• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operator, Tipe Casting dan Pengaturan Desimal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Operator, Tipe Casting dan Pengaturan Desimal"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Operator, Tipe Casting

dan Pengaturan Desimal

Yuli Astuti, Jurusan Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Yogyakarta,

Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta, Indonesia

3.1. Operator

Dalam dunia pemrograman operator sering di gunakan untuk mendefinisikan operasi-operasi di dalamnya, baik itu operasi-operasi perhitungan, perbandingan maupun operasi-operasi-operasi-operasi yang lainnya. Operator-operator yang sering digunakan yaitu :

a. Operator Aritmatik

Operator Jenis Operasi Contoh

+ Penjumlahan 2 + 3 = 5 - Pengurangan 6 – 3 = 3 * Perkalian 2 * 4 = 8 / Pembagian 5 / 2 = 2.5 % Modulo 5 % 2 = 1 Contoh program 3.1 : #include <iostream.h> #include <conio.h> main() { int a,b,plus,min,kali,bagi,mod;

cout<<"Contoh penggunaan operator aritmatik\n"; cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"Masukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; plus=a+b; min=a-b; kali=a*b;

bagi=a/b; mod=a%b; cout<<"\nJumlah = "<<plus; cout<<"\nKurang = "<<min; cout<<"\nKali = "<<kali; cout<<"\nBagi = "<<bagi; cout<<"\nModulo = "<<mod; getch();}

(2)

Output dari contoh program 3.1 sebagai berikut :

b. Operator Gabungan

Operator Contoh Ekivalen

+= bonus += 500; bonus = bonus + 500;

-= budget -= 50; budget = budget - 50;

*= gaji *= 1.2; gaji=gaji * 1.2;

/= faktor/= 50; faktor= faktor/.50;

%= jml_hari %=7; jml_hari =jml_hari % 7;

Contoh program 3.2 :

Output dari contoh program 3.2 sebagai berikut :

#include <iostream.h> #include <conio.h> main(){ int i = 4; int j = 8; int k = 12; int jwb; jwb = i + j; cout << jwb << "\n"; jwb += k; cout << jwb << "\n"; jwb /= 3; cout << jwb << "\n"; jwb -= 5; cout << jwb << "\n"; jwb *= 2; cout << jwb << "\n"; jwb %= 4; cout << jwb << "\n"; jwb *= 5+3; cout << jwb << "\n"; jwb += 4-2; cout << jwb << "\n"; getch();}

(3)

c. Operator Logika

Adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi dimana nilai yang dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar (true) dan salah (false), atau sering disebut dengan nilai boolean.

Operator Jenis Operator Contoh && AND (dan) 1 && 1 = 1

|| OR (atau) 1 || 0 = 0

! NOT (negasi) !0 = 1

Contoh program 3.3 :

Output dari contoh program 3.3 sebagai berikut :

#include <iostream.h> #include <conio.h>

main() {

cout<<”1 && 1 = ”<<(1 && 1)<<endl; cout<<”1 && 0 = ”<<(1 && 0)<<endl; cout<<”0 && 0 = ”<<(0 && 0)<<endl; cout<<”0 && 1 = ”<<(0 && 1)<<endl;

cout<<”1 || 1 = ”<<(1 || 1)<<endl; cout<<”1 || 0 = ”<<(1 || 0)<<endl; cout<<”0 || 0 = ”<<(0 || 0)<<endl; cout<<”0 || 1 = ”<<(0 || 1)<<endl; cout<<”!1 = “<<!1<<endl; cout<<”!0 = ”<<!0<<endl; getch();}

(4)

yaitu akan melakukan penambahan nilai sebelum suatu variabel tersebut diproses, sedangkan post-increase merupakan kebalikannya yaitu melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan penambahan nilai.

Sedangkan decrease atau descremen adalah proses pengurangan satu (menurunkan satu), untuk decrease juga mempunyai dua jenis yaitu pre-decrease (prefix) dan post-decrease (posfix). Pre-decrease yaitu akan melakukan pengurangan nilai sebelum suatu variabel tersebut diproses, sedangkan post-decrease merupakan kebalikannya yaitu melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan pengurangan nilai.

