• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulisan Laporan Magang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penulisan Laporan Magang"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STANDARD OPERATING PROCEDURE

Penulisan Laporan Magang

Laporan magang terdiri atas bagian awal, bagian utama, bagian penutup dan lampiran jika diperlukan.

A. Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pernyataan, halaman persembahan, halaman pengesahan, halaman intisari, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar istilah (jika ada).

1. Halaman Sampul Depan

a. Halaman sampul depan memuat t u l i s a n “ L A P O R A N M A G A N G ” , judul laporan magang, maksud magang, lambang UNTAN, nama dan nomor mahasiswa, nama instansi, serta tahun penyelesaian. Semuanya ditulis simetris ditengah.

b. Judul Magang dibuat singkat dan jelas, ditulis menggunakan huruf kapital.

c. Maksud Magang adalah “Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Perkebunan”.

d. Lambang UNTAN dengan diameter sekitar 5 cm.

e. Nama Mahasiswa penyusun laporan ditulis lengkap (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa (NIM). Penulisan nama mahasiswa menggunakan huruf kapital. f. Nama instansi adalah Program Studi Diploma 3 Budidaya Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penulisan nama instansi menggunakan huruf kapital.

g. Tempat dan tahun penyelesaian adalah PONTIANAK dan tahun penyelesaian laporan magang, di bawah nama instansi.

(2)

2. Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas putih.

3. Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat tanda tangan yang terdiri dari : a. Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji

b. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran II. 4. Kata Pengantar

Kata pengantar mengandung uraian singkat mengenai maksud laporan dan ucapan terima kasih yang diarahkan kepada orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan magang dan pembuatan laporan.

5. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat susunan suatu bab atau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai dengan nomor halamannya. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran III.

6. Daftar Tabel

Jika dalam laporan terdapat lebih dari satu tabel, perlu dibuat daftar tabel yang memuat nomor tabel, judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Bila pada lampiran terdapat tabel, maka tabel tersebut dimasukan ke dalam daftar tabel. Contoh Daftar Tabel dapat dilihat pada Lampiran IV.

7. Daftar Gambar

Jika dalam laporan terdapat lebih dari satu gambar, perlu dibuat daftar gambar yang memuat nomor gambar, judul gambar beserta dengan nomor halamannya. Bila pada lampiran terdapat gambar, maka gambar tersebut dimasukan ke dalam daftar gambar. Yang dimaksud dengan gambar adalah foto dokumentasi, peta-peta, grafik, denah, sketsa, diagram alir, dan ilustrasi lainnya. Contoh Daftar Gambar dapat dilihat pada Lampiran V.

(3)

8. Daftar Lampiran

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila laporan dilengkapi dengan lampiran yang jumlahnya lebih dari satu. Isi daftar lampiran adalah nomor lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya. Lampiran yang disertakan adalah berkas-berkas yang mendukung isi laporan. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran VI.

B. Bagian Utama 1. Pendahuluan

Pendahuluan memuat: latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah, dan metode pendekatan kegiatan magang.

a. Latar Belakang dalam laporan berisi uraian mengenai perlunya dilakukan kegiatan Magang bagi mahasiswa di institusi/perusahaan tempat Magang. b. Tujuan merupakan uraian mengenai apa yang ingin diperoleh dari

kegiatan Magang yang bersangkutan.

c. Manfaat merupakan uraian mengenai manfaat apa yang dapat diperoleh dari kegiatan Magang.

d. Batasan Masalah. Kompleksitas permasalahan seringkali dapat menyulitkan, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah yang disesuaikan dengan topik magang agar kedalaman pembahasan tetap terjaga.

e. Metode Pendekatan. Metode Pendekatan adalah metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan magang. Metode Pendekatan dapat berupa praktik kerja, wawancara, observasi, dan studi literatur.

2. Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan Magang memaparkan tentang:

a. Gambaran umum instansi memuat uraian tentang: keadaan umum; sejarah singkat; visi dan misi; serta struktur organisasi.

b. Pelaksanaan kegiatan memaparkan kegiatan apa saja yang dilaksanakan selama magang. Jadwal kegiatan selama magang harus dilampirkan.

