliti memberikan angket kepada seluruh siswa mengenai persepsi keterampilan metakognitif yang dimiliki dan keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama siklus II.

c. Observasi

1. Peneliti melakukan pengamatan keterampilan metakognitif siswa menggunakan lembar observasi dan diisi oleh peneliti. Data observasi keterampilan metakognitif didukung oleh data angket yang diisi siswa.

2. Peneliti melakukan pengamatan keterlaksanaan pembelajaran. Melalui lembar observasi dapat diketahui proses pembelajaran dengan model PjBL dan strategi portofolio yang dilakukan oleh guru dan respon siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Data observasi pembelajaran juga didukung oleh data angket yang diisi siswa.

3. Pengamatan hasil belajar kognitif dilakukan berdasarkan nilai tes yang didapatkan siswa.

4. Pengamatan juga dilakukan berdasarkan jurnal belajar siswa dan lembar portofolio siswa.

d. Refleksi

Gambar

Gambar 3.1. Prosedur PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Hopkins (2011).

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa risiko perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap relevansi nilai laba akuntansi

Tas Rajut DOWA yang ini, walaupun ukurannya kecil, tapi menjadi best seller lho... warna – warnanya yang menggoda, seperti melihat si kecil yang

Untuk mendapatkan data yang tepat tentang prediksi penjualan produk yang akan datang, maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat memprediksi berapa banyak barang yang

[r]

Dalam rangka penciptaan dan pengembangan wirausaha yang tangguh (baik wirausaha baru maupun yang berawal dari wirausaha yang sudah ada) tidak dapat dilakukan tanpa kajian dan

Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mengumpulkan data kuantitatif dan menggunakan formula statistik untuk mengukur ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara

Nah bagi Anda yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini kami rangkum beberapa bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa kita jalankan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATERI KELISTRIKAN OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS XI1. SMK YP