Operator Contoh Deskripsi Pernyataan yang ekivalen

++ J++; posfix j = j + 1; j += 1;

++ ++j; prefix j = j + 1; j += 1;

-- j--; postfix j = j - 1; j -= 1;

-- --j; prefix j = j - 1; j -= 1;

Contoh program 3.4 :

Output dari contoh program 3.4 sebagai berikut :

// increase dan decrease #include <iostream.h> #include <conio.h> main() { int i1=4,i2=4; int j1=8,j2=8; int a,b,c,d; a=++i1; b=i2++; c=--j1; d=j2--; cout<<"\nNilai a = "<<a; cout<<"\nNilai i1 = "<<i1; cout<<"\n\nNilai b = "<<b; cout<<"\nNilai i2 = "<<i2; cout<<"\n\nNilai c = "<<c; cout<<"\nNilai j1 = "<<j1; cout<<"\n\nNilai d = "<<d; cout<<"\nNilai j2 = "<<j2; getch();}

(5)

3.3. Type Casting

Tipe casting yaitu tipe data sementara, artinya mengubah tipe data suatu variabel hanya dalam operasi aritmatika. Setelah operasi aritmatika, tipe data variabel tersebut tetap sesuai deklarasi awalnya.

Contoh program 3.5 :

Output dari contoh program 3.5 sebagai berikut :

Untuk hasil pembagian seharusnya 2,5 karena dari 5 di bagi 2 adalah 2,5. Mengapa demikian? Karena variabel a dan b bertipe integer. Tetapi jika variabel a dan b dirubah menjadi tipe data float maka akan error sehingga muncul pesan :

Apa arti dari pesan error tersebut? Arti pesan error tersebut yaitu, untuk dua variabel a dan b yang bertipe integer tersebut tidak bisa digunakan untuk operasi aritmatik modulo (mod atau

#include <iostream.h> #include <conio.h>

main() {

int a,b,mod; float hasil;

cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";

cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"Masukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; hasil=a/b;

mod=a%b;

cout<<"\nHasil pembagian = "<<hasil; cout<<"\nSisa hasil bagi = "<<mod; getch();}

(6)

satu program dan dengan variabel yang sama ini tidak bisa dikerjakan. Dengan demikian, agar kedua operasi tersebut bisa berjalan bersama dalam satu program maka dibutuhkan type casting (tipe data sementara), sehingga menjadi sebagai berikut :

Contoh program 3.6 :

Untuk rumus hasil=float(a)/b ini yang disebut dengan tipe casting, pada rumus hasil variabel a sudah berubah tipe data menjadi float dan ini hanya sementara atau hanya berlaku pada rumus hasil atau pada operasi pembagian saja. Ketika pada operasi modulo atau pada rumus mod variabel a sudah kembali lagi ke tipe data integer yang sudah dideklarasikan di awal program. Sehingga aoutput dari contoh program 3.6 adalah :

3.4. Pengaturan Desimal dan Non Desimal

Ada dua metode pengaturan desimal dan non desimal yaitu:  menggunakan instruksi setprecision(n)

 menggunakan instruksi setiosflag(ios::fixed)

Kedua perintah tersebut memerlukan header file iomanip.h

#include <iostream.h> #include <conio.h>

main() {

int a,b,mod; float hasil;

cout<<"Contoh penggunaan / dan %\n\n";

cout<<"Masukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"Masukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; hasil=float(a)/b; atau hasil=a/folat(b); mod=a%b;

cout<<"\nHasil pembagian = "<<hasil; cout<<"\nSisa hasil bagi = "<<mod; getch();}

(7)

Contoh program 3.7 :

Output dari contoh program 3.7 adalah :

Contoh program 3.8 adalah :

Output dari contoh program 3.8 adalah :

ada 1 angka di depan koma dan 5 angka di belakang koma (,) #include <iostream.h> #include <conio.h> main() { int a,b,mod; float bagi;

cout<<"\n\tContoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"\tMasukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"\tMasukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; bagi=float(a)/b;

mod=a%b;

cout<<"\n\tHasil pembagian = "<<bagi; cout<<"\n\tSisa hasil bagi = "<<mod; getch();} #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <iomanip.h> main() { int a,b,mod; float bagi;

cout<<"\n\tContoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"\tMasukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"\tMasukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; bagi=float(a)/b;

mod=a%b;

cout<<"\n\tHasil pembagian = "<<setprecision(3)

<<bagi; cout<<"\n\tSisa hasil bagi = "<<mod; getch();}

(8)

Jika inputan di rubah angkanya :

Perintah setprecision(n) artinya n adalah ketelitian/presisi untuk desimal dan bilangan bulat, atau bisa dikatakan pesan space (tempat) untuk angka didepan dan di belakang koma. Pada contoh 3.8 terdapat perinah :

cout<<"\n\tHasil pembagian ="<<setprecision(3)<<bagi;

artinya : pada variabel bagi hanya akan menampilkan angka 3 digit saja untuk bilangan bulat dan desimalnya.