(4)

3. Hasil dan Pembahasan a. Hasil

Bagian ini menampilkan berbagai data dan keterangannya mengenai teknologi yang digunakan, bahan dan alat yang dipakai, data tenaga kerja, data manajemen tentang pengelolaan instansi/perusahaan, dan data-data yang berkaitan langsung dengan topik magang. Jika diperlukan data dapat ditampilkan menggunakan tabel, gambar, grafik, sketsa, dan sebagainya dengan mencantumkan sumber dan diberi komentar (contoh dapat dilihat pada lampiran VII ).

b. Pembahasan

Data yang diperoleh ditelaah dan diinterpretasikan secara seksama, kemudian dibahas untuk dapat disimpulkan. Pembahasan dapat berupa perbandingan antara data yang diperoleh dari lapangan dengan sumber-sumber pustaka yang dapat dipercaya. Sumber pustaka yang dapat digunakan: buku, jurnal, laporan hasil penelitian, dan situs resmi lembaga pemerintahan (tidak termasuk blog dan forum).

C. Bagian Penutup (BAB IV)

Bagian Penutup merupakan akhir dari isi Laporan Magang, berisi kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan. Bagian kesimpulan adalah suatu rangkaian kalimat atau butir-butir yang diambil dari beberapa ide pemikiran dalam pembahasan. Kesimpulan dapat merupakan sebuah gagasan atau jawaban dari suatu persoalan, rancangan tindakan dari suatu permasalahan, ataupun dapat berupa suatu generalisasi terhadap apa yang telah dibahas sebelumnya.

b. Saran. Bagian saran dapat berisi solusi atau cara yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan ditemui di lapangan. Saran harus bersifat membangun, mendidik dan diberikan secara objektif serta harus sesuai dengan topik yang dibahas. Saran sebaiknya ditulis secara ringkas dan langsung kepada maksud yang dituju. Saran dapat disajikan dalam bentuk paragraf ataupun dalam bentuk butir-butir.

(5)

TATA CARA PENULISAN A. Ukuran dan Jenis Kertas

1. Sampul

Sampul dibuat hard cover. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama dengan yang terdapat pada halaman judul. Warna sampul untuk Laporan Magang adalah hijau.

2. Naskah

Naskah diketik di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran A4 dan tidak boleh diketik bolak-balik.

B. Pengetikan 1. Huruf

a. Jenis huruf pada teks menggunakan Times New Roman ukuran 12 point (pt), dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah (termasuk tabel dan nomor halaman) dipakai jenis huruf yang sama.

b. Huruf miring (italic) digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa daerah dan bahasa asing. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada dalam abjad Latin juga diformat miring (italic).

Contoh : land clearing, + = , β

2. Bilangan dan satuan

a. Bilangan yang diikuti dengan satuan dan bilangan yang menjelaskan rincian diketik dengan angka. Contoh: 50 g, baris tanaman ke 1, 3, 5, 7, dan 9. b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik. Contoh: luas 50,5 ha c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya.

Contoh: m, l, g, kg, detik

d. Teknik penyajian angka dan satuan

i. J ika kalimat dimulai dengan angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf.

ii. Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka harus ditulis utuh iii. Simbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat

(6)

3. Jarak baris

Jarak baris dibuat 1,5 spasi, kecuali judul tabel, judul gambar, keterangan tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, serta daftar pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi. Contoh lampiran VII.

4. Batas tepi (margin)

Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: a. tepi atas : 3 cm

b. tepi bawah : 3 cm c. tepi kiri : 4 cm d. tepi kanan : 3 cm 5. Pengisian halaman

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified), artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, batas atas sampai batas bawah (jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang), kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.

6. Alinea baru

Alinea baru dimulai pada ketukan/karakter ke-7 (first line 1,27 cm) dari batas tepi kiri.

7. Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain

a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), dicetak tebal (bold) semua dan diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.

b. Sub judul, ditulis di tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung (dan, atau) dan kata depan (di, ke, pada), tanpa diakhiri dengan titik, dan dicetak tebal (bold).

c. Anak sub judul ditulis di tepi kiri, kata pertama dimulai dengan huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik, dan dicetak tebal (bold).

8. Penyajian Rincian

Jika pada penulisan naskah ada rincian, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Rincian disajikan dalam bentuk paragraf. Pemakaian garis/tanda penghubung (-) atau bullet (•) yang

(7)

diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan. Contoh:

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah: (1) bahan tanaman, (2) lingkungan, dan (3) teknik budidaya

9. Letak simetris

Gambar, tabel, persamaan dan judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan (center). Contoh Tabel dan Gambar disajikan pada Lampiran VII

C. Penomoran 1. Halaman

a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.

b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari pendahuluan sampai dengan halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.

c. Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas (1,5 cm dari tepi atas), kecuali pada halaman judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bawah.

2. Tabel

Tabel di beri nomor urut dengan angka Arab. Contoh pemberian nomor dan penampilan tabel disajikan pada Lampiran VII.

3. Gambar

Gambar diberi nomor dengan angka Arab. Contoh pemberian nomor dan penampilan gambar disajikan pada Lampiran VII.

4. Persamaan

Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab dengan identitas bab persamaan tersebut berada, ditulis di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. Contoh :

CaSO4 + K2CO3 = CaCO3 + K2SO4 (1) F = m.a (2)

(8)

5. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka ditulis dan diurutkan berdasarkan alfabet tanpa nomor urut, diketik 1 spasi dengan urutan : Nama penulis, tahun, judul, penerbit, dan lokasi penerbit. Sedangkan untuk sumber dari web (situs internet) ditambahkan alamat web dan tanggal akses. Contoh detil untuk setiap jenis pustaka sebagai berikut : Contoh :

a. Buku

Kusnandar, D. 2004. Metode Statistika dan Aplikasinya dengan Minitab dan Excel. Madyan Press. Yogyakarta.

b. Jurnal

Roxbuch L. & S.W. Nicolson, 2005. Patterns of Host use in Two African Mistletoes: the Importance of Mistletoe–host Compatibility and Avian Disperser Behaviour. Functional Ecology 19: 865–873. c. Skripsi, Tesis, Disertasi

Wiratmi, A. 2003. Kajian Zat Pengatur Tumbuh BAP terhadap Pertumbuhan Eksplan Umbi Sedap Malam. [Skripsi] Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.

d. Prosiding

Baharsjah, J.S. 1997. Kontibusi dan Pandangan Peragi dalam Memacu Pembangunan di Indonesia. Prosiding Simposium Nasional dan Kongres VI Peragi : 1-9.

e. Internet

Fornum, BA. & S.B. Martin. 1997. Disease Management Strategies for Control of Bacterial Wilt of Tobacco in the Southern USA. 2nd IBWS.Guadalope. http://www.infra.fr/internet/Departements/ PAHOV/2nd IBWS/T43.html (diakses 11 Maret 2002).

6. Lampiran

Lampiran dinomori dengan angka Arab. Contoh lampiran disajikan pada Lampiran VI

D. Tabel dan Gambar 1. Tabel

a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul tabel ditempatkan di tepi kiri di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.

(9)

Jika judul tabel lebih dari 1 baris maka jarak antar baris dibuat 1 spasi. b. Tabel tidak boleh dipenggal, jika melebihi 1 halaman maka pada halaman

lanjutan, dicantumkan nomor tabel tanpa judul dan kata lanjutan. Contoh : Tabel 1. Lanjutan

c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dipisahkan antara satu dengan lainnya sehingga mudah dibaca.

d. Tabel dapat ditampilkan dalam bentuk portrait atau landscape, tergantung ukuran tabel. Posisi tabel diletakkan rata kiri kanan.

e. Ukuran Font dalam tabel dapat diperkecil jika diperlukan.

f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.

2. Gambar

a. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel, tetapi di letakkan di bawah gambar.

c. Gambar tidak boleh dipenggal.

d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar (keterangan merupakan bagian dari gambar).

e. Gambar dapat ditampilkan dalam bentuk portrait atau landscape, tergantung ukuran gambar. Posisi gambar diletakkan rata kiri kanan.

E. Bahasa

1. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).

2. Bentuk kalimat

Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti dengan kata

penulis.