Contoh program 3.9 adalah :

Output dari contoh program 3.9 adalah :

Jika inputan di rubah angkanya :

#include <iostream.h> #include <conio.h> #include <iomanip.h> main() { int a,b,mod; float bagi;

cout<<"\n\tContoh penggunaan / dan %\n\n"; cout<<"\tMasukkan angka pertama (a) = ";cin>>a; cout<<"\tMasukkan angka kedua (b) = ";cin>>b; bagi=float(a)/b;

mod=a%b;

cout<<"\n\tHasil pembagian = “<<setiosflags(ios::fixed) <<setprecision(3)

<<bagi; cout<<"\n\tSisa hasil bagi = "<<mod; getch();}

ada 1 angka di depan koma dan 3 angka di belakang koma (,)

ada 2 angka di depan koma dan 3 angka di belakang koma (,)

ada 2 angka di depan koma dan 1 angka di belakang koma (,)

(9)

Perintah setiosflags(ios::fixed)<<setprecision(n) artinya n adalah ketelitian/presisi untuk desimalnya saja, atau bisa dikatakan pesan space (tempat) untuk angka di belakang koma. Jadi n yang pada awalnya untuk pengaturan bilangan bulat dan desimal, sekarang dengan tambahan perintah <<setiosflags(ios::fixed)sebelum perintah <<setprecision(3) sudah berubah fungi menjadi pengaturan bilangan desimal saja. Pada contoh 3.9 terdapat perinah :

cout<<"\n\tHasil pembagian ="<<setiosflags(ios::fixed) <<setprecision(3)<<bagi;

artinya : pada variabel bagi hanya akan menampilkan 3 digit saja untuk bilangan desimalnya.

3.5. Fungsi Built-in

Fungsi-fungsi tersebut antara lain:

 Fungsi sqrt(x)  digunakan untuk mencari akar (x).  Fungsi pow(x,y)  digunakan untuk mencari pangkat (xy).

Kedua fungsi tersebut harus menggunakan header file math.h Contoh program 3.10 adalah :

Output dari contoh program 3.10 adalah :

//penggunaan sqrt dan pow #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <math.h> main() { float a,b,c,d; a=5; b=7; c=sqrt(a); d=pow(a,b); cout<<"\nAkar "<<a<<" = "<<c; cout<<"\n"<<a<<" pangkat "<<b<<" = "<<d; getch();}

(10)

Keterangan : c=sqrt(a);

Perintah diatas artinya, variabel c berisi akar dari variabel a yang nilainya 5,artinya sama dengan c=√a.

d=pow(a,b);

Sedangkan perintah pow digunakan untuk pangkat, artinya variabel d berisi angka dari variabel a pangkat b artinya sama dengan d=ab .

Daftar Pustaka

Budi raharjo, Pemrograman C++ mudah dan cepat menjadi master C++ , Informatika, 2007

Indra Yatini B , Pemrograman terstruktur , J & J Learning, 2001

Armadyah Amborowati, Pengantar pemrograman terstruktur, Andi, 2007

www.ilmukomputer.com www.cplusplus.com

Referensi

Dokumen terkait

PROBLEMATIKA ORANG TUA DALAM MENGASUH ANAK TUNAGRAHITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada 5 strategi yang dilakukan sekolah untuk mengimplementasikan kebijakan penumbuhan budi pekerti di SMAN 1

Menguasai struktur, materi, konsep, dan pola pikir 20.21 Mengelola kegiatan agribisnis ternak unggas. 20.21.2 Menghitung penggunaan

Cirrus creased his brow, struggling to make sense of the words, and was just about to check the sphere round his neck, to see where Tierra del Fuego might be, when

Perubahan sosial ekonomi yang banyak terjadi pada kalangan para TKW adalah perubahan perilaku konsumsi yang cenderung konsumtif dan perubahan gaya hidup

Jika nyamuk tersebut menggigit anak yang sedang mengandung virus demam berdarah di darahnya, nyamuk itu akan dapat menyebarkannya kepada anak yang lain..

Kelompok I terdiri dari 2 varietas (Adira IV dan Adira I) dan 1 klon (BIC 369) berproduksi lebih tinggi dari klon lokal II baik pada lokasi Pleihari maupun KP Banjarbaru..

dirinya mampu mendidik anak-anaknya, harga diri wanita single parent dengan lebih rajin berkomunikasi dengan anak, selalu berusaha, bersemangat dan berjuang dalam