Contoh : Kami melakukan magang selama 2 bulan mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 1 April 2013 (salah)

Magang dilakukan selama 2 bulan mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 1 April 2013 (benar)

(10)

3. Istilah

Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan, mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru. 4. Kesalahan yang sering terjadi

a. Kata penghubung, seperti sehingga, oleh karena itu, yang, dengan, untuk dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.

b. Kata depan (pada,dari, terhadap) tidak boleh diletakkan di awal kalimat atau di depan subjek.

c. Kata kerja tidak boleh diletakkan di awal kalimat. Contoh :

Memupuk dilakukan secara manual (salah) Pemupukan dilakukan secara manual (benar)

d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di Contoh :

Pemupukan di lakukan pada bulan Februari dan Agustus (salah) Pemupukan dilakukan pada bulan Februari dan Agustus (benar) e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

Contoh :

Pupuk yang digunakan adalah Urea , SP-36 , dan KCl . (salah) Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36, dan KCl. (benar)

(11)

Lampiran I : Contoh halaman sampul depan Laporan Magang

LAPORAN MAGANG

PEMELIHARAAN TANAMAN KELAPA SAWIT

MENGHASILKAN DI PT. DELAWARE KETAPANG

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Perkebunan

HERI SUSANTO

C01010018

PROGRAM DIPLOMA 3

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2013

(12)

Lampiran II : Contoh Halaman Pengesahan Laporan Magang

LAPORAN MAGANG

PERAWATAN TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN DI PT. DELAWARE KETAPANG

Tanggungjawab yuridis material pada

Nama

Nim

Telah dipresentasikan dan diuji pada tanggal :...

Pembimbing Penguji

Nama Nama

NIP NIP

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Perkebunan

Tanggal :...

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Nama Dekan NIP.

(13)

Lampiran III : Contoh DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ... i

DAFTAR GAMBAR ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Ruang Lingkup ... 2

C. Tujuan Kegiatan ... ... 3

D. Manfaat Kegiatan ... 3

II. PELAKSANAAN KEGIATAN ... 4

A. Gambaran Umum PT. Delaware ... 4

1. Keadaan Umum ... 4

2. Sejarah Singkat ... 6

3. dst ... 7

B. Pelaksanaan Magang ... 8

1. Pelaksanaan Magang di Lapangan ... 8

2. Pelaksanaan Magang di Kantor ... 11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

A. Hasil ... 12 1. Data Pembibitan ... 12 2. dst ... 14 B. Pembahasan ... 18 IV. PENUTUP ... 20 A. Kesimpulan ... 20 B. Saran ... 20 DAFTAR PUSTAKA ... 21 LAMPIRAN ... ... 22

(14)

Lampiran IV : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Data Pemesanan Kecambah PT. Delaware Tahun 2011 ... 22

2. Data Penggunaan Bibit PT. Delaware Tahun 2011... 24

3. Profil Data Lahan PT. Delaware ... 32

4. Data Luas Lahan Tertanam PT. Delaware sampai Tahun 2011 ... 33

(15)

Lampiran V : Contoh DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman 1. Grafik Kemajuan Penanaman Kelapa Sawit PT. Delaware

selama Tahun 2011 ... 22 2. Jenis Alat-Alat Berat yang Digunakan di PT. Delaware ... 24 3. Grafik Pelakasanaan Pemupukan di PT. Delaware selama

Tahun 2011 ... 32 4. Grafik Jumlah Penggantian Tanaman karena Kebakaran

selama Tahun 2011 ... 34 5. Grafik Produksi TBS PT. Delaware selama Tahun 2011 ... 36

(16)

Lampiran VI: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Grafik Kemajuan Penanaman Kelapa Sawit PT. Delaware selama Tahun 2011 sampai 2013 ... 77 Lampiran II. Jenis Alat-Alat Pengolahan CPO yang Digunakan

di PT. Delaware ... 78 Lampiran III. Grafik Pelakasanaan Pemangkasan di PT. Delaware selama

(17)

Lampiran VII: Contoh Tabel, Grafik, Gambar dan Peta

Contoh Tabel

Tabel 10. Rerata Diameter Zona Hambatan yang Terbentuk dalam Uji Antagonisme Bakteri P. putida strain Pf-20 terhadap Empat Isolat Bakteri Patogen Penyebab Busuk Lunak Lidah Buaya

Isolat Patogen Diameter zona hambatan (Cm) BRJ02 3.1a*)

BRJ03 3.0 a

BST03 2.9 a

BST04 2.8 a

Keterangan: *)Huruf yang sama yang mengikuti angka menunjukkan tidak ada beda nyata dalam uji DMRT aras 5%.

Tabel 13. Rerata Beberapa Parameter Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya dalam Uji Penggunaan PGPF dan P. putida strain Pf-20 selama 12 Minggu

Perlakuan Parameter Pertumbuhan Jumlah Daun Total Pertambahan Tinggi Tanaman (Cm) Panjang Akar (Cm) Berat Segar akar (Gr) Pertambahan berat segar brangkasan (Gr) Intensitas penyakit (%)

Tanpa inokulasi patogen

Aspergillus sp. 8.0 d*) 8.5c*) 22.0c*) 3.0 ab*) 95.5c*) 0

Penicillium sp. 7.2 cd 7.6 bc 19.8 bc 3.4 ab 100.9c 0

P. putida strain Pf-20 6.4cd 4.3ab 16.6 abc 3.6 b 78.5 bc 0

Aspergillus sp. + P. putida strain Pf-20 7.4 cd 6.3 abc 17.4 bc 2.6 ab 86.3 c 0 Penicillium sp. + P. putida strain Pf-20 7.6 d 7.9 bc 20.8c 2.4 ab 87.1 c 0

Kontrol 7.0 cd 5.7abc 17.2 abc 3.3b 82.4 bc 0

Dengan inokulasi patogen

Aspergillus sp. 5.6 bc 4.6 ab 16.2abc 3.0 ab 71.4 abc 45

Penicillium sp. 7.4 cd 7.5 bc 22.2c 3.7 b 105.9c 25

P. putida strain Pf-20 7.0 cd 5.5 abc 13.8 ab 2.4 ab 78.6 bc 40

Aspergillus sp. + P. putida strain Pf-20 4.2 ab 3.6a 17.7abc 1.5 a 36.7 ab 70 Penicillium sp. + P. putida strain Pf-20 + Patogen 6.8 cd 5.2 abc 20.0bc 2.4 ab 74.8 abc 40 Kontrol 3.4 a 2.3a 13.0a 1.5 a 31.6 a 80

Keterangan: *)Huruf yang sama yang mengikuti angka dalam satu kolom yang sama menunjukkan tidak ada beda nyata dalam uji DMRT aras 5%

(18)

Contoh Grafik

Isolat

Gambar 34. Rerata Berat Akar Lidah Buaya pada Berbagai Perlakuan.

Gambar 32. Grafik Perkembangan Intensitas Penyakit Busuk Lunak Lidah Buaya selama 9 Minggu Pengamatan

(19)

Contoh Foto

A B

Gambar 2. Gejala penyakit busuk lunak lidah buaya hasil inokulasi dengan injeksi di laboratorium. (A) 24 jam setelah inokulasi dan (B) 96 jam setelah inokulasi

Contoh Peta

(20)

Gambar

Tabel 13.   Rerata  Beberapa  Parameter  Pertumbuhan  Tanaman  Lidah  Buaya  dalam  Uji  Penggunaan PGPF dan P
Gambar 32.  Grafik Perkembangan Intensitas Penyakit Busuk Lunak Lidah Buaya selama  9 Minggu Pengamatan
Gambar 2.  Gejala  penyakit  busuk  lunak  lidah  buaya  hasil  inokulasi  dengan  injeksi  di  laboratorium

Referensi

Dokumen terkait

 MJO pada bulan April berada pada fase 1 hingga 8 dengan sifat lemah hingga kuat. Dimana MJO melewati wilayah Indonesia dengan sifat kuat sehingga pada bulan April MJO

Selain sebagai media informasi, aplikasi yang dibangun juga dapat memberikan peringatan dini dan rekomendasi dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi daerah hujan

Untuk dapat memiliki Izin Prinsip Penanaman Modal, pemohon harus terlebih dahulu mengajukan permohonan secara tertulis kepada Walikota melalui Kepala Dinas,

Diharapkan melalui penelitian ini, para pembelajar bahasa Jepang dapat lebih menyenangi dalam memahami dan mendalami keigo dengan menggunakan anime sebagai objek

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunianya atas penyelesaian penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan

Kalau Anda seorang pemuda yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan jalan hidup ini, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian tentang kehidupan sehingga Anda

Grup telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 karena adanya penyajian kembali laporan

membuat sebuah sistem. Proses ini juga adalah proses di mana awal pencarian solusi dari suatu masalah yang ada. Dalam perencanaan ini juga dilakukan pengumpulan data